Anda di halaman 1dari 1

Sejarah Asal Mula - Sejarah Ditemukannya Roket

Roket pertama dibuat di Cina pada abad ke-13. Semenjak awal di Cina, roket digunakan sebagai
mercon/kembang api yang mampu melesat ke udara hingga membentuk kembang api raksasa di angkasa.
Belakangan mercon dikembangkan menjadi roket dan dijadikan sarana untuk membawa muatan dengan
tujuan perang maupun damai. Pada masa perang, mercon berubah fungsi menjadi sarana peluncur panah
api. Senjata ini antara lain digunakan tentara China atau Chin Tartar untuk menghalau serangan bangsa
Mongolia yang dipimpin Kai Feng Fu pada tahun 1232.

Lewat jalur perdagangan, pengetahuan tentang pembuatan mercon itu sampai ke India dan bahkan sampai
kepada bangsa barat. Ditangan bangsa barat mercon dikembangkan menjadi roket melalui serangkaian
penelitian selama lima abad yaitu sejak abad ke-13 sampai ke-18. Nama Roket berasal dari Italia Rocchetta
(yaitu sekering kecil), nama petasan kecil yang diciptakan oleh artificer Italia Muratori di 1379.

Nama-nama ilmuan barat yang mempunyai peran cukup nyata dalam perkembangan roket
diantaranya Robert Anderson. Ilmuan Inggris ini pada tahun 1696 membuat cetakan roket dan campuran
bahan bakar roket yang disebut propelan. Memasuki tahun 1806, roket sudah digunakan oleh armada
perang Napoleon tetapi hasilnya belum akurat untuk menembak sasaran. Baru pada awal abad ke-20
muncul dua orang ilmuwan yang bermimpi menggunakan roket untuk ke ruang angkasa, yaitu Konstantin
Tsiolkovsky dari Rusia dan Robert Goddard dari Amerika Serikat.

Roket modern bermula ketika Robert Goddard seorang insinyur dari Amerika Serikat meletakkan


corong de Laval pada kamar pembakaran mesin roket, menggandakan daya dorong dan meningkatkan
keefisienan pada roket. Kemudian pada tahun 1926, Robert Goddard berhasil meluncurkan roket pertama
di Auburn Massachusetts. Roket ini menggunakan minyak dan oksigen dan bisa meluncur sampai
ketinggian 12 meter. Selanjutnya Goddard merancang roket yang lebih besar dan lebih cepat, hingga bisa
terbang sampai ketinggian 2 km.

Di tangan bangsa Jerman, yang dimotori Hermann Oberth dan Wernher von Braun, roket menjadi senjata
ampuh sebagai peluru kendali disebut Roket V-2 (Vergelstungswaffe Zwei) yang digunakan pada perang
dunia II. Mereka juga merintis pengembangan roket sebagai wahana pembawa muatan yang kemudian
menjadi cikal bakal dalam memajukan roket modern.

Setelah perang dunia ke-II dengan kalahnya Jerman dan sekutunya, maka teknologi peroketan ini dibawa
ke Uni Soviet dan Amerika Serikat. Di dua negara ini roket mengalami perkembangan yang sangat pesat.,
Amerika Serikat dan Uni Soviet mengembangkan roket untuk peluru kendali pada tahun 1950. Ditangan
Konstantin Tsiolkovsky, Uni Soviet kemudian berhasil meluncurkan roket pembawa satelit Sputnik ke
orbit di ruang angkasa pada 4 Oktober 1957. Keberhasilan peluncuran satelit untuk pertama kali itu disusul
peluncuran roket yang membawa Sputnik II wahana ruang angkasa berawak. Dan pada tahun 1961, dengan
menggunakan roket A-1 kosmonot pertama Rusia Yuri Gagarin menjadi orang pertama di dunia yang pergi
keluar angkasa.

Sedangkan Amerika Serikat pada tahun 1969, dengan menggunakan roket Sarturnus V yang membawa
pesawat Apollo yang diawaki oleh Neil Amstrong dan Edwin Aldrin membuat sejarah dengan menjadi
manusia pertama yang menginjakan kakinya di bulan. Saat ini angkasa luar menjadi bisnis yang sangat
menjanjikan dengan nilai transaksi yang sangat besar, sehingga roketpun disewakan oleh beberapa
pemasok untuk meluncurkan satelit komersial ke dalam orbit. Pemasok utama
adalah NASA dan European Space Agency (ESA).

Artikel :  Sejarah Ditemukannya Roket


Follow
Sumber : Wikipedia

Anda mungkin juga menyukai