Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah. SWT atas rahmat dan ridha-Nya, makalah yang berjudul
“Satelit Buatan yang Mengorbit Bumi” dapat disusun. Makalah ini menjelaskan tentang sejarah,
Karasteristik, jenis satelit, Indonesia dan bagaimana dampak penggunaan satelit di Indonesia.

Tujuan penulisan buku ini adalah agar para pembaca mengetahui sejarah, prinsip kerja,
jenis satelit, perkembangan satelit di Indonesia dan dampak penggunaan satelit di Indonesia
.Dengan adanya pengetahuan yang benar, diharapkan para pembacan dapat menularkan ilmu
mereka kepada orang lain.

Sadar akan kekurangan dan kelemahan penulis, baik dalam penyajian, penulisan, dan
kelemahan data yang disajikan. Penulis mohon saran dan kritikan.

Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan bagi pembaca. Selamat Membaca !

Maros, Maret 2018

Penulis

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................ 1

Daftar Isi ......................................................................................................... 2

BAB 1 : PENDAHULUAN ............................................................................ 3

1. Latar Belakang .................................................................................... 3


2. Rumusan Masalah ............................................................................... 3
3. Batasan Permasalahan ......................................................................... 4
4. Tujuan Penulisan ................................................................................. 4

BAB 2 : PEMBAHASAN ............................................................................... 5

1. Sejarah Satelit .................................................................................. 5


2. Jenis Satelit dan Fungsinya .............................................................. 6
3. Karasteristik Satelit ......................................................................... 7
4. Jenis Orbit ........................................................................................ 8
5. Dampak Penggunaan Satelit di Indonesia ........................................ 8

Bab 3 : PENUTUP .......................................................................................... 10

1. Kesimpulan ...................................................................................... 10
2. Saran ................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA

2
BAB.1.

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Satelit adalah benda langit yang tidak memiliki sumber cahaya sendiri dan bergerak
mengelilingi planet tertentu sambil mengikuti planet tersebut beredar dengan periode revolusi
dan rotasi tertentu. Ada dua macam satelit, yakni satelit alam dan satelit buatan. Satelit alam
adalah benda-benda luar angkasa bukan buatan manusia yang mengorbit sebuah planet atau
benda lain yang lebih besar daripada dirinya. Contohnya Bulan yang merupakan satelit dari
Bumi.

Pergerakan satelit dalam mengelilingi bumi secara umum mengikuti hukum Keppler
(Pergerakan Keplerian) yang didasarkan pada beberapa asumsi yaitu pergerakan satelit hanya
dipengaruhi oleh medan gaya berat sentral bumi, satelit bergerak dalam bidang orbit yang tetap
dalam ruang, massa satelit tidak berarti dibandingkan massa bumi, satelit bergerak dalam ruang
hampa, dan tidak ada matahari, bulan, ataupun benda-benda langit lainnya yang mempengaruhi
pergerakan satelit.

Sementara satelit buatan merupakan benda buatan manusia yang diluncurkan ke luar
angkasa untuk keperluan tertentu. Sama seperti satelit alam, satelit buatan tersebut merupakan
sebuah benda diangkasa yang berputar mengikuti rotasi bumi. Satelit dapat dibedakan
berdasarkan bentuk dan keguaananya seperti: satelit cuaca, satelit komonikasi, satelit iptek dan
satelit militer. Untuk dapat beroperasi satelit diluncurkan ke orbitnya dengan bantuan roket.
Negara -negara maju seperti Amerika Serikat, Rusia, Perancis dan belakangan Cina, telah
memiliki stasiun untuk melontarkan satelit ke orbitnya. Oleh karena itu, makalah ini dibuat untuk
mengetahui sejarah dan perkembangan satelit buatan dan permasalahan yang muncul dari satelit
itu sendiri.

2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah satelit ?
2. Apa saja jenis satelit beserta fungsinya ?
3. Apa Karasteristik satelit ?

3
4. Apa saja jenis orbit ?
5. Apa dampak penggunaan satelit di Indonesia ?

3. Batasan Permasalahan

Terlalu banyak aspek yang perlu dibahas didalam makalah ini jadi untuk itu diperlukannya
batasan masalah, adapun yang menjadi pokok permasalahan didalam pembahasan makalah ini

4. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui sejarah satelit.
2. Untuk mengetahui jenis satelit beserta fungsinya.
3. Untuk mengetahui karasteristik satelit.
4. Untuk mengetahui jenis orbit..
5. Untuk mengetahui dampak penggunaan satelit di Indonesia.

