Anda di halaman 1dari 11

RESUME BAB 1

:
STRATEGI PEMASARAN
Mata kuliah : Manajemen Pemasaran Strategik

Disusun oleh kelompok 6 :

1. ROHANA MAQDLIYAN (S412108045)


2. RYAN WIDHI NUGROHO (S412108046)
3. TITIK SRI SABEKTI (S412108047)
BAB 2. STRATEGI PEMASARAN

A. STRATEGI BERBASIS PASAR

Strategi berbasis pasar adalah strategi perusahaan yang dipandu oleh tren pasar dan
kebutuhan pelanggan.
Strategi berbasis pasar dibutuhkan karena persaingan dengan perusahaan lain untuk
menarik minat pasar dan pelanggan.
Tuntutan untuk lebih baik dibandingkan perusahaan lain membuat perusahaan harus
kreatif dan inovatif dalam mengidentifikasi dan menanggapi ancaman persaingan dari
perusahaan lain.
Perusahaan dengan berbasis pasar mempunyai kinerja yang lebih baik dibandingkan
dengan perusahaan yang tidak berorientasi pasar karena dalam pasar ada proses
kompetisi dan inovasi dari perusahaan untuk berkembang dan menjadi lebih baik dari
perusahaan lain.

Contoh kasus Strategi Berbasis Pasar : Strategi Shopee

Siapa yang tidak mengenal shopee? dalam persaingan antar penyedia


marketplace/e-commerce, shopee menjadi brand yang berhasil dalam
menerapkan strategi promosi yang mengikuti trend pasar. Shopee melakukan
banyak strategi untuk menarik minat pasar dengan memberikan banyak promo
seperti promo harga termurah, promo gratis ongkir, promo besar-besaran di tiap
momen seperti 9.9, 11.11,12.12 dan juga membuat promo secara gencar di
televisi dengan konten iklan yang lucu dan unik sehingga mengena dan gampang
diingat bagi penonton. Promo menjadi semakin menarik ditambah dengan
adanya bintang iklan terkenal seperti Jackie chan, tukul arwana, didi kempot yang
dikemas baik sehingga banyak menarik minat masyarakat untuk lebih memilih
shopee daripada e-commerce lain.

Dalam riset snapchart dan juga markplus pada tahun 2020, dari strategi shopee
yang apik tersebut menjadikan shopee menjadi e-commerce paling populer yang
sering digunakan untuk berbelanja masyarakat. Shopee yang baru lahir pada
tahun 2015 berhasil mengalahkan tokopedia dan lazada padahal tokopedia dan
lazada hadir terlebih dahulu pada tahun 2012 dan dan tahun 2009.
Menurut direktur snapchart, Astrid Wiliandary, shopee unggul karena ragam
produk yang ditawarkan lebih menarik dengan harga yang lebih kompetitif. Selain
itu shopee juga terus melengkapi platformnya dengan fitur yang memperpanjang
time spent dan engagement di aplikasinya seperti shopee tanam, goyang
shopee, shopee tangkap, shopeepay dan lain lainnya.

B. Perusahaan, Bisnis, dan Pemasaran


▪ Strategi perusahaan terdiri dari memutuskan ruang lingkup dan tujuan bisnis,
sasaran, dan ide/inisiatif serta sumber daya yang diperlukan untuk mencapai
tujuan bisnis. Termasuk bagaimana, kapan, dan di mana harus bersaing.
Hal ini adalah hubungan dua arah:
Strategi perusahaan → arah strategi, alokasi sumber daya, Kendala yang
menghambat
Eksekutif perusahaan → bertanggung jawab atas strategi pemasaran,
mengidentifikasi peluang dan ancaman tentang perubahan eksternal/pasar

Komponen Strategi Perusahaan → keputusan yang dibuat oleh pimpinan/manajer


dan tindakan yang dilakukan untuk mencapai
tujuan.
diantaranya :

Upaya-upaya tersebut dilakukan agar lebih dekat dengan pelanggan, berdaya


saing pasar, dan memperkuat keunggulan kompetitif dalam persaingan pasar yang
semakin kompleks.

