Anda di halaman 1dari 16

TUGAS

SEJARAH
KELOMPOK 2
Anggota Kelompok

Dinar Zahira Ammabel Alya Ajeng Ma


ulani Inetta

Ahmad Arif Nurul Fadila


Asep Ibad Florencia Nanda Aprilia
Latar Belakang Masalah
Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni
Soviet menjadi pendorong utama perkembangan
teknologi luar angkasa pada era 1950-an dan
1960-an. Kedua negara bersaing untuk menjadi
yang pertama mencapai berbagai prestasi di ruang
angkasa.
Rumusan Masalah
1. Pengertian teknologi luar angkasa
2. Latar belakang teknologi luar angkasa
3. perkembangan awal teknologi luar angkasa
4. Persaingan teknologi luar angkasa
5. Perkembangan teknologi luar angkasa pada masa perang
dingin
6. Perkembangan teknologi luar angkasa di Indonesia
7. Dampak perkembangan teknologi luar angkasa
8. Perkembangan teknologi ruang angkasa setelah perang
dingin
9. Dampak Perang Dingin bagi kehidupan
PengeriaN Teknologi luar angkasa
Teknologi ruang angkasa merupakan teknologi yang digunakan agar manusia bisa pergi ke luar
angkasa menjelajah mengambil objek-objek dari ruang angkasa. Teknologi luar angkasa yang
pertama kali digunakan adalah satelit. Uni Soviet adalah negara pertama yang mengirimkan
teknologi ke luar angkasa. Nama satelit pertama yang dikirim ke luar angkasa adalah Sputik 1.
Satelit ini dikirim ke ruang angkasa pada tanggal 4 Oktober 1957, keberhasilan Uni Soviet ini
membuat banyak negara ini ingin melakukan hal yang sama
Perlombaan ruang angkasa

Perlombaan angkasa adalah kompetisi


Perlombaan ruang angkasa
penjelajahan angkasa antara Uni Soviet
dan Amerika Serikat. Uni Soviet :
Perlombaan ini meliputi: • Peluncuran Satelit
Sputnik I dan Sputnik II pada tahun 1957
• Peluncuran Lunik II (1959) dan Lunik
• Mengeksplorasi ruang angkasa dengan IX (1966) ke bulan.

satelit buatan Amerika Serikat :


• Mengirim manusia ke ruang angkas • Di tahun 1958,
Explorer I diluncurkan kemudian Explorer
• Mendaratkan manusia di bulan II di tahun yang sama
• Discover dan Vanguard(1959)
Latar belakang teknologi luar angkasa
Perkembangan teknologi luar angkasa mulai muncul pada masa
Perang Dingin tahun 1947-1991. Dalam buku Sejarah Eropa: Dari
Eropa Kuno hingga Eropa Modern (2012) karya
Wahdjudi Djaja, pada masa Perang Dingin muncul politik Balance
of Power atau keseimbangan kekuatan.
Dalam politik Balance of Power, Amerika Serikat dan Uni Soviet
saling bersaing dalam bidang teknologi militer dan ruang angkasa
untuk menunjukkan kekuatannya pada dunia.
Dalam politik Balance of Power, dikenal pula istilah space race atau
perlombaan kecanggihan teknologi luar angkasa.
perkembangan awal teknologi luar angkasa

Sejarah teknologi luar angkasa dimulai oleh Jerman pada tahun 1930-an dibawah pimpinan
Wernher Von Braun, seorang insinyur dan ilmuwan roket. Wernher Von Braun dan timnya berhasil
menciptakan roket V-2 atau Aggregat-4 (A4) yang digunakan sebagai senjata Jerman pada Perang
Dunia II.
Persaingan teknologi luar angkasa

Persaingan teknologi luar angkasa


Teknologi luar angkasa adalah salah satu bidang ilmu dan teknik yang paling
menarik dan menantang bagi manusia. Teknologi luar angkasa telah
memberikan banyak kontribusi bagi kemajuan peradaban manusia, baik dalam
hal pengetahuan, komunikasi, navigasi, penginderaan jauh, pertahanan,
maupun industri. Teknologi luar angkasa juga memiliki potensi untuk
membuka peluang baru bagi manusia, seperti eksplorasi tata surya, penemuan
kehidupan luar angkasa, dan kolonisasi planet lain. Namun, teknologi luar
angkasa juga menghadapi berbagai tantangan dan hambatan, baik dari segi
teknis, ekonomis, maupun sosial. Oleh karena itu, teknologi luar angkasa
membutuhkan inovasi dan kerjasama yang terus menerus antara para ilmuwan,
insinyur, pengusaha, pemerintah, dan masyarakat.
Perkembangan teknologi luar angkasa pada masa perang dingin
Perkembangan teknologi luar angkasa mulai muncul pada masa
Perang Dingin tahun 1947-1991. Dalam buku Sejarah Eropa: Dari
Eropa Kuno hingga Eropa Modern (2012) karya
Wahdjudi Djaja, pada masa Perang Dingin muncul politik Balance
of Power atau keseimbangan kekuatan.
Dalam politik Balance of Power, Amerika Serikat dan Uni Soviet
saling bersaing dalam bidang teknologi militer dan ruang angkasa
untuk menunjukkan kekuatannya pada dunia.
Dalam politik Balance of Power, dikenal pula istilah space race atau
perlombaan kecanggihan teknologi luar angkasa.
Perkembangan teknologi luar angkasa di Indonesia