4
BAB 2

PEMBAHASAN

1. Sejarah Satelit

Satelit buatan manusia pertama adalah Sputnik


1, diluncurkan oleh Soviet pada tanggal 4 Oktober 1957,
dan memulai Program Sputnik Rusia, dengan Sergei
Korolev sebagai kepala disein dan Kerim Kerimov
sebagai asistentnya. Peluncuran ini memicu lomba
ruang angkasa (space race) antara Soviet dan Amerika.
Sputnik 1 membantu mengidentifikasi kepadatan
lapisan atas atmosfer dengan jalan mengukur
perubahan orbitnya dan memberikan data dari distribusi
signal radio pada lapisan ionosphere. Karena badan
satelit ini diisi dengan nitrogen bertekanan tinggi,
Sputnik 1 juga memberi kesempatan pertama dalam pendeteksian meteorit, karena hilangnya
tekanan dalam disebabkan oleh penetrasi meteroid bisa dilihat melalui data suhu yang
dikirimkannya ke bumi. Sputnik 2 diluncurkan pada tanggal 3 November 1957 dan membawa
awak mahluk hidup pertama ke dalam orbit, seekor anjing bernama Laika. Pada bulan Mei, 1946,
Project Rand mengeluarkan desain preliminari untuk experimen wahana angkasa untuk
mengedarai dunia, yang menyatakan bahwa, "sebuah kendaraan satelit yang berisi instrumentasi
yang tepat bisa diharapkan menjadi alat ilmu yang canggih untuk abad ke dua puluh". Amerika
sudah memikirkan untuk meluncurkan satelit pengorbit sejak 1946 dibawah Kantor Aeronotis
angkatan Laut Amerika (Bureau of Aeronautics of the United States Navy). Project RAND milik
Angkatan Udara Amerika akhirnya mengeluarkan laporan diatas, tetapi tidak mengutarakan
bahwa satelit memiliki potensi sebagai senjata militer. Tetapi, mereka menganggapnya sebagai
alat ilmu, politik, dan propaganda. Pada tahun 1954, Sekertariat Pertahanan Amerika
menyatakan, "Saya tidak mengetahui adanya satupun program satelit Amerika." Pada tanggal 29
Juli 1955, Gedung Putih mencanangkan bahwa Amerika Serikat akan meluncurkan satelit pada
musim semi 1958. Hal ini kemudian diketahui sebagai Project Vanguard. Pada tanggal 31 Juli,
Soviets mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan satelit pada musim gugur 1957.

5
mengorbit bumi adalah Station Angkasa Interasional (International Space Station).

2. Jenis Satelit dan Fungsinya

a. Satelit astronomi adalah satelit yang digunakan untuk mengamati planet, galaksi, dan
objek angkasa lainnya yang jauh.
b. Satelit komunikasi adalah satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan
telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro. Kebanyakan satelit
komunikasi menggunakan orbit geosinkron atau orbit geostasioner, meskipun beberapa
tipe terbaru menggunakan satelit pengorbit bumi rendah.
c. Satelit pengamat Bumi adalah satelit yang dirancang khusus untuk mengamati Bumi dari
orbit, seperti satelit reconnaissance tetapi ditujukan untuk penggunaan non-militer seperti
pengamatan lingkungan, meteorologi, pembuatan peta, dll.
d. Satelit navigasi adalah satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan ke
penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik dipermukaan bumi.
Salah satu satelit navigasi yang sangat populer adalah GPS milik Amerika Serikat selain
itu ada juga Glonass milik Rusia. Bila pandangan antara satelit dan penerima di tanah
tidak ada gangguan, maka dengan sebuah alat penerima sinyal satelit (penerima GPS),
bisa diperoleh data posisi di suatu tempat dengan ketelitian beberapa meter dalam waktu
nyata.
e. Satelit mata-mata adalah satelit pengamat Bumi atau satelit komunikasi yang digunakan
untuk tujuan militer atau mata-mata.
f. Satelit tenaga surya adalah satelit yang diusulkan dibuat di orbit Bumi tinggi yang
menggunakan transmisi tenaga gelombang mikro untuk menyorotkan tenaga surya
kepada 3 antena sangat besar di Bumi yang dapat digunakan untuk menggantikan sumber
tenaga konvensional.
g. Stasiun angkasa adalah struktur buatan manusia yang dirancang sebagai tempat tinggal
manusia di luar angkasa. Stasiun luar angkasa dibedakan dengan pesawat angkasa lainnya
oleh ketiadaan propulsi pesawat angkasa utama atau fasilitas pendaratan. Dan kendaraan
lain digunakan sebagai transportasi ke stasiun. Stasiun angkasa dirancang untuk hidup
jangka-menengah di orbit, untuk periode mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan.
h. Satelit cuaca adalah satelit yang diguanakan untuk mengamati cuaca dan iklim Bumi.

6
i. Satelit miniatur adalah satelit yang ringan dan kecil. Klasifikasi baru dibuat untuk
mengkategorikan satelit-satelit ini: satelit mini (500–200 kg), satelit mikro (di bawah
200kg), satelit nano (di bawah 10 kg).

3. Karasteristik Satelit

a. Cara kerja satelit secara system konvensional :

Yaitu dengan mengirimkan sinyal dari computer dan direlai oleh satelit tanpa di lakukan
pemprosesan dalam satelit. Kelemahan metode ini, computer yang ter-hubung langsung pada
satelit harus bekerja selama 24 jam. Jika salah satu computer dimatikan maka hubungan ke
computer tersebut akan terputus. Keuntungannya satelit komunikasi konvensional dapat
digunakan tanpa perlu dimodifikasi. Computer dalam satelit berfungsi untuk menyimpan
sementara informasi yang secara otomatis dapat dilakukan.

b. Cara kerja transmisi data melalui satelit :

Pemanfaatan system komunikasi satelit telah memberikan kemampuan bagi manusia


untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi dari berbagai penjuru dunia secara simultan
tanpa memperhatikan jarak relatifnya. Komponen dasar dari transmisi satelit adalah :

 Stasiun bumi, digunakan untuk mengirim dan menerima data


 Satelit, disebut juga dengan transponder

PC yang menggunakan jaringan internet dengan jaringan satelit dikatagorikan se-bagai jaringan
wireless dengan menggunakan gelombang mikro. Gelombang mikro ini akan ditransmisikan dan
diproses oleh stasiun satelit bumi yang kemudian ditransmisikan ke satelit di angkasa luar, dan
selanjutnya akan dinerima kembali oleh stasiun sateit bumi tujuan.

Cara kerja transmisi data melalui satelit dengan memperhatikan komponen-komponen tersebut,
yaitu satelit menerima sinyal dari stasiun bumi (up-link) kemudian memperkuat sinyal,
mengubah frekuensi dan mentransmisikan kembali data ke stasiun bumi penerima yang lain
(down-link). Dalam transmisi satelit ter-jadi penundaan atau delay karena sinyal harus bergerak
menuju ruang angkasa dan kembali lagi ke bumi, jeda waktu sekitar 0,5 sekon. Satelit

7
menggunakan frek-uensi yang berbeda untuk menerima dan mentransmisikan data. Jangkauan
frekuensi satelit adalah:

 4-6 giga hertz,disebut dengan C-band


 12-14 giga hertz, disebut dengan Ku-Band
 20 giga hertz.

4. Jenis Orbit

Banyak satelit dikategorikan atas ketinggian orbitnya, meskipun sebuah satelit bisa mengorbit
dengan ketinggian berapa pun.

a. Orbit Rendah (Low Earth Orbit, LEO): 300 – 1500 km di atas permukaan bumi.
b. Orbit Menengah (Medium Earth Orbit, MEO): 1500 - 36000 km.
c. Orbit Geosinkron (Geosynchronous Orbit, GSO): sekitar 36000 km di atas
permukaan Bumi.
d. Orbit Geostasioner (Geostationary Orbit, GEO): 35790 km di atas permukaan Bumi.
e. Orbit Tinggi (High Earth Orbit, HEO): di atas 36000 km.

Orbit berikut adalah orbit khusus yang juga digunakan untuk mengkategorikan satelit:

a. Orbit Molniya, orbit satelit dengan perioda orbit 12 jam dan inklinasi sekitar 63°.
b. Orbit Sunsynchronous, orbit satelit dengan inklinasi dan tinggi tertentu yang selalu
melintas ekuator pada jam lokal yang sama.
c. Orbit Polar, orbit satelit yang melintasi kutub

5. Dampak Penggunaan Satelit di Indonesia

Meskipun secara umum perkembangan maupun penggunaan satelit memberikan dampak


positif berupa kemudahan dalam aspek komunikasi, informasi hingga beberapa bidang lain
termasuk ekonomi dan militer, penggunaan satelit juga berpotensi menimbulkan dampak negatif.
Seperti diketahui bahwa siaran radio maupun televisi dan telephon membutuhkan satelit sebagai
suatu media dalam menyampaikan informasi. Perkembangan Satelit Palapa yang terus dilakukan
guna menutupi berbagai kekurangannya, juga berimbas pada perkembangan alat-alat komunikasi
seperti televisi, radio, maupun telephon. Itulah salah satu dari sekian dampak dari adanya

8
ataupun digunakannya Satelit Palapa di Indonesia. Pembangunan pada bidang telekomunikasi
menjadi semakin maju. Sebagai contoh, dunia pertelevisian Indonesia yang dulunya dipegang
oleh sektor pemerintah, kini sudah mulai dipenuhi oleh sektor-sektor swasta. Hal ini tentunya
dilatar belakangi oleh semaikin meningkatnya kebutuhan manusia akan informasi, disamping
berkembangnya teknologi satelit di Indonesia.

Namun dengan tingkat kemajuan dalam perkembangan satelit di kawasan Asia Tenggara,
Indonesia dapat dikatakan juga memberikan dampak positif bagi negara-negara Asia Tenggara
lainnya. Seperti Filiphina dan Thailand yang menggunakan jasa satelit dari Indonesia untuk
keperluan di negerinya masing-masing. Dengan demikian tentunya berimbas pula pada
pemasukan kas negara dari penyewaan satelit maupun penggunaan secara bersama.
Mempercepat komunikasi dan informasi, merupakan suatu dampak yang sangat menguntungkan
dari digunakannya Satelit Palapa di Indonesia. Akan tetapi tidak dapat dipungkiri pula bahwa
saat ini manusia sendiri justru seakan dikuasai oleh teknologi yang dikembangkan oleh manusia.
Perkembangan satelit sendiri juga diikuti dengan perkembangan internet. Tidak dipungkiri lagi
bahwa keduanya sangat berkaitan. Dalam permasalahan internet sendiri, dewasa ini sangat
member dampak yang buruk meskipun ada pula dampak positif lainnya. Mulai dari penipuan
dalam transaksi jual beli via on line hingga penyebaran gambar berbau pornografi maupun
kekerasan. Hal tersebut ditakutkan akan memberi pengaruh buruk, terutama pada anak-anak,
khususnya para pelajar.

Maka dengan kata lain, penggunaan jasa komunikasi satelit yang berdampak pada
globalisasi informasi, juga diharapkan mampu memberikan pemerataan informasi secara
menyeluruh bagi wilayah-wilayah di Indonesia. Perubahan sosial di suatu negara tidak selalu
membawa perkembangan positif, namun ada yang negative yang mempengaruhi tingkah laku
serta pola pikir masyarakat, dimana sudah disinggung pada pembahasan di atas. Hal tersebut
menjadi sebuah tantangan bagi Indonesia untuk merekayasa pergeseran nilai zaman tersebut
sehingga menjadi cirri bangsa moderat, tanpa mengabaikan nilai dan prisnsip kepribadian bangsa
sendiri, yaitu Pancasila.

9
BAB.3.

PENUTUP

1. Kesimpulan

Satelit alami adalah benda-benda luar angkasa bukan buatan manusia yang mengorbit sebuah
planet atau benda lain yang lebih besar daripada dirinya, seperti bulan yang merupakan satelit
alami bumi. Sebenarnya, terminologi ini berlaku juga bagi planet yang mengelilingi sebuah
bintang, atau bahkan sebuah bintang yang mengelilingi galaksi, tetapi jarang digunakan. Bumi
sendiri sebenarnya merupakan satelit alami matahari. Satelit buatan adalah benda buatan manusia
yang beredar mengelilingi benda lain, misalnya satelit Palapa yang mengelilingi bumi.

2. Saran

Harapan bagi para pembaca, agar dapat mengetahui penggunaan satelit sebagai
telekomunikasi dengan baik. Tidak menggunakan satelit untuk hal – hal yang melanggar. Lebih
dari itu, penulis mengharapkan agar dapat mempertahankan dan mengembangkan satelit di
Indonesia.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://auditsu.blogspot.com/2009/11/perkembangan-satelit.html

http://www.scribd.com/doc/71518328/Sejarah-dan-Perkembangan-Satelit

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/04/sejarah-dan-perkembangan-satelit-palapa-indonesia/

http://hermawayne.blogspot.com/2009/02/cara-kerja-satelit.html

11

Anda mungkin juga menyukai