Anda di halaman 1dari 22

Laporan Perjalanan Wisata Study Tour UPT SMP Negeri 2 Gadingrejo

“Goes To Yogyakarta 2023”

Disusun Oleh :
KELOMPOK 12 ( DUA BELAS )

1. Mauliyah
2. Azzahra Zivana Putri
3. Emilia Zarifah
4. Amel Rezki Azzahra
5. Muhibbin Nuril Huda
6. Bernandus Fahri Fadilah
7. Zhafira Fauziyah Hidayat
8. Arif Fadhli
9. Idam Panggih
10. Van Bayu Dwitama
11. Nurjanah

SMP NEGERI 2 GADINGREJO


KABUPATEN PRINGSEWU
TP. 2022/2023
Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : IKHWAN

NIP :

Mata Pelajaran : Penjaskes

Memang memang benar telah menjadi pembimbing kelompok 14 dalam menyusun laporan

Studi Tour Goes To Jogyakarta 2023.

Gadingrejo, 07 Februari 2023

IKHWAN
NIP.
MOTTO

1. Kepedulian terhadap orang lain merupakan hal yang baik dalam kehidupan dari pada
mementingkan diri sendiri ( egois )
2. Ilmu bukanlah untuk di beli atau di cari, melainkan untuk di pelajari dan di pahami.
3. Teman adalah segala-galanya bagi diri kita karena teman lah yang dapat membantu
kita keluar dari masalah.
4. Putus asa adalah sifat sombong yang tidak mau bekerja keras.
5. Cita- cita merupakan hal yang dapat membuat orang berusaha atau bekerja keras.

Laporan study wisata ini kami persembahkan untuk :

1. Bapak Drs. Agus Salim selaku kepala UPT SMP Negeri 2 Gadingrejo.
2. Seluruh bapak dan ibu guru tercinta yang telah ikhlas mendidik kami selama ini.
3. Para pembaca yang kami hormati, semoga laporan study wisata ini dapat
bermanfaat.
4. Adik-adik kelas yang kami cintai, semoga laporan study wisata ini bisa membantu.
5. Kakak- kakak kelas yang kami sayangi, semoga selalu bisa menjadi panutan bagi
kami.
6. Teman – teman semua yang akan selalu menjadi bagian dari hidup kami.
7. Orangtua kami yang senantiasa membantu dan memotivasi kami dalam pembuatan
laporan karya study wisata.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan segala nikmat, rahmat, hidayah, dan
inayah – Nya kepada kita semua sehingga dapat menyelesaikan penyusunan laporan study
wisata ini dengan baik dan tepat waktu.

Adapun tujuan dari penyusunan laporan study wisata ini sebagai laporan setelah pelaksanaan
study wisata tahun pelajaran 2022 / 2023 di UPT SMP Negeri 2 Gadingrejo.

Di dalam proses penyusunan laporan ini, kami mendapat banyak mendapatkan bantuan yang
sangat berharga dari semua pihak, baik dalam bentuk bimbingan maupun pengarahan yang
semuanya itu sangat bermanfaat bagi kami, dengan bantuan itu lah laporan study wisata ini
dapat terselesaikan.

Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada :

1. Bapak Drs. Agus Salim kepala sekolah UPT SMP Negeri 2 Gadingrejo
2. Bapak dan ibu guru pembimbing dalam penyusunan laporan study wisata ini.
3. Bapak dan ibu guru yang telah banyak membantu.
4. Teman-teman yang telah bekerja keras untuk menyusun laporan ini agar selesai
dengan baik dan tepat waktu.
5. Dan semua pihak yang telah berpartisipasi dan memotivasi kami agar tetap semangat
dalam membuat laporan ini.

Kami menyadari bahwa laporan study wisata ini masih banyak kekurangan dan kesalahan di
mana- mana untuk itu, kami dengan senang hati dan sekalipun berharap agar semua pihak
yang telah membaca laporan ini dapat memberikan masukan berupa kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan laporan ini. Besar harapan kami dengan terselesaikannya
laporan ini dapat memebrikan manfaat dan pengetahuan bagi kami pada khususnya dan
teman – teman semua pada umumnya .
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Yogyakarta atau banyak orang sering menyebutnya dengan kata Jogja adalah salah
satu provinsi di Indonesia dan satu dari 7 Daerah Istimewa; selain Aceh, Berau,
Bulongan, Kutai, Kalimantan Barat, dan Surakarta, yang sampai sekarang hanya sisa
2 kota saja yakni Yogyakarta dan Aceh. Dinamakan Daerah Istimewa karena bentuk
pemerintahan yang berada di daerah tersebut sedikit berbeda dengan yang ada di
pusat. Kita semua sudah tahu bahwa di Jogja masih terdapat kerajaan yang sekarang
dipimpin oleh Sultan Hamengkubuwono X.

Tetapi kerajaan tersebut tidak serta merta menjadikan Jogja keluar dari Indonesia,
maka karena hal tersebut dijadikanlah Jogja sebagai Daerah Istimewa. Study
tour merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh SMPN 2 Gadingrejo,
khususnya untuk siswa kelas VIII dan IX. Kegiatan ini secara khusus dimaksudkan
untuk membuka wawasan siswa tentang pengetahuan di luar kelas. Jogja menjadi
tujuan karena ada berbagai macam tempat yang bisa menambah pengetahuan siswa;
baik itu sejarah, budaya, tempat-tempat penting.

Dalam kegiatan tersebut seluruh siswa diwajibkan membuat laporan perjalanan study


tour yang menjelaskan tentang kegiatan-kegiatan sebagai pertanggung jawaban dan
sebagai media pembelajaran bagi para siswa peserta study tour.

B. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan study tour dan laporan perjalanan ini adalah:
1. Menambah wawasan siswa mengenai Jogja
2. Sebagai sarana pengenalan siswa dengan budaya lain
3. Memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar secara langsung dengan sumber
ajar
4. Memberikan pengalaman pada siswa peserta study tour
5. Rekreasi setelah PAS

C. Waktu dan Tempat Kegiatan Study Tour


Kegiatan study tour ini dilaksanakan pada:
Hari, tanggal: Sabtu,14 Januari 2023 - 18 Januari 2023
Lokasi: Yogyakarta
D. Peserta Study Tour
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa SMPN 2 Gadingrejo kelas VIII dan kelas IX.

E. Pembiayaan
Biaya dalam melakukan perjalanan wisata study tour ini sebesar Rp.380.000,- dengan
rincian sebagai berikut:
a) Transportasi
b) Makan dan Minum 12x
c) Tiket masuk wisata
Sumber dana kegiatan ini sebagian berasal dari iuran mandiri siswa

F. Laporan Perjalanan Study Tour


Kami, dari SMPN 2 Gadingrejo mengadakan study tour ke Jogja pada tanggal 14 Januari
2023 sampai 18 Januari 2023 selama 5 hari 4 malam.

Dari Gadingrejo ke Jogja kami menggunakan Bus Pariwisata Bima Nusantara . Semua
siswa duduk di kursi paling depan sementara guru dan staff TU yang ikut kegiatan ini
duduk di kursi belakang. Kami dijadwalkan berangkat tanggal 14 Januari 2023 pukul
08:00 WIB. Tetapi sebelum itu siswa peserta sudah terlihat banyak berkumpul.

G. Objek yang Diamati

Objek-objek yang kami amati selama perjalanan wisata study tour ini beraneka ragam,
dan inilah yang kelompok kami amati.

1. OBYEK WISATA CANDI BOROBUDUR

Pada 15 Januari pukul 07:15 saya dan rombongan mengunjungi wisata candi
borobudur,setelah tiba di candi,saya dan rombongan berkumpul dan mengambil tiket
masuk,setelah tiba di depan candi saya dan rombongan berfoto-foto di depan
candi.Setelah berfoto,saya dan rombongan naik ke atas untuk melihat² candi
borobudur.
Pemandangan di Candi Borubudur sangatlah indah, bahkan candi ini pernah termasuk
dalam 7 keajaiban dunia. Candi Borobudur merupakan candi Buddha yang terletak di
Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Candi ini terletak kurang lebih 100 km di
sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat daya Surakarta, dan 40 km di
sebelah barat laut Yogyakarta.

Diperkirakan Candi Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga dari Wangsa


Syailendra dan baru diselesaikan putrinya, Ratu Pramudawardhani, pada abad ke-9.
Sedikit yang diketahui tentang hal lainnya, termasuk siapa arsitek bangunan yang
tersusun dari 2 juta balok (55.000 m3) batuan andesit yang saling mengunci bagaikan
sebuah puzzle raksasa ini. Sebuah legenda Jawa bercerita tentang Gunadarma yang
berbaring memandang Candi Borobudur sampai tertidur dan tubuhnya berubah
menjadi perbukitan Menoreh. Gunadarma kemudian dianggap sebagai arsitek Candi
Borobudur meskipun tidak ada prasasti bersejarah tentang hal itu.

Perjalan yang menguras waktu dan tenaga dapat terbayarkan dengan keidahan candi
tersebut,Seperti yang diketahui candi Borobudur memiliki tangga yang cukup banyak,
diperlukan tenaga cukup untuk sampai hingga ke atas candi ini.
Candi Borobudur memuat 2672 panel relief yang jika disusun berjajar maka
panjangnya mencapai 6 km. Relief Candi Borobudur terbagi menjadi 4 kisah utama,
Candi Borobudur juga merekam kemajuan masyarakat Jawa pada masa itu. Menurut
bukti-bukti sejarah, Borobudur ditinggalkan pada abad ke-14 seiring melemahnya
pengaruh kerajaan Hindu dan Buddha di Jawa serta mulai masuknya pengaruh Islam.
Dunia mulai menyadari keberadaan bangunan ini sejak ditemukan 1814 oleh Sir
Thomas Stamford Raffles, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal Inggris
atas Jawa.

Sejak saat itu Borobudur telah mengalami serangkaian upaya penyelamatan dan
pemugaran (perbaikan kembali). Proyek pemugaran terbesar digelar pada kurun
waktu 1975 hingga 1982 atas upaya Pemerintah Republik Indonesia dan UNESCO,
kemudian situs bersejarah ini masuk dalam daftar situs warisan dunia.
2. OBYEK WISATA TELOGO PUTRI KALIURANG

Pada hari Minggu saya dan rombongan Sesudah dari candi Borobudur langsung
menuju ke objek wisata yaitu Kaliurang jam 13.00-15.00,Saya dan rombongan
berwisata ke Telogo Putri. Tlogo Putri adalah perpaduan antara wisata air dan wisata
alam yang berada di kabupaten Sleman, Yogyakarta. Tlogo Putri adalah sebuah
embung yang dilengkapi dengan tempat penyewaan kano dan bebek air.Banyak
pilihan aktivitas dapat dilakukan di wisata Tlogo Putri ini, mulai dari hanya sekadar
berjalan-jalan keliling embung untuk mencari udara segar dan melepas kepenatan,
naik kano dan becak air, bermain flying fox, bermain jungkat jungkit dan ayunan,
naik bianglala, atau hanya sekadar foto-foto saja.Pemandangan embung yang
berlatarbelakangkan Bukit dan hutan yang lebat serta orang-orang yang naik kano dan
bebek air di atasnya membuat lokasi ini terlihat sangat asri.Terasa dingin, sejuk,
nyaman, dan tenang. Itulah gambaran umum mengenai suasana di Tlogo Putripada
awalnya Kaliurang merupakan tanah milik pangeran pugar,putra dari
Hamengkubuwono ll.kawasan itu kemudian dikelola oleh pangeran Adipati
Mangkubumi.Disana dia membangun Pesanggrahan dan pemandian di telaga
putri.Nama "Kaliurang" berasal dari kata "kali" dan "urang" ."kali" bermakna kali
sementara "urang" memiliki arti udang.Jadi, "Kaliurang" bisa di artikan sebagai
sungai udang

