Anda di halaman 1dari 10

kelompok 4

1.JELENA SILLA
2. KAROLINA KUTIOM
3. KETLIN MANAFE
4. KEVIN LEBA
5. KRISTO MAU
Pendidikan Lingkungan Hidup
A. Populasi
Penduduk Kota Kupang adalah semua orang yang
berdomisili di wilayah teritorial Kota Kupang.
Berdasarkan Badan Pusat Statistik Kota Kupang,
penduduk Kota Kupang tahun 2016 402.286 jiwa
sedangkan tahun 2017 412.708 jiwa DiJumlah
Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Menurut
Kecamatan di Kota Kupang, 2017.
Pada tahun 2017 jumlah penduduk Kota Kupang di Kecamatan Oebobo paling banyak
yakni berjumlah 100,149 jiwa dengan jumlah penduduk perempuan sebanyak 48,484
jiwa dan jumlah penduduk laki-laki 51,665 jiwa, diikuti dengan Kecamatan Kelapa Lima
dengan jumlah penduduk 80,260 jiwa dengan jumlah penduduk perempuan 38,849 dan
jumlag penduduk laki-laki 41,411 jiwa, dan kecamatan dengan jumlah penduduk
terendah kecamatan Kota Lama dengan jumlah penduduk yang hanya 34,535 jiwa,
jumlah penduduk perempuan 17,100 jiwa dan jumlah penduduk laki-laki 17,435 jiwa.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Kupang, pada tahun2017angkatan kerja
Kota Kupang tahun 2017 sebesar 179.561 orang atau 59,00 persen terhadap penduduk
Kota Kupang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 51,63 persen berstatus bekerja dan 7,37
persen berstatus mencari pekerjaan. Tingkat pengangguran Kota Kupang Tahun 2017
tercatat 12,50 dengan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 41,85 persen.
Lapangan usaha yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor jasa
kemasyarakatan , sosial, dan perorangan, diikuti sektor Perdagangan, Rumah Makan,
dan Jasa Akomodasi.
B . Kepadatan penduduk terkait luas daerah

Kota Kupang merupakan pusat pemerintahan di Provinsi NTT. Secara astronomis, Kota
Kupang terletak antara 10º 36’ 14’’ – 10º 39’ 58’’ Lintang Selatan 123º 32’ 23’’ – 123º 37’
01’’ Bujur Timur yang terletak di bagian tenggara Provinsi NTT. Secara administrasi
Kota Kupang terdiri atas 6 kecamatan, 51 kelurahan, dengan luas wilayah 260,127 km2
atau 26.012,7 ha, terdiri dari luas daratan 180,27 km2 atau 18.027 ha dan luas lautan
94,79 km2 atau 9.479 ha. Kecamatan yang terluas adalah Kecamatan Alak dengan luas
86,91 km² sedangkan kecamatan dengan luas wilayah terkecil adalah Kecamatan Kota
Lama yaitu sebesar 3,22 km². Kecamatan dengan daerah tertinggi di atas permukaan
laut terletak di Maulafa sedangkan kecamatan dengan daerah terendah di atas
permukaan laut adalah Kota Lama.Jumlah penduduk Kota Kupang pada tahun 2020
adalah sebanyak 442.760 jiwa dengan RJK (Rasio Jenis Kelamin) sebesar 102. Jumlah
penduduk tersebut mengalami penurunan sebesar 4,44% dari tahun 2019. Laju
pertumbuhan penduduk tahun 2010-2020 adalah sebesar 2,79 %. Kota Kupang
memiliki kepadatan penduduk sangat padat yaitu 2456,08 jiwa/km2.
C. Penyebaran penduduk

Berdasarkan jumlah dan persebaran penduduk yang tidak merata di Kota Kupang, kita akan menjumpai
banyak perbedaan dalam berbagi hal seperti perbedaan jumlah ketersediaan jasa atau produk, perbedaan
ketersediaan ruang terbuka hijau dan tempat bermain bagi anak-anak, perbedaan tingkat kebersihan yang
dipengaruhi oleh kepadatan penduduk dan berbagai hal mengenai interaksi sosial masyarakat. Dari
persebaran dan jumlah penduduk yang semakin meningkat di Kota Kupang, Meningkatnya jumlah
penduduk tidak di ikuti dengan penyediaan lapangan kerja yang memadai untuk menyerap ketersediaan
tenaga kerja, bahkan menjadi pegawai negeri sipil merupakan satu dari sedikit pilihan yang umumnya
dipilih oleh masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan karena kurang atau lemahnya pertumbuhan
ekonomi.
Kota Kupang terdiri dari 6 Kecamatan dan 51 Kelurahan . Pada tahun 2017, jumlah penduduknya
mencapai 438.005 jiwa dengan luas wilayah 26,18 km² dan sebaran penduduk 16.730 jiwa/km².
D . Angka natalis dan mortalitas
Angka kelahiran total adalah banyaknya anak yang
diperkirakan/dilahirkan oleh wanita selama masa reproduksi
dengan anggapan bahwa perilaku kelahirannya mengikuti pola
kelahiran tertentu.
Angka Kematian Bayi adalah banyaknya kematian bayi usia
dibawah satu tahun, per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun
tertentu. Kegunaan: AKB digunakan untuk mencerminkan
keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat.
E.Permasalahan yang timbul sebagai dampak kepadatan
penduduk
Tingginya kepadatan penduduk ini menyebabkan masalah-
masalah sosial seperti pengangguran, kemacetan, kemiskinan,
rendahnya pelayanan kesehatan, meningkatnya angka
kriminalitas, pemukiman kumuh, lingkungan tempat tinggal
yang tidak sehat, dan lain sebagainya
F.Indeks kesehatan
Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu provinsi dengan angka
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terendah di Indonesia. Menurut
Rendusara (2020), pengeluaran untuk pendidikan dan kesehatan di NTT
termasuk kecil, hal ini menjadi salah satu penyebab yang turut menempatkan
NTT dengan (IPM) terendah ketiga di Indonesia setelah Papua dan Papua
Barat. IPM NTT pada tahun 2019 adalah 65,23 atau jauh di bawah angka IPM
nasional, yaitu 71,92 meskipun keduanya masih dalam kategori sedang.
Indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan
penduduk adalah rasio posyandu dan penduduk, persentase balita yang
ditolong oleh tenaga medis saat dilahirkan, persentase rumah tangga yang
menggunakan air minum layak, persentase rumah tangga dengan akses
terhadap sanitasi layak, dan persentase Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) untuk kesehatan.
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai