Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN

KUNJUNGAN STUDY TOUR


OBJEK WISATA KE BALI
KARYA TULIS

Disusun untuk memenuhi dan melengkapi salah satu syarat dan tugas guna
Menempuh Ulangan Tengah Semester 1 SMP 1 BENDOSARI
Tahun Pelajaran 2015/2016

Disusun Oleh :
Nama : Adira Bintang Permana
No

: 01

Kelas : VIII D / 8D

SMP NEGERI 1 BENDOSARI


SUKOHARJO
2015

PENGESAHAN

Karya tulis ini telah disahkan oleh Kepala Sekolah untuk memenuhi dan melengkapi salah
satu syarat dan tugas guna menempuh Ulangan Tengah Semester 1 SMP NEGERI 1
BENDOSARI Tahun Pelajaran 2015/2016 pada :

Hari

Tanggal :

Mengetahui
Kepala SMP Negeri 1 Bendosari

Pembimbing

SURONO, S.Pd
NIP.19700317 1900021006

SRI KUWARTINI,SPd
NIP. 19600906 198503 2006

ii

MOTTO

1. "Kemenangan yang seindah-indahnya dan sesukar-sukarnya yang boleh direbut oleh


manusia ialah menundukan diri sendiri." (Ibu Kartini )
2. "Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua." (Aristoteles)
3. "Hanya kebodohan meremehkan pendidikan." (P.Syrus)
4. "Ketergesaan dalam setiap usaha membawa kegagalan." (Herodotus)
5. "Dia yang tahu, tidak bicara. Dia yang bicara, tidak Tahu.(Lao Tse)
6. "Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah." (Lessing)
7. "Kesopanan adalah pengaman yang baik bagi keburukan lainnya." (Cherterfield)
8. "Siapa yang kalah dengan senyum, dialah pemenangnya." (A. Hubard)
9. "Kebijakan dan kebajikan adalah perisai terbaik." (Aspinal)
10. "Bunga yang tidak akan layu sepanjang jaman adalah kebajikan." (William Cowper)
11. "Harga

kebaikan

manusia

adalah

diukur

menurut

apa

yang

telah

dilaksanakan/diperbuatnya" (Ali Bin Abi Thalib)


12. "Apabila Anda berbuat kebaikan kepada orang lain, maka Anda telah berbuat baik
terhadap diri sendiri." (Benyamin Franklin).

iii

PERSEMBAHAN
Karya tulis ini Penulis Persembahkan Kepada :

Bapak Kepala SMP Negeri 1 Bendosari yang terhormat


Bapak/Ibu Guru berserta staf karyawan SMP Negeri 1 Bendosari
Ayah dan Ibu Tercinta
Sahabat SMP Negeri 1 Bendosari yang tercinta
Para pembaca yang Budiman

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan pada tuham Yang Maha esa, Yang telah memberikan Kesehatan
dan melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, Sehingga dapat menyelesaikan karya tulis ini.
Karya tulis ini disusun guna memenuhi sebagian syarat dalam menyelesaikan tugas akhir
pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bendosari.
Penulis menyadari karya tulis ini tidak dapat terwujud tanpa bantuan dan dorongan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Surono, S.Pd selaku Kepala SMP Negeri 1 Bendosari yang telah memberi
kesempatan kepada penulis untuk menuntut ilmu di smp negeri 1 bendosari.
2. Ibu Sri Kuwartini, S.Pd selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan
kepada penulis.
3. Teman-teman yang telah mendukung dan membantu penulis menyelesaikan karya
tulis ini.
4. Semua pihak yang telah membantu penyusunan karya tulis ini yang tidak busa penulis
sebutkan satu persatu
Penulis menyadari Karya Tulis ini jauh dari sempurna. Namun, Penulis
berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Sukoharjo, ...............................
Penullis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................... ii
HALAMAN MOTTO................................................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................................... iv
KATA PENGANTAR................................................................................................ v
DAFTAR ISI............................................................................................................
vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Alasan Pemilihan Judul........................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan.................................................................................... 1
C. Rumusan Masalah................................................................................... 2
D. Metode Pengumpulan Data..................................................................... 2
E. Sistematika............................................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI
A. Letak Pulau Bali........................................................................................ 4
B. Keadaan Alam di Pulau Bali.................................................................... 4
C. Pemerintah............................................................................................... 6
D. Kesenian Pulau Bali................................................................................. 6
E. Sistim Keagamaan Dan Adat Istiadat...................................................... 7
BAB III OBYEK-OBYEK WISATA YANG TERKENAL DI PULAU BALI
A. Tanah Lot....................................................................................................
B. Joger...........................................................................................................
C. Bedugul........................................................................................................
D. Cening Bagus..............................................................................................
E. Kesenian Tari kecak....................................................................................
F. Tampak Siring.............................................................................................
G. Tanjung Benoa............................................................................................
H. Pantai Pandawa.........................................................................................
I. Pantai Kuta..................................................................................................
J. Krisna...........................................................................................................
K. Pantai Sanur................................................................................................
L. Pasar Seni Sukowati..................................................................................
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................
B. Saran...........................................................................................................
C. Daftar Pusaka.............................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
A. Alasan pemilihan Judul
Pada saat ini penulis mengikuti karya wisata ke pulau bali, penulis merasa
kagum dengan keindahan objek-objek wisata di sana. Adapun objek wisata di bali yang
menjadi dasar pilihan judul untuk pembukaan karya tulis adalah Tanah Lot, Joger,

Bedugul, Cening Bagus, Pertunjukan Tari Kecak, Tampak Siring, Tanjung Benoa, Pantai
Pandawa, Pantai Kuta, Pantai Sanur, Pasar Seni Sukowati. Alasan Penulis memilih judul
tersebut karena :
1. Penulis ingin menumbuhkan rasa cinta tanah air dengan memperkenalkan objek
wisata yang dimiliki negara tercinta ini.
2. Penulis ingin agar pembaca tahu dan mengerti tentang kekayaan alam dan budaa
bangsa serta keindahan yang terdapat di objek wisata khususnya di objek wisata
bali.
3. Penulis ingin bersama-sama oembaca selalu mensyukuri segala kemurahan dan
Berkah-Nya atas keragaman budaya bangsa
B. Rumusan Masalah
1. Dimanakah Letak Pulau Bali itu ?
2. Bagaimana deskripsi wisata Tanah Lot ?
3. Bagaimana deskripsi objek Wisata Tanjung Benoa ?
4. Bagaimana deskripsi Pusat Oleh-Oleh Joger ?
5. Bagaimana deskripsi Objek Wisata Danau Bedugul ?
6. Bagaimana Deskripsi Pusat Oleh-Oleh Cening Bagus ?
7. Bagaimana Deskripsi Kesenian Tari Kecak ?
8. Bagaimana Deskripsi Istana Presiden Tampak Siring ?
9. Bagaimana Deskripsi Objek Wisata Tanjung Benoa ?
10. Bagaimana Deskripsi Objek Wisata Pantai Pandawa ?
11. Bagaimana Deskripsi Objek Wisata Pantai Kuta ?
12. Bagaimana Deskripsi Objek Wisata Pantai Sanur ?
13. Bagaimana Deskripsi Objek Wisata Pasar Seni Sukowati ?

C. Tujuan Penulisan
Didalam penulisan Karya Tulis ini penulis mempunyai beberapa tujuan adapun halhal yang menjadi tujuan penulisan dari karya tulis ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi dan melengkapai salah satu syarat dan tugas guna menempuh
Ulangan Akhir Semester SMP Negeri 1 Bendosari Tahun Pelajaran 2015/2016.
2. Untuk meningkat kemanpuan penulis dalam bidang tulis menulis.
3. Untuk mengetahui lebih dekat tentang keindahan objek wisata di Pulau Bali yang
belum penulis ketahui, serta memperoleh pengetahuan.

D. Metode Pengumpulan Data


Dalam penyusunan Karya Tulis ini penulis mengunaan beberapa metode untuk
melengkapi bahan-bahan dalam penyusunan tersebut, antara lain :
1. Metode Observasi
Yaitu suatu cara untuk mendapat data dengan cara melakukan pengamatan secara
langsung ke objek yang akan ditulis.
2. Metode Study Pustaka
Yaitu dengan cara mencari dan membaca buku atau masalah yang ada hubunganya
dengan karya tulis ini.
3. Metode Interview
Yaitu melakukan penelitian dengan cara mengadakan wawancara dengan pemandu
wisata di objek-objek yang penulis kunjungi.
E. Sistematika
Untuk mempermudah pembaca mengetahui secara singkat tentang gambaran
mengenai karya tulis ini. Maka penulis menyusun sitematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
A. Alasan Memilih Judul
B. Tujuan Penulisan
C. Rumusan Masalah
D. Metode pengumpulan Data
E. Sistematika
BAB II LANDASAN TEORI
A. Letak Pulau Bali
B. Keadaan Alam di Pulau Bali
C. Pemerintah
D. Adat Istiadat di bali
E. Latar Belakang Sosial Budaya
BAB III OBYEK-OBYEK WISATA YANG TERKENAL DI PULAU BALI
A. Tanah Lot
B. Joger
C. Bedugul
D. Cening Bagus
E. Kesenian Tari Kecak
F. Istana Presiden Tampak Siring
G. Pantai Tanjung Benua
H. Pantai Pandawa
I. Pantai Kuta
J. Khrisna
K. Pantai Sanur
L. Pasar Seni Sukowati

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran-Saran

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Letak Pulau Bali
Pulau Bali Merupakan tempat pariwisata dengan luas kurang lebih 5606 km2, secara
garis besar letak Pulau Bali dilihat dari beberapa hal adalah :
1. Secara Geografis
Pulau Bali Terbentang dari Gilimanuk sampai Padang Buy yang panjangnya
mencapai 145 km dari barat sampai timur. Sedangkan dari utara sampai selatan
panjangnya mencapai 90 km terbentang dari Singaraja sampa Nusa Dua.
2. Secara Astronomis
Pulau Bali terletak antara 7.54o LS 8,3o LS dan 114,21o BT- 115,43oBT.
3. Secara Klimatologi
Yaitu terletak di daerah equator 23.5o LU 23,5o LS
4. Secara Maritim
Yaitu pulau yang ada di Nusantara bagian tengah.
5. Secara Ekonomis

Pulau Bali terletak dijalur yang strategis yaitu jalur Jawa dan Lombok. Dan
mempunyai batas-batas sebagai berikut
Sebelah Utara
: Laut Bali
Sebelah Selatan : Samudra Hindia
Sebelah Timur
: Selat Lombok
Sebelah Barat
: Selat Bali
B. Keadaan Alam di Pulau Bali
1. Keadaan Tanah
Keadaan tanah di Bali terdiri menjadi 3 macam, yaitu :
a. Tanah Subur
Tanah ini cocok untuk daerah pertanian
b. Tanah Berbatu Gamping
Tanah itu tidak cocok untuk lahan pertanian karena tanahnya keras.
c. Daerah Vulkanik Muda
Daerah ini wilayah berupa gunung-gunung
2. Relief
Gunung-gunung di Bali dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :
a. Gunung yang masih Aktif, Antara lain :
1). Gunung Agung
Tingginya mencapai 3.142 m dan merupakan gunung tertinggi di Bali.
2). Gunung Batur
Tinggi mencapai 1.117 m
b. Gunung-gunung yang Non Aktif. Antara lain :
1) Gunung Batukara
Tingginya mencapai 2.376 m.
2) Gunung Abang
Tingginya mencapai 2.152 m.
c. Danau-danau yang ada di Bali, antara lain
1). Danau Batur luasnya 160,75 ha
2). Danau beratan luasnya 375,6 ha
3). Danau Buyan luasnya 336 ha
4). Danau tambingan luasnya 110 ha
Keadaan cuaca di Bali pada bulan November sampai Maret mengalami musim
hujan Dan pada bulan April sampai Oktober mengalami musim kemarau yang
suhu udaranya mencapai 26oC.
Lingkungan alam di Bali memang mengasikkan, Sehinggan Bali
mendapatkan sebutan The Magic Island of Bali.
C. Pemerintah
Provinsi Bali dibagi menjadi 8 Kabupaten, 54 Kecamatan, 79 Kelurahan, dan 489 Desa.
Delapan Kabupaten tersebut adalah :

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Kabupaten Buleleng Beribukota di Singaraja.


Kabupaten Tabanan beribukota di Tabanan.
Kabupaten gianyar beribukota di Gianyar.
Kabupaten Bangli beribukota di Bangli.
Kabupaten Karangasem beribukota di Karangasem.
Kabupaten Jembrana beribukota di Klungkung.
Kabupaten Klungkung beribukota di Klungkung
Kabupaten Badung beribukota di Denpasar.

D. Kesenian Pulau Bali


1. Seni musik
Musik tradisional Bali memiliki kesamaan dengan musik tradisional lainnya di
Indonesia, misalnya dalam penggunaan gamelan dan berbagai alat musik tabuh lainnya.
Terdapat kekhasan dalam teknik memainkan dan gubahannya, misalnya dalam bentuk
kecak, yaitu sebentuk nyanyian yang konon menirukan suara kera. Beragam gamelan yang
dimainkan pun memiliki keunikan. Misalnya Gamelan Jegog, gamelan gong gede, gamelan
gambang, dan gamelan semar pegulingan. Adapula musik Angklung dimainkan untuk
upacara ngaben, serta musik bebonangan dimainkan dalam berbagai upacara lainnya.
2. Seni Tari
Seni tari Bali pada umumnya dapat dikategonikan menjadi tiga kelompok, yaitu:
a. Wali atau seni tari pertunjukkan sakral;
b. Bebali atau seni tari pertunjukkan untuk upacara adat dan juga pengunjung;
c. Balih-balihan atau seni tari untuk hiburan pengunjung.
Salah satu tarian yang populer bagi wisatawan adalah tari Kecak. Wayan Limbak
mempopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama rombongan penari balinya.
Macam-macam tarian lainnya, yaitu:
1). Tari Baris

Tarian ini diklasifikasikan berdasarkan karakternya sebagai tari keras, dimana jenis
tarian ini mengungkapkan watak kelaki-lakian dengan ciri-ciri posisi kaki tapak
sirang.
1) Tari Legong Keraton
Tari ini merupakan jenis tari perempuan keras yang mempunyai ungkapan watak
kewanitaan dengan posisi tapak sirang yang lebih sempit.
2) Tari Margapati
Tari Margapati merupakan contoh dari kreasi baru yang termasuk jenis tari banci.
Tari ini mempunyai karakter laki-laki dengan perempuan yang dilihat dari sikap dan
geraknya.
E. Sistem Keagamaan dan Adat- Istiadat
1. Upacara Adat
a. Upacara kelahiran (maralikat) adalah upacara tentang pemotongan ari-ari
dihubungkan dengan upacara melepas hewan.
b. Upacara Ngetus Jambot atau upacara cukur rambut
c. Upacara turun tanah, upacara ini pertama kali si anak mangalami kontak dengan
agama dan tradisi.
d. Upacara potong gigi, upacara ini dilangsungkan bagi perempuan menjelang dewasa.
e. Upacara Penyucian, upacara yang dilangsungkan ketika gunung Agung meletus 100
tahun sekali.
f. Upacara Ngaben, seseorang yang meninggal apabila dibakar akan meringankan roh
g.
h.
i.
j.
k.

itu memasuki alam lain.


Upacara Manusa Yadnya, adalah upacara kehamilan
Upacara Pitra Yadnya, adalah upacara roh- roh leluhur.
Upacara Dewa Yadnya, adalah upacara pada pura atau kuil keluarga
Upacara Resi Yadnya, adalah upacara pelantikan pendeta.
Upacara Bhuta Yadnya, adalah upacara yang ditujukan pada roh-roh halus yang

mengganggu.
2. Penggolongan Masyarakat Bali
Di Bali terdapat 4 kasta atau wangsa, yaitu:
a. Brahmana
b. Ksatria
c. Waisya
d. Sudra
Brahmana, Ksatria, Waisya termasuk dalam Triwangsa, sedangkan Sudra
termasuk Jabu. Bagi mereka yang berwangsa Brahmana mempunyai gelar Ida Bagus

untuk laki-laki, Ida Ayu untuk perempuan, sedangkan mereka yang berwangsa Ksatria
mempunyai gelar cokorda, dan yang berwangsa Waisya mempunyai gelar Gusti.
Sistem pemberian nama bagi masyarakat Bali
a.
b.
c.
d.

Wayan atau Putu atau Gede untuk anak pertama


Made atau Kadek atau Nengah untuk anak kedua
Nyoman atau Komang untuk anak ketiga
Ketut untuk anak keempat
Garis keturunan masyarakat Bali mengikuti garis keturunan ayah atau prinsip

patrilineal ( purusa) yang dipengaruhi oleh sistem keluarga luas patrilineal sistem
perkawinannya juga bersifat endogamidadia atau endogamiwangsa yaitu sistem
perkawinan dengan kasta yang sederajat atau sama.
3. Sistem Kekerabatan
Bentuk perkawinan yang dianggap pantang antara lain:
a. Perkawinan bertukar antara saudara perempuan suami dengan saudara laki-laki istri
b. Perkawinan antara seseorang dengan anaknya, antara seseorang dengan saudara
sekandung atau tiri
c. Perkawinan antara seseorang dengan anak dan saudara perempuan maupun laki-laki
(keponakan)
4. Sistem Pertanian
Sistem pertanian yang paling terkenal adalah pada sistem perairan pada
masyarakat Subak, meskipun memiliki tanah yang miring mereka menggunakan sistem
teras sering agar perairan pada pertanian mereka lancar. Mereka terkenal dengan sistem
perairannya karena warga subak adalah pemilik atau penggarap sawah yang menerima
air irigasi dan bendungan-bendungan yang diurus oleh suatu subak. Subak merupakan
suatu badan pengatur air sawah, juga merupakan suatu badan hukum adat yang otonom,
suatu badan perencana aktivitas pertanian dan suatu kelompok keagamaan.
5. Sistem Keagamaan
Penduduk Bali sebagian besar beragama Hindu disamping agama-agama yang
lain
a.
b.
c.
d.
e.

Hindu
Islam
Kristen dan Katolik
Budha
Kong Hu Chu

: 95%
: 2%
: 2%
: 0,5%
: 0,5%

Hari besar agama Hindu antara lain :


a. Hari Raya Nyepi
Masyarakat Bali tidak boleh melakukan empat hal : Tidak boleh menyalakan
lampu/api; Tidak boleh keluar mmah; Tidak boleh berbuat tercela; Tidak boleh
membuat keonaran.
b. Galungan
Bertepatan hari itu disepanjang jalan dan setiap rumah memasang ponjor,
yaitu sebatang tiang bambu yang diberi jarum dan dihiasi kue-kue, buahbuahan,bunga-bunga dan sebagainya

BAB III
PEMBAHASAN

A. Objek Wisata
1. Pura Tanah Lot

Pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dan Jawa. Beliau
adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan
ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu
penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai
meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh
Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot. Beliau menyanggupi dan sebelum
meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke
tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura di sana. Beliau juga mengubah
selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara
ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan,
warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dan ular cobra.
Tanah Lot adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang
terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas
tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Sad
Kahyangan, yaitu pura-pura yang merupakan sendi-sendi pulau Bali. Pura Tanah Lot
merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.
Tanah Lot juga mempunyai keindahan alam yang tak kalah menariknya
dibandingkan dengan obyek wisata lain yang terdapat di Bali. Daerah ini selalu dikunjungi
oleh para wisatawan baik dan lokal maupun mancanegara. Selain pemandangan dan
wilayahnya menarik, kita juga bisa melihat matahari tenggelam yang begitu indahnya yang
membuat mata tak berkedip untuk menyaksikannya.
Selain Pura lainnya, Pura Tanah Lot juga mempunyai hari raya yang dirayakan
setiap 210 hari sekali, yaitu setiap Buda Cemeng Langkir, berdekatan dengan hari raya
Galungan dan Kuningan. Pada saat hari raya seluruh umat Hindu dan segala penjuru Bali
akan datang untuk bersembahyang, begitu juga wisatawan akan banyak yang datang untuk
menyaksikan upacara tersebut. Akan tetapi, para wisatawan tidak dijinkan untuk memasuki
bagian utama Pura Tanah Lot, kecuali yang masuk untuk bersembahyang. Hal ini dilakukan
untuk tetap menjaga kesucian Pura Tanah Lot.

2. Joger

Joger merupakan tempat pusat souvenir-souvenir yang lengkap dan menarik.


Terdapat berbagai souvenir sepenti kaos, jam tangan dan berbagai macam barang yang
lainnya yang sangat disayangkan jika dilewatkan. Joger sangat terkenal sekali dengan
berbagai macam bentuk tulisan serta kata-kata yang lucu dan menarik. Kata - kata tersebut
biasanya berisi tentang sindiran halus atau pelesatan kata-kata yang sifatnya lucu dan
menghibur.
Jogger dibuka mulai dari pukul 09.00 hingga pukul 18.00 petang. Apabila masuk ke
pintu masuk, terdapat berbagai macam tulisan kata-kata yang menghibur. Mr. Joger
(pemilik dari Joger) sangat kreatif, ia menerapkan marketing terbalik, yaitu ketika banyak
produsen menjunjung tinggi menawarkan barang-barang mereka melaui iklan di berbagai
media cetak atau elektronik, Joger menawarkan sesuatu yang berbeda. Dengan kata dan
tulisan yang menarik membuat orang ingin membeli produk dari jogger tersebut.
3. Danau Bedugul

Menurut legenda setempat Bukit Sari dan monyet ini berada di sana ketika Hanoman,
sebuah tokoh dalam wiracarita Ramayana, mengangkat gunung Mahameru. Beberapa
bagian gunung ini jatuh di sana dan sejak saat
Danau Bratan adalah sebuah danau yang terletak di kawasan Bedugul, Desa Candi
kuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Danau yang terletak paling timur di
antara dua danau lainnya yaitu Danau Tamblingan dan danau Buyan, yang merupakan
gugusan danau kembar di dalam sebuah kaldera besar, Danau Beratan terbilang cukup
istimewa.
Berada di jalur jalan provinsi yang menghubungkan Denpasar - Singaraja serta
letaknya yang dekat dengan Kebun Raya Eka Karya menjadikan tempat ini menjadi salah
satu andalan wisata pulau Bali. Disamping mudah dijangkau Danau Bratan juga
menyediakan beragam pesona dan akomodasi yang memadai.

4. Cening Bagus

Cening Ayu merupakan salah satu tempat belanja oleh-oleh yang menawarkan berbagai produk
yang selama ini menjadi ciri khas Bali. Berbagai oleh-oleh bisa pengunjung dapatkan mulai dari
cemilan, baju kaos, batik, kerudung. Adapun yang menjadi keunikan dan pembeda Cening Ayu
dengan tempat penjualan oleh-oleh Bali lainnya yakni disini barang-barang yang dijual lebih
fokus kepada kaos lukis yang secara konvensional kaos-kaos itu dilukis oleh tangan-tangan
terampil para pengrajin Bali.
Selain kaos terdapat kerudung yang dilukis juga. Bagi pengunjung datang ke tempat ini bisa
menyaksikan secara langsung para seniman lukis tersebut melukis baju kaos dan kerudung,
tinggal di siapkan motif apa yang senangi bagi yang ingin memesan. Jadi, Anda bisa dengan
leluasa ikut terlibat dalam menunjang ide lukisan kaos yang ingin Anda miliki tersebut.

Cening Ayu didirikan oleh Nyoman Tilem Sumandra pada tahun 2008, untuk lebih berkesan
dan mempunyai ciri khas tersendiri anaknya yang bernama Manik membuat terobosan dengan
cara melukis di media baju kaos yang bisa dipesan dan disaksikan langsung cara pengerjaannya.
Adapau fasilitas yang terdapat di Cening Ayu ini antara lain: tempat makan yang berada di
lantai 2, toilet serta area parkir yang cukup luas.

5. Tari Kecak

Kecak (pelafalan:
/'ke.tak/,
secara
kasar
"KEH-chahk",
pengejaan
alternatif: Ketjak, Ketjack), adalah pertunjukan tarian seni khasBali yang lebih utama
menceritakan mengenai Ramayana dan dimainkan terutama oleh laki-laki. Tarian ini
dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris
melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan "cak" dan mengangkat kedua lengan,
menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana.
Namun, Kecak berasal dari ritual sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan
berada pada kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para
leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.
Para penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti papan
catur melingkari pinggang mereka. Selain para penari itu, ada pula para penari lain yang
memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman, dan
Sugriwa.
Lagu tari Kecak diambil dari ritual tarian sanghyang. Selain itu, tidak digunakan alat musik.
Hanya digunakan kincringan yang dikenakan pada kaki penari yang memerankan tokohtokoh Ramayana.
6. Istana Presiden Tampak Siring

Istana Tampak Siring yang terletak di Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali, merupakan satusatunya Istana Kepresidenan yang dibangun setelah Indonesia Merdeka. Kelima istana
lainnya merupakan bangunan yang telah berdiri sejak jaman kolonialisme Belanda, antara
lain Istana Negara dan Istana Merdeka (Jakarta), Istana Bogor (Bogor), Istana Cipanas
(Cipanas), serta Gedung Agung (Yogyakarta). Istana Tampak Siring biasanya digunakan
oleh presiden untuk beristirahat, melakukan rapat kerja, serta melakukan perundingan luar
negeri. Pada tanggal 27 April 2007, misalnya, Istana Tampak Siring menjadi saksi
perjanjian ekstradisi antara Indonesia dan Singapura.
Nama Tampak Siring berasal dari dua buah kata dalam bahasa Bali, yaitu tampak dan siring
yang berarti: telapak dan miring. Penamaan tersebut berkaitan erat dengan legenda

masyarakat setempat tentang Raja Mayadenawa. Raja ini dikenal pandai dan sakti
mandraguna. Namun, karena kelancangannya mengangkat diri sebagai dewa yang harus
disembah oleh rakyatnya, maka Betara Indra mengutus bala tentara untuk menyerang Raja
Mayadenawa. Serangan ini membuat Mayadenawa melarikan diri ke dalam hutan. Untuk
menyamarkan jejaknya, Mayadenawa sengaja berjalan dengan cara memiringkan telapak
kakinya.
Istana Tampak Siring dibangun oleh seorang arsitek bernama R.M. Soedarsono atas
prakarsa Presiden Soekarno. Pembangunan istana kepresidenan ini terbagi ke dalam dua
masa, yaitu tahun 1957 dan 1963. Pada tahun 1957, di kompleks ini dibangun Wisma
Merdeka dan Wisma Yudhistira. Sementara pada tahun 1963, pembangunan tahap kedua
merampungkan dua gedung utama lainnya, yaitu Wisma Negara dan Wisma Bima, serta
satu Gedung Serba Guna (gedung konferensi).
7. Tanjung Benoa

Tanjung Benoa terletak di ujung timur pulau Bali, termasuk dalam wilayah administrative
Kecamatan Tanjung Benoa, Kabupaten Badung. Pantai ini merupakan tujuan wisata air yang
cukup lengkap. Berbagai sarana olah raga air disediakan di sini seperti banana boat,
snorkeling, fliying fish, parasailing dan jetski. Namun untuk olah raga surfing yang dapat
dijumpai di pantai-pantai lainnya tidak terdapat di sini, dikarenakan ombak pantai ini
cenderung tenang. Harga yang dikenakan untuk menikmati sarana olah raga air tersebut
bermacam-macam berkisar antara Rp. 150.000,00 hingga Rp. 200.000,00 untuk pemakaian
selama 10-15 menit. Terkadang jika pengunjung ramai maka waktu untuk pemakaianna bisa
dikurangi hingga kurang lebih 5 menit.
Terdapat tempat yang indah dan menarik lainnya di pantai ini, yaitu Pulau Penyu
yang berjarak kurang lebih 20-30 menit perjalanan, dengan menggunakan perahu yang bisa
disewa dengan biaya Rp.40.000,00 per orang. Pulau ini disebut pulau penyu karena
merupakan rempat penangkaran berbagai spesies penyu yang hampir punah. Tempat
penangakaran ini bernama Pudut Sari.
Satu paket dengan perjalanan ke Pulau Penyu ini pengunjung dapat menikmati
pemandangan bawah laut saat di perahu. Perahu yang digunakan dirancang sedemikian rupa
sehingga bagian dasar tengah perahu dipasangi kaca, yang membuat dasar laut yang
dangkal tampak terlihat jelas. Berbagai macam jenis ikan di dalam air laut dan juga
tumbuhan karang yang beraneka macam serat ragamnya terlihat cukup jelas dari atas
perahu.

Pada pulau penyu ini terdapat ratusan ekor penyu berbagai ukuran dan usia. Penyu
yang terdapat di penangkaran ini tidak diperjual belikan, atau digunakan untuk konsumsi,
karena penangkaran ini hanya untuk melestarikan penyu yang hampir punah. Satwa penyu
tersebut dibiarkan untuk berkembang dengan baik secara alami. Setelah bertelur dan anakanaknya kuat untuk berenang di laut, anak penyu dilepas, sementara induknya tidak. Tidak
hanya penyu yang dijumpai di pulau ini. Ular, monyet, burung, dan hewan lain yang sudah
jinak juga terdapat di sini. Terdapat pula semacam gallery yang menawarkan berbagi
macam cinderamata, termasuk replica penyu berbagai ukuran yang terbuat dari kayu.

8. Pantai Pandawa

pada tahun 2004 mulai ada Tamu Manca Negara mengenal Pantai Melasti untuk kegiatan
Surfing mengingat Ombaknya sangat bagus untuk bermain Surfing, lama kelamaan Pantai
Melasti oleh salah satu Tamu manca Negara yang berasal dari Australia mulai
memperkenalkan Potensi Melasti dengan ombaknya, dengan sebutan SECRET BEACH.
Pada tahun 2010 terjadi peningkatan kunjungan Tamu Manca Negara khususnya yang akan
bermain Surfing dan ternyata mereka untuk memasuki Kawasan Secreet Beach melalui
informasi yang mereka dapatkan harus membayar kepada pihak yang memberi informasi,
bermula dari hal tersebut Prajuru Desa untuk menindak lanjuti dengan membentuk Tim
Pengelola dan menetapkan Pantai Melasti sebagai Kawasan Wisata dengan menggabungkan
Potensi Pertanian Rumput laut yang sudah ada.
Pada tahun 2012 tepatnya tanggal 27 Desember ditetapkanlah Pantai Melasti atau Secret
Beach melalui Pelaksanaan Pandawa Beach Festival yang Pertama dengan Nama PANTAI
PANDAWA, mengingat secara penyebutan nama PANDAWA sangat familiar dan
mengandung penuh filosopi dimana menurut mitologi Hindu yang dimuat di dalam epos
Maha Bharata diceritakan kehidupan Sang Panca Pandawa dikurung di dalam Goa GalaGala sehingga munculah pemikiran dari keluarga Pandawa untuk membuat sebuah
terowongan sehingga keluarga Pandawa bisa diselamatkan dan akhirnya Panca Pandawa
diberikan membuka suatu kawasan hutan belantara yang sangat angker sebagai daerah
kekuasaan, berkat kerja keras dan semangat kebersamaan yang didukung oleh seluruh
rakyatnya PANCA PANDAWA dapat membangun sebuah kerajaan yang diberi nama

AMERTHA yang di pimpin oleh Raja YUDISTIRA sehingga rakyatnya bisa menikmati
kehidupan yang lebih baik.
Ada kemiripan daripada cerita yang ditulis dalam epos Maha Bharata dengan fakta
perjalanan nasib masyarakat Desa Kutuh, sehingga masyarakat sepakat memberi nama
dengan sebutan PANTAI PANDAWA
9.

Pantai Kuta

Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan
Denpasar, ibu kota Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini
merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara yang sangat diinginkan. Di Kuta sendiri
banyak terdapat pertokoan, restoran dan tempat pemandian serta menjemur diri. Pantai Kuta
sering pula disebut sebagai Sunset Beach atau pantai matahari terbenam sebagai lawan dari
pantai Sanur. Daerah Pantai Kuta ini tidak pernah sepi oleh para turis, baik lokal maupun
mancanegara. Banyak dan para turis mengagumi keindahan Pantai Kuta ini. Lokasi pantai
ini sangat mudah yang berada di 11 km sebelah selatan Denpasar dan dapat dicapai dengan
mudah dengan perjalanan kira-kira 15 menit. Apabila menggunakan alat transportasi.
Sejarah ini bermula dari 300 tahun yang lalu telah dibangun sebuah konco di pinggir
Tukad Mati, dimana sungai tersebut, dahulu dapat dilayari. Perahu masuk ke pedalaman
Kuta, sehingga Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang. Mads Longe seorang pedagang
Denmark abad ke 19, mendirikan markas dagangnya di pinggir sungai tersebut. Selama
tinggal di Bali dia sering menjadi perantara antara Raja-Raja Bali dan Belanda. Mads Longe
meninggal secara misterius. Kuburan Mads Longe terletak di sebelah konco di pinggir
sungai tersebut. Dahulu Kuta adalah sebuah desa nelayan yang sunyi, sekarang telah
berubah menjadi kota kecil lengkap dengan kantor pos, kantor polisi, pasar, apotik, photo
centre dan lain-lain. Sepanjang pantai pasir putih yang berbentuk bulan sabit tersebut
terhampat banyak hotel mewah. Selain itu juga banyak terdapat souvenir-souvenir yang
menarik untuk dimiliki. Saat bulan Juni-Juli di Pantai Kuta diadakan festival layang-layang,
dan diperuntukan bagi siapa-siapa saja yang ingin mengikutinya.

10. Krisna

Toko Krisna Oleh-oleh Bali berdiri untuk pertama kalinya pada tanggal 16 Mei 2007
dengan pendirinya bernama Bapak Gusti Ngurah Anom yang sekaligus owner dari COK
KONFEKSI, salah satu pusat produksi baju kaos Bali. Dibawah manajemen Cok Konfeksi
inilah bermula sehingga pada tahun 2007 berdirilah Krisna Bali yang bertempat di Jalan
Nusa Indah No 79 Denpasar-Bali.
Kini Krisna Bali telah hadir di 3 lokasi lain, yaitu di Jl. Nusa Kambangan dan yang satu lagi
sangat mudah dijangkau di Jl. Sunset Road, Legian dan jalan Raya Kuta sebelah patung
Kereta (dekat airport). Kalau lokasi di jl. Nusa Kambangan, cukup sulit akses ke sana
karena sering macet, jalan masuk juga tidak terlalu besar apalagi pakai bus. Krisna Bali
memiliki koleksi yang lengkap mulai dari T-shirt yang lengkap dengan motif-motif khas
Bali, souvenir, makanan dan lainnnya.
Lokasi di Jalan Sunset Road menjadikan Krisna Bali sangat mudah diakses. Fasilitas parkir
super luas, karena seramai apapun, belum pernah liat penuh parkirnya. Bandingkan dengan
Joger yang hampir tidak ada fasilitas parkirnya dan sering bikin area sekitar macet. Fasilitas
lain yang dimiliki Krisna Bali adalah ruang belanja yang nyaman, food court, refresh area
dan lain-lain.
11. Pantai Sanur

Pantai Sanur merupakan salah satu pantai yang terdapat di Pulau Bali yang menarik dan
wajib dikunjungi. Terkenal dari panorama alamnya yang indah sejak jaman dahulu. Di
dalam sebuah sejarah Bali kuno, Pantai Sanur sudah dikenal dengan keindahannya, hal ini
sudah tercantum dalam sebuah Prasasti Raja Kasari Warmadewa. Dan sekarang Prasasti

tersebut terdapat di daerah Blanjong tepatnya di bagian selatan Pantai Sanur. Dan pada masa
Kolonial Belanda, Pantai Sanur ini dikenal sebagai lokasi pendaratan untuk para bala
tentara Belanda ketika akan menyerang Kerajaan Badung. Perang yang terjadi pada tahun
1906 yang dikenal dengan Puputan Badung yaitu semangat perang sampai mati.
Pantai Sanur pertama kali dikenal di dunia internasional oleh seorang pelukis yang berasal
dari Belgia bernama A. J. Le Mayeur yang datang ke Bali pada tahun 1932. Dia melihat
daya tarik yang dimiliki oleh Pantai Sanur yang begitu indah dan menawan. Maka Le
Mayeur memutuskan untuk tinggal dan menetap disana, dengan mendirikan sanggar lukis
dan akhirnya dia menikah dengan salah satu gadis Bali seorang penari legong terkenal yang
bernama Ni Nyoman Pollok yang juga merupakan salah satu model lukisannya. Dan
melalui lukisan Le Mayeur akhirnya Pantai Sanur mulai dikenal di dunia. Dan sanggar lukis
yang dibangun sebelumnya kini dijadikan Museum Le Mayeur yang masih berlokasi di
dalam area wisata Pantai Sanur dan dapat dikunjungi oleh publik.
12. Pasar Seni Sukowati

Pasar Sukawati adalah pasar yang sangat terkenal di Bali bahkan di pelosok dunia. Pasar ini
terletak di Desa Sukawati, Gianyar. Kurang lebih 18km dari Kota Denpasar Bali dan dapat
ditempuh kira-kira 30menit menggunakan kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda
empat. 30km dari wilayak Kuta dan kurang lebih 90menit perjalanan yang ditempuh jika
dari Bandara Ngurah Rai, Bali. Sangat terkenal karena menjual pakaian dan kerajinan
tradisional khas Bali dengan harga yang terjangkau. Pakaiannya seperti Batik yang berkhas
kan Batik ornament Bali. Selain itu juga dijual beberapa celana maupun baju yang dapat
anda gunakan di Bali langsung yang harganya relative lebih murah dibandingkan tempat
yang lainnya di daerah Bali. Semua harga yang diberikan oleh penjual dapat anda tawar.
Jadi lebih pintar-pintar saja untuk menawarnya, kurang lebih 1/3 dari harga. Jika ingin
sukses untuk menawar harga, maka sebaiknya anda datang pada saat kios atau pasarnya
baru buka, biasanya pagi hari. Karena kepercayaan orang Bali sendiri pada saat baru buka
dagangan langsung dibeli oleh pembeli.
Selain pakaian yang anda beli disini, anda juga dapat melihat-lihat beberapa lukisan yang
ditawarkan, seperti lukisan naturalis atau abstrak. Harga yang ditentukan pun juga beraneka
ragam. Harga ditentukan oleh ukuran lukisan atau pun makna lukisan tersebut sendiri. Bisa
membeli dengan bingkai ataupun tanpa bingkai, sesuai selera anda. Biasanya barang atau

dagangan yang sering diburu oleh turis asing adalah baju oblong khas Bali yang bergambar
tokoh-tokoh wewayangan Bali. Untuk oleh-oleh kerajinan lainnya seperti gantungan kunci,
tas, sandal santai juga bisa anda cari di sini. Pasar Sukawati adalah surge belanja di Pulau
Bali. Tempat atau lokasi yang sangat cocok untuk membeli cinderamata khas dari Pulau
Dewata.
Pasar Sukowati sendiri memiliki tiga tempat yaitu Pasar Sukowati 1, Sukowati 2, dan
Sukowati3, namun lokasi yang paling ramai dan paling lama berdiri adalah Pasar Sukowati
1. Letak nya juga saling berdekatan antara satu sama lain. Pasar ini buka dari jam 8 pagi
sampai jam 6 sore. Hari minggu pun tetap buka, biasanya kalau Hari Raya Nyepi atau
Galungan pasar ini baru tutup.
Pasar Sukawati sangat populer sebagai pasar seni, sehingga hampir setiap wisatawan, baik
domestik maupun mancanegara, yang berkunjung ke Pulau Dewata akan menyempatkan
mengunjungi pasar seni ini dan membeli beraneka cinderamata khas Bali. Di pasar
Sukawati, pedagang biasanya menjajakan barang dagangannya dengan harga tawarmenawar.
Oleh karena itulah bagi wisatawan yang memiliki keahlian dalam menawar, sangat mungkin
untuk mendapatkan beraneka ragam barang dengan harga yang sangat murah. Namun, jika
kita tidak pandai-pandai menawar, tentu akan mendapatkan harga agak tinggi. Ya, begitulah
kebiasaan transaksi di pasar seni Sukawati.
Ada beberapa tips agar mendapatkan harga murah di Pasar Sukawati Bali. Berkunjunglah
pada pagi hari, sebelum jam 10.00 waktu setempat. Biasanya pada jam-jam tesebut para
pedagang baru saja membuka kios dan menggelar dagangannya.
Masyarakat bali masih berpegang pada kepercayaan "penglaris", yaitu jika bisa menjual
dagangannya seawal mungkin, maka untuk beberapa waktu kedepan dagangan mereka akan
semakin laris. Kepercayaan tersebut membuat para pedagang akan berlomba-lomba
mempercepat dagangannya laku, agar dagangan mereka lebih laris pada hari itu juga.

BAB IV
PENUTUP

A. Simpulan
1. Masyarakat di Pulau Bali sebagian besar beragama Hindu dan taat menjalankan agama
serta adat-istiadat yang berlaku di Pulau Bali.
2. Objek pariwisata di Pulau Bali bermacam-macam dan sangat menarik untuk dikunjungi.
Objek pariwisata yang dikunjungi siswa pada kegiatan Bali Islamic Tour antara lain:
Pura Tanah Lot; Tanjung Benoa;Tari Barong; Pasar Seni Sukowati; dan Danau Bedugul;
3. Pulau Bali memiliki beraneka ragam hasil kesenian yang khas. Kesenian yang masih
dilestarikan hingga saat ini antara lain : Tari Barong; Tari Kecak; Tari Pendet; Tari
Margapati; Tari Legong Keraton; dan masih banyak lagi.
B. Saran
1. Sebaiknya jika hendak berwisata ke pulau bali dengan berbagai rencana yang
matang dan mempertimbangkan kondisi cuaca, agar tidak merugikan kedua belah
pihak terutama peserta agar berwisatanya lebih nyaman dan teratur.
2. Jika berada di pulau bali kita tidak boleh memetik bunga atau mengambil bunga.

DAFTAR PUSAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_Sukawati
https://id.wikipedia.org
http://www.idtempatwisata.com/2014/11/pantai-pandawa-bali-tempat-wisata.html.
http://tanjungbenoa.com/
http://krisnabali.co.id/biografi/
http://bali.panduanwisata.id/uncategorized/berburu-oleh-oleh-khas-bali-di-ceningayu/
http://www.google.com/Bali-Wikipediahahasa Indonesia&ensiklopedia bebas.htm

Anda mungkin juga menyukai