SILABUS MATAKULIAH
KREDIT : 3 (3-0)2
SEMESTER : 3
DESKRIPSI : Mata kuliah ini membahas konsep dan teori mengenai ekonomi dan keuangan publik. Konsep dan teori
tersebut berguna untuk memahami perilaku supply dan konsumsi barang-barang publik serta memahami
berbagai aspek sistem perpajakan yang menjadi sumber pembelanjaan publik (keuangan publik) untuk
menyediakan barang-barang publik tersebut.
TUJUAN UMUM PERKULIAHAN : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan konsep dan teori mengenai ekonomi
dan keuangan publik, serta menelaah dan memahami berbagai permasalahan yang berkaitan dengan
penyediaan dan konsumsi barang-barang publik serta permasalahan keuangan publik.
4.2. Barang Privat yang Disediakan secara konsep mengenai penyediaan barang 1x S: Bab 6
publik publik dan masalah efisiensi dalam (3 x 50”)
4.3. Persyaratan Efisiensi bagi Barang Publik penyediaannya
4.4. Pemerintah yang Efisien sebagai Barang
Publik
5. Teori Pilihan Publik 5.1. Mekanisme Publik dalam Alokasi Mahasiswa dapat memahami LA G: Bab 9
Sumberdaya mekanisme publik dalam 1x S: Bab 7
5.2. Alternatif Pendekatan dalam Menentukan mengalokasikan sumberdaya dalam (3 x 50”)
Belanja untuk Barang Publik menyediakan barang publik
6. Produksi Publik (Public 6.1. Masalah Monopoli Alamiah dan Mahasiswa dapat memahami LA S: Bab 8
Production) dan Masalah Keterlibatan Pemerintah dalam Produksi keterlibatan pemerintah dalam 1x
Birokrasi Barang Privat kegiatan produksi barang dan jasa, (3 x 50”)
6.2. Perbandingan Efisiensi antara Sektor seperti listrik dan air minum, serta
Swasta dan Sektor Publik memahami mengapa keterlibatannya
6.3. Sumber-Sumber Inefisiensi di Sektor sering menimbulkan inefisiensi
Publik
7. Masalah Eksternalitas dan 7.1. Permasalahan dari Eksternalitas Mahasiswa dapat menjelaskan LA G: Bab 5, 6
Lingkungan Hidup 7.2. Solusi Privat atas Masalah Eksternalitas masalah eksternalitas dalam kegiatan 1x S: Bab 9
serta Kegagalannya ekonomi serta keterlibatan pemerintah (3 x 50”)
7.3. Solusi Publik atas Masalah Eksternalitas dalam mengendalikannya
7.4. Perlindungan atas Lingkungan Hidup
8. Analisis Kebijakan 8.1. Kebutuhan akan Program Pelayanan Mahasiswa dapat memahami langkah- BMS
Pengeluaran untuk Publik langkah dalam analisis pengeluaran 1x S: Bab 10
Pelayanan Publik 8.2. Bentuk Alternatif Intervensi Pemerintah pelayanan publik, mengapa terjadi (3 x 50”)
8.3. Respon Sektor Swasta terhadap Program inefisiensi dalam program pelayanan
Pemerintah publik, konsekuensi efisiensi dan
8.4. Konsekuensi dalam Efisiensi dan distribusi serta ’trade-off between
Distribusi efficiency and distribution’ dalam
8.5. Tujuan dari Kebijakan Publik program pelayanan publik
9. Analisis Manfaat- Biaya 9.1. Analisis Biaya-Manfaat Privat Mahasiswa memahami analisis MFA
9.2. Analisis Biaya-Manfaat Sosial manfaat-biaya sosial dan 1x G: Bab 8
9.3. Harga Bayangan, dan Faktor Diskonto penggunaannya dalam (3 x 50”) S: Bab 11
9.4. Evaluasi Resiko penilaian/pemilihan program
9.5. ’Cost Effectiveness’ pelayanan publik