Telogo Putri adalah tempat wisata yang paling sesuai dan terjangkau untuk piknik
bersama keluarga. Udaranya sejuk dan banyak pohon rindang. Kita juga
diperbolehkan membawa makanan dan minuman dari luar.Tidak lengkap kalau kita
tidak menjelajahi kawasan wisata Kaliurang, Kaliurang juga ada beberapa Kegiatan
yang sedang populer yaitu menjelajahi kawasan wisata Kaliurang dengan
otopet/skuter listrik. Udara yang sejuk dan jalan aspal yang mulus membuat kegiatan
ini makin menyenangkan. Bila cukup jeli, kita bisa melihat beberapa vila bergaya
Indische di sepanjang jalan. Ada puluhan persewaan skuter listrik di Kaliurang, harga
sewanya berkisar 35.000 saja per jam.
Di tempat objek wisata tersebut juga ada Tlogo Putri Kaliurang, Dahulu Tlogo Putri
adalah kolam renang dengan sumber air alami dari Tlogo Muncar. Namun, kolam
renang itu sudah tidak berfungsi lagi. Sebagai gantinya, Tlogo Putri sekarang
mengacu pada danau buatan di sebelah timurnya.

3. OBYEK WISATA TEBING BREKSI

Pada hari Minggu saya dan rombongan sesudah dari Kaliurang langsung menuju ke
objek wisata yaitu tebing breksi,jam 15.00-17.00.Pada saat berwisata ke Tebing
Breksi saya berkeliling dan dibuat berfoto dengan teman-teman satu rombongan dan
dibuat sangat kagum dengan kemegahan  pahatan - pahatan hasil karya seniman
Yogyakarta di dinding-dinding tebing dengan motif pewayangan.Selain itu dari
puncak bukit Tebing Breksi, saya sangat menikmati pemandangan keindahan alam
Gunung Merapi dan Gunung Merbabu dari kejauhan. Lokasi wisata Tebing Breksi
sangat banyak spot-spot untuk berfoto, mengabadikan momen liburan bersama teman
ataupun keluarga, karena tempat tersebut sangat menarik dan memiliki seni tersendiri
dari keindahan alam batuan purba dengan sentuhan tangan-tangan pemahat
seniman.Tebing Breksi merupakan salah satu destinasi wisata bekas tambang yang
terletak di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten
Sleman, D.I. Yogyakarta.

Awalnya, Tebing Breksi merupakan area tambang batuan kapur yang menjadi sumber
penghidupan warga di sekitarnya. Batuan kapur yang ada di Tebing Breksi pada
mulanya merupakan abu yang dilontarkan Gunung Api Nglanggeran saat terjadi
erupsi berpuluh-puluh tahun yang lalu. Berkubik-kubik abu tersebut mengendap
menjadi lumpur dan mengeras menjadi batuan. Cuaca dan waktulah yang menjadikan
abu hasil erupsi menjadi batuan kapur besar di Desa Sambirejo. Pada tahun 2014,
gabungan peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas
Pembangunan Nasional (UPN) melakukan peninjauan pada Tebing Breksi dan
mereka menemukan jenis batuan tufan yang langka. Sehingga penambangan harus
dihentikan dan pada tahun 2015 Tebing Breksi ditetapkan sebagai salah satu
Geoheritage Yogyakarta.

Sejak saat itu, masyarakat setempat mulai berinisiatif untuk mengembangkan Tebing
Breksi dengan kreativitas yang dimiliki. Tebing bekas tambang setinggi sekitar 30
meter ini dipahat membentuk relief dan cerita pewayangan yang dihiasi dengan detail
pada pahatannya. Keindahan karya artistik yang dihasilkan ini kemudian
disebarluaskan menggunakan media sosial, sehingga Tebing Breksi menjadi destinasi
wisata yang populer di kalangan masyarakat. Keindahan lain yang dapat ditemui di
Tebing Breksi adalah pemandangan alam yang luar biasa indah. Karena objek wisata
ini berada pada 200 mdpl, maka pengunjung bisa melihat Kota Yogyakarta dari
ketinggian. Terlebih ketika menjelang matahari terbenam, pengunjung akan disuguhi
indahnya sunset di atas Tebing Breksi.

Perjalanan menuju lokasi Tebing Breksi dapat ditempuh dalam waktu 28 menit atau
sekitar 17 km dari Kota Yogyakarta. Jalan menuju lokasi telah diaspal maupun di cor
semen sehingga aksesibilitas sangat mudah, meskipun sebagian kecil jalan tidak rata
dan menanjak. Berbagai macam kendaraan, seperti motor, mobil, minibus, truk,
bahkan bus pariwisata dapat melalui jalan tersebut. Pengunjung juga dimudahkan
dengan adanya petunjuk arah jalan menuju Tebing Breksi. Keberadaan rambu-rambu
penunjuk arah ini juga dapat memudahkan pengunjung objek wisata lain di sekitar
Tebing Breksi, seperti Candi Ratu Boko, Candi Ijo, dan Batu Papal.

Walaupun di sekitar Tebing Breksi ada beberapa pilihan wisata lain, pengunjung yang
datang ke Tebing Breksi tidak pernah surut dengan tiket masuk seharga Rp10.000
pengunjung sudah disuguhkan dengan keindahan pahatan tebing dan pemandangan
alam. Tidak hanya itu, Tebing Breksi juga menawarkan spot-spot foto yang objeknya
sudah disiapkan oleh pengelola. Setidaknya ada 12 objek foto yang dihiasi dengan
tanaman hias, atribut-atribut unik, hingga burung hantu jinak. Pengunjung juga dapat
berkeliling di sekitar kawasan wisata dengan menyewa mobil offroad. Tak hanya itu,
Tebing Breksi juga menyediakan Tlatar Seneng dan amphiteater yang digunakan
untuk pertemuan, kopi darat, pertunjukan seni, dan event-event lain dengan desain
melingkar seperti halnya teater kuno Yunani.

Fasilitas yang disediakan pengelola Tebing Breksi juga cukup lengkap. Mulai dari
area parkir yang luas dan tersedia segala jenis kendaraan dengan tempat terpisah, baik
untuk sepeda, motor, mobil, bus, mobil offroad yang disewakan, dan lain sebagainya.
Selain itu, mulai dari area parkir hingga menuju objek wisata, jalur di desain secara
inklusif dengan adanya jalur difabel. Amenitas objek wisata yang disediakan oleh
pengelola juga sangat memadai, diantaranya terdapat 3 spot tempat makan, masjid
dan mushola, cafe, toilet, toko oleh-oleh, dan lain sebagainya.

Keamanan dan keselamatan pengunjung pun sangat diperhatikan, melihat kondisi


tebing yang berada di ketinggian, sehingga harus disediakan beberapa rambu-rambu
untuk keselamatan, jalur evakuasi, dan informasi pelayanan pada keadaan darurat.
Objek wisata Tebing Breksi juga telah terhubung dengan teknologi informasi yang
berkembang saat ini. Hal ini terlihat dari pemesanan tiket yang dapat dilakukan secara
online dan penyediaan fasilitas wifi pada area tempat makan.

4. OBYEK WISATA MUSEUM DIRGANTARA

Pada Senin 16 Januari pukul 08:00 WIB,saya dan rombongan mengawali hari dengan
berkunjung ke Museum Dirgantara. Setelah tiba di Museum Dirgantara saya dan
rombongan sempat berfoto dan melihat pesawat yang ada di luar museum.setelah
pintu museum di buka,saya dan rombongan memasuki museum tersebut,dan di
jelaskan semua isi yang ada di museum tersebut.

Museum Pusat TNI AU “Dirgantara Mandala” adalah museum yang digagas oleh TNI
Angkatan Udara untuk mengabadikan peristiwa bersejarah dalam lingkungan TNI
AU, bermarkas di kompleks Pangkalan Udara Adi Sutjipto, Yogyakarta. Museum ini
sebelumnya berada berada di Jalan Tanah Abang Bukit, Jakarta dan diresmikan pada
4 April 1969 oleh Panglima AU Laksamana Roesmin Noerjadin lalu dipindahkan ke
Yogyakarta pada 29 Juli 1978.

Atas gagasan pimpinan TNI AU, maka didirikanlah Museum Pusat TNI AU
“Dirgantara Mandala” sebagai tempat untuk mengabadikan dan mendokumentasikan
seluruh kegiatan dan peristiwa bersejarah di lingkungan TNI AU. Museum ini telah
diresmikan pada tanggal 4 April 1969 oleh Panglima Angkatan Udara
LaksamanaRoesmin Noerjadin. Awalnya, museum berada di Jalan Tanah Abang
Bukit, Jakarta. Akan tetapi, museum kemudian dipindahkan ke Yogyakarta karena
dianggap sebagai tempat penting lahirnya TNI AU dan pusat kegiatan TNI AU.
Dengan pertimbangan bahwa koleksi Museum Pusat TNI AU “Dirgantara Mandala”,
terutama Alutsista Udara berupa pesawat terbang yang terus berkembang sehingga
gedung museum di Kesatrian AKABRI Bagian Udara tidak dapat menampung dan
pertimbangan lokasi museum yang sukar dijangkau pengunjung, maka Pimpinan TNI-
AU memutuskan untuk memindahkan museum ini lagi.

Pimpinan TNI-AU kemudian menunjuk gedung bekas pabrik gula di Wonocatur


Lanud Adisutjipto yang pada masa pendudukan Jepang digunakan sebagai gudang
logisitik sebagai Museum Pusat TNI-AU Dirgantara Mandala. Pada tanggal 17
Desember 1982, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Ashadi Tjahjadi
menandatangani sebuah prasasti. Hal ini diperkuat dengan surat perintah Kepala Staf
TNI-AU No.Sprin/05/IV/1984 tanggal 11 April 1984 tentang rehabilitasi gedung ini
untuk dipersiapkan sebagai gedung permanen Museum Pusat TNI-AU Dirgantara
Mandala. Dalam perkembangan selanjutnya pada tanggal 29 Juli 1984 Kepala Staf
TNI-AUMarsekal TNI Sukardi meresmikan penggunaan gedung yang sudah
direnovasi tersebut sebagai gedung Museum Pusat TNI AU “Dirgantara Mandala”
dengan luas area museum seluruhnya kurang lebih 4,2 Ha. Luas bangunan seluruhnya
yang digunakan 8.765 M2.

Museum ini menyimpan sejumlah foto tokoh-tokoh sejarah serta diorama peristiwa
sejarah Angkatan Udara Indonesia. Sejumlah pesawat tempur dan replikanya juga
terdapat di museum ini yang kebanyakan berasal dari masa Perang Dunia II dan
perjuangan kemerdekaan, diantaranya:
a) Pesawat Ki-43 buatan Jepang
b) Pesawat PBY-5A (Catalina).
c) Replika pesawat WEL-I RI-X (pesawat pertama hasil produksi Indonesia)
d) Pesawat A6M5 Zero Sen buatan Jepang.
e) Pesawat pembom B-25 Mitchell, B-26 Invader, TU-16 Badger.
f) Helikopter Hillier 360 buatan AS.
g) Pesawat P-51 Mustang buatan AS.
h) Pesawat KY51 Cureng buatan Jepang.
i) Replika pesawat Glider Kampret buatan Indonesia.
j) Pesawat TS-8 Dies buatan AS.
k) Pesawat Lavochkin La-11, Mig-15, MiG-17 dan MiG-21 buatan Russia.
l) Rudal SA-75[3]
Museum Pusat TNI-AU Dirgantara Mandala baru-baru ini mendapat tambahan
koleksi berupa Prototype Bom sejumlah 9 buah buatan Dislitbangau yang
bekerjasama dengan PT. Pindad dan PT. Sari Bahari. Bom-bom tersebut merupakan
bom latih (BLA/BLP) dan bom tajam (BT) yang memiliki daya ledak tinggi (high
explosive), sebagai senjata Pesawat Sukhoi Su-30, F-16, F-5, Sky Hawk, Super
Tucano

5. OBYEK WISATA CANDI PRAMBANAN

Pada hari senin saya dan rombongan sesudah dari museum dirgantara langsung
menuju ke objek wisata yaitu candi prambanan pukul 11.30 -14. 00. Saya dan
rombongan berangkat dari Hotel Citra Dream sampai Candi Prambanan dengan
menggunakan bus. Sekitar pukul 11.30 WIB saya dan rombongan sampai di Candi
Prambanan. Suasananya matahari sangat terik saat itu. Pada saat baru memasuki pintu
gerbang masuk ke Candi Prambanan sudah disuguhkan pemandangan yang bagus
seperti air mancur, rerumputan dan tanaman yang hijau nan asri. Disana kami dipandu
oleh pemandu wisata yang menjelaskan sejarah tentang Candi Prambanan , jadi jalan-
jalan tidak hanya seru tapi juga menambah ilmu. Candi Prambanan adalah kompleks
candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi ini
dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa
pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah.
Berdasarkan prasati Siwagrha nama asli kompleks candi ini adalah Siwagrha (bahsa
Sansekerta yang bermakna 'Rumah Siwa'), dan memang di garbagriha (ruang utama)
candi ini bersemayam arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter yang menujukkan
bahwa di candi ini dewa Siwa lebih utama.

Kompleks candi ini terletak di kecamatan Prambana Desa Bokoharjo, Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta dan kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah kurang lebih
17 kilometer timur laut Yogyakarta, 50 kilometer barat daya Surakarta dan 120
kilometer selatan Semaranag, berada di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan
Daerah Istimewa Yogyakarta. Letaknya sangat unik, Candi Prambanan terletak di
wilayah administrasi desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, sedangkan pintu masuk
kompleks Candi Prambanan terletak di wilayah adminstrasi desa Tlogo, Prambanan,
Klaten Jawa Tengah.

Candi ini termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO, candi Hindu terbesar di
Indonesia, sekaligus salah satu candi terindah di Asia Tenggara. Arsitektur bangunan
ini berbentuk tinggi dan ramping sesuai dengan arsitektur Hindu pada umumnya
dengan candi Siwa sebagai candi utama yang memiliki ketinggian mencapai 47 meter.
Sebagai salah satu candi termegah di Asia Tenggara, candi Prambanan menjadi daya
tarik kunjungan wisatawan dari seluruh dunia.

Menurut prasasti Siwagrha, candi ini mulai dibangun pada sekitar tahun 850 masehi
oleh Rakai Pikatan, dan terus dikembangkan dan diperluas oleh Balitung Maha
Sambu, pada masa kerajaan Medang Mataram.

Nama Prambanan , berasal dari nama desa tempat candi ini berdiri, diduga
merupakan perubahan nama dialek bahasa Jawa dari istilah teologi Hindu Para
Brahman yang mengartikan “Brahman Agung” yaitu Barhman atau realitas abadi
tertinggi dan teragung yang tak dapat digambarkan, yang kerap disamakan dengan
konsep Tuhan dalam agama Hindu. Pendapat lain menganggap Para Brahman
mungkin merujuk pada masa jaya candi ini yang sebelumnya dipenuhi oleh para
brahmana. Pendapat lain mengajukan anggapan bahwa nama “Prambanan” berasal
dari akar kata mban dalam Bahasa Jawa yang mengandung tanggung jawab atau
memikul tugas, merujuk kepada para dewa Hindu yang mengemban tugas menata dan
menjalankan keselarasan jagat.

Nama lain dari Prambanan dapat berarti 5 (lima) gunung yang dalam bahasa
Khmer/Kamboja 5 (lima) adalah Pram dan banam adalah gunung (ប្រាំភ)្នំ . Hal ini
menggambarkan 5 puncak gunung dari Himalaya di India. Mengingat pada saat yang
sama dalam kronik Khmer bahwa Bangsa Jawa pernah menjajah Khmer salama 200
tahun dan Jayawarman ke 2 yang pernah di Jawa merupakan pahlawan yang
memerdekakan Khmer dari dominasi Jawa.

Nama asli kompleks candi Hindu ini adalah nama dari Bahasa Sansekerta, Siwagrha
(Rumah Siwa) atau Siwalaya (Alam Siwa), berdasarkan Prasasti Siwagrha yang
bertarikh 778 Saka (856 Masehi). Trimurti dimuliakan dalam kompleks candi ini
dengan tiga candi utamanya memuliakan Brahma , Siwa , dan Wisnu . Akan tetapi
Siwa Mahadewa yang menempati ruang utama di candi Siwa adalah dewa yang paling
dimuliakan dalam kompleks candi ini. ditemukan.
Penduduk lokal Jawa di sekitar candi sudah mengetahui keberadaan candi ini. Akan
tetapi mereka tidak tahu latar belakang sejarah sesungguhnya, siapakah raja dan
kerajaan apa yang telah membangun monumen ini. Sebagai hasil imajinasi, rakyat
setempat menciptakan dongeng lokal untuk menjelaskan asal-mula keberadaan candi-
candi ini; diwarnai dengan kisah fantastis mengenai raja raksasa, ribuan candi yang
dibangun oleh makhluk halus jin dan dedemit hanya dalam tempo satu malam, serta
putri cantik yang dikutuk menjadi arca. Legenda mengenai candi Prambanan dikenal
sebagai kisah Rara Jonggrang.

