Anda di halaman 1dari 11

GORONTALO

NAMA : DWI CINTA


KELAS : XI IPS 1
SEJARAH
Gorontalo adalah sebuah Provinsi di Indonesia yang lahir
pada tanggal 5 Desember 2000. Seiring dengan
munculnya pemekaran wilayah yang berkenaan dengan
Otonomi Daerah di Era Reformasi, provinsi ini kemudian
dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun
2000, tertanggal 22 Desember dan menjadi Provinsi ke-32
di Indonesia.
Ibukota Provinsi Gorontalo adalah Kota Gorontalo (sering
disebut juga Kota Hulontalo) yang terkenal pula dengan
julukan "Kota Serambi Madinah". Luas wilayah provinsi
ini 12.435,00 km² dengan jumlah penduduk sebanyak
1.133.237 jiwa (2016), dengan tingkat kepadatan
penduduk 88 jiwa/km².
LETAK GEOGRAFIS
Provinsi Gorontalo terletak pada Semenanjung
Gorontalo (Gorontalo Peninsula) di
Pulau Sulawesi, tepatnya di bagian barat dari
Provinsi Sulawesi Utara.
RUMAH ADAT
Rumah adat Dulohupa
merupakan sebuah Rumah Adat
Gorontalo yang berbentuk
panggung dengan bentuk atap
yang artistik dan pilar-pilar kayu
sebagai hiasannya. kedua
tangganya terletak di sisi kiri
dan kanan. Rumah Adat ini
berfungsi sebagai Balai
Musyawarah. Nama Dulohupa
berarti mufakat untuk
memprogramkan rencana
pembangunan daerah dan
mengatasi setiap permasalahan.
PAKAIAN ADAT

Pakaian adat gorontalo disebut dengan


walimono(perempuan) dan payungga(laki-laki).
Warna kuning emas memiliki arti kemuliaan,
kejujuran, kesetiaan dan kebesaran.
SENJATA TRADISIONAL
Senjata tradisionalnya
yaitu Banggo, terbuat
dari besi dan memiliki
pasangan ta’upo/sarung
dari kayu hitam dan
kayu kuning. Senjata
Banggo adalah senjata
yang umum dimiliki
oleh masyarakat untuk
mengolah perkebunan.
TARIAN
TRADISIONAL
Tari Dana Dana adalah salah satu
tarian tradisional dari
daerah Gorontalo. Tarian ini
termasuk jenis tarian pergaulan
masyarakat yang biasanya
ditampilkan oleh penari pria
maupun penari wanita. Selain itu
tarian ini juga merupakan
perpaduan budaya Islam dan
budaya masyarakat setempat, hal
itu terlihat dari gerakan penari dan
pengiringnya. Tari Dana Dana
merupakan salah satu tarian
tradisional yang cukup terkenal di
Gorontalo dan sering ditampilkan
di berbagai acara seperti
penyambutan, perayaan hari besar
dan lain-lain.
LAGU DAERAH

Lagu daerah
Gorontalo salah
satunya yaitu
Binde Billuhuta
yang
menceritakan
makanan khas
dari Gorontalo
yaitu Binde
Billuhuta.
ALAT MUSIK TRADISIONAL

• Alat musik Polopalo adalah alat musik yang bahan dasarnya terbuat dari bambu,
memainkannya yakni dengan memukulkan ke bagian anggota tubuh yaitu lutut.
Pada perkembangannya, Polopalo mendapatkan penyempurnaan pada beberapa hal,
salah satunya adalah kini Polopalo dibuatkan sebuah pemukul dari kayu yang
dilapisi karet agar mempermudah dan membantu dalam proses memainkan alat
musik Polopalo. Hal ini memberi dampak selain tidak membuat sakit bagian
anggota tubuh yang dipukul, juga membuat Polopalo tersebut berbunyi lebih
nyaring.
• Polopalo biasanya dimainkan pada waktu – waktu tertentu, yang pada hari tersebut
merupakan hari yang spesial menurut masyarakat Gorontalo. Contohnya, pada
waktu masyarakat daerah Gorontalo telah selesai melaksanakan panen raya.
TRADISI
Tumbilo tohe, adalah perayaan
berupa memasang lampu di
halaman rumah-rumah
penduduk dan di jalan-jalan
terutama jalan menuju masjid
yang menandakan
berakhirnya Ramadan di Goront
alo. Perayaan ini dilakukan pada
3 malam terakhir menjelang hari
raya Idul Fitri. Pemasangan
lampu dimulai sejak waktu
magrib sampai menjelang
subuh.
BAHASA DAERAH
Lipu'u Borneo (Daerahku Borneo)
Teto Wa'u Bilandalo (Disanalah AKu Dibesarkan)
Wa'u Ma Mo Lolo (Aku Pasti Merindukannya)
Mo'oto La Borneo (Jika Meninggalkan Borneo)

Kapuas Dutulaliyo (Kapuas Nama Sungainya)


Sentarum Bulalo Liyo (Sentarum Nama Danaunya)
Amani Tau Liyo (Sungguh Ramah Orang-orangnya)

Anda mungkin juga menyukai