NIM
: 1301113992
Jurusan
: Hubungan Internasional
memperburuk perkembangan
orientasi kesukuan.
negara
disana
dengan
masih
kuatnya
Lima kategori kasta dari yang tertiggi hingga yang terendah ialah
kasta Brahmana (Pemuka agama), Ksatrya (Prajurit), Waisya (Pedagang),
Sudra (Petani), dan yang terendah ialah para pekerja kasar yang dimana
bahkan tidak termaksud dalam kasta, kelompok pekerja kasar ini sering
disebut sebagai yang tak tersentuh (Untouchable). Sistem Kasta yang
diskriminan ini perlahan terhapus di kawasan Asia Selatan dengan lahirnya
pemikiran lain (seperti Budha yang menolak sistem kasta) atau dengan
datangnya bangsa lain (Mughal yang membawa agama islam dan Inggris
yang membawa nilai-nilai barat dan modernitas).
Di era modern kontemporer saat ini, Asia Selatan menjadi kawasan
dengan penduduk terbesar di dunia dengan populasi mencapai 1,3 Miliar
jiwa (25% dari populasi dunia). Dan juga yang paling berpengaruh dalam
perubahan kebudayaan di Asia Selatan di era ini ialah terjadinya proses
modernitas.
Pada era modern ini, penduduk asia selatan terbagi dalam 2
kelompok yang memiliki kebudayaan dan cara hidup yang sangat berebeda.
Yang pertama ialah kelompok masyarakat pedesaan (kaum Rural), kelompok
ini mengalami perubahan budaya yang sedikit dan kebanyakan masih
memegang teguh cara hidup mereka yang sudah berabad-abad mereka
terapkan. Kelompok ini masih sangat bergantung dari cara hidup bertani.
Sementara kelompok yang lain ialah kelompok masyarakat perkotaan
(kaum Urban). Dalam beberapa tahun belakangan Negara-negara Asia
Selatan mengalami lonjakan luar biasa dalam proses urbanisasi disana,
dengan munculnya kota-kota berpopulasi jutaan seperti Mumbai dan Delhi
di India, Karachi di Pakistan, dan Dhaka di Bangladesh. Seperti layaknya di
belahan dunia lain, kebanyakan mereka berharap dengan pindah ke kota
akan dapat meningkatakan taraf hidup mereka. Akan tetapi tingkat
urbanisasi yang tinggi ini juga menghasilkan tantangan lain yaitu
meningkatnya polusi dan padatnya perkotaan hingga banyak yang tinggal di
kawasan kumuh tidak layak huni.
Perubahan kebudayaan terbesar sejak era modernisasi di Asia Selatan
mungkin adalah dengan semakin terkikisnya nilai-nilai kebudayaan lama,
seperti kasta, komunitas masyarakat feodal, dan yang terpenting ialah
semakin tingginya tingkat pendidikan masyarakat umum di sana. Hal ini
memicu perubahan besar dalam struktur masyarakat dan kebudayaan di
kawasan ini.