Anda di halaman 1dari 17

Makalah Sejarah Minat

Perkembangan Teknologi Ruang Angkasa di Era


Globalisasi

Disusun oleh kelompok Ki Hajar Dewantara :

1. Ade Nur Shabani


2. Alika Zahra
3. Anggun Putri Annaya
4. Ken Almira Nur
5. M Aryasatya Rafliando
6. M Rendy Mardani
7. M Yudithia Nugraha
8. Mutiara Alya Widuri Asmara
9. Yohanes Mario Vianney B.F

Kelas : XII IPS 1

SMA NEGERI 64 JAKARTA TIMUR

Tahun 2019-2020

X1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kita masih diberikan
kesempatan untuk menyelesaikan makalah yang berjudul “Perkembangan Teknologi Ruang
Angkasa di Era Globalisasi” yang dapat tersusun dengan baik dan dapat disajikan dengan baik.
Demi kelancarannya mengerjakan tugas ini penulis ucapkan terimakasih kepada Kedua orang
tua para penulis yang telah memberikan motivasi dan semua teman – teman yang ikut membantu
dalam penyusunan makalah ini.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya
makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita
semua, serta makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada
umumnya.

Jakarta, Agustus 2019

Penulis

X2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………………………………………………………X2
Daftar Isi ………………………………………………………………………………………………..X3
BAB I Pendahuluan………………………………………………………………………………………1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………..……………2
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………………………….4
1.3 Tujuan Penulisan……………………………………………………………………………..…….4
BAB II Pembahasan……………………………………………………………………………….……..5
2.1 Pengertian Ruang Angkasa…………………………………………………………………….…..5
2.2 Teknologi Ruang Angkasa……………………………………………………………….…….…..6
2.3 Awal munculnya persaingan Teknologi R.Angkasa…………………………………………….…7
2.4 Fase perkembangan teknologi R.Angkasa………………………………………………….….…..8
2.5 Dampak perkembangan Teknologi R.angkasa………………………………………………........12
BAB III Penutup……………………………………………………………………………………......13
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………….…13
3.2 Saran…………………………………………………………………………………….…….….13
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………………..X4

X3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Globalisasi adalah proses terjadinya ketergantungan antara manusia dan antara bangsa yang
saling mempengaruhi satu sama lainnya. Sebagaimana kita maklumi bahwa Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (IPTEK) adalah suatu sarana yang sangat berkembang di Negara kita saat ini. Di
sekitar kita IPTEK telah menjadi suatu tradisi dalam kehidupan sehari – hari. IPTEK telah kita
wujudkan dalam kehidupan sehari – hari meskipun kita tidak menyadarinya.
Seiring berjalannya waktu, IPTEK telah berkembang dengan pesat mengikuti perkembangan
zaman. Di zaman modern ini IPTEK tidak diragukan lagi dalam kegunaannya. IPTEK telah
banyak membantu manusia untuk membantu pekerjaannya sehari – hari.
Terlebih lagi di era globalisasi ini IPTEK sangat dibutuhkan keberadaannya. Selain itu di
Negara berkembang seperti di Indonesia, perkembangan IPTEK menjadi salah satu tolak ukur
untuk mengetahui seberapa jauh Negara itu berkembang. Perkembangan IPTEK meliputi
Teknologi Ruang Angkasa , Teknologi Persenjataan , Teknologi Komunikasi Dan Informasi dan
Teknologi Transportasi.
Luar angkasa atau angkasa luar atau antariksa (juga disebut sebagai angkasa), merujuk
pada bagian yang relatif kosong dari Jagad Raya, di luar atmosfer dari benda "celestial". Istilah
luar angkasa digunakan untuk membedakannya dengan ruang udara dan lokasi "terrestrial".
Perlombaan antariksa adalah persaingan penjelajahan angkasa antara Uni Soviet dan
Amerika Serikat, yang secara kasar berlangsung dari tahun 1957 hingga 1975. Perlombaan ini
meliputi usaha untuk mengeksplorasi luar angkasa dengan satelit buatan, mengirim manusia ke
antariksa dan mendaratkan mereka di Bulan. Perlombaan ini dimulai setelah Soviet meluncurkan
satelit Sputnik 1 pada tanggal 4 Oktober 1957. Perlombaan ini menjadi bagian penting
persaingan budaya, teknologi dan ideologi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet selama Perang
Dingin.

1
Perang Dunia II diakhiri dengan berbagai perjanjian antara pihak yang kalah perang
(Jerman, Jepang, dan Italia) dan yang menang perang (pihak Sekutu: AS, Uni Soviet, Inggris,
Prancis, dll). Perjanjian yang penting adalah perjanjian Sekutu dengan Jerman dan Sekutu
dengan Jepang.Selain itu, pasca-Perang Dunia II juga ditandai dengan berbagai konferensi.
Perkembangan teknologi persenjataan dan ruang angkasa dimulai sejak adanya perang
dingin sebab perang tersebut ditandai oleh adanya persaingan persejataan canggih, sehingga
mereka tidak melakukan perang secara terbuka. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa salah
satu pengaruh perang dingin adalah munculnya perkembangan teknologi persenjataan dan ruang
angkasa. Mereka melakukan pembaruan-pembaruan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
untuk menarik simpati bagi negara-negara di dunia. Pembaruan dan inovasi yang mereka
lakukan adalah pengembangan persenjataan dan pengembangan radar pengintai jarak jauh (ruang
angkasa), sehingga banyak diciptakan mesin-mesin pengintai ruang angkasa. Uni Soviet bahkan
mengembangkan senjata rudal dan satelit pengintai di ruang angkasa.
Keinginan untuk melampaui langit dan menjelajahi ruang angkasa sudah menjadi bagian
dari kesadaran manusia yang dibuktikan dengan banyaknya mitos atau karya seni yang
menggambarkan perjalanan ke ruang angkasa, mitos atau karya seni tersebut sudah dapat
direalisasikan dalam beberapa waktu belakangan seperti penemuan ilmiah Johann Kepler dari
abad ketujuh belas pada hukum matematika yang mengatur gerakan tubuh di orbit atau penelitian
Isaac Newton pada gravitasi yang merupakan dasar untuk aspek teknis perjalanan ke ruang
angkasa dan tetap relevan sampai hari ini. Kita kini hidup dalam abad angkasa (space age). Ilmu
pengetahuan yang selamanya bergerak maju, berkembang pesat dalam waktu 50 tahun terakhir
ini,terutama sejak perang dunia ke – II. Kemajuan teknologi khususnya teknologi penerbangan
pada abad kini memberi akibat yang positif kepada tingkat kehidupan manusia yang sekarang
telah mampu melakukan penerbangan – penerbangan ke dan di ruang angkasa.
Setelah Perang Dunia II yang mendekati ke pertengahan abad ke-20, sebuah konflik baru
pun dimulai yang pada saat itu dikenal dengan sebutan Perang Dingin (The Cold War), dimana
pertempuran ini terdiri dari the world’s two great powers yaitu the democratic, capitalist
Amerika Serikat dan the communist Uni Soviet yang saling berkonfrontasi satu sama lain.
2
Dimulai pada akhir tahun 1950-an, ruang angkasa menjadi suatu arena dramatis lain
untuk kompetisi perang dingin karena setiap Negara berusaha untuk membuktikan superioritas
mereka dalam bidang teknologi, senjata militer dan dengan ekstensi sistem politik dan ekonomi.
Pada pertengahan tahun 1950-an, Perang Dingin U.S dan Uni Soviet telah memasuki ke
dalam kehidupan sehari – hari di kedua belah Negara, didorong oleh perlombaan senjata dan
ancaman senjata nuklir, perluasan spionase (wide-ranging espionage) dan kontra spionase
(counter-espionage) antara dua negara, perang di Korea dan perang kata-kata serta pemikiran
yang dilakukan di media. Ketegangan ini pun berlanjut dalam perlombaan di ruang angkasa
(space race).
Dengan diorbitkannya Satelit Uni Soviet “Sputnik I” (bahasa Rusia untuk “traveller”)
pada tanggal 4 Oktober 1957, yang merupakan satelit buatan pertama di dunia (the world’s first
artificial satellite) dan merupakan keberhasilan objek buatan manusia pertama yang diletakkan
ke orbit Bumi. disusul dengan usaha – usaha Amerika Serikat Pada tahun 1958, dengan
meluncurkan satelit “Explorer I” yang dirancang oleh Angkatan Darat Amerika Serikat di bawah
arahan ilmuwan roket Wernher von Braun. Pada tahun yang sama pula, Presiden ke-34 Amerika
Serikat Dwight D. Eisenhower menandatangani suatu perintah umum (public order) untuk
mendirikan the National Aeronautics and Space Administration (NASA) yaitu sebuah agen
federal yang didedikasikan untuk eksplorasi ruang angkasa.
Cina berhasil mengirim manusia ke orbit dengan Roket Long March 2F yang membawa
kapsul Shenzhou V. Roket Long March 2F merupakan kendaraan peluncur hasil pengmbangan
para ilmuan Cina dan merupakan roket konvensional bertingkat tiga dengan empat roket
tambahan pada tingkat pertama yang berfungsi sebagai booster.
Perkembangan teknologi luar angkasa ini tentunya juga membawa dampak bagi
Indonesia. Pada 9 Juli 1976, diluncurkan satelit Palapa A1 yang berguna untuk mengatur Sistem
Komunikasi Satelit Domestik (SKSD). SKSD bermanfaat untuk mempermudah komunikasi
antar daerah dan antar negara, menyambungkan komunikasi telepon, televisi, radio dan faksimili,
serta menghubungkan jaringan internet. Selanjutnya Indonesia juga punya satelit Palapa B1 yang
diluncurkan pada 16 Juni 1983.
3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka kami dapat merumuskan rumusan masalah
sebagai berikut :
1.Apa yang disebut dengan Ruang Angkasa?
2.Apakah yang disebut dengan teknologi Ruang Angkasa?
3.Bagaimana awal munculnya persaingan dalam teknologi Ruang Angkasa?
4.Seperti apa fase perkembangan teknologi ruang angkasa pada masa perang dunia 1 dan pada
masa perang dunia dua?
5.Apa dampak teknologi ruang angkasa bagi kehidupan manusia serta pengaruhnya terhadap
Indonesia?

1.3 Tujuan Penulisan


1.Untuk mengetahui secara umum dimaksud dengan ruang angkasa
2.Untuk mengetahui yang dimaksud dengan teknologi Ruang Angkasa
3.Untuk mengetahui bagaimana persaingan dalam Teknologi Ruang Angkasa terjadi
4.Untuk mengetahui fase fase perkembangan teknologi R.Angkasa dalam PD II dan masa
Perang Dingin
5. Untuk mengetahui dampak dari teknologi ruang angkasa

4
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ruang Angkasa


Luar angkasa atau angkasa luar atau antariksa (juga disebut sebagai angkasa), merujuk pada
bagian yang relatif kosong dari Jagad Raya, di luar atmosfer dari benda "celestial". Istilah luar
angkasa digunakan untuk membedakannya dengan ruang udara dan lokasi "terrestrial".
Karena atmosfer Bumi tidak memiliki batas yang jelas, namun terdiri dari lapisan yang
secara bertahap semakin menipis dengan naiknya ketinggian, tidak ada batasan yang jelas antara
atmosfer dan angkasa. Ketinggian 100 kilometer atau 62 mil ditetapkan oleh Fédération
Aéronautique Internationale merupakan definisi yang paling banyak diterima sebagai batasan
antara atmosfer dan angkasa.
Di Amerika Serikat, seseorang yang berada di atas ketinggian 80 km ditetapkan
sebagai astronot. 120 km (75 mil atau 400.000 kaki) menandai batasan di mana efek atmosfer
menjadi jelas sewaktu proses memasuki kembali atmosfer (re-entry). (Lihat juga garis Karman).
Antariksa, atau lebih singkat angkasa atau ruang angkasa, mengacu kepada ruang yang relatif
kosong di dalam alam semesta ini yakni berada di luar atmosfer suatu obyek astronomi.
Antariksa digunakan untuk membedakannya dengan ruang udara (dan wilayah daratan) karena
angkasa merujuk ke langit. Berlawanan dengan pemahaman populer, antariksa tidak sebenarnya
kosong (yaitu hampa gas sepenuhnya) tetapi mengandung partikel-partikel dalam kepadatan
yang rendah, mayoritas plasma hidrogen, serta radiasi elektro magnetik. Antariksa dikatakan
juga mengandung materi gelap dan energi gelap, namun kenyataan ini cumalah bersifat hipotesis.

