Anda di halaman 1dari 10

TEKNOLOGI

PERSENJATAAN
KEL 2.
FADILA ALIAH HAKIM
LALA RIZKIANTY SUPRIATNA
RAENALDY FARHAN
RAFDI RAMADHAN
ALPINE SKI HOUSE
STRUKTUR

SEJARAH PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI PERSENJATAAN
TEKNOLOGI PERUNDINGAN
PERSENJATAAN YANG MEREDAKAN PERANG
DIGUNAKAN

BENTUK BENTUK DAMPAK DAMPAK


PERSETUJUAN YANG TERJADI

KESIMPULAN

ALPINE SKI HOUSE 2


SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PERSENJATAAN

Berakhirnya Perang Dunia II menyebabkan kekuatan dunia terbagi atas dua blok, yaitu Blok Barat
pimpinan Amerika Serikat dan Blok Timur pimpinan Uni Soviet. Mereka saling bersaing berebut
pengaruh dalam berbagai bidang kehidupan manusia.
Persaingan yang paling mencolok yaitu dalam hal persenjataan. Kedua negara adidaya itu saling
berlomba menciptakan berbagai senjata yang mutakhir dan mematikan, misalnya bom. Bom
umumnya terdiri atas wadah logam yang diisi dengan bahan peledak atau bahan kimia.

ALPINE SKI HOUSE 3


TEKNOLOGI PERSENJATAAN YANG DIGUNAKAN

BOM ATOM

Pada bulan Juli 1945, Proyek Manhattan yang dirintis


Sekutu berhasil melaksanakan pengujian bom atom di
gurun New Mexico. Mereka memproduksi senjata nuklir
berdasarkan dua rancangan pada bulan Agustus
1945. 509th Composite Group menggunakan Boeing B-29
Superfortress khusus yang mampu mengangkut bom
nuklir dari Tinian di Kepulauan Mariana.

ALPINE SKI HOUSE 4


BOM HIDROGEN

Keberhasilan Amerika Serikat dalam menciptakan bom


atom, ternyata diikuti oleh pesaingnya Uni Soviet. Oleh
karena itu, Amerika Serikat segera melakukan penelitian
tentang bom hidrogen.

Bom hidrogen mendapatkan tenaga dari penggabungan Edward Teller. Ia dikenal sebagai penemu dari
inti-inti atom hidrogen berat dan deuteron. Ledakan yang bom Hidrogen / bom nuklir yang memiliki daya
ditimbulkan oleh bom hidrogen jauh lebih dahsyat ledak terkuat sepanjang sejarah. Edward Teller
dibandingkan bom atom. lahir di Teller Ede di Budapest, Austria-Hongaria,
15 Januari 1908, Ilmuwan Yahudi tersebut
kemudian tinggal di AS sejak 1935.

ALPINE SKI HOUSE 5


PELURU KENDALI

Jangkauan yang dapat ditempuh oleh rudal itu pun


bermacam-macam, misalnya jarak lontarnya dapat
mencapai antarnegara ataupun antarbenua. Dari
persenjataan jenis rudal berkepala nuklir itu, Amerika
Serikat dapat mengarahkan langsung rudal ke Uni Soviet.
Demikian pula sebaliknya, Uni Soviet pun dapat menyerang
langsung Amerika Serikat.

Dr. Walter Robert Dornberger (6 September 1895 - 27 Juni 1980)


adalah seorang perwira artileri Angkatan Darat Jerman yang karirnya
mencakup Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Dia adalah seorang
pemimpin program roket V-2 Nazi Jerman dan proyek-proyek lainnya
di Pusat Penelitian Tentara Peenemünde.
ALPINE SKI HOUSE 6
PERUNDINGAN MEREDAKAN PERANG

. Amerika Serikat dan Uni Soviet sadar bahwa peperangan yang menggunakan senjata mutakhir akan menghancurkan dan akan
melenyapkan peradaban manusia. Perang Dingin menyadarkan kedua negara adidaya untuk melakukan detente atau
penghentian ketegangan antarnegara.

Perundingan untuk meredakan Perang Dingin dilakukan oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet melalui Perundingan Pembatasan
Persenjataan Strategis dan Perundingan Pengurangan Persenjataan Strategis. Berlangsung dengan baik karena sama-sama
mempunyai itikad untuk menghindari perang nuklir. Perundingan ini secara umum mempunyai tujuan sebagai antara lain:

a. memperkecil kemungkinan terjadinya perang nuklir

b. apabila perang tidak dapat dihindarkan, diharapkan akibatnya tidak terlalu menghancurkan

c. menghemat biaya pertahanan

d. mencegah terjadinya perlombaan senjata strategis.

ALPINE SKI HOUSE 7


BENTUK BENTUK PERSTUJUAN

Bentuk persetujuan yang dicapai, antara lain sebagai berikut.


a. Perjanjian Nonproliferasi Nuklir
dilaksanakan pada tahun 1968 yang diikuti oleh negara Inggris, Amerika Serikat, dan Uni
Soviet. Pertemuan itu menyepakati bahwa mereka tidak akan menjual senjata nuklir atau
memberikan informasi kepada negara-negara nonnuklir.
b. Perjanjian Pembatasan Persenjataan Strategis
ditandatangani oleh Richard Nixon (Presiden Amerika Serikat) dan Leonid Breshnev (Sekjen
Partai Komunis Uni Soviet) pada tanggal 26 Mei 1972. Pertemuan kedua pemimpin negara
adidaya itu menyepakati untuk:
1) pembatasan terhadap sistem pertahanan antipeluru kendali
2) pembatasan senjata-senjata ofensif strategis,
c.. Perjanjian Pengurangan Persenjataan Strategis
pada tahun 1982. Perjanjian itu menyepakati bahwa kedua negara adidaya akan memusnahkan
persenjataan nuklir yang dapat mencapai sasaran jarak menengah.
ALPINE SKI HOUSE 8
DAMPAK DAMPAK YANG TERJADI

A. Dampak Positif

• persaingan senjata semakin maju dan berkembang pesat.

• memacu tiap negara untuk terus berkembang

B. Dampak Negatif

• kerusakan dan kerugian yang lebih besar

• korban yang jauh lebih banyak jumlahnya ketimbang senjata konvensional

• ingin menguasai atau memaksakan kehendak pada negara lain.

ALPINE SKI HOUSE 9


KESIMPULAN

Karena adanya rasa iri di antara negara-negara yang berseteru, masing-masing negara mulai
meningkatkan persenjataannya. Mereka melakukan hal ini agar tidak kalah dengan negara besar.
Dengan begitu persaingan senjata semakin maju dan berkembang pesat. Itu semua memacu tiap
negara untuk terus mengembangkan pertahanan negaranya masing-masing. Dengan adanya senjata
nuklir yang dikembangkan secara pesat oleh kedua negara adidaya itu, maka masyarakat dunia
mengalami ketakutan yang luar biasa akan adanya kemungkinan perang nuklir yang sebenarnya.

ALPINE SKI HOUSE 10

Anda mungkin juga menyukai