J. Robert Oppenheimer adalah fisikawan yang membuat
bom atom pertama yang dinamakan Little Boy. Pada pagi hari tanggal 16 Juli 1945, Proyek Manhattan mengadakan uji coba perangkat atom pertama yang berhasil bom plutonium di lokasi uji Trinity di Alamogordo, New Mexico. Pada saat ujian Trinity, kekuatan Sekutu telah mengalahkan Jerman di Eropa. Namun, pada pertengahan Juli, pasukan Jepang menimbulkan korban Sekutu dengan total hampir setengah dari jumlah yang menderita selama tiga tahun penuh Perang di Pasifik. Hal ini membuktikan bahwa Jepang menjadi lebih mematikan ketika menghadapi kekalahan. Pada akhir Juli, pemerintah militeris Jepang menolak permintaan penyerahan Sekutu yang diajukan dalam Deklarasi Potsdam, yang mengancam Jepang dengan "kehancuran segera dan total" jika mereka menolak. Hiroshima sebagai pusat produksi sekitar 350.000 orang yang terletak sekitar 500 mil dari Tokyo, dipilih sebagai target pertama Proyek Manhattan. Setelah tiba di pangkalan AS di pulau Pasifik Tinian, bom uranium-235 seberat lebih dari 9.000 pon dimuat ke dalam pesawat pengebom B-29 yang dimodifikasi dengan nama Enola Gay (diambil dari nama ibu pilotnya, Kolonel Paul Tibbets). Pesawat menjatuhkan bom Little Boy dengan parasut pada 6 Agustus 1945 pukul 8:15 pagi. Bom itu meledak 2.000 kaki di atas Hiroshima dalam ledakan yang setara dengan 12-15.000 ton TNT, menghancurkan lima mil persegi kota.