Anda di halaman 1dari 5

Perbedaan Teknologi Persenjataan Masa Perang Dunia I dan Perang Dunia II serta

Kemungkinan Senjata yang Digunakan Pada Masa Perang Dunia III

oleh: Cykha Prameswari (10) & Livia Aulora (19)

Perang Dunia I terjadi pada tahun 1914-1918. Perang tersebut adalah salah satu konflik
paling mematikan sepanjang Sejarah manusia. Sekitar 40 juta manusia baik tentara yang ikut
dalam peperangan maupun rakyat sipil telah menjadi korban dari perang tersebut. Perang
Dunia 1 merupakan sebuah perang yang melibatkan dua kubu yaitu Blok Sentral dan Blok
Sekutu. Perang ini merupakan pertempuran yang dianggap tidak efektif karena banyak
menghasilkan korban dari kedua belah pihak. Pada masa itu manusia mulai berpikir untuk
mengembangkan suatu kendaraan yang bisa menyebrani parit, menghancurkan kawat berduri,
dan kebal saat ditembak oleh mesin senapan pada masa itu.
Pecahnya perang besar tersebut membuat umat manusia saling berlomba-lomba untuk
membuat senjata yang paling mematikan dan dapat mengantarkan masing-masing negara
menuju kemenangannya. Beberapa teknologi senjata telah diperkenalkan pada masa Perang
Dunia I diantaranya yaitu :
1. Tank
Tank merupakan salah satu teknologi yang ditemukan pada masa Perang Dunia I.
Tank dapat tercipta karena keinginan Angkatan darat Inggris yang ingin memiliki
kendaraan yang berlapis baja. Dengan adanya kendaraan tersebut maka tentara Inggris
akan dengan mudah menerobos ke dalam pertahanan musuh.

2. Senapan Mesin
Desain dari senapan mesin ini sebenarnya sudah ada sebelum pecahnya Perang Dunia
I. Namun desain Senapan Mesin tersebut baru terealisasi pada saat adanya perang
tersebut. Pihak Inggris memiliki sebuah id untu menciptakan sebuah senjata yang
mampu mengeluarkan banyak peluru hanya dengan menyalakan pelatuk.

3. U-Boat
U-Boat atau underseeboot adalah Kapal Selam perang yang pertama kali dipakai oleh
Jerman pada masa Perang Dunia I. Kapal Selam perang ini dianggap sangat efektif
bagi tentara Jerman karena mampu menenggelamkan 3 kapal penjajah milik Inggris
dalam waktu singkat kurang lebih 1 jam.

4. Pesawat Tempur
Sebelum adanya Perang Dunia I, pesawat hanya digunakan untuk tujuan mengamati
musuh. Namun setelah adanya Perang Dunia I pesawat tersebut kemudian difungsikan
sebagai senjata tempur. Pihak Jerman mempersenjatai pesawat tersebut dengan
senapan mesin.

5. Gas Beracun
Angkatan Darat Prancis adalah pihak yang pertama kali menggunakan senjata
pemusnah masal yang berbentuk granat gas air mata. Penggunaan kimia pada zat
tersebut mampu menyebabkan sensasi terbakar pada kulit, bangkak pada mata, dan
gangguan pernapasan. Masker gas bahkan tidak mampu menahan efek dari gas
beracun tersebut.
Setelah adanya Perang Dunia I, terbitlah Perang Dunia II yang membentuk dua blok yaitu
Blok Sekutu dan Blok Poros. Hal ini dapat terjadi dikarenakan salah satu faktor yaitu
gagalnya LBB dalam menjalankan tugasnya. Pada Perang Dunia II, masing-masing blok
berusaha mencari aliansi Persekutuan. Kedua blok tersebut berusaha untuk membuat genjatan
senjata untuk melawan musuh. Pada Perang Dunia II kondisi industri dan globalisasi sudah
semakin berkembang sehingga muncul teknologi senjata yang lebih modern.
Perkembangan teknologi persenjataan mengalami peningkatan yang signifikan karena
munculnya Revolusi Industri di Eropa menjadi salah satu faktor penting dalam
perkembangan senjata masa Perang Dunia. Pada masa Perang Dunia, perkembangan
persenjataan dikuasai oleh negara-negara industri seperti, Jerman, Jepang, Inggris, Amerika
Serikat, dan Perancis. salah satu kemajuannya yaitu Pesawat terbang yang dimanfaatkan
sebagai alat mata-mata, pesawat tempur, pengebom,bantuan darat, dan masing- masing
perannya mendapat kemajuan yang berfaedah. Inovasi-inovasi yang muncul mencakup
pengangkutan udara (kemampuan memindahkan suplai, perlengkapan, dan personil
berprioritas tinggi dan terbatas dalam waktu singkat), dan pengeboman startegis
(pengeboman Kawasan berpenduduk untuk menghancurkan industri dan moral). Persenjataan
anti pesawat juga dikembangkan, termasuk pertahanan radar dan artileri darat ke udara,
seperti senjata 88 mm Jerman. Pemakaian pesawat jet dimulai meski pengenalannya
terlambat tetapi memberi sedikit pengaruh, pesawat jet kelak akan menjadi standar Angkatan
udara di seluruh dunia. Kemajuan juga dibuat nyaris segala bidang pertempuran laut,
terutama kapal angkut pesawat (kapal induk) dan kapal selam. Berikut beberapa teknologi
yang popular pada perang dunia II, diantaranya :
1. Bom Atom
Bom Atom adalah senjata yang paling diingat selama Perang Dunia Kedua, karena
efeknya yang bertahan dan dirasakan selama beberapa dekade setelah berakhirnya
perang. "Little boy" menjadi nama kode untuk bom atom pertama yang dijatuhkan di
atas kota Hiroshima, Jepang pada tanggal 06 Agustus 1945. Bom ini meledak dengan
energi 15 kiloton TNT. Tiga hari kemudian disusul dengan "Fat Man", nama sandi
untuk bom atom kedua, yang meledak dengan energi 21 kiloton TNT.

2. Hawker Hurricanen
Hawker Hurricane adalah pesawat tempur satu kursi Inggris yang dibuat oleh Hawker
Aircraft untuk RAF dan menjadi salah satu pesawat tempur terbesar saat Perang
Dunia Kedua. Dengan kecepatan maksimumnya 340mph dan jangkauan 468 mil
dengan langit-langit 35.000 kaki, juga dilengkapi dengan persenjataan delapan 0,303
senapan mesin.

3. Roket Katyusha
Merupakan jenis artileri roket dengan beberapa peluncur roket yang dipasang di
belakang kendaraan untuk digunakan selama mobilitas, dan mulai diproduksi saat
Perang Dunia Kedua oleh Uni Soviet. Kehebatannya dikenal karena mampu
menjatuhkan musuh dalam hitungan detik dan pukulannya yang kuat. Roket ini
memiliki jangkauan 8,5 km dan radius ledakannya lebih dari 10 m.

4. Senapan M1 Garand
Senapan M1 Garand adalah senapan semi-otomatis kaliber 0,30 yang biasa digunakan
oleh AS sebagai senapan selama Perang Dunia Kedua. Garand masih digunakan oleh
tim bor dan penjaga kehormatan militer. Pada masanya, Garand adalah senapan
militer semi-otomatis edisi standar pertama. Kehadiran Garand ini memberi
keunggulan untuk pasukan AS dalam bidang persenjataan, dan disebut sebagai "alat
pertempuran terbesar yang pernah diturunkan" oleh Jenderal George Patton.

5. Pesawat Bom Avro Lancaster


Avro Lancaster adalah pesawat bom berat dengan empat mesin milik Inggris. Pesawat
ini dibuat oleh Avro untuk Royal Air Force (RAF), yang kemudian menjadi pesawat
bom berat Inggris paling penting selama Perang Dunia Kedua. Prototipenya pertama
kali diterbangkan pada Januari 1941. Pesawat ini juga digunakan dalam banyak
serangan bom di Jerman, termasuk apa yang disebut "1.000 serangan pembom" di
Cologne. Serangan pengeboman Lancaster yang terkenal terjadi dalam misi 1943
dengan nama sandi Operasi Chastise, yang menghancurkan bendungan di Lembah
Ruhr.

