PL4008 - Seminar Studi Futuristik

Perencanaan Wilayah dan Kota

Institut Teknologi Bandung

“Permasalahan Jawa
Sebagai Pulau Perkotaan
Tahun 2050”
ANGGOTA
TIM
Penyusun Penyusun Penyusun

Dino Cahyadi - 15414061 Dino Pram Muis

Pramadya Fazriandi R - 15414067

Muis Supriadi - 15414069

Shafiera Syumais Aziz - 15414088

Anandhyka Ramadhan - 15414107

Penyusun Penyusun

Syum Dhyka
 Latar Belakang

● Jawa merupakan pulau dengan tingkat

kepadatan penduduk tertinggi di Indonesia,
dan meningkat terus setiap tahunnya
● Persebaran penduduk antara Pulau Jawa
dengan luar Pulau Jawa sangat tidak merata
● Tingginya jumlah manusia yang menduduki Pulau
Jawa dengan luas lahan tetap → pemanfaatan
lahan yang kurang mempertimbangkan
lingkungan
● Dengan kondisi Pulau Jawa sebagai pulau
dengan kepadatan penduduk tertinggi dan jumlah
kawasan perkotaan terbanyak, bagaimana
keadaan Pulau Jawa 20-30 tahun dari
sekarang?
RUMUSAN MASALAH
 Isu di Pulau Jawa:
Pertanyaan
1. Pulau Jawa memiliki 4 dari 12 kawasan metropolitan di
Indonesia dengan 2 diantaranya adalah yang terbesar.
Penelitian:
(Bappenas)
2. Persebaran sumber daya manusia dan kegiatan
industri berpusat di Pulau jawa. (Rencana Pembangunan ● Bagaimana pertumbuhan di Pulau Jawa pada
Jangka Panjang Nasional 2015-2035) tahun 2050 ?
3. Ketimpangan kecepatan pembangunan Kota di Pulau
Jawa dan di luar Pulau Jawa, menyebabkan alih fungsi ● Bagaimana dampak dari pertumbuhan Pulau
guna lahan yang tinggi di sekitarnya. (Rencana
Jawa hingga tahun 2050 ?
Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2015-2035)
4. Tingginya alih fungsi guna lahan dari pertanian ke non
pertanian di Pulau Jawa, yang menyebabkan ● Bagaimana kesiapan Pulau Jawa dalam
terganggunya daya dukung lingkungan, bencana seperti menghadapi pertumbuhannya pada tahun 2050?
banjir, dan mengancam ketahanan pangan nasional.
(Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2015-
2035)
 Pulau Jawa sebagai pusat
pertumbuhan

Pertumbuhan penduduk yang

Alih fungsi guna lahan
tinggi

Berkurangnya lahan
pertanian Kebutuhan pangan PDRB juga bertambah
 Pola Perekembangan
Kawasan Urban di Negara
Maju
2050 Kebutuhan Pangan meningkat
Adanya pergeseran sejalan dengan pertumbuhan
distribusi kepadatan
penduduk di kawasan
penduduk
perkotaan

Terbentuknya Urban Fringe

Lahan Pertanian semakin Selisih Kebutuhan Pangan

berkurang bertambah

Upaya Pemenuhan kebutuhan

pangan

Peningkatan Jumlah Impor

Kesiapan
METODA ANALISIS
Trend Analysis
Historical Analysis
 Metoda Analisis: Trend Analysis
• Analisis yang digunakan untuk mengamati Metoda menghitung tren:
kecenderungan data secara menyeluruh pada suatu • Free hands method (metoda tangan bebas)
kurun waktu yang panjang • Semi averages method (metoda setengah rata-rata)
• Tren adalah rata-rata perubahan dalam jangka panjang • Moving averages method (metoda rata-rata bergerak)
(biasanya tiap tahun) • Least square method (metoda kwadrat terkecil)
• Trend dapat berupa tren naik yang disebut tren positif dan • Pada penelitian ini digunakan metoda semi average tren
dapat pula berupa tren turun yang disebut tren negatif linear
• Disebut tren positif apabila variabel yang diteliti (Y) Rumus:
menunjukkan gejala kenaikan atau menunjukkan rata-rata
pertambahan Ŷ= a+bx
• Disebut tren negatif apabila variabel yang diteliti (Y)
menunjukkan gejala semakin menurun atau menunjukkan Ŷ = nilai tren (forecast)
rata-rata penurunan a = konstanta
• Tren dapat berupa tren linear, tren parabola/kwadratik, b = slope/kecondongan
dan tren eksponensial x = waktu (tahun)
 Metoda Analisis: Hystorical Analysis
• Sebuah metode untuk mengetahui apa saja yang sudah •
terjadi di masa lalu, baik dari keterangan orang yang
menjadi saksi ataupun catatan kejadian masa lalu.
• Melihat pola persebaran penduduk pada kawasan
perkotaan yang sudah terjadi di negara maju (studi kasus
Amerika Serikat)
Variabel-variabel yang dipertimbangkan dalam melihat
pola persebaran penduduk pada kawasan perkotaan
adalah biaya transportasi, biaya komunikasi, tingkat
pendapatan, harga lahan perkotaan, perkembangan
teknologi, jalan penghubung kota dan pinggiran kota
Analisis Situasi
Jumlah Penduduk
Kecenderungan Pertanian
PDRB
 Jumlah Penduduk Pulau Jawa
JUMLAH PENDUDUK DI PULAU JAWA (RIBU JIWA)
Jumlah Penduduk
170000

165000

160000

155000

150000

145000

140000

135000
2010 2015 2020 2025 2030 2035

Berdasarkan data jumlah penduduk yang didapatkan dari BPS, didapatkan bahwa dari tahun 2010 hingga 2015
penduduk jawa mengalami pertumbuhan dan diprediksikan akan terus bertambah setidaknya hing 2035. Hal ini
sejalan dengan RPJP Nasional yang menyatakan bahwa pulau jawa mengalami pertumbuhan sumber daya
manusia yang harus diiringi dengan upaya pemerataan dengan eksternal dan pada internal Pulau Jawa
 Kondisi Pertanian Pangan di Pulau Jawa

LUAS PERTANIAN DI PULAU JAWA (HA)

Luas Pertanian
6500000

6450000

6400000

6350000

6300000

6250000

6200000

6150000
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Berdasarkan data yang didapatkan dari BPS, diketahui bahwa luas lahan Pertanian di Pulau jawa
mengalami penurunan dari tahun 2004 hingga tahun 2005. Hal ini sesuai dengan yang tercantum
pada RPJP Nasional, yaitu adanya penurunan luas lahan pertanian di pulau jawa yang berpotensi
mengancam ketahanan pangan.
 Kondisi PDRB di Pulau Jawa

NILAI PDRB DI PULAU JAWA BERDASARKAN PENGELUARAN,

ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2010 (MILIAR RUPIAH)
Nilai PDRB
6000000

5500000

5000000

4500000

4000000

3500000
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Berdasarkan Data yang didapatkan dari BPS, didapatkan bahwa PDRB Pulau Jawa mengalami peningkatan
dari tahun 2010 hingga 2017. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pertumbuhan penduduk dijalan
Kecenderungan
Perubahan
Analisis Tren
Analisis Historical
 Jumlah Penduduk di Pulau Jawa
● Jumlah penduduk di Pulau Jawa tahun 2015: 145.143.600 jiwa
● Jumlah penduduk di Pulau Jawa tahun 2050: 187.637.274 Jiwa
● Peningkatan jumlah penduduk di Pulau Jawa: 42.493.674 Jiwa
● Peningkatan yang terjadi sebesar 29,27%

Jumlah Penduduk di Pulau Jawa (Ribu Jiwa)

