Anda di halaman 1dari 8

PANDUAN PESERTA EKSPEDISI KAWULA MUDA

A. Latar Belakang
Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kepulauan
yang hampir sebagian besar penduduk di pelosok desa dan terpencil masih
miskin, terbatas dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan informasi serta
ketertinggalan pembangunan dari wilayah sekitarnya. Salah satu penyebab
kemiskinan tersebut adalah kurangnya akses terhadap kebutuhan bahan
pokok sehari-hari, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, sarana dan
prasarana, serta percepatan pembangunan di wilayah pedesaan. Pemuda
sebagai generasi penerus bangsa merupakan bagian dari masyarakat
intelektual yang ada di negeri ini, yang diharapkan mampu membantu dalam
pembangunan bangsa dan negara. Pembangunan di sektor fisik yang terus
melaju seiring dengan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
perlu diimbangi dengan kemajuan masyarakat pada aspek nonfisik.
Sejauh ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi masih
menyisakan ketertinggalan masyarakat pada aspek nonfisik dan manjadi
problem klasik yang butuh penanganan serius. Dalam rangka efisiensi dan
efektifikasi kegiatan tersebut, diperlukan koordinasi yang baik diantarasemua
unsur dalam menjangkau wilayah di pedesaan dan terpencil. Sehubungan
dengan ini, IYALE Intitute Jawa Tengah menyelenggarakan sebuah program
pengabdian sosial dengan nama EKSPEDISI KAWULA MUDA sebagai kegiatan
terpadu lintas sektor dari pemudapemudi Indonesia untuk membantu
meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah pedesaan.
Ekspedisi Kawula Muda merupakan kegiatan pemberdayaan
pemuda-pemudi Indonesia serta penguatan konektivitas di desa-desa
terpencil dan wilayah pelosok. Kegiatan ini adalah suatu bentuk serta
penguatan konektivitas di desa-desa terpencil dan wilayah pelosok. Kegiatan
ini adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman
empiris kepada pemuda-pemudi Indonesia untuk hidup di tengah-tengah
masyarakat, dan secara langsung mengajarkan kepada pemuda cara
identifikasi masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat. Dengan
demikian pelaksanaan Ekspedisi Kawula Muda ini diharapkan mampu untuk
mengikuti derap langkah pembangunan yang semakin dinamis untuk
meningkatkan sumber daya manusia baik bagi pribadi maupun bagi
masyarakat.

B. Nama Kegiatan
Kegiatan ini dinamakan Ekspedisi Kawula Muda, program
pemberdayaan pemuda-pemudi Indonesia melalui kegiatan pengabdian
masyarakat yang mengutamakan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan
utama dalam membangun negeri. Ekspedisi Kawula Muda ini sebagai suatu
studi yang dilakukan di tengah-tengah masyarakat guna
mengimplementasikan keilmuan yang dimiliki oleh setiap pemuda-pemudi
dari berbagai disiplin ilmu yang untuk selanjutnya dapat diterapkan di dalam
tengah-tengah masyarakat.

C. Tujuan dan Manfaat


Adapun tujuan dan manfaat dalam penyelenggaraan Ekspedisi Kawula
Muda sebagai berikut:
1. Melalui Ekspedisi Kawula Muda diharapkan terbentuknya konektivitas antar
masyarakat Indonesia sebangsa dan setanah air yang selama ini masih kurang
dijangkau karena kondisi geografisnya.
2. Ekspedisi Kawula Muda menjadi sebuah langkah implementasi untuk
mendekatkan saudara-saudara kita bahwa NKRI itu satu dan laut yang
menjadi pemersatu kita sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.
3. Ekspedisi Kawula Muda juga menjadi upaya untuk menghadirkan
kesejahteraan sosial di Indonesia dengan mengirimkan pemuda-pemudi
terbaik nusantara agar terjun langsung ke masyarakat yang mmbutuhkan.
4. Bersama dengan lembaga dan institusi lain yang didukung oleh pihak swasta
maka pemuda-pemudi tersebut dihadirkan di wilayah pengabdian untuk
membantu mempercepat pembangunan kesejahteraan Indonesia

D. Waktu dan Tempat


Kegiata ini dilaksanakan menggunakan transportasi darat dan laut yang akan
dilaksanakan:
di Desa Kemujan, Kec. Karimunjawa, Kab. Jepara pada Tanggal 18 s.d 27
November 2019

E. Demografi Wilayah
Kabupaten Jepara
Posisi geografis Kab. Jepara terletak di bagian Utara propinsi Jawa Tengah,
dengan koordinat 110o9’48,02” – 110o58’37,40” BT dan 5o43’20,67” – 6o47’25,83”
LS, dengan batas-batas wilayah meliputi:
• Barat : Laut Jawa
• Utara : Laut Jawa
• Timur : Kabupaten Pati dan Kudus
• Selatan : Kabupaten Demak.
Wilayah Kabupaten Jepara memiliki relief yang beraneka ragam, terdiri dari
dataran tinggi (di sekitar Gunung Muria dan Gunung Clering), dataran rendah,
dan daerah pantai. Kondisi Topografi antara 0 – 1.301 meter diatas permukaan
air laut. Jarak terdekat dari ibukota Kabupaten adalah Kecamatan Tahunan
yaitu 7 km dan jarak terjauh adalah kecamatan karimunjawa yaitu 90 km. Luas
wilayah yang dimiliki seluas 100.413,189 Ha atau sekitar 1.004,13 Km 2 yang
meliputi 16 Kecamatan, 184 Desa dan 11 Kelurahan. Sedangkan wilayah laut
seluas 2.112,836 km2.
Penggunaan/pemanfaatan lahan pada umumnya digunakan untuk:
Pemukiman & industri seluas 29.692,264 Ha (29,57%);Lahan sawah seluas
26.581,636 Ha (26,47%);Areal berhutan seluas 17.518,164 Ha (17,45%); Tegalan
seluas 17.758,324 Ha (17,69%); Padang rumput seluas 8,000 Ha (0,01%); Rawa
yang tidak ditanami seluas 21,000 Ha (0,02%); Tambak dan Kolam seluas
1.068,589 Ha (1,06%); Tanah Untuk Tanaman kayu-kayuan seluas 1.295,356 Ha
(1,29%); Perkebunan Negara seluas 3.942,665 Ha (3,93%); Sisanya berupa
tanah lainnya seluas 2.527,191 Ha (2,52%).
Jenis tanah di wilayah Kabupaten Jepara terdapat 5 jenis, yaitu : Andosol
Coklat, terdapat di perbukitan bagian utara dan puncak Gunung Muria seluas
3.525.469 Ha (3,15%);Regosol, terdapat di bagian Utara seluas 2.700,857 Ha
(2,69%), Alluvial, terdapat di sepanjang pantai utara seluas 9.126,433 Ha
(9,09%); Asosiasi Mediteran, terdapat di pantai barat seluas 19.400,458 Ha
(19,32%); Latosol, jenis tanah paling dominan di Kabupaten Jepara terdapat
di perbukitan Gunung Muria seluas 65.659,972 Ha (65,39%).
Jumlah penduduk Kabupaten Jepara akhir tahun 2016 berdasarkan hasil
proyeksi adalah sebanyak 1.205.800 jiwa yang terdiri dari 601.206 laki-laki (49,86
persen) dan 604.594 perempuan (50,14 persen), dengan pertumbuhan
sebesar 0,99% dimana sebaran penduduk terbanyak terdapat di Kecamatan
Tahunan (115.504 Jiwa atau 9,50 persen) dan jumlah penduduk paling sedikit
terdapat di Kecamatan Karimunjawa (9.379 jiwa atau 0,78 persen). Jika di lihat
berdasarkan kepadatan penduduk, pada tahun 2016, kepadatan penduduk
Kabupaten Jepara mencapai 1,201 jiwa per km. Penduduk terpadat berada
di Kecamatan Jepara (3.613 jiwa per km2), sedangkan kepadatan terendah
berada dl Kecamatan Karimunjawa (132 jiwa per km2).
Menurut kelompok umur, sebagian besar penduduk Kabupaten Jepara
termasuk dalam usia produktif (15-64 tahun) sebanyak 818.833 jiwa (67,90
persen) dan selebihnya 308.023 jiwa (25,55 persen) berusia di bawah 15 tahun
dan 78.989 jiwa (6,55 persen) berusia 65 tahun ke atas. Sedangkan besarnya
angka ketergantungan (dependency ratio) Kabupaten Jepara adalah
472,64.Hal ini berarti bahwa setiap 1.000 orang berusia produktif menanggung
sebanyak 473 orang penduduk usia di bawah 15 tahun dan 65 tahun ke atas.
Selama tahun 2013 dl Kabupaten Jepara terdapat 20.912 kelahiran
Kelahiran tertinggi terjadi di Kecamatan Tahunan yaitu sebanyak 1.886
kelahlran atau sekitar 9,02 persen dan total kelahiran di Kabupaten Jepara,
sedangkan jumlah kelahiran terkecil terdapat di Kecamatan Karimunjawa
yang hanya sebanyak 159 kelahiran atau 0,76 persen dan total kelahiran,
Tingkat Kelahiran Kasar (Crude Birth Rote – CBR) yang merupakan jumlah anak
yang dilahirkan per 1000 orang penduduk tercatat sebesar 18,13.
Peserta keluarga berencana (KB) aktif di Kabupaten Jepara selama tahun
2013 tercatat sebanyak 196.279 peserta. Berdasarkan alat kontrasepsi yang
digunakan, sebagian besar peserta KB aktif menggunakan Suntik sebagai
metode kontrasepsi sebanyak 112.931 (57,54 persen). Selain itu beberapa alat
kontrasepsi yang banyak diminati oleh peserta KB yaitu Pu (19,69 persen),
Implant (11,05 persen). Dikutip dari https://jepara.go.id

Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiata Ekspedisi Kawula Muda dilaksanakan di Desa Kemujan
Kecamatan Karimun Jawa Kabupaten Jepara.
Karimunjawa
Visi Kecamata Karimunjawa
- terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan Kecamatan yang tertib
untuk mendukung keberhasilan program dan kebijakan pemerintah
Kabupaten Jepara
Misi
1. menciptakan pemerintah Kecamatan yang baik, tertib dan mantap
2. merumuskan kebijakan teknis sesuai dengan ruang lingkup tugas
3. mewujudkan pelayanan yang prima kepada masyarakat
4. melaksanakan koordinasi dan membina hubugan baik antar kepala Seksi,
Dinas/ Instansi tingkat Kecamatan dan Desa
Motto dari Karimun Jawa
“Melayani dengan sikap ramah kata santun tindak cepat langkah cermat”

Kemujan
Batas Wilayah :
a. Sebelah Utara : Laut Jawa
b. Sebelah Selatan : Desa Karimujawa
c. Sebelah Barat : Laut Jawa
d. Sebelah Timur : Laut Jawa

Orbitasi ( Jarak dari Pusat Pemerintahan ) :


a. Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan : 17 Km
b. Jarak dari kota / Ibukota Kabupten : 45 Mil
c. Jarak dari Ibukota Provinsi : 65 Mil

Jumlah Pendudukya 3.255 Jiwa dengan jumlah 1.066 KK meliputi Laki-


laki seumlah 1.681 jiwa sedangkan perempuan sebanyak 1.574 Jiwa.
Pekerjaan / Mata Pencaharian utama mayoritas yaitu Nelayan. Pekerjaan
lainya seperti Karyawan, Wiraswasta / Pedagang, Petani, Tukang, Pensiunan,
Peternak dan Lainnya.
Mayoritas beragama Islam, selain Islam agama yang lainya adalah
Kristen dan Katolik. Etnis dari Desa kemujan itu sendiri sebanyak tujuh (7) etnis
yaitu Makasar, Bugis, Jawa, Madura, Batak, Mandar, dan Buton. Hal ini
menunjukan betapa keanekargaman dari seni, budaya dan kebiasaan dari
penduduknya.
Pulau Kemujan ini sudah terdapat mangrove tracking milik Balai Taman
Nasional (BTN) Karimunjawa. Butuh perjalanan sekitar 1 jam dari Pulau
Karimunjawa untuk mencapai mangrove tracking ini. Wisata lainnya adalah
Pantai Baraccuda tempat penangkaran penyu, Pantai batu putih, Rumah
adat suku Bugis dan dermaga pulau merican. Namun minimnya akses untuk
menuju tempat wisata tersebut sehingga sangat jarang wisatawan berkunjung
ke Pulau Kemujan.
Kemujan merupakan satu dari empat desa yang ada di Karimunjawa,
kepulauan yang secara administratif merupakan salah satu kecamatan di
Kabupaten Jepara. Desa Kemujan terdiri dari delapan pulau dengan pulau
terbesar adalah Kemujan yang karena faktor alam kini bisa dikatakan
menempel dengan Pulau Karimunjawa dengan infrastruktur jalan dan
memastikan layanan listrik bisa dinikmati selama 24 jam.

F. Persyaratan Peserta
Seluruh calon peserta yang mengikuti kegiatan ini harus mengikuti
seluruh persyaratan sebagai berikut:
1. Pemuda-pemudi Indonesia yang berusia 17-30 tahun.
2. Memiliki ketertarikan dalam kegiatan pengabdian masyarakat.
3. Berjiwa kepemimpinan dan bertanggung jawab.
4. Bersedia membayar Biaya Pendaftaran dan donasi sebesar
a. Gelombang satu (15 s.d 30 April 2019) = Rp. 50.000
b. Gelombang dua (1 Mei s,d 10 Juni 2019) = Rp. 75.000
c. Gelombang tiga (11 Juni s.d 31 Juli 2019) = Rp. 100.000
5. Mengikuti aturan kebijakan dan semua alur pendaftaran

G. Fasilitas
Fasilitas- fasilitas yang kaan di dapatkan oleh peserta terpilih sebagai berikut:
1. Transportasi PP dari titik keberangkatan
2. Transportasi kapal penyebrangan PP (Semarang/Jepara – Karimunjawa)
3. Penginapan dan Konsumsi selama kegiatan
4. Transportasi lokal
5. Seragam dan atribut
6. Pendanaan program
7. Sertifikat
8. Perizinan dan keamanan
9. Dokumentasi kegiatan
10. Bagi pendaftar yang telah membayar biaya pendaftaran dan donasi akan
mendapatkan E-Sertificate of Participant
H. Tata cara Pendaftaran
Seleksi Administrasi
1. Isi Formulir registrasi online di http://bit.ly/daftarEKM2019
2. Follow instagram @iyale.jawatengah @kamujateng
3. Upload Twibon di Instagram dengan caption (buatlah semenarik mungkin).
Tag instagram @iyale Institute dan tag teman kamu sejumlah 5 orang, dengan
hashtag #kamujateng #indonesiapeduli #jatenggayeng . Foto twibon dapat
edit dengan template yang sudah di sediakan di http://bit.ly/KMJTG (kami
rekomendasikan edit menggunakan Picsart Apk)
4. Share poster Ekspedisi Kawula Muda ke minimal 5 Grup Line/Whatsapp kamu.
Poster dapat diunduh http://bit.ly/KMJTG
5. Melakukan pembayaran biaya sebelum mengisi formulir pendaftaran,
adapun biaya pendaftaran dan donasi sebesar:
6. Gelombang satu (15 s.d 30 April 2019) = Rp. 50.000
7. Gelombang dua (1 Mei s,d 10 Juni 2019) = Rp. 75.000
8. Gelombang tiga (11 Juni s.d 31 Juli 2019)= Rp. 100.000

Tranksaksi ke:
Nama Bank No.rek Atas Nama
BNI SYARIAH 0802-385-331 DWI PUTRIANA NAIBAHO

9. Konfirmasi pendaftaran dengan format


*Ekspedisi Kawula Muda_ Nama lengkap_Gelombang Pendaftaran_Alamat
email*
Kirim ke official WA 0822-2784-9898 dan memberikan bukti pembayaran yang
sah.
10. Isi dan lengkapi CV dan motivation letter.
- Format CV bebas mencakup (Biodata, Prestasi, Organisasi, Pengalaman
Pengabdian)
- Format motivation letter dapat diunduh di http://bit.ly/KMJTG
11. Mengirim berkas CV, Motivation letter, Bukti transfer, Bukti upload twibon dan
bukti share poster format RAR ke email kamujateng@gmail.com dengan
subyek “Nama Lengkap_ Bidang pengabdian_ Asal daerah”

I. Seleksi wawancara
Untuk calon peserta yang lolos seleksi administrasi, maka akan melanjutkan
tahap seleksi selanjutnya yaitu waancara. Seleksi wawancara dilakukan
secara online melalui telepon atau via whatsapp call.
J. Time Line
1. Registrasi Online dan pemabayaran
a. Gelombang satu (15 s.d 30 April 2019) = Rp. 50.000
b. Gelombang dua (1 Mei s.d 10 Juni 2019) = Rp. 75.000
c. Gelombang tiga (11 Juni s.d 31 Juli 2019) = Rp. 100.000
2. Pengiriman berkas maksimal 1 Agustus 2019 Pukul 24.00 WIB
3. Penyeleksian berkas pada 2 s.d 7 Agustus 2019
4. Pengumuman seleksi berkas pada tanggal 8 Agustus 2019 Pukul 23.59 WIB
5. Pengumuman jadwal wawancara pada tanggal 9 Agustus 2019
6. Tahap wawancara tanggal 10 s.d 12 Agustus 2019
7. Pengumuman akhir pada tanggal 14 Agustus 2019

K. Meeting Point
1. Pelabuhan Tanjung Mas (Semarang, Jawa Tengah)
2. Pelabuhan Jepara (Jepara, Jawa Tengah)
3. Menyesuaikan peserta terpilih

Informasi kegiatan

Whatsaap : 0815-1004-2525/0857-2842-8213

Line : @qry7369n

Ig : @iyale.jawatengah @kamujateng @iyale.institute

Email : official.iyalejawatengah@gmail.com / kamujateng@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai