PERSENJATAAN
KEL 2.
FADILA ALIAH HAKIM
LALA RIZKIANTY SUPRIATNA
RAENALDY FARHAN
RAFDI RAMADHAN
ALPINE SKI HOUSE
STRUKTUR
SEJARAH PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI PERSENJATAAN
TEKNOLOGI PERUNDINGAN
PERSENJATAAN YANG MEREDAKAN PERANG
DIGUNAKAN
KESIMPULAN
Berakhirnya Perang Dunia II menyebabkan kekuatan dunia terbagi atas dua blok, yaitu Blok Barat
pimpinan Amerika Serikat dan Blok Timur pimpinan Uni Soviet. Mereka saling bersaing berebut
pengaruh dalam berbagai bidang kehidupan manusia.
Persaingan yang paling mencolok yaitu dalam hal persenjataan. Kedua negara adidaya itu saling
berlomba menciptakan berbagai senjata yang mutakhir dan mematikan, misalnya bom. Bom
umumnya terdiri atas wadah logam yang diisi dengan bahan peledak atau bahan kimia.
BOM ATOM
Bom hidrogen mendapatkan tenaga dari penggabungan Edward Teller. Ia dikenal sebagai penemu dari
inti-inti atom hidrogen berat dan deuteron. Ledakan yang bom Hidrogen / bom nuklir yang memiliki daya
ditimbulkan oleh bom hidrogen jauh lebih dahsyat ledak terkuat sepanjang sejarah. Edward Teller
dibandingkan bom atom. lahir di Teller Ede di Budapest, Austria-Hongaria,
15 Januari 1908, Ilmuwan Yahudi tersebut
kemudian tinggal di AS sejak 1935.
. Amerika Serikat dan Uni Soviet sadar bahwa peperangan yang menggunakan senjata mutakhir akan menghancurkan dan akan
melenyapkan peradaban manusia. Perang Dingin menyadarkan kedua negara adidaya untuk melakukan detente atau
penghentian ketegangan antarnegara.
Perundingan untuk meredakan Perang Dingin dilakukan oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet melalui Perundingan Pembatasan
Persenjataan Strategis dan Perundingan Pengurangan Persenjataan Strategis. Berlangsung dengan baik karena sama-sama
mempunyai itikad untuk menghindari perang nuklir. Perundingan ini secara umum mempunyai tujuan sebagai antara lain:
b. apabila perang tidak dapat dihindarkan, diharapkan akibatnya tidak terlalu menghancurkan
A. Dampak Positif
B. Dampak Negatif
Karena adanya rasa iri di antara negara-negara yang berseteru, masing-masing negara mulai
meningkatkan persenjataannya. Mereka melakukan hal ini agar tidak kalah dengan negara besar.
Dengan begitu persaingan senjata semakin maju dan berkembang pesat. Itu semua memacu tiap
negara untuk terus mengembangkan pertahanan negaranya masing-masing. Dengan adanya senjata
nuklir yang dikembangkan secara pesat oleh kedua negara adidaya itu, maka masyarakat dunia
mengalami ketakutan yang luar biasa akan adanya kemungkinan perang nuklir yang sebenarnya.