Anda di halaman 1dari 68

LAPORAN

KULIAH KERJA NYATA DARI RUMAH BERBASIS PEMBERDAYAAN


MASYARAKAT
(KUKERTA DR – BPM)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) KERINCI
TAHUN 2021
“ARTIKEL”
Alfredho Rama Pernanda
Brilyaniza Hendrie
Coshindy Vratiwi
Edilan Kurniawan
Heri Septian
Mufdil Insani Zahra
Noka Putra
Nur Hafikilia
Shesi Ai Cintia
Suci Febria
Tri Idaryani
Yosi Daswita

Dosen Pembimbing Lapangan


Zufriani, MH.I
NIP. 197611282003122001

BADAN PELAKSANA KULIAH KERJA NYATA


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KERINCI
TAHUN 2021
KULIAH KERJA NYATA DARI RUMAH BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KERINCI

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI MASA PANDEMI COVID 19


DENGAN PENGOPTIMALAN DIBIDANG ADMINISTRASI DESA,
IMTAQ, DAN EKONOMI KREATIF

Oleh :
Alfredho Rama Pernanda
Prodi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syari’ah
Institut Agama Islam Negeri ( IAIN ) Kerinci

alfredho.rama@gmail.com

Abstrak

Terjadi nya dampak virus Corona , mengakibatkan berbagai bidang ikut terkena
dampaknya, salah satunya juga pada bidang Pendidikan. Pendidikan merupakan
salah satu faktor yang sangat terdampak dengan adanya wabah Covid-19 ini.
Pemerintah dan tenaga pendidik berusaha semaksimal mungkin agar pendidikan
bisa berjalan dengan baik walaupun dengan keadaan pandemi seperti ini. Pada
masa pandemi Covid-19 ini pemerintah menetapkan Pendidikan Jarak Jauh.
Pembelajaran jarak jauh adalah upaya agar pembelajaran bisa dijalankan dengan
baik walaupun menggunakan sistem yang berbeda. Mahasisiwa dan dosen dituntut
agar dapat menguasai teknologi dan kreatif dalam mendesain pembelajaran jarak
jauh ini agar selalu dapat berjalan secara efektif. Namun dalam pembelajaran
jarak jauh ini juga tidak terlepas dari kelebihan dan kekurangan dalam
pelaksaannya. Dengan demikian institut agama islam negeri (IAIN) kerinci
menerapkan sistem KKN DR BPM agar mahasiswa dapat berfikir kreatif untung
pembangunan desa di saat masa pandemi.
Kata kunci : Covid 19, Administrasi, Imtaq.

PENDAHULUAN
Pelayang raya merupakan sebuah desa yang terletak dalam (daerah) Kecamatan
Sungai Bungkal, Kota Sungaipenuh, Provinsi Jambi, Indonesia. Tujuan dari KKN
DR BPM ini agar mahasiswa-mahasiswi dapat menganalisis secara langsung
problematika di masyarakat sekitarnya serta mengambil langkah konkrit
untuk mengatasi problematika tersebut secara kreatif dan memberdayakan.
Program Kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat dalam KUKERTA adalah
kegiatan belajar di luar ruangan yang harus di tempuh mahasiswa yang akan
menyusun tugas akhir sebagai mahsiswa yaitu skripsi. Program Kegiatan Sosial
dan Pemberdayaan Masyarakat memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk
mendapatkan pembelajaran di lapangan yang sebelumnya tidak didapatkan di
bangku kuliah . Apabila mahasiswa yang sering di gadang-gadang sebagai
agent of change hanya duduk diam dirumah seolah-olah menutup diri,telinga
dan mata terhadap apa yang terjadi sekarang ini sangat disayangkan, karena
sesungguhnya mahasiswa lah yang harus nya menjadi contoh apa yang
harus dilakukan masyarakat dalam mengahadapi situasi yang kian lama kian
memburuk ini, karena yang muda yang harus bergerak.
Melalui kegiatan KKN-DR mahasiswa dapat membantu dan memberikan solusi
mengenai persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat dan perangkat desa
di bidang administrasi desa, imtaq dan ekonomi, dengan cara ikut serta dalam
pembangunan desa, mengembangkan pendidikan- pendidikan di TPA / TPQ yang
ada di Desa Desa Pelayang Raya, membantu masyarakat dalam untuk
memperlancarkan UMKM yang dimiliki masyarakat tersebut.

