Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

STUDI AGAMA ISLAM BERJUDUL SABAR

Disusun Oleh :

AHMAD MUCHOROBIN 212400276

MUHAMMAD SYAFIQ 212400298

YUFA EMILDA 212300153

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN AKUNTASI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA

2022
Kata Pengantar
Puji syukur selalu kami limpahkan atas kehadirat Allah Swt yang telah memberikan
Rahmat serta karunia-Nya, tak lupa juga shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada nabi besar
Muhammad SAW. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas
kelompok untuk mata kuliah Agama islam denga Judul Sabar.

Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada ibu dosen yang telah mengampu mata kuliah
Agama Islam yang membimbing kami dalam pengerjan tugas makalah ini. Sehingga mata kuliah
Agama Islam semakin berjalan lancar dengan adanya partisipasi mahasiswa untuk ikut berperan
aktif dalam perkuliahan ini.

Menyadari dengan banyaknya kekurangan dalam penyusunan tugas makalah ini. Karena
itu, kami sangat mengharapkan baik kritikan, masukan serta saran dari pembaca guna melengkapi
segala kekurangan dan kesalahan dari penulisan makalah ini.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................................................ 2


DAFTAR ISI .............................................................................................................................................. 3
BAB I ......................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 4
LATAR BELAKANG ........................................................................................................................ 4
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................................................ 4
1.3. Tujuan Penulisan .......................................................................................................................... 4
BAB II ........................................................................................................................................................ 5
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 5
2.1. Pengertian sabar ........................................................................................................................... 5
2.2. Sabar memiliki arti yang luas ....................................................................................................... 5
2.3. Dahlil tentang sabar ..................................................................................................................... 6
2.4. Keutamaan sabar .......................................................................................................................... 6
2.5. Macam-Macam Sikap Sabar ........................................................................................................ 7
2.6. Batasan Sikap Sabar ..................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 9
BAB I

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Selain makalah ini memberikan penjelasan tentang Sabar dan gambaran pemikiran manusia
tentang perilaku sabar yang diharapkan dapat bermanfaat bagi teman-teman agar sealau
menerapkan perilaku sabar dalam kehidupan sehari-hari. Sabar merupakan perilaku yang wajib
dimiliki setiap manusia. Karena dengan sabar kehidupan manusia bisa terkontrol dengan baik.
Selain itu dengan sabar manusia bisa sadar akan proses itu lebih utama daripada hasil. Sehingga
diharapkan sikap sabar menjadi kebiasaan dalam setiap orang.
Dalam pendidikan, sabar diajarkan dari kita usia balita sampai sekarang. Setiap orang tua
pasti akan mengajarkan hal tersebut karena sikap sabar diperlukan dalam melakukan kehidupan
dan juga di sosial masyarakat. Sikap sabar ini selalu diterapkan dalam dunia pendidikan oleh guru
kita. Dengan sabar kita akan menerima pemahaman ilmu pengetahuan menjadi lebih mudah.
Selain itu dengan sifat sabar akan mengerti keadaan dan juga dalam melakukan pekerjaan menjadi
lebih teliti.

1.2. Rumusan Masalah


1. Pengertian Sabar
2. Arti Sabar
3. Dalil Tentang Sabar
4. Keutamaan sabar
5. Macam-Macam sabar
6. Batasan sikap Sabar
1.3. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui tentang apa itu sabar.

2. Agar pembaca bisa menerapkan sikap sabar.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian sabar

Sabar adalah orang yang memiliki nilai tinggi dalam hidup dan lingkungannya. Semakin
tinggi kesabaran seseorang, maka ia akan mampu dengan mudah menghadapi masalah. Inilah
sebabnya sabar adalah kunci dalam berbagai masalah kehidupan. adalah salah satu sikap yang
penting dimiliki semua orang. sabar adalah perilaku yang sudah sering diterapkan sejak kecil.
Misalnya, saat masa taman kanak-kanak, guru akan mengingatkan anak untuk menunggu giliran
menggunakan mainan.

Menunggu dengan tenang adalah salah satu hasil dari sikap sabar. Sabar adalah sikap yang
bisa ditumbuhkan seiring waktu. Sabar adalah sikap yang penting saat menghdapai emosi, sekecil
apapun itu.Sabar adalah sikap menahan emosi dan keinginan. Sikap sabar adalah adalah
kemampuan untuk bertahan dalam keadaan sulit. Kesabaran mungkin melibatkan ketekunan dalam
menghadapi penundaan.

Sikap sabar juga digambarkan sebagai toleransi terhadap provokasi tanpa menanggapi
dengan tidak hormat tau kesabaran ketika berada di bawah tekanan, terutama ketika menghadapi
kesulitan jangka panjang. Perilaku sabar digunakan untuk merujuk pada sifat karakter yang tabah.

Dalam psikologi dan ilmu saraf kognitif, kesabaran dipelajari sebagai masalah
pengambilan keputusan. Berlawanan dengan kepercayaan populer, kesabaran bukanlah kebajikan
yang dimiliki beberapa orang sejak lahir. Sabar adalah sikap yang bisa dilatih dan dikendalikan.

2.2. Sabar memiliki arti yang luas


Mengutip Ensiklopedi Tasawuf Imam Ghazali karya Luqman Junaedi, sabar memiliki arti
yang cukup luas. Sabar tidak hanya dilakukan ketika seseorang tertimpa musibah. Tetapi, apa pun
pekerjaan yang dilakukan dan diSabar bisa berarti dapat menahan diri untuk tidak melakukan hal-
hal yang bertentangan dengan hukum Islam. Menahan diri dalam keadaan lapang dan keadaan
sempit dan dari hawa nafsu yang menggoyahkan iman.terima harus dibarengi dengan sikap sabar.

Sabar adalah salah satu tingkatan maqamat yang harus dilalui oleh setiap manusia yang
beriman. Manusia yang ingin berada dalam jalan Allah SWT akan melalui jalan tersebut dengan
sabar. Masih dalam buku yang sama, menurut Sahla, sabar adalah mengharapkan kebahagian dari
Allah dan sesuatu yang paling mulia juga utama. Menurut sufi lain, sabar adalah berlaku dengan
kesabaran dengan artian tidak mencari kebahagiaan dan kesenangan dalam bersabar.

Sedangkan, menurut pendapat Abu Ismail al Harawi dalam Kitab Manazil as- Sairin, sabar
adalah menahan diri dari hal-hal yang tidak disenangi dan menahan lisan agar tidak mengeluh dan
sabar yang paling lemah adalah sabar karena Allah.

Meski demikian, Ibnu Taimiyah mengatakan sabar dalam menghadapi musibah merupakan
sikap sabar yang paling mendominasi. Jika seseorang memiliki stres, risih, resah, dan susah maka
sebaik-baiknya senjata adalah bersabar
Saking pentingnya sikap sabar bagi setiap manusia, Allah menyebut kata sabar dalam
Alquran sebanyak 70 kali. Sedangkan, ungkapan Allah yang khusus diperuntukkan bagi mereka
yang bersabar tertuang setidaknya melalui 16 ayat Alquran yang berbeda-beda. Di antaranya, surah
al-Baqarah ayat 45. Allah meminta segenap hamba-Nya agar menjadikan shalat dan sabar sebagai
media pelipur lara. “Dan mohonlah pertolongan terhadap Allah SWT dengan sabar dan shalat.”
Dari 16 ayat tersebut, tersarikan segudang hikmah dan manfaat bersabar. Hikmah bersabar
tersebut, antara lain, Allah memuji orang sabar sebagai golongan orang yang beriman dan
bertakwa. Kemudian, orang yang tidak dapat bersabar merupakan orang yang lemah dan bersedih.

Allah mencintai orang-orang yang bersabar, Dia akan selalu dekat dengan orang yang
bersabar, memberikan kebahagiaan pada orang-orang yang bersabar, serta Allah akan memberikan
pahala dan ganjaran yang tanpa batas bagi orang-orang yang bersabar. Selain itu, sabar bisa
dikategorisasikan secara garis besar ketiga bagian yang utama, yaitu pertama, sabar karena
pertolongan Allah. Artinya, seseorang mengetahui kesabaran karena pertolongan-Nya. Dan,
Allahlah yang menganugerahkan kesabaran kepada hamba-Nya. Kedua, sabar untuk Allah SWT.
Maknanya, pendorong umat untuk bersabar adalah karena cinta pada-Nya. Penuh harap dan
mendekat dengan berbagai ragam ketaatan kepada-Nya. Bukan hanya untuk memperlihatkan jiwa
yang kuat dan ketabahan terhadap manusia lain ataupun tujuan lain. Ketiga, sabar beserta Allah.
Yakni, sabar yang dilakukan sesuai dengan hukum-hukum Allah. Sehingga, dia dapat menegakkan
hukum Allah sekuat tenaga, pikiran, dan hatinya. Terkait hukum bersikap wajar, tapi berdasarkan
konsensus ulama, hukumnya wajib. Karena pada hakikatnya, menurut Islam, iman seseorang
terbagi dua bagian, separuhnya terdapat kesabaran dan sebagiannya lagi terkandung rasa syukur.

2.3. Dahlil tentang sabar


Albaqoroh ayat 45

ِ ‫علَى ٱ ْل ٰ َخ‬
َ‫ش ِعين‬ َ ‫يرةٌ إِ ََّّل‬
َ ِ‫صلَ ٰو ِة ۚ َوإِنَّهَا لَ َكب‬
َّ ‫صب ِْر َوٱل‬ ۟ ُ‫ستَعِين‬
َّ ‫وا بِٱل‬ ْ ‫َوٱ‬

Wasta'iinu bis-sabri was-salaah, wa innahaa lakabiiratun illaa 'alal-khaasyi'iin

Artinya: "Jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu
sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu."

Al Baqoroh ayat 153

َّ ٰ ‫ٱَّلل َم َع ٱل‬
‫صبِ ِرين‬ َ َّ َّ‫صلَ ٰو ِة ۚ إِن‬
َّ ‫صب ِْر َوٱل‬ ۟ ُ‫ستَعِين‬
َّ ‫وا بِٱل‬ ۟ ُ‫ٰيََٰٓأَيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬
ْ ‫وا ٱ‬

Yā ayyuhallaziina aamanusta'iinu bis-sabri was-salaah, innallaaha ma'as-saabiriin

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."

2.4. Keutamaan sabar

Keutamaan sikap sabar ini telah dijelaskan dalam sebuah hadist yang berbunyi:
“Jika Allah swt mencintai seseorang maka Ia akan mengujinya. kalau orang itu sabar, maka
Allah swt akan menjadikannya orang mulia (mujtaba). Dan jika ia ridha (rela) maka Allah swt
akan menjadikannya sebagai orang pilihan yang istimewa (musthafa).”

Dari hadist tersebut, dapat dipahami bahwa terdapat dua golongan orang dalam
menghadapi ujian hidup, yaitu orang yang menghadapi dengan sabar (mujtaba) dan orang yang
menghadapi dengan kerelaan (musthafa). Dalam hal ini, orang yang menjalani ujian hidup dengan
penuh kerelaan hanya tercermin pada sikap Rasulullah SAW.

Namun bagi umat muslim, bisa meneladani sikap Rasulullah tersebut dengan berusaha
menerapkan sikap sabar mujtaba. Dengan menerapkan sikap sabar, tidak lemah, terus semangat
untuk bertahan dan tidak mudah menyerah, bisa menjadi salah satu cara untuk menjadi golongan
orang yang sabar dan mendapat kemuliaan dari Allah

2.5. Macam-Macam Sikap Sabar

Sebelum mengetahui keutamaan sikap sabar dalam Islam, penting juga untuk mengetahui
macam-macam sikap sabar. Dalam Alquran, dijelaskan bahwa terdapat tiga macam sabar yang
perlu diketahui. Ketiga macam sabar ini mempunyai tingkatan tersendiri yang dapat menjadi tolok
ukur sikap dari seseorang. Berikut beberapa macam sikap sabar dalam Islam yang perlu diketahui:

• Sabar kepada kewajiban-kewajiban Allah, yaitu sabar dalam menjalankan setiap perintah
dan kewajiban dari Allah.
• Sabar dari larangan Allah, yaitu sabar dalam berusaha menghindari setiap hal yang
dilarang oleh Allah.
• Sabar terhadap musibah, yaitu sikap sabar dalam setiap menghadapi ujian hidup, terus
semangat dan tidak mudah menyerah.

Dari ketiga macam sikap sabar tersebut, sabar terhadap musibah dikatakan sebagai sabar
dengan tingkatan yang paling luhur. Di mana seseorang tetap bersabar dan terus bertahan
meskipun sedang dilanda cobaan berat dalam hidup. Bukan hanya bertahan, tetapi seseorang juga
perlu terus memotivasi diri, mengusahakan yang terbaik, dan menyerahkan diri pada Allah sebagai
sebaik-baik pemberi rezeki dan segala ketentuan.

Selain ketiga macam sabar tersebut, terdapat bentuk sabar lainnya yang perlu diketahui. Imam
Al Qusyairi dalam kitabnya menyebutkan bahwa sabar juga terbagi menjadi dua, yaitu sabar
terhadap sesuatu yang sedang diupayakan dan sabar terhadap sesuatu yang ada tanpa diupayakan.
Berikut penjelasannya :

• Sabar terhadap sesuatu yang diupayakan merujuk pada sabar dalam menjalankan syariat
yang diperintahkan oleh Allah dan menghindari berbagai larangannya. Sabar ini bisa
berupa sabar dalam menjalankan kewajiban ibadah shalat di awal waktu, sabar dalam
menjalankan amalan sunah, seperti shalat dhuna meskipun kondisi ekonomi belum juga
membaik. Selain itu juga bisa berupa sabar dalam mendahulukan salat berjemaah, sabaar
dalam menghindari ajakan teman yang merujuk pada kesenangan semata, sabar dalam
menghindari setiap perbuatan yang mengarah ke maksiat.
• Sabar terhadap apa yang tidak diupayakan yaitu sabar dalam menjaga diri tetap bugar dan
berseri dalam menghadapi segala kondisi yang telah ditentukan oleh Allah. Di mana,
terkadang beberapa kondisi yang tidak terpikirkan sebelumnya justru terjadi dan harus
dihadapi. Dengan menerapkan sikap sabar, situasi seberat apapun akan lebih mudah
dilewati.

2.6. Batasan Sikap Sabar

Terakhir penting untuk mengetahui seperti apa batasan sikap sabar. Dalam hal ini Imam
Al-Ghazali menjelaskan bahwa kesabaran mempunyai beberapa macam hukum. Tidak semua
sikap sabar dianggap baik dan mulia. Artinya sikap sabar juga harus memperhatikan tempat dan
waktu yang tepat agar tidak terjebak pada sikap sabar yang diharamkan.

Terdapat kategori sabar menurut hukumnya, yaitu sabar wajib, sunah, makruh, dan haram.
Sabar wajib adalah sabar dalam menahan diri dari segala hal yang dilarang dalam syariat. Sabar
sunah merupakan sabar dalam menahan diri dari sesuatu yang makruh. Sedangkan sabar haram
adalah sabar dalam menahan diri dari sesuatu yang membahayakan, seperti menahan diri dan tidak
melakukan hal apapun ketika melihat seseorang disakiti atau diserang.

Dengan begitu, dapat dipahami bahwa sabar memiliki tempatnya sendiri. Beberapa hal ini
perlu diperhatikan agar diri sendiri tidak terjebak dalam kondisi sabar yang haram. Orang yang
dapat menerapkan sikap sabar sesuai tempatnya, maka dapat memperoleh keselamatan dari Allah.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.republika.co.id/berita/qbafj1430/memahami-makna-sabar

https://hot.liputan6.com/read/4667665/sabar-adalah-sikap-menahan-emosi-ketahui-cara-
melatihnya

https://hot.liputan6.com/read/4667665/sabar-adalah-sikap-menahan-emosi-ketahui-cara-
melatihnya

Anda mungkin juga menyukai