Anda di halaman 1dari 4

Analisis Situasi

Data Umum

Letak Georgafis

Kota Bandung terletak pada posisi 107º36’ Bujur Timur dan 6º55’ Lintang Selatan. Luas
wilayah Kota Bandung adalah 16.729,65 Ha. Perhitungan luasan ini didasarkan pada
Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung Nomor 10 Tahun 1989 tentang
Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung sebagai tindak lanjut dari
Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1987 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya
Daerah Tingkat II Bandung dengan Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung. Secara
administratif, Kota Bandung berbatasan dengan beberapa daerah Kabupaten/Kota lainnya,
yaitu:

1. sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung


Barat;

2. sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi;

3. sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bandung; dan

4. sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bandung.

Data Demografi

Hasil Sensus Penduduk 2020 menunjukkan, jumlah penduduk Kota Bandung sebanyak 2,44
juta jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2,23 juta jiwa (50,37%) berjenis kelamin laki-laki
dan 1,21 juta jiwa (49,63%) perempuan.

Secara spasial, Babakan Ciparay merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak
di Kota Bandung, yakni 142,44 ribu jiwa atau 5,83% dari total populasi. Sedangkan,
Cinambo menjadi kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit, yakni hanya 25,36 ribu
jiwa atau 1,04% dari total populasi.

Bojongkaler merupakan kecamatan terpadat di Kota Bandung mencapai 39.337,62


jiwa/kilometer (km) persegi. Sedangkanm Gedebage merupakan kecamatan dengan
kepadatan terendah, yakni 4.347,91 jiwa/km persegi.
Sebanyak 1,72 juta jiwa atau 70,52% penduduk Kota Bandung merupakan kelompok usia
produktif (15-64 tahun). Terdapat pula 720,5 ribu jiwa atau 29,48% penduduk kota tersebut
merupakan kelompok usia tidak produktif.

Rinciannya, sebanyak 558,17 ribu jiwa atau 22,83% merupakan kelompok usia belum
produktif (0-14 tahun). Sementara, 162,33 ribu jiwa atau 6,64% masuk kelompok usia sudah
tidak produktif (65+ tahun).

Kota Bandung merupakan ibu kota Jawa Barat dengan luas wilayah 167,31 km persegi dan
kepadatan penduduk 16.608,57 jiwa/km persegi. Secara administrasi, Kota Bandung terbagi
menjadi 30 kecamatan dengan 151 kelurahan.

Sosial Budaya

Masyarakat kota Bandung secara umum merupakan suku sunda. Suku sunda adalah salah
satu suku yang memiliki berbagai kebudayaan daerah, diantaranya pakaian tradisional,
kesenian tradisional, bahasa daerah, dan lain sebagainya. Contoh dari kebudayaan sunda,
yaitu jaipong, wayang golek, calung, degung, dan kuda lumping. Selain itu Sunda juga
memiliki sejumlah nilai-nilai lain seperti kesopanan, rendah hati terhadap sesama, hormat
kepada yang lebih tua, dan menyayangi kepada yang lebih kecil. Pada kebudayaan Sunda
keseimbangan magis di pertahankan dengan cara melakukan upacara-upacara adat sedangkan
keseimbangan sosial masyarakat Sunda melakukan gotong-royong untuk
mempertahankannya.

Sosial Ekonomi

Kawasan Bandung Metropolitan memiliki peranan yang signifikan dalam perekonomian


Jawa Barat. Kawasan Bandung Metropolitan memberikan kontribusi sebesar 21% dari total
PDB Jawa Barat, dimana Kota Bandung sendiri memiliki kontribusi terbesar yakni 10,03%
dari perekonomian Jawa Barat. Laju pertumbuhan ekonomi Kota Bandung juga tergolong
tinggi, atau di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi Jawa Barat dan bahkan nasional. Pada
tahun 2006 tingkat pertumbuhan ekonomi Kota Bandung mencapai 7,83% dan diperkirakan
pada tahun 2007 mencapai 8,24%. Sebagai pusat perekonomian Jawa Barat dan sekaligus
sebagai kota tujuan wisata dan pendidikan, aktivitas ketenagakerjaan di Kota Bandung pada
umumnya adalah pada sektor jasa dan perdagangan. Pada tahun 2007, 36,7% penduduk Kota
Bandung bekerja pada sektor perdagangan, hotel, dan restoran.
Transportasi dan Komunikasi

Masyarakat kota Bandung sendiri sudah memiliki moda transportasi darat seperti mobil dan
motor. Disisi lain, masyarakat kota Bandung juga sering menggunakan transportasi ojek
online, angkutan kota, dan bus kota yang sudah disediakan oleh pemerintah kota Bandung.
Telpon genggam juga menjadi alat komunikasi yang sering digunakan masyarakat kota
Bandung.

Data Khusus

Fasilitas Kesehatan

Kota bandung adalah salah satu kota yang memiliki fasilitas kesehatan yang sangat memadai.
sebagai salah satu kota metropolitan dan juga berstatus sebagai ibu kota jawab barat tentunya
sudah menjadi sebuah keharusan jika kota bandung memiliki fasyankes yang lengkap. hal ini
ditinjau dari tabel sebagai berikut.

Data Penyakit
Jenis penyakit yang banyak diderita oleh warga kota bandung adalah Hipertensi primer
dengan jumlah penderita sebanyak 15.883 dengan rincian 4.671 diderita oleh laki-laki dan
5.054 perempuan. Adapun untuk penyakit gigi dan mulut menempati urutan ke-7 yakni
nekrosis pulpa dan urutan ke-19 yakni abses periapikal tanpa sinus.

Anda mungkin juga menyukai