Anda di halaman 1dari 5

NAMA : RIZA SAFIRA NURULITA

NIM : 19.05.51.0159

KELAS : MANAJEMEN C1

MANAJEMEN PEMASARAN II

Resume Pemasaran mengenai "sustainable marketing enterprise system"

Sustainable Marketing Enterprise adalah model pemasaran yang dikembangkan untuk


menghadapi perubahan pasar yang semakin kompleks dan komprehensif, sehingga bisa
diterapkan oleh perusahaan yang menginginkan pemasarannya terus bertahan dan mampu
berkembang sesuai tuntutan zaman serta tetap dapat bersaing di masa depan.

Pemasaran berkelanjutan (Sustainable Marketing) itu sendiri, lebih menekankan kepada


aktivitas pemasaran yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan, yang dapat
memenuhi kebutuhan konsumen dan pelaku bisnis atau perusahaan pada saat ini, juga di saat
bersamaan tetap menjaga dan meningkatkan kemampuan generasi mendatang untuk dapat
memenuhi kebutuhan mereka (Kotler and Armstrong, 2012:583). Keberhasilan konsep ini
dengan baik, dibutuhkan keterlibatan konsumen melalui aksi nyata, yaitu consumerism
(gerakan menolak produk yang tidak ramah terhadap lingkungan) dan environmentalism
(gerakan menuntut produsen dan masyarakat lebih menghargai lingkungan).

Dikutip dari buku Crisis karya David Hurst, Sustainable Loop menggambarkan fase kehidupan
perusahaan dalam perjalanan hidup, layaknya manusia.

 Sustainable = perusahaan yang mampu bertahan dan sukses, tidak hanya pada saat ini
tetapi juga pada masa yang akan datang. Dan ini dipengaruhi dari perubahan yang
terjadi, termasuk political change, technical change, and cultural change.
 Marketing (Pemasaran) = sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarakan proses
penciptaan, penawaran dan perubahan value dari suatu inisiator kepada
stakeholdersnya.
 Enterprise = sebagai komponen inspirasi, kultur dan institusi dari sebuah perusahaan.
Ketiga komponen ini saling berhubungan dan harus berjalan secara terintegrasi. Dikutip pula
dari buku Syariah Marketing oleh Hermawan Kartajaya (2006 : 138), bahwa : “When a
company grows, it is like watching your child grow. Everything it does is existing. When it
stumbles, says its first word, it’s all exciting. Then it grows into this teenager and then into a
mature adult and maturity presupposes an unwillingness to change”

Perjalanan hidup perusahaan nyaris serupa dengan manusia, bedanya perusahaan diciptakan
oleh manusia, sedangkan manusia diciptakan oleh Tuhan. Jika manusia mati tidak bisa lagi
dihidupkan, sedangkan perusahaan masih bisa dihidupkan kembali. Jika perusahaan ingin tetap
hidup, pemimpin perusahaan harus melakukan creative destruction sebelum krisis
menghadang, misal dengan menjual beberapa anak perusahaan, melakukan perubahan strategi
bisnis secara mendasar atau PHK. Setelah itu perusahaan dapat melakukan kembali siklus
hidupnya. Satu infinity loop berakhir, loop kedua pun langsung dimulai. Perusahaan yang baik
adalah perusahaan yang dapat menjalankan loop-nya secara continue agar tetap dapat
bertahan hidup dalam pasar yang terus berubah.

Prinsip dari Sustainable marketing ini dapat mendiferensiasi merek atau perusahaan kepada
pesaingnya, sehingga dapat mendidik dan mendorong timbulnya inovasi serta kreativitas,
mengidentifikasi peluang yang lebih banyak lagi. Dengan begini, sasaran akhir dari kegiatan
perusahaan atau organisasi tidak semata-mata untuk keuntungan ekonomi, namun juga kinerja
sosial dan lingkungan, atau dalam istilah umum dikenal sebagai triple bottom line yaitu profit,
people dan planet (3P). Dengan demikian, filosofi pemasaran yang berkelanjutan secara ringkas
adalah penerapan kebijakan 4P (produk, promosi, price dan place) untuk mencapai kinerja 3P.

Alasan penggunaan SME sendiri, meliputi:

1. Perubahan dalam lingkungan bisnis yang semakin cepat dan sulit untuk diramalkan.
Seperti yang paling mudah kita lihat adalah perkembangan bisnis online yang kian
menjamur, tanpa strategi marketing yang tepat dan jeli tentu akan sulit bagi perusahaan
untuk berkompetisi dan bertahan di pasaran.
2. Persaingan semakin terbuka (free market) dan jumlah pesaing semakin meningkat.
Menilik dari prinsip sustainable marketing ini sendiri yang mendiferensiasi merek dan
perusahaan, tentu dilakukan untuk mengurangi dampak daripada alasan ini. Dengan
begitu calon konsumen dapat melihat bahwa perusahaan ini berbeda dengan para
pesaingnya.
3. Pelanggan semakin teredukasi dan semakin tinggi tingkat kepuasannya, sehingga
loyalitas pelanggan semakin sulit didapatkan.

Alur dari kinerja sustainable marketing enterprise sendiri dapat dijabarkan melalui tiga konsep,
meliputi :

1. Outlook : tinjauan atau pandangan terhadap situasi bisnis di masa depan sebelum
perusahaan merancang strategi pemasaran, yang secara mendetail dibagi dalam 4 sub-elemen
yang biasa diistilahkan 4C – DIAMOND + 1, yaitu:

 CHANGE
 COMPETITOR
 CUSTOMER
 COMPANY
 COLABORACY

2. Architecture : tahap merancang grand design strategy atau membangun value yang akan
menjadi landasan aktivitas bisnis perusahaan. Konsep ini dibagi dalam 3 sub-elemen yang
disebut STV – TRIANGLE dan di dalamnya termuat 9 Elemen Inti Pemasaran, yaitu:

 STRATEGY, yang berisikan strategi pemasaran yaitu segmentasi, targeting, dan


positioning.
 TACTIC, yang terdapat differensiasi, marketing mix, dan penjualan.
 VALUE, yang meliputi merek, layanan dan proses.

4. Scorecard : menilai dan menyelaraskan kepentingan berbagai pihak yang terkait dalam
aktivitas perusahaan, yaitu pelanggan, karyawan, dan pemodal (termasuk pemilik). Tahap ini
dibagi menjadi 3 sub-elemen yang disebut PCS – CIRCLE, yaitu:

 PEOPLE
 CUSTOMER
 SHAREHOLDER

Perbedaan sustainable marketing dengan green marketing

Adanya kebimbangan apakah kedua hal ini sama, dan menurut saya keduanya sama, namun
green marketing nyatanya lebih spesifik. Green Marketing sendiri merupakan suatu proses
pemasaran dan produksi barang atau jasa yang lebih mengutamakan keramahan terhadap
lingkungan. Konsep ini sebaiknya dilakukan oleh semua perusahaan di dunia, karena sekarang
ini lingkungan semakin rusak karena adanya Pemanasan Global (Global Warming). Jadi
perusahaan harus senantiasa memikirkan lingkungan juga, bukan hanya memikirkan profit saja.

Pada sustainable marketing, pendekatan sistem secara keseluruhan juga lebih strategis, Fokus
pada menyelaraskan dengan proses siklis alam, serta mampu memberikan kesuksesan bagi
perusahaan yang melakukan/ menerapkannya.

Kesimpulannya sustainable marketing tidak hanya berorientasi pada keuntungan produk,


penjualan sekarang, brand equity dan market share, namun juga pendekatan yang juga
berorientasi pada keuntungan customer, konsumen di masa mendatang, customer equity, serta
customer equity share.
Referensi:

 Chairy, W.(2020). Implementasi Sustainability sebagai alat pemasaran pada era COVID-
19
 https://www.kompasiana.com/amp/adrinfarez/5b044d84dd0fa812340af542/sustainab
e-marketing-for-better-world
 https://www.researchgate.net/publication/343635488_SUSTAINABLE_MARKETING_PE
MASARAN_RAMAH_LINGKUNGAN_DAN_SOSIAL_DEMI_GENERASI_MENDATANG
 http://tadjuddinmalik.blogspot.com/2014/01/sme-sustainable-marketing-
enterprise.html?m=1
 http://coachfianda.com/2020/01/21/konsep-sustainable-marketing-enterprise/
 http://coachfianda.com/2019/12/25/9-elemen-inti-pemasaran/

Anda mungkin juga menyukai