PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard
Castillon pada tahun 1755. Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal
sejak abad 16, sedangkan di Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20. Beberapa
istilah wirausaha seperti di Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal
dengan unternehmer.
A. Pengertian Kewirausahaan
Istilah kewirausahaan merupakan padanan kata dari entrepre-neurship
dalam bahasa inggris. Kata entrepreneurship sendiri sebenar-nya berasal daru
bahasa Prancis yaitu 'antreprende' yang artinya petualang, dan pengelola usaha.
lstilah ini diperkenalkan pertama lash oleh Rihard Cantillon (1755). Istilah ini
makin populer setelah digunakan oleh pakar ekonomi J.B. Say (1803) untuk
menggambarkan para pengusaha yang mampu memindahkan sumber daya
ekonomis dari tingkat produktivitas rendah ke tingkat yang lebih tinggi serta
menghasilkan lebih banyak lagi (Rambat Lupiyoadi, 2004; 1).1
Seorang wirausaha harus memiliki kemampuan kreatif dan inovatif dalam
menentukan dan menciptakan berbagai ide. Setiap pikiran dan langkah wirausaha
adalah bisnis. Bahkan, mimpi seorang pebisnis sudah merupakan ide untuk
berkreasi dalam menemukan dan menciptakan bisnis-bisnis baru2
Para wirausaha merupakan orang yang mempunyai kemampuan melihat
dan menilai kesempatan-kesempatan mengumpulkan sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya dan mengambil tindakan
yang tepat guna memastikan sukses (Meredith et al., 2005:5). Berdasarkan bidang
ilmu, bagi abli ekonomi seorang entrepreneur ialah orang yang mengombinasikan
resources, tenaga kerja, material, dan peralatan lainnya untuk meningkatican nilai
yang lebih tinggi dari sebelumnya dan juga orang yang memperkenalkan
perubahan, inovasi, dan perbaikan produksi lainnya. Bagi seorang Psikologi, bah-
orang wirausaha merupakan seorang yang memiliki dorongan kekuatan dari
dalam untuk memperoleh sesuatu tujuan, suka mengadakan eksperimen atau
untuk menampilkan kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain (Buchari
alma, 2006: 31).3
Kecerdasan wirausaha adalah kemampuan seseorang dalam mengenali
dan mengelola din serta berbagai peluang maupun sumber daya seldtarnya
1
Yuyus Suryana dan Kartin Bayu, Kewirausahaan : Pendektan Krakteristik Wirausaha Sukses,
( Jakarta : Kencana, Cet. Ke-2 ) h. 24
2
Dr. H. Muh. Saleh Malawat, S.E., M.MA, 2019, Kewirausahaan Pendidikan, (Yogyakarta :
PENERBIT DEEPUBLISH), h.4
3
Yuyus Suryana dan Kartin Bayu, Kewirausahaan : Pendektan Krakteristik Wirausaha Sukses,
h. 28
secara kreatif untuk menciptakan nilai tambah bagi dirinya secara berkelanjutan.
Wirausaha tidak hanya membangun bisnis semata, tetapi mengubah pola pikir,
dan pola tindak yang menghasillcan Icreativitas dan inovasi.4
B. Pengertian Inspirasi
Inspirasi diambil dari kata inspiration yang berarti ilham dan ide diambil
berdasarkan kata idea yang berarti gagasan atau pemikiran yang baik. Jadi
inspirasi datang dari berbagai pemikiran yang baik dalam memecahkan masalah.
Inspirasi merupakan sebuah gagasan yang terjadi ketika konektivitas
(pertemuan atau titik temu) antara pengetahuan, memori, latar belakang
pendidikan, atau pengalaman seseorang bisa terjadi dalam sudut pandangnya
dalam menyelesaikan sebuah masalah, kejadian, atau kesulitan yang dihadapi.
Menyelesaikan masalah dengan menggunakan inspirasi bisa berujung pada
sebuah inovasi dengan kreativitasnya.
Munculnya sebuah inspirasi adalah proses filterisasi atau pemilihan dari
berbagai banyak ide dan gagasan yang berujung pada sebuah kristalisasi dari ide
yang baik. Ide yang mempunyai nilai yang tinggi akan menghasilkan sebuah
inspirasi yang akan berubah menjadi peluang. Ide yang bernilai tinggi berisi:
1. Mampu memenuhi kebutuhan konsumen atau pasar
2. Memiliki keunggulan bersaing dalam sebuah kompetisi
3. Tidak bersifat sementara atau ada aspek waktu yang lama
4. Ada nilai uangnya atau bisa dinilai dengan uang
Memenuhi aspek kreativitas dan inovasi yang bersifat solusi atau penelesaian
masalah dari kesulitan yang selama ini belum ada orang yang mampu
menyelesaikan
C. Sumber Inspirasi
Beberapa sumber inspirasi adalah:
1. Faktor Internal berada pada diri subjek untuk bisa menemukan sebuah
inspirasi diantaranya:
a) Pengetahuan yang dimiliki
b) Pengalaman dari individu
4
Yuyus Suryana dan Kartin Bayu, Kewirausahaan : Pendektan Krakteristik Wirausaha Sukses,
h.29
c) Pengalaman ketika melihat orang lain menyelesaikan masalah
d) Intuisi yang merupakan pemikiran yang tercetus dari individu itu
sendiri
2. Faktor eksternal berada diluar individu yang menjadi objek untuk
mendapatkan inspirasi berupa:
a) Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan serta terus
menerus muncul
b) Kesulitan yang dihadapi sehari-hari
c) Kebutuhan yang belum terpenuhi
d) Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru