Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nurun Nisak Lilkamila

Lambang ASEAN Kelas : IX G


No. Absen : 25

Lambang ASEAN adalah lambang resmi ASEAN yang diresmikan penggunaannya pada Juli
1997[1] bersama dengan Bendera ASEAN.

Bentuk
Sepuluh batang padi yang terhimpun terletak di tengah lingkaran merah. Di bawah batang padi ini terdapat
tulisan "asean" huruf kecil dengan jenis huruf helvetica berwarna biru. Lingkaran merah ini dibatasi cincin
putih dan biru.

Makna perlambang
1. Lambang ASEAN ini digunakan sebagai lambang resmi ASEAN.
2. Lambang ASEAN melambangkan kemantapan, perdamaian, persatuan, dan dinamika ASEAN. Warna-
warna lambang biru, merah, putih dan kuning adalah warna-warna yang digunakan dalam
berbagai bendera negara-negara anggota ASEAN.
3. Warna biru melambangkan perdamaian dan kemantapan, merah melambangkan keberanian dan
dinamika, putih melambangkan kesucian, dan kuning melambangkan kemakmuran.
4. Sepuluh batang padi yang terikat melambangkan sepuluh negara anggota ASEAN. hal ini
melambangkan harapan para bapak pendiri ASEAN yang memimpikan ASEAN terdiri atas seluruh
sepuluh negara-negara Asia Tenggara yang terikat dalam persahabatan dan solidaritas.
5. Lingkaran melambangkan persatuan ASEAN.
6. Hak cipta Lambang ASEAN dimiliki oleh ASEAN.

Sejarah Lambang ASEAN


Gagasan dasar rancangan lambang ASEAN adalah tanaman padi, nasi adalah makanan
pokok kebanyakan rakyat Asia Tenggara dan tanaman padi mungkin adalah tanaman terpenting bagi
masyarakat Asia Tenggara. Sepanjang sejarahnya, padi senantiasa dikaitkan dengan kemakmuran,
kecukupan pangan, dan kekayaan. Hal ini jelas sesuai dengan impian para bapak pendiri ASEAN yang
mengidamkan Asia Tenggara sebagai kawasan yang damai dan makmur. Lambang saat ini berasal dari
lambang ASEAN terdahulu, yang juga menampilkan himpunan padi yang terikat yang melambangkan
persatuan. Perbedaannya lambang lama hanya terdiri atas enam batang padi yang mewakili lima negara
pendiri ASEAN (Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand), ditambah dengan Brunei (mulai
bergabung pada 8 Januari 1984). Warna latar lambang lama adalah putih. Tulisan "asean" diletakkan di
bawah batang padi dengan latar lingkaran kuning terang dilingkari cincin cyan (biru muda). Baik tulisan
"asean" maupun garis tepi lingkaran berwarna cyan, sementara batang padi berwarna coklat keemasan.
Setelah bertambahnya keanggotaan ASEAN dengan masuknya Vietnam sebagai anggota pada
tanggal 28 Juli 1995, didorong dengan wawasan ASEAN lengkap yang terdiri atas sepuluh negara Asia
Tenggara, terdapat usulan untuk memperbarui lambang ASEAN; menambahkan batang padi untuk
membentuk sepuluh batang padi. Tiga negara sisanya; Laos, Birma, dan Kamboja dijadwalkan bergabung
pada bulan Juli 1997, untuk merayakan peristiwa bersejarah ini maka lambang baru ASEAN
dirancang. Laos dan Birma (Myanmar) bergabung dengan ASEAN pada tanggal 23 Juli 1997,
sedangkan Kamboja menunda keanggotaannya karena tengah dilanda masalah politik dalam negeri, dan
baru bergabung dua tahun kemudian pada tanggal 30 April 1999. Meskipun saat itu Kamboja belum
bergabung, lambang baru ASEAN yang terdiri atas sepuluh batang padi tetap diresmikan pada bulan Juli
1997.
Lambang PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa)

Bagian bagian Lambang


1. Latar belakang berwarna biru
2. Lambang berwarna Putih
3. Peta dunia
4. Ranting zaitun
5. Garis lintang dan bujur membentuk 33 kolom
6. Menggunakan proyeksi peta Azimut berjarak sama
berpusat di Kutub Utara.
7. Delapan garis meridian (Garis bujur 3600 dibagi 450)

Makna lambang
1. Latar belakang bendera PBB berwarna biru muda.
Warna biru adalah warna netral internasional yaitu warna langit yang selalu dilihat setiap bangsa di
setiap negara di Bumi. Juga merupakan warna laut yang menutup sebagian besar permukaan bumi.
Warna biru menandakan misi PBB. Biru tua adalah misi yang sedang berlangsung, sedangkan biru
muda adalah misi yang telah lalu. Oleh karena itu, pasukan PBB juga disebut "Helm Biru".
Warna biru adalah kebalikan dari warna merah, yaitu warna perang. Dengan kata lain, warna biru
juga melambangkan warna perdamaian internasional. Juga sekaligus menegaskan misi PBB yaitu
menjaga perdamaian dunia.
Warna biru adalah warna resmi PBB.

2. Lambang PBB berwarna putih.


Warna putih melambangkan kejujuran. Maksudnya, dalam organisasi PBB, yang digunakan adalah
kejujuran. Saling terbuka jika ada masalah antara satu negara dengan negara yang lain sehingga tidak
akan terjadi pertumpahan darah antar sesama.
Warna putih jika digabungkan dengan warna biru, memberikan kesan kesatuan dan satu tujuan,
walaupun tidak menyimbolkan keadilan pada semua keragaman di dunia.
Warna putih adalah warna resmi PBB.

3. Pada lambang PBB terdapat sebuah peta dunia yang sederhana antara Kutub Utara dan Kutub selatan
dengan semua benua yang ditunjukkan secara garis besar.
Peta dunia melambangkan dan mewakili semua masyarakat yang tinggal di dunia
Peta dunia menunjukkan luasnya lingkup daerah yang dipengaruhi oleh organisasi PBB.
Peta dunia menggambarkan bidang perhatian/ pengawasan PBB dalam mencapai tujuan utamanya,
yaitu perdamaian dan keamanan.
Peta dunia ini juga menunjukan bahwa tidak ada negara yang berkuasa, karena tidak ada negara
manapun yang ditonjolkan dalam lambang tersebut.
4. Pada lambang PBB terdapat Ranting Zaitun yang membingkai proyeksi bumi yang berisi peta dunia
secara garis besar, melambangkan simbol perdamaian yang membingkai/ melingkupi seluruh negara di
bumi.

5. Garis lintang dan bujur membentuk 33 kolom, melambangkan 33 tingkatan dalam organsasi rahasia
Freemasonry yahudi di Amerika, negara tuan rumah konferensi.

6. Proyeksi peta yang digunakan pada lambang tersebut adalah Azimut berjarak sama, berpusat di Kutub
Utara. Akibatnya kesejajaran yang ditampilkan adalah lingkaran konsentris dan rasio jari-jari nya hanyalah
5 : 4 : 3 : 2 : 1.

Proyeksi peta dengan benua Amerika di tengah menyimbolkan bahwa Amerika merupakan negara
tuan rumah konferensi.
Proyeksi yang berpusat di kutub utara menunjukkan ruang lingkup seluruh dunia dari organisasi
baru.

Anda mungkin juga menyukai