Anda di halaman 1dari 18

EVALUASI STRATEGI BISNIS DENGAN

KEUNGGULAN KOMPETITIF

EVALUASI STRATEGI BISNIS DENGAN KEUNGGULAN


KOMPETITIF

MAKALAH

OLEH;
KELOMPOK VI
NADHIFATUN QUDSIYAH (NIM.11629120048)
MUFARROHAH (NIM.11629120043)

YAYASAN MAARIF SYAICHONA MOH.CHOLIL


STAI SYAICHONA MOH.CHOLIL BANGKALAN
PRODI EKONOMI SYARIAH
BANGKALAN
MARET 2015

STRATEGI BISNIS DENGAN KEUNGGULAN KOMPETITIF

MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah MANAJEMEN STRATEGIS
Dosen Pembina: Dr.H.MOHAMMAD KUSWADI, M.Pd

OLEH ;
KELOMPOK VI
NADHIFATUN QUDSIYAH (NIM.11629120048)
MUFARROHAH (NIM.116029120043)

YAYASAN MAARIF SYAICHONA MOH.CHOLIL


STAI SYAICHONA MOH.CHOLIL BANGKALAN
PRODI EKONOMI SYARIAH
BANGKALAN
MARET 2015

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis ucapkan karena berkat berkat rahmat Allah SWT makalah yang

berjudul: Evaluasi Strategi Bisnis Dengan Keunggulan Kompetitif ini dapat penulis selesaikan

sesuai yang direncanakan. Salam dan shalawat semoga selalu tercurahkan keharibaan Nabi

Muhammad SAW, semoga pertolongan dan syafaat beliau terlimpahkan kepada kita sekalian.

Amin.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata Kuliah Manajemen Strategis

Semester VI tahun akademik 2014/2015 Prodi Ekonomi Syariah pada STAI Syaichona

Moh.Cholil Bangkalan. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan setinggi-tingginya kepada Dosen Pembina Bapak Dr.H.Mohammad Kuswadi

sebagai Dosen Pembina mata kuliah Ekonomi Syariah. Terima kasih juga kami sampaikan

kepada teman-teman Prodi Ekonomi Syariah Semester VI senasib seperjuangan dalam

menempuh mata kuliah ini.

Bangkalan, 01 April 2015


Penulis

Akhirnya, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak yang mengkaji
tentang Strategi Bisnis khususnya mahasiswa Ekonomi Syariah STAIS Bangkalan.
DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul................................................................................................... i
Kata Pengantar.................................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 2
1.3 Tujuan Makalah........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................
2.1 Mengevaluasi dan Memilih Strategi Bisnis.................................................. 3
2.1.1 Mencari Keunggulan Kompetitif Yang Berkesinambungan.............. 3
2.1.2 Mengevaluasi Peluang Keunggulan Biaya......................................... 4
2.1.3 Mengevaluasi Peluang Diferensiasi.................................................... 6
2.1.4 Mengevaluasi Peluang Kecepatan...................................................... 9
2.1.5 Mengevaluasi Peluang Fokus Pasar................................................... 12

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan.................................................................................................. 14
3.2 Saran............................................................................................................ 14

BAB IV DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 16


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keunggulan kompetitif dalam bisnis merupakan suatu strategi dari perusahaan untuk

membangun atau menciptakan suatu keunggulan produk yang sekiranya bisa bersaing dan

bahkan menjadi yang terbaik dibandingkan dengan produk dari kompetitor lain yang sejenis.

Para manajer yang dituntut peka dalam perkembangan pasar harus memiliki wacana demi

wacana tentang strategi perusahaan yang akan diluncurkan demi keuntungan kedua belak pihak

(konsumen dan produsen).

Di pasar global seperti sekarang, strategi dengan keunggulan kompetitif yang

berkesinambungan seperti strategi biaya rendah dan diferensiasi nyatanya terbukti dapat

melambungkan nama suatu usaha contohnya seperti pabrikan mobil asal Italia

bermerek Lamborghini, Bugatti, Maserati, Porsche dan Ferrari. Mobil-mobil mahal tunggangan

para konglomerat tersebut dipatok dengan harga mulai dari 3 sampai 28 milyar, dan itu bukanlah

suatu masalah bagi pelanggan setianya untuk tetap membeli produk terbaru dari pabrik tersebut

meskipun terdapat tipe sport car lain yang sejenis dan ditawarkan dengan harga yang lebih

murah. Belum lagi strategi-strategi lain yang akan dipersiapakan perusahaan mobil tersebut agar

pangsa pasarnya semakin meluas dan bisa menggeser para kompetitor lainnya.
Strategi dengan keunggulan kompetitif seperti di atas juga sedang dipraktekkan di berbagai

usaha lainnya di dunia. Untuk itu bagi para pemula dalam bisnis sudah menjadi keharusan untuk

mempelajari strategi tersebut baik secara teoritis maupun praktis demi keberhasilan usahanya

dan bisa survive di dunia bisnis.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari strategi bisnis dengan keunggulan kompetitif?

2. Apa saja strategi bisnis dengan keunggulan kompetitif yang bisa diaplikasikan pada perusahaan?

1.2 Tujuan Makalah

1. Mengetahui pengertian dari strategi bisnis dengan keunggulan kompetitif.

2. Mengetahui apa saja startegi bisnis dengan keunggulan kompetitif yang bisa diaplikasikan pada

perusahaan.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 MENGEVALUASI DAN MEMILIH STRATEGI BISNIS


2.1.1 Mencari Keunggulan Kompetitif Yang Berkesinambungan

Sejatinya, bisnis menjadi berhasil karena memiliki suatu keunggulan tersendiri yang

dimiliki. Maka dari itu para manajer bisnis biasanya mengevaluasi dan memilih strategi yang

mereka pikir dapat membuat mereka berhasil yang tentunya mendapat keuntungan yang tak

sedikit.

Keunggulan yang dimiliki suatu perusahaan itu pun harus kompetitif (bisa bersaing), artinya

tak kalah dengan perusahaan lain bahkan berusaha menjadi yang baik agar dapat menjadi

primadona diantara perusahaan lainnya atau paling tidak memiliki tempat tersendiri di hati para

peminatnya. Keunggulan kompetitif bisa tercipta jika suatu perusahaan mampu menciptakan

struktur biaya rendah dan juga diferensiasi (pembedaan) yaitu memunculkan sesuatu yang

membedakan antara produknya dengan produk dari perusahaan lain yang sejenis.

Contoh dari struktur biaya rendah seperti adanya super market Wal-Martdi kawasan

Amerika Serikat yang menawarkan harga-harga yang murah untuk setiap produk yang populer

karena super market tersebut telah menerapkan struktur biaya rendah yang tentu menciptakan

keunggulan kompetetif dibandingkan super market lainnya yang sejenis seperti Hypermart,

Carrefour, Sogo dan lain sebagainya.[1] Sedangkan contoh dari metode diferensiasi seperti

adanya Dunia Fantasi (Dufan) di kawasan Jakarta Utara yang menawarkan beberapa wahana

permainan yang unik dan ekstrim dan letaknya di pesisir pantai Ancol yang membedakannya

dari tempat rekreasi sejenis seperti WBL di Lamongan, Trans Studio di Bandung dan lain-lain.

Bisnis yang menciptakan keunggulan kompetitif dari salah satu atau kedua sumber ini

biasanya mengalami profitabilitas (pendapatan) di atas rata-rata. Bisnis yang tidak memiliki

keduanya biasanya mengalami profitabilitas rata-rata atau bahkan di bawah rata-rata. Dua studi
terkenal menemukan bahwa bisnis yang tidak memiliki salah satu dari kedua bentuk keunggulan

kompetitif tesebut memiliki kinerja terburuk dibandingkan dengan bisnis-bisnis sejenis.

Studi yang disebutkan di sini dan pengalaman dari banyak bisnis lainnya, mengindikasikan

bahwa tingkat profitabilitas tertinggi ditemukan dalam bisnis yang memiliki kedua jenis

keunggulan kompetitif (struktur biaya rendah dan metode diferensiasi) dalam waktu yang

bersamaan. Bisnis akan cenderung lebih konsisten dalam mengungguli para pesaingnya yang

sejenis.

2.1.2 Mengevaluasi Peluang Keunggulan Biaya

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bisnis akan berhasil dan dianggap memiliki

keunggulan kompetitif jika ia memiliki keunggulan biaya dengan strategi biaya rendah, artinya

bisnis tersebut mampu menawarkan dan menyediakan produk atau jasanya dengan harga yang

lebih rendah daripada harga dari pesaing lainnya. Caranya yaitu dengan menekankan dan

menyempurnakan kegiatan-kegiatan rantai nilai (membeli bahan baku, memprosesnya menjadi

produk, memasarkan, dan mendistribusikan produk) dengan biaya yang secara substansial bisa

lebih rendah dari para pesaingnya. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk bersaing khususnya

melalui pengenaan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan harga-harga yang ditawarkan

oleh para pesaing dan tetap berada dalam bisnis. Di bawah ini adalah metode bisnis yang dapat

mencapai keunggulan kompetitif melaluilowcost strategy.


Pengembangan Manajemen Sumber Administrasi Umum Pembelian
Teknologi Daya Manusia
Inovasi proses Pelatihan Pengurangan tingkatan Kontrak kerja
menurunkan biaya keselamatan untuk manajemen jangka panjang
produksi. seluruh karyawan menurunkanoverhead perusahaan. yang
mengurangi menguntungkan,
Desain ulang ketidakhadiran, Sistem informasi yang pemasok yang
produk terhentinya proses terkomputerisasi dan terintegrasi terikat atau menjadi
menurunkan produksi dan mengurangi kesalahan dan biaya pelanggan utama
jumlah kecelakaan. administrasi. bagi pemasok.
komponen.

Pengadaan Operasi Pengadaan Pemasaran dan Layanan


logistik logistik luar penjualan
dalam perusahaan
perusahaan
Pemasok Skala ekonomi Rute yang Kerja sama Teknis servis
global dan di pabrik terkomputerisasi periklanan yang
online mengurangi menurunkan dengan disubkontrak
menyediakan biaya peralatan beban distributor memperbaiki
penyetokan dan depresiasi. transportasi. menciptakan produk
kembali keunggulan dengan benar
secara biaya lokal pada saat
otomatis atas dengan membeli pertama atau
pemesanan ruang dan waktu mereka yang
berdasarkan tersedia. harus
pada menanggung
penjualan seluruh biaya.
perusahaan.

Dampak-dampak yang akan muncul dari strategi bisnis berbiaya rendah:

1. Keunggulan biaya rendah mengurangi kemungkinan terjadinya tekanan terhadap harga oleh

pembeli.

2. Keunggulan biaya rendah yang berkesinambungan dapat mendorong pesaing ke dalam bidang

lain sehingga mengurangi persaingan harga.

3. Pendatang baru yang bersaing dalam hal harga harus menghadapi pemimpin biaya yang telah

mapan tanpa pengalaman unuk menduplikasi setiap keunggulan biaya.

4. Keunggulan biaya rendah harus mengurangi daya tarik produk substitusi.


5. Margin yang lebih tinggi membuat produsen berbiaya rendah dapat menghadapi kenaikan biaya

pemasok dan sering kali mendapatkan loyalitas pemasok sejalan dengan berlalunya waktu.

6. Banyak aktivitas penghematan biaya dapat ditiru dengan mudah.

7. Keunggulan biaya yang eksklusif dapat menjadi perangkap.

8. Pemotongan biaya yang berlebihan dapat menyusutkan keunggulan kompeititf lainnya yang

melibatkan atribut-atribut produk inti.

9. Perbedaan biaya sering kali turun sejalan dengan berlalunya waktu.

2.1.3 Mengevaluasi Peluang Diferensiasi

Diferensiasi (differentiacion) adalah suatu strategi bisnis yang berusaha untuk membangun

keunggulan kompetitif dengan produk atau jasanya dengan membedakannya dengan produk-

produk lain yang tersedia, berdasarkan pada fitur, kinerja atau faktor-faktor lainnya yang secara

tidak langsung terkait dengan biaya dan harga. Perbedaan tersebut akan menjadi sesuatu yang

susah untuk dirancang dan (atau) susah untuk ditiru. mengharuskan agar bisnis memiliki

keunggulan berkesinambungan yang memungkinkannya menyediakan sesuatu yang bernilai unik

bagi pembeli. Suatu strategi diferensiasi yang sukses memungkinkan bisnis untuk menyediakan

produk atau jasa yang sekiranya membuat pembeli merasa bahwa dibanding dengan produk dari

pesaing lain (walaupun lebih murah), pembeli tetap memilih produknya walaupun dengan harga

tambahan (harga lebih mahal) karena pembeli melihat dari sisi keunikan dari produk tersebut

yang berbeda dengan produk pesaing, contohnya seperti seri iPhone keluaran Apple, Inc yang

memiliki penggemar setia dari kalangan menengah ke atas. Mereka tidak terpengaruh dengan
adanya ponsel pintar lain yang harganya lebih terjangkau seperti Samsung. Hal itu terjadi karena

mereka menilai dari sisi unik, kemewahan dan eksklusifitas dari iPhone yang tidak dimiliki oleh

pesaing meskipun sama-sama berstatus ponsel pintar. Di bawah ini adalah contoh metode

bisnis yang dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui diferensiasi.


Pengembangan Manajaemen Sumber Administrasi Umum Pembelian
Teknologi Daya Manusia
Menggunakan Mengembangkan Mengembangkan Mempertahankan
teknologi program untuk basis data keberadaan kendali
produksi dan memastikan komperhensif yang mutu di fasilitas-
fitur-fitur produk kompetensi staf dirancang khusus fasilitas pemasok
yang canggih penjualan dan guna membangun utama, bekerja sama
untuk orientasi pemasaran pengetahuan dengan pemasok
mempertahankan personal servis. mengenai kelompok- dalam aktifitas
suatu citra dan kelompok pelanggan pengembangan
produk aktual dan pembeli produknya.
yang berbeda individual untuk
digunakan dan
menyesuaikan cara
dimana produk
dijual, direparasi dan
diganti.

Pengadaan logistik Operasi Pengadaan Pemasaran dan Layanan


dalam perusahaan logistik luar penjualan
perusahaan
Membeli Melakukan Mengoordinasikan Membangun Memberikan
komponen dengan inspeksi yang JET dengan citra merek direksi yang
kualitas yang cermat atas pembeli: dengan iklan cukup besar
superior dan produk di setiap Menggunakan dan promosi kepada
terkenal, tahapan layanan yang mahal personel
meningkatkan produksi untuk transportasi milik dan informal. bagian
kualitas dan citra memperbaiki sendiri atau yang layanan
dari produk akhir. kinerja produk terikat kontrak pelanggan
dan untuk memastikan untuk
menurunkan ketepatan waktu. mengenakan
tingkat barang biaya kepada
cacat. pelanggan
untuk
perbaikan.

Dampak yang muncul dari strategi diferensiasi adalah:

1. Persaingan berkurang ketika suatu bisnis berhasil mendiferensiasikan dirinya.


2. Pembeli kurang sensitif terhadap harga untuk produk yang terdiferensiasi secara efektif.

3. Loyalitas terhadap merek sulit ditandingi oleh pendatang baru.

4. Imitasi mempersempit diferensiasi yang ada di benak pelanggan, membuat diferensiasi menjadi

tidak berarti.

5. Perubahan teknologi yang meniadakan investasi atau pembelajaran yang lalu.

6. Perbedaan biaya antara pesaing berbiaya rendah dengan bisnis terdiferensiasi menjadi terlalu

besar sehingga sulit bagi diferensiasi untuk mempertahankan loyalitas terhadap merek.

2.1.4 Mengevaluasi Peluang Kecepatan

Strategi berbasis kecepatan (speed-based strategies) adalah strategi bisnis yang dibangun

berdasarkan pada kapabilitas dan aktifitas fungsional yang memungkinkan perusahaan

memenuhi kebutuhan pelanggan secara langsung ataupun tidak langsung lebih cepat

dibandingkan pesaing utamanya.[2]

Kecepatan di sini bukan hanya soal respon cepat terhadap permintaan pelanggan, tapi juga

terhadap perubahan pasar dan teknologi yang tentunya akan menjadi sumber keunggulan

kompetitif. Kecepatan juga termasuk bentuk diferensiasi, tetapi lebih dari sekadar itu. Kecepatan

melibatkan ketersediaan respons cepat bagi pelanggan melalui penyediaan produk saat ini

dengan lebih cepat, akselerasi pengembangan atau penyempurnaan produk baru, penyesuaian

cepat atas proses produksi serta pengambilan keputusan dengan segera. Setelah biaya rendah dan

diferensiasi yang diterapkan telah benar-benar menyediakan keunggulan kompetitif yang


penting, para manajer di perusahaan yang berhasil pada masa depan akan mendasarkan

strateginya pada penciptaan keunggulan kompetitif berbasis kecepatan.

Menurut Jack Welch (2007), bagi perusahaan yang masih kecil, strategi kecepatan ini

dianggap yang utama karena semakin cepat produk yang dihasilkan, semakin cepat siklus produk

sampai ke pasar, dan yang diharapkan adalah kemudian tumbuhnya respons yang baik dari

pelanggan, komunikasi yang lebih cepat dan bergerak lebih lincah merupakan hal-hal yang

masih mudah dilakukan ketika perusahaannya masih kecil. Selain itu, kecepatan juga merupakan

karakteristik utama yang dibutuhkan dalam pasar global yang bergerak cepat.

Keunggulan kompetitif berbasis kecepatan dapat diciptakan melalui beberapa kegiatan:

1. Tanggapan pelanggan, yakni respon cepat mengenai gangguan, penundaan, informasi, jawaban

dan solusi atas kesalahan dalam hubungan antar bisnis.

2. Siklus pengembangan produk, siklus atau waktu pengembangan produk yang dipangkas lebih

cepat dari biasanya agar tetap bersaing dengan produk keluaran merek lain, mulai dari waktu

konspesi sampai produksi.

3. Perbaikan produk dan jasa, seperti waktu pengembangan, perusahaan harus cepat menyesuaikan

produk dan jasanya sehingga menguntungkan pelanggan dan menarik pelanggan baru

dibandingkan perusahaan lain yang tidak dapat melakukan hal tersebut.

4. Kecepatan dalam pengiriman atau distribusi. Perusahaan dituntut untuk cepat dan tanggap dalam

hal menyediakan produknya kepada pembeli, kapan pun jika dibutuhkan, bahkan misalnya besok

atau sekarang juga. Hal itu seharusnya bukanlah masalah jika memang pelanggan menginginkan

tingkat responsibilitas yang seperti itu.


5. Berbagi informasi dan teknologi. Perusahaan dituntut kecepatannya dalam penyampaian

informasi yang menjadi dasar bagi keputusan, tindakan dan aktivitas-aktivitas penting lain yang

dilakukan oleh pelanggan, pemasok atau rekanan yang telah menjadi sumber utama keunggulan

kompetitif bagi banyak bisnis baik itu melalui telekomunikasi, internet dan jaringan lainnya yang

merupakan bagian dari infrastruktur perusahaan.


Pengembangan Manajemen Sumber Administrasi Umum Pembelian
Teknologi Daya Manusia
Menggunakan Mengembangkan tim Mengembangkan Mengintegrasikan
aktivitas berbagi kerja dan sistem pemrosesan pemasok-
teknologi dan pengambilan informasi yang pemasokonline yang
tim keputusan yang sangat terotomatisasi telah disetujui
pengembangan mandiri pada den terintegrasi. sebelumnya ke
produk yang tingkatan terrendah . Termasuk pembeli- dalam produksi.
otonom di pembeli utama dalam
tingkat sistem real time.
perusahaan
untuk
mempercepat
pengembangan
produk baru.

Pengadaan Operasi Pengadaan Pemasaran dan


logistik dalam logistik luar penjualan
Layanan
perusahaan perusahaan
Bekerja sangat Menstrandarisasi .memastikan Memastikan
dekat dengan cetakan pengiriman laptop yag
Menempatkan
para pemasok komponen dan yang sangat dihubungkan
sedemikian peralatan cepat langsung
rupa sehingga produksi guna menggunakan dengan operasi teknis servis
dapat membungkinkan pengiriman JIT guna
memengaruhi pergantian yang plus bekerja mempercepat
plihan lokasi cepat untuk sama dengan proses pesanan di fasilitas-
gudang pesanan baru Jasa dan
pemasok guna atau khusus. pengiriman memperpendek fasilitas
meminimalkan ekspres. siklus
waktu penjualan.
pengiriman. pelanggan

secara

geografis.

2.1.5 Mengevaluasi Peluang Fokus Pasar


Perusahaan-perusahaan kecil bisa berhasil biasanya karena mereka melayani ceruk pasar

yang sempit. Hal ini disebut fokus pasar (market focus).Fokus pasar adalah strategi umum yang

menerapkan pendekatan strategi diferensiasi dan biaya rendah (atau biasa juga kombinasi dari

keduanya) dan hanya melakukannya di ceruk pasar yang sempit (atau fokus) dan bukan di pasar

yang lebih luas. Fokus sempit tersebut dapat didefinisikan secara geografis atau berdasarkan

pada fitur jenis produk, jenis target pelanggan atau kombinasi dari hal-hal tersebut.

Jika didefinisikan secara geografis, maka fokus pasarnya yaitu mengenai keadaan iklim atau

cuaca dari daerah yang akan dijadikan fokus pasar, misalnya pabrik pabrik pembuat mantel tebal

hanya memfokuskan penjualannya pada kawasan eropa saja dan penjualan body lotion ber SPF

tinggi terfokus hanya untuk kawasan beriklim tropis saja seperti di Indonesia.

Jika didefinisikan secara fitur atau jenis produk atau target pelanggan, maka fokus pasarnya

yaitu mengenai jenis produk yang hanya cocok dipasarkan pada suatu daerah tertentu. Seperti

pabrik pembuatan kain sari yang hanya terfokus di India saja, karena memang pengguna dari

kain tersebut mayoritas hanya orang yang bermukim di India. Dan juga pembuatansmartphone

super copy (ponsel duplikat atau tiruan dari ponsel aslinya tapi dengan harga yang jauh lebih

murah) buatan China seperti iPhone Supercopyatau Samsung Supercopy yang hanya dipasarkan

pada negara-negara berkembang saja seperti di Indonesia, Thailand, Malaysia dan lain-lain.

Karena berstatus produk duplikat, maka harganya pun sangat berbeda dari aslinya, seperti iPhone

6 asli yang harganya kisaran 15 juta rupiah, maka seri duplikatnya seharga 3 juta saja. Ponsel ini

dibuat semirip mungkin dengan aslinya sehingga kalangan menengah kebawah pun tetap bisa

bergaya dengan ponsel tiruan.


Strategi fokus pasar ini selain lebih memperjelas produsen dalam penentuan pembuatan jenis

produk, juga bermanfaat untuk menghindari pembuatan dan pemasaran produk yang sia-sia dan

juga membantu produsen untuk fokus pada suatu produk dan mengembangkan produk sesuai

dengan fokus pasarnya[3]. Dan yang terpenting adalah bahwa strategi fokus pasar ini akan

meminimalisir jumlah kompetitor di dalamnya, artinya jika perusahaan menghadapi kompetitor

sejenis dalam bisang smartphone, mislanya. Maka ia tak perlu khawatir karena perusahaan hanya

terfokus pada penjualan smarphone supercopy yang mentargetkan kalangan menengah kebawah.

Ia tak perlu bersaing dengan pabrikan smartphone sacara umum.

[1] John A. Pearce, dkk . Manajemen Strategis, Formulasi, Implementasi, dan


Pengendalian, (Jakarta,2009)hal. 242
[2] Ibid.
[3] http://netpreneur.co.id/pahami-target-pasar-dengan-fokus-pasar/19042015

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

1. Strategi bisnis dengan keunggulan kompetitif adalah strategi bisnis yang berusaha untuk

membangun dan mengembangkan suatu keunggulan yang bernilai dan bisa bersaing melalui

berbagai macam strategi yang berkesinambungan dan bisa memajukan perusahaan baik dari segi

kualitas, kuantitas dan pamor di antara para pesaing di dunia bisnis.

2. Strategi bisnis dengan keunggulan kompetitif yang bisa diaplikasikan pada seluruh perusahaan

terdiri dari strategi berbasis lowcost (biaya rendah), strategi diferensiasi, strategi berbasis

kecepatan dan strategi fokus pasar. Keempat strategi tersebut yang sudah sering diterapkan oleh

perusahaan dari yang kecil sampai yang berskala besar.

3.2 Saran

1. Bagi institusi pendidikan

Sebagai tambahan referensi atau kajian dalam bidang strategi bisnis, khususnya tentang strategi

dengan keunggulan kompetitif.

2. Bagi pelaku ekonomi dan tokoh masyarakat

Mengingat pembahasan tentang strategi bisnis dengan keunggulan kompetitif memberikan

kontribusi yang besar terhadap dunia bisnis, pelaku ekonomi ataupun tokoh masyarakat

seharusnya dapat memberikan motivasi dan koreksi jika ditemukan ketidak pahaman atau

kesalahan penerapan strategi bisnis dalam suatu usaha.

3. Bagi penulis selanjutnya


Diharapkan adanya pembahasan lebih lanjut secara lengkap dan terperinci tentang strategi bisnis

dan juga mengembangkan teori yang lebih luas.

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Pearce.J.A, dkk. 2009. Manajemen Strategis, Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian. Jakarta:
Salemba Empat.

STAI Syaikhona Moh. Cholil. 2015. Pedoman penulisan Makalah dan Laporan PPL/KKN. Bangkalan:
Lembaga Jurnal dan Penerbitan Syaikhuna STAIS Bangkalan.
Anindya, M. 2013. Target Pasar dan Fokus Pasar Tersedia dalam:http://netpreneur.co.id/
Diunduh pada 19 April 2015 jam 08.12 WIB.
http://nadhivaqudsiy.blogspot.co.id/2015/04/evaluasi-strategi-bisnis-dengan.html

rajuritbatin.blogspot.co.id/2013/10/teori-strategi-bisnis-menurut-para-ahli.html

http://widhisatyanugroho.blogspot.co.id/2016/03/manajemen-produksi-contoh-perusahaan.html

Anda mungkin juga menyukai