Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN AKHIR

MAHASISWA KKN REGULER GELOMBANG XVI UNSULBAR


TAHUN 2021

NAMA : MASRIANI

KELURAHAN : BARUGA DHUA

KECAMATAN : BANGGAE TIMUR

KABUPATEN : MAJENE

PUSAT PENGEMBANGAN KULIAH KERJA NYATA


LEMBAGA PENELITIAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT DAN PENJAMNAN MUTU

UNIVERSITAS SULAWESI BARAT 2021


LAPORAN AKHIR
MAHASISWA KKN REGULER GELOMBANG XVIII
UNSULBAR TAHUN 2021

NAMA : MASRIANI

DESA / KELURAHAN : LINK.PUAWANG/BARUGA DHUA

KECAMATAN : BANGGAE TIMUR.

KABUPATEN : MAJENE

MAJENE 29, januari .2021

Mengetahui : Menyetujui

Kepala Desa / Kelurahan, Dosen Pembimbing Lapangan

MAWAHID,SE HASNIAR,S.P.,M.Si

NIP. 197408102007011032 NIPN.

Laporan Akhir KKN Reguler Universitas Sulawesi Barat Gelombang XVI ii


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik,
dan hidayah-nya kepada kita semua, sehingga program Kuliah Kerja Nyata tahun
2021 di Kelurahan Baruga Dhua Lingkungan Puawang ini dapat terlaksana dan
terselesaikan dengan baik.Laporan KKN ini disusun sebagai bentuk pertanggung
jawaban tertulis saya selama pelaksanaan KKN di masa pandemic covid-19 di
Kelurahan Baruga Dhua Lingkungan Puawang pada khususnya dan Kecamatan
Banggae Timur pada umumnya, dari tanggal 21 Januari – 1 Maret 2021
Saya menyadari bahwa keberhasilan dan terlaksananya program – program
yang telah saya laksanakan bukanlah keberhasilan individu maupun kelompok.
Untuk itu, saya ucapkan terimah kasih yang sebesar – besarnya kepada :
1. Orangtua saya yang telah memberikan dukungan moral dan material.
2. Bapak Dr.Ir.H.Akhsan Djalaluddin,M.Si selaku Rektor Universitas
sulawesi barat.
3. Hasniar, S.P., M.Si. selaku dosen pembimbing lapangan.
4. Mawahid,SE Selaku Lurah di Kelurahan Baruga Dhua beserta aparat desa
lainnya.
5. Seluruh Kepala Lingkungan di Kelurahan Baruga Dhua
6. Tokoh-Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Agama, dan Warga
masyarakat Desa Adolang Dhua yang bersedia menerima dan menbantu
kami dalam melaksanakan program kerja kami.
7. Rekan – Rekan KKN di Kelurahan Baruga Dhua yang telah bersedia
memberikan bantuan dan sarannya kepada saya sehingga program yang
saya rencanakan berjalan dengan baik.

Semoga itikad dan amal baik yang telah diberikan mendapatkan balasan dari
ALLAH STW. Tak lupa saya hanturkan maaf kepada semua pihak atas segala
kesalahan dan kekurangan dalam pelaksanaan program – program saya selama saya
melaksanakan KKN di Kelurahan Baruga Dhua Selama 40 hari. Pada akhirnya, saya
berharap kegiatan KKN ini dapat berguna bagi masyarakat di Kelurahan Baruga
Dhua.

Laporan Akhir KKN Reguler Universitas Sulawesi Barat Gelombang XVI iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PEGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Falsafah KKN
C. Tujuan KKN
D. Manfaat KKN

BAB II METODE PELAKSANAAN

A. Pemiihan lokasi dan waktu pelaksanaan


B. Kegiatan dan Program kerja yang dilaksanakan
C. Daftar nama kelompok KKN REGULER GELOMBANG XVI UNIVERSITAS
SULAWESI BARAT

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 pembagian wilayah

Tablel 1.2 daftar nama kelompok KKN

Table 1.3 kegiatan dan program kerja yang terlaksana

Table 1.4 daftar program kerja

Laporan Akhir KKN Reguler Universitas Sulawesi Barat Gelombang XVI iv


LAMPIRAN

Lamiran 1.1 Proposal rancangan program kerja

Lampiran 1.2 Surat izin lokasi KKN

Lampiran 1.3 Peta lokasi KKN

Lampiram 1.4 Stuktur pemerintahan kelurahan baruga dhua kecamatan banggae


timur

Lampiran 1.5 Dokumentasi kegiatan

Lampiran 1.6 Karya tulis ilmiah

Laporan Akhir KKN Reguler Universitas Sulawesi Barat Gelombang XVI v


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat intelektual negeri ini, diharapkan


mampu memberi andil dalam kemajuan bangsa dan Negara. Lewat pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) tentunya menjadi bentuk pengabdian yang dilakukan
guna mengimplementasikan keilmuan yang dimiliki oleh setiap mahasiswa dari
berbagai disiplin ilmu yang selanjutnya diterapkan di tengah-tengah masyarakat.

Ditengah situasi dan kondisi saat ini, kita dilanda pandemi Covid-19, yang
membuat kita harus beradaptasi dengan cara hidup yang baru (new normal).
Kegiatan sehari-hari yang kita laksanakan harus senantiasa berpatokan pada
protokol kesehatan yang berlaku, begitu pun juga dengan pelaksanaan KKN
Gelombang XVI Unversitas Sulawesi Barat saat ini, sehingga KKN ini dirancang
agar Mahasiswa juga turut memberikan kontribusi dalam mencegah penyebaran
Covid-19 dari lingkungan masyarakat mereka masing-masing. Salah satunya di
Kelurahan Baruga Dhua Lingkungan Puawang,Kecamatan Banggae Timur
Kabupaten Majene.

Pelaksanaan KKN di di Kelurahan Baruga Dhua Lingkungan Puawang yang


saya laksanakan secara mandiri, dimulai dengan mempelajari cara bersosialisasi
dengan masyarakat, yang sejatinya telah menjadi kebiasaan baru bagi Mahasiswa,
sehingga kami mampu menjalin kerjasama selama menjalankan program kerja yang
telah dirancang dan juga membantu pemerintah Kelurahan dalam menjalankan
program kerja Kelurahan. Poin-poin tersebut tercantum dalam daftar program kerja
yang telah saya laksanakan.

Berlangsungnya Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini tentunya telah mampu memberikan
kebermanfaatan kepada masyarakat baik dari segi kebersamaan dalam pencegahan Covid-
19 sehingga bisa terus menjadikan di Kelurahan Baruga Dhua Lingkungan Puawang,
sebagai Kelurahan/Lingkungan zona hijau (tidak ada kasus atau infeksi virus Corona)
lewat berbagai program yang telah dijalankan, disamping itu turut memberikan partisipasi
dalam edukasi dan pemberian kelas gratis yang saya lakukan baik secara online maupun
langsung (sesuai protokol kesehatan) dengan mengimplementasikan bidang ilmu yang saya
geluti di Universitas Sulawesi Barat.

B. FALSAFAH KKN
KKN dalam penyelenggaraan-nya memerlukan landasan idil yang menggambarkan
dan memberikan pengertian yang utuh tentang apa, bagaimana, serta untuk apa KKN
diselenggarakan. Karenanya KKN adalah bagian integral dari proses belajar yang mempunyai
ciri – ciri khusus.
Sekurang – kurang-nya KKN harus mengandung tujuan aspek yang bernilai
fundamental dan berwawasan filosofis yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang
lain-nya :
a) Keterbatasan
KKN merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan darma pendidikan
dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat sekaligus dalam
satu kegiatan.
Pendidikan dan pengajaran KKN merupakan bagian integral dari kurikulum
pendidikan tinggi setara satu ( S1 ), tidak berdiri dan sendiri dan tidak di pisahkan
dari tujuan dan isi pendidikan tinggi, pangkat dan merangkum semua isi
kurikulum bahkan sebagai penambahan atapun pelengkap isi dengan realita
kehidupan masyarakat, pengetahuan teori dapat di percaya dengan pengalaman
dilapangan dan mematangkan kepribadian mahasiswa dan menumbuhkan rasa
percaya diri dalam kehidupan sosial masyarakat.

Penelitian dalam BerKKN mahasiswa mengamati, menela / menganalisis,


menarik kesimpulan, merumuskan permasalahan yang dihadapi, lalu mengambil
keputusan untuk pemecahan masalah dari berbagai alternative yang ada dari data
kondisi dan situasi wilayah kerja dan kemampuannya.
b) Pendekatan interdisipliner dan komperensif
KKN merupakan pengalaman ilmu menuntun mahasiswa kepada pola pikir
interdisipliner dan komperensif. Pola pikir yang dikembangkan melalui KKN
dilandasi oleh kenyataan, bahwa hampir setiap masalah kehidupan masyarakat
selalu mempunyai kaitan satu dengan yang lain, sehingga menjadi rumit.Dengan
demikian pendekatan mono disiplin menjadi kurang efektif, sehingga usaha
pemecahan masalah nyata yang timbul dalam pembangunan masyarakat dengan

7
pendekatan interdisipliner merupakan pengalaman belajar baru. Hal ini
menunjukan bahwa KKN bertolak dari permasalahan nyata dari masyarakat, yang
didekati dengan menggunakan segala ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang
susah, sedang, atau akan dipelajari.
Karenanya KKN mempunyai falsafah dan tujuan berbeda dengan PKL, KKM,
KKL, PBL, ataupun praktek umum mahasiswa lainnya, yang selalu bertolak dari
dan bergerak sebatas bidang ilmu yang sedang dipelajarinya, meskipun bersifat
ilmiah tetapi cenderung bersifat sempit.
c) Lintas Sektoral
Melalui KKN pola pikir sektoral ditinggalkan oleh mahasiswa. Hal ini
dilandasi oleh kenyataan bahwa hampir setiap masalah didalam kehidupan
masyarakat selalu mempunyai kaitan antara yang satu dengan yang lain-nya.
Karena setiap lokasi atau wilayah KKN mempunyai penanggung jawab
pembangunan secara formal, yang biasanya bersifat sektoral, walaupun KKN
meninggalkan pola berfikir sektoral, namun kerjasama dengan pejabat – pejabat
serta keseimbangan dilokasi atau wilayah KKN harus tetap terjalin dengan baik,
bahkan mutlak diperlukan
d) Dimensi yang luas dan pragmatis
Modal ber - KKN bukan hanya ilmu yang telah dipelajari secara formal
diperguruan tinggi, tetapi juga, segala pengetahuan, dan intelegensi yang dimiliki
masing – masing mahasiswa, dengan kata lain semua yang dikerjakan mahasiswa
KKN harus berdimensi luas, namun relevan dengan upaya memajukan
masyarakat dan secara nyata berguna bagi masyarakat.
e) Ketertiban masyarakat secara aktif (Partisipasi)
Aspek ketertiban masyarakat pada umumnya dan kelompok masyarakat
lainnya secara aktif sangat diperlukan karena kegiatan KKN pada hakekatnya
adalah membantu dan memecahkan masalah – masalah tersebut secara mandiri.
Untuk itu, harus selalu terjalin kerjasama yang baik serta keterlibatan yang aktif
diantara mahasiswa dan masyarakat dari sejak pengumpulan data dan informasi,
serta pelaksanaan dan evaluasi hasilnya.
f) Berkelanjutan dan Pengembangan
Semua kegiatan/program kerja yang dilaksanakan merupakan program yang
berkeseimbangan oleh siapa saja yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan
/program yang dilakukan oleh mahasiswa KKN.

8
g) Berumbu pada sumber daya lokasi
Untuk lebih mengena sasaran dan tujuan yang ingin dicapai, maka
pemamfaatan sumberdaya local yang dimiliki sangat menunjukan setiap kegiatan
dan pelaksanaan program KKN. Disamping itu dengan bertumpu pada sumber
daya local, maka kegiatan KKN tidak menjadi beban bagi masyarakat dan dapat
lebih memudahkan pelaksanaan setiap kegiatan KKN.

C. Tujuan

Tujuan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini terbagi menjadi dua,
yakni tujuan umum dan tujuan khusus.

1. Tujuan Umum

Tujuan umum Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sebagai berikut :

a. Membentuk calon sarjana yang mampu menemukan, memahami dan


menghayati kondisi dan permasalahan yang ada dalam masyarakat dan
mampu menemukan solusinya dalam upaya pencegahan penyebaran
Covid-19 dalam situasi new normal saat ini.

b. Menjalin hubungan antara lembaga perguruan tinggi dengan masyarkat


sebagai mitra kerja sehingga eksistensi dari perguruan tinggi benar-
benar dapat dipercaya dan diyakini masyarakat ditempat KKN.

2. Tujuan Khusus

Tujuan Khusus Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sebagai berikut :

a. Mahasiswa dilatih untuk mengembangkan bakat dan kreatifitas serta


kemampuan yang dimilikinya lewat kegiatan nyata dalam masyarakat,
terutama ikut mengambil bagian dalam pencegahan penyebaran Covid
19.

b. Membantu Mahasiswa dalam mengkaji berbagai permasalahan yang


dihadapi masyarakat dan mencari solusi yang terbaik, sehingga
mahasiswa dapat menyalurkan inspirasi masyarakat selanjutnya
dijadikan bahan kajian untuk instansi terkait (pemerintah) dan juga
untuk kepentingan lembaga pendidikan Universitas Sulawesi Barat

9
demi kelangsungan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada masa yang akan
datang.
A. Manfaat

Adapun manfaat Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sulawesi Barat


tahun 2020 adalah sebagai berikut :

1. Manfaat bagi Mahasiswa :

a. Mahasiswa dapat menyelesaikan salah satu program perkuliahan dari


sekian banyak program dan materi yang harus di Perguruan Tinggi.

b. Mahasiswa dapat bergabung dan beradaptasi dengan masyarakat untuk


memperoleh masukan dan berbagai informasi untuk memperkaya
pengetahuan dan pengalaman.

c. Mahasiswa dapat mengeksplor kreatifitas, bakat dan kemampuan yang


dimiliki lewat praktek-praktek nyata di lapangan sesuai dengan kondisi
dan situasi masyarakat setempat.

2. Manfaat bagi Pemerintah :

a. Mahasiswa dapat meringankan beban pemerintah daerah/desa dengan


melakukan program turun kebawah (turba).

b. Mahasiswa membantu membenahi admistrasi pemerintah desa yang


belum lengkap, serta membantu memperbaiki jika ternyata masih ada
yang perlu diperbaiki.

c. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) juga merupakan perpanjangan


tangan dari pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat utamanya dalam situasi new normal Covid-19 saat ini.

d. Melalui mahasiswa, pemerintah sebagai pelayan masyaraka tdapat


menjalin hubungan yang lebih harmonis dan solid dengan masyarakat
ditempat Kuliah Kerja Nyata (KKN)

e. Mahasiswa sebagai masyarakat ilmiah dituntut untuk lebih selektif dan


bijak dengan berpijak pada teori-teori yang diperolehnya di Perguruan
Tinggi, sehingga eksistensinya sebagai mahasiswa dapat diakui dan

10
dipercayakan oleh pemerintah dan masyarakat.

f. Mahasiswa dipersiapkan sebagai garda terdepan dalam menyukseskan


otonomi daerah dan pembangunan nasional.

3. Manfaat bagi masyarakat (Secara khusus masyarakat di Kelurahan Baruga


Dhua,Lingkungan Puawang )

a. Dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari mahasiswa


Universitas Sulawesi Barat maka masyarakat di di Kelurahan Baruga
Dhua Lingkungan Puawang, dapat memperoleh berbagai masukan,
motivasi peneguhan dan pandangan bernuansa ilmiah terhadap berbagai
macam permasalahan yang dihadapi utamanya dalam menghadapi new
normal karena pandemi Covid-19 saat ini.

b. Mahasiswa dapat membantu masyarakat Desa lewat pelatihan,


pengajaran, penjelasan hingga sosialisasi (tetap sesuai standar protokol
kesehatan) lewat bidang ilmu dan kemampuan yang dimiliki
mahasiswa.

c. Kehadiran Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat membantu


masyarakat dalam menjalani kehidupan new normal saat ini lewat
berbagai program-program kerja yang telah dijalanka

11
BAB II

METODE PELAKSANAAN KKN

A. Pemilihan Lokasi Dan Waktu Pelaksanaan


Sebelum kegiatan kkn dilaksanakan, terlebih dahulu mahasiswa melaksanakan
observasi tempat yang akan digunakan untuk melksanakan KKN. Secara geografis, budaya,
maupun tentang pertaniannya mahasiswa melakukan observasi lansung. Kegiatan observasi
ini dilakukan agar mahasiswa memperoleh gambaran mengenai keadaan wilayah dan kegiatan
yang akan dilakukan di lingkugan puawang, kelurahan baruga dhua, kecamatan Banggae
Timur Kab Majene, Sulawesi Barattersebut.
Kelurahan baruga dhua memiliki 4 lingkugan diantarannya : Lingkugan Lembang,
Lingkugan Segeri, Lingkugan Sondong dan Lingkugan Puawang. Adapun tempat pelaksanaan
KKN yang saya tempati yaitu di Lingkugan Puawang, Kelurahan Baruga Dhua, Kecamatan
Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Alasan saya memilih daerah tersebut
dikarenakan daerah tersebut masih termasuk bagian daru kecamatan banggae timur yang
dimana kami tidak bisa mengambil daerah diluar kecamatan banggae timur yang disebabkan
oleh pandemic covid 19 masih terjadi
Selain alasan tersebut dari hasil observasi yang dilakukan di lingkugan puawang
terdapat banyak lansia, sehingga lansia sangat membutuhkan perhatian lebih dalam hal
kesehatan. Lansia merupakan umur yang sangat rentang terpapar oleh virus covid 19
dikarenakan melemahnya sistem imunitas tubuh disebabkan karena faktor fisiologis yaitu
penuaan. Masyarakat di lingkugan puawang juga masih kurang disiplin dalam protocol
kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Adapun jangka waktu pelaksanaan KKN ini
dimulai dari tanggal 21 januari- 03 maret 2021.
B. PROGRAM KERJA YANG DILAKSANAKAN
a. Program utama
Program utama adalah semua kegiatan yang harus dilakukan oleh masing-masing anggota
kelompok secara individu dan berhubugan lansung dengan penaganan dan pencegahan
covid 19 artinya ketika kelompok memilih program utama maka setiap anggota kelompok
wajib melksanakan program tersebut secara individu di lokasi KKN masing-masing
b. Program tambahan
program pendukung adalah program pilihan dari mahasiswa KKN sesuai dengan
bidang pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki, namun kegiatan tersebut tidak
terkait lansung dengan penaganan dan pencegahan covid 19.

NO Nama Kegiatn Sasaran Penanggu Teknik waktu Perkiraa


. ng jawab pelaksanaan n biyaya
1. Pemeriksaan masyarak Masriani Dilakukan Senin

12
kesehatan at secara door to 01
door kerumah februa -
masyarakat ri
2021
2. Melakukan masyarak Masriani Dilakukan Senin
perawatan/pembersi at secara door to 08
han kuku pada lansia door januari -
2021
3. Sosialisasi cara Anak usia Mengumpulk Senin
mencuci tanga sekolah an anak-anak 15
Masriani
dengan 6 langkah dan tetap februa
mematuhi ri 10.000
protocol 2021
kesehtan
4. Pembagian masker masyarak Lansung Senin
at Masriani dibagikan ke 1
masyarakat maret 100.000
2021

C. Daftar nama kelompok KKN REGULER GELOMBANG XVI UNIVERSITAS


SULAWESI BARAT

Nama Nim Fakultas Prodi


M.Nasrul Saifullah D0217506 F. TEKNIK T. INFORMATIKA
Muh.Dicky D0217502 F. TEKNIK T. INFORMATIKA
Waizulqarni
Masriani B0217329 FIKES KEPERAWATAN
Muh.Nur Rahman B0217344 FIKES KEPERAWATAN
Hadi
Srida sambolebik B0217013 FIKES KEPERAWATAN
Yuliani Ariani B0217018 FIKES KEPERAWATAN
M. Firman D0217507 F. TEKNIK T. INFORMATIKA
Jumardi D0217508 F. TEKNIK T. INFORMATIKA

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan adanya kegiatan KKN ini diharapkan akan terjadi peningkatan
kualitas pendidikan dan kreatifitas yang ada. Selain itu juga diharapkan akan

13
terjadi peningkatan kesadaran masyarakat dengan pentingnya menerapkan
protocol kesehatan ditengah pandemi ini. Kemudian semoga dengan adanya
program kerja kami dapat bermanfaat bagi masyarakat di desa puawang

B. Saran
Saran kami selaku mahasiswa berharap agar pihak yang terkait selalu
memberikan motivasi dn kerjasamanya yang baik demi tercapainya kegiatan ini.

RANCANGAN PROGRAM KULIAH KERJA NYATA (KKN)

UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

14
FAKULTAS ILMU KESEHATAN/
MASRIANI B0217329
PRODI S-1 KEPERAWATAN

Dosen Pembimbing Lapangan:


HASNIAR,S.P.,M.Si

PUSAT PENGEMBANGAN KULIAH KERJA NYATA


LEMBAGA PENELITIAN PENGABDIAN DAN PENJAMINAN MUTU
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

TAHUN 2021

15
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL KKN

Tema/Judul : Pemberdayaan Masyarakat Di Era COVID-19 Dalam


Desa Membangun
Skema KKN : KKN REGULER UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

Lokasi KKN : Lingk.Puawang,Kel.Baruga dhua,Kec.Banggae Timur


Nama : Masriani
Nim : B0217329
Fakultas/ Prodi : Ilmu Kesehatan / S-1 Keperawatan
Nomor Hand Phone : 085242884913

Majene, 03 maret , 2021

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan, Lurah/Kepala Desa,

HASNIAR,S.P.,M.Si MAWAHID,SE
NIDN NIP.197408102007011032

i
DAFTAR TABEL

Tabel 1.Deskrispi Kegiatan Utama KKN Gelombang XVI UNSULBAR...................4


Tabel 2.Deskrispi Kegiatan Pendukung KKN Gelombang XVI UNSULBAR..........4

ii
DAFTAR LAMPIRAN

Gambar 1 melakukan pemeriksaan tekanan darah pada lansia.........................................7

Gambar 2 sosialisasi cara mencuci tagan dengan 6 langkah.............................................7

Gambar 3 bagi-bagi masker..............................................................................................7

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................i

DAFTAR TABEL.....................................................................................................ii

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................ iii

DAFTAR ISI.............................................................................................................iv

BAB 1 PENDAHULUAN

a. Latar Belakang.......................................................................................1
b. Tujuan....................................................................................................2
c. Manfaat..................................................................................................2

BAB II METODE PELAKSANAAN

a. Pemilihan Lokasi dan Waktu Pelaksanaan .............................................3


b. Rencana dan Teknik Pelaksanaan Kegiatan............................................3

BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan..............................................................................................6
b. Saran.........................................................................................................6

LAMPIRAN..............................................................................................................

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pandemi virus corona menghalangi bagi kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat di kampus UNIVERSITAS SULAWESI BARAT. Bila kegiatan
pendidikan dan pengajaran dilakukan secara daring atau virtual, begitu pun dengan kegiatan
kuliah keja nyata ( KKN ) mengharuskan mahasiswa berbaur dengan warga, namun di masa
pandemi ini, mereka diharuskan melaksankan kegiatan secara online. Namun sesekali mereka
turun langsung ke warga dengan melakukan observasi,Penyuluhan disetiap rumah warga
dengan memperhatikan protocol kesehatan.
KKN Reguler Gelombang XVI UNIVERSITAS SULAWESI BARAT dilaksanakan
secara mandiri dimulai tanggal 21 Januari hingga 1 Maret di Kelurahan Baruga Dhua
Lingkungan Puawang dan telah melakukan observasi dengan survey langsung untuk
menentukan program kerja. Bertemu dengan perangkat Desa,tokoh masyarakat dan warga
untuk membahas dan mendiskusikan program kerja yang akan kami kerjakan selama KKN.
Adapun program yang dilaksanakan sesuai dengan program yang disusun dari awal dan
ditambah dengan program tanggap darurat Covid,Setiap program yang berbentuk penyuluhan
secara door to door ,karena penyuluhan dilakukan di masing-masing rumah warga. Adapun
program kerja yang saya lakukan dengan mengumpulkan anak-anak sebanyak 3-4 orang
untuk mengajarkan anak cuci tagan yang benar dengan 6 langkah karena anak-anak rentang
terkena penyakit/virus.

1. Melakukan pemeriksaan tekanan darah pada lansia secara door to door ke rumah
warga.
2. Sosialisasi cara mencuci tagan dengan 6 langkah
3. Bagi-bagi masker
Dengan adanya KKN Reguler ini kami berharap Covid 19 ini cepat berlalu dan
masyarakat dapat beraktivitas kembali seperti semula, masyarakat lebih displin dalam
mematuhi aturan pemerintah terkait pemutusan rantai Covid-19 sampai kondisi sudah
normal kembali.

1.2 Tujuan

5
Untuk meminimalkan terkena penularan covid-19 ,meningkatkan dan mempertahankan
derajat kesehatan masyarakat yang optimal,serta meningktakan pengetahuan masyarakat
tentang kesehatan.

1.3 Manfaat
Masyarakat di lingkungan puawang lebih mengetahui tentang suatu permasalahan
kesehatan sehingga dapat melakukan tindakan preventif secara mandiri,serta lebih disiplin
dalam protokol kesehatan terkait covid-19.

6
BAB II
METODE PELAKSANAAN

a.1 Pemilhan Lokasi dan Waktu Pelaksanaan


Lokasi pelaksanaan KKN Reguler Universitas Sulawesi Barat ( Kec.Banggae
Timur,Kel.Baruga Dhua,Lingkungan Puawang) saya memilih di lokasi ini sebagai program
Kuliah Kerja Nyata,Karena dari hasil observasi,di lingkungan puawang terdapat banyak
lansia,sehingga lansia sangat membutuhkan perhatian lebih dalam hal kesehatan.Lansia
merupakan umur yang sangat rentang terpapar oleh virus corona,dikarenakan melemahnya
Sistema imunitas tubuh disebabkan karena faktor fisiologis yaitu penuaan,Serta Lansia juga
tidak bisa diberikan vaksin anti-covid.
Masyarakat di Lingkungan puawang juga masih kurang disiplin dalam protokol
kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

2.2 Rencana dan Teknik Pelaksanaan Kegiatan


a. Program Utama
Program utama adalah semua kegiatan yang harus dilakukan oleh masing-masing
anggota kelompok secara individu, dan berhubungan langsung dengan penanganan dan
pencegahan Covid-19 Artinya ketika kelompok memilih program utama, maka setiap
anggota kelompok wajib melaksanakan program tersebut secara individu di lokasi KKN
masing-masing.
Berdasarkan masalah-masalah yang ditemukan maka dengan ini saya yang dari
mahasiswa yang sedang mengikuti kuliah kerja nyata (KKN) Reguler telah merancang
program susulan yang nantinya akan saya laksanakan dari tanggal 21 januari sampi dengan
03 maret 2021 yang telah disusun sesuai dengan tema yang saya angkat “ PELUANG
SERTA PENGEMBAGAN EKONOMI KREATIF DAN KESEHATAN MASYARAKAT
DI LINGKUGAN PUAWANG SEBAGAI POTENSI DI ERA NEW NORMAL”

7
Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Gelombang. XVI di Lingkungan Puawang,
Kelurahan Baruga Dhua akan melaksanakan program kerja secara Theoritical dan Practical
dimana dalam hal ini beberapa usulan program kerja akan disampaikan secara teori yaitu seperti
pemberian materi secara teknis, kiat-kiat dan solusi disertai dengan praktek langsung dimana
warga Lingkungan Puawang dapat terlibat langsung dalam program kerja yang kami usulkan,
sehingga pengembangan potensi di lingkungan disini lebih produktif dan pastinya tetap
mematuhi protokol kesehatan seperti wajib memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci
tangan.

b . Program Tambahan

Program pendukung adalah program pilihan dari mahasiswa/mahasiswi KKN sesuai


dengan bidang pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki, namun kegiaan tersebut tidak
terkait langsung dengan penanganan dan pencegahan Covid-19.

Program pendukung yang saya jadikan sebagai program kerja KKN,lebih berfokus pada
lansia,karena lansia lebih rentang terkena penyakit.

Tabel 1.Deskrispi Kegiatan Pendukung KKN Reguler Gel. XVI UNSULBAR

a.
No Nama Sasaran Penanggung Teknik Waktu Perkiraan
Kegiatan Jawab Pelaksanaan Pelaksanan Biaya
1. Pemeriksaan Masyarakat Masriani Dilakukan 29Januari- -
kesehatan secara door 31 januari-
to door 2021
kerumah
masyarakat

2. Melakukan Lansia Masriani Dilakukan 01 Februari


perawatan secara door 2021
pembersihan kuku to door
pada lansia

3. Pembagisan Masker Masyarakat Masriani Dilakukan 08 Februari- 100.000


secara door 2021
to door ke
rumah
masyarakat
4. Sosialisasi cara Anak usia Masriani Mengumpulk 15 februari 10.000
mencuci tagan sekolah an anak-anak 2021
dengan 6 langkah dan tetap
mematuhi

8
protokol
kesehatan

9
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Semua Program kerja yang akan dilaksanakan diatas mengenai tentang kesehatan
yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat.Sehingga diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang kesehatan.

3.2. Saran
Program KKN Reguler Gel.XVI Universitas Sulawesi Barat yang telah saya
rancang sebaik mungkin,tidak akan terlaksana dengan baik tanpa sinergi seluruh Masyarakat
lingkungan puawang.

10
SURAT PERMOHONAN LOKASI KKN

11
DOKUMENTASI KEGIATAN

12
13
14
15
PETA KELURAHAN BARUGA DHUA

16
KARYA TULIS ILMIAH
KEPATUHAN CARA MENCUCI TAGAN DENGAN 6 LANGKAH
DI KELURAHAN BARUGA DHUA LINK. PUAWANG KECAMATAN
BANGGAE TIMUR

Sebagai syarat pemenuhan laporan akhir KKN Reguler Gel.XVI


UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

NAMA : MASRIANI
NIM : B0217329

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS SULAWESI BARAT


PRODI KEPERAWATAN

17
KATA PEGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-nya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan karya tulis ilmiah
ini tentang KEPATUHAN CARA MENCUCI TANGAN DENGAN 6 LANGKAH
Tidak lupa juga kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
turut memberikan kontribusi dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini. Tentunya karya
tulis ilmiah ini tidak akan maksimal jika tidak mendapatkan dukugan dari berbagai
pihak.
Sebagai penyusun kami menyadari bahwa masih terdapat kekuragan baik dari
penyusunan hingga tata bahasa penyampaian dalam karya tulis ilmiah ini. Oleh
karena itu kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki karya tulis ilmiah ini. Kami berharap semoga karya tulis
ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Majene, 05 Maret 2021

Masriani

18
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PEGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Cuci tangan pakai sabun (CTPS)


2.2 Manfaat cuci tangan pakai sabun
2.3 Langkah cuci tagan dengan 6 langkah

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

19
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Sehat merupakan hak asasi manusia yang harus dihargai. Sehat juga intervensi untuk
meningkatkan produktifitas kerja guna meningkatkan kesejahteraan keluarga. Oleh karena itu
pada tanggal 1 maret 1999 presiden RI mencanankan pembagunan nasional berwawasan
kesehatan yang artinya setiap sector harus mempertimbangkan dampak pembagunan
terhadap kesehatan (proverawati dan rahmawati,2012)
Menurut kementrian kesehatan RI (2014) kondisi sehat dapat dicapai dengan mengubah
perilaku dari yang tidak sehat menjadi perilaku sehat dan menciptakan lingkugan sehat.
Perilaku hidup besih dan sehat (PHBS) salah satunya yaitu dengan tindakan cuci tangan
pakai sabun (CTPS). Prof ali ghulfron memaparkan pada hasul riskesdas tahun 2013 proporsi
penduduk umur > 10 tahun yang berperilaku cuci tangan dengan benar di Indonesia telah
meningkat dari 23,2% pada tahun2007 menjadi 47,0%pada tahun 2013 oleh karena itu upaya
besar perlu dilakukan dengan dukugan semua pihak agar perilaku cuci tangan pakai sabun
(CTPS) menjadi kebiasaan sehari-hari
Perilaku cuci tangan yang sering dilakukan akan mengurangi penyebaran infeksi dari
kedua belah tangan petugas kesehatan tetapi juga dari setiap orang misalnya khusus anak-
anak mencuci kedua belah tangan dngan sabun dan air bersih setelah ke toilet,
menggendong bayi, mengganti pakaian, bayi yang kotor atau melakukan tugas lainnya
( membersihkan sayur;sayuran, daging segar atau ikan ) seacara potensial megontaminasi
kedua belah tagan akan dapat mengurangi penyakit diare sekitar 45% sehingga
menyelamatkan nyawa sejuta anak setiap tahun.
Cuci tangan adalah proses pembuagan kotoran dan debu secara mekanis dari kedua
belah tangan dengan memakai sabun dan air mengalir (kusmiyati 2010) jika tangan bersifat
kotor maka tubuh sangat beresiko terhapa masuknya mikroorganisme. Mencuci tangan
dengan air dan sabun dapat lebih efektif menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis
dari permukaan kulit dan secara bermakna mengurangi jumlah mikroorganisme penyebab
enyakit seprti virus, bakteri dan parasite lainnya pada kedua tangan. Masalah-masalah yang

20
sering muncul karena kurangnya kepedulian terhadap cuci tangan pakai sabun akan dapat
timbul seperti penyakit diare, ispa, kolera, cacingan flu dan hepatitis A.

1.2 Rumusan Masalah


berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti mengangkat masalah tentang “kepatuhan
cara mencuci tangan dengan 6 angkah di desa puawang, kelurahan baruga dhua, kecamatan
banggae timur, kabupaten majene.
1.3 Tujuan
Untuk mengajarkan kepada adik-adik di desa puawang cara mencuci tagan yang baik
dikarenakan saat ini virus covid mudah menyerang anak-anak.
1.4 Manfaat
Diharapkan dengan dilakukannya penelitian cuci tangan pakai sabun ini, maka peneliti dapat
mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh diperkuliahan dan menjadi pengalaman yang
nyata dalam melaksanakan.

21
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)


Cuci tagan adalalah untuk membersihkan kedua tangan dari kotoran dan debu yang
menempel di tngan dengan dicuci menggunakan sabun dan air mengalir. Tujuannya adalah
menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan mengurangi
jumlah mikroorganisme sementara (bossemeyer,dkk 2004)
Mencuci tagan adalah kegiatan yang umum dilakukan manusia di dunia. Tapi membasuh
tagan dengan air saja tidak cukup. Cuci tagan pakai sabun (CTPS) merupakan upaya yang
direkomendasikan untuk mencegah penyakit dengan pertimbagan bahwa sabun mudah
diperoleh dan terjangkau. Selain itu air mengalir dapat diupayakan hampir di setiap rumah
tanggasupaya efektif perilaku CTPS juga perlu dilakukan dengan benar
CTPS yang benar adalah memakai sabun dan air mengalir. Alasan dibaliknya adalah
bahwa sabun terdiri dari rantai karbon hidrofobik yang melekat pada kuman di tagan yang
disabuni dan membentuk molekul yang sangat halus kerika tagan dibilas air sabun
mengelontarkan molekul tersebut bersama kuman dan air bilasan. Dengan mekanisme inilah
sabun mampu memutus rantai penyebaran kuman penyebab penyakit menular. \

2.2 Manfaat cuci tangan pakai sabun

a. Dapat menghilangkan lemak dan kotoran yang menempel di tangan


b. dapat menghilngkan kuman dan bakteri yang menempel/bersarang di tagan. Menurut
journal of environmental research and public health menyatakan bahwa mencuci
tagan dengan sabun dapat menghilangkan lebih dari 92%kuman penyebab penyakit
yang menempel di tagan.
c. Dapat mencegah terjadinya penularan penyakit dari satu orang ke orang lain.
Penularan penyakit bisa saja terjadi saat kita berinteraksi dengan seseorang yang
sedang sakit. Untuk itu sangat dianjurkan untuk mencuci tagan dengan sabun segera
setelah berjabat tagan ataupun setelah berkunjung ke tempat seseorang yang sedang
sakit
d. Tagan menajadi lebih bersih dan harum

22
e. Dapat mengajarkan cara hidup sehat bagi anak-anak.

Tagan kita merupakan bagian tubuh yang paling aktif dipergunakan dalam kehidupan
sehari-hari sering kali tidak disadari betapa banyak benda yang disentuh selama kurang waktu 1
jam saja. Terlebih lagi ukuran kuman-kuman yang mungkin tersentuh oleh tagan sangat kecil dan
tidak dapat terlihat oleh mata telanjang oleh sebab itu perilaku CTPS sangat disarankan

5 waktu terpenting untuk cuci tagan pakai sabun yaitu:

1) Sesudah ke wc tau buang air kecil/besar


2) Sebelum makan
3) Sebelum menyusui bayi atau menyuapi bayi/anak
4) Sesudah menceboki bayi/anak
5) Sesudah memegang binatang/ternak
6) Sebelum memasak
7) Sesudah memasak
8) Setelah membuang sampah

2.3 Langkah cuci tagan dengan 6 langkah

Cuci tagan dengan 6 langkah merupakan cara membersihkan tagan sesuai prosedur yang
membunuh kuman penyebab penyakit. Dengan mencuci tagan anda pakai sabun baik
sebelum makan ataupun sebelum memulai pekerjaan akan menjaga kesehatan tubuh anda dan
mencegah penyebaran penyakit melalui kuman yang menempel di tagan.

Cara mencuci tagan degan 6 langkah menggunakan sabun yang baik dan benar

1) Basahi kedua telapak tagan setinggi pertegahan lengan memakai air yang mengalir ambil
sabun kemudian usap dang gosok kedua telapak tagan secara lembut.
2) Gosok punggung tagan dan sela-sela jari tagan kiri dengan tagan kanan dan sebaliknya
3) Gosok kedua telapak dan sela-sela jari
4) Punggung jari tagan kanan digosokkan pada telapak tagan kiri degan jari-jari dalam kedua
tagan saling mengcuci
5) Ibu jari tagan kiri digosok berputar daam genggaman tagan kanan dan sebaliknya

23
6) Gosok berputar ujung jari tagan kanan ditelapak tagan kiri dan sebaliknya.akhiri dengan
membilas seluruh bagian tagan dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai
handuk atau tissue.

Penggunaan sabun khusus cuci tagan baik berbentuk batang maupun cair sangat disarangkan
untuk kebersihan tagan yang maksimal 6 langkah cuci tagan di atas umumnya membutuhkan
waktu 15-20 menit. Pentingnya mencuci tagan secara baik dan benar memakai sabun adalah
agar kebersihan terjaga secara keseluruhan serta mencegah kuman dan bakteri berpindah dari
tagan ke tubuh anda.

a. Kepada masyarakat desa puawang kelurahan baruga dhua agar meningkatkan


pengetahuan tetang cuci tagan pakai sabun
b. Kepada masyarakat desa puawang kelurahan baruga dhua agar lebih menigkatkan
tindakan serta kepatuhan dalam mencuci tagan
c. Kepada kepala puskesmas agar menadakan penyuluhan mengenai cuci tagan
pakai sabun.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian di desa puawang dapat disimpulkan bahwa perilaku cuci
tagan pakai sabun belum sepenuhnya dilakukan oleh warga termasuk anak-anak
3.2 Saran
a. Kepada masyarakat desa puawang kelurahan baruga dhua agar meningkatkan
pengetahuan tetang cuci tagan pakai sabun
b. Kepada masyarakat desa puawang kelurahan baruga dhua agar lebih menigkatkan
tindakan serta kepatuhan dalam mencuci tagan
c. Kepada kepala puskesmas agar menadakan penyuluhan mengenai cuci tagan pakai
sabun.

24
DAFTAR PUSTAKA

www.dinkes.ac.id
www.alodokter.ac.id

25
DOKUMENTASI

26

Anda mungkin juga menyukai