TUJUAN
Tujuan dibuatnya artikel ini yaitu untuk memenuhi persyaratan dalam
pelaksanaan KKN Dari Rumah Berbasis Pemberdayaan Masyarakat di saat
pandemi Covid-19 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci. Selain itu tujuan
artikel ini untuk membuka wawasan kepada masyarakat bahwa pada saat pandemi
Covid -19, sebagai mahasiswa yang berpikir kritis dapat mebuka cakrawala dan
ide – ide kratif walaupun terhambat pandemi covid – 19.

METODE PELAKSANAAN
Metode yang digunakan pada pelaksanaan KKN DR BPM ini adalah mernacang
program kerja sendiri yang dilakukan oleh mahasiswa, dengan mengamati apa
yang menjadi kebutuhan di masyarakat. Mahasiswa di tuntut aktif dan sigap
dalam pelaksanaan KKN DR BPM peserta melakukan survei mandiri, terjun ke
lapangan guna mengetahui lebih jelas dan detail mengenai keadaan di lokasi
KKN, dengan begitu mahasiswa KKN-DR BPM dapat menentukan permasalahan
dan menyusun rencana program kerja yang terfokus pada pemulihan
perekonomian masyarakat di masa pandemi Covid-19, sebelum pelepasan peserta
KKN dari Institut. Dalam pelaksanaan survei KKN mahasiswa melakukan
beberapa tahapan kegiatan sebagai berikut:
a. Pengamatan Teritorial desa sebelum program kerja KKN-DR BPM IAIN
KERINCI. Terlebih dahulu kami melakukan observasi permasalahan desa
di masa pandemi Covid-19 terutama pasca PSBB, yang akan dijadikan
program kerja Kuliah Kerja Nyata sehingga kami tau situasi lapangan,
kondisi masyarakat, serta informasi tentang geografis desa yang diperoleh
melalui data-data maupun wawancara.
b. Memohon izin kepada pihak pemerintah setempat, di mulai dari Kepala
desa didesa pelayang raya, perangkat desa, dan masyarakat desa pelayang
raya agar kami diberi izin melakukan kegiatan KKN didesa pelayang raya,
kecamatan sungai bungkal, kota sungai penuh, jambi.
c. Melaksanakan program kerja yang telah di setujui oleh DPL sehingga
dapat terealisasikan program tersebut berjalan di desa pelayang raya
PEMBAHASAN
pelaksanaan KKN, mahasiswa secara mandiri melakukan observasi ke
daerah setempat guna menumbuhkan ide – ide kreativitas mahasiswa memahami
kebutuhan yang ada didesa pelayang raya. Dengan mempersiapkan semua
pelaksanaan kegiatan, dari mulai tahap persiapan yaitu pembekalan dari kampus,
kemudian dilanjutkan dengan survei ke lokasi pelaksanaan KKN.
Program KKN dilakukan dengan menerapkan protokol pemerintah yaitu
work from home dan social distancing. Adapun program yang akan dilakukan
yaitu pemberdayaan masyarakat di bidang administrasi desa, imtaq, dan
perekonomian mayarakat di era pandemi Covid-19. KKN dimulai pada bulan mei
2021. melalui pembuatan faceshield sederhana dan Pembelajaran pentingnya
menjaga protokol kesehatan yang selanjutnya diberikan secara langsung kepada
warga Desa Pelayang Raya secara merata. Pembuatan faceshiled dengan tujuan
membangkitkan peluang usaha ekonomi pada masyarakat Desa Pelayang Raya .
ikut serta dalam bidang pembangunan desa seperti pengisian data SDGs desa, dan
pemilihan pengurus mesjid syuhada.
1. Penginputan pengisian data SDGs Desa Pelayang Raya
SDGs desa merupakan arah kebijakan pembangunan desa dan pemberdayaan
masyarakat desa. Adapun program kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut
sepenuhnya kreasi desa yang terumuskan kan dalam musyawarah desa masing-
masing. Pada tanggal 24 mei - 31 mei mahasiswa KKN ikut berkontribusi dalam
bidang administrasi atau pembangunan desa yaitu pengisian SDGs, mahasiswa di
bimbing secara langsung oleh pendamping desa, dan diberikan penjelasan
bagaimana tatacara menginput data dari kuisioner ke android atau aplikasi SDGs
desa. Desa pelayang raya terdiri dari 4 dusun dan memiliki 8 RT jumlah Kepala
keluarga yang mahasiswa input berkisar sekitar 600 KK dan jumlah penduduk
berkisar sekitar 2000 lebih, semua data – data tersebut mahasiswa yang menginput
langsung.

Gambar 1. Penginputan data SDGs

2. Pemilihan kepengurusan mesjid Syuhada Desa Pelayang Raya


Pada tanggal 3 juni 2021, pukul 20.30 WIB t elah dilaksanakan Rapat
Pemilihan kepengurusan mesjid Syuhada Desa Pelayang Raya 2021-2024. Rapat
ini merupakan agenda yang telah direncanakan sebelumnya dengan tujuan untuk
melanjutkan estafet kepengurusan mesjid Syuhada Desa Pelayang Raya sebagai
wadah resmi dalam Amar Ma’ruf Nahi Munkar, mengembangkan sayap dakwah
dan agar senantiasa menjaga persatuan, kekompakkan dan ukhuwwah diantara
jamaah sehingga dapat solid dalam menghadapi segala tantangan umat yang hadir
di wilayah desa pelayang raya.
Mahasiswa dipercaya ikut serta dan melihat secara langsung bagimana proses
pemilihan pengurus mesjid Syuhada Desa Pelayang Raya dengan cara
musyawarah membahas bersama dan mencapai sepakat siapa saja yang akan
ditunjuk dan diangkat serta dilantik menjadi ketua wakil sekretaris bendahara
dalam kepengurusan mesjid Syuhada Desa Pelayang Raya dan kemudian
melakukan voting pemungutan suara dengan cara menuliskan nama calon ketua
dalam selembar kerta, dan diberikan kepada panitia

Gambar 2. Pemilihan kepengurusan mesjid syuhada

3. Pelatihan dan pembekalan pembuatan faceshield kepada masyarakat


Tingginya potensi penularan Covid-19 menyebabkan lembaga kesehatan dan
pemerintah menyusun protokol kesehatan yang harus dipatuhi untuk memutus
rantai penyebaran Covid-19 di masyarakat. Salah satu langkah antisipasi yang
dapat dilakukan adalah dengan menggunakan masker hingga face shield saat
beraktivitas di luar rumah. Hal tersebut menjadi ide program kerja (proker)
mahasiswa KKN DR BPM desa pelayang raya, untuk menyelenggarakan kegiatan
pemberdayaan melalui sosialisasi serta pelatihan pembuatan face shield. Proker
tersebut tidak hanya untuk menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat
mengenai manfaat dan cara membuat faceshield. Mahasiswa dapat memberikan
peluang ekonomi kepada masyarakat dengan mengadakan pembekalan dan
pelatihan pembuatan faceshield sehingga masyarakat dapat menjadikan peluang
usaha untuk penjualan faceshiel

Gambar 3 pelatihan pembutan faceshield sederhana


4. Pengadaan pengajian rutin TPA/TPQ anak – anak

Mahasiswa ikutserta dalam mengajar pengajian TPA/TPQ mushalla Istiqlal


dusun sungai akar, desa pelayang raya. Pengajian adalah aktivitas rutinitas diluar
kegiatan kesekolah dan bekerja bagi masyarakat Desa Pelayang Raya. Pengajian
sudah mendarah daging sebagai rutinitas wajib setiap harinya dari semua
kelompok usia bertujuan untuk berpartisipasi aktif di bidang pendidikan agama.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa membantu mengajar iqra’ dan tajwid untuk anak-
anak /TPQ mushalla Istiqlal dusun sungai akar setelah shalat ashar setiap hari
selasa, rabu, kamis. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan
ketakwaan kita serta pengetahuan akhirat bahkan yang bahkan dapat lebih
meningkatkan pengetahuan agama dibandingkan pengetahuan duniawi.

