PBB memiliki enam organ yang utama: Majelis Umum (papan diskusi utama); Dewan
Ekonomi danSosial (ECOSOC) (dewan yang mendorong kerjasama dan pengembangan
ekonomi, Dewan Keamanan (dewan membuat beberapa resolusi yang mengikat perdamaian dan
keamanan, sosial dan internasional); Sekretariat (yang berfungsi untuk menyediakan penelitian,
informasi, dan fasilitas yang diperlukan PBB); Mahkamah Internasional (badan peradilan
primer); dan Dewan Pengawas PBB (tidak aktif sejak 1994).
PBB mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2001, dan beberapa petugas,
dan tubuh juga telah memperoleh hadiah. Namun, ada perbedaan pendapat mengenai efektivitas
PBB. Beberapa komentator percaya organisasi ini memainkan peran penting dalam menjaga
perdamaian, dan mendorong untuk pembangunan manusia, sementara itu komentator lain merasa
organisasi ini tidak efektif, korupsi, atau Bias.
Rencana konkrit awal untuk organisasi dunia baru dimulai di bawah naungan
Departemen Luar Negeri AS pada tahun 1939. Franklin D. Roosevelt dipercaya menjadi orang
pertama yang menciptakan istilah “United Nations” atau Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai
istilah untuk menggambarkan Sekutu negara. Istilah ini pertama kali secara resmi digunakan
pada tanggal 1 Januari 1942, saat 26 pemerintah datang untuk mendatangi Piagam Atlantik, saat
negara-negara berjanji untuk melanjutkan usaha perang.
Sejak berdirinya, banyak kontroversi, dan kritik diarahkan pada PBB. Di Amerika
Serikat, PBB mulai menyaingi John Birch Society, yang memulai kampanye “get US out of the
UN” pada tahun 1959, dan menuduh PBB memiliki tujuan mendirikan “One World
Government” atau Pemerintah Seluruh Dunia.
Setelah Perang Dunia Ke-2 berakhir, akhir dari Komite Pembebasan Perancis diakui oleh
AS sebagai pemerintah resmi Perancis, sehingga Perancis awalnya tidak termasuk dalam
konferensi untuk membahas pembentukan PBB. Charles de Gaulle menyindir PBB dengan
memanggil le Machin (dalam bahasa Indonesia: “Si Itu”), dan tidak yakin bahwa aliansi
keamanan global akan membantu menjaga perdamaian dunia, dia lebih percaya diri dalam
perjanjian / pertahanan antara negara-negara secara langsung.
Tujuan PBB