Disusun oleh:
2. Faktor Penarik
a. Kesempatan akan lapangan pekerjaan yang baik.
b. Kesempatan mendapatkan pendapatan yang lebih baik.
c. Fasilitas pendidikan yang lebih tinggi dan merata.
d. Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang layak, misalnya iklim, perumahan,
sekolah, dan fasilitas-fasilitas kemasyarakatan lainnya.
e. Adanya tempat-tempat hiburan dan atau pusat kebudayaan sebagai daya tarik bagi
penduduk di desa atau kota kecil.
f. Faktor-faktor yang terdapat di daerah asal.
g. Faktor-faktor yang terdapat di daerah tujuan.
h. Rintangan-rintangan yang menghambat. hal ini berbeda bagi masing-masing
individu,ada yang memandang ringan dan ada pula yang memandangnya sebagai
hal yang berat(tidak dapat diatasi), contohh : jarak yang jauh, dan biaya transport
sehingga menjadi penghalang bagi seseorang untuk bermigrasi.
i. Faktor-faktor pribadi yakni kepastian seseorang dalam mengambil keputusan untuk
bermigrasi kedaerah lain.
Data Migrasi Risen (Recent Migration) Papua Tahun 1980, 1985, 1990, 1995, 2000,
2005, 2010, dan 2015
Di tahun 2015 saja ada 61.203 orang yang memilih untuk melakukan migrasi ke Papua,
ha ini berbanding terbalik dengan migrasi keluar Papua yaitu sekitar 47,849 orang. Hal
ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah untuk menjaga agar Papua tidak kekurangan
penduduk telah berhasil, sedangkan jumlah penduduk yang keluar harus diminimalisir
terutama terhadap keluarnya penduduk asli Papua.
1. Faktor Pendorong
Faktor Pendorong masyarakat Papua untuk melakukan migrasi keluar, yaitu:
a. Kurangnya lapangan pekerjaan untuk orang lokal, karena begitu banyaknya
migrasi masuk ke daerah Papua detiap tahunnya juga menimbulkan dampak bagi
masyarakat asli Papua sendiri. Dimana mereka merasa kalah bersaing dalam
mencari pekerjaan dengan orang pendatang, sehingga banyak diantara mereka
yang memutuskan untuk melakukan migrasi ke luar Papua untuk mendapatkan
pekerjaan. Mereka merasa kalah bersaing karena rendahnya pendidikan yang
mereka miliki, berdasarkan data dari BPS tahun 2016, Provinsi Papua memiliki
presentase penduduk miskin sebesar 28.54 % , angka tersebut meningkat dari
tahun sebelumnya yakni sebesar 28,17 %.
b. Kurangnya fasilitas pendidikan di Papua, banyak dari kalangan muda Papua yang
memilih untuk pergi keluar papua hanya untuk melanjutkan pendididkan. Karena
di Papua sendiri ketimpangan kualitas pendidikan disana sangat jauh berbeda
dengan kualitas pendidikan di luar Papua. Sehingga banyak golongan muda Papua
yang memilih untuk keluar dari pulaunya demi mendapatkan pendidikan yang
lebih baik.
c. Kekeamanan, gerakan radikal di tanah Papua masih berjalan sampai sekrang,
banyak penduduk yang telah menjadi korban kekerasan dari kelompok ini, situasi
seperti ini menyebabkan banyak masyarakat yang merasakan ketakutan sehingga
memilih untuk menjauhi daerah konflik tersebut.
2. Faktor Penarik
Faktor penarik yang menyebabkan banyak masyarakat melakukan migrasi ke Papua,
antara lain:
a. Potensi alam yang besar, sektor pertambangan sebagai penyumbang tertinggi
yakni sebanyak lebih dari 50 % perekonomian Papua. Selain itu, varietas tanaman
komersial yang terdapat di Papua juga sangat kaya, baik yang didapatkan di hutan
maupun melalui perkebunan. Tanah Papua sendiri 90 persennya terdiri dari hutan,
yang dipadati lebih dari 1.000 spesies tanaman dan 150 di antaranya merupakan
tanaman komersial. Hutan juga menyumbang kayu yang berperan dalam
meningkatkan pendapatan asli daerah. Sektor lainnya yang juga menunjukkan
potensi signifikan adalah perkebunan, persawahan, perikanan, dan peternakan.
Tetapi dengan potensi alam sebanyak ini pemerintah dan masyarakatnya masih
belum sadar untuk memaksimalkan daya gunanya, sehingga banyak investor yang
datang ke Papua untuk mengolahnya.
b. Lapangan pekerjaan, karena tingkat pendidikan masyarakat lokal di Papua masih
tergolong rendah banyak masyarakat diluar pulau tersebut, tarutama masyarakat
yang berasall dari indonesia barat mencoba untuk mencari pekerjaan di Papua.
karrena masyarakat lokal banyak yang pergi keluar karena merasa tersaingi.
Akibat dari masyarakat asli keluarbanyak lowongan pekerjaan untuk ditempati.