Setelah berakhirnya Perang Dunia I dan Perang Dunia II, Amerika Serikat dan Uni Soviet
berada dalam situasi perang dingin. Perang Dingin sendiri terjadi pada tahun 12 Maret 1947 –
26 Desember 1991. Selama tahun-tahun perang dingin, besar kemungkinan akan meletusnya
Perang Dunia III.
Saat ini negara yang sedang ada dalam peperangan yaitu Rusia dan Ukraina. Penyebab
konflik antar Rusia dan Ukraina sendiri adalah karena Ukraina ingin Bersatu dengan NATO.
Namun, Rusia tidak menginginkan Ukraina bergabung maka terjadilah konflik antar kedua
negara tersebut. Sebagian ahli berpendapat bahwa konflik yang terjadi antara Rusia dan
Ukraina ini dapat memicu meletusnya Perang Dunia III.
Tidak seperti pada Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Senjata yang akan digunakan dalam
Perang Dunia III dapat dipastikan akan jauh lebih canggih dan lebih mematikan dari Perang
Dunia sebelumnya. Berikut ini adalah kemungkinan senjata yang akan digunakan dalam
Perang Dunia III
1. Senjata ledak nuklir
Mengingat pada bom nuklir yang dijatuhkan di Jepang dapat membunuh ribuan
manusia di daratan, apabila bom tersebut dikembangkan dalam perang dunia III bisa
saja ledakannya lebih memiliki jangkauan luas.

2. Perang Siber
Perang dunia maya atau menyerang sistem komputer negara musuh kemungkinan
akan digunakan. Aspek penting seperti jaringan komunikasi dan infrastruktur penting
dapat menjadi target utama peretas selama Perang Dunia Ketiga.
3. Senjata Biologis
Terdapat isu bahwa covid merupakan senjata biologis yang digunakan untuk
melemahkan negara lain. Pada perang dunia III bisa saja menggunakan senjata
biologis

4. Senjata Pemusnah Massal


Amerika Serikat menyiapkan senjata pemusnah massal rahasia bernama AMASS.
AMASS merupakan senjata berbentuk drone yanga akn menyerang lewat udara, darat,
dan juga laut
Melihat kemungkinan senjata yang akan digunakan dalam Perang Dunia III. Maka dapat
diperkirakan pula beberapa dampak yang akan terjadi akibat adanya Perang Dunia III.
1. Banyaknya korban jiwa yang berjatuhan
Senjata pemusnah masal berupa bom nuklir dapat memusnahkan lebih dari 1 juta
manusia. Mengingat dalam kasus bom nuklir Hiroshima Nagasaki yang mampu
meleburkan sebuah kota, senjata pemunah masal yang dikembangkan akan mampu
memusnahkan lebih banyak dari itu

2. Ekonomi porak poranda


Ekonomi juga akan terdampak jika Perang Dunia III meletus. Pasar keuangan akan
kacau, perdagangan internasional terganggu, bahkan negara dengan ekonomi paling
stabil pun akan goyah. Seiring banyak negara yang fokus terhadap perang dan
persaingan geopolitik, perjanjian perdagangan bakal runtuh dalam semalam dan
sanksi komprehensif bisa dijatuhkan. Selain itu, rantai pasokan global akan
menghadapi tantangan berat karena negara ramai-ramai menerapkan langkah ketat

3. Perpindahan penduduk ke luar angkasa


Saat ini banyak negara yang sedang berlomba lomba melakukan penelitian di planet
mars terkait dengan apakah manusia bisa tinggal di planet tersebut. Seiring dengan
perkembangan teknologi, manusia bisa saja sudah mempersiapkan segala kebutuhan
yang diperlukan untuk memindahkan penduduk bumi ke mars. Maka tidak menutup
kemungkinan pula saat meletusnya Perang Dunia III, manusia akan berlomba lomba
untuk berpindah dan tinggal di mars

4. Kepercayaan yang hilang di antara negara-negara kuat


Kepercayaan yang luntur berimbas pada pemutusan hubungan diplomatik dan
ketegangan semakin meningkat karena sulitnya menyelesaikan konflik secara damai.
DAFTAR PUSTAKA

 Adamthwaite, Anthony P (1992). The Making of the Second World War. New York:
Routledge. ISBN 0-415-90716-0.
 rody, J Kenneth (1999). The Avoidable War: Pierre Laval and the Politics of Reality, 1935–
1936. New Brunswick, NJ: Transaction Publishers. hlm. 4. ISBN 0-7658-0622-3.
 Busky, Donald F (2002). Communism in History and Theory: Asia, Africa, and the
Americas. Westport, CT: Praeger Publishers. ISBN 0-275-97733-1.
 Davies, Norman (2008). No Simple Victory: World War II in Europe, 1939–1945. New
York: Penguin Group. ISBN 0-14-311409-3.
 Glantz, David M. (2001). "The Soviet-German War 1941–45 Myths and Realities: A
Survey Essay". Diarsipkan dari aslinya tanggal 17 June 2011.
 Weinberg, Gerhard L. (2005). A World at Arms: A Global History of World War II (ed.
Second). Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 0-521-85316-8.

Anda mungkin juga menyukai