Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran
Sejarah Peminatan, Pada semester pertama Tahun ajaran 2022/2023. Melalui
penugasan ini diharapkan para siswa-siswi dapat diimplementasikan dalam kegiatan
belajar mengajar. Dan dapat lebih mampu menyampaikan ide/gagasan pemecahan
masalah keterbatasan “Perkembangan Teknologi Luar Angkasa” dan dampaknya
bagi kehidupan.
Pisau pemilah dalam pemecahan masalah dan bahkan sebagai bahan hidup
yang integratif. Kritik dan saran perbaikan sangat Kami harapkan demi kelengkapan
dan penyempurnaan
penyusun
1
Daftar Isi
Kata Pengantar……………………………….…………………………………………………………………….1
Daftar Isi …………………………………………………………………………………………………………………………..2
Pendahuluan………………………………….……………………………………………………………………..3
A. Latar Belakang……………. ……………………………………………………………………………3
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………...3
Pembahasan……………………….. ………………………………………………4
A. Teknologi Luar Angkasa……………………………………………………………………………. 5
B. Manfaat Teknologi Luar Angkasa………………………………………….. 9
C. Dampak Teknologi Luar Angkasa……………… ……………………………………………10
D. Kesimpulan ……………………………………………………………………………………………….14
Saran……………………………………………………………………………… 16
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
TEKNOLOGI LUAR ANGKASA
Istilah ini muncul pertama kali pada tahun 1957, tepatnya tanggal 4
Oktober, ketika Uni Soviet berhasil meluncurkan sebuah satelit tanpa awak
bernama Sputnik I. Peluncuran itu sangat mengejutkan Amerika Serikat.
Sputnik I juga menjadi awal gimana teknologi luar angkasa bisa berkembang
seperti hingga saat ini,.
4
Melihat Soviet yang sudah dua kali meluncurkan satelit, Amerika Serikat
pun nggak tinggal diam. Dalam bayang-bayang Soviet, Amerika Serikat ingin
bergegas membalas.Awal Desember di tahun yang sama, Amerika Serikat
mencoba meluncurkan satelit pertama buatan dalam negeri mereka yang
bernama Vanguard. Sayangnya, misi itu gagal. Kegagalannya disebabkan oleh
sesaat sebelum meluncur, roket beserta satelitnya meledak di landasan
peluncuran. Amerika Serikat pun kembali melakukan riset dan pengembangan
satelit berikutnya setelah insiden memalukan itu.Tidak lama setelah itu,
tepatnya pada 31 Januari 1958, Amerika Serikat akhirnya bisa menandingi
Soviet dengan meluncurkan satelit pertamanya, Explorer 1. Satelit dengan
bobot seberat 13 kilogram itu aktif mengitari bumi sebelum akhirnya hilang
kontak pada 23 Mei 1958.Balas membalas misi luar angkasa itu terus
berlangsung hingga puncaknya, yaitu meluncurkan manusia ke luar angkasa.
Namun, lagi-lagi Soviet lebih dulu dalam melakukan hal itu.
5
Hingga pada tanggal 20 Juli 1969, astronaut Neil Armstrong dan kawan-
kawannya mendarat di bulan dalam misi Apollo 11. Bukan cuma Apollo 11
saja yang berhasil mendarat di bulan. Melainkan ada enam misi Apollo
lainnya yang berhasil mendarat di benda langit terdekat bumi kita itu pada
rentang tahun 1969 hingga 1972. Dengan begitu, total manusia yang pernah
mendarat di bulan sejauh ini ada kurang lebih 12 orang.
6
yang ditempatkan di orbit rendah bumi itu menjadi simbol kerja sama dalam
eksplorasi luar angkasa antara dua negara besar yang dulu bersaing.
ISS merupakan satelit terbesar buatan manusia. Ia dihuni oleh tiga sampai
enam astronaut yang bergantian pergi-pulang selama enam bulan sekali sejak
November 2000. Untuk menuju ISS, manusia menggunakan teknologi kapsul
antariksa bernama Soyuz buatan Rusia, sementara logistiknya diangkut
dengan kapsul Dragon milik Amerika Serikat.
Saat ini, ISS nggak cuma hasil kerja sama antara Amerika Serikat dan
Rusia saja. Melainkan negara-negara seperti Kanada, Jepang, Prancis, Belgia,
Denmark, Jerman, Britania Raya, Italia, Belanda, Norwegia, Swedia, Spanyol,
dan Swiss juga ikut andil dalam memajukan ISS. Selama ini, kita memang
jarang mendengar prestasi Indonesia di bidang keantariksaan. Di saat bangsa-
bangsa lain telah menjelajah ke luar angkasa dan bahkan mendarat di bulan,
negara kita tampaknya belum mau sampai ke tahap itu.
7
karena adanya kecelakaan pesawat Challenger, sebuah pesawat ulang alik
yang meledak 73 detik setelah diluncurkan, menyebabkan kematian tujuh
awak astronautnya. Pesawat nahas itu hancur di atas Samudera Atlantik.
Sejak saat itu, teknologi luar angkasa Indonesia lebih terfokus pada
sistem komunikasi satelit untuk komunikasi antardaerah dan antarnegara, serta
menyambungkan komunikasi telepon, televisi, radio, faksimili, dan internet.
8
2. Sistem Pemosisi Global (Global Positioning System ) adalah sistem
untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan sinyal
satelit.
a. Dampak Positif
9
di Bumi. Bahkan NASA sempat melakukan eksperimen hidup tanpa
gravitasi untuk mengetahui akan menjadi seperti apa hidup tanpa
gravitasi.
b. Dampak Negatif
10
Berkat teknologi luar angkasa, alat-alat listrik nirkabel telah memasuki
kehidupan kita sehari-hari. Misi luar angkasa Apollo, menggunakan bor
portabel untuk mengekstraksi tanah dari permukaan bulan. Black & Decker
mengembangkan program komputer untuk mengoptimalkan desain motor bor
dan memastikan konsumsi energi minimal. Program ini telah mengarah pada
pengembangan berbagai alat nirkabel portabel konsumen, medis dan industri,
termasuk penyebut debu Dustbuster yang populer.
3. Scratch Proof Lenses
Di luar angkasa, banyak partikel debu bergerak dengan kecepatan luar biasa
dan dapat merusak kaca helm astronot. Pada tahun 1970-an, Pusat Penelitian
Lewis mengembangkan lapisan khusus berdasarkan pada struktur karbon
intan. Lapisan ini 10 kali lebih tahan terhadap goresan daripada kaca biasa,
yang memungkinkan untuk digunakan dlam astronautika. Saat ini, teknologi
ini digunakan dalam produksi berbagai macam kacamata biasa.
4. Dengan era penerbangan luar angkasa berawak, menjadi jelas bahwa di bawah
gravitasi nol, sistem tubuh manusia akan sangat terganggu. Atrofi otot,
volume tulang menurun dan koordinasi tubuh terganggu. Untuk mencegah
konsekuensi negatif berada di gravitasi nol, dokter ruang angkasa dan ahli
fisiologi Soviet mengembangkan pakaian beban yang memberi tekanan pada
sistem alat gerak astronot. "Banyak pakaian medis seperti misalnya Penguin,
Regent, Adelie sekarang digunakan untuk merawat orang-orang dengan
gangguan sistem alat gerak, celebral palsy dan penyakit Parkinson. Dengan
adanya kostum ini, dokter membantu anak-anak dengan cerebral palsy untuk
berjalan dan meningkatkan mobilitas. Kostum ini juga digunakan untuk
merehabilitasi penderita stroke.
5. Kawat Gigi Tidak Berwarna
Kawat gigi tidak berwarna muncul berkat industri luar angkasa. Bahannya
terbuat dari alumina polikristalin, yang diciptakan oleh NASA bersama
11
dengan Ceradyne untuk melindungi kepala rudal yang dipandu inframerah,
karena bahan ini transparan terhadap radiasi inframerah
6. Teflon dan Velcro
Teflon dan Velcro adalah penemuan paling terkenal yang sering dikaitkan
dengan teknologi ruang angkasa. Kedua teknologi ini ditemukan jauh sebelum
manusia terbang ke luar angkasa, tetapi mereka telah menyebar luas hanya
setelah mereka masuk ke industri luar angkasa.
12
BAB III
Teknologi luar angkasa adalah teknologi yang digunakan agar manusia bisa
pergi keluar angkasa, menjelajahi dan mengambil objek-objek dari luar
angkasa. Perkembangan teknologi tidak hanya digunakan untuk penerbangan
luar angkasa saja, bahkan juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari
Space Race atau Perlombaan Antariksa adalah sebuah perang dingin antara
Amerika Serikat dan Uni Soviet (sekarang Rusia), yang masing-masing selalu
ingin banget menjadi yang pertama.
pada tahun 1957, tepatnya tanggal 4 Oktober, ketika Uni Soviet berhasil
meluncurkan sebuah satelit tanpa awak bernama Sputnik I
Awal Desember di tahun yang sama, Amerika Serikat mencoba meluncurkan
satelit pertama buatan dalam negeri mereka yang bernama Vanguard.
Teknologi Luar Angkasa sangat bermanfaat bagi manusia dalam kehidupan
sehari-hari
Luar angkasa atau antariksa adalah bagian luar dari atmosfer, yang merupakan
hamparan kosong dan hampa.
Pengembangan teknologi luar angkasa bermula dari penemuan roket.
Wernher von Braun merupakan ilmuwan Jerman yang terkenal di bidang
roket dan luar angkasa
Perlombaan keluar angkasa menarik perhatian dunia dipelopori persaingan
antara Uni Soviet dan Amerika Serikat pada masa Perang Dingin.
Jenis-jenis teknologi luar angkasa antara lain pesawat ulang-alik, perisai panas
ablaptif, aerobot, roket boster, lunar rover, mars rover, dan satelit.
13
Indonesia pernah menjadi Negara ketiga setelah Amerika Serikat dan Kanada
yang memiliki satelit komunikasi.
Persenjataan menjadi prioritas utama yang dikembangkan oleh Negara pada
masa Perang Dunia.
Jenis-jenis teknologi senjata antara lain senapan, tank, big bertha, Paris Gun,
pesawat terbang, kapal selam, senjata kimia, dan senjata biologi.
Penggunaan teknologi luar angkasa dan persenjataan memiliki dampak positif
maupun negative bagi manusia dan lingkungan.
14
SARAN
Hal ini berarti bahwa ruang angkasa termasuk bulan dan benda-benda
langit lainnya bebas untuk dimanfaatkan.Akan tetapi, kepemilikan atas ruang
angkasa dan benda-benda langit lainnya tidak dibenarkan.Hukum udara
internasional mengenal beberapa teori delimitasi ruang udara dan ruang
angkasa. Antara lain Schater AirSpace Theory diperkenalkan oleh Oscar
Scahater, Jenks Free Space Theory (teori ruang angkasa )
15
DAFTAR PUSTAKA
https://www.viva.co.id/digital/doktek/1210768-6-teknologi-ruang- angkasa-
di-dalam-kehidupan-sehari-hari?page=all
https://www.ruangguru.com/blog/teknologi-luar-angkasa
https://kabardamai.id/teknologi-luar-angkasa-manfaat-dan-dampak-bagi-
kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/
https://www.kompasiana.com/audreliavanessa3906/5d45bc52097f36532d241f
73/perkembangan-teknologi-luar-angkasa-dalam-era-globalisasi-dan-
dampaknya-bagi-kehidupan-manusia?page=all
https://padang.tribunnews.com/2021/06/03/manfaat-ilmu-pengetahuan-dan-
teknologi-luar-angkasa-terhadap-kehidupan-sehari-hari
16