Anda di halaman 1dari 6

Teknologi Luar Angkasa

Aisha Maliki, Bayu Dwi Saputra, Dinda Purnama Janna, Hafizh Dhafa,

Hirzan Syarief, Muthia Amanda Nugraha, dan Salsabilla

Sejarah Awal Mula

Teknologi luar angkasa adalah teknologi yang digunakan agar manusia bisa pergi
keluar angkasa, menjelajahi dan mengambil objek-objek dari luar angkasa. Perkembangan
teknologi luar angkasa mulai muncul pada masa Perang Dingin tahun 1947-1991. Dalam
buku Sejarah Eropa: Dari Eropa Kuno hingga Eropa Modern (2012) karya Wahdjudi Djaja,
pada masa Perang Dingin muncul politik Balance of Power atau keseimbangan kekuatan,
yang dimana dalam politik Balance of Power ini Amerika Serikat dan Uni Soviet saling
bersaing dalam bidang teknologi militer dan ruang angkasa untuk menunjukkan kekuatannya
pada dunia dan menjadi titik awal dalam sejarah perkembangan teknologi luar angkasa di
dunia.

o Teknologi Luar Angkasa Uni Soviet

Pada 4 Oktober 1957, Uni Soviet berhasil meluncurkan satelit bernama Sputnik 1
untuk mengorbit bumi selama lebih dari 14 hari. Dengan peluncuran Sputnik 1, Uni Soviet
menjadi negara pertama di dunia yang mampu mengirim satelit ke luar angkasa.

Uni Soviet kembali mengungguli perlombaan teknologi luar angkasa dengan


mengirim manusia pertama ke luar angkasa pada 12 April 1961. Uni Soviet berhasil
mengirimkan seorang kosmonout bernama Yuri Gargarin, ia menggunakan pesawat luar
angkasa bernama Volstok 1 untuk mengelilingi bumi selama 108.

Setelah misi Yuri Gargarin, Uni Soviet terus mengembangkan teknologi luar
angkasanya dengan menambah durasi pengorbitan bumi dan mengirimkan kosmonout
perempuan pertama ke luar angkasa.
o Teknologi Luar Angkasa Amerika Serikat

Amerika Serikat menyusul capaian Uni Soviet dengan membentuk National


Aeronautics and Space Administration (NASA) pada tahun 1958. Setelah terbentuk, NASA
langsung meluncurkan satelit Explorer I ke orbit bumi untuk mencatat sabuk radiasi di
atmosfer bumi.

Pada perkembangannya, Amerika Serikat mampu mengungguli Uni Soviet dengan


mencetuskan program Apollo 11. Dilansir dari situs resmi NASA, program Apollo 11
bertujuan untuk mendaratkan manusia pertama ke Bulan. Pada 16 Juli 1969, Astronot Apollo
11 bernama Neil Amstrong, Buzz Aldrin dan Micahel Collins berhasil mendarat di bulan dan
mengibarkan bendera Amerika Serikat.

Perkembangan Di Indonesia

Teknologi astronomi modern masuk ke Indonesia pada tahun 1920-an, dimulai


dengan pembangunan Observatorium Bosscha di Lembang, Bandung. Dalam makalah yang
ditulis oleh sekelompok peneliti di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
dan peneliti di Departemen Astronomi ITB itu, dijelaskan bahwa teleskop utama Bosscha
adalah refraktor ganda Carl Zeiss dengan diameter 60 sentimeter yang dipakai untuk
pengamatan visual.

Pada tahun 1960-an teleskop Schmidt, teleskop astrofotografi katadioptrik yang


dirancang untuk memberikan pandangan luas dengan penyimpangan terbatas, juga aktif
beroperasi di Observatorium Bosscha.
Penelitian astronomi yang dilakukan pada masa kolonial diarahkan pada pengamatan
bintang ganda visual dan survei langit di belahan selatan ekuator bumi, karena pada masa
tersebut belum banyak observatorium untuk pengamatan daerah selatan ekuator.

Setelah Indonesia memperoleh kemerdekaan, bukan berarti penelitian astronomi


terhenti, karena penelitian astronomi masih dilakukan dan mulai adanya rintisan astronom
pribumi. Untuk membuka jalan kemajuan astronomi di Indonesia, pada tahun 1959, secara
resmi dibuka Pendidikan Astronomi di ITB.

Tokoh yang berpengaruh dalam teknologi luar angkasa

Foto Nama Tempat tanggal Pencapaian


lahir

Yuri Alekseyevich 9 Maret 1934 di Yuri Gagarin dikenal


Gagarin Smolensk Oblast, sebagai manusia
Rusia pertama yang ke luar
angkasa. Yuri
Gargarin berhasil
menggunakan
pesawat luar angkasa
bernama Volstok 1
untuk mengelilingi
bumi selama 108
menit dan ketinggian
327 kilometer.
Alan Bartlett Shepard 18 November 1923 Alan berhasil
Derry, New melintasi suborbital
Hampshire, Amerika selama 15 menit dan
Serikat menjadi orang
Amerika pertama
yang menjelajahi luar
angkasa.

Contoh Teknologi Luar Angkasa

Roket Boster Satelit

Lunar Rover Mars Pathfinder


Curiosity Lunar Atmosphere and Dust
Environment Explorer (LADEE)

Dampak Positif & Negatif

Beberapa dampak positif perkembangan teknologi luar angkasa, sebagai berikut:

1. Memajukan bidang informasi dan komunikasi dengan penggunaan satelit komunikasi,


Dengan adanya satelit yang semakin lama semakin canggih, informasi dan
komunikasi manusia menjadi semakin cepat, akurat, dan terbarukan serta mampu
menjangkau seluruh bagian dunia.
2. Berkembangnya ilmu astronomi.
3. Memajukan sistem penginderaan jauh dengan penemuan Global Positioning System
(GPS).

Selain berdampak positif, perkembangan teknologi juga memiliki dampak negatif, yaitu:

1. Munculnya space junk atau sampah luar angkasa yang berasal dari eksplorasi
antariksa.
Daftar Pustaka

Vanessa, A. (2019). Perkembangan Teknologi Luar Angkasa dalam Era Globalisasi dan
Dampaknya bagi Kehidupan Manusia. Kompasiana.

Prabowo, G. (2020). Sejarah Perkembangan Teknologi Luar Angkasa. Kompas.com.

HsfBot. (2021). Astronomi di Indonesia. Wikipedia.

Kemdikbud, R. (2020). Kelas XII Sejarah. Repositori kemdikbud.

Gunawan, R. (2019). 5-5-1961: Alan Shepard Jadi Astronaut AS Pertama yang Pergi ke
Antariksa. Liputan 6.

Perdana, A. V. (2019). Biografi Tokoh Dunia: Yuri Gagarin, Manusia Pertama yang ke Luar
Angkasa. Kompas.com.

Anda mungkin juga menyukai