Anda di halaman 1dari 13

a.

Pengertian Pemasaran Langsung

Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga,


promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran
yang memenuhi sasaran individu dan organisasi (American Marketing Association).

Sehingga Pemasaran langsung adalah hubungan langsung dengan konsumen


individual yang ditargetkan secara hati-hati untuk meraih respon segera dan mencapai
hubungan pelanggan yang abadi.

b. Model Baru Pemasaran Langsung

Pemasar langsung awal perusahaan katalog, surat langsung, dan telemarketer


mengumpulkan nama pelanggan dan menjual barang berutama lewat surat dan
telepon. Meskipun demikian, saat ini didorong oleh kemajuan pesat dalam teknologi
database dan media pemasaran baru terutama Internet, pemasaran langsung telah
mengalami perubahan dramatis. Menurut Kepala Direct Marketing Association, Dalam
tahun-tahun terakhir, pertumbuhan dramatis Internet dan peningkatan teknologi
database canggih telah menciptakan ekspansi pemasaran langsung yang luar biasa
serta perubahan besar tentang arti pemasaran langsung, cara penggunaannya, dan
siapa yang menggunakannya.

FAKTA

a. Pertumbuhan dan Manfaat Pemasaran Langsung

Pemasaran langsung telah menjadi bentuk pemasaran yang berkembang paling pesat.
Menurut Direct Marketing Association, perusahaan AS membelanjakan $161 miliar
untuk pemasaran langsung tahun lalu, memasuki sekitar 48 persen total belanja iklan
AS. Pengeluaran ini menghasilkan sekitar $1,85 triliun penjualan pemasaran langsung,
atau sekitar 7 persen total penjualan dalam ekonomi AS. Dan penjualan yang
digerakkan pemasaran langsung tumbuh pesat. DMA memperkirakan bahwa penjualan
pemasaran langsung akan tumbuh 6,4 persen setiap tahun pada tahun 2009,
dibandingkan dengan proyeksi 4,8 persen pertumbuhan tahunan untuk total penjualan
AS.

b. Manfaat Bagi Pembeli

Bagi pembeli, pemasaran langsung bersifat menyenangkan, mudah, dan pribadi.


Pemasar langsung tidak pernah berada di dekat pintu rumah mereka, dan pelanggan
tidak perlu berjuang menembus lalu lintas, menemukan tempat parkir, dan berjalan ke
toko untuk mencari produk. Model baru pemasaran langsung adalah perusahaan
seperti GEICO membangun seluruh pendekatan mereka terhadap pasar melalui
pemasaran langsung: kunjungi geico.com atau hubungi 1-800-947-auto.

c. Database Pelanggan dan Pemasaran Langsung

Database pelanggan adalah kumpulan data komprehensif terorganisasi tentang


pelanggan individual atau prospek, meliputi data geografis, demografis, psikografis, dan
perilaku. Pemasaran langsung yang efektif dimulai dengan database pelanggan yang
baik. Database pelanggan (customer database) adalah kumpulan data komprehensif
terorganisasi tentang pelanggan individual atau prospek, meliputi data geografis,
demografis, psikografis, dan perilaku. Database pelanggan yang baik bisa menjadi alat
membangun hubungan yang potensial. Database memberikan kilasan cara pandang
dan perilaku pelanggan kepada perusahaan. Kata seorang ahli “Sebuah perusahaan
hanyalah sebaik yang mereka tahu (tentang pelanggannya)”.

d. Bentuk Pemasaran Langsung

Bentuk utama pemasaran langsung meliputi :

1. penjualan personal

2. pemasaran pengemasan langsung

3. pemasaran katalog, pemasaran telepon

4. pemasaran televisi respons langsung

5. pemasaran kios, teknologi pemasaran langsung digital baru


Sehingga pemasaran langsung untuk budidaya tanaman pangan guna meningkatkan
kapasitas

penjualan dari produk tanaman pangan terdapat beberapa media yang dapat
digunakan, tentu

disesuaikan dengan kapasitas produksi yang sudah dibuat:

a) tahap pertama dimulai dengan yang kecil, kenalkan lidah buaya teman
dekat, teman sekolah,

tetangga disekitar atau teman bermain.

b) Bila produk mulai bisa diterima dan banyak penggemar, mulailah


merambah pasar baru dengan

menitipkannya di warung, di toko, atau dikantinsekolah

c) Manfaatkanlah teknologi internet dan social network seperti instagram


facebook atau media

sosial lainnya untuk memperluas pemasaran

d) Gunakanlah penjualan yang kreatif yang hanya sedikit orang yang


menjalaninya. Sebagai contoh

bisa memanfaatkan munculnya fenomena “pasar kaget” di tiap kota atau pada
saat momen “car

free day”

Pasar

Menurut pengertian umum, pasar adalah tempat bertemunya permintaan dan


penawaran barang/jasa. Pasar dalam arti sempit adalah tempat bertemunya penjual
dan pembeli untuk mengeadakan transaksi jual-beli barang dan jasa. Namun seiring
dengan kemajuan zaman dan teknologi yang menyebabkan transaksi dapat dilakukan
tanpa mempertemukan penjual dan pembeli secara langsung, maka muncul pengertian
pasar dalam arti luas, yaitu proses interaksi penjual dan pembeli untuk mencapai harga
pasar.

Strategi pemasaran (analisis 4P)

1) Product (produk)

Kualitas produk yang mampu memuaskan keinginan konsumen serta kuantitas yang
mampu memenuhi kebutuhan pasar

2) Price (harga)

Mempertimbangkan harga pokok produksi dan melakukan perbandingan harga dengan


produk sejenis atau serumpun

3) Place (tempat)

Lokasi penjualan sebaiknya mempunyai nilai tambah dan memiliki fasilitas yang
memuaskan konsumen serta mudah dijangkau oleh para pembeli

4) Promotion (promosi)

Melakukan promosi pasar sebagai sarana promosi artinya pasar menjadi tempat

memperkenalkan dan menginformasikan suatu barang dan jasa tentang manfaat,


keunggulan, dan kekhasannya pada konsumen. Promosi dapat dilakukan dengan
berbagai cara antara lain, memasang spanduk, menyebarkan brosur, pameran, dan
sebagainya. Banyaknya cara promosi yang dilakukan oleh produsen, membuat
konsumen lebih selektif dalam memilih barang yang akan dibeli. Biasanya produsen
yang menawarkan barang dengan harga murah dan kualitasnya bagus akan menjadi
pilihan konsumen.

Pesaing Usaha

Persaingan atau kompetisi adalah bersaingnya para penjual yang sama-sama berusaha
mendapatkan keuntungan, pangsa pasar, dan jumlah penjualan. Para penjual biasanya
berusaha mengungguli persaingan dengan membedakan harga, produk, distribusi dan
promosi. Menurut adam Smith bahwa persaingan akan mendorong alokasi faktor
produksi kearah penggunaan yang paling bernilai tinggi dan efisien. Suatu usaha
dikatakan berinovasi dan berkreasi jika mampu menjadikan produk tersebut: make it
better, make it special produk, make it first, nake it modification, clonning and subtitute.

Pengenalan Analisis SWOT

Dalam merintis usaha seorang wirausaha melakukan analisis SWOT

1. Strenghts

Factor yang dapat dikategorikan kedalam” kekuatan” antara lain :

a. Modal yang cukup besar

b. Manajemen yang professional dan berwibawa

c. Memiliki kantor dan jaringan yang cukup besar

d. Jumlah staf/personil cukup banyak

e. Kemampuan personal pendidikan dan pegalaman relative baik

f. Dedikasi personal terhadap tugasnya relative tinggi

g. Sarana yang dimiliki cukup lengkap

h. Staf yang memiliki insiatif, kreatif, inovatif dan produktif

2. Weakness

Factor yang tergolong “ kelemahan “ merupakan kekurangan yang sifatnya kebalikan


dari strengths.

3. Opportunities ( kesempatan / peluang )

a. Peraturan pemerintah yang menunjang

b. Fasilitas atau hak yang diberikan ( memperoleh kemudahan izin


c. Lingkungan tempat usaha yang memberi kesempatan /mendukung

d.

Dukungan dari Dewan Pengembang Usaha Nasional

e. Restrukrisasi penguasaan asset ekonomi

f. System ekonomi yang mendukung

4. Threties ( ancaman )

a. Peraturan pemerintah yang belum jelas

b. Pengurusan ijin yang terlalu birokratis

c. Kurangnya dukungan dari DPUN

d. Kerugian yang cukup besar

e. Lingkungan yang kurang memberi kesempatan

f. Situasi pasar lesu


KONSEP DASAR PEMASARAN

pemasaran (marketing) adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi


pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, dengan tujuan
menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya.

Dalam pemahaman modern, pemasaran berorientasi pada bagaimana memenuhi


kebutuhan pelanggan dan membuatnya puas, how to meet customer’s needs and make
them satisfied. Dalam bukunya yang berjudul “Principles of Marketing” edisi ke 12,
Philip Kotler lebih jauh menjelaskan bahwa pemasaran merupakan upaya memahami
kebutuhan pelanggan; mengembangkan produk dan jasa yang menyediakan nilai
unggul bagi pelanggan; menetapkan harga, mendistribusikan, dan mempromosikan
produk dan jasa itu secara efektif, sehingga produk dan jasa itu mudah dijual.

Fokus dari pemasaran adalah kepuasan pelanggan (customer satisfaction) dan


kepuasan itu bisa tercapai bila kebutuhan (needs), keinginan (wants), dan permintaan
(demands) dari pelanggan terpenuhi. Bila perusahaan mampu memberikan produk atau
jasa yang benar-benar dibutuhkan, diinginkan dan diminta oleh pasar dan kemudian
tetap berusaha membangun hubungan yang baik dengan pasar dan menjaga pasar
tetap kembali memilih produknya, maka perusahaan tersebut sejatinya telah berhasil
menuntaskan fungsi pemasaran.

Pemasaran

pemasaran berarti menata-olah (managing) pasar untuk menghasilkan pertukaran


dengan tujuan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. jadi, kita kembali pada
definisi pemasaran sebagai suatu proses tempat individu dan kelompok memperoleh
apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui menciptakan dan mempertukarkan
produk dan nilai dengan orang lain.

proses pertukaran merupakan pekerjaan. penjual harus mencari pembeli, mengenali


kebutuhan mereka, merancang produk dan jasa dengan baik, menetapkan harga,
mempromosikannya, dan menyimpan serta mengirimkannya.

Manajemen Pemasaran

sebagian orang mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai analisis, perencanaan,


membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli
sasaran demi mencapai tujuan organisasi. jadi, managemen pemasaran berisi
pengelolaan permintaan, yang akhirnya berisi pengelolaan hubungan dengan
pelanggan.

Orientasi Manajemen Pemasaran

Dalam pemasaran, menurut Pihilip Kotler, terdapat sedikitnya lima filosofi yang
mendasari orientasi pemasaran, yakni Konsep Produksi, Konsep Produk, Konsep
Penjualan, Konsep Pemasaran dan Konsep Pemasaran berwawasan Sosial.

Konsep Penjualan

Perusahaan yang berorientasi pada selling concept percaya bahwa konsumen tidak
akan membeli produk kecuali produk itu dijual dalam skala penjualan yang besar dan
usaha promosi yang gencar. Penjualan agresif semacam ini menitikberatkan pada
penciptaan transaksi penjualan, bukan pembangunan hubungan pelanggan jangka
panjang yang menguntungkan. Tujuannya sering berkisar pada cara menjual
produk/jasa yang dihasilkan perusahaan dan bukan membuat produk/jasa yang
dibutuhkan pasar. Konsep ini berasumsi konsumen akan TERBUJUK oleh iklan atau
CARA penjual untuk membeli produk dan menyukainya. Bila tidak suka, konsumen
diharapkan melupakan kekecawaan mereka dan membelinya lagi nanti.

Konsep Pemasaran

Adapun yang berorientasi pada marketing concept percaya bahwa sangatlah penting
mengetahui akan kebutuhan (needs) dan keinginan (wants) pasar sehingga mampu
memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih baik daripada pesaing. Fokusnya
adalah menemukan produk yang tepat bagi pelanggan, bukan MEMBURU pelanggan
yang tepat untuk membeli produk perusahaan.

Konsep pemasaran dimulai dengan pasar yang terdefinisi dengan baik, fokus pada
kebutuhan pelanggan, dan mengintegrasikan semua kegiatan pemasaran yang
mempengaruhi pelanggan. Hasilnya, pemasaran mencapai keuntungan dengan
menciptakan hubungan yang langgeng dengan pelanggan yang tepat, berdasarkan nilai
dan kepuasan pelanggan.

Masih menurut Kotler dan Armstrong, praktik dari konsep pemasaran seringkali berarti
lebih dari sekadar merespon keinginan dan kebutuhan pelanggan. Trend di masa
mendatang adalah pemasaran yang menggerakkan pelanggan (marketing that drives
customers), yang mana perusahaan melakukan riset mendalam untuk mempelajari
kebutuhan pelanggan, keinginan, permintaan, hasrat, impian, harapan, situasi dan
bahkan problema pelanggan, kemudian mengumpulkan berbagai gagasan produk/jasa
baru, merencanakan dan mengujinya sebelum produk itu didistribusikan ke pasar. Pada
tahap lebih lanjut, pemasaran yang menggerakkan pelanggan berupaya memahami
kebutuhan pelanggan jauh lebih baik daripada pelanggan memahami diri mereka
sendiri, sehingga tercipta produk yang bukan hanya dibutuhkan saat ini, melainkan juga
dibutuhkan pada masa mendatang.

Proses Pemasaran

Secara garis besar, proses pemasaran terbagi menjadi 2 yakni; pertama; proses
menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan pelanggan; dan kedua;
proses menangkap nilai dari pelanggan.

Proses pertama terbagi menjadi empat sub-langkah, yang mana masing-masing sub-
langkah memiliki penjabaran dan tugas tersendiri yang dapat dijelaskan sebagai
berikut:

1. Memahami pasar serta kebutuhan dan keinginan pelanggan;

a. Melakukan riset pelanggan dan pasar (Market and Marketing Research).

b. Menata informasi pemasaran dan data pelanggan (Marketing Information System).


2. Merancang strategi pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan;

a. Memilih pelanggan untuk dilayani (Market segmentation and Market targetting).

b. Memutuskan proposisi nilai (Differentiation and Positioning).

3. Membangun program pemasaran terintegrasi yang menghantarkan nilai unggul; dan

a. Product (customer solution)

b. Price (customer cost)

c. Place (customer convenience)

d. Promotion (communication)

4. Membangun hubungan yang menguntungkan dan menciptakan kepuasan


pelanggan.

a. Manajemen hubungan pelanggan: membangun hubungan yang kuat dengan


pelanggan terpilih.
b. Manajemen hubungan kemitraan: membangun hubungan yang kuat dengan mitra
pemasaran.

Adapun proses kedua atau langkah terakhir adalah menangkap nilai dari pelanggan
untuk menciptakan keuntungan dan ekuitas pelanggan. Perusahaan memperoleh hasil
dari hubungan pelanggannya yang kuat dengan menangkap nilai dari pelanggan.
Terdapat tiga hal yang perlu diselesaikan dalam langkah ini:

a. Menciptakan pelanggan yang puas dan setia.

b. Menangkap nilai seumur hidup pelanggan.

c. Meningkatkan pangsa pasar dan pangsa pelanggan.

ILMU MARKETING

Dalam suatu perusahaan apapun juga,pasti ada yg namanya seorang marketing.


Dimana org tersebut yang berkewajiban untuk mencari pelanggan dan menghasilkan
omset bagi perusahaan tersebut.
Fungsi Marketing yang utama adalah sbb:

Distribusi : Penjualan barang ke konsumen

Display : Pemajangan barang di toko

Promosi : Memperkenalkan barang ke konsumen

Konsultan : Menerima keluhan / saran konsumen

Pelayanan : Melayani konsumen dengan baik

Menjaga citra : Sebagai wakil dari perusahaan menjaga citra produk & perusahaan itu
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai