Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN HASIL PRESENTASI

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Hukum Pajak


Dosen Pengampu: Dr. H. Hasan Abdul Rozak, SH., CN, M.M

Disusun oleh:
1. Jihan Salsabella Ayu Andini (19.05.51.0141)
2. Intan Kusuma Wardani (19.05.51.0143)
3. Siva Bella Dina (19.05.51.0154)
4. Riza Safira Nurulita (19.05.51.0159)

Kelas : Manajemen C1

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS


UNIVERSITAS STIKUBANK (UNISBANK) SEMARANG
2020/2021
LAPORAN HASIL PRESENTASI
“TAX AMNESTY BESERTA DAMPAKNYA TERHADAP PENERIMAAN NEGARA
DAN PEMBANGUNAN”

A. Pendahuluan
Pajak merupakan sumber penerimaan yang berperan besar bagi kelangsungan
kehidupan Negara, terutama di Indonesia. Adanya pendidikan, kesehatan, sarana dan
prasarana umum, itu berasal dari pajak yang kita bayar dan kemudian disalurkan negara
kita pada sektor- sektor tersebut. Namun, masih banyak Wajib Pajak yang tidak sadar
tentang bergunanya pajak bagi kelangsungan sektor tersebut, sehingga sering kali
mangkir dari kewajibannya dalam membayar pajak. Kepatuhan dalam kewajiban
pembayaran pajak di Indonesia sendiri masih sangat rendah, dibuktikan dari banyaknya
para wajib pajak yang enggan membayar kewajiban pembayaran pajak yang dikenakan
pada harta kekayaannya (tunggakan pajak).
Peningkatan kegiatan ekonomi yang bersamaan dengan penyeludupan pajak ini
sangat merugikan negara, karena hilangnya uang pajak yang sangat dibutuhkan untuk
membiayai program pendidikan, kesehatan, dan program-program pengentasan
kemiskinan yang sedang dilaksanakan. Oleh karena itu, untuk mengenakan kembali
pajak yang belum dibayar dari kegiatan ekonomi tersebut melalui program khusus yakni
pengampunan pajak (tax amnesty). Pelaksanaan dari Tax Amnesty ini sama repatriasi,
baik dari segi aturan, instrumen yang digunakan, dan arah investasinya

B. UraianPelaksanaan
1. Tempat dan Waktu
Adapun waktu dan tempat pelaksanaan diskusi adalah :
Hari/tanggal     : Rabu, 31 Maret 2021
Waktu              : 10.20 - 12.00 WIB
Tempat             : Virtual-Google Meet
2. Peserta
Peserta yang mengikuti diskusi ini adalah mahasiswa prodi manajemen
Kelas C1 Semester 4 .
3. Proses Jalannya Diskusi
1) Pembukaan
Dalam diskusi ini dibuka oleh moderator
2) Pembahasan Materi
 Penyaji 1 : Jihan Salsabella Ayu Andini (19.05.51.0141)
 Penyaji 2 : Intan Kusuma Wardani (19.05.51.0143)
 Penyaji 3 : Siva Bella Dina (19.05.51.0154)
 Penyaji 4 : Riza Safira Nurulita (19.05.51.0159)
3) Tanya Jawab
1. Pertanyaan dari Aulia Nafiatun Nisa (19.05.51.0186), Kelompok 8
 Siapa sajakah yang berhak mendapatkan pengampunan pajak?
Adakah yang tidak berhak mendapatkan pengampunan pajak?
Dijawab oleh Siva Bella Dina (19.05.51.0154)
Setiap Wajib pajak berhak mendapatkan pengampunan pajak, kecuali
wajib pajak yang sedang:
 Dilakukan penyelidikan dan berkasnya telah lengkap di kejaksaan
 Dalam proses peradilan
 Menjalani hukuman pidana atas tindakan pidana di bidang
perpajakan.

2. Pertanyaan dari Dewi Sinta (19.05.51.0171),


Kelompok 2
 Mengapa Tax Amnesty menjadi isu yang kontroversial dalam
dunia perpajakan?
Dijawab oleh Riza Safira Nurulita (19.05.51.0159)
Tax Amnesty menjadi isu kontroversial di Indonesia karena
menimbulkan pro dan kontra, jadi disatu sisi tax amnesty dapat
menutup dan menambah penerimaan dari pajak negara. Namun
kontranya, apabila ada pelaksanaan dari tax amnesty itu terdapat
kesalahan atau ketidak tepatan maka bisa saja menimbulkan
penyelewengan. Kemudian, bisa juga dikhawatirkan akan mengurangi
tingkat kepatuhan dari para wajib pajak dimasa mendatang, misalnya
apabila ada seseorang yang sebelumnya patuh dalam membayar
pajak, namun melihat para wajib pajak yang mangkir mendapatkan
pengampunan, terbebas dari pidana, tentu bukan tidak mungkin wajib
pajak yang patuh tersebut terpengaruh untuk melakukan hal yang
sama.
C. Kesimpulan
Tax Amnesty merupakan kebijakan pemerintah di bidang perpajakan dengan
memberikan penghapusan pajak yang seharusnya terutang dengan membayar tebusan
dalam jumlah tertentu dan bertujuan untuk memberikan tambahan penerimaan pajak
dan kesempatan bagi wajib pajak tidak patuh menjadi wajib pajak yang patuh. Dalam
implementasinya, Tax amnesty harus mempunyai payung hukum sebagai dasar serta
tujuan yang jelas dalam pelaksanaannya.

Tax amnesty memiliki tujuan untuk meningkatkan penerimaan negara atas


pajak dan Perluasan basis data atas asset pajak. Namun, bila diterapkan secara kurang
tepat dan tidak didukung sarana dan prasarana, keterbukaan akses informasi serta
pendukung lainnya belum memadai dapat mengakibatkan berbagai penyelewengan dan
moral hazard.

Anda mungkin juga menyukai