Dalam jurnal Perkembangan Teknologi Persenjataan dan Prinsip Proporsionalitas (2017) karya
perkembangan peradaban manusia. Prinsip dasar perkembangan senjata adalah manusia selalu
Senjata masa Perang Dunia Perkembangan teknologi persenjataan mengalami peningkatan yang
signifikan selama Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Munculnya Revolusi Industri di Eropa
menjadi salah satu faktor penting dalam perkembangan senjata masa Perang Dunia. Pada masa
Perang Dunia, perkembangan persenjataan dikuasai oleh negara-negara industri seperti, Jerman,
1. Tank
2. Kapal Selam
3. Kapal Perusak
4. Pesawat Pengebom
5. Bom Atom
6. Senapan Otomatis
7. Senapan jarak jauh (Sniper Rifle)
Pada masa Perang Dingin, perkembangan senjata didominasi oleh Uni Soviet dan Amerika
Serikat. Kedua negara adikuasa tersebut saling berlomba dalam mengembangkan persenjataan
Uni Soviet berhasil mengembangkan bom atom bernama RDS-1 dan melakukan uji coba pada 29
Agustus 1949. Selain itu, Uni Soviet juga mengembangkan rudal balistik yang mampu
menjelajah antar benua dengan kendali jarak jauh. Percobaan bom atom oleh Uni Soviet
membuat Amerika Serikat geram. Pada tahun 1952, Amerika Serikat mencetuskan Manhattan
Pada perkembangannya, Amerika Serikat juga terus meningkatkan efektivitas senjata pembunuh
massal demi kepentingan pertahanan dan keamanan. Bahkan, Amerika Serikat juga
mengembangkan rudal balistik jarak jauh untuk mengimbangi kekuatan militer Uni Soviet.
Berkembangnya teknologi harus melalui berbagai macam proses dan salah satunya adalah proses
uji coba. Dalam proses uji coba ini, terkadang membutuhkan wilayah yang besar di luar
laboratorium. Percobaan ini bisa saja untuk uji coba peledakan bom temuan terbaru, percobaan
persenjataan militer dan juga kendaraan militer. Hal ini terkadang menimbulkan masalah baru
dan juga konflik sebagai salah satu dampak negatif perkembangan teknologi persenjataan.
Argumen pendukung:
Perkembangan teknologi persenjataan membawa dampak positif pada kehidupan kita sehari-hari.
Beberapa contohnya adalah, pesatnya perkembangan teknologi persenjataan menjadi nilai
tambah pada awak militer pemerintah dan mempersenjatai mereka untuk dapat melindungi
negara dengan optimal. Hal ini sangat penting, terutama apabila negara sedang mengalami
konflik baik internal maupun eksternal.
Argumen tandingan:
tentunya perkembangan teknologi juga memilki dampak yang dapat merugikan diri sendiri,
lingkungan, masyarakat dan pemerintah. Dampak negative itu yaitu :
Berkembangnya Kriminalitas
Apabila kita melihat sejarah, perkembangan teknologi persenjataan sangat dipengaruhi oleh
kebutuhan peperangan dan penyelesaian konflik antar negara-negara tertentu. Para ilmuwan-
ilmuwan yang memiliki karya mekanika kuantum dan segala bidang yang dapat membantu
program pengadaan persenjataan, baik itu untuk pengadaan nuklir atau senjata lain yang
sejenisnya.
Tercemarnya Lingkungan
Rusak dan tercemarnya lingkungan berpengaruh besar pada kelangsungan hidup ekosistem yang
ada di dunia ini. Dengan pesatnya perkembangan segala jenis pengetahuan dan teknologi,
khususnya pada teknologi persenjataan, tidak bisa disangkal mengenai limbah dan resiko tinggi
Dalam hal ini dapat kita lihat pada perkembangan pemusnah masal tenaga nuklir. Dampak positif
dari tenaga nuklir masih diperdebatkan oleh para ilmuwan, apakah manfaat yang didapatkan
setara dengan tingginya resiko terjadi kecelakaan dan kebocoran tenaga nuklir. Belum lagi
mengenai limbah pembuangan pembangkit tenaga nuklir yang masih belum ditemukan
solusinya. Apabila terjadi perang menggunaan bom nuklir, yang dirugikan dalam hal ini tidak
hanya lingkungan dan manusia saja, namun kondisi bumi secara keseluruhan akan berubah dapat
berdampak buruk
Perkembangan bentuk perang seperti jangkauan hingga teknologi seolah menjadi perlombaan
yang dihasilkan dari interaksi aktor di dalamnya yang diklasifikasikan sebagai perang generasi
pertama, generasi kedua, generasi ketiga, dan generasi keempat di mana dalam setiap
generasinya terdapat perbedaan yang mencolok terutama dari segi teknologi dan taktik. Misalnya
saja dalam perang generasi pertama dan kedua memiliki perbedaan yaitu generasi kedua sudah
menggunakan senapan karabin dan senapan otomatis, sedangkan generasi pertama belum.
Demikian juga generasi kedua dan ketiga memiliki perbedaan dalam taktik, mobilitas, dan
mana perang adalah sentralistis dan hanya dimonopoli oleh negara. Pada generasi keempat
perang kembali ke bentuk desentralisasi seperti pada masa kuno, namun dengan penggunaan
teknologi yang lebih maju sebagaimana kita saksikan saat ini. Artinya, kini perang dapat
dilakukan oleh aktor siapa pun melalui bantuan teknologi dalam berbagai rupa dari perang
Kesimpulan:
Kesimpulannya, perdebatan tentang perkembangan teknologi memiliki 2 sisi koin dan seperti
ujung sebuah pedang. Dimana hal tersebut bisa menjadi pelindung kita atau malah sebaliknya,
dapat menyerang kita sendiri tanpa kita sadari dan apabila kita tidak berhati-hati. Untuk lebih
memahami mengenai bahaya perkembangan teknologi persenjataan.
KELOMPOK 4
DISKUSI SEJARAH
Anggota Kelompok 4 :
1. I Kadek Adiguna
2. I Ketut Diantara