oleh:
Muhammad Rizqi Nurhapriliyanto
NIM. 11000122140656
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada ibu Henny Juliani sebagai dosen
pengampu mata kuliah Hukum Pajak yang telah membantu memberikan arahan dan
pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa
yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
COVER .................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... iii
A. Latar Belakang ............................................................................................ iii
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... iv
C. Tujuan Penulisan ......................................................................................... iv
BAB II TINJAUAN TEORI ....................................................................................1
A. Dasar-Dasar Hukum Perpajakan ...................................................................1
B. Sistematika Hukum Pajak .............................................................................2
C. Sanksi Pajak ..................................................................................................2
D. Dasar Hukum yang Mengatur Perpajakan di Indonesia ................................4
BAB III PEMBAHASAN KASUS ..........................................................................6
A. Kronologi Kasus ...........................................................................................5
B. Sengketa Pajak ..............................................................................................6
C. Jenis Pelanggaran Hukum pada Kasus ..........................................................6
D. Penyelesaian Sengketa Pajak ........................................................................7
BAB IV PENUTUP .................................................................................................9
A. Kesimpulan ...................................................................................................9
B. Saran ..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pajak adalah iuran yang wajib dibayarkan oleh rakyat kepada negara
tanpa adanya balas jasa. Dalam struktur keuangan negara, tugas dan fungsi
terbesar berasal dari pajak tidak langsung. Hal ini disebabkan negara
Namun dalam hal ini masih banyak saja banyak terjadi pengusaha yang
penyelewangan pajak dimana penghindaran diri dari pajak ini bisa disebut
negara selain itu juga masih banyak terjadi kasus penggelapan pajak, yang
1
Mardiasmo (2016:3)
iii
masih bisa lolos dari jerat hukum dan megambang kasusnya dikarenakan
kasus seorang pengusaha sepatu yang tidak tertib dalam pembayaran pajak
B. Rumusan Masalah
4. Jenis hukum apakah atas kasus yang dilakukan oleh pengusaha sepatu?
C. Tujuan Penulisan
Indonesia
2
Jimmy Gurung, “Makalah Kasus Penggelapan Pajak Oleh PT”, academia.edu,
https://www.academia.edu/30982149/Makalah_Kasus_Penggelapan_Pajak_Oleh_PT
iv
BAB II
TINJAUAN TEORI
Masyarakat. 3
dapat memberikan daya pemaksa bagi para wajib pajak yang tidak taat
hukum. Salah satu mekanisme tersebut adalah gijzeling atau lembaga paksa
3
Mardiasmo (2016:3)
4
Prof. Dr. Rochmat Soemitro, S.H. (2013). Perpajakan Edisi Revisi 2013
1
badan. Keberadaan lembaga ini masih kontroversial. Beberapa kalangan
yang berlebihan. Di lain pihak, muncul pula pendapat bahwa lembaga ini
2
Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitri, SH, hukum pajak adalah
Materiil (Material Tax Law) dan Hukum Pajak Formal (Formal Tax Law):
3
kenyataan. Yang termasuk dalam hukum pajak formal adalah
C. Sanksi Pajak
terhadap pelanggaran peraturan yang bersifat hukum publik. Dalam hal ini,
melunasi utang pajak pada saat jatuh tempo, terlambat membayar SKPKB
4
adalah sanksi administrasi yang menaikkan jumlah pajak yang harus dibayar
wajib pajak dengan presentase antara 50-100% dari jumlah pajak yang
tidak/kurang dibayar. 5
16/2000
18/2000
14/20026
5
Sentot E Baskoro, “Kasus Penggelapan Pajak PT. Ancora Mining Services Sebagai Sengketa Pajak”,
academiaedu,
https://www.academia.edu/23546586/KASUS_PENGGELAPAN_PAJAK_PT_ANCORA_MINING_SER
VICES_SEBAGAI_SENGKETA_PAJAK
6
Online Pajak, “Perpajakan di Indonesia: Sejarah, Sistem, dan Dasar Hukumnya”, online-
pajak.com, 15 Agustus 2018, https://www.online-pajak.com/tentang-pajak/perpajakan-di-
indonesia-sejarah-sistem-dan-dasar-hukumnya
5
BAB III
PEMBAHASAN KASUS
A. Kronologi Kasus
Penghasilan (SPT PPh) ke instansi terkait. Hal ini dipaparkan oleh Edison,
6
tersangka dengan pasal 44 B KUP yang berisi tersangka diwajibkan
membayar denda pajak sebesar 400 persen (4 kali lipat) kepada negara.
Bahkan hingga beberapa bulan tersangka terjerat pasal ini, RY tetap tidak
pada 2009 silam. Dari hasil pemeriksaan oleh penyidik, terungkap bahwa
B. Sengketa Pajak
Pajak Jawa Barat dan pelaku terjerat pasal UU No. 6/1983 sebagaimana
7
diubah menjadi UU N0. 16/2000 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan.
Jenis hukum dari kasus ini adalah hukum pidana perpajakan. Sedangkan
1. Pembunuhan
2. Pencurian
3. Penipuan
4. Perampokan
5. Penganiayaan
6. Pemerkosaan
7. Korupsi7
7
Fhunikama, “Pengertian Hukum Pidana”, fh.unikama.ac.id, 24 Mei 2017,
https://fh.unikama.ac.id/id/2017/05/24/pengertian-hukum-pidana/
8
sebagaimana yang telah diganti menjadi UU No. 16 Tahun 2000, tentang
sudah disebutkan bahwa, Perusahaan yang memiliki omset di atas Rp. 600
juta per tahunnya, diwajibkan membuat SPT PPh dan juga memungut PPN.
8
8
Ichsan Emerald Alamsyah, “Tak Bayar Pajak, Pengusaha Sepatu Dijebloskan ke Penjara”,
Republika, 16 Desember 2015, https://news.republika.co.id/berita/nzg66r349/tak-bayar-pajak-
pengusaha-sepatu-dijebloskan-ke-penjara
9
Dalam undang-undang tersebut juga ditentukan bahwa untuk mendapatkan
kehakiman bagi wajib pajak atau penanggung pajak yang mencari keadilan
9
Sentot E Baskoro, “Kasus Penggelapan Pajak PT. Ancora Mining Services Sebagai Sengketa Pajak”,
academiaedu,
10
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
negara sebesar 1,6 Miliar atas perbuatan yang dilakukannya yaitu tidak
melakukan tindak pidana hukum yang terjerat pada UU No. 16 Tahun 2000,
B. Saran
karena kejahatan ini tidak bisa diabaikan dan sangat merugikan negara.
yaitu melakukan kewajiban kita dalam pembayaran pajak secara teratur agar
11
DAFTAR PUSTAKA
12