Anda di halaman 1dari 5

KEMISKINAN; BUMBU PELENGKAP IBUKOTA

Disusun Oleh:
Nury Ahdiya       (08211740000010)

Carissa Dian        (08211740000011)

Ferry Dwi Cahya               (08211740000014)

Dosen Pembimbing:
ARWI YUDHI KOSWARA, ST., MT.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2017
Kemiskinan; Bumbu Pelengkap Ibukota
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah
permasalahan yang cukup serius bagi suatu kota yang disinggahi. Persebaran penduduk yang
tidak merata akan menimbulkan berbagai permasalahan dalam kehidupan sosial
kemasyarakatan. Salah satu contoh permasalahan yang sering terjadi adalah kemiskinan.
Akibat dari kegagalan fungsi urbanisasi, penduduk yang berpindah ke kota tidak dapat
menyesuaikan diri dan keadaan di kota besar, akibatnya banyak penduduk yang tidak
memiliki pekerjaan dan kehidupan ekonominya kurang beruntung.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, jumlah penduduk miskin di Jakarta
pada bulan Maret 2017 mengalami kenaikan yakni sebesar 389,69 ribu jiwa atau meningkat
0,02 poin jika dibandingkan pada bulan Maret 2016.

Peningkatan jumlah penduduk miskin dikarenakan meningkatnya angka Garis


Kemiskinan (GK) bulan Maret 2017 sebesar Rp 536.546 per kapita per bulan, lebih tinggi
dibandingkan dengan angka Garis Kemiskinan Maret 2016 sebesar Rp 510.359 per kapita per
bulan. Data tersebut berhasil diperoleh dari BPS DKI Jakarta, Kamis (30/11/2017).

Bahkan, Jakarta Timur, yang merupakan salah satu kota administrasi di DKI Jakarta,
menyumbang angka cukup besar terhadap bertambahnya jumlah penduduk miskin di Jakarta.
Kota ini memiliki wilayah seluas 187,75 km² (menurut Pemerintah Kota Administrasi Jakarta
Timur), atau seluas 188,19 km² (menurut Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Khusus
Ibu Kota Jakarta) dengan kepadatan mencapai 14.312 jiwa per km², menjadikannya kota
administrasi terluas di provinsi DKI Jakarta. Jakarta Timur dihuni sekitar 2.923.745 jiwa
pada tahun 2015, yakni 28,6% dari total jumlah penduduk di Jakarta dan memiliki tingkat
pertumbuhan penduduk sebesar 2,4% per tahun.

Berbicara mengenai meningkatnya jumlah penduduk, tentu tidak terlepas dengan


berbagai faktor pendorongnya. Urbanisasi menjadi faktor utama dalam bertambahnya volume
penduduk. Para pendatang baru dari berbagai daerah berbondong-bondong ke ibukota.
Banyak di antara mereka yang tergiur dengan kehidupan serba mewah. Namun, tidak sedikit
para pendatang yang tidak mampu bersaing untuk bisa mendapatkan pekerjaan.

Perkembangan IPTEK yang pesat juga membombardir rakyat kecil dengan kehidupan
modern yang ada di kota besar sehingga semakin mendorong mereka meninggalkan daerah
asalnya. Selain itu, faktor pendidikan juga sangat berpengaruh. Universitas terbaik di
Indonesia baik negeri maupun swasta yang ada di perkotaan termasuk di Jakarta Timur
merupakan alasan para mahasiswa bermigrasi. Universitas yang ada di Jakarta Timut seperti
Universitas Negeri Jakarta, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Islam Jakarta,
dan sebagainya.

Faktor selanjutnya adalah pusat hiburan dan rekreasi keluarga, DKI Jakarta sendiri
merupakan pintu gerbang Indonesia, termasuk Jakarta Timur. Jakarta Timur mempunyai daya
tarik tersendiri sebagai kota yang dekat dengan tempat – tempat hiburan, seperti Taman Mini
Indonesia Indah , Museum Indonesia, Lubang Buaya, Taman Anggrek Indonesia Permai,
Monumen Pancasila, Museum Fauna dan banyak arena-arena yang lainnya yang tidak ada di
kota-kota lain di Indonesia.

Terakhir, mengenai lapangan pekerjaan, Jakarta Timur sebagai kota besar dan
berpenduduk banyak tentunya sangat menjanjikan untuk masyarakat kecil yang berniat untuk
mencari sesuap nasi dikota ini mulai dari pedagang kaki lima (PKL), pedagang asongan,
tukang ojek, dan juga perindustrian yang sangat menjanjikan untuk hidup. Bahkan banyak
juga pekerjaan yang bisa dikerjakan tanpa mempunyai keahlian khusus.

Dalam hal ini, pemerintah tentu berupaya dengan membuat kebijakan-kebijakan yang
dirasa mampu menekan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kebijakan yang dikerahkan antara lain sebagai berikut.

1. Pemberian akses, informasi, dan pembinaan kompetensi berbisnis

Perbaikan di segala aspek khususnya teknologi juga diperlukan untuk bisa mengurangi
kemiskinan. Dengan adanya teknologi maka manusia bisa mengakses informasi apapun
dengan mudah. Pembinaan kompetensi bisnis adalah sektor yang paling banyak menyerap
tenaga kerja dalam bidang IPTEK, hampir semua pelayanan barang maupun jasa tidak
terlepas dari kemajuan teknologi. Oleh sebab, itu pemberian dan pembinaan ini diusahakan
semaksimal mungkin agar bisa mendorong kualitas ketenagaan kerja.

2. Pembukaan BLK (Balai Latihan Kerja)

Untuk di Jakarta Timur sendiri lebih dikenal dengan PPKD (Pusat Pelatihan Kerja Daerah).
Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2015 tentang Pembentukan, Organisasi
dan Tata Kerja Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur, PPKD Jakarta Timur
merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis pada bidang pelatihan kerja. PPKD Jakarta
Timur secara administratif berada dibawah pembinaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Tugas Pokok PPKD Jakarta Timur adalah
melaksanakan berbagai pelatihan keterampilan kerja didalam usaha penyediaan tenaga kerja
yang memiliki pengetahuan dan keterampilan kerja pada bidang industri dan aneka kejuruan
serta pelatihan khusus yang berhubungan dengan ketransmigrasian. Hal ini bertujuan untuk
lebih meningkatkan keahlian para angkatan kerja serta mengurangi pengangguran.

3. Peningkatan kesehatan dan layanan pendidikan

Pendidikan dan kesehatan dirasa mampu untuk saling berkesinambungan dalam upaya
mencapai kesejahteraan. Untuk pelayanan kesehatan masyarakat sendiri, yaitu dengan
penyediaan dana untuk jaminan pelayanan kesehatan masyarakat melalui KJS (Kartu Jakarta
Sehat); peningkatan kinerja pelayanan kesehatan; peningkatan pelayanan KB Gratis di
Puskesmas, RSUD dan rumah sakit yang ditunjuk; serta pembangunan, rehab total, rehab
berat dan perluasan puskesmas rawat inap. Selanjutnya untuk peningkatan layanan
pendidikan, yaitu melalui penyediaan kebutuhan Biaya Personal Siswa Miskin (BPSM)
tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA melalui pemberian KJP(Kartu Jakarta Pintar);
penyediaan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP); biaya operasional buku; rehab total
gedung-gedung sekolah; dan sebagainya.
4. Penyesuain UMP (Upah Minimum Pekerja) sesuai dengan kebutuhan hidup
Semakin berkembangnya sektor perekonomian yang ada harus memaksa masyarakat bekerja
lebih keras dengan harapan mendapat hasil yang mampu untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Dan dari adanya permasalahan tersebut Kemnaker (Kementerian Tenaga Kerja)
sudah menetapkan peningkatan UMP pada tahun 2018 nanti, yakni hitungannya dari inflasi
nasional 3,72% dan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,99%. Jadi totalnya peningkatan UMP
sebesar 8,71%. Dengan adanya peningkatan tersebut diharapkan bahwa nantinya kebutuhan
pokok masyarakat juga bisa terpenuhi.
5. Pemberian subsidi dalam berbagai sektor
Pemberian subsidi ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang berekonomi
menengah ke bawah. Salah satu contohnya adalah pembangunan rumah susun dan
infrastrukturnya, yaitu antara lain pembangunan Rumah Susun Tambora, Rumah Susun
Jatinegara serta pembangunan infrastruktur Rumah Susun Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Selain itu, penataan kampung dan kantong kumuh juga termasuk subsidi yang diberikan,
yaitu penataan kampung yang dilakukan dengan mengusung tema sesuai karakteristik
masing-masing kampung. Hal ini diharapkan mampu membantu menyejahterakan
masyarakat.
Masalah utama dalam mengentaskan kemiskinan bermula dari pola pikir diri terhadap
kemiskinan. Kemiskinan sudah menjadi sesuatu yang alami dalam kehidupan. Semakin
meningkatnya IPTEK maka kebutuhan juga akan semakin bertambah. Pengentasan
kemiskinan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga masyarakat pun harus menyadari
penyakit sosial tersebut. Oleh karena itu, untuk mengurangi angka kemiskinan yang sudah
melambung tinggi, dibutuhkan sinergi dan koordinasi program-program pembangunan di
berbagai sektor, terutama program yang menyumbang langsung penurunan kemiskinan.

Anda mungkin juga menyukai