prestasi Indonesia di bidang keantariksaan memang jarang terdengar.


Indonesia mendirikan Lembаgа Penerbаngаn dаn Аntаriksа (LАPАN) pada tahun 1963.
Hasilnya, Indonesiа berhаsil meluncurkаn Sistem Komunikаsi Sаtelit Domestik Pаlаpа A1 pada 9 Juli
1976.
Satelit pertama Indonesia tersebut diorbitkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Saat itu,
Indonesia menjadi negara ketiga di dunia, setelah Amerika Serikat dan Kanada yang memakai satelit
komunikasi.
pada 10 Januari 2010, satelit komunikasi dan penginderaan jauh terbaru milik Indonesia yang bernama
LAPAN A1 diluncurkan berkat kerjasama dengan Jerman.
Pada September 2015, LAPAN bekerja sama dengan Organisasi Radio Amatir Indonesia (ORARI) dan
sukses meluncurkan satelit LAPAN A2 yang menumpang satelit milik India. Kemudian pada tahun 2016,
LAPAN bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) meluncurkan satelit LAPAN A3.
Dampak perkembangan teknologi luar angkasa
Dampak Positif
1. Memajukan bidang informasi dan komunikasi dengan penggunaan satelit
komunikasi.
2. Berkembangnya Ilmu Astronomi. Seperti Pemahaman tentang gravitasi: Mayoritas
orang mendapatkan pengetahuan bahwa gravitasi merupakan elemen penting yang
mempengaruhi seluruh hal yang dilakukan manusia di Bumi.
3. Mendapatkan penelitian tentang penyakit.

Dampak Negatif
1. Adanya space junk/sampah luar angkasa.
2. Memungkinkan adanya pertempuran senjata berbahaya.
Perkembangan teknologi ruang
angkasa setelah perang dingin
Teknologi luar angkasa pasca perang dingin terlihat dalam
pembentukan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS)
oleh Amerika Serikat dan Rusia pada 20 November 1998.
ISS merupakan satelit terbesar buatan manusia. Ia dihuni
oleh tiga sampai enam astronaut yang bergantian pergi-
pulang selama enam bulan sekali sejak November 2000.
Saat ini, ISS nggak cuma hasil kerja sama antara Amerika
Serikat dan Rusia saja. Melainkan negara-negara seperti
Kanada, Jepang, Prancis, Belgia, Denmark, Jerman,
Britania Raya, Italia, Belanda, Norwegia, Swedia, Spanyol,
dan Swiss juga ikut andil dalam memajukan ISS.
Dampak Perang Dingin bagi kehidupan
Dampak Perang Dingin dalam bidang ekonomi yaitu menyebarnya sistem ekonomi liberal
dan kapitalis ke seluruh dunia sistem ekonomi sosialis-komunis diterapkan oleh negara
yang beraliansi dengan blok timur.

Dalam bidang teknologi, perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet mencakup
eksplorasi luar angkasa.
Presiden Dwight Eisenhower pun mendirikan Natioan Aeronautics and Space
Administration (NASA) pada tahun yang sama dengan menandatangani perintah umum
Persaingan Ideologi
Perang dingin juga membawa dampak negatif yang
berujung ke proxy war.
Akibatnya kedua negara saling menanamkan ideologi
masing-masing di negara berkembang sebagai cara
mendapatkan sekutu dan memperluas kekuasaan.
Kesimpulan
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dengan pesat,

juga mempengaruhi terhadap perkembangan-perkembangan sektor lain. Salah

satunya adalah eksplorasi dan eksploitasi terhadap ruang angkasa.

Kegiatan ruang angkasa yang sebelumnyaa dilakukan hanya untuk

perkembangan ilmu pengerahuan dan teknologi lambat laun berubah menjadi

suatu kegiatan komersialisasi guna memberikan maanfaat lain. Salah satu bentuk

kegiatan komersialisasi terhadap ruang angkasa yang berkembang pesat adalah

kegiatan wisata ruang angaksa.


Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai