Anda di halaman 1dari 34

“Mewujudkan Masyarakat Kecamatan Bontosikuyu Cinta Al – Qur’an Dan Iqra”

Muh Aqil Murod (Pend. Kepelatihan Olahraga, FIK)


Muh Fathurrahman Resky Wiratama (Pend. Jasmani Kesehatan & Rekreasi, FIK)
Muh. Nur Abriansyah (Pend. Jasmani Kesehatan & Rekreasi, FIK)
Akbar Na’im Fadhlillah (Bimbingan & Konseling, Psikologi Pendidikan & Bimbingan, FIP)
Nur Asmi Yuningsih (Pend. Bahasa & Sastra Indonesia, FBS)
Nur Hikmawati (Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, FIP)
Mahdalena (Sendratasik, Seni Pertunjukan, FSD)
Iing Sulastri (Pend. Bahasa Inggris, Bahasa Inggris, FBS)
Kastina (Pend. Bahasa Inggris, Bahasa Inggris, FBS)

Universitas Negeri Makassar


Tahun 2020

Abstrak

Kuliah Kerja Nyata (KKN) telah dilaksanakan Dusun Bontoala Desa Harapan Kecamatan
Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar selama 13 Minggu sejak 21 September sampai 21
Desember 2020. Desa yang menjadi tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah dilakukan dimulai dengan observasi
lingkungan, perencanaan program, konsultasi program kepada Kepala Desa, Dosen Pembimbing
Lapangan dan Pelaksanaan Program yang di rencanakan. Secara garis besar, Program – program
kelompok dapat berjalan dengan baik dan dapat memberikan manfaat bagi kemajuan pribadi
penyusun, masyarakat dan Kecamatan Bontosikuyu.
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) selain sebagai wahana untuk pelatihan dan pembelajaran
bagi mahasiswa, juga menjadi usaha Universitas Negeri Makassar untuk turut berkontribusi dalam
mentransformasikan nilai – nilai positif kepada Kabupaten Kepulauan Selayar. Harapannya, bukan
hanya transfer of knowledge yang diberikan mahasiswa, tetapi juga transfer of religious. Keberadaan
mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) XXI Domisili 2020 angkatan pertama di Kabupaten
Kepulauan Selayar diharapkan dapat membuat perubahan-perubahan dan memperkenalkan
mahasiswa Universitas Negeri Makassar dapat menjadi suri tauladan dan membuat Universitas
bangga.

Kata Kunci : hasil, religius, program Kecamatan Bontosikuyu

Community service program (KKN) has been implemented in Bontoala,Harapan village , Bontosikuyu
District, Selayar Islands Regency for 13 weeks from September 21 to 21December 2020. The villages
that are the destination of Community Service Program (KKN).

Community Service Program Activities (KKN) that have been carried out begin with observation
environment, program planning, program consultation to the Headman, Supervising Lecturers Field
and planned program implementation.Broadly speaking, programs groups work well and can provide
benefits for personal advancement compilers, communities and Bontosikuyu District.

Community Service Program (KKN) apart from being a vehicle for training and learning
for students, it is also the effort of the State University of Makassar to contribute to this
transforming positive values to the Selayar Islands Regency.Hopefulness, no only transfer of
knowledge is given by students, but also transfer of religious.Existence of Community Service
Program (KKN) student XXI Domicile 2020 first batch in the Regency
the Selayar Islands are expected to make changes and introduce them State University of Makassar
students can become role models and create the University proud.

Keywords: results, religious, Bontosikuy District program.


PENDAHULUAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu perwujudan dari Tri Dharma Perguruan
Tinggi yaitu pengabdian Masyarakat. Pengabdian merupakan suatu wujud kristalisasi dan integralisasi
dari ilmu yang tertuang secara teoritis di bangku kuliah untuk diterapkan secara nyata dalam
kehidupan sehari-hari di masyarakat, sehingga ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan dan
dikembangkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Bagi mahasiswa diharapkan dapat menjadi sarana berlatih dalam proses pengambilan
keputusan secara komperehensif, sarana melakukan Swot analysis, seperti dalam pemilihan program
kegiatan, sarana pengendapan ego sektoral untuk merumuskan program bersama, sarana pemahaman
realitas di masyarakat, bahwa yang ada di lapangan tidak semudah yang di bayangkan di bangku
kuliah, dimana tidak semua teori yang di peroleh belum tentu aplikatif dan sebagai sarana
memperoleh pengalaman secara signifikan. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah pengalaman belajar
yang baru untuk menambahkan pengetahuan, kemampuan dan kasadaran hidup bermasyarakat. Bagi
masyarakat, kehadiran mahasiswa diharapkan mampu memberikan motivasi dan inovasi diberbagai
bidang dalam kemasyarakatan. Hal ini selaras dengan fungsi perguruan tinggi sebagai jembatan
(komunikasi) dalam proses pembangunan dan penerapan IPTEK pada khususnya.
Setelah kamin melakukan Observasi dan analisis di Masjid dan Taman Pendidikan Al-Qur’an
(TPA) yang berada di Kecamatan Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar, kami menemukan
beberapa Masjid dan Tempat Pendidikan Al-Qur’an (TPA) yang kekurangan Al-Qur’an dan Iqra,
paling parahnya ada beberapa Al-Qur’an lusuh dan robek akibat sudah lama dipakai. Atas dasar itu
kami memprogramkan pengadaan 100 Al-Qur’an dan Iqra untuk dibagi ke Masjid dan Tempat
Pendidikan Al-Qur’an (TPA) sebagai bentuk pengabdian untuk membantu masyarakat.
Dengan penjabaran kondisi yang ada di atas, dapat disimpulkan permasalahan yang terjadi di
Masjid dan Tempat Pendidikan Al-Qur’an (TPA) di Kecamatan Bontosikuyu :
1. Kurangnya Al-Qur’an dan Iqra di Masjid dan Tempat Pendidikan Al-Qur’an (TPA)
2. Lusuh dan kurang layak pakai Al-Qur’an dan Iqra di Masjid dan Tempat Pendidikan
Al-Qur’an (TPA)
Adapun solusi yang kami temukan untuk membantu Masjid dan Taman Pendidikan Al-
Qur’an (TPA) di Kecamatan Bontosikuyu yaitu Penggalangan 100 Al-Qur’an dan Iqra Pengabdian
yang saya lakukan adalah melakukan Penggalangan Al-Qur’an dan Iqra. Sebagai bentuk rasa
kepedulian dan kewajiban sebagai mahasiswa yang berKKN di Kecamatan Bontosikuyu:
1. Membuat Pamflet Penggalangan 100 Al-Qur’an dan Iqra terus disebarkan di media social
antara lain Facebook, Twitter, Instagram dan Whatsaap.
2. Membuat Surat Ke Instansi- instansi yang ada di Kabupaten Kepulauan Selayar
3. Bersurat Ke Bank-bank, Perusahan dan CV yang ada di Kabupaten Kepulauan Selayar
METODE KEGIATAN

Berdasarkan ruang lingkup dan objek kegiatan pada prioritas yang dibutuhkan oleh masyarakat,
ruang lingkup tema kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dikembangkan pada beberapa aspek, antara
lain:
1. Pembagian 100 Al-qur’an dan Iqra di Kecamatan Bontosikuyu
2. Bimbingan belajar bahasa inggris
3. Pelatihan seni
4. Pertandingan persahabatan bolavoli
5. Mengelohragakan masyarakat dengantournamen sepaktakraw
6. Kerja bakti
7. Kelas Belajar Tajwid Al-Qur’an
8. Pembuatan tugu kuliah kerja nyata (kkn) symbol universitas negeri makassar (unm) tetap
jaya di kabupaten kepulauan selayar
9. Karnaval dalam rangka memperingati hari disabilitas internasional (hdi) untuk
penghormatan, perlingdungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas

Tempat pelaksanaan kegiatan Pembagian 100 Al-Qur’an dan Iqra Kecamatan


Bontosikuyu, yaitu:

1. Masjid Babul Naim Dusun Balla Bulo


2. Masjid Istiqamah Dusun Siholung
3. Masjid Babul Khaer Dusun Laiyolo Baru
4. Masjid Nurul Muttaqin Dusun Lebo
5. Masjid Miftahul Khaer Dusun Ujung loe
6. Masjid Al-Mujahidin Dusun Bahorea
7. Masjid Darul Muttaqim Dusun Binanga Sombayya
8. Masjid Bahrun Nur Dusun Binanga Benteng
9. Masjid Nurul Iman Dusun Bajo
10. Masjid Nurul Mu’minim Dusun Turungan
11. TPA Nurul Iman Dusun Biring Balang
12. TPA AL-Ikhlas Dusun Pondam
13. TPA Muttaqim Dusun Barang-barang
14. TPA Baitul Rahman Dusun Paringan
15. TPA Babul Jannah Dusun Bontotallasa
16. TPA Nurul Yaqin Dusun Dodaiyyah
17. TPA Fastabiqul Khairat Dusun Tile-tile
18. TPA Jabal Nur Dusun Balang Bo’dong
19. TPA Aqil Pradanata Dusun Lopi-lopi
20. TPA Al-Ikhlas Dusun Bontoala
Tahapan Kegiatan dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) tentang Pembagian 1000 Al-
Qur’an dan Iqra adalah sebagai berikut:
1. Survei
Mahasiswa melakukan survei di Kecamatan Bontosikuyu untuk memastikan isu-
isu yang beredar tentang banyaknya Masjid, Tempat Pendidikan Al-Qur’an
(TPA) yang kekurangan Al-Qur’an dan Iqra dan ada beberapa Al-Qur’an yang
sudah tidak layak pakai.
2. Konsolidasi Dengan Pemerintah Setempat
Hasil dari survey tersebut saya angkat sebagai bahan untuk Audensi dengan pemerintah
setempat untuk diberi arahan dan petunjuk, langkah-langkah apa yang harus ditempuh
untuk bisa menyelesaikan permasalahan yang ada di Kecamatan Bontosikuyu.
3. Rapat Via Zoom Dengan DPL
Dirapat via Zoom kami menceritakan kegiatan yang telah dilakukan yaitu survei dan
audensi dengan pemerintah setempat tentang permasalahan yang terjadi. Atas saran dan
nasihat dari DPL sehingga tercipta satu solusi yaitu Penggalangan 100 Al-Qur’an dan
Iqra untuk masyarakat Kecamatan Bontosikuyu
4. Penggalangan Al-Qur’an dan Iqra
Atas dasar dan petunjuk dari DPL, kami melakukan penggalangan 100 Al-Qur’an dan
Iqra dari tanggal 1 Oktober sampai 16 November 2020 dengan cara:
a) Membuat Surat Ke Instansi-instansi untuk menjadi Donatur
b) Bersurat Ke Bank, Perusahan dan CV
c) Membuat Pamflet terus disebar ke media sosial salah satunya Facebook, Twitter,
Instagram dan WhatsApp
5. Penyaluran Hasil Penggalangan
Setelah melakukan aksi Penggalangan akhirnya terkumpul 120 Al-Qur’an dan 130 Iqra
yang melebihi dari Target Penggalangan 100 Al-Qur’an dan Iqra. kami melakukan
pelepasan yang dihadiri oleh para Donatur ditanggal 19 November 2020. Tanggal 25
November sampai 10 Desember 2020, menyalurkan hasil penggalangan ke Masjid,
Tempat Pendidikan Al-Qur’an (TPA).
HASIL DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan Program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kecamatan Bontosikuyu Kabupaten
Kepulauan Selayar, dimulai sejak tanggal 21 September sampai 21 Desember 2020. Adapaun
Pembahasan program kerja yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut:

Nama Kegiatan : Pembagian 1000 Al-Qur’an dan Iqra

Program ini bertujuan untuk menghidupkan generasi yang bersikap sesuai dengan ajaran dalam
AL-Qur’an guna meraih derajat yang lebih mulia disisi Allah SWT. Al-Qur’an adalah sebuah Kitab
suci utama dalam Agama Islam yang umat muslim percaya bahwa kitab ini diturun oleh Allah SWT
sebagai Petunjuk dan pedoman hidup. Apalagi di Kabupaten Kepulauan Selayar terkenal yang
namanya Tanadoang yaitu tanah tempat berdoa yang menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam
kesehari-harian.
Program “Pembagian 100 AL-Qur’an dan Iqra” dengan tema Mewujudkan Masyarakat
Kecamatan Bontosikuyu Cinta Al-Qur’an dan Iqra, dengan harapan memberikan ruang kepada
masyarakat untuk yang ingin berdonasi untuk amal jariyah.
Program kerja ini memerlukan waktu persiapan 5 hari untuk mempersiapkan administrasi.
Penggalangan dibuka selama 46 hari tertanggal 01 Novmber sampai 16 Desember 2020 dengan
menyebarkan surat ke instansi-instansi, Bank, Perusahan dan CV dan Pamflet disebarkan ke
Facebook, twitter, Instagram dan WhatsApp dengan melakukan Follow Up agar memaksimalkan hasil
penggalangan sehingga dapat melebihi target yang diinginkan.
Berdasarkan survei dilapangan di Kecamatan Bontosikuyu ada beberapa Masjid dan Tempat
Pendidikan Al-Qur’an (TPA) yang kekurangan Al-Qur’an dan Iqra. Maka kami Mahasiswa Kuliah
Kerja Nyata (KKN) melakukan Penggalangan untuk membantu permasalahan tersebut. Adapun
Persiapan yang kami lakukan untuk menuntaskan masalah tersebut adalah:

NO TANGGAL TEMPAT KEGIATAN

Melakukan segala bentuk persiapan untuk


1 25 s.d 30 September 2020 Posko
melakukan penggalangan
01 Oktober s.d 16 Menyebarkan Surat dan Pamflet Penggalangan
2 Posko
November 2020 100 Al-Qur’an dan Iqra
Mempersiapkan Pelepasan Al-qur’an dan Iqra di
3 17 s.d 18 November 2020 Posko
Aula Polres dan mengundang Donatur untuk hadir
Melakukan Pelepasan Al-Qur’an dan Iqra sebagai
4 19 November 2020 Aula Polres
tanda bahwa penggalangan berhasil dilaksanakan

5 20 s.d 24 November 2020 Posko Packing Al-Qur’an dan Iqra untuk dibagikan ke
Masjid dan Tempat Pendidikan Al-Qur’an (TPA)
25 November s.d 10 Kecamatan
6 Menyalurkan hasil penggalangan
Desember 2020 Bontosikuyu

Pencapaian program ini berjalan dengan lancar dengan bantuan dari segala pihak yang
mempunyai jiwa dan kepedulian yang luar biasa. Kendala yang kami temukan yaitu Jarak yang begitu
jauh sehingga memakan waktu lama untuk menyalurkan semua bantuan ke Masjid dan Tempat
Pendidikan Al-Qur’an (TPA) yang sudah terdata dari hasil survey.
Partisipasi dalam pelaksanaan dibantu oleh Instansi-Instansi, Bank, Perusahan dan masyarakat
sehingga program bisa berjalan lancar. Adapun kegunaan membantu Masjid dan Tempat Pendidikan
Al-Qur’an (TPA) membuka jalan untuk mendapatkan Amal jariyah bagi Donatur.
Dampak kegiatan pengabdian langsung dirasakan oleh masyarakat khususnya Masjid,
Tempat Pendidikan Al-Qur’an (TPA) dan Mushollah yang ada di Kabupaten Kepulauan
Selayar karena dari program tersebut mampu mengatasi permasalahan yang ada. Sehingga
anak-anak, remaja maupun orang tua fasih melantunkan Ayat-ayat Allah SWT yang
membuat masyarakat Cinta Al-Qur’an dan Iqra.

Gambar 1. Konsultasi Proker Unggulan dengan DPL sekaligus mempersiapkan Teknis Penggalangan

Gambar 2. Mengedar Proposal Ke Instansi-instansi


Gambar 3. Mengecek Proposal di Instansi-Instansi

Gambar 4. Menjemput bantuan dalam bentuk Tunai di rumah Donatur

Gambar 5. Audensi dengan pihak Kepolisian mengenai Bantuan dan proses penyaluran

Gambar 6. Proses Pembelian Al-Qur’an & Iqra dengan Distributor barang


Gambar 7. Laporan Ketua Panitia Pelaksana

Gambar 8. Sambutan Asisten II sekaligus Melepas Al-Qur’an & Iqra

Gambar 9. Penyerahan secara simbolis kepada Guru Mengaji

Gambar 10. Penyaluran ke Masjid Dusun Bontoala


KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan:

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan tempat bagi mahasiswa untuk belajar hidup di
masyarakat. Dengan adanya Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini diharapkan mahasiswa dapat berperan dan
berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat sebab di dalam masyarakat bukan ilmu saja yang
diterapkan tetapi bagaimana cara kita berbaur dengan masyarakat.

Pelaksanaan Program Kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dusun Bontoala Desa Harapan
Kecamatan Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar Provinsi Sulawesi Selatan selama 3 (bulan)
21 September sampai 21 Desember 2020.

Program ini bertujuan untuk menghidupkan generasi yang bersikap sesuai dengan ajaran dalam
AL-Qur’an guna meraih derajat yang lebih mulia disisi Allah SWT. Al-Qur’an adalah sebuah Kitab
suci utama dalam Agama Islam yang umat muslim percaya bahwa kitab ini diturun oleh Allah SWT
sebagai Petunjuk dan pedoman hidup. Apalagi di Kabupaten Kepulauan Selayar terkenal yang
namanya Tanadoang yaitu tanah tempat berdoa yang menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam
kesehari-harian.

Program “Pembagian 100 AL-Qur’an dan Iqra” dengan tema Mewujudkan Masyarakat
Kecamatan Bontosikuyu Cinta Al-Qur’an dan Iqra, dengan harapan memberikan ruang kepada
masyarakat untuk yang ingin berdonasi untuk amal jariyah.

Saran:

1. Untuk Kepala Pusat KKN UNM


Seharusnya mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dibekali sebelum terjun kemasyarakat
sehingga mahasiswa dapat merencanakan program kerja dengan baik dan lebih matang
2. Untuk Desa dan Pemerintah Setempat
Pemerintah Daerah harus lebih peka lagi dengan adanya program kerja Kuliah Kerja Nyata
(KKN) dari setiap Universitas karena hal tersebut dapat sangat membantu para masyarakat
yang masug harus dibenahi lagi dengan kemampuan mahasiswa
3. Untuk Masyarakat
Masyarakat hendaknya membantu menyukseskan program bersama, sehingga banyak
manfaat yang diperoleh masyarakat. Perlu dihilangkan persepsi masyarakat bahwa
mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bukan penyandang dana tetapi sebagai
motivator, innovator dan dinamisator dalam melaksanakan program kerja dan masyrakat
diharapkan mampu menjaga program-program yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa.
4. Untuk Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) berikutnya
Harus menjalin komunikasi yang baik antara anggota kelompok, agar setiap pelaksanan
program dapat berjalan lancar dan tidak terjadi perpecahan kelompok. Perlu adanya
kekuatan fisik dan mental dimanapun kalian ditempatkan. Menjaga ikatan persaudaraan dan
silahturahmi dengan masyarakat dan pemerintah setempat. Memiliki kelebihan dan
menguasai keterampialn jurusan.
DAFTAR PUSTAKA

https:dosenpsikologi.com/macam-macam-metode-pembelajaran
“Efektifitas Pembinaan Baca Tulis Al-Qur’an Dalam Meningkatkan Kemampuan
Mengaji Anak Usia 6-14 Tahun Di Dusun Bontoala”

Muh Aqil Murod (Pend. Kepelatihan Olahraga, FIK)


Muh Fathurrahman Resky Wiratama (Pend. Jasmani Kesehatan & Rekreasi, FIK)
Muh. Nur Abriansyah (Pend. Jasmani Kesehatan & Rekreasi, FIK)
Akbar Na’im Fadhlillah (Bimbingan & Konseling, Psikologi Pendidikan & Bimbingan, FIP)
Nur Asmi Yuningsih (Pend. Bahasa & Sastra Indonesia, FBS)
Nur Hikmawati (Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, FIP)
Mahdalena (Sendratasik, Seni Pertunjukan, FSD)
Iing Sulastri (Pend. Bahasa Inggris, Bahasa Inggris, FBS)
Kastina (Pend. Bahasa Inggris, Bahasa Inggris, FBS)

Universitas Negeri Makassar


Tahun 2020

ABSTRAK
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu wujud pengabdian kepada masyarakat.
Pengabdian kepada masyarakat dilakukan kepada masyarakat umum, dan yang menjadi sasaran
pengabdian kami dalam kegiatan pembinaan baca tulis al-qur’an yaitu kelompok mengaji anak-anak
di Dusun Bontoala Desa Harapan Kecamatan Bontosikuyu. Pengabdian ini berupa pembinaan belajar
membaca iqra’ dan al-qur’an yang baik dan benar. Al-Qur’an merupakan kitab suci bagi ummat
islam. Rujukan pertama dari segala masalah yang memiliki kaitan dengan tata cara hidup ummat
islam, cara berpikir, pemantapan nilai-nilai islam yaitu Al-Qur’an, maka sudah seharusnya bagi umat
islam untuk bisa membaca al-qur’an dan mengamalkan isi kandungannya, dan salah satu aspek dalam
pendidikan agama islam yang perlu mendapatkan perhatian lebih adalah pendidikan tentang
membaca dan menulis al-qur’an dengan baik dan benar. Pelaksana terlebih dahulu melakukan survei
ke rumah guru mengaji yang sekaligus menjadi tempat belajar mengaji, konsultasi program kegiatan
kepada guru mengaji, serta mensurvei apa saja kebutuhan yang saat ini diperlukan dalam pelaksanaan
program pengabdian tersebut. Berdasarkan pelaksanaan pembinaan baca tulis al-qur’an yang baik dan
benar di Dusun Bontoala Desa Harapan Kecamatan Bontosikuyu adalah standar kemampuan hasil
belajar anak-anak tidak sama antara yang satu dengan yang lain, dikarenakan perbedaan individual,
lingkungan keluarga dan setiap anak tentunya berbeda dalam penyerapan materi.
Kata kunci : Efektifitas, Pembinaan, Al-Qur’an
Student Service Program (KKN) is a form of community service. Community service is
carried out to the general public, and what is the target of our service in the activities of fostering al-
quran reading and writing is the children's recitation group in Bontoala,Harapan Village,
Bontosikuyu District.This service is in the form of coaching learning to read iqra 'and al-quran that is
good and true.Al-Qur'an is the holy book for the Islamic ummah.The first reference of all problems
that have to do with the way of life of the Muslim community, ways of thinking, stabilizing Islamic
value is Al-Qur'an, so it should be for Muslims to be able to read al-quran and practice the contents
of the content, and one aspect of Islamic religious education that is necessary get more attention is
education about reading and writing al-quran well and right.The implementer first conducted a
survey to the Qur'an teacher's house which was also a place to learn the Qur'an, consulted the Qur'an
teacher's program activities, and surveyed what the needs were. Currently needed in the
implementation of this service program.Based on implementation guidance in reading and writing al-
quran that is good and correct in Bontoala, Harapan Village, District Bontosikuyu is the standard of
children's learning outcomes, which are different from one another other, due to individual
differences, the family environment and each child must be different absorption of matter.
Keywords : Effectiveness, Coaching, Qur'an
PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu perwujudan dari Tri Dharma Perguruan
Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Pengabdian merupakan suatu wujud kristalisasi dan integralisasi
dari ilmu yang tertuang secara teoritis di bangku kuliah untuk diterapkan secara nyata dalam
kehidupan sehari-hari di masyarakat, sehingga ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan dan
dikembangkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah pengalaman belajar yang baru untuk menambahkan
pengetahuan, kemampuan dan kesadaran hidup bermasyarakat. Bagi masyarakat, kehadiran
mahasiswa diharapkan mampu memberikan motivasi dan inovasi diberbagai bidang dalam
kemasyarakatan, salah satunya dalam bidang agama.
Kondisi riil di masyarakat, masih ditemukan kendala dalam pembelajaran al-qur’an. Melihat
fenomena dimasyarakat kurangnya kemauan anak untuk belajar mengaji dan kurangnya dorongan dari
orang tua, semakin sepi rumah-rumah yang dihiasi dengan bacaan al-qur’an, hal ini terjadi karena
perkembangan IPTEK serta derasnya pengaruh budaya-budaya asing yang mengurangi minat
mempelajari al-qur’an, sehingga banyak di kalangan masyarakat yang belum bisa membaca al-qur’an
dengan baik dan benar.
Keadaan seperti ini sangat memprihatinkan, dimana anak-anak sebagai generasi peradaban
semakin jauh dari tuntunan Rasulullah SAW, maka sangat diperlukan peran dari semua pihak, tidak
hanya guru agama atau Baca Tulis Al-Qur’an (BTA), tetapi juga orang tua dan masyarakat. Sehingga
budaya membaca al-qur’an tumbuh lagi dan pada akhirnya diharapkan mampu menjadi sarana untuk
memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Oleh karena itu, pelaksana tergugah untuk membantu dalam mengatasi fenomena yang terjadi
dengan memberikan pembinaan baca tulis al-qur’an untuk meningkatkan kemampuan mengaji anak di
Dusun Bontoala Desa Harapan Kecamatan Bontosikuyu. Selain itu kegiatan pengabdian ini juga
bertujuan untuk terbentuknya generasi cinta al-qur’an dan mampu membawa nilai-nilai islam demi
misi dakwah dalam islam.
METODE KEGIATAN
Baca tulis al-qur’an adalah kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak, orang dewasa ataupun
masyarakat lainnya. Dalam pembelajaran baca tulis al-qur’an, membaca dan menulis merupakan
sebuah pengetahuan yang didapat pada setiap manusia ketika mau untuk mempelajarinya dan
membiasakan membaca al-qur’an sejak dini. Adapun ruang lingkup dari baca tulis al-qur’an yaitu :
1. Fungsi dan Tujuan Baca Tulis Al-Qur’an
Dalam kurikulum baca tulis al-qur’an yang pada dasarnya diharapkan agar anak-anak dapat
menerapkan dan menghidupkannya kembali di kalangan masyarakat, kurikulum tidak hanya harus
diterapkan dikalangan instansi atau sekolah saja namun dapat menerapkannya dimana saja.
Adapun tujuan baca tulis al-qur’an sesuai dengan kurikulum yaitu:
a. Membiasakan peserta didik ataupun masyarakat untuk mengenal membaca dan menulis al-
qur’an.
b. Meningkatkan peserta didik dan masyarakat dalam memperdalam ilmu mempelajari baca tulis
al-qur’an.
c. Menjadikan motivasi terhadap peserta didik atau masyarakat untuk memperdalam bacaan al-
qur’annya.
2. Metode Baca Tulis Al-Qur’an
Upaya meningkatkan kemampuan mengaji anak melalui pembinaan baca tulis al-qur’an
diperlukan metode dan pengajaran yang tepat agar anak dapat memahami dan mempelajarinya dengan
baik. Adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Memberi contoh, maksudnya adalah pengajaran dalam bentuk pemberian contoh yang diberikan
oleh guru terhadap peserta didik agar menjadi contoh yang baik sebagai pendidik.
2. Tanya jawab, metode ini dilakukan oleh guru kepada anak untuk mengetahui pengetahuan yang
dimiliki oleh anak, serta apa saja yang tidak dipahami oleh anak.
3. Metode Iqra’, adalah cara cepat membaca al-qur’an yang terdiri dari 6 jilid, dilengkapi buku tajwid
praktis. Metode ini dalam praktek pelaksanannya tidak membutuhkan alat-alat yang bermacam-
macam dan metode ini dapat ditekankan pada bacaan (mengeluarkan bacaan huruf ) dengan fasih
dan benar sesuai dengan makhraj dan bacaannya.
4. Metode Qira’aty, adalah suatu metode atau cara cepat yang digunakan untuk baca al-qur’an yang
langsung memasukkan dan mempraktekkan bacaan dengan cara tartil sesuai dengan kaidah ilmu
tajwid. Pendekatan terbaik dalam mempelajari al-qur’an adalah talaqqi dan musyafaha yaitu
berhadapan langsung antara guru dan murid, seperti yang dilakukan oleh malaikat Jibril dengan
Rasulullah SAW ketika pertama kali wahyu diturunkan.
Melalui metode yang digunakan dalam pendampingan Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) tersebut
diharapkan mampu meningkatkan kemampuan mengaji anak-anak di Dusun Bontoala Desa Harapan
Kecamatan Bontosikuyu.
Tahapan kegiatan dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) khususnya pada pengabdian
pendampingan baca tulis al-qur’an dalam meningkatkan kemampuan mengaji anak adalah sebagai
berikut :
1. Survei
Mahasiswa melakukan survei ke rumah guru ngaji yang sekaligus menjadi tempat belajar mengaji
anak di Dusun Bontoala. Menanyakan kondisi lingkungan belajar anak, jadwal mengaji sampai
pada membahas tentang kegiatan pengabdian yang akan dilaksanakan, yaitu ikut dalam pembinaan
baca tulis al-qur’an dengan harapan mampu meningkatkan minat dan kemampuan mengaji anak,
setelah mengetahui kondisi realitas yang ada.
2. Konsolidasi dengan Pemerintah Setempat
Hasil dari survei tersebut kami angkat sebagai bahan audensi dengan pemerintah setempat untuk
diberi arahan dan petunjuk, serta dukungan dalam menyelasaikan permasalahan yang ada.
3. Pembinaan Baca Tulis Al-Qur’an
Melalui konsolidasi yang telah dilakukan maka kegiatan pembinaan baca tulis al-qur’an
dilaksanakan sejak 29 September sampai 2 Desember 2020 dengan cara :
a. Mendatangi rumah tempat belajar mengaji anak
b. Menentukan jadwal kegiatan pembinaan
c. Menyiapkan media yang diperlukan (Qira’ati, Al-Qur’an dan Partner ngajar)
d. Melakukan pengajaran/pembinaan
e. Proses belajar mengajar dilaksanakan di salah satu rumah guru mengaji Dusun Bontoala, dan
dialihkan ke masjid atas permintaan anak-anak.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pelaksanaan program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) khususnya pembinaan baca tulis al-
qur’an di Dusun Bontoala Desa Harapan Kecamatan Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar,
dimulai sejak 29 September sampai 2 Desember 2020. Adapun nama kegiatan yang dilaksanakan
yaitu Bimbingan Belajar Baca Tulis Al-Qur’an.
Pembinaan baca tulis al-qur’an yang baik dan benar melalui metode dan pengajaran yang
digunakan pada kelompok mengaji anak-anak di Dusun Bontoala adalah sebagai bentuk implementasi
pengabdian mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kepada mayarakat. Program kegiatan ini bertujuan
untuk meningkatkan minat dan kemampuan mengaji anak, serta terbentuknya generasi yang cinta al-
qur’an dan mampu membawa nilai-nilai islam demi misi dakwah dalam islam.
Program kegiatan ini memerlukan waktu persipan tujuh hari sebelum dimulai karena adanya
kendala dalam hal konsolidasi dengan pemerintah setempat yang betepatan dengan banyknya kegiatan
yang dilakukan diluar kota sehingga banyak waktu yang digunakan untuk menunggu konfirmasi dan
pemberian arahan sebelum memulai kegiatan bimbingan belajar bahasa tulis al-qur’an. Hal ini
dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama proses kegiatan belajar
mengajar yang berlangsung kurang lebih dua bulan.
Berdasarkan wawancara dengan salah satu guru mengaji di Dusun Bontoala, ditemukan
kendala dalam pembelajaran baca tulis al-qur’an, antara lain kurangnya minat anak untuk belajar
mengaji, kurangnya dorongan dari orang tua, kurangnya pengetahuan akan pentingnya belajar al-
qur’an, serta tidak adanya pegangan buku qira’ati oleh setiap anak. Maka untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut kami mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) membuat program kegiatan
pengabdian yaitu pembinaan baca tulis al-qur’an dengan baik dan benar serta memberikan motivasi
pada anak akan pentingnya belajar al-qur’an.
Pencapaian program ini berjalan dengan baik yang tidak terlepas dengan batuan dari segala
pihak dalam proses bimbingan baca tulis al-qur’an. Namun dalam pelaksanannya, kami mengalami
beberapa kendala seperti tidak menetapnya jumlah anak-anak yang mengikuti kegiatan belajar baca
tulis alqur’an. Kadang-kadang anak yang hadir hanya dua sampai tiga orang. Namun, hal itu tidak
mengurangi semangat mahasiswa untuk terus melakukan pembinaan tersebut, atas motivasi sebagai
wujud dari berfastabiqul khairat dan sebagai bentuk dakwah dalam islam.
Partisipasi dalam pelaksanaan dibantu oleh salah satu guru mengaji dan anggota kelompok
mahasiswa KKN-PPL Terpadu yang merupakan salah satu bentuk kerja sama yang dilakukan untuk
memberikan kemudahan dalam program yang dilaksanakan.
Dampak kegiatan pengabdian langsung dirasakan oleh masyarakat khususnya anak-anak yang
ada di Dusun Bontoala karena melalui program tersebut mampu mengatasi permasalahan yang ada.
Sehingga anak-anak dapat kemabli aktif belajar mengaji untuk meningkatkan kemampuan mengajinya
dan menambah pengetahuan akan petingnya belajar al-quran, serta menumbuhkan rasa cinta pada al-
qur’an.
Berikut beberapa gambaran selama proses kegiatan pembinaan baca tulis al-qur’an di Dususn
Bontoala Desa Harapan Kecamatan Bontosikuyu :

Gambar 1. Konsultasii ke Guru Mengaji

Gambar 2. Hari Pertama Mengajar Mengaji


Gambar 4. Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan

Gambar 5. Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan

Gambar 6. Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan


Gambar 7. Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan

Gambar 7. Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan

Gambar 8. Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan


Gambar 9. Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan

Gambar 10. Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan


Berdasarkan gambar di atas menunjukkan bahwa proses pembinaan baca tulis al-qur’an
selama kurang lebih dua bulan. Meskipun tidak semua kegiatan dalam proses pelaksanann kegiatan
ditunjukkan karena ada beberapa yang tidak didokumentasikan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan pelaksanaan pembinaan baca tulis al-qur’an dengan baik dan benar pada
kelompok mengaji anak Dusun Bontoala Desa Harapan Kecamatan Bontosikuyu dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Pemahaman dan kemampuan mengaji anak dengan baik dan benar belum sepenuhnya dikuasai
oleh anak-anak yang mengikuti pembinaan.
2. Metode Qira’ati mulai dari Iqra’ 1 samap 6 cukup efektif dalam pross pembinaan baca tulis al-
qur’an dengan baik dan benar.
3. Kegiatan pengabdian ini mampu meningkatkan minat anak untuk mempelajari al-qur’an.
Saran yang dapat kami berikan yaitu, usaha dari guru mengaji untuk tetap mengajar dalam
kondisi lingkungan yang terjadi di Bontoala sudah menunjukkan hasil yang positif. Akan tetapi untuk
mencapai hasil yang maksimal lebih baik lagi jika adanya dukungan atau dorongan pada anak dari
semua pihak, terkhususnya pada lingkungan keluarga.
DAFTAR PUSTAKA

Anggranti, Wiwik. 2016. Penerapan Metode Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an.


Jurnal Intelegensia, 1.
hhtps://drive.google.com/file/d/1zFfPP-dTTxK2WA9plk24IEn89myR4v6e/view
”Upaya Meningkatkan Pengetahuan Berbahasa Inggris Bagi Siswa Sekolah Dasar dan
Sekolah Menengah Pertama Dusun Bontoala Desa Harapan Kecamatan Bontosikuyu”

Muh Aqil Murod (Pend. Kepelatihan Olahraga, FIK)


Muh Fathurrahman Resky Wiratama (Pend. Jasmani Kesehatan & Rekreasi, FIK)
Muh. Nur Abriansyah (Pend. Jasmani Kesehatan & Rekreasi, FIK)
Akbar Na’im Fadhlillah (Bimbingan & Konseling, Psikologi Pendidikan & Bimbingan, FIP)
Nur Asmi Yuningsih (Pend. Bahasa & Sastra Indonesia, FBS)
Nur Hikmawati (Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, FIP)
Mahdalena (Sendratasik, Seni Pertunjukan, FSD)
Iing Sulastri (Pend. Bahasa Inggris, Bahasa Inggris, FBS)
Kastina (Pend. Bahasa Inggris, Bahasa Inggris, FBS)

Universitas Negeri Makassar

Tahun 2020

Abstrak

Kuliah Kerja Nyata (KKN) telah dilaksanakan di Dusun Bontoala Desa Harapan
Kecamatan Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar selama 8 Minggu sejak 28 September
sampai 4 Desember 2020.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah dilaksanakan dimulai dengan
observasi lingkungan, perencanaan program, konsultasi program kepada Kepala Desa, dan
Dosen Pembimbing Lapangan. Dengan tujuan Program – program kelompok yang telah
direncanakan dapat berjalan dengan baik dan dapat memberikan manfaat bagi kemajuan
pribadi penyusun dan anak-anak masyarakat Dusun Bontoala Desa Harapan Kecamatan
Bontosikuyu.

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) selain sebagai wahana untuk pelatihan dan
pembelajaran bagi mahasiswa, juga menjadi usaha Universitas Negeri Makassar untuk turut
berkontribusi dalam mentransformasikan nilai – nilai positif kepada Kabupaten Kepulauan
Selayar baik dari segi pengetahuan dan keterampilan serta dapat membuat perubahan-
perubahan dan memperkenalkan mahasiswa Universitas Negeri Makassar dapat menjadi suri
tauladan dan membuat Universitas bangga.

Kata Kunci : hasil, pengetahuan,keterampilan, program Kecamatan Bontosikuyu


Abstract

Real Work Lecture (KKN) has been held in Bontoala Hamlet, Harapan Village, Bontosikuyu
District, Selayar Islands Regency for 8 weeks from September 28 to December 4, 2020.

Real Work Lecture Activities (KKN) that have been implemented begin with environmental
observation, program planning, program consultation with the Village Head, and Field
Supervisors. With the aim of the group programs that have been planned can run well and
can provide benefits for the personal progress of the compilers and children of the Bontoala
Hamlet, Harapan Village, Bontosikuyu District.

The Real Work Lecture Program (KKN) apart from being a vehicle for training and learning
for students, is also an effort of the Makassar State University to contribute in transforming
positive values to the Selayar Islands Regency both in terms of knowledge and skills and can
make changes and introduce Makassar State University students can be role models and
make the University proud.

Keywords: results, knowledge, skills, Bontosikuyu District program


PENDAHULUAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu perwujudan dari Tri Dharma
Perguruan Tinggi yaitu pengabdian Masyarakat. Pengabdian merupakan suatu wujud
kristalisasi dan integralisasi dari ilmu yang tertuang secara teoritis di bangku kuliah untuk
diterapkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, sehingga ilmu yang
diperoleh dapat diaplikasikan dan dikembangkan dalam kehidupan bermasyarakat.

Bagi mahasiswa diharapkan dapat menjadi sarana berlatih dalam proses pengambilan
keputusan secara komperehensif, sarana melakukan Swot analysis, seperti dalam pemilihan
program kegiatan, sarana pengendapan ego sektoral untuk merumuskan program bersama,
sarana pemahaman realitas di masyarakat, bahwa yang ada di lapangan tidak semudah yang
di bayangkan di bangku kuliah, dimana tidak semua teori yang di peroleh belum tentu
aplikatif dan sebagai sarana memperoleh pengalaman secara signifikan. Kuliah Kerja Nyata
(KKN) adalah pengalaman belajar yang baru untuk menambahkan pengetahuan, kemampuan
dan kasadaran hidup bermasyarakat. Bagi masyarakat, kehadiran mahasiswa diharapkan
mampu memberikan motivasi dan inovasi diberbagai bidang dalam kemasyarakatan. Hal ini
selaras dengan fungsi perguruan tinggi sebagai jembatan (komunikasi) dalam proses
pembangunan dan penerapan IPTEK pada khususnya.
Setelah melakukan Observasi dan analisis di Desa Harapan, Kecamatan Bontosikuyu
Kabupaten Kepulauan Selayar, dan memutuskan untuk membentuk kursus Bahasa Inggris di
Dusun Bontoala dari sekian dusun yang ada di Desa Haparan karena letak posko yang berada
di Dusun Bontoala.
Kurangnya pengetahuan anak-anak mengenai pembelajaran Bahasa inggris dan tidak
adanya motivasi belajar Bahasa Inggris merupakan salah satu tujuan utama dalam
membentuk kursus karena Bahasa Inggris sangat penting untuk kedepannya.Kursus Bahasa
Inggris ini juga merupakan salah satu wujud pengabdian mahasiswa kepada masyarakat
dengan mengajak anak-anak untuk ikut berpartisipasi di dalamnya.
METODE KEGIATAN

Berdasarkan ruang lingkup dan objek kegiatan pada prioritas yang dibutuhkan anak-
anak dengan tema kegiatan meningkatkan pengetahuan dalam belajar Bahasa inggris maka
digunakan beberapa metode yang dapat menunjang minat anak-anak untuk meningkatkan
kemampuan berbahasa inggris dengan menggunakan beberapa metode sebagai berikut:

1. Metode Diskusi
Metode diskusi merupakan metode pengajaran yang erat hubungannya dengan belajar
dalam memecahkan suatu masalah dan biasanya dilakukan secara berkelompok. Contohnya:
mendorong anak-anak untuk mampu berpikir kritis dalam menyampaikan pendapatnya.

2. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi yaitu metode pengajaran dengan menggunakan benda atau bahan
ajar pada saat pengajaran.Contohnya: mengajar anak-anak dengan menggunakan media
gambar,video dan musik.
3. Metode Ceramah
Metode ceramah yaitu system pengajaran dengan menggunakan ceramah lisan dan
metode ini menggunkan lebih dari satu metode.Misalnya metode ceramah plus tanya
jawab,metode ceramah plus diskusi dan tugas dan metode ceramah plus demonstrasikan dan
latihan.
Dengan penjabran yang ada di atas,dapat disimpulkan bahwa kursus Bahasa inggris
merupakan salah satu wadah untuk meningkatkan pengetahuan anak-anak di Dusun Bontoala
dengan menggunakan metode-metode yang sudah dijabarkan sebelumnya.

Tahapan Kegiatan dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) tentang Upaya Meningkatkan
Pengetahuan Berbahasa Inggris Bagi Siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama
Dusun Bontoala Desa Harapan Kecamatan Bontosikuyu adalah sebagai berikut:

1. Survei

Mahasiswa melakukan survei di Dusun Bontoala Desa Harapan Kecamatan Bontosikuyu


untuk memastikan isu-isu yang beredar tentang banyaknya anak-anak yang kurang berminat
dalam belajar Bahasa inggris karena kuraangnya pengetahuan dan tidak adanya motivasi
untuk belajar Bahasa Inggris.
2. Konsolidasi Dengan Pemerintah Setempat

Hasil dari survey tersebut saya angkat sebagai bahan untuk Audensi dengan pemerintah
setempat untuk diberi arahan dan petunjuk, langkah-langkah apa yang harus ditempuh
selanjutnya.

3. Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Inggris


Berdasarkan konsulidasi yang telah dilakukan kami melaksanakan kegiatan kursus Bahasa
Inggris dari tanggal 28 September 4 Desember 2020 dengan cara:

a) Mengajak anak-anak untuk ikut berpartisipasi dalam proses pembelajaran Bahasa


Inggris dengan menggunakan metode pendekatan.
b) Menentukan jadwal kegiatan yang sesuai dengan waktu luang anak-anak.
c) Menyiapkan bahan ajar sesuai dengan minat anak-anak agar mereka lebih mudah
memahami materi yang telah diajarkan

d) Proses belajar mengajar dilaksanakan di ruang terbuka seperti di lapangan Dusun


Bontoala ini dikarenakan agar anak-anak lebih nyaman dan tidak bosan mengikuti
proses pembelajaran
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pelaksanaan Program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kecamatan Bontosikuyu
Kabupaten Kepulauan Selayar, dimulai sejak tanggal 28 September sampai 4 Desember
2020. Adapun Pembahasan program kerja yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut:
Nama Kegiatan : Kursus Bahasa Inggris

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan belajar


Bahasa Inggris bagi anak-anak Dusun Bontoala. Apalagi di Kabupaten Kepulauan Selayar
tepatnya di Dusun Bontoala akses jaringan internet kurang memadai sehingga anak-anak
tidak mudah belajar terutama belajar Bahasa Inggris yang sebenarnya sangat mudah belajar
melalui youtube dan media social lainnya yang dapat membantu mereka belajar dengan
berbagai video-video yang menarik dan edukatif.
Program kegiatan”kursus Bahasa Inggris” dengan tema Upaya Meningkatkan
Pengetahuan Berbahasa Inggris Bagi Siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama
Dusun Bontoala Desa Harapan Kecamatan Bontosikuyu.

Program kerja ini memerlukan waktu persiapan 7 hari sebelum dimulai karena
adanya kendala dalam hal konsilidasi dengan pemerintah setempat yang bertepatan dengan
banyaknya kegiatan yang dilakukan diluar kota sehingga banyak waktu yang digunakan
untuk menunggu konfirmasi dan pemberian arahan sebelum memulai kegiatan kursus Bahasa
inggris, hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama
proses kegiatan belajar mengajar yang berlangsung kurang lebih 2 bulan .

Berdasarkan survei dilapangan di Dusun Bontoala Desa Harapan Kecamatan


Bontosikuyu anak-anak Sekolah Dasar tidak belajar Bahasa Inggris di sekolah sehingga
pengetahuan mereka sangat terbatas mengenai bahasa inggris bahkan anak-anak sekolah
menengah pertama juga ada yang sama sekali tidak tertarik untuk belajar Bahasa Inggris
dengan alasan bahwa Bahasa inggris adalah bahasa yang sulit dipelajari Maka untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut kami Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) membuat
program kegiatan kursus Bahasa inggris dengan menggunakan materi-materi bahan ajar yang
sesuai dengan minat anak-anak dan menggunakan berbagai metode yang dapat membuat
anak-anak tertarik untuk berpartisipasi selama proses belajar agar tidak hanya sekedar
mendengarkan penjelasan mate,i tetapi juga mampu memberikan pendapatnya terhadap suatu
persoalan dalam setiap materi yang disampaikan.
Pencapaian program ini berjalan dengan lancar dengan bantuan dari segala pihak yang
membantu selama proses belajar mengajar Bahasa Inggris. Kendala yang kami temukan yaitu
semakin kurangnya anak-anak yang hadir ketika jadwal kursus hal ini dikarenakan adanya
jeda selama beberapa hari sehingga kursus Bahasa inggris karena program kerja kabupaten
membersihkan pantai di Desa Menara Indah selama 3 hari dan tidak adanya pemberitahuan
kepada anak-anak sehingga semangat dan minatnya dalam belajar Bahasa inggris menjadi
surut kembali.Namun, hal itu tidak berlangsung lama setelah anak-anak diberikan penjelasan
mengenai beberapa pertemuan yang tidak diisi karena suatu hal yang penting.
Partisipasi dalam pelaksanaan dibantu oleh anggota kelompok ll KKK-PPL Terpadu
yang merupakan salah satu bentuk kerja sama yang dilakukan untuk memberikan kemudahan
dalam setiap program kerja yang dilaksanakan.
Dampak kegiatan pengabdian langsung dirasakan oleh masyarakat khususnya untuk
anak-anak sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yang ada di Kabupaten Kepulauan
Selayar khususnya di Dusun Bontoala Desa Harapan Kecamatan Bontosikuyu karena dari
program tersebut mampu mengatasi permasalahan yang ada. Sehingga anak-anak dapat
tertarik belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam berbahasa
inggris serta mengubah pemikiran yang sering menjadi acuan bagi anak-anak sekolah
sekarang yaitu Bahasa inggris adalah Bahasa yang sulit dipelajari menjadi Bahasa yang

sangat penting untuk dipelajari dan sangat mudah untuk di pahami.


Berikut beberapa gambaran selama proses kegiatan kursus Bahasa Inggris di Dusun
Bontoala,Desa Harapan Kecamatan Bontosikuyu :

Gambar.1 Pembahasan awal mengenai alphabet


Gambar.2 Materi yang dibahas mengenai colours

Gambar.3 Materi yang dibahas mengenai part of body

Gambar.3 Materi yang dibahas mengenai fruits

Gambar.3 Materi yang dibahas mengenai vegetables


Gambar.3 Evaluasi materi yang sudah dibahas sebelumnya
Berdasarkan gambar diatas menunjukkan proses belajar mengajar Bahasa Inggris
selama kurang lebih 2 bulan.Meskipun tidak semua kegiatan dalam proses belajar mengajar
ditunjukkan karena ada beberapa yang tidak di dokumentasikan.
KESIMPULAN & SARAN
Secara garis besar proses belajar mengajar Bahasa inggris di Dusun Bontoala Desa
Harapan Kecamatan Bontosikuyu masih perlu ditingkatkan terutama dalam menguasai
kosakata Bahasa inggris agar mempermudah mereka untuk lebih mudah memahami Bahasa
Inggris.Terlepas dari itu,anak-anak juga harus selalu berlatih berbahasa inggris dengan
menggunakan kosakata yang sudah dipelajari agar memudahkan mereka dalam berbahasa
inggris.
DAFTAR PUSTAKA
https://dosenpsikologi.com/macam-macam-metod-pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai