Anda di halaman 1dari 16

ISU TRADISIONAL

DAN NON-TRADISIONAL
Dua Kelompok Isu High Politics dan Low Politics dalam Isu Global

ULYA AMALIYA
KELAS ISU GLOBAL, 17 SEPTEMBER 2019
KILAS BALIK MATERI
• PENGERTIAN GLOBALISASI
• PENGERTIAN ISU GLOBAL
• INDIKATOR ISU GLOBAL
• DINAMIKA ISU GLOBAL
KILAS BALIK MATERI
• PENGERTIAN GLOBALISASI

Globalization is a process (or set of processes) which embodies a


transformation in the spatial organization of social relations and
transactions – assessed in terms of their extensity, intensity, velocity
and impact – generating transcontinental or interregional flows of
networks of activity, interaction, and the exercise of power.
[David Held, Anthony McGrew, David Goldblatt and Jonathan Perraton,
1999, Global Transformations, Stanford University Press, page16]
• PENGERTIAN ISU GLOBAL

Questions, problems, dilemmas and challenges, yang berkaitan erat dengan kebutuhan-
kebutuhan dasar dari international peace, security, order, justice, freedom and progressive
development.
Isu-isu ini adalah political diplomatic, military strategic, dan sosio-economic dalam
pengertian yang luas.
Isu-isu ini memiliki ciri khas, seperti adanya disagreement dan conflict (ketimbang
agreement dan cooperation).
Isu-isu ini tidak bisa secara otoritatif diformulasikan dan diberi prioritas karena manajemen
isu-isu tersebut didesentralisasikan di dalam nation-states, dan bahkan di dalam sistem
internasional.

[James E. Dougherty, 1981, “The Configuration of the Global System”, dalam David Gavin
Boyd and Charles Pentland (eds.), Issues in Global Politics, London: The Free Press, page 6]
• INDIKATOR-INDIKATOR ISU GLOBAL

1. Isu memeroleh perhatian dari para elit pembuat kebijakan dan sejumlah
besar pemerintah, mencakup beberapa isu penting; dan pemerintah
terlibat dalam perdebatan publik mengenai isu-isu tersebut.
2. Isu memeroleh liputan secara terus-menerus dalam pers dunia –dalam
surat kabar dan majalah, siaran radio dan tayangan televise.
3. Isu menjadi subjek studi, penelitian, perdebatan secara terus-menerus
oleh kelompok-kelompok professional scholars, scientists, technical
experts di seluruh masyarakat internasional atau dunia.
4. Isu nampak dalam agenda atau perdebatan-perdebatan tentang agenda
organisasi-organisasi internasional.
• KRITERIA ISU GLOBAL

1. Mempunyai dampak yang signifikan terhadap sejumlah besar orang.


2. Melintasi batas-batas nasional.
3. Relatif menetap dan memerlukan tindakan jangka paniang.
4. Bersifat interconnected (ketersalinghubungan).
• DINAMIKA ISU GLOBAL

Suatu isu akan muncul dan tenggelam tergantung pada konteks internasional yang
melingkupinya.

Jika suatu masalah memunculkan isu dalam bentuk yang berbeda-beda, maka dalam
kenyataannya terdapat lebih dari satu konteks ekonomi dan politik yang menentukan
mungkin atau tidaknya suatu isu menjadi agenda internasional, yakni
tergantung/dipengaruhi oleh berbagai aktor dalam politik dunia, baik pemerintahan
nasional, korporasi, dan lembaga-lembaga non-pemerintah.

Berbagai persoalan dalam wilayah ekonomi, sosial, dan politik internasional akan sangat
bergantung pada negosiasi diantara kepentingan yang saling bersaing. “Suatu isu selalu
muncul dalam konteks politik internasional tertentu yang mencerminkan kepentingan dan
ideologi aktor-aktor yang terlibat.
TIPE-TIPE ISU
• Berdasarkan teritorial: ISU DOMESTIK, (REGIONAL), DAN ISU
INTERNASIONAL.
• Berdasarkan urgensi: HIGH POLITICS DAN LOW POLITICS.
• Isu keamanan internasional pasca Perang Dingin: KEAMANAN
TRADISIONAL DAN NON-TRADISIONAL.
STUDI KEAMANAN INTERNASIONAL

• Realisme
• Liberalisme
• Konstruktivisme
DARI KEAMANAN TRADISIONAL
MENUJU KEAMANAN NON-
TRADISIONAL
• Keamanan tradisional: perang dan damai.
• Pergeseran isu pasca perang dingin: perang telah selesai, dunia kian mengglobal
(globalisasi), fokus yang tadinya pada keamanan negara menjadi keamanan
manusia (Human Security) .
• Human Security menjadi pandangan untuk melihat kewajiban sebuah negara
dalam perwujudan hak-hak warga negaranya.
• 5 Dimensi keamanan Barry Buzan: politik, militer, ekonomi, sosial dan
lingkungan. Tiap-tiap dimensi keamanan tsb memiliki unit keamanan, nilai,
karakteristik serta ancaman yang berbeda-beda [Buzan, B., 1991, People, States,
and Fear : An Agenda for International Security Studies in Post-Cold War Era,
(Hempstead : Harvester) Wheatsheaf, pp.2-3].
KEAMANAN NON-TRADISIONAL
KARAKTERISTIK ISU KEAMANAN
NON-TRADISIONAL
1. Persoalan bersifat multidimensi dan transnasional.
2. Aktor-aktor yang terlibat tidak hanya negara, tetapi juga non-negara.
3. Persoalan yang terjadi tidak dapat dilepaskan dari kondisi domestik
dan internasional
4. Penyelesaian persoalan membutuhkan koordinasi dan
kerjasama/diplomasi internasional.
5. Adanya sekuritisasi dimana isu tersebut mulai dianggap sebagai
ancaman bagi keamanan nasional.
SEKURITISASI ISU (BARRY BUZAN)

• Securitizing Actors: aktor yang melakukan sekuritisasi.


• Speech Act: aksi menyuarakan isu tsb agar dianggap sbg isu global.
• Existential Threat: ancaman nyata yang ditimbulkan dari adanya masalah/isu
global tsb.
• Referent Object: pihak yang terancam jika isu tsb tdk diselesaikan.
• Audience: pihak yang ingin dipengaruhi oleh securitizing actors agar isu tsb
diperhatikan.
• Functional Actor: pihak yang (berfungsi) melakukan ancaman/penyebab
terjadinya masalah.
SEKURITISASI ISU (Protes masy.
Hongkong ttg UU Ekstradisi)

• Securitizing Actors: Pemerintah China


• Speech Act: Pernyataan Pemerintah Hongkong.
• Existential Threat: warga hongkong terjerat hukum china.
• Referent Object: warga hongkong.
• Audience: masy. dunia.
• Functional Actor: warga hongkong.
SEKURITISASI ISU (Kasus Penculikan
Anak/Joseph Kony)

• Securitizing Actors: “invisible children”, (organisasi internasional).


• Speech Act: campaign, lewat video dll.
• Existential Threat:penculikan dst.
• Referent Object: anak-anak.
• Audience: UNSC dan UNICEF.
• Functional Actor: Organisasi Joseph Kony (LRA)
SEKURITISASI ISU: KASUS VIRUS
EBOLA

• Securitizing Actors: World health organization.


• Speech Act: Campaign untuk mencegah penyebaran ebola.
• Existential Threat: Kematian.
• Referent Object: Seluruh masyarakat (jika virusnya terus mewabah),
berawal di Afrika.
• Audience: Masyarakat global.
• Functional Actor: Ilmuwan tdk bertanggung jawab penyebar virus.

Anda mungkin juga menyukai