Gambar 4 pengajian anak – anak TPA/TPQ

5. Pembagian sembako kepada warga yang melakukan isoman

Mahasiswa mnelakukan kegiatan pembagian sembako bersama dengan perangkat


desa turun langsung ke lapangan, ke rumah salah satu warga yang terdampak
covid – 19, bantuan tersebut berupa beras, telur, minyak dan beberapa kebutuhan
pangan lainnya hal ini bertujuan agar warga tersebut dapat melakukan isoman
(isolasi mandiri) di rumah hingga berhasil sembuh.Pembagian sembako di
wakilkan langsung dari mahasiwa dan perangkat desa kepada kakak nya (adik
yang terdampak covid) tetap dengan mematuhi protokol kesehatan ketat.

Gambar 5. Pembagian sembako

6. Melakukan observasi ke tempat – tempat UMKM di Desa Pelayang raya

Pandemi Covid-19 tidak hanya membawa dampak kesehatan. Tetapi juga


memukul dunia usaha, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Di
tengah kondisi itu Agama Islam Negeri (IAIN) KERINCI menjadikan program
Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk pendampingan kepada pelaku UMKM.Namun,
di tengah situasi pandemi Covid-19 aktivitas masyarakat kini menjadi sangat
terbatas, segala kebiasaan yang sebelumnya dilakukan seketika terhenti terutama
dalam sektor ekonomi di Indonesia. Hal tersebut berdampak bagi para pelaku
UMKM karena mereka mulaimerasa kesulitan dalam menyeimbangkan dan
mempertahankan pendapatan yang ikut merosot.Mahasiswa terjun langsung ke
lapangan menuju UMKM yang ada di desa pelayang raya, dan melakukan
wawancara, setelah itu mahsiswa turut membantu pelaku UMKM dalam
mempromosikan usaha mereka menerapkan teknologi seperti memakai internet,
memanfaatkan media sosial, dan lainnya.

Gambar 6. UMKM desa pelayang raya

7. Melakukan penyemprotan disinfektan


Proker penyemprotan disinfektan ini merupakan proker yang sudah ditentukan
bersama oleh mahasiswa. Pemilihan proker ini juga merupakan wujud antisipasi
dan pencegahan dini terkait penyebaran virus corona ditempat-tempat tertentu di
Desa Pelayang raya . Kegiatan ini juga didasarkan atas keputusan bersama KKN
Desa pelayang raya dengan persetujuan Kepala Desa Pelayang Raya yaitu Bapak
Supriadi. Mahasiswa mengajukan surat peminjaman alat penyemprot ke desa
pelayang raya, lalu kemudian mebeli alat dan bahan untuk melakukan
penyemprotan

Gambar 7. Pemyemprotam disinfektan


KESIMPULAN

Kuliah kerja nyata adalah merupakan suatu kegiatan ekstrakurikuler wajib


yang memadukan Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, pengajaran,
penelitin dan pengabdian pada mayarakat) dengan metode pengalaman belajar dan
berkerja terhadap mahasiswa dalam kegiatan Pemberdayaan Masyarakat yang
lebih berciri khas keagamaan dan keilmuan islam
Program KKN ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih atau
kontribusi kepada masyarakat, bangsa dan negara dalam upaya pencegahan
dan penanggulanganCOVID-19serta menjadi sarana pembelajaran bagi
mahasiswa dalam terjun langsung ke lapangan dalam rangka sosialisasi,
edukasi dan mitigasi penangananCOVID-19.
DAFTAR PUSTAKA
Oetama, Jakob. 1990. Menuju Masyarakat Baru Indonesia: Antisipasi Terhadap
Tantangan Abad XXI. Jakarta: Gramedia
Zuhairini, dkk. 1993. Metode Pendidikan Agama. Bandung : Ramadhani.
Abdul Kadir (2002). Implementasi Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta:
Andi Offiset
BIMBINGAN SEKALIGUS PEMBEKALAN WAWASAN QUR’ANI
TERHADAP SANTRI TPA/TPQ MUSHALLA ISTIQLAL (DESA
PELAYANG RAYA)
Oleh:
Brilyaniza Hendrie
Prodi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syari’ah
Institut Agama Islam Negeri ( IAIN ) Kerinci
hendriebrilyaniza@gmail.com

ABSTