Anda di halaman 1dari 7

PANDANGAN DAN PERANAN ISLAM DALAM MEMERANGI

RADIKALISME

Disusun Oleh :
Trulli Audi Widyan Tariz, Haura Niken Alfionita, Delia Putri Hedianti, Maura
Septempaeka Suganda

Program Studi Budidaya Parairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan


Universitas Brawijaya, Malang

ABSTRAK
Munculnya fenomena ISIS di banyak negara, termasuk Indonesia,
memunculkan kembali perbincangan tentang kajian-kajian radikalisme agama.
Tulisan ini membahas gerakan radikalisme agama yang sering disebut sebagai
paham keagamaan yang berpotensi melahirkan terorisme. Hal-hal yang dibahas
meliputi teks-teks keagamaan yang sering dijadikan pembenaran dalam
melakukan gerakan hal yang bersifat radikal, metode pemahaman terhadap teks-
teks agama tersebut. Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan dapat disimpulkan
bahwa lahirnya paham radikal adalah disebabkan penafsiran yang sempit terhadap
nas-nas syara’ yang kemudian berimplikasi pada pemahaman yang keliru terhadap
doktrin agama Islam. Sehingga dibutuhkan pemahaman agama yang benar. Islam
merupakan agama yang sempurna. Dalam Islam telah ditunjukkan bagaimana
menjalankan hidup dengan baik sesuai dengan syariatnya, melalui Al-Qur’an
sebagai pedomannya. Islam juga mempunyai peran yang penting dalam mencegah
radikalisme , kekerasan , ketidakmanusiaan , dan tindakan keji lainnya yang
diharamkan oleh Islam. Tidak hanya itu Islam juga telah mengecam atau
menghukum para pelaku dengan hubungan yang setimpal. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa Islam dengan jelas menentang tindakan tersebut dan akan
mencegahnya.

Keywords : Islam, Peranan, Radikalisme

PENDAHULUAN
Negara Indonesia adalah negara demokrasi dengan keanekaragamannya.
Keragaman bahasa, suku, ras agama menjadi keunikan tersendiri dari Indonesia.
Kita sebagai rakyat Indonesia sudah semestinya untuk menjaga keutuhan negara.
Mencegah dan memerangi segala sesuatu yang akan berdampak buruk bagi
keutuhan dan kesatuan negara sudah menjadi kewajiban bagi kita sebagai warga
negara Indonesia. Berbagai macam aturan dan kebijakan dibuat menjadi salah satu
upaya untuk menjaga kesatuan negara Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara
pun juga telah memuat sila-sila yang dijadikan petunjuk dalam kehidupan
bermasyarakat.Tentunya pada suatu negara tidak akan lepas dari suatu tantangan.
Berbagai macam tantangan muncul dari luar atau dari dalam negara. Salah satu
tantangan yang muncul adalah gerakan radikalisme. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia radikalisme merupakan suatu paham atau aliran yang
menginginkan suatu pembaruan atau perubahan sosial politik dengan cara
kekerasan atau drastis. Sedangkan dalam Islam sendiri radikalisme merupakan
suatu gerakan berpandangan ekstrim dan mempraktikkan suatu ajaran agama
islam dengan tidak semestinya.
Pada zaman milenial sekarang ini penuh dengan perubahan. Jika dilihat
dari sudut teknologi, terutama dalam teknologi informasi dan komunikasi semua
diperbarui dan dipercepat. Sebagai contoh kemajuan teknologi ini adalah
munculnya internet dan media sosial . Tidak bisa dipungkiri bahwa masyarakat
Indonesia tidak bisa lepas dengan itu semua, seakan sudah menjadi kebutuhan
primer bagi masyarakat sekarang. Tentunya hal ini akan menimbulkan berbagai
macam dampak. Perubahan ini juga memberikan dampak besar dalam
transformasi nilai-nilai masyarakat. Faktanya pada masa sekarang ini, banyak
sekali budaya, adat istiadat yang ditinggal dan tergantikan. Lalu munculnya
berita-berita hoax yang beredar dengan bebas di internet dan media sosial telah
meracuni pikiran masyarakat Indonesia. Sehingga hal ini akan memunculkan
suatu paham radikalisme. Dan jika tidak diatasi dengan bijak akan menimbulkan
perpecahan suatu negara.
Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang mayoritas
penduduknya adalah agama islam. Sebagai umat Islam dan warga negara sudah
semestinya memerangi tantangan tersebut berpedoman pada Al-Quran. Islam
sebagai agama yang sempurna telah memberikan petunjuk bagi umatnya dalam
menghadapi dan memerangi segala tantangan yang ada di kehidupan ini. Agama
islam menciptakan perdamaian dalam suatu perbedaan , dan kita sebagai umat
Islam wajib untuk mempelajari segala ajarannya , serta mengamalkannya di segala
aspek kehidupan kita.

RUMUSAN MASALAH
1. Apa makna agama dan tantangan radikalisme?
2. Apa urgensi Islam sebagai agama yang sempurna?
3. Apa saja yang perlu dilakukan setiap muslim berdasarkan pandangan Islam
sebagai agama yang sempurna?
4. Apa pandangan Islam pada kekerasan dan ketidakmanusiaan?
5. Bagaimana Islam memerangi kekerasan dan ketidakmanusiaan?

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil :
1. S
2. Islam adalah agamayang tidak hanya mengatur tentang ibadah dan
berhubungan baik dengan Tuhan. Islam adalah agama yang sempurna
dimana dalam Islam juga mengatur tentang akidah, akhlak, dan muamalah
yaitu bagaimana hubungan baik pada sesame manusia dan alam serta
urusan kemanusiaan lainnya dapat terwujud dengan baik dan sesuai syariat
yang telah diatur pada Islam dan ada dalam Al-Quran
3. Yang harus dilakukan sebagai seorang muslim diantaranya, beribadah
kepasa Allah, membangun keharmonisan pada sesama manusia walau
berbeda keyakinan, memelihara alam dengan arif bijaksana, melaksanakan
kegiatan duniawi sesuai syariat, melaksanakan perintah dan menjauhi
larangan-Nya.
4. Menurut khazanah islam kekerasan merupakan tindakan penganiayaan
atau perbuatan dzalim kepada orang lain yang dilarang. Kekerasan
diharamkan dalam islam karena dapat menimbulkan fitnah serta
perpecahan. Sedangkan berdasarkan surat Yunus ayat 44, perilaku
ketidakmanusiaan juga merupakan suatu perbuatan zalim yaitu perbuatan
meletakkan suatu perkara yang bukan tempatnya. Didalam Al-Quran Allah
sudah mengancam akan memberikan siksaaan yang kejam bagi mereka
yang berbuat zalim.
5. Kekerasan dan ketidakmanusiaan merupakan salah satu tindakan yang
didasari oleh nafsu. Dalam islam untuk mengatasi tindakan yang
disebabkan oleh nafsu kita dianjurkan untuk gunakan akal, pikiran, dan
hati seoptimal mungkin untuk bisa menatap kehidupan secara jernih, adil,
dan bijaksana. Selain itu untuk menindaklanjuti tindak kekerasan dan
ketidakmanusiaan yang telah terjadi Islam menganjurkan untuk
menyelesaikannya sesuai dengan hukum Islam.
Pembahasan :
Pandangan manusia pada umumnya apabila mendengar kata Islam pasti
merujuk pada masjid, sholat, puasa, haji, ceramah, dan berqurban. Sejatinya,
Islam tidak hanya sebatas urusan ibadah tersebut. Dalam Islam juga diatur tentang
masalah yang berhubungan dengan manusia lain dan juga lingkungan sekitar.
Islam mengatur tentang pernikahan, perdagangan, menjaga kebersihan, adab
terhadap orang tua dan guru serta hal kecil seperti memberi makan hewan yang
kelaparan pun ada pada islam. Islam adalah agama yang sempurna yang
berpegang teguh pada Al-Qur'an dan hadits. Perintah dan larangan yang ada pada
Islam pasti terdapat dalam Al-Qur'an dan hadits. Pada Al-Qur'an juga dijelaskan
jika setiap manusia tidak diperbolehkan melampaui batas yang terdapat pada
surah an-nisa ayat 171. Salah satu sikap melampaui batas adalah sikap radikal.
Dalam perspektif Islam, manusia tidak hanya dituntut untuk berhubungan baik
dengan sang pencipta, namun membangun hubungan yang harmonis dengan
manusia lain dan lingkungan juga perlu dibentuk. Sebagai muslim, sudah
sepantasnya kita menjalankan apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi
larangannya. Apa-apa saja yang dibutuhkan manusia sudah diatur dalam Islam
dan tertuang dalam Al-Qur'an. Sebagai seorang muslim, kita harus memperbaiki
pandangan kita terhadap islam yang untuk sebagian orang beranggapan bahwa
Islam hanya sebatas urusan ibadah agama yang berhubungan dengan Tuhan.
Sesuai yang telah diperintahkan dalam Islam bahwa manusia juga perlu
berkontribusi untuk membangun kecintaan terhadap sesama manusia tidak
memandang dari keyakinan yang dianut. Kesempurnaan Islam sebagai agama juga
ditunjukkan pada Islam yang meninggikan derajat orang yang berilmu dan mau
mencari ilmu. Islam juga menegaskan perihal kewajiban untuk memanfaatkan,
memelihara, dan melindungi alam secara arif bijaksana. Semua hal itu merupakan
bagian dari sikap tunduk dan ibadah kepada Allah.
Kekerasan adalah perbuatan yang bersifat memaksa dalam arti kata
memaksakan kehendak dengan cara memerintah ataupun permohonan yang harus
dilaksanakan atau wajib untuk dilaksanakan dan apabila perintah itu tidak
dilaksanakan maka ada konsekuensi atau tindakan-tindakan yang berupa
kekerasan.Menurut khazanah islam kekerasan merupakan tindakan penganiayaan
atau perbuatan dzalim kepada orang lain yang dilarang.Dalam islam kekerasan
sangat diharamkan. Mengapa demikian ? Karena kekerasan merupakan suatu
tindakan yang dapat menimbulkan fitnah. Tak hanya itu kekerasan juga bisa
menyebabkan perpecahan, permusuhan , dan hal buruk lain. Kita sebagai umat
