Anda di halaman 1dari 17

REVIEW BUKU MARKETING 3.

0
Mulai dari Produk ke Pelanggan ke Human Spirit Pengarang: Philip Kotler, Hermawan Kartajaya, dan Iwan Setiawan

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN STRATEGIK

Disusun Oleh: CEPI KURNIADI NIM 2010930093

PROGRAM PASCA SARJANA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2012 1

REVIEW BUKU

marketing 3.0
Mulai dari Produk ke Pelanggan ke Human Spirit
Oleh: Cepi Kurniadi, S.E.
Pengarang : Philip Kotler, Hermawan Kartajaya, dan Iwan Setiawan Penerbit Tahun ISBN Tebal : Erlangga, Jakarta : 2010 : 978-979-075-961-9 : 192 halaman

Pendahuluan
Nama Philip Kotler dan Hermawan Kartajaya seolah menjadi magnet tersendiri dalam buku ini. Bagaimana tidak? Keduanya yang masing-masing menyandang gelar terhormat dalam dunia marketing Philip Kotler: Father of Modern Marketing (Wall Street Journal) dan Hermawan Kartajaya: salah satu dari 50 Gurus Who Have Shaped the Future of Marketing (Chartered Institute of Marketing, Inggris) berkolaborasi bersama Iwan Setiawan, seorang konsultan senior di MarkPlus, Inc.

mempersembahkan buku yang sangat penting bagi dunia bisnis pada umumnya dan dunia pemasaran pada khususnya. Begitu pentingnya buku ini sampai telah diterjemahkan ke dalam 21 bahasa non Inggris. Selain itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turut memberikan kata sambutan khusus dalam edisi bahasa Indonesia buku ini. Marketing 3.0 adalah buku kelima hasil kolaborasi begawan marketing setelah keempat buku sebelumnya, yaitu: Repositioning Asia: From Bubble to Sustainable Economy , diterbitkan oleh John Wiley (2000), Rethinking Marketing: Sustainable Market-ing in Asia, diterbitkan Prentice Hall (2003), Attracting Investor: A Marketing Approach for Finding Funds for Your Business , ditulis bersama David Young dan diterbitkan oleh John Wiley (2004), Think ASEAN! Rethinking Marketing towards ASEAN Community 2015, ditulis bersama Hooi Den HuanDirector Nanyang Technopreneurship Center, Nanyang Technological University, Singapura, diterbitkan oleh MCGraw Hill (2007). 2

Gambar 1. Buku Marketing 3.0 dalam Berbagai Edisi Terjemahan

Isi Buku
Buku Marketing 3.0 ini dibagi ke dalam tiga bagian. Bagian Pertama menjelaskan tren yang terjadi di dunia pemasaran dewasa ini, yaitu terjadinya pergeseran konsep pemasaran dari Product-centric marketing (Marketing 1.0), ke consumer-oriented marketing (Marketing 2.0), dan akhirnya saat ini bertransformasi ke values-driven marketing (Marketing 3.0). Era Marketing 3.0 adalah era di mana praktik marketing sangat dipengaruhi oleh perubahan perilaku dan sikap konsumen. Konsumen saling terhubung dengan konsumen lainnya dan dapat mempengaruhi strategi marketing perusahaan. Hal ini dapat terjadi karena adanya tiga kekuatan besar yaitu new wave technology berupa media sosial (twitter, facebook wikipedia, dan sejenisnya), globalisasi, dan munculnya masyarakat kreatif. Selain itu masih pada bagian pertama penulis juga menekankan perusahaan untuk melihat pelanggan sebagai manusia multidimensi yang terdiri dari pikiran, hati, dan spirit. Untuk itu penulis memperkenalkan Model 3i (identity, integrity, dan image) dimana dalam model ini perusahaan harus dapat mendefiniskan identitas unik dan memperkuatnya dengan integritas yang otentik untuk membangun citra yang kuat.

Gambar 2. Model 3i

Pada bagian dua, penulis menjelaskan strategi yang harus dilakukan perusahaan yang ingin mengadopsi Marketing 3.0, yaitu dengan cara memasarkan misi, nilai-nilai, dan visi perusahaan kepada para stakeholders (pemangku kepentingan), antara lain kepada konsumen, karyawan, mitra distribusi, dan kepada para pemegang saham. Untuk memasarkan misi produk atau misi perusahaan kepada konsumen, perusahaan harus menawarkan misi transformasi, membangun kisah yang menarik di sekelilingnya, dan melibatkan konsumen dalam pencapaiannya. Dalam upaya memasarkan nilai-nilai kepada karyawannya, perusahaan harus menyelaraskan shared values dan common behavior karyawan. Dalam konteks kekuatan di lingkungan kerja, budaya perusahaan harus kolaboratif, kultural, dan kreatif. Manajemen saluran distribusi dimulai dengan menemukan mitra yang tepat, yang memiliki purpose, identity, dan values yang sama. Mitra yang memiliki nilai-nilai yang sama akan dapat menyampaikan kisah merek dengan meyakinkan kepada konsumen. Di dalam Marketing 3.0, visi perusahaan harus memasukkan konsep sustainability karena hal itu akan memberikan keunggulan kompetitif dalam jangka panjang. Perusahaan perlu mengkomunikasikan kepada para pemegang saham bahwa penerapan praktik bisnis yang sustainable akan meningkatkan produktivitas biaya, pendapatan, dan nilai merek korporat. Pada bagian tiga, penulis menjabarkan implementasi kunci Marketing 3.0 untuk mengatasi isu-isu global seperti kesejahteraan, kemiskinan, dan kelestarian lingkungan, serta bagaimana kontribusi perusahaan dengan mengimplementasi model bisnis yang human-centric sebagai berikut: Dalam rangka mengatasi isu global berupa kesejahteraan, perusahaan diminta untuk memberikan konstribusi terhadap masalah sosial. Perusahaan dapat memenuhi permintaan ini dengan cara memberikan donasi atau membuat kampanye cause marketing. Ini berarti masyarakat akan mengharapkan

perusahaan supaya dapat berfungsi sebagai mesin pengembangan sosiokultural, tidak hanya sebagai mesin pembuat laba. Dalam rangka mengatasi isu global berupa kemiskinan, distribusi pendapatan berupa piramida harus diubah menjadi berlian. Untuk itu, salah satu solusi untuk melakukan hal itu adalah dengan mendorong terbentuknya entrepreneurship 4

dengan cara memberikan pinjaman mikro ke kelompok orang miskin. Solusi yang lebih luas lagi adalah dengan cara mendorong terbentuknya social business enterprise (SBE) diantara entrepreneur, perusahaan dan kaum miskin. Tujuan utama sebuah SBE adalah tujuan sosial, namun juga berusaha memperoleh laba di dalam proses pencapaian tujuan itu dengan menggunakan bauran pemasaran yang telah dimodifikasi sehingga produk dan jasa yang SBE tawarkan menjadi lebih mudah diakses oleh orang miskin. Dalam rangka mengatasi isu global berupa kelestarian lingkungan, perusahaan yang berbasis nilai dan berkomitmen pada kelestarian lingkungan akan menerima manfaat berupa biaya yang lebih rendah, reputasi yang lebih baik, dan karyawan yang lebih termotivasi. Untuk itu, perusahaan dapat memilih salah satu dari tiga peran penting dalam upaya mendukung kelestarian lingkungan ini, yaitu sebagai inovator (seperti DuPont yang menciptakan produk inovatif yang menyelamatkan lingkungan, atau sebagai investor (seperti Wal-Mart yang mendirikan supercenter ramah lingkungan dan mengeluarkan produk ramah lingkungan di tokonya), atau sebagai propagator (seperti Timberland yang menciptakan model bisnis dengan menyebarkan nilai-nilai pelestarian bumi dan lingkungan kepada para pegawai dan konsumen mereka). Selain itu, perusahaan harus dapat membedakan empat segmen konsumen (trendsetter, value-seeker, standard matcher, dan cautious) serta memperhatikan perbedaan perilaku mereka dan kesiapan membeli produk yang ramah lingkungan. Pada bab penutup di bagian tiga, penulis merangkum 10 ide kunci Marketing 3.0 sebagai berikut: 1. Cintai Pelanggan dan Hormati Pesaing 2. Tanggaplah terhadap Perubahan, dan Siaplah untuk Berubah 3. Jaga Reputasi Kita, Pastikan Siapa Diri Kita Sebenarnya 4. Pelanggan Sangat Beragam, Sasarlah Pelanggan yang Mendapatkan Manfaat Paling Banyak dari Kita 5. Selalu Tawarkan Paket yang Bagus dengan Harga yang Wajar 6. Pastikan Bahwa Kita Selalu Ada Untuk Pelanggan, Sebarkan Berita Baik 7. Raih Pelanggan, Pertahankan, dan Kembangkan Mereka 8. Apapun Bisnisnya Akan Selalu Menjadi Bisnis Pelayanan 9. Selalu Sempurnakan QCD (Quality, Cost, And Delivery) dari Proses Bisnis

10. Kumpulkan Informasi yang Relevan, Tapi Gunakan Kebijaksanaan Dalam Pengambilan Keputusan Terakhir

Catatan terhadap Buku Marketing 3.0


Bagaimanapun, konsep Marketing 3.0 adalah sebuah pilihan. Artinya, tidak semua perusahaan akan cocok dengan konsep marketing ini. Sebagai contoh, bagaimana mungkin perusahaan rokok dapat melihat pelanggannya sebagai manusia seutuhnya yang terdiri dari pikiran, hati, dan spirit jika produk yang dijual justru membahayakan kehidupan konsumen?

DAFTAR ISI BUKU MARKETING 3.0 BAGIAN I Bab 1 Bab 2 TREN Selamat Datang di Marketing 3.0 Model Marketing 3.0 Masa Depan

BAGIAN II Bab 3 Bab 4 Bab 5 Bab 6

STRATEGI Memasarkan Misi Kepada Konsumen Memasarkan Nilai-nilai Perusahaan Kepada Karyawan Memasarkan Nilai-nilai pada Mitra Distribusi Memasarkan Visi Kepada Pemegang Saham

BAGIAN III Bab 7 Bab 8 Bab 9 Bab 10

APLIKASI Menciptakan Transformasi Sosiokultural Menciptakan Entrepeneur di Pasar yang Sedang Berkembang Usaha Pelestarian Lingkungan Merangkumnya dalam Kredo Marketing

BAGIAN I

TREN

BAB 1 SELAMAT DATANG DI MARKETING 3.0 Mengapa Marketing 3.0? Masa Partisipasi dan Collaborative Marketing Media Sosial Ekspresif Media Sosial Kolaboratif Masa Paradoks Globalisasi dan Cultural Marketing Masa Masyarakat Kreatif dan Human Spirit Marketing Marketing 3.0: Kolaboratif, Kultural, dan Spiritual BAB 2 MODEL MARKETING 3.0 MASA DEPAN MARKETING 60 TAHUN TERAKHIR: RETROSPEKSI SINGKAT MASA DEPAN MARKETING: HORIZONTAL, BUKAN VERTIKAL Co-creation Communitization Character Building PERGESERAN KE HUMAN SPIRIT: MODEL 3i PERGESERAN KE VALUE-DRIVEN MARKETING Misi, Visi, dan Nilai-nilai MARKETING 3.0: THE MEANING OF MARKETING AND THE MARKETING OF MEANING

BAGIAN II
Bab 3

STRATEGI

Memasarkan Misi Kepada Konsumen

KONSUMEN ADALAH PEMILIK MEREK YANG BARU! MENENTUKAN MISI YANG IDEAL Business as Unusual Story that Moves People Consumer Empowerment KESIMPULAN: JANJI TRANSFORMASI, KISAH MENARIK, DAN KETERLIBATAN KONSUMEN

Bab 4

Memasarkan Nilai-nilai Perusahaan Kepada Karyawan

NILAI-NILAI SEDANG TERANCAM DEFINISI DARI VALUES NILAI-NILAI BERMANFAAT BAGI PERUSAHAAN Menarik dan Mempertahankan Karyawan Berbakat Produktivitas Back-Office dan Kualitas Front-Office Mengintegrasi dan Memberdayakan Perbedaan LAKUKAN YANG ANDA KATAKAN Ubah Kehidupan Karyawan Berdayakan Karyawan untuk Membuat Perubahan KESIMPULAN: SHARED VALUES DAN COMMON BEHAVIOR

Bab 5

Memasarkan Nilai-nilai kepada Mitra Distribusi

MIGRASI PERTUMBUHAN DAN PENTINGNYA BERKOLABORASI MITRA DISTRIBUSI DALAM MARKETING 3.0 Mitra Distribusi sebagai Kolaborator: Memilih yang Terbaik Mitra Distribusi sebagai Agen Perubahan Kultural: Menyebarkan Kisah Merek Mitra Distribusi sebagai Sekutu Kreatif: Mengelola Suatu Hubungan KESIMPULAN: KERJASAMA DISTRIBUSI YANG VALURE-DRIVEN (DIPICU OLEH NILAI)

Bab 6

Memasarkan Visi Kepada Pemegang Saham

TUJUAN JANGKA PENDEK MERUSAK EKONOMI NILAI JANGKA PANJANG PEMAGANG SAHAM= VISI TENTANG SUSTAINABILITY Polarisasi Pasar yang Mapan atau Pasar yang Lemah Kelangkaan Sumber Daya: Bumi Memiliki Keterbatasan SUSTAINABILITY DAN NILAI PEMEGANG SAHAM MEMASARKAN STRATEGI VISIONER Meningkatkan Produktivitas Biaya Meningkatkan Pendapatan dari Peluang Pasar yang Baru Corporate Brand Value yang Lebih Tinggi KESIMPULAN: BUSINESS CASE UNTUK MARKETING 3.0

BAGIAN III
Bab 7

APLIKASI
Menciptakan Transformasi Sosiokultural

PEMASARAN KEPADA PASAR POST-GROWTH Kebutuhan akan Pertumbuhan di Masa yang Akan Datang: Disney pada Gizi Anak Kebutuhan akan Diferensiasi yang Kuat: Wegmans pada Hidup Sehat DARI FILANTROPI KE TRANSFORMASI TIGA TAHAP MENUJU TRANSFORMASI Mengidentifikasi Masalah Sosiokultural Memilih Konstituen Target Menawarkan Solusi yang Bersifat Transformasi 8

KESIMPULAN: MEMBANGUN PERUSAHAAN ANDA

TRANSFORMASI

KE

DALAM

KARAKTER

Bab 8 Berkembang

Menciptakan Entrepeneur di Pasar yang Sedang

DARI PIRAMIDA KE BERLIAN, DARI BANTUAN KE ENTREPENEURSHIP TIGA KEKUATAN DAN EMPAT PERSYARATAN ARTI SOCIAL BUSINESS ENTERPRISE Strecthes Disposable Income Expands Disposable Income Increases Disposable Income PEMASARAN UNTUK MENGENTASKAN KEMISKINAN Segmentasi dan Targeting Positioning-Diferensiasi-Merek Marketing Mix dan Penjualan Jasa dan Proses KESIMPULAN: MENGENTASKAN KEMISKINAN DENGAN MENDORONG TERBENTUKNYA ENTREPENEURSHIP

Bab 9

Usaha Pelestarian Lingkungan

TIGA PERAN DALAM MELESTARIKAN LINGKUNGAN The Innovator: DuPont The Investor: Wal-Mart The Propagator: Timberland KOLABORASI ANTARA INNOVATOR, INVESTOR, DAN PROPAGATOR MENARGETKAN KOMUNITAS UNTUK GREEN MARKETING KESIMPULAN: INOVASI RAMAH LINGKUNGAN UNTUK SUSTAINABILITAS

Bab 10

Merangkumnya dalam Kredo Marketing

10 KREDO MARKETING 3.0 KREDO I : CINTAI PELANGGAN DAN HORMATI PESAING KREDO 2 : TANGGAPLAH TERHADAP PERUBAHAN, DAN SIAPLAH UNTUK BERUBAH KREDO 3 : JAGA REPUTASI KITA, PASTIKAN SIAPA DIRI KITA SEBENARNYA KREDO 4 : PELANGGAN SANGAT BERAGAM, SASARLAH PELANGGAN YANG MENDAPATKAN MANFAAT PALING BANYAK DARI KITA KREDO 5 : SELALU TAWARKAN PAKET YANG BAGUS DENGAN HARGA YANG WAJAR KREDO 6 : PASTIKAN BAHWA KITA SELALU ADA UNTUK PELANGGAN, SEBARKAN BERITA BAIK KREDO 7 : RAIH PELANGGAN, PERTAHANKAN, DAN KEMBANGKAN MEREKA KREDO 8 : APAPUN BISNISNYA AKAN SELALU MENJADI BISNIS PELAYANAN KREDO 9 : SELALU SEMPURNAKAN QCD (QUALITY, COST, AND DELIVERY) DARI PROSES BISNIS KREDO 10 : KUMPULKAN INFORMASI YANG RELEVAN, TAPI GUNAKAN KEBIJAKSANAAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERAKHIR MARKETING 3.0: SAATNYA UNTUK MELAKUKAN PERUBAHAN! Understand the next level of marketing

The new model for marketing-Marketing 3.0-treats customers not as mere consumers but as the complex, multi-dimensional human beings that they are. Customers, in turn, are choosing companies and products that satisfy deeper needs for participation, creativity, community, and idealism. In Marketing 3.0, world-leading marketing guru Philip Kotler explains why the future of marketing lies in creating products, services, and company cultures that inspire, include, and reflect the values of target customers. Explains the future of marketing, along with why most marketers are stuck in the past Examines companies that are ahead of the curve, such as S. C. Johnson Kotler is one of the most highly recognized marketing gurus, famous for his "4 P's of Marketing" In an age of highly aware customers, companies must demonstrate their relevance to customers at the level of basic values. Marketing 3.0 is the unmatched guide to getting out front of this new tide sweeping through the nature of marketing.

Lima Buku Kolaborasi Kotler-Kartajaya By marketeers | Category : Case Studies | May 23, 2011 - Comment: 0 kuadran revisi Lima Buku Kolaborasi Kotler Kartajaya Perjumpaan pertama antara Philip Kotler dan Hermawan Kartajaya dalam sebuah seminar di Moscow pada September 1998 berlanjut dengan dalam kolaborasi pemikiran dalam buku-buku. Sampai hari ini, terhitung ada lima buku yang ditulis oleh kedua pakar pemasaran dunia tersebut. Buku pertama adalah Repositioning Asia: From Bubble to Sustainable Economy. Buku ini diterbitkan oleh John Wiley pada tahun 2000. Buku kedua berjudul Rethinking Marketing: Sustainable Market-ing in Asia yang diterbitkan Prentice Hall pada tahun 2003. Buke ketiga, Attracting Investor: A Marketing Approach for Finding Funds for Your Business ditulis oleh Philip Kotler, Hermawan Kartajaya, dan David Young. Buku ini diterbitkan oleh John Wiley pada tahun 2004. Buku keempat adalah Think ASEAN! Rethinking Marketing towards ASEAN Community 2015 yang diterbitkan oeh McGrawHill pada tahun 2007. Buku ini juga ditulis oleh Hooi Den HuanDirector Nanyang Technopreneurship Center, Nanyang Technological University, Singapura. Buku kelima berjudul Marketing 3.0, From Product to Customer to the Human Spirit yang diterbitkan oleh John Wiley dan ditulis bertiga bersama Iwan Setiawan. Buku kelima ini telah diterjemahkan dalam 21 bahasa non Inggris. Kelima buku itu menjadi dokumentasi sejarah pemikiran kedua tokoh dunia pemasaran tersebut. Latar belakang dari buku itu bisa dibaca dalam buku Ko tler-Kartajaya on Marketing: Books, Ideas, and Friendship (Marketeers, 2011). Hermawan Kartajaya (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 18 November 1947; umur 64 tahun) adalah seorang pakar pemasaran berkewarganegaraan Indonesia. [1] Sejak tahun 2002, ia menjabat sebagai Presiden World Marketing Association dan oleh The Chartered Institute of Marketing yang berkedudukan di Inggris ia dinobatkan sebagai 50 Gurus Who Have Shaped The Future of Marketing. [2] Saat ini ia juga menjabat 10

sebagai Presiden MarkPlus&Co, perusahaan konsultan manajemen yang berbasis di Asia yang dirintisnya sejak tahun 1990. [3] Ia juga aktif menulis buku-buku seputar dunia pemasaran. Kartajaya merupakan orang Indonesia pertama yang memasuki ranah pemasaran internasional dengan model yang ia buat sendiri. Ia adalah seroang yang unik kombinasi dari orang yang memiliki pemikiran akan konsep bisnis yang strategis dalam bidang marketing dan seorang praktisi. [4] Hermawan yang juga founder dan President MarkPlus itu selalu mengatakan bahwa jika ingin membangun brand yang kuat perusahaan tidak boleh hanya mengandalkan iklan. Perusahaan harus melakukan sesuatu yang mengena di benak konsumen, tidak sekadar menjual tetapi memiliki implikasi jangka panjang. Buku (Internasional) Attracting Investors: A Marketing Approach to Finding Funds For Your Business, with Philip Kotler (Kellogg School of Management) and S. David Young (INSEAD), published by John Wiley & Sons, New Jersey, 2004. Rethinking Marketing: Sustainable Market-ing Enterprise in Asia, with Philip Kotler (Kellogg School of Management), Hooi Den Huan (Nanyang Business School) and Sandra Liu (Purdue University), published by Prentice Hall Asia, 2002. This book is launched at the University of Chicago Graduate Business School Asian Campus, Singapore, September 2002. Currently, this book is being used as second textbook for Marketing Course at Nanyang Business School, Singapore. This book has been translated into several languages. Repositioning Asia: From Bubble to Sustainable Economy, with Philip Kotler (Kellogg School of Management) and wholly supported by Andersen Consulting Asia Pacific, published by John Wiley & Sons, Singapore, 2000. This book was bestseller in Asia. This book has been translated into several languages. The 18 Guiding Principles of Marketing Company in Warren J. Keegan (Pace University), Global Marketing Management, Prentice Hall, New Jersey, 1999. The Strategic Marketing Plus 2000 Conceptual framework for Competitive Audit, Strategy Formulation and Capability Enhancement in Warren J. Keegan (Pace University) and Mark C. Green (Simpson College), Principles of Global Marketing, Prentice Hall, New Jersey, 1997. Buku (Nasional) Attracting Tourist, Traders & Investors, diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2005. 4G Marketing: A 90-Year Journey in Creating Everlasting Brands, diterbitkan oleh MarkPlus&Co, Jakarta, 2005. This book is about journey of HM Sampoerna of creating everlasting cigarette brands in Indonesia. Aa Gym: A Spiritual Marketer, diterbitkan oleh MarkPlus&Co, Jakarta, 2005. Winning the Mom Market in Indonesia, diterbitkan oleh MarkPlus&Co, Jakarta, 2005.

11

Marketing in Venus Playbook Volume I, II, III, diterbitkan oleh MarkPlus&Co, Jakarta, 2005. Marketing in Venus: The Garuda Indonesia Story, diterbitkan oleh MarkPlus&Co, Jakarta, 2005. Metrosexuals in Venus, diterbitkan oleh MarkPlus&Co, Jakarta, 2004. Marketing Yourself, diterbitkan oleh MarkPlus&Co, Jakarta, 2004. Berbisnis dengan Hati (Compassionate Marketing), with K.H. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), published by MarkPlus&Co, Jakarta, 2004. Positioning Differentiation Brand, diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2004. On Becoming a Customer-Centric Company, diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2004. This book is a about the transformation of PT Pos Indonesia of becoming the customer-centric company. Hermawan Kartajaya on Positioning, diterbitkan oleh Mizan Media Utama, Bandung, 2004. Hermawan Kartajaya on Differentiation, diterbitkan oleh Mizan Media Utama, Bandung, 2004. Hermawan Kartajaya on Brand, diterbitkan oleh Mizan Media Utama, Bandung, 2004. Marketing in Venus, diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Media, Jakarta, 2003. This book is a bestseller in Indonesia. Hermawan Kartajaya on Marketing, diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2002. MarkPlus on Strategy, diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2002. Marketing Plus 2000, diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001. Bridging the Network Company, diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1999. This book is about on the transformation of PT Pos Indonesia of becoming the network company. Kiat Memenangkan Persaingan di Era Krisis (Winning in the Era of Crisis), diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1998. Siasat Bisnis: Menang dan Bertahan di Abad Asia Pasifik (Business Strategy: Winning and Sustaining in Asia Pacific), diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama in cooperation with Majalah Berita Mingguan Gatra, Jakarta, 1997. Seri 36 Kasus Pemasaran Asli Indonesia: Rangkaian Strategi, Siasat, dan Taktik Jitu (Series of 36 Indonesia Business Cases: Strategy and Tactic), with Dyah Hasto Palupi, diterbitkan oleh PT Elex Media Komputindo, Jakarta. This series consist of 2 books. 12

Marketing Plus Series, diterbitkan oleh Pustaka Sinar Harapan, Jakarta. This series consist of 5 books. On Becoming a Customer-centric Company Marketing in Venus Hermawan on Marketing Rethinking Marketing Sustainable Marketing Enterprise in Asia Jurnal Guest Editor, with Philip Kotler (Kellogg School of Management) and Karthik Siva (Global Brand Forum), Nanyang Business Review, Special Global Brand Forum edition 2004. Guest Editor, with Philip Kotler (Kellogg School of Management), Nanyang Business Review, Vol. 2 No. 1, January-June 2003. Only the Sustainable Succeed: Lessons from Asian Survivors, Nanyang Business Review, Vol. 1 No. 1 January-June 2002, with Philip Kotler (Kellogg School of Management). Consumer Behavior in the Economic Crisis and Its Implication for Marketing Strategy, Kelola Gadjah Mada University Business Review, No.18/VII/1998. Marketing Audit: Based on Strategic Marketing Plus 2000, Kelola Gadjah Mada University Business Review, No.9/IV/1995. Referensi ^ http://www.bukabuku.com/authorscorner/detail/110/hermawan-kartajaya.html ^ http://www.eurekastreet.com.au/article.aspx?aeid=2137 ^ http://hermawan.typepad.com/about.html ^ http://hermawan.typepad.com/about.html ^ http://bisnisukm.com/kiat-membangun-brand-yang-kuat-ala-hermawankartajaya.html ^ http://www.its.ac.id/berita.php?nomer=1186 ^ http://www.bukabuku.com/authorscorner/detail/110/hermawan-kartajaya.html ^ http://www.bukabuku.com/authorscorner/detail/110/hermawan-kartajaya.html ^ http://www.eurekastreet.com.au/article.aspx?aeid=2137 ^ http://hermawan.typepad.com/about.html Hermawan Kartajaya, the President of World Marketing Association, is one of the 50 Gurus Who Have Shaped The Future of Marketing appointed by The Chartered Institute of Marketing, United Kingdom (CIM-UK). He is a unique combination between a thinker of strategic business concept, particularly in marketing, and a practitioner. Complimented by his strong ambitions to enhance knowledge, he has becoming a sturdy consultant in his field. Hermawan Kartajaya is to Asian Marketing what Philip Kotler is to Global Marketing, Warren J. Keegan. The Indonesian-born Kartajaya has studied at the Universities of 13

Glasgow and Surabaya, and attended many Executive programmes at Wharton, Harvard and Insead amongst others. He has also lectured widely, from Switzerland to Singapore. A Fellow of The Chartered Institute of Marketing (CIM), he was President of the Asia-Pacific Marketing Federation between 1998 and 2000. In 2000, Kartajaya co-authored "Repositioning Asia: From Bubble to Sustainable Economy" with Philip Kotler. In it they analysed why the Asian crisis of 1997 occurred, and outlined what the governments and companies of the region could do to develop more sustainably in the future. Kartajayas expert analysis, in -depth knowledge, and strategic thinking, won him acclaim from many of his peers. Al Ries said of him The positioning of Hermawan Kartajaya in marketing is unique. He is a combined product of Western mind, Asia heart and Indonesian soul. Every company must get his advice. 2002 saw him team up with Kotler again in their book "Rethinking Marketing: Sustainable Market-ing Enterprise." His latest international publication is "Attracting Investors: A Marketing Approach to Finding Funds For Your Business," co-authored with Philip Kotler and S. David Young. Since 2002 Kartajaya has been President of the World Marketing Association. He is also President of MarkPlus&Co, the Asia-based management consultancy firm that he founded in 1989. He is the first Indonesian to enter the international league in marketing with his own models and received an acknowledgement from Prof. Philip Kotler, the worlds guru of marketing. He is also the one the few Asians who has been invited to give a speech in the American Marketing Association (AMA) Educators Conference.

THE 50 GURUS WHO SHAPED THE FUTURE OF MARKETING: David Aaker Tim Ambler Simon Anholt Michael J Baker Drayton Bird Stephen Brown Dave Chaffey Hugh Davidson Leslie De Chernatony Mark Earls Barry J Gibbons Malcolm Gladwell Seth Godin Dr. Evert Gummeson Gary Hamel Sam Hill John Philip Jones Hermawan Kartajaya Bruce Kasanoff Philip J Kitchen Naomi Klien Ardi Kolah 14

Philip Kotler Theodore Levitt Martin Lindstorm Steve Luengo-Jones Malcolm McDonald Regis McKenna Frederick Newell Kenichi Ohmae Stanley Paliwoda Parasuraman Don Peppers Tom Peters Nigel Piercy John Quelch Cees Van Riel Al Ries Martha Rogers Don E. Shultz Peter Senge Patricia B. Seybold Jagdish N. Sheth Rajendra Sisodia Merlin Stone David Taylor Jack Trout Hugh Wilson Yoram Wind Sergio Zyman International Books: Attracting Investors: A Marketing Approach to Finding Funds For Your Business, with Philip Kotler (Kellogg School of Management) and S. David Young (INSEAD), published by John Wiley & Sons, New Jersey, 2004. Rethinking Marketing: Sustainable Market-ing Enterprise in Asia, with Philip Kotler (Kellogg School of Management), Hooi Den Huan (Nanyang Business School) and Sandra Liu (Purdue University), published by Prentice Hall Asia, 2002. This book is launched at the University of Chicago Graduate Business SchoolAsian Campus, Singapore, September 2002. Currently, this book is being used as second textbook for Marketing Course at Nanyang Business School, Singapore. This book has been translated into several languages. Repositioning Asia: From Bubble to Sustainable Economy, with Philip Kotler (Kellogg School of Management) and wholly supported by Andersen Consulting Asia Pacific, published by John Wiley & Sons, Singapore, 2000. This book was bestseller in Asia. This book has been translated into several languages. The 18 Guiding Principles of Marketing Company in Warren J. Keegan (Pace University), Global Marketing Management, Prentice Hall, New Jersey, 1999. The Strategic Marketing Plus 2000 Conceptual framework for Competitive Audit, Strategy Formulation and Capability Enhancement in Warren J. Keegan (Pace University) and Mark C. Green (Simpson College), Principles of Global Marketing, Prentice Hall, New Jersey, 1997. 15

Other Books: Attracting Tourist, Traders & Investors, published by PT Gramedia Pus taka Utama, Jakarta, 2005. 4G Marketing: A 90-Year Journey in Creating Everlasting Brands, published by MarkPlus&Co, Jakarta, 2005. This book is about journey of HM Sampoerna of creating everlasting cigarette brands in Indonesia. Aa Gym: A Spiritual Marketer, published by MarkPlus&Co, Jakarta, 2005. Winning the Mom Market in Indonesia, published by MarkPlus&Co, Jakarta, 2005. Marketing in Venus Playbook Volume I, II, III, forthcoming publication by MarkPlus&Co, Jakarta, 2005. Marketing in Venus: The Garuda Indonesia Story, published by MarkPlus&Co, Jakarta, 2005. Metrosexuals in Venus, published by MarkPlus&Co, Jakarta, 2004. Marketing Yourself, published by MarkPlus&Co, Jakarta, 2004. Berbisnis dengan Hati (Compassionate Marketing), with K.H. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), published by MarkPlus&Co, Jakarta, 2004. Positioning Differentiation Brand, published by PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2004. On Becoming a Customer-Centric Company, published by PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2004. This book is a about the transformation of PT Pos Indonesia of becoming the customer-centric company. Hermawan Kartajaya on Positioning, published by Mizan Media Utama, Bandung, 2004. Hermawan Kartajaya on Differentiation, published by Mizan Media Utama, Bandung, 2004. Hermawan Kartajaya on Brand, published by Mizan Media Utama, Bandung, 2004. Marketing in Venus, published by PT Gramedia Pustaka Media, Jakarta, 2003. This book is a bestseller in Indonesia. Hermawan Kartajaya on Marketing, published by PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2002. MarkPlus on Strategy, published by PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2002. Marketing Plus 2000, published by PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001. Bridging the Network Company, published by PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1999. This book is about on the transformation of PT Pos Indonesia of becoming the network company. Kiat Memenangkan Persaingan di Era Krisis (Winning in the Era of Crisis), published by PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1998. Siasat Bisnis: Menang dan Bertahan di Abad Asia Pasifik (Business Strategy: Winning and Sustaining in Asia Pacific), published by PT Gramedia Pustaka Utama in cooperation with Majalah Berita Mingguan Gatra, Jakarta, 1997. Seri 36 Kasus Pemasaran Asli Indonesia: Rangkaian Strategi, Siasat, dan Taktik Jitu (Series of 36 Indonesia Business Cases: Strategy and Tactic), with Dyah Hasto Palupi, published by PT Elex Media Komputindo, Jakarta. This series consist of 2 books. Marketing Plus Series, published by Pustaka Sinar Harapan, Jakarta. This series consist of 5 books. Journals:

16

Guest Editor, with Philip Kotler (Kellogg School of Management) and Karthik Siva (Global Brand Forum), Nanyang Business Review, Special Global Brand Forum edition 2004. Guest Editor, with Philip Kotler (Kellogg School of Management), Nanyang Business Review, Vol. 2 No. 1, January-June 2003. Only the Sustainable Succeed: Lessons from Asian Survivors, Nanyang Business Review, Vol. 1 No. 1 January-June 2002, with Philip Kotler (Kellogg School of Management). Consumer Behavior in the Economic Crisis and Its Implication for Marketing Strategy, Kelola Gadjah Mada University Business Review, No.18/VII/1998. Marketing Audit: Based on Strategic Marketing Plus 2000, Kelola Gadjah Mada University Business Review, No.9/IV/1995.

17

Anda mungkin juga menyukai