Pemugaran dimulai pada tahun 1918, akan tetapi upaya serius yang sesungguhnya
dimulai pada tahun 1930-an. Pada tahun 1902 – 1903 , Theodoor van Erp
memelihara bagian yang rawan runtuh. Pada tahun 1918 – 1926 , dilanjutkan oleh
Jawatan Purbakala ( Oudheidkundige Dienst) di bawah PJ Perquin dengan cara yang
lebih sistematis sesuai kaidah arkeologi. Seperti diketahui para pendahulunya
melakukan pemindahan dan pembongkaran beribu-ribu batu secara sembarangan
tanpa memikirkan adanya usaha pemugaran kembali. Pada tahun 1926 dilanjutkan De
Haan hingga akhir hayatnya pada tahun 1930. Pada tahun 1931 dilarang oleh Ir. VR
van Romondt hingga pada tahun 1942 dan kemudian menyerahkan kepemimpinannya
kepada putra Indonesia dan itu berlanjut hingga tahun 1993.

Upaya pemulihan terus menerus dilakukan bahkan hingga kini. Pemugaran candi
Siwa yaitu candi utama kompleks ini dirampungkan pada tahun 1953 dan diresmikan
oleh Presiden pertama Republik Indonesia Sukarno . ada bagian candi yang
direstorasi, menggunakan batu baru, karena batu-batu asli banyak yang dicuri atau
dipakai ulang di tempat lain. Sebuah candi hanya akan direstorasi apabila minimal
75% batu asli masih ada. Oleh karena itu, banyak candi-candi kecil yang tidak
dibangun ulang dan hanya tampak fondasinya saja.

Kini, candi ini termasuk dalam Situs Warisan Dunia yang dilindungi oleh UNESCO
, status ini diberikan UNESCO pada tahun 1991. Kini, beberapa bagian candi
Prambanan tengah direstorasi untuk memperbaiki kerusakan akibat gempa
Yogyakarta 2006. Gempa ini telah merusak sejumlah bangunan dan patung. maka
pintu masuk utama candi ini adalah gerbang timur. Kompleks candi Prambanan terdiri
dari:

1) 3 Candi Trimurti : candi Siwa, Wisnu, dan Brahma


2) 3 Candi Wahana : candi Nandi, Garuda, dan Angsa
3) 2 Candi Apit : terletak di antara barisan candi-candi Trimurti dan candi-candi
Wahana di sisi utara dan selatan
4) 4 Candi Kelir : terletak di 4 penjuru mata angin tepat di balik pintu masuk
halaman dalam atau zona inti
5) 4 Candi Patok : Terletak di 4 sudut halaman dalam atau zona inti
6) 224 Candi Perwara : tersusun dalam 4 barisan konsentris dengan jumlah candi
dari barisan terdalam hingga terluar: 44, 52, 60, dan 68
7) Maka terdapat total 240 candi di kompleks Prambanan.

6. OBYEK WISATA HEHA SKY VIEW

Pada hari Senin saya dan rombongan sesudah dari candi Prambanan langsung menuju
ke obyek wisata yaitu Heha Sky View pada jam 14.00-17.00 Destinasi kekinian ini
didirikan oleh Herry Zudianto serta rekannya bernama Handoyo Mawardi. Menurut
perkiraan, nama dari tempat tersebut merupakan gabungan dari kedua nama
ownernya. Jadi jangan heran jika destinasi wisata di Jogja satu ini memiliki nama
Heha di depan. Dimana awal berdirinya HeHa Sky View sendiri disebut karena
perkembangan Gunungkidul.

HeHa Sky View memang terletak di kawasan Gunungkidul, Jogja. Dimana


belakangan daerah Gunungkidul sedang begitu naik daun sebagai kawasan wisata.
Wilayah ini terus memaksimalkan potensi alam yang dimilikinya, seperti hutan asri,
gunung, pantai, sampai danau. Sehingga mampu mendatangkan banyak pengunjung
dari sekitar maupun turis luar negeri
Saya sangat menikmati indahnya pemandangan di Heha Sky. HeHa Sky yaitu
keindahan panorama dari ketinggian yang tampak jelas. Berdiri di atas bukit,
arsiteknya dibuat serba terbuka. Rupanya teras yang luas, pengunjung bisa leluasa
untuk menikmati pemandangan dari beraneka wahana di tempat ini. Walaupun selalu
ramai para wisatawan, tak perlu cemas berdesakkan.

Pada saat di siang hari, hijaunya alam Gunung kidul terbentang sejauh mata
memandang. Jika kamu beruntung, betapa megahnya Gunung Merapi pun bisa terlihat
dari sini. Dimanjakan dengan hembusan angin yang sejuk, para wisatawan dijamin
betah untuk berlama-lama. Pada saat di sore hari menjelang malam, HeHa Sky
menjadi salah satu lokasi terbaik untuk memandangi sunset.
7. OBYEK PUSAT OLEH OLEH YOGYAKARTA

Pada 17 Januari 2023 tepat nya hari Selasa pukul 09.00-11.00 kami mengunjungi
pusat oleh-oleh khas Yogyakarta di Bakpia Pathok 25 Yogyakarta. Di Bakpia Pathok
25 Yogyakarta ini dijajakan berbagai oleh-oleh khas Yogyakarta seperti Bakpia,
Jenang, kripik tempe dan lain-lain. Suasananya sangat ramai karena banyaknya
pengunjung, tempatnya sangat rapih dan teratur kami pun merasa nyaman dan senang
berbelanja di sana harganya pun terjangkau, para pelayannya ramah dan cekatan
melayani kami. Bakpia sebagai primadona di tempat ini rasa nya sangat enak dan jadi
tujuan utama para pengunjung.

Bakpia pada awalnya di bawa ke Yogyakarta oleh seorang pendatang asal Tiongkok
bernama Kwik Sun Kwok pada tahun 1948. Ada juga yang menyebutkan mulai
dibawa tahun 1930-an, dan diperkenalkan ke warga lokal di kampung Pathuk
Yogyakarta pada tahun 1948.

Pada mulanya, bakpia buatan Kwik Sun Kwo berisi daging. Namun, cita rasa bakpia
daging tersebut kurang disukai warga Yogyakarta. Akhirnya, bakpia mulai
dimodifikasi isiannya diganti dengan campuran kacang hijau dan gula agar sesuai
dengan selera warga lokal yang suka makanan manis.

Bakpia Pathok 25 sendiri, didirikan oleh Ibu Tan Aris Nio pada tahun 1981. Awalnya,
bakpia ini menggunakan nomor 38 sebagai label mereknya karena memang kiosnya
bernomor 38. Pada tahun 1988, merek 38 diubah menjadi 25 hingga sekarang.

Perubahan merek tersebut bertujuan agar pembeli mudah mengingatnya. Selain itu,
angka 25 terbilang unik dalam bahasa Jawa karena penyebutannya berbeda dengan
angka-angka lain. Angka 25 dalam bahasa Jawa disebut selawe, sedangkan 21 selikur,
22 rolikur, 23 telulikur, 24 patlikur, 26 nemlikur, 27 pitulikur, 28 wolulikur, dan 29
songolikur.
Ciri khas keistimewaan Bakpia Pathok 25 terletak pada tekstur dan cita rasa
bakpianya yang memang enak bila dibandingkan dengan bakpia lainnya. Ketebalan
kulit bakpianya termasuk sedang, dengan tekstur kenyal padat tidak mudah pecah saat
disentuh atau digigit.

Isiannya terbilang banyak dan lumayan lembut. Rasa manisnya pas tidak berlebihan
sehingga tidak eneg saat dimakan. Ketika dingin, teksturnya masih tetap empuk
layaknya bakpia “fresh from the oven”.

8. OBYEK WISATA BENTENG VREDEBURG

Saya memulai perjalanan pada pukul 11.00 Wib dari pusat oleh-oleh hanya
membutuhkan waktu 15 menit disana saya melihat peninggalan sejarah yang ada di
yogyakarta salah satunya yaitu Benteng Vredeburg. Jika kita melintasi jalan
Malioboro, disepanjang jalan tersebut sampai titik nol kilometer tidak hanya berdiri
bangunan pertokoan melainkan pula bangunan peninggalan masa kolonial, salah
satunya Benteng Vredeburg. Benteng Vredeburg merupakan salah satu bangunan
yang menjadi saksi bisu peristiwa-peristiwa bersejarah yang terjadi di Yogyakarta
semenjak pemerintah kolonial Belanda masuk ke Yogyakarta.

Berdirinya benteng Vredeburg di Yogyakarta tidak lepas dari lahirnya Kasultanan


Yogyakarta. Kraton Kasultanan Yogyakarta pertama dibangun pada tanggal 9
Oktober 1755. Setelah kraton mulai ditempati kemudian dibangun bangunan
pendukung lainnya seperti Pasar Gedhe, Masjid, alun-alun dan bangunan pelengkap
lainnya. Kemajuan kraton semakin pesat sehingga hal ini membawa kekhawatiran
bagi pihak Belanda. Oleh karena itu, pihak Belanda  mengusulkan kepada  Sultan agar
diizinkan membangun sebuah benteng di dekat kraton. Pembangunan benteng tersebut
dengan dalih agar Beanda dapat menjaga keamanan katon dan sektarnya, akan tetapi
dibalik dalih  tresebut, Belanda mempunyai maksud tersendiri yaitu untuk
memudahkan Belanda dalam mengontrol segala perkembangan yang terjadi di dalam
kraton. Letak benteng yang hanya satu jarak tembak meriam dari kraton dan lokasinya
yang menghadap ke jalan utama menuju kraton menjadi indikasi bahwa fungsi
benteng dapat dimanfaatkan sebagai benteng strategi, intimidasi, penyerangan dan
blokade. Dengan kata lain bahwa berdirinya benteng tersebut dimaksudkan untuk
berjaga-jaga apabila sewaktu-waktu Sultan berbalik menyerang Belanda dan berubah
memusuhi Belanda.

Pada tahun 1760 mulai dibangun sebuah bangunan yang digunakan sebagai benteng
kompeni. Bagunan benteng ini masih sangat sederhana, dan pada tahun 1767 oleh
gubernur pantai Utaara Jawa di Semarang meminta kepada Sultan agar benteng
tersebut dibangun lebih kuat untuk menjamin keamanan orang-orang Belanda. Berkat
izin Sri Sultan Hamengku Buwono I, pembangunan benteng selesai pada tahun 1787
dan dibawah pimpinan Gubernur Johannes Sioeberg diresmikan menjadi benteng
kompeni dengan nama Rustenburgh yaang artinya “tempat istirahat”. Benteng
Rustenburgh mengalami perkembangan yang cukup pesat, dan pada tahun 1867 di
Yogyakarta mengalami gempa bumi sehingga beneng memerlukan perbaikan. Setelah
pemugaran selesai oleh Daendels nama benteng Rustenburgh diubah menjadi benteng
Vredeburg yang artinya “perdamaian”.

Seiring dengan berjalannya waktu, Benteng Vredeburg merekam peristiwa-peristiwa


penting yang terjadi di kota Yogyakata. Pada masa penguasaan Inggris 1811-1816,
benteng ini dikuasai oleh pemerintah Inggris di bawah penguasaan John Crawfurd
atas perintah Gubernur Jendral Thomas Stamford Raffles. Pada masa penguasaan
Inggris, terjadi peristiwa penting di tempat ini yaitu terjadinya penyerangan serdadu
Inggris dan kekuatan-kekuatan pribumi ke kraton Yogyakarta pada tanggal 18 sampai
20 Juni 1812 yang dikenal dengan peristiwa Geger Sepoy.

Pada 5 Maret 1942 ketika Jepang menguasai Kota Yogyakarta, benteng ini diambil
alih oleh tentara Jepang. Beberapa bangunan di Benteng Vredeburg digunakan
sebagai tempat tawanan orang Belanda dan orang Indonesia yang melawan Jepang.
Benteng Vredeburg digunakan pula sebagai markas Kempetei dan juga sebagai
gudang senjata serta amunisi tentara Jepang.

Pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tahun 1945, Benteng Vredeburg diambialih


oleh instansi militer Republik Indonesia. Namun, ketika terjadi peristiwa Agresi
Militer Belanda II pada 19 Desember 1948, benteng ini dikuasai oleh pasukan
Belanda pada tahun 1948 sampai 1949. Belanda menjadikan benteng ini untuk markas
tentara IV G (Informatie Voor Geheimen), yaitu Dinas Rahasia Belanda. Disamping
itu, benteng ini juga digunakan sebagai markas batalyon pasukan dan penyimpanan
perbekalan berbagai peralatan tempur. Oleh karena itu, pada peristiwa Serangan
Umum 1 Maret 1949, pasukan TNI menjadikan benteng ini sebagai salah satu sasaran
serangan untuk dapat menaklukan pasukan Belanda. Pada 29 Juni 1949, setelah
mundurnya pasukan Belanda dari Yoyakarta, maka pengelolaan Benteng Vredeburg
dipegang oleh APRI (Angkatan Perang Republik Indonesia).

Pada tahun 1992 sampai sekarang, berdasarkam SK Mendikbud RI Prof. Dr. Fuad
Hasan No. 0475/0/1992 tanggal 23 November 1992, secara resmi Museum Bneteng
Vredeburg menjadi Museum Khusus Perjuangan Nasional dengan nama Museum
Benteng Vredeburg Yoyakarta yang menempati tanah seluas 46.574 m persegi.
Kemudian tanggal 5 September 1997, dalam rangka peningkatan fungsionalisasi
museum, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta mendapat limpahan untuk
mengelola museum Perjuangan Yogyakarta di Brontokusuman Yogyakarta
berdasarkan SK Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor: KM. 48/OT.
001/MKP/2003 tanggal 5 Desember 2003.

9. OBYEK WISATA MALIOBORO

Pada hari Selasa 17 Januari 2023 , saya dan rombongan sesudah dari benteng
Vredeburg langsung menuju ke malioboro jam 14.00 sampai 15.00 . Saya disana
mengunjungi teras malioboro , dan membeli oleh oleh khas yogyakarta yaitu bakpia ,
setelah itu saya membeli baju dan lain lain . Berwisata ke Malioboro merupakan
pengalaman berwisata yang unik yaitu perpaduan wisata belanja, wisata sejarah dan
budaya, serta wisata kuliner dalam satu kali kunjungan sekaligus . Malioboro adalah
nama salah satu jalan yang berada di pusat kota Yogyakarta.Malioboro berasal dari
nama seorang kolonial Inggris yang bernama Marlborough yang pernah tinggal di
Jogja pada tahun 1811- 1816 M. Pemerintah Hindia Belanda membangun Malioboro
sebagai kawasan pusat perekonomian dan pemerintahan pada awal abad 19.Malioboro
mulai populer pada era kolonial (1790-1945). Ketika itu, pemerintah Belanda
membangun Benteng Vredeburg tahun 1790 di ujung selatan Jalan Malioboro.
Belanda juga membangun Dutch Club atau Societeit Der Vereneging Djokdjakarta
(1822), The Dutch Governor\\\'s Residence (1830), Javasche Bank, dan Kantor Pos.
Perkembangan Malioboro semakin pesat, ditambah dengan adanya perdagangan
antara pemerintah Belanda dengan pedagang Tionghoa. Hingga tahun 1887, Jalan
Malioboro dibagi dua setelah Stasiun Tugu Yogya dibangun. Sejarah lainnya, Jalan
Malioboro menjadi saksi perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pernah terjadi
pertempuran hebat antara pejuang Tanah Air dengan pasukan kolonial Belanda yang
dikenal dengan peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949. Pasukan Merah Putih
berhasil menaklukkan kekuatan Belanda dan menduduki Yogyakarta setelah enam
jam bertempur.
PENUTUP
 
A. Simpulan
Berdasarkan pengalaman yang kami dapatkan dari perjalanan wisata study tour ke
Jogja ini, dapat diambil kesimpulan bahwa Indonesia, khususnya Jogja, memiliki
tempat bersejarah yang masih belum pas jika tidak sampai bertemu dengan
narasumbernya secara langsung, dan bertanya tentang pendapat mereka mengenai
sejarah itu.

B. Saran
Perjalanan wisata study tour ini sangat bermanfaat untuk siswa, sangat baik bila terus
dilaksanakan dari tahun ke tahun dengan tempat yang berbeda; yang kaya akan
sejarah dan ilmu pengetahuan agar wawasan siswa meningkat.

Anda mungkin juga menyukai