Anda di halaman 1dari 12

KEPENDUDUKAN JAWA BARAT

KELOMPOK 3
ADHITYA NISRINA PUTRI
APRIAN TRY PRAWESTU
DHEA ANANDA
MUHAMMAD SOBARI RASIDIN
NOVERIA HERNAS PRANGGIPANI
TRISHA AUDI
WINALDY MAULIDAN
YARA ADITHA
YUNI ANNISAH ARIEF
PENGERTIAN KEPENDUDUKAN

Penduduk adalah orang-orang yang berada di dalam suatu wilayah yang


terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain
secara terus menerus.
Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati
wilayah geografi dan ruang tertentu. Penduduk suatu negara ataudaerah. Setiap
tahun jumlah penduduk Indonesia terus mengalami perubahan dan perubahan
yang peling menonjol adalah peningkatan penduduknya. Setiap tahun pemerintah
mengadakan cacah jiwa atau sensus penduduk.
Sensus penduduk merupakan cara pengumpulan data melalui
pencatatan penduduk. Program sensus ini dilaksanakan untuk mengetahui
jumlah penduduk Indonesia dari waktu ke waktu.
KEPENDUDUKAN
JAWA BARAT
Provinsi Jawa Barat dengan luas 35.377,76 Km2 menurut Data
SIAK Provinsi Jawa Barat didiami :
• penduduk sebanyak 46.497.175 Juta Jiwa dengan
• 21.940.421 laki- laki dan 21.176.839 perempuan.
• Jumlah penduduk terbesar terdapat di Kabupaten Bogor sebanyak
4.966.621 Jiwa (11,03 %), sedangkan
• penduduk terkecil terdapat di Kota Banjar yaitu sebanyak 192.903
Jiwa (0,43 %).
Jika diperhatikan menurut jenis kelamin, terlihat bahwa penduduk laki-laki
lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan. Gambaran ini
terlihat dihampir seluruh Kabupaten/Kota, terkecuali Kabupaten Indramayu (Laki-
laki 49,78 %, perempuan 50,22%).
Jumlah penduduk di daerah penyangga Ibukota, yaitu di Kabupaten Bogor,
Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi dan Kota Depok sebanyak 11.930.991
Jiwa atau 26% dari jumlah penduduk Jawa Barat. Dengan begitu dapat disimpulkan
seperempat penduduk Jawa Barat tinggal di daerah penyangga Ibu Kota.
Sedangkan jumlah penduduk yang tinggal di Bandung Raya (Kabupaten
Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung dan Kota Cimahi) sebanyak
8.670.501 Jiwa atau 18% dari total penduduk Jawa Barat, artinya hampir
seperlima penduduk Jawa Barat tinggal di Bandung Raya/Ibu Kota Provinsi.
Kalau di jumlahkan penduduk yang tinggal di penyangga Ibu Kota dan
Bandung Raya, maka didapat jumlah penduduk di kedua daerah tersebut
sebanyak 20.601.492 Jiwa atau 44% dari total jumlah penduduk Jawa Barat.
Terlihat bahwa hampir separuh penduduk Jawa Barat tinggal di kedua daerah
tersebut.
MASALAH PERTUMBUHAN
PENDUDUK DI JAWA BARAT

• Laju pertumbuhan : 1,7 % (di atas rata rata)


Standar nasional 1,4%
• Tahun 2010 : 1,89 persen per tahun.
• Tahun 2015 : turun menjadi 1,7 persen per tahun.
Dampak dari masalah pertumbuhan penduduk di
Jawa Barat
A. Kemiskinan

Tabel dari BPS september 2012 menunjukkan bahwa jumlah penduduk


miskin di daerah jawa barat mencapai 442,150 ribu jiwa orang untuk
kawasan pedesaan dan perkotaan. Berdasarkan data di atas wilayah jawa
barat menjadi 5 teratas yang memiliki masalah kemiskinan bersama wilayah
jawa tengah, jawa timur, NTT, sumatera utara. Jumlah penduduk miskin di
jawa barat berada di 5 teratas padahal wilayah jawa barat memiliki wilayah
geografis yang bagus yang apabila dimanfaatkan dengan bijak dapat
mengutungkan untuk alam sendiri dan untuk penduduknya sendiri.
B. Persebaran Penduduk Tidak Merata
Persebaran penduduk di Indonesia tidak merata baik persebaran antar
pulau, propinsi, kabupaten maupun antara perkotaan dan pedesaan. Pulau Jawa dan
Madura yang luasnya hanya ±7% dari seluruh wilayah daratan Indonesia, dihuni
lebih kurang 60% penduduk Indonesia.
Jika kondisi ini dibiarkan diperkirakan angka tersebut akan cenderung
meningkat diwaktu yang akan datang. Akibat dari tidak meratanya penduduk yaitu
luas lahan pertanian di Jawa semakin sempit. Lahan bagi petani sebagian dijadikan
permukiman dan industri. Sebaliknya banyak lahan di luar Jawa belum
dimanfaatkan secara optimal karena kurangnya sumber daya manusia. Sebagian
besar tanah di luar Jawa dibiarkan begitu saja tanpa ada kegiatan pertanian.
Keadaan demikian tentunya sangat tidak menguntungkan dalam melaksanakan
pembangunan wilayah dan bagi peningkatan pertahanan keamanan negara.
Persebaran penduduk antara kota dan desa juga mengalami
ketidakseimbangan. Perpindahan penduduk dari desa ke kota di Indonesia terus
mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Urbanisasi yang terus terjadi
menyebabkan terjadinya pemusatan penduduk di kota yang luas wilayahnya
terbatas.
CARA MENGATASI

• Menggalakkan program transmigrasi nasional

• Memberlakukan tarif tinggi pagi para imigran

• Menekan pertumuhan pendudukdengan program KB

• Menyebar luaskan pendidikan tentang kependudukan

• Membuat undang undang yg menetapkan usia minimal menikah

• Mempermudah serta menigkatkan pelayanan dlm bidang


pendidikan.
• Menyadarklan dan meningkatkan wajib belajar pendidikan
dasar bagi masyarakat
• Pemerataan dan perluasan lapangan pekerjaan

• Membatasi tunjangan anak bagi PNS & ABRI hingga anak kedua
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai