Disusun oleh:
Dosen Pembimbing:
ARWI YUDHI KOSWARA, ST., MT.
Tabel Data Migrasi Penduduk Provinsi Sumatera Utara tahun 1971 – 2015
2500000
1000000
500000
0
1971 1980 1985 1990 1995 2000 2005 2010 2015
Sumber :
Sensus Penduduk 1971, 1980, 1990, 2000, 2010 dan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 1985,
1995, 2005, 2015
2. Faktor Penarik
Faktor yang menarik minat masyarakat luar daerah untuk melakukan bermigrasi ke
Sumatera Utara, yaitu:
a. Banyak tersedia lapangan pekerjaan di sektor pemerintahan dan swasta
Mayoritas lapangan pekerjaan yang tersedia di Provinsi Sumatera Utara berada
dalam lingkup sektor pemerintahan dan swasta, sehingga dibutuhkan tenaga kerja
yang memiliki tingkat pendidikan tinggi dan skill yang memadai. Hal ini membuat
banyak penduduk dari luar wilayah, seperti dari Pulau Jawa, datang ke Sumatera
Utara untuk bekerja. Tak heran jika Sensus Penduduk tahun 2010 menyebutkan
bahwa 33,28% atau ± 4.320.000 jiwa penduduk Sumatera Utara adalah penduduk
Suku Jawa, 0,36% atau ± 47.000 jiwa merupakan suku asal Banten, dan Suku Sunda
dengan jumlah sekitar 0,27% atau kurang lebih 36.000 jiwa.
b. Terdapat beberapa perguruan tinggi terbaik se-Pulau Sumatera
Meskipun kalah saing dengan perguruan tinggi di Pulau Jawa, masih banyak muda-
mudi dari luar wilayah (masih dalam Pulau Sumatera) memilih datang ke Sumatera
Utara untuk menuntut ilmu. Contohnya berkuliah di Universitas Sumatera Utara
(USU), Universitas Andalas, dan lain-lain.
c. Infrastruktur dan sarana prasarana lebih baik dibanding wilayah lain di Sumatera
Ibukota Provinsi Sumatera Utara, Medan, merupakan kota terbesar ke-4 di
Indonesia.Infrastruktur dan fasilitas di Sumatera Utara khususnya Kota Medan
adalah yang terbaik dari seluruh kota yang ada di Pulau Sumatera. Hal ini
menjadikan Kota Medan menjadi tujuan utama migrasi masuk di Provinsi Sumatera
Utara.
C. Akibat dari Terjadinya Migrasi Keluar yang Tidak Terkendali di Provinsi Sumatera
Utara
Sebenarnya, aktivitas migrasi keluar yang tidak terkendali ini berdampak buruk terhadap
aktivitas pembangunan di Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan Sensus Penduduk tahun
2010, Angka Migrasi Netto (angka yang menunjukkan selisih antara migrasi masuk dan
migrasi keluar per seribu penduduk) di Provinsi Sumatera Utara menunjukkan angka yang
memprihatinkan, yakni -136,8. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas migrasi keluar yang
besar dan tidak sebanding dengan banyaknya migrasi masuk, membuat jumlah penduduk
khususnya penduduk usia produktif di Provinsi Sumatera Utara semakin berkurang.
Sehingga pembangunan di Provinsi Sumatera Utara menjadi terhambat.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan dan Saran
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari
satu tempat ke tempat lain melampaui batas politik/administrasi negara atau bagian
suatu negara.
Jika dibandingkan dengan provinsi yang ada di Jawa, penduduk Provinsi Sumatera
justru lebih memilih keluar. Hal ini mengakibatkan migrasi out di provinsi tersebut
tinggi.
Provinsi Sumatera Utara kekurangan penduduk yang menetap. Untuk menanggulagi
dan mencegah hal ini terus terjadi kedepannya, diharapkan pemerintah memunculkan
pusat- pusat pertumbuhan ekonomi baru yang tersebar di berbagai kota/kabupaten
serta didukung penyedian berbagai program unggulan untuk masyarakat.