Anda di halaman 1dari 2

Militer A.S.

memilih kota Hiroshima dan Kokura sebagai sasaran, karena keduanya termasuk di
antara kota-kota Jepang yang sejauh ini lolos dari serangan bom A.S. dan Sekutu.

Kehancuran Hiroshima dan Nagasaki


Pada tanggal 6 Agustus 1945 tepatnya pukul 09.15 pagi waktu Tokyo, pesawat pembom B-29 Enola
Gay, yang dikemudikan oleh Paul W. Tibbets, terbang di langit Hiroshima. Misi Hiroshima adalah
untuk mengejutkan Tokyo agar menerima syarat penyerahan tanpa syarat Deklarasi Potsdam. Tanpa
disangka pemerintah Jepang, pesawat itu menjatuhkan sebuah bom atom uraniumbernama Little
Boy di Hiroshima. Dalam hitungan menit, kota terbesar ketujuh Jepang telah rata dengan tanah dan
ribuan orang menjadi korban.

Di hari yang sama, bom lain disiapkan di Pulau Tinian untuk target kedua. Pada tanggal 9 Agustus,
pesawat B-29 Bock’s Car bersiap untuk mengebom Kokura. Namun, asap yang mengepul di atas
sasaran menyebabkan pilot Sweeney mencari target alternatif lain yaitu Nagasaki.

Kota industri Nagasaki hancur akibat bom yang diberi nama “Fat Man” pada pukul 11:02 pagi. Bom
itu meledak pada ketinggian1.800 kaki untuk memaksimalkan dampak ledakan tersebut. Fat Man
meratakan bangunan, menghancurkan sistem kelistrikan, dan menimbulkan kebakaran. Bom
tersebut menghancurkan 39 persen kota Nagasaki, dan memakan korban ribuan penduduk.

Secara keseluruhan dua bom atom tersebut menewaskan 210.000 orang Jepang – 140.000 di
Hiroshima dan 70.000 di Nagasaki.Dua pertiga di antaranya adalah wanita, anak-anak, dan orang tua.
Sementara jumlah korban dari militer dan tahanan asing tidak diketahui secara pasti.

Bom tersebut menghasilkan kebakaran, tekanan ledakan, dan tingkat radiasi yang sangat tinggi.
Keduanya diledakkan sekitar 600 meter di atas permukaan tanah, sehingga kontaminasi di bawah
tanah menjadi minim. Curah hujan selanjutnya mendepositkan bahan radioaktif ke timur Nagasaki
dan barat dan barat laut Hiroshima, namun sebagian besar bahan radioaktif terbawa ke atmosfer
oleh ledakan itu sendiri.

Rata-rata korban tewas akibat terbakar, hasil dari panas yang diakibatkan ledakan tersebut.
Orang-orang meninggal saat rumah mereka meledak. Sementara yang lainnya terluka akibat terkena
puing-puing yang berterbangan.

Di Hiroshima, kira-kira 30 detik setelah bom diledakkan sebuah badai api muncul di tengah
kehancuran. Orang-orang yang berada dalam jarak 300 kaki dari titik ledakan menguap seketika.
Ledakan dan panas juga menanggalkan kulit dari tubuh, melelehkan bola mata, dan meledakkan
perut. Kematian akibat radiasi di tahun-tahun berikutnya mencapai sekitar 120.000 jiwa.

Radiasi yang parah menghasilkan kematian dalam beberapa hari. Cedera karena radiasi parah
diderita oleh semua orang dalam radius satu kilometer. Untuk jarak satu sampai dua kilometer
mengalami cedera serius hingga sedang. Sementara untuk radius dua sampai empat kilometer
rata-rata mengalami cedera ringan.
Selain 103.000 yang terbunuh oleh bom dalam empat bulan pertama, 400 lainnya meninggal karena
kanker dan leukemia selama 30 tahun berikutnya. Bom juga menghasilkan cacat lahir dan kematian
ketika melahirkan. Anak-anak korban selamat tampaknya tidak menderita kerusakan genetik. Pada
tahun 2004, sekitar 93.000 korban selamat terus dipantau.

Pro dan Kontra Pengeboman Hiroshima dan Nagasaki

Pada tanggal 2 September 1945, pemerintah Jepang menyerah tanpa syarat. Winston Churchill
menganggap bahwa bom tersebut telah menyelamatkan nyawa 250.000 pasukan Inggris dan 1 juta
pasukan Amerika.

Sementara Presiden AS, Harry Truman, berargumen bahwa bom tersebut akan menyelamatkan
setengah juta tantara. Namun, argumen itu tidak meyakinkan para kritikus, yang sejak
bertahun-tahun telah mencatat bahwa orang Jepang siap untuk meminta perdamaian sebelum bom
tersebut dijatuhkan dan telah mencari jalan damai di bulan-bulan sebelumnya.

Bagi para kritikus, alasan sebenarnya dari penggunaan bom atom itu adalah keinginan Truman untuk
mengintimidasi dan membuat Uni Soviet terkesan. Seperti yang telah diketahui , pada akhir Perang
Dunia II Uni Soviet sudah berpindah dari sekutu menjadi saingan terbesar Amerika. Truman ingin
mengakhiri perang sebelum Soviet bisa memasuki Perang Pasifik dan mengajukan klaim atas
penyelesaian pascaperang.

Bom Hiroshima menggunakan 60 kilogram uranium-235 yang diperkaya untuk menghancurkan


sekitar 90 persen kota. sementara Bom Nagasaki menggunakan 8 kilogram plutonium-239. Bom-bom
itu seribu kali lebih kuat dari yang meledak sebelumnya. Empat tahun kemudian Amerika Serikat
meledakkan bom hidrogen pertama, dan tidak lama kemudian ada bom yang seribu kali lebih kuat
daripada yang dijatuhkan di Hiroshima.

Anda mungkin juga menyukai