Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN

PELAKSANAAN PROGRAM KERJA DESA GARASSI


KULIAH KERJA NYATA ENTREPRENEUR (KKN-E)

KECAMATAN TINGGI MONCONG


KABUPATEN GOWA PROVINSI SULAWESI SELATAN

Disusun Oleh
M.Aswan1320221057 TEKNIK Koordinator Desa)
Rezky Regina 1310521034FEIS (Sekertaris Desa)
Akbar 1320221056 TEKNIK (Bendahara Desa)

LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS FAJAR
MAKASSAR
2016

LAPORAN

PELAKSANAAN PROGRAM KERJA DESA GARASSI


KULIAH KERJA NYATA ENTREPRENEUR (KKN-E)
UNIVERSITAS FAJAR
ANGKATAN VI TAHUN 2016
DESA GARASSI
KECAMATAN TINGGI MONCONG
KABUPATEN GOWA
Gowa, 2016
Mengetahui,

Kepala Kelurahan

Koordinator Desa

Syahrir S.Sos

M.Aswan

NIP

Nim 1320221057

Koordinator

Supervisor

KKN-E UNIFA angkatan VI

Baco

Yusuf, ST, MT

NIDN

NIDN
Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr Wb
Puji syukur kepada Allah SWT kami panjatkan atas limpahan karunia, rahmat,
nikmat serta hidayah-Nya sehingga kami mahasiswa Kuliah Kerja Nyata KKN-E
UNIFA Angkatan VI Tahun 2016 di Desa Garassi Kecamatan Tinggimoncong
Kabupaten Gowa dapat menyelesaikan program KKN ini sampai selesai. Salam dan
shalawat tak lupa pula kami panjatkan kepada Rasulullah SAW yang senantiasa
menuntun kami kejalan yang benar.
Tanpa terasa kurang lebih 50 hari lamanya pelaksanaan program KKN di Desa
Garassi telah kami selesaikan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Maka dalam
kesempatan ini kami sampaikan banyak terima kasih atas bantuan dan dukungannya
kepada :
1.
2.
3.
4.

Koordinator KKN Unifa Angkatan VI


Kepala Desa/Lurah Garassi dan Jajarannya
Kepala Lingkungan Desa Bulaenta dan Kepala Lingkungan Garassi
Tokoh masyarakat yang tidak sempat kami ucapkan namanya satu per

satu
5. Serta rekan-rekan yang telah bekerja sama sehingga kami dapat
menyelesaikan program KKN-E Angkatan VI tahun 2016 di Desa
Garassi
Kami berharap apa yang telah kami kerjakan dapat bermanfaat bagi
masyarakat Desa Garassi serta senantiasa mendapat rahmat dan hidayah dari Allah
SWT dan menjadikan semua ini bernilai ibadah di mata Allah SWT, In Syaa Allah.
Kami menyadari dalam pelaksanaan program KKN ini terdapat banyak
kekurangan serta kelemahan. Oleh sebab itu kami memohon maaf apabila terdapat

kekurangan dan kesalahan selama di lokasi KKN. Akhir kata semoga Allah SWT
senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin
Walaikumsalam Wr Wb

Gowa,
Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Mahasiswa sebagai ujung tombak pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi tidak
lepas dari kegiatan kemasyarakatan. Salah satu Dharma yang wajib untuk dijalankan
adalah Pengabdian Terhadap Masyarakat. Demi menjalankan Dharma ketiga
tersebut, Universitas sebagai wadah dari civitas akademik menggarap program Kuliah
Kerja Nyata (KKN) pola sinerge pemberdayaan potensi masyarakat (SIBERMAS)
sebagai aplikasi pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat.
Dalam pelaksanaan KKN pola Sibermas, mahasiswa sebagai penyelenggara kegiatan
dituntut untuk menyusun program kerja yang mampu memberikan solusi ataupun
menyelesaikan masalah serta mengangkat potensi sesuai bidang ilmu yang dimiliki.
Desa Garassi, Kecamatan Tinggi Mongcong, Kabupaten Gowa menjadi lokasi yang
ditunjuk sebagai wilayah KKN pola Sibermas Univesitas Fajar KKN-E Angkatan VI
tahun 2016. Mahasiswa KKN dirancang dituntut untuk merancang suatu kegiatan
yang berkaitan dengan kelestarian budaya alam yang harus kita jaga kelestariaannya.
Oleh sebab itu program-program yang disusun diharapkan memberikan nilai tambah
bagi masyarakat, tidak hanya dalam bentuk fisik tapi juga dalam bentuk pengingkatan
motivasi kerja masyarakat.

Tujuan

Mahasiswa dapat menggali, mengembangkan potensi-potensi yang terdapat di Desa


Garassi serta dapat membantu untuk menyelesaikan masalah yang ada di Desa
Garassi.
Manfaat
1) Mahasiswa dapat mengetahui budaya dan adat istiadat serta kehidupan sehari-hari
warga desa yang di tempati KKN.
2) Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara bersosialisasi dengan warga desa
yang di tempati KKN.
3) Mahasiswa mendapatkan pengalaman-pengalaman baru yang belum pernah di
dapatkan sebelumnya.

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI DESA


Struktur Pemerintahan Desa Garassi

LURAH
SYAKHIR, S.Sos
SEKRETARIS LURAH
IRVAH,SE

Seksi Pemerintahan

Seksi Pembangunan

MERRY CHRISTIEN I,SP

Seksi Perekonomian dan


Kesejahteraan Sosial

Seksi Ketentraman dan


Ketertiban

Kondisi Geografis Desa Garassi


Kelurahan Garassi secara geografis berada di ketinggian antara 800 DPL. Dengan
keadaan cuah hujan rata-rata dalam pertahun antara 150 hari s/d 200 hari, serta suhu
rata-rata dalam pertahun adalah 30 s/d 50 C. Secara administrasi Kelurahan Garassi
terletak di wilayah Kecamatan Tinggi Moncong Kabupaten Gowa, yang merupakan
ibukota kecamatan dari 6 kelurahan 1 Desa. Wilayah Kelurahan Garassi secara
administrasi dibatasi oleh wilayah Kabupaten dan Kecamatan serta Kelurahan
Tetangga.

Demografi/Batas Kelurahan
1) Disebelah Utara : Berbatasan dengan Kabupaten Maros
2) Disebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Tombolo Pao

3) Disebelah Selatan : Berbatasan dengan Kelurahan Gantarang


4) Disebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Parigi
Luas Wilayah Kelurahan Dalam Tata Guna Lahan
Luas Wilayah Kelurahan Garassi 1.483.7 Ha terdiri dari :
1)
2)
3)
4)
5)

Hutan Lindung
Sawah
Ladang
Lahan Tidur/Pengembalaan
Pemukiman

: 605,7 Ha
: 205,3 Ha
: 307,6 Ha
: 25,1 Ha
: 340 Ha

Wilayah Kelurahan Garassi terdiri dari 3 Lingkungan yaitu :


1) Wilayah Lingkungan Garassi terdiri dari 3 Rukun Warga (RW) dan 6 Rukun
Tetangga (RT),
RW 01 Jaleko 2 RT
RW 02 Datara 2 RT
RW 03 Bira-Bira 2 RT
2) Wilayah Lingkungan Bulaenta terdiri dari 2 Rukun Warga (RW) dan 4 Rukun
Tangga (RT),
RW 01 Parasangang Toa 2 RT
RW 02 Mamampang 2 RT
3) Wilayah Lingkungan Ujung Bori terdiri dari 2 Rukun warga (RW) dan 4 Rukun
Tetangga (RT),
RW 01 Sanggiringan 2 RT
RW 02 Rappo Ngallang 2 RT
Demografis/Kependudukan
Berdasarkan data administrasi pemerintahan Kelurahan Garassi, jumlah penduduk
yang tercatat secara administrasi , jumlah total 1.408 jiwa. Dengan perincian
penduduk berjenis kelamin laki-laki berjumlah 711 Jiwa dan perempuan berjumlah
697 Jiwa dengan mayoritas menganut agama Islam suku Makassar dan

berkewarganegaraan Indonesia dengan jumlah puskesmas (POSTU) sebanyak 1


bangunan.
Data Hasil Sinkronisasi Pendataan Pemerintahan Kelurahan Garassi dengan
No
1
2

Jenis Kelamin
Laki-Laki
Perempuan
Total

Jumlah
711 Jiwa
697 Jiwa
1.408 Jiwa
BPS. 2016

Presentase (%)
50,50 %
49,50 %
100 %

Pendidikan
Pendidikan adalah salah satu hal penting dalam memajukan tingkat kesejahteraan
pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya. Dengan tingkat
pendidikan yang tinggi maka akan mendonkrak tingkat kecakapan. Tingkat
kecakapan juga akan mendorong keterampilan kewirausahaan dan pada gilirannya
akan mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru. Dengan demikian akan
membantu program pemerintah untuk pembukaan lapangan kerja guna mengatasi
pengangguran. Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam sistematika iker atau
pola pikir individu, selain itu akan mempermudah menerima informasi yang lebih
maju. Di Kelurahan Garassi terdapat 2 SD dan 1 SMP dimana SD Jaleko terletak di
Lingkungan Garassi dan SD Inpres Sanggiringan terletak di Linkungan Ujung Bori
dan SMPN 6 Tinggi Moncong terletak di Lingkungan Ujung Bori. Dibawah ini table
yang menunjukkan tingkat rata-rata pendidikan warga kelurahan Garassi Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa.
No

Jenjang pendidikan

Jumlah

Presentasi dari jumlah

ket

penduduk
1
2
3
4
5

Tamat sekolah SD
134
17,72%
Tamat sekolah SLTP
107
14,15%
Tamat sekolah SMA
50
6,61%
Tamat perguruan tinggi
44
5,82%
Masih Sekolah
421
55,69%
Total
756
100%
Sumber Data: Hasil Sensus (KPM) kelurahan Garassi 2016

1,399 jiwa

Dengan melihat Table Jumlah Penduduk Tamat sekolah berdasarkan jenjang


pendidikan yang diurai di setiap lingkungan mulai dari yang tidak tamat sekolah/tidak
memiliki pendidikan sampai pada yang tamat perguruan tinggi, dapat disimpulkan
bahwa taraf pendidikan warga Masyarakat kelurahan Garassi sangat tinggi, dari 756
jiwa yaitu 134 jiwa yang mampu menamatkan sekolahnya sampai pada tingkat SD
yang berarti 17,72 % dari jumlah penduduk, sementara SMP menempati urutan ke 2
dengan jumlah tamatan sebanyak 1070 jiwa atau 14,15 % dari jumlah penduduk,
selanjutnya yang menempati urutan ke 3 adalah SMA dengan 50 jiwa atau 6,61 %
dari jumlah penduduk, sedangkan yang mampu menyelesaikan sampai pada
perguruan tinggi sebanyak 44 orang atau sekitar 5,82 % dari jumalh penduduk.
Kelurahan Garassi yang mampu menamatkan pendidikan dibangku sekolah
sedangkan yang masih menjalani pendidikan atau masih sekolah baik tingkat Sekolah
Dasar sampai perguruan Tinggi sebanyak 4215 jiwa atau sekitar 55,69 %.
Mata Pencaharian
Secara umum mata pencaharian masyarakat Kelurahan Garassi dapat teridentifikasi
kedalam beberapa bidang mata pencaharian, seperti Petani, Buruh tani, Karyawan
Swasta, Pedagang, Wirausaha/Jualan, PNS/TNI/Polri, Pensiunan, Biro jasa,
Pertukangan, Sopir, dan Tukang Ojek sebagaimana dalam table di bawah ini :

Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Kelurahan Garassi Tahun 2016


N

Macam Pekerjaan

Jumlah

Presentase Dari Jumlah

o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

Penduduk
PNS
19
2,13 %
Polri
0,00%
TNI
1
0,11%
Pensiunan
27
3,02%
Pedagang
28
3,14%
Petani
703
78,72%
Pertukangan
0,00%
Wirausaha/Jualan
46
5,15%
Peternak
0,00%
Buruh Tani
33
3,70%
Perbengkelan
0,00%
Jasa
4
0,45%
Karyawan Swasta
11
1,23%
Sopir
10
1,12%
Ojek
5
0,56%
Tenaga Honor
6
0,67%
Jumlah
893
63,83%
Sumber Data : Hasil Sensus (KPM) Kelurahan Garassi 2016
Berdasarkan Tabulasi data tersebut teridentifikasidi Kelurahan Garassi jumlah
penduduk yang mempunyai mata pencaharian 63,83 % dari jumlah penduduk serta
keseluruhan. Kehidupannya tergantung disektor pertanian 78,72 %, ini berarti bahwa
mata pencaharian masyarakat Kelurahan Garassi ditentukan pada sektor pertanian
dari jumlah penduduk sebanyak 1.399 jiwa dan dari 893 orang yang memiliki mata
pencaharian pada sektor lain.
Terbanyak kedua adalah sektor Wiraswasta Tani dengan 5,15 % dari jumlah
penduduk yang mempunyai pkerjaan atau 78,72 % dari total jumlah penduduk.
Sektor Buruh Tani atau usaha sendiri menempati urutan ketiga dari hasil presentase
sementara sebanyak 3,70 % dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan.
Sementara urutan keempat berada pada sektor Pedagang dari hasil presentase

sementara sebanyak 3,14 % dan yang mempunyai presentase terkecil yaitu pada
sektor Ojek 5 orang atau 0,56 % dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan.

BAB III
KEGIATAN KKN-E
A Identifikasi Masalah dan Kendala yang Dihadapi
Masalah yang dihadapi Desa Garassi adalah Kurangnya pengetahuan
masyarakat

tentang

struktur

kelembagaan

kelurahan

Garassi,

Kurangnya

pengetahuan masyarakat tentang letak ruangan staf kelurahan Garassi serta ada juga
permasalahan lainnya yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat akan batas wilayah
Lingkungan/RW/RT yang ada di Kelurahan Garassi.
B Alternatif Pemecahan
Solusi pemecahan masalah di Desa Garassi adalah kami akan membuat antara
lain :
- Membuat Papan Struktur Kelembagaan di Kelurahan
- Membuat Papan Nama di Setiap Ruangan Kantor Lurah
- Pembuatan Dena Kelurahan Garassi

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) tempat bagi mahasiswa untuk belajar hidup dan mengabdi
di masyarakat. Dengan adanya KKN ini diharapkan mahasiswa dapan berperan dan
berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat sebab di masyarakat tidak hanya ilmu

yang perlu diterapkan tetapi bagaimana cara mahasiswa menyatu dengan lingkungan
masyarakat.
Pelaksanaan

KKN

di

Desa

Garassi

Kabupaten

Gowa

Kecamatan

Tinggimoncong ini selama kurang lebih 50 hari sejak tanggal 2 Agustus 17


September 2016 merupakan serangkaian kegiatan yang saling berhubungan antara
koordinator dan pelaksana. Dari kegiatan-kegiatan yang telah terlaksana dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Semua program dapat terlaksana dengan baik dan lancer walaupun ada
beberapa kendala, namun hal tersebut dapat diaatasi. Kegiatan program
kelompok ini dilaksanakan pada pagi hari, siang hari serta sore hari, juga ada
yang dilaksanakan diluar waktu tersebut. Dengan terlaksananya program
tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Garassi.
2. Keterlaksanaan program ini tidak lepas dari adanya kerjasama antara pihak
masyarakat serta adanya kerjasama antar mahasiswa yang melaksanakan
KKN di Desa Garassi. Sehingga dalam pelaksanaan KKN Mahasiswa dituntut
untuk hidup bermasyarakat dan memahami realita masyarakat dengan
menggunakan pengetahun, sikap dan keterampilan yang dimilikinya.
3. Mahasiswa KKN diharapkan dapat memanfaatkan potensi yang diterima
selama kuliah dengan menerapkannya di lingkungan Masyarakat. Sehingga
dapat menyelami dan membantu menyelesaikan permasalahan yang ada
dalam masyarakat.
4. Sedangkan, bagi masyarakat adalah meningkatkan semangat bekerja keras,
keinginan untuk maju, sikap mental positif, pola pikir kritis yang pada
akhirnya mampu mengembangkan pembangunan diri dan lingkungan.

Dengan adanya antusias yang baik dari masyarakat, membantu mahasiswa KKN
dalam belajar bersosialisasi dengan warga masyarakat, belajar bersikap dan
beradaptasi dengan orang lain sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
B. Saran
a. Bagi Warga Masyarakat Desa Garassi :
a. Dapat menyempurnakan program mahasiswa KKN yang belum sesuai
dan melanjutkan program-program yang berkelanjutan
b. Program-program yang telah dilaksanakan mahasiswa KKN semoga
dapat diteruskan dan dikembangkan serta dimanfaatkan untuk
kepentingan masyarakat setempat.
b. Bagi Mahasiswa KKN berikutnya :
a. Diharapkan Mahasiswa KKN berkutnya telah siap menghadapi
permasalahan di lokasi KKN yang bersifat individu maupun
kelompok.
b. Ketersiapan keterampilan serta perencanaan yang lebih matang dan
terprogram dengan baik sebelum dilaksanakannya KKN serta lebih
sering untuk melakukan koordinasi dengan peserta lain dalam satu
kelompok dengan warga atau aparat pemerintah setempat.
c. Manjadikan segala hal yang dilakukan selama KKN sebagai bekal
dalam pembelajaran hidup bermasyarakat.

Anda mungkin juga menyukai