10, Pelayanan Kesehatan, 10.1. Rasional Peran Pemerintah dalam Mahasiswa memahami rasionalitas dari BMS
Pendidikan dan Jaminan pelayanan kesehatan peranan pemerintah dalam pelayanan 2x G: Bab 12, 13,
Sosial 10.2. Jaminan Sosial, Asuransi Swasta, dan publik di bidang kesehatan, jaminan (3 x 50”) 14, 15
Kegagalan Pasar sosial dan pendidikan, serta
10.3. Rasionalitas atas Penyediaan dan memahami berbagai fundamental dari S: 12,14,15, 16
Pembiayaan Pendidikan Secara Publik program-program di masing-masing
bidang pelayanan publik tersebut
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
11. Sifat-Sifat Sistem Perpajakan 11.1. Lima Karakter Perpajakan yang Mahasiswa mengenal sistem BMS
yang Baik Diinginkan dari Sistem Perpajakan perpajakan sebagai sumber 1x S: Bab 17
11.2. Kerangka Umum yang Dapat Digunakan pendapatan pemerintah dan dapat (3 x 50”)
Memilih Sistem Perpajakan memahami sifat-sifat sistem
perpajakan yang baik
12 Insiden Pajak, Efisiensi 12.1.Insiden Pajak Mahasiswa dapat menjelaskan insiden BMS G: Bab18,19
Ekonomi dan Pajak Optimal 12.2. Pajak dan Efisiensi Ekonomi pajak dan masalah efisiensi dalam 2x S: Bab 18,
12..3.Pajak yang Optimal perpajakan (3 x 50”) 19,20
13 Teori Otonomi Daerah dan a. Masalah Inefisiensi dalam Penyediaan Mahasiswa dapat memahami logika 1x MFA S: Bab 26
Desentralisasi Fiskal Barang Publik yang mendasari kebijakan otonomi (3 x 50”) G: Bab 10
b. Dua Jenis Barang Publik daerah
c. Tiebout Hypothesis
d. Limitasi dari Tiebout Hypothesis
14 Kebijakan Otonomi Daerah a. Faktor-Faktor Pemicu Otonomi Mahasiswa memahami logika dan 2x MFA To be supplied
dan Desentralisasi Fiskal Daerah dan Desentralisasi Fiskal kebijakan otonomi daerah di Indonesia (3 x 50”)
di Indonesia b. Landasan Hukum
c. Kewenangan Daerah Otonom
d. Keuangan Daerah
e. Permasalahan Potential
REFERENSI:
Gruber, Jonathan. 2005. Public Finance and Public Policy. New York, USA: Worth Publisher. (Kode: G)
Stiglitz, Joseph E. 2000. Economics of the Public Sector. New York, USA: W.W. Northon and Company. (Kode: S)
Hilman Arye L. 2003. Public Finance and Public Policy: Responsibilities and Limitations of Government. New York, USA: Cambridge University Press.
(Kode: H)
Weimer, David L. and Vining, Aidan R. 1992. Policy Analysis: Concepts and Practice. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall.(Kode: G)
PERENCANAAN PENILAIAN
Nama Mata Kuliah : Ekonomi Publik
Kode/SKS : EKO630/3(3-0)
Penilaian Matakuliah Ekonomi Publik dibedakan atas penilaian tes tertulis dan penilaian non tes. Penilaian non tes dibedakan atas penilaian kinerja kelompok
dalam diskusi dan presentasi, serta penilaian non tes individu didasarkan pada keaktifan dalam mengikuti diskusi-diskusi di kelas.
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
I. Komposisi Penilaian
1 XXXX
2 XXXX
3 XXXX
IV. UTS
Ujian tertulis dalam bentuk essay berjumlah 7 soal yang meliputi semua topik selama UTS atau satu soal essay untuk satu kali pertemuan kuliah.
1 Pendahuluan 1 soal 10
V. UAS
Ujian tertulis dalam bentuk essay berjumlah 7 soal yang meliputi semua topik selama UTS.