islam sudah seharusnya menghindari dan mengatasi tindakan kekerasan ini sesuai
dengan syariat islam. Ada banyak sekali contoh dari tindakan kekerasan ini.
Antara lain pembunuhan, perkelahian, penyiksaan, dan lain-lain. Kekerasan tidak
selalu tentang fisik, banyak kejadian kekerasan yang terjadi diluar fisik,
contohnya kekerasan lisan seperti menghina agama lain , kekarasan mental seperti
merundung orang lain dan mengucilkannya dan lain-lain. Allah sudah mengancam
mereka yang melakukan tindak kekerasan khususnya pembunuhan, seperti yang
terdapat dalam ayat berikut :
‫ب ٱهَّلل ُ َعلَ ْي ِه َولَ َعنَهۥُ َوأَ َع َّد لَ ۥهُ َع َذابًا َع ِظي ًما‬ ِ ‫َو َمن يَ ْقتُلْ ُم ْؤ ِمنًا ُّمتَ َع ِّمدًا فَ َج َزٓا ُؤهۥُ َجهَنَّ ُم ٰ َخلِدًا فِيهَا َو َغ‬
َ ‫ض‬
"Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka
balasannya ialah Jahan nam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya,
dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya" (QS. An-Nisaa'
[4]:93).
Kita hidup sebagai makhluk sosial dengan segala perbedaan yang ada.
Tidak dipungkiri bahwa utnuk menumbuhkan sikap toleransi antar orang
sangatlah tidak mudah. Tetapi apapun alasannya kita harus tetap menanamkan
jiwa toleransi dalam hidup bermasyarakat .Tidak jauh berbeda dengan kekerasan,
ketidakmanusiaan juga merupakan salah satu tindakan yang keji. Dalam islam
tindakaan ini juga sangat diharamkan. Tindakan ini biasanya bersifat menindas
hak-hak manusia, serta ketidakadilan terhadap satu sama lain. Contoh perilaku
ketidakmanusiaan antara lain ketidaksetaraan gender, rasis terhadap perbedaan,
tidak menampung dan menghargai suatu pendapat orang, dan lain- lain.
Ketidakmanusiaan ini sangat berdampak buruk bagi kehidupan bermasyarakat.
Akibat dari perilaku ini adalah munculnya suatu permusuhan bahkan perpecahan.
Kita sebagai umat islam sudah seharusnya menghindari dan mengatasi perilaku ini
sesuai dengan syariat islam. Perilaku ketidakmanusiaan ini juga telah disebutkan
dalam ayat Al-Quran berikut :
َ‫ظلِ ُمون‬ َ َّ‫ا َو ٰلَ ِك َّن ٱلن‬zًًٔ‫اس َش ْئـ‬
ْ َ‫اس أَنفُ َسهُ ْم ي‬ ْ َ‫إِ َّن ٱهَّلل َ اَل ي‬
َ َّ‫ظلِ ُم ٱلن‬
“Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi
manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri”. (QS. Yunus
[10]:44).
Berdasarkan surat diatas, perilaku ketidakmanusiaan juga merupakan suatu
perbuatan zalim yaitu perbuatan meletakkan suatu perkara yang bukan tempatnya.
Didalam Al-Quran Allah sudah mengancam akan memberikan siksaaan yang
kejam bagi mereka yang berbuat zalim.
Allah menciptakan manusia dengan membekali akal dan pikiran sehingga
manusia dapat menerima ilmu pengetahuan, Pendidikan, dan ajaran-ajaran yang
lainnya.Tetapi ilmu pengetahuan dan pikiran yang Allah berikan kepada manusia
bukan berarti menghilangkan rasa hawa nafsu pada manusia itu. Seperti
pengalaman Nabi Adam dan Siti Hawa yang di keluarkan dari surga karena
menuruti hawa nafsunya.
Apabila nafsu angkara murka ini dibebaskan, maka berbagai kerusakan
dan kesengsaraan akan melanda umat manusia. Maka demi kedamaian,
keharmonisan, dan ketertiban, yang namanya perbuatan kekerasan harus
dihentikan. Caranya gunakan akal, pikiran, dan hati seoptimal mungkin untuk bisa
menatap kehidupan secara jernih, adil, dan bijaksana.
Allah SWT berfirman: Artinya: “Berapalah banyaknya kota yang Kami
telah membinasakannya, yang penduduknya dalam keadaan zalim, maka (tembok-
tembok) kota itu roboh menutupi atap-atapnya dan (berapa banyak pula) sumur
yang telah ditinggalkan dan istana yang tinggi. Maka apakah mereka tidak
berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka
dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat
mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta,
ialah hati yang di dalam dada” (QS. Al-Hajj [22]:45-46). Wallahu A’lam Bish-
Shawab.
Dalam agama Islam pun juga telah menjelaskan tentang bagaimana
mengatasi tindak kekerasan dan ketidakmanusiaan yang telah terjadi. Islam adalah
solusi menangani tindak kriminalitas, contohnya seperti kekerasan dan
ketidakmanusiaan. Islam menganjurkan untuk mengatasi masalah tersebut dengan
menggunakan hukum Islam. Dengan menegakkan hukum syariat islam akan
melenyapkan segala tindak kriminalitas yang dipandang sebagai kemaksiatan.
Tegaknya hukum syariat Islam ini akan menciptakan kehidupan yang aman,
tentram, dan damai bagi masyarakat. Para pelaku tindak criminal ini akan
dihukum atau diberi sanksi sesuai yang tertera pada hukum islam yang berlaku.
Adapun jenis-jenis hukuman dalam islam antara lain hudud, jinayat, ta’zir,
mukhalafat.

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
Sunarto, Andang . (2017) . Dampak Media Sosial Terhadap Paham Radikalisme .
NUANSA. Volume X No. 2 Halaman 126-132 . Bengkulu . Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam, IAIN Bengkulu
Rohman, Dudung Abdul.2015. “Khotbah Jumat-Islam Melarang Tindakan
Kekerasan”, https://republika.co.id/berita/koran/news-update/15/11/19/ny23t420-
khotbah-jumat-islam-melarang-tindakan-kekerasan#:~:text=Dalam%20padangan
%20Islam%2C%20tindakan%20anarkis,anarkis%20terjadi%20di%20mana
%2Dmana. , diakses pada 27 Oktober 2020 pukul 18.51
Rofiul,Mohamad.2010. “Agama dan Kekerasan”,
http://mohamadrofiul.blogspot.com/2010/05/agama-dan-kekerasan.html , diakses
pada 27 Oktober 2020 pukul 18.02
Efendi dan Ismail.2016.KONSTRUKSI PENDIDIKAN KESEHATAN
LINGKUNGAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM.MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu
Keislaman.Vol 40 No 2
Agus, Yulianto.2016.” Mengatasi Kekerasan dalam Islam”,
https://republika.co.id/berita/odk27h396/mengatasi-kekerasan-dalam-islam ,
diakses pada 3 November 2020 pukul 19.52

Anda mungkin juga menyukai