5
2.2 Pengertian Teknologi Ruang Angkasa
Teknologi luar angkasa adalah teknologi yang digunakan untuk pergi ke, dan mengambil
objek dari angkasa luar. Teknologi peramalan cuaca, televisi satelit,hingga sistem GPS
merupakan teknologi sehari-hari yang memanfaatkan infrastruktur yang dibangun di luar
angkasa. Ilmu pengetahuan seperti astronomi dan ilmu bumi juga memanfaatkan teknologi luar
angkasa untuk melakukan penginderaan jauh.
Perlombaan angkasa dan Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet membuat
perkembangan teknolgi luar angkasa berkembang sangat cepat. Teknologi yang dihasilkan dari
perkembangan tersebut tidak hanya digunakan oleh pelaku penerbangan luar angkasa, tetapi
sampai ke kehidupan sehari-hari. Kemajuan teknologi komunikasi jarak jauh hingga
teknologi pengeringan beku awalnya dikembangkan untuk penerbangan luar angkasa, tetapi
sekarang dipakai dalam kehidupan sehari-hari.

6
2.3 Awal munculnya persaingan Teknologi Ruang Angkasa

Setelah berakhirnya perang dunia II , Negara yang memenangkan perang berlomba lomba
untuk menunjukkan perkembangan teknologinya dimata dunia khusunya Uni Soviet dan
Amerika Serikat .Perkembangan teknologi persenjataan dan ruang angkasa dimulai sejak adanya
perang dingin sebab perang tersebut ditandai oleh adanya persaingan persejataan canggih,
sehingga mereka tidak melakukan perang secara terbuka. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa
salah satu pengaruh perang dingin adalah munculnya perkembangan teknologi persenjataan dan
ruang angkasa. Mereka melakukan pembaruan-pembaruan di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk menarik simpati bagi negara-negara di dunia.
Perlombaan antariksa adalah perlombaan penjelajah antara Uni Soviet dan Amerika
Serikat, yang secara kasar berlangsung dari tahun 1957 hingga 1975. Perlombaan ini meliputi
usaha untuk mengeksplorasi luar angkasa dengan satelit buatan, mengirim manusia ke antariksa
dan mendaratkan mereka di Bulan. Perlombaan ini dimulai setelah Soviet meluncurkan
satelit Sputnik 1 pada tanggal 4 Oktober 1957. Perlombaan ini menjadi bagian penting
persaingan budaya, teknologi dan ideologi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet selama Perang
Dingin.
Perkembangan teknologi luar angkasa melekat dengan 2 negara yaitu Amerika Serikat dan
Uni Soviet yang sekarang menjadi Rusia dan istilah "Space Race". Pada awalnya space race /
perlombaan antariksa ini merupakan perang dingin antara AS & Uni Soviet mereka berlomba-
lomba untuk menjadi yang pertama. Istilah "Space Race" / "Perlombaan Antariksa" ini muncul
karena Uni Soviet yang berhasil meluncurkan satelit Sputnik I pada tanggal 4 Oktober 1957 yang
mengejutkan Amerika Serikat. Satelit Sputnik I merupakan awal dari berkembangnya teknologi
R.angkasa.

7
2.4 Fase Perkembangan Teknologi Ruang Angkasa pada masa PD II dan Perang dingin
Perang Dunia II berakhir setelah menyerahnya Jerman pada Sekutu pada tanggal 8 Agustus
1945 (setelah jatuhnya kota Berlin) dan menyerahnya Jepang pada tanggal 15 Agustus 1945
(setelah pemboman atom di kota Hiroshima dan Nagasaki).
Perang Dunia II membawa perubahan yang besar dalam konstelasi kehidupan masyarakat
dunia. Perubahan terjadi dalam berbagai bidang seperti bidang politik, ekonomi, dan sosial-
budaya. Dalam bidang politik Amerika Serikat dan Uni Soviet membentuk suatu koalisi militer
setela muncul sebagai pemenang Perang Dunia II, keduanya tampil sebagai negara super
power (Adi Daya). Amerika Serikat dan Uni Soviet kemudian berusaha memegang hegemoni
politik di Dunia, keduanya merasa paling kuat dan berusaha menaruh pengaruh diberbagai
negara di Dunia, khususnya negara Dunia ke 3 yaitu yang baru saja merdeka di kawasan asia.
Amerika Serikat semakin memperkuat pengaruhnya dan berupaya menyebarluaskan paham
liberal dengan cara memberikan bantuan ekonomi dan militer terhadap negara yang hancur
akibat Perang Dunia II seperti Turki dan Yunani. Tujuannya adalah untuk mencegah agar kedua
negara tersebut tidak jatuh dalam pengaruh komunisme Uni Soviet
Perang Dingin adalah sebutan bagi suatu periode terjadinya ketegangan politik dan militer
antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Peristiwa ini dimulai setelah keberhasilan sekutu dalam
mengalahkan Jerman Nazi di Perang Dunia II, yang kemudian menyisakan Amerika Serikat dan
Uni Soviet sebagai dua negara adidaya di dunia dengan perbedaan ideology, ekonomi, dan
militer yang besar. Amerika Serikat bersama dengan negara-negara di Eropa Barat membentuk
Blok Barat dan Uni Soviet dengan negara-negara di Eropa Timur membentuk Blok Timur.
Proses pemulihan pasca-perang di Eropa Barat difasilitasi oleh program Marshall Plan
Amerika Serikat, dan untuk menandinginya, Uni Soviet kemudian juga membentuk COMECON.
Amerika Serikat membentuk aliansi militer NATO pada tahun 1949, sedangkan Uni Soviet juga
membentuk Pakta Warsawa pada tahun 1955

8
Kedua aliansi tersebut dibentuk dengan tujuan untuk memperkuat pertahanan dalam bidang
militer pada masing-masing blok, sebab dengan adanya aliansi militer tersebut jika salah satu
anggota dari aliansi militer itu (misal NATO) diserang oleh musuh, maka seluruh anggota aliansi
akan melakukan perlawanan terhadap musuh itu.
NATO juga dibentuk oleh Amerika Serikat untuk menangkal pengaruh komunis dari Uni
Soviet. Negara-negara yang tergabung dalam NATO adalah Inggris, Irlandia, Norwegia,
Denmark, Belgia, Belanda, Luksemburg, Prancis, Portugal, Kanada, dan tentunya Amerika
Serikat. Markas NATO terletak di Brussel. Di lain pihak, untuk mengimbangi kekuatan NATO,
Uni Soviet membentuk Pakta Warsawa yang beranggotakan Uni Soviet, Albania, Bulgaria,
Cekoslowakia, Jerman Timur, Hongaria, Polandia, dan Rumania.
Peristiwa ini dinamakan Perang Dingin karena kedua pihak tidak pernah terlibat dalam aksi
militer secara langsung. Namun, masing-masing pihak saling bersaing dalam bidang militer,
industry, pengembangan teknologi, pertahanan, dan pengaruh terhadap negara-negara lain.
Perkembangan teknologi luar angkasa dan persenjataan meningkat dikarenakan pada masa
perang dingin banyak terjadi beberapa revolusi yang terjadi di beberapa negara yang
menginginkan agar terjadi suatu perubahan yang berarti buat orang lain saja. Sebab pada masa
perang dingin teknologi informasi dan komunikasi memberikan peranan yang sangat penting.

9
Fase fase :
Berkembangnya teknologi Ruang Angkasa terjadi pada saat perang dingin antara Amerika Serikat dan
Uni Soviet atau perang dingin adalah perang Ideologi antara AS yang memimpin Blok Barat dan Uni
Soviet yang memimpin Blok Timur. Terjadilah eksplorasi ruang angkasa yaitu sebagai berikut fase fase
atau perkembangan teknologi ruang angkasa.
 UNI SOVIET :
2 Oktober 1957 ,Uni Soviet pertama kali berhasil meluncurkan pesawat SPUTNIK I
Novermber 1957, Uni soviet meluncurkan pesawat kedua dengan membawa awak seorang anjing bernama
Laika atau SPUTNIK II
 AMERIKA SERIKAT
31 Januari 1958, AS juga berhasil meluncurkan pesawat dengan nama EXPLORER 1
 UNI SOVIET
15 Mei 1958 ,Uni Soviet kembali meluncurkan SPUTNIK 3
3 OKTOBER 1959,Uni Soviet berhasil melakukan eksplorasi ,ia berhasil mengirim pesawatnya yang
mengelilingi bumi dan bulan bernama satelit LUNIK
12 April 1961 ,menjadi momen penting untuk Uni Soviet berhasil menerbangkan seorang kosmonot
bernama Yuri Gagarin selama 108 menir diluar angkasa dengan pesawat VOSTOK I
 AMERIKA SERIKAT
20 Febuari 1962 ,AS juga mengirim astronot pertama mereka John Glenn yang berhasil mengorbit bumi
dengan pesawat bernama FRIENDSHIP 7
20 Juli 1969 ,AS juga berhasil menerbangkan Neil Amstrong dengan pesawat bernama Apollo 11 yang
berhasil menginjakan kaki di Bulan
Lalu setelah berakhirnya perang dingin ,pada masa era kekinian yaitu pada tanggal 20 November 1998
justri terjalin kerja sama antara AS dan Rusia dengan membentuk INTERNATIONAL SPACE STATION.

Lalu bagaimana perkembangan teknologi Ruang Angkasa di Indonesia ,yaitu


9 Juli 1976 meluncurkan satelit PALAPA A1
16 Juni 1983 lalu mengirimkan satelit PALAPA B1
Bertujuan untuk melakukan sistem komunikai domestik. Indonesia juga berencana mengirim astronot
Pratiwi Sudarmono tetapi gagal.
10
Sputnik 1 Sputnik 2 Sputnik 3

Lunik Vostok 1

Exsplorer 1 Friendship 7 Apollo 11

11
2.5 Dampak perkembangan teknologi Ruang Angkasa
Dampak positif bagi kehidupan manusia :
- Mempercepat proses persebaran informasi secara akurat dan mutakhir
- Mempermudah komunikasi antarwilayah
- Pengembangan wawasan
- Sarana hiburan
- Media pertukaran data data secara efektif dan cepat

Dampak negatif bagi kehidupan manusia :


- Memudarnya nilai tradisional dalam masyarakat
- Semakin banyaknya pembajakan hasil karya
- Memunculkan sikap individualisme

12
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari materi perkembangan teknologi Ruang Angkasa adalah bahwa dampak dari
perang dunia 2 membawa pengaruh besar dalam kemajuan teknologi dengan adanya perang
dingin dimana kedua negara yaitu AS dan Uni Soviet saling bersaingin dalam kemajuan
teknologi khususnya teknologi ruang angkasa yaitu orang yang pertama kali ke luar angkasa
adalah Yuri Gagarin daru Uni Soviet dan orang pertama yang berhasil menginjak ke bulan
adalah Neil Amstrong dari AS. Mereka sama sama unggul dalam teknologi ruang angkasa tetapi
dilihat dari perkembangannya bahwa Uni Soviet sangat cepat dalam melakukan perkembangan.

3.2 Saran
Dalam menyikapi perkembangan teknologi kita harus lebih pintar dalam menyikapi
perkembangannya misalnya kita harus mengambil yang positif dan menjauhkan yang buruk.

13
DAFTAR PUSTAKA

Sumber website : https:


 //id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_luar_angkasa
 https://blog.ruangguru.com/teknologi-luar-angkasa
 https://www.kompasiana.com/roderickkurniawan6776/5d4a1cfd097f36712b733553/perkembang
an-teknologi-di-luar-angkasa-dalam-era-globalisasi-dan-dampaknya-bagi
 https://herydotus.wordpress.com/2011/03/10/sejarah-perkembangan-teknologi-ruang-angkasa/
 http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/68863/Chapter%20I.pdf?sequence=4&is
Allowed=y
 https://www.academia.edu/10764405/Teknologi_makalah
 https://id.wikipedia.org/wiki/Luar_angkasa

X4

Anda mungkin juga menyukai