KEUNGGULAN KOMPETITIF
MAKALAH
OLEH;
KELOMPOK VI
NADHIFATUN QUDSIYAH (NIM.11629120048)
MUFARROHAH (NIM.11629120043)
MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah MANAJEMEN STRATEGIS
Dosen Pembina: Dr.H.MOHAMMAD KUSWADI, M.Pd
OLEH ;
KELOMPOK VI
NADHIFATUN QUDSIYAH (NIM.11629120048)
MUFARROHAH (NIM.116029120043)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah penulis ucapkan karena berkat berkat rahmat Allah SWT makalah yang
berjudul: Evaluasi Strategi Bisnis Dengan Keunggulan Kompetitif ini dapat penulis selesaikan
sesuai yang direncanakan. Salam dan shalawat semoga selalu tercurahkan keharibaan Nabi
Muhammad SAW, semoga pertolongan dan syafaat beliau terlimpahkan kepada kita sekalian.
Amin.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata Kuliah Manajemen Strategis
Semester VI tahun akademik 2014/2015 Prodi Ekonomi Syariah pada STAI Syaichona
Moh.Cholil Bangkalan. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan
sebagai Dosen Pembina mata kuliah Ekonomi Syariah. Terima kasih juga kami sampaikan
Akhirnya, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak yang mengkaji
tentang Strategi Bisnis khususnya mahasiswa Ekonomi Syariah STAIS Bangkalan.
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul................................................................................................... i
Kata Pengantar.................................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 2
1.3 Tujuan Makalah........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................
2.1 Mengevaluasi dan Memilih Strategi Bisnis.................................................. 3
2.1.1 Mencari Keunggulan Kompetitif Yang Berkesinambungan.............. 3
2.1.2 Mengevaluasi Peluang Keunggulan Biaya......................................... 4
2.1.3 Mengevaluasi Peluang Diferensiasi.................................................... 6
2.1.4 Mengevaluasi Peluang Kecepatan...................................................... 9
2.1.5 Mengevaluasi Peluang Fokus Pasar................................................... 12
PENDAHULUAN
Keunggulan kompetitif dalam bisnis merupakan suatu strategi dari perusahaan untuk
membangun atau menciptakan suatu keunggulan produk yang sekiranya bisa bersaing dan
bahkan menjadi yang terbaik dibandingkan dengan produk dari kompetitor lain yang sejenis.
Para manajer yang dituntut peka dalam perkembangan pasar harus memiliki wacana demi
wacana tentang strategi perusahaan yang akan diluncurkan demi keuntungan kedua belak pihak
berkesinambungan seperti strategi biaya rendah dan diferensiasi nyatanya terbukti dapat
melambungkan nama suatu usaha contohnya seperti pabrikan mobil asal Italia
bermerek Lamborghini, Bugatti, Maserati, Porsche dan Ferrari. Mobil-mobil mahal tunggangan
para konglomerat tersebut dipatok dengan harga mulai dari 3 sampai 28 milyar, dan itu bukanlah
suatu masalah bagi pelanggan setianya untuk tetap membeli produk terbaru dari pabrik tersebut
meskipun terdapat tipe sport car lain yang sejenis dan ditawarkan dengan harga yang lebih
murah. Belum lagi strategi-strategi lain yang akan dipersiapakan perusahaan mobil tersebut agar
pangsa pasarnya semakin meluas dan bisa menggeser para kompetitor lainnya.
Strategi dengan keunggulan kompetitif seperti di atas juga sedang dipraktekkan di berbagai
usaha lainnya di dunia. Untuk itu bagi para pemula dalam bisnis sudah menjadi keharusan untuk
mempelajari strategi tersebut baik secara teoritis maupun praktis demi keberhasilan usahanya
2. Apa saja strategi bisnis dengan keunggulan kompetitif yang bisa diaplikasikan pada perusahaan?
2. Mengetahui apa saja startegi bisnis dengan keunggulan kompetitif yang bisa diaplikasikan pada
perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
Sejatinya, bisnis menjadi berhasil karena memiliki suatu keunggulan tersendiri yang
dimiliki. Maka dari itu para manajer bisnis biasanya mengevaluasi dan memilih strategi yang
mereka pikir dapat membuat mereka berhasil yang tentunya mendapat keuntungan yang tak
sedikit.
Keunggulan yang dimiliki suatu perusahaan itu pun harus kompetitif (bisa bersaing), artinya
tak kalah dengan perusahaan lain bahkan berusaha menjadi yang baik agar dapat menjadi
primadona diantara perusahaan lainnya atau paling tidak memiliki tempat tersendiri di hati para
peminatnya. Keunggulan kompetitif bisa tercipta jika suatu perusahaan mampu menciptakan
struktur biaya rendah dan juga diferensiasi (pembedaan) yaitu memunculkan sesuatu yang
membedakan antara produknya dengan produk dari perusahaan lain yang sejenis.
Contoh dari struktur biaya rendah seperti adanya super market Wal-Martdi kawasan
Amerika Serikat yang menawarkan harga-harga yang murah untuk setiap produk yang populer
karena super market tersebut telah menerapkan struktur biaya rendah yang tentu menciptakan
keunggulan kompetetif dibandingkan super market lainnya yang sejenis seperti Hypermart,
Carrefour, Sogo dan lain sebagainya.[1] Sedangkan contoh dari metode diferensiasi seperti
adanya Dunia Fantasi (Dufan) di kawasan Jakarta Utara yang menawarkan beberapa wahana
permainan yang unik dan ekstrim dan letaknya di pesisir pantai Ancol yang membedakannya
dari tempat rekreasi sejenis seperti WBL di Lamongan, Trans Studio di Bandung dan lain-lain.
Bisnis yang menciptakan keunggulan kompetitif dari salah satu atau kedua sumber ini
biasanya mengalami profitabilitas (pendapatan) di atas rata-rata. Bisnis yang tidak memiliki
keduanya biasanya mengalami profitabilitas rata-rata atau bahkan di bawah rata-rata. Dua studi
terkenal menemukan bahwa bisnis yang tidak memiliki salah satu dari kedua bentuk keunggulan
Studi yang disebutkan di sini dan pengalaman dari banyak bisnis lainnya, mengindikasikan
bahwa tingkat profitabilitas tertinggi ditemukan dalam bisnis yang memiliki kedua jenis
keunggulan kompetitif (struktur biaya rendah dan metode diferensiasi) dalam waktu yang
bersamaan. Bisnis akan cenderung lebih konsisten dalam mengungguli para pesaingnya yang
sejenis.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bisnis akan berhasil dan dianggap memiliki
keunggulan kompetitif jika ia memiliki keunggulan biaya dengan strategi biaya rendah, artinya
bisnis tersebut mampu menawarkan dan menyediakan produk atau jasanya dengan harga yang
lebih rendah daripada harga dari pesaing lainnya. Caranya yaitu dengan menekankan dan
produk, memasarkan, dan mendistribusikan produk) dengan biaya yang secara substansial bisa
lebih rendah dari para pesaingnya. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk bersaing khususnya
melalui pengenaan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan harga-harga yang ditawarkan
oleh para pesaing dan tetap berada dalam bisnis. Di bawah ini adalah metode bisnis yang dapat
1. Keunggulan biaya rendah mengurangi kemungkinan terjadinya tekanan terhadap harga oleh
pembeli.
2. Keunggulan biaya rendah yang berkesinambungan dapat mendorong pesaing ke dalam bidang
3. Pendatang baru yang bersaing dalam hal harga harus menghadapi pemimpin biaya yang telah
pemasok dan sering kali mendapatkan loyalitas pemasok sejalan dengan berlalunya waktu.
8. Pemotongan biaya yang berlebihan dapat menyusutkan keunggulan kompeititf lainnya yang
Diferensiasi (differentiacion) adalah suatu strategi bisnis yang berusaha untuk membangun
keunggulan kompetitif dengan produk atau jasanya dengan membedakannya dengan produk-
produk lain yang tersedia, berdasarkan pada fitur, kinerja atau faktor-faktor lainnya yang secara
tidak langsung terkait dengan biaya dan harga. Perbedaan tersebut akan menjadi sesuatu yang
susah untuk dirancang dan (atau) susah untuk ditiru. mengharuskan agar bisnis memiliki
bagi pembeli. Suatu strategi diferensiasi yang sukses memungkinkan bisnis untuk menyediakan
produk atau jasa yang sekiranya membuat pembeli merasa bahwa dibanding dengan produk dari
pesaing lain (walaupun lebih murah), pembeli tetap memilih produknya walaupun dengan harga
tambahan (harga lebih mahal) karena pembeli melihat dari sisi keunikan dari produk tersebut
yang berbeda dengan produk pesaing, contohnya seperti seri iPhone keluaran Apple, Inc yang
memiliki penggemar setia dari kalangan menengah ke atas. Mereka tidak terpengaruh dengan
adanya ponsel pintar lain yang harganya lebih terjangkau seperti Samsung. Hal itu terjadi karena
mereka menilai dari sisi unik, kemewahan dan eksklusifitas dari iPhone yang tidak dimiliki oleh
pesaing meskipun sama-sama berstatus ponsel pintar. Di bawah ini adalah contoh metode
4. Imitasi mempersempit diferensiasi yang ada di benak pelanggan, membuat diferensiasi menjadi
tidak berarti.
6. Perbedaan biaya antara pesaing berbiaya rendah dengan bisnis terdiferensiasi menjadi terlalu
besar sehingga sulit bagi diferensiasi untuk mempertahankan loyalitas terhadap merek.
Strategi berbasis kecepatan (speed-based strategies) adalah strategi bisnis yang dibangun
memenuhi kebutuhan pelanggan secara langsung ataupun tidak langsung lebih cepat
Kecepatan di sini bukan hanya soal respon cepat terhadap permintaan pelanggan, tapi juga
terhadap perubahan pasar dan teknologi yang tentunya akan menjadi sumber keunggulan
kompetitif. Kecepatan juga termasuk bentuk diferensiasi, tetapi lebih dari sekadar itu. Kecepatan
melibatkan ketersediaan respons cepat bagi pelanggan melalui penyediaan produk saat ini
dengan lebih cepat, akselerasi pengembangan atau penyempurnaan produk baru, penyesuaian
cepat atas proses produksi serta pengambilan keputusan dengan segera. Setelah biaya rendah dan
Menurut Jack Welch (2007), bagi perusahaan yang masih kecil, strategi kecepatan ini
dianggap yang utama karena semakin cepat produk yang dihasilkan, semakin cepat siklus produk
sampai ke pasar, dan yang diharapkan adalah kemudian tumbuhnya respons yang baik dari
pelanggan, komunikasi yang lebih cepat dan bergerak lebih lincah merupakan hal-hal yang
masih mudah dilakukan ketika perusahaannya masih kecil. Selain itu, kecepatan juga merupakan
karakteristik utama yang dibutuhkan dalam pasar global yang bergerak cepat.
1. Tanggapan pelanggan, yakni respon cepat mengenai gangguan, penundaan, informasi, jawaban
2. Siklus pengembangan produk, siklus atau waktu pengembangan produk yang dipangkas lebih
cepat dari biasanya agar tetap bersaing dengan produk keluaran merek lain, mulai dari waktu
3. Perbaikan produk dan jasa, seperti waktu pengembangan, perusahaan harus cepat menyesuaikan
produk dan jasanya sehingga menguntungkan pelanggan dan menarik pelanggan baru
4. Kecepatan dalam pengiriman atau distribusi. Perusahaan dituntut untuk cepat dan tanggap dalam
hal menyediakan produknya kepada pembeli, kapan pun jika dibutuhkan, bahkan misalnya besok
atau sekarang juga. Hal itu seharusnya bukanlah masalah jika memang pelanggan menginginkan
informasi yang menjadi dasar bagi keputusan, tindakan dan aktivitas-aktivitas penting lain yang
dilakukan oleh pelanggan, pemasok atau rekanan yang telah menjadi sumber utama keunggulan
kompetitif bagi banyak bisnis baik itu melalui telekomunikasi, internet dan jaringan lainnya yang
secara
geografis.
yang sempit. Hal ini disebut fokus pasar (market focus).Fokus pasar adalah strategi umum yang
menerapkan pendekatan strategi diferensiasi dan biaya rendah (atau biasa juga kombinasi dari
keduanya) dan hanya melakukannya di ceruk pasar yang sempit (atau fokus) dan bukan di pasar
yang lebih luas. Fokus sempit tersebut dapat didefinisikan secara geografis atau berdasarkan
pada fitur jenis produk, jenis target pelanggan atau kombinasi dari hal-hal tersebut.
Jika didefinisikan secara geografis, maka fokus pasarnya yaitu mengenai keadaan iklim atau
cuaca dari daerah yang akan dijadikan fokus pasar, misalnya pabrik pabrik pembuat mantel tebal
hanya memfokuskan penjualannya pada kawasan eropa saja dan penjualan body lotion ber SPF
tinggi terfokus hanya untuk kawasan beriklim tropis saja seperti di Indonesia.
Jika didefinisikan secara fitur atau jenis produk atau target pelanggan, maka fokus pasarnya
yaitu mengenai jenis produk yang hanya cocok dipasarkan pada suatu daerah tertentu. Seperti
pabrik pembuatan kain sari yang hanya terfokus di India saja, karena memang pengguna dari
kain tersebut mayoritas hanya orang yang bermukim di India. Dan juga pembuatansmartphone
super copy (ponsel duplikat atau tiruan dari ponsel aslinya tapi dengan harga yang jauh lebih
murah) buatan China seperti iPhone Supercopyatau Samsung Supercopy yang hanya dipasarkan
pada negara-negara berkembang saja seperti di Indonesia, Thailand, Malaysia dan lain-lain.
Karena berstatus produk duplikat, maka harganya pun sangat berbeda dari aslinya, seperti iPhone
6 asli yang harganya kisaran 15 juta rupiah, maka seri duplikatnya seharga 3 juta saja. Ponsel ini
dibuat semirip mungkin dengan aslinya sehingga kalangan menengah kebawah pun tetap bisa
produk, juga bermanfaat untuk menghindari pembuatan dan pemasaran produk yang sia-sia dan
juga membantu produsen untuk fokus pada suatu produk dan mengembangkan produk sesuai
dengan fokus pasarnya[3]. Dan yang terpenting adalah bahwa strategi fokus pasar ini akan
sejenis dalam bisang smartphone, mislanya. Maka ia tak perlu khawatir karena perusahaan hanya
terfokus pada penjualan smarphone supercopy yang mentargetkan kalangan menengah kebawah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Strategi bisnis dengan keunggulan kompetitif adalah strategi bisnis yang berusaha untuk
membangun dan mengembangkan suatu keunggulan yang bernilai dan bisa bersaing melalui
berbagai macam strategi yang berkesinambungan dan bisa memajukan perusahaan baik dari segi
2. Strategi bisnis dengan keunggulan kompetitif yang bisa diaplikasikan pada seluruh perusahaan
terdiri dari strategi berbasis lowcost (biaya rendah), strategi diferensiasi, strategi berbasis
kecepatan dan strategi fokus pasar. Keempat strategi tersebut yang sudah sering diterapkan oleh
3.2 Saran
Sebagai tambahan referensi atau kajian dalam bidang strategi bisnis, khususnya tentang strategi
kontribusi yang besar terhadap dunia bisnis, pelaku ekonomi ataupun tokoh masyarakat
seharusnya dapat memberikan motivasi dan koreksi jika ditemukan ketidak pahaman atau
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Pearce.J.A, dkk. 2009. Manajemen Strategis, Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian. Jakarta:
Salemba Empat.
STAI Syaikhona Moh. Cholil. 2015. Pedoman penulisan Makalah dan Laporan PPL/KKN. Bangkalan:
Lembaga Jurnal dan Penerbitan Syaikhuna STAIS Bangkalan.
Anindya, M. 2013. Target Pasar dan Fokus Pasar Tersedia dalam:http://netpreneur.co.id/
Diunduh pada 19 April 2015 jam 08.12 WIB.
http://nadhivaqudsiy.blogspot.co.id/2015/04/evaluasi-strategi-bisnis-dengan.html
rajuritbatin.blogspot.co.id/2013/10/teori-strategi-bisnis-menurut-para-ahli.html
http://widhisatyanugroho.blogspot.co.id/2016/03/manajemen-produksi-contoh-perusahaan.html