Anda di halaman 1dari 11

Perkembangan Teknologi

Luar Angkasa
ADZ DZIKRA RAHMA DZIRA
XII IPS 5
The beginning
Perkembangan teknologi luar angkasa mulai
muncul pada masa Perang Dingin 1947-1991

Dalam politik Balance of Power, Amerika


Serikat dan Uni Soviet saling bersaing dalam
bidang teknologi militer dan ruang angkasa
Teknologi Luar Angkasa
Uni Soviet
Pada 4 Oktober 1957, Uni Soviet berhasil meluncurkan satelit bernama Sputnik
1 untuk mengorbit bumi selama lebih dari 14 hari. Dengan peluncuran Sputnik 1,
Uni Soviet menjadi negara pertama di dunia yang mampu mengirim satelit ke
luar angkasa.
Uni Soviet mengirim manusia pertama ke luar angkasa pada 12 April 1961. Uni
Soviet berhasil mengirimkan seorang kosmonout bernama Yuri Gargarin untuk
mengorbit bumi.
Yuri Gargarin menggunakan pesawat luar angkasa bernama Volstok 1 untuk
mengelilingi bumi selama 108 menit.
Teknologi Luar Angkasa
Amerika Serikat
Amerika Serikat membentuk National Aeronautics and Space Administration
(NASA) pada tahun 1958. Setelah terbentuk, NASA langsung meluncurkan satelit
Explorer I ke orbit bumi untuk mencatat sabuk radiasi di atmosfer bumi.
Amerika Serikat mampu mengungguli Uni Soviet dengan mencetuskan program
Apollo 11. Program Apollo 11 bertujuan untuk mendaratkan manusia pertama ke
Bulan.
Pada 16 Juli 1969, Astronot Apollo 11 bernama Neil Amstrong, Buzz Aldrin dan
Micahel Collins berhasil mendarat di bulan dan mengibarkan bendera Amerika
Serikat.
Tokoh
Salah satu tokoh penting dalam sejarah
teknologi luar angkasa adalah Robert
Goddard, yang dikenal sebagai “bapak
roket modern”. Goddard berhasil
meluncurkan roket cair pertama di dunia
pada tahun 1926. Pada tahun 1944,
Jerman meluncurkan V-2, roket balistik
pertama yang mampu mencapai
ketinggian lebih dari 100 km.
Proyek bersama
antara negara-
negara di dunia
Program Pesawat Ulang-alik
(1972-2011)
Stasiun Luar Angkasa Internasional
(1998-sekarang)
Program Cassini-Huygens
(1997-2017)
Program Mars Exploration Rover
(2003-sekarang)
Program New Horizons
(2006-sekarang)
Beberapa inovasi teknologi luar
angkasa yang sedang
dikembangkan atau direncanakan
Roket reusable (misalnya SpaceX Falcon 9)
Satelit mega-konstelasi (misalnya Starlink)
Pesawat hipersonik (misalnya Boeing X-51)
Asteroid mining (misalnya Planetary Resources)
Kolonisasi Mars (misalnya Mars One)
Teleskop James Webb (misalnya NASA JWST)
Dampak
Positive
Memajukan bidang informasi dan
komunikasi dengan penggunaan
satelit komunikasi.

Berkembangnya ilmu astronomi.

Memajukan sistem penginderaan jauh


dengan penemuan Global Positioning
System (GPS).
Dampak
Negative
Munculnya space junk atau sampah luar
angkasa yang berasal dari eksplorasi
antariksa.

Amerika Serikat dan Uni Soviet


menggunakan kecanggihan teknologi luar
angkasa sebagai alat politik untuk
menanamkan pengaruh di negara-negara
internasional.
Kesimpulan
Teknologi luar angkasa adalah salah satu bidang ilmu dan teknik yang
paling menarik dan menantang bagi manusia. Teknologi luar angkasa
telah memberikan banyak kontribusi bagi kemajuan peradaban manusia,
baik dalam hal pengetahuan, komunikasi, navigasi, penginderaan jauh,
pertahanan, maupun industri.

Teknologi luar angkasa juga memiliki potensi untuk membuka peluang


baru bagi manusia, seperti eksplorasi tata surya, penemuan kehidupan
luar angkasa, dan kolonisasi planet lain. Namun, teknologi luar angkasa
juga menghadapi berbagai tantangan dan hambatan, baik dari segi teknis,
ekonomis, maupun sosial. Oleh karena itu, teknologi luar angkasa
membutuhkan inovasi dan kerjasama yang terus menerus antara para
ilmuwan, insinyur, pengusaha, pemerintah, dan masyarakat.
Thanks for your time!

Anda mungkin juga menyukai