Kerangka pengujian strategi Perusahaan:


1. Memutuskan Visi Perusahaan → definisi korporasi, apa yang dilakukan,
pedoman mengelola dan meningkatkan korporasi. Termasuk arah perusahaan
dengan mempertimbangkan kapabilitas, sumber daya, peluang dan masalah
2. Tujuan → mengukur kinerja perusahaan dengan menetapkan hal-hal terkait
pemasaran, inovasi, sumber daya, produktivitas,tanggungjawab social,
keuangan
3. Sumber daya → menempatkan/mengembangkan sumber daya berupa asset,
keterampilan, dan kapabilitas agar berdaya saing pasar. Kunci strategi adalah
mencocokkan kapabilitas bisnis dengan peluang pasar
4. Komposisi Bisnis →memberikan arah bagi perusahaan dan strategi
pemasaran. Terkait strategi unit dari bisnis yang meliputi diversifikasi produk
sesuai pasar, pembagian segmentasi pasar sesuai kelompok pelanggan.
Konsekuensinya manajemen harus memutuskan bidang bisnis yang
dikembangkan, menetapkan prioritas untuk alokasi sumberdaya
5. Struktur, system dan Proses → mempertimbangkan bagaimana
mengendalikan dan mengordinasikan aktivitas berbagai unit bisnis dan fungsi
staf. Terkait komposisi perusahaan, kebijakan, prosedur operasional.
C. Bisnis dan Strategi Pemasaran

Isu penting → pemilihan strategi sangat penting karena berdampak pada kinerja
perusahaan. Selain itu juga faktor lingkungan (permintaan pasar, intensitas
persaingan, pemerintah, perubahan social) mempengaruhi kinerja perusahaan.

Hubungan bisnis dan strategi pemasaran → memahami tujuan bisnis, cakupan,


sasaran, sumberdaya dan strategi penting dalam merancang dan menerapkan
strategi pemasaran yang konsisten dengan prioritas bisnis dan terintegrasi dengan
strategi fungsional lainnya. Dan menjadi tanggungjawab pimpinan/manajer
merumuskan strategi dan mengembangkan strategi pemasaran tersebut.

Strategi Pemasaran : merupakan proses analisis, pengembangan strategi, dan


pelaksanaan kegiatan dalam: mengembangkan visi tentang pasar, memilih strategi
target pasar, menetapkan tujuan, dan mengembangkan, menerapkan, dan mengelola
program strategi pemasaran yang dirancang untuk memenuhi persyaratan nilai
dengan memperhatikan lingkungan bisnis dan kebutuhan pelanggan di setiap pasar.

Proses Strategi Pemasaran meliputi :

1. Pasar, segmen dan Nilai Pelanggan → analisis pasar dan pesaing


Mengevaluasi kinerja strategi dan mengidentifikasi perubahan strategi.
Kegiatannya meliputi:
a. Pasar dan Ruang kompetitif → dianalisis tentang karakteristik pembeli
dan preferensi mereka terhadap produk, ukuran dan pertumbuhan
pasar, perusahaan dan produk apa yang bersaing di pasar
b. Strategi segmentasi Pasar → dianalisis tentang kapabilitas perusahaan
dalam memproduksi dan kelompok mana yang berminat termasuk
preferensi mereka terhadap produk tertentu
c. Strategi manajemen Hubungan dengan Pelanggan → menjaga
hubungan baik dengan pelanggan agar kontinyu menggunakan produk
dari perusahaan
d. Kapabilitas untuk memahami pasar →harus mampu memahami
kondisi/tren yang berkembang di pasar agar perusahaan tetap produktif,
bertahan dan berdaya saing
2. Merancang Strategi berbasis Pasar, mencakup strategi sebagai berikut:
a. penargetan pasar dan penentuan posisi strategis →
merancang target perusahaan misal tingkat penjualan, pangsa pasar,
retensi pelanggan, laba, dan kepuasan pelanggan.
Strategi positioning (bauran pemasaran) : bagaimana menempatkan
produk perusahaan di mata dan pikiran pembeli dan pembeda dengan
produk pesaing
b. membangun strategi hubungan → hubungan dengan partner bisnis,
pemasok barang, dan pelanggan sebagai pengguna akhir harus dijaga
kestabilannya demi kejayaan produk perusahaan.
c. Inovasi dan strategi memperkenalkan produk baru
Perencanaan produk baru penting untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan dan produk berkualitas tinggi dengan harga kompetitif.
Keputusan tersebut diantaranya :
• Menemukan dan mengevaluasi ide
• Memilih produk yang menjanjikan untuk dikembangkan
• Merancang produk
• Mengembangkan program pemasaran
• Menguji pasar produk
• Memperkenalkan produk ke pasar
3. Pengembangan Program Berbasis Pasar → membentuk strategi positioning
untuk setiap pasar, diantaranya:
a. Strategi Manajemen merk
b. Strategi rantai nilai
c. Strategi Harga
d. Strategi Promosi
4. Menerapkan dan Mengelola Strategi berbasis Pasar → fokus pada tindakan
strategi sebelumnya, meliputi
a. Merancang Organisasi berbasis Pasar
b. Implementasi dan Pengendalian Strategi Pemasaran
Contoh Kasus Strategi Pemasaran Bisnis Rustic Indonesia

Rustic Indonesia ini merupakan perusahaan bisnis yang bergerak di bidang


homedecoration, property photography dan barang-barang interior.

Strategi bisnis:

1. Memahami trend pasar, pesaing dan konsumen:

• Berkembang pesatnya e-commerce melalui media social maupun berbagai


market place, memicu tren di pasar barang-barang interior,
homedecoration, dan berbagai perlengkapan fotografi dalam pemasaran
produk-produk perusahaan e-commerce
• Mencari informasi perusahaan-perusahaan yang berkecimpung di pasar
tersebut, terkait produk dan variasi nya, harga dan pangsa pasar
• Kontinyu mencari info terkait Pola/karakteristik konsumen baik preferensi
produk dan trend yang diminati konsumen, prioritas maupun daya beli
konsumen

2. Analisis sumber daya perusahaan dan partner bisnis, spesifikasi produk dan
branding

• Strategi mencari mitra bisnis sebagai pemasok barang untuk produksi yang
efisien termasuk kemudahan mendapatkan pasokan barang dengan harga
kompetitif
• Spesifikasi produk dan “branding” yang berbeda/unik dibandingkan
perusahaan lain
• Kontinyu mencari info tentang produk yang berkembang di pasar, karena
setiap produk ada siklus nya, sehingga menuntut perusahaan selalu
inovatif.

3. Strategi Promosi dan segmentasi pasar → Promosi di media social, maupun


marketplace dan komunitas produk homedecoration, property photography juga
dengan endorse selebgram

4. Strategi analisis kendala, ancaman → analisis kendala pemasok produk,


pesaing pasar dan kondisi lingkungan akibat pandemic dengan evaluasi dan
inovasi produk secara berkala
C. TANTANGAN ERA BARU PEMASARAN STRATEGIS
➢ Strategi pemasaran adalah proses membuat keputusan, menerapkannya,
melacak keefektifannya dari waktu ke waktu. Evaluasi strategis lebih banyak
memnutuhkan waktu dibandingkan perencanaan. Evaluasi dan kontrol
berkaitan dengan pelacakan kinerja, mengubah rencana agar kinerja tetap
pada jalurnya.

➢ Tantangan era baru pemasaran strategis


Dalam menghadapi tantangan pemasaran strategis untuk mengatasi pasar
yang bergejolak, revolusi kompetitif, tuntutan pelanggan yang meningkat akan
keuanggulan nilai, sehingga dituntut untuk lebih tajam dan cerdik dalam
menciptakan strategi pemasaran yang inovatif

➢ Globalisasi yang meningkat


Perdagangan ekspor/impor dan pertumbuhan perusahaan internasional
sebagai internasionalisasi bisnis, sehinggan penting untuk memahami tingkat
perbedaan antara ekonomi maju dan dunia baru di luarnya. Pada awak tahun
2000 kemampuan para pesaing di negara-negara berkembang (China dan
Korea) dapat memproduksi barang dengan biaya dan harga sangat rendah.
Akibatnya pasar negara berkembang menawarkan peluang besar bagi
eksportir karena populasi dan kekayaannya meningkat.
Selain barang dan jasa ekspor penting bagi negara berkembang yaitu
proses bisnis baru yang sudah mapan seperti di negara maju. Misalnya fitur
global yang menggambarkan ekspansi agresif dan akuisisi perusahaan di
beberapa negara berkembang. Pasar global dinamis dan berubah dengan cara
yang kompleks yang memiliki efek pada daya saing dan kelangsungan hidup
perusahaan di berbagai sektor.

➢ Keanekaragaman dan ketidakpastian teknologi


Keterampilan dan visi diperlukan untuk memutuskan peluang inovasi
radikal mana yang bisa dikomersialkan, sehingga akan menuntut perspektif
strategis yang menerima revolusi tetapi menyeimbangkannya dengan
keharusan komersial. Banyak inovasi yang mencerminkan peningkatan
globalisasi.
Seperti di China yang menjadi ujung tombak berbagai bidang otomotif,
energi, semikonduktor dan telekomunikasi. China memprodksi Sebagian besar
pemutar DVD dunia, ponsel, sepatu dan produk lainnya. Pada masa lalu
produk=produk ini di rancang di negara lain, lalu di produksi di China, sekarang
beberapa desain inovatif sudah dikembangkan di china, baik untuk di produksi
di negara sendiri maupun untuk negara lain.

➢ Web 2.0
Beberapa pihak berwenang berpendapat internet akan membuat
strategi konvensional menjadi usang. Namun fase ini ternyata menyebabkan
kegagalan banyak bisnis berbasis Web di awal tahun 2000-an. Internet
dianggap sebagai pelengkap kuat untuk bisnis tradisional dan strategi
pemasaran.
Web 2.0 didominasi oleh fenomena yang muncul seperti situs jejaring
sosial seperti mySpace dibeli oleh News corporation dan youtube dibeli oleh
Google. Dari situs jejaring sosial itu dimungkinkan dapat menjadi periklanan
yang sangat efektif karena dapat mencapai keterlibatan yang tinggi antara
merek individu dan konsumen, menggantikan pengeluaran iklan tradisional dari
anggaran beberapa pengiklan.
Secara umum, berbagai file, blog, dan layanan jejaring sosial telah
melahirkan banyak layanan baru, termasuk ensiklopedia online, Wikipedia, dan
jaringan telepon Internetgratis, Skype. Web menyediakan mekanisme
kolaborasi yang memungkinkan perusahaan memanfaatkan kecerdasan
kolektif karyawan, pelanggan, dan pihak luar untuk memecahkan masalah dan
mengidentifikasi peluang baru.

➢ Perilaku etis dan renponsivitas sosial perubahan


Di masa lalu etika perusahaan dan tanggung jawab sosial tidak menjadi
pusat perhatian dalam strategi perusahaan dan bisnis. Akan tetapi saat ini
kegiatan bisnis pada fisik dan lingkungan menjadi prioritas utama dalam
agenda manajemen. Kepedulian terhadap tanggung jawab sosial perusahaan
(CSR) menyebabkan pergeseran perusahaan mengembangkan model bisnis
mereka. Dalam pemasaran bisnis, pemasok yang tidak mampu memenuhi
kebutuhan pelangganan dikhawatirkan akan kehilangan pelanggannya
Dalam survei mengenai pemasaran konsumen, menunjukkan bahwa
etikabisnis telah memburuk dalam 5 tahun terakhir. Responden percaya bahwa
merk dengan klaim etis akan membuat bisnis lebih bertanggung jawab
terhadap publik.
Organisasi harus bisa membuat kebijakan yang tepat untuk membangun
inisiatif sosial yang terfokus, proaktif dan terintegrasi sejalan dengan strategi.
Tantangan bagi eksekutif untuk mengembangkan dan menerapkan model
bisnis yang dapat mencapai tujuan bisnis.

Contoh kasus :
STRATEGI PEMASARAN EFEKTIF UNTUK UMKM KEDAI KOPI
JANJI JIWA DALAM MENGHADAPI MASA PANDEMI

Kedai kopi merupakan salah satu bisnis yang berkembang cukup pesat
di kalangan masyarakat. Selain sebagai tempat menikmati secangkir kopi,
kedai kopi juga kerap menjadi tempat berkumpul bersama rekan dan kerabat
terutama bagi konsumen usia muda. Namun demikian, kondisi pandemi
mengubah drastis kondisi berbagai kedai kopi yang sebelumnya terbilang
ramai menjadi sepi dan mengalami penurunan omset yang drastis.
Pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) membuat sebagian
kegiatan pasar menjadi berkurang akibatnya ekonomi masyarakat menjadi
turun. Dampak tersebut juga mempengaruhi perilaku sosial berbagai kalangan
masyarakat.
Industri food and beverage menjadi salah satu industri yang
memperoleh imbas yang cukup sebagai pengaruh dari kondisi pandemi yang
berkelanjutan di sepanjang tahun 2020. Kebijakan-kebijakan pemerintah dalam
membatasi pergerakan di masyarakat membuat para pelaku di industri ini harus
survive. Salah satu café yang menjadi sorotan dalam studi ini yaitu Kedai Kopi
Janji Jiwa.
Dalam suatu wawancara, Direktur Janji Jiwa Group William Sutanto,
menyatakan bahwa Janji Jiwa berupaya untuk tidak melakukan Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK) kepada para karyawannya. Ini berarti menjadi
tantangan bagi Janji Jiwa beradaptasi dalam kondisi pandemi ini. Lebih dari itu,
dibutuhkan strategi-strategi baru agar bisnis ini dapat berjalan dengan baik.
Salah satu strategi yang diperlukan ada pada aspek pemasaran digital yang
mampu membantu Janji Jiwa survive di tengah pandemi Covid-19.
Berdasarkan survei diperoleh beberapa poin informasi diantaranya
media sosial yang paling sering konsumen gunakan selama masa pandemi,
waktu aktif di media sosial, pengaruh influencer dalam pengambilan keputusan
pembelian, aplikasi pesan antar makanan favorit konsumen, hingga jenis iklan
yang paling menarik bagi konsumen. Janji jiwa perlu mengoptimalkan fungsi
instagram official yang dimiliki untuk memperkuat engagement dengan
konsumennya, baik konsumen eksisting maupun target konsumen yang baru.
Para pelaku industri saat ini banyak memanfaatkan penggunaan internet
dan media sosial sebagai salah satu strategi untuk memasarkan produk.
Bentuk strategi komunikasi pemasaran produk melalui media sosial ini
beraneka ragam, antara lain:
● Strategi promosi berupa diskon di Gofood dan Grabfood
● Promosi menarik berupa gambar atau video produk yang unik
● Memanfaatkan penggunaan Instagram untuk promosi
● Bekerjasama dengan influencer untuk konten iklan atau promosi
● Promosi melalui Gopay, Ovo, dan ShopeePay
● Update informasi di aplikasi pesan antar makanan atau iklan di media
sosial

Anda mungkin juga menyukai