190000
187637.2743
180000 181534.8971
175432.52
170000
167325.6
163754.8
160000 158738
152449.9
150000
145143.6
140000
137033.3
130000
2010 2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045 2050
Jumlah Penduduk
 Analisis Tren
Lahan Pertanian Pangan di Pulau Jawa
● Luas pertanian pangan di Pulau Jawa tahun 2015: 6.269.062 Ha
● Luas pertanian pangan di Pulau Jawa tahun 2050: 5.916.821 Ha
● Penurunan luas pertanian di Pulau Jawa: 352.240 Ha
● Penurunan luas pertanian yang terjadi sebesar 5,61%

Luas Lahan Pertanian di Pulau Jawa (Ha)

6300000
6250000
6200000
6150000
6100000
6050000
6000000
5950000
5900000

2032
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031

2033
2034
2035
2036
2037
2038
2039
2040
2041
2042
2043
2044
2045
2046
2047
2048
2049
2050
Luas Lahan Pertanian
 Analisis Tren
PDRB Pulau Jawa
● PDRB Pulau Jawa tahun 2015: Rp5.251.789.034,00 Juta
● PDRB Pulau Jawa tahun 2050: Rp14.750.427.177,00 Juta
● Kenaikan PDRB Pulau Jawa: Rp9.498.638.143,00 Juta
● Kenaikan PDRB sebesar 180%
 Analisis Historis
Kepadatan Populasi di Metropolitan Amerika Serikat
Data yang diambil adalah distribusi kepadatan penduduk di Metropolitan Statistical Area di Amerika Serikat. Ditunjukan dalam bentuk grafik pada
slide selanjutnya bahwa dalam perkembangannya, yaitu tahun 1960 dan 1980, terdapat pergeseran kepadatan penduduk menuju keluar kota yang
disebabkan oleh pengurangan biaya transportasi dan komunikasi telah menyebabkan industri keluar dari kota dan perumahan penduduk berlokasi di luar
kota
 Analisis Historis
Urbanisasi di Amerika Serikat tahun 1800-2000
Pertumbuhan perkotaan di Amerika Serikat selama 200 tahun didorong oleh perkembangan teknologi yang mendukung produksi di kota
dan terdapat aglomerasi perekonomian. Tingkat pendapatan yang meningkat dan pembuatan jalan yang menghubungkan kota dan pinggiran kota
telah memengaruhi lokasi tempat tinggal dimana para pekerja keluar dari pusat kota dan tinggal di pinggiran kota

Korelasi Studi Kasus Amerika Serikat Terhadap Perkembangan

Perkotaan di Pulau Jawa
Diharapkan bahwa perkembangan perkotaan di pulau jawa akan sama dengan perkembangan perkotaan di Amerika
Serikat karena variabel-variabel yang memengaruhi perkembangan di Amerika Serikat juga merupakan variabel yang
memengaruhi perkembangan kota di Pulau Jawa
Gambaran
Masa Depan
Kondisi Pertumbuhan Pulau Jawa 2050
Dampak Pertumbuhan Pulau Jawa Pada 2050
Kesiapan Pulau Jawa untuk menghadapi
Pertumbuhannya pada 2050
 Pertumbuhan Pulau Jawa
Pertumbuhan Penduduk
29,27%
Berdasarkan hasil analisis
menggunakan analisis trend didapatkan
bahwa jumlah penduduk di Pulau Jawa
pada 2050 mengalami peningkatan
sebesar 29,27 persen sejak 2015
Pulau jawa mengalami penurunan luas
lahan pertanian sebesar 5,61% pada dalam
rentan waktu 2015 hingga 2050. hal ini
sejalan dengan hasil analisis historik pada
Negara Barat yang menjelaskan bahwa
sejalan dengan berkembangnya kota,
berkembang juga kawasan pinggir kota
sebagai daerah tempat tinggal, hal ini
menyebabkan adanya alih fungsi guna lahan
dari pertanian menjadi non pertanian
Penurunan Lahan Pertanian
5,61%
Pertambahan Impor
Kebutuhan Pangan
34,88%
Dengan bertambahnya jumlah penduduk berarti
kebutuhan pangan bertambah, berkurangnya lahan berarti
berkurangnya kemampuan produksi kebutuhan pangan.
Dengan mengasumsikan bahwa perbandingan penggunaan
lahan sawah untuk tanaman pangan tidak berubah dan tidak
ada faktor lain yang mempengaruhi pertambahan maupun
pemenuhan kebutuhan pangan (selain jumlah penduduk dan
luas), maka dapat diperkirakan bahwa kebutuhan pangan
akan bertambah sebesar laju pertumbuhan penduduk
(29,27%) dan kemampuan produksi berkurang sejalan
dengan berkurangnya lahan pertanian (5,61%). Upaya
pemenuhan kebutuhan tersebut adalah dengan mengimpor
kebutuhan pangan, maka dapat diperkirakan pada tahun
2050 kebutuhan impor kebutuhan pangan akan meningkat
sebesar 34,88% (perjumlahan antara pertumbuhan penduduk
dengan penurunan luas sawah)
Siapkah Pulau Jawa menghadapi Tahun 2050?
PDRB = C + I + G + ( E – I )
PDRB merupakan suatu fungsi ekonomi makro yang terdiri dari konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, serta selisih dari ekspor dan impor.
Berdasarkan hasil trend analisis, didapatkan bahwa pertumbuhan PDRB jauh melebihi kebutuhan impor pangan, artinya dengan adanya pertumbuhan
penduduk, memberikan dampak menguntungkan ke dalam ekonomi makro daripada dampak buruknya. Hal ini berlaku dengan asumsi tidak faktor
lainnya konstan atau tidak mengalami perubahan. Oleh sebab itu dapat dijelaskan bahwa secara ekonomi, pertumbuhan yang di alami siap untuk
dihadapi.

0 0
1 “Pulau Jawa Siap Secara
Ekonomi untuk
2
Menghadapi
Peningkatan Impor Kebutuhan Pertumbuhannya Pada Pertumbuhan PDRB
Pangan
2050”

34,88% 180%
REKOMENDASI
• Pemerataan Pembangunan
• Pembangunan Berkelanjutan
• LP2B
• Urban Farming
 Rekomendasi
Pemerataan pembangunan merupakan alternatif solusi untuk
mengurangi pemusatan pertumbuhan penduduk di Pulau Jawa.
Perlu dilakukan pemerataan pembangunan di luar Pulau Jawa
untuk mengimbangi pertumbuhan yang ada di Pulau Jawa. Dengan
begitu, pembangunan yang terjadi di seluruh Indonesia bisa
memicu penduduk tidak perlu pergi ke kota metropolitan untuk
mendapatkan fasilitas/pelayanan yang memadai
LP2B
Pemerataan
Pembangunan
LP2B merupakan salah satu solusi untuk mengatasi
pengurangan lahan pertanian yang semakin lama
semakin berkurang, dapat menghimbau masyarakat untuk
mempertahankan lahan pertaniannya. Selain itu,
pemberian insentif kepada pemilik lahan pertanian juga
perlu dilakukan untuk mendukung pemilik lahan pertanian.
Walaupun secara ekonomi makro terbukti bahwa pertumbuhan di Pulau
Jawa hingga tahun 2050 berjalan dengan baik, namun untuk melakukan
pembangunan yang berkelanjutkan, harus mempertimbangkan aspek
lainnya seperti seperti sosial dan lingkungan, agar perkembangan yang
yang dilakukan dapat bertahan lama dan meminimalisir dampak negatifnya
Urban Farming
Pembangunan
Berkelanjutan
Urban farming menekankan integrasi antara
aktivitas perkotaan dengan kegiatan pertanian.
Hal ini membuat pertanian dan kegiatan
perkotaan akan berada pada satu lokasi. Salah
satu contoh penerapan dari urban farming
adalah vertical garden dan hidroponik.