Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

DASAR KEPENDUDUKAN

DI SUSUN OLEH

NAMA : TIARA DESHELA RAHANJAAN


NPM : 12113201210170
KELAS : KESMAS B

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU
2023
STATISTIKA KEPENDUDUKAN KOTA SORONG

Kota ini terletak di bagian barat Pulau Papua dan ibu kota sorong adalah provinsi papua barat
daya. Luas wilayah Kota Sorong mencapai 1.105,00 km² atau sekitar 1.13% dari total luas
wilayah Papua Barat. Wilayah kota ini berada pada ketinggian 3 meter dari permukaan laut.
Keadaan topografi Kota Sorong sangat bervariasi terdiri dari pegunungan, lereng, bukit-bukit
dan sebagian adalah dataran rendah, sebelah timur di kelilingi hutan lebat yang merupakan hutan
lindung dan hutan wisata. Kota Sorong beriklim hutan hujan tropis (Af) dengan suhu udara
minimum di Kota Sorong sekitar ±23 °C dan suhu udara maksimum sekitar ±33 °C. Curah hujan
tahunan tercatat berada pada kisaran 2.700 hingga 3.200 mm. Curah hujan cukup merata
sepanjang tahun serta tidak terdapat bulan tanpa hujan dan banyaknya hari hujan setiap bulan
antara 9–27 hari. Kelembaban udara rata-rata tercatat ±83%.Berdasarkan data kementerian dalam
negeri tahun 2021 , menunjukkan bahwa persentase agama penduduk kota Sorong mayoritas
adalah Kekristenan yakni 54,70% (Kristen Protestan 47,15% dan Katolik 7,55%), kemudian
jumlah pemeluk agama Islam berjumlah 45,01%, lalu Buddha0,19% dan Hindu 0,09%.
Penduduk asli Papua Barat umumnya memeluk agama Kekristenan, ditambah etnis Batak,
Minahasa, penduduk asal NTT, Maluku dan sebagian kecil Tionghoa, Jawa dan Dayak.
Sedangkan pemeluk agama Islam berasal dari etnis Jawa, Sunda, Bugis, Makassar, Minangkabau
dan lainnya. Sedangkan pemeluk agama Buddha umumnya adalah Tionghoa dan Hindu berasal
dari etnis Bali.
Penduduk Kabupaten Sorong berdasarkan hasil proyeksi penduduk tahun 2015 bejumlah
80.695 sedangkan pada tahun 2016 berjumlah 82.784 dan pada tahun 2017 berjumlah 84.96
dalam proyeksinya peningkatan setiap tahunnya terjadi. Peningkatan ini bisa berasal dari
kelahiran maupun migrasi masuk. Peningkatan populasi penduduk yang terjadi di Kabupaten
Sorong masih relatif kecil, hal ini tercermin dari pertumbuhan penduduknya yang cukup kecil,
yaitu kurang dari 3 persen per tahun. Pada tahun 2018, pertumbuhan penduduk Kabupaten
Sorong sebesar 2,46 persen.
Berdasarkan data bps angka Mortalitas pada bayi di Kota sorong pada tahun 2010 berjumlah
19 dan pada tahun 2020 berjumlah 22,63.Mortalitas kota sorong meningkat dari 19 per 1000
kematian pada sensun penduduk 2010 menjadi 22,63 per 1000 kematian . Pada sensus penduduk
2010 mencatat angka fertilitas sebesar 2,91 dan pada tahun 2020 sebanyak 2,20 penurunan
fertilitas mengakibatkan proposi anak-anak dalam populasi ikut menurun.kondisi ini dapat
mengakibatkan rasio ketergantungan menjadi lebih rendah dan menciptakan bonus demografi
KESIMPULAN
Kesimpulan yang saya ambil yaitu pada jumlah penduduk di kota sorong terjadi peningkatan dari
tahun 2015 dengan jumlah jiwa 80,695 mengalami peningkatan di tahun 2017 dengan jumlah
jiwa 84,96 sedangkan berbeda dengan jumlah jiwa dari fertilitas dan mortalitas namun tahun
jumlah penduduk dan jumlah tahun fertilitas mortalitas yang saya ambil berbeda dikarenakan
bps kota sorong hanya mempublikasi 5 tahun sekali angka fertiltas dan mortalitas dan dari data
yang di peroleh angka fertilitas menurun dari tahun 2010-2020 sedangkan fertilitas meningkat di
sesuai data di tahun 2010-2020

REFERENSI
Badan Pusat Statistik (bps.go.id). Statistik Daerah Kabupaten Sorong 2019 (2).pdf . Hasil Long Form
Sensus Penduduk 2020 (SP2020 Lanjutan) Kota Sorong (1).pdf

Anda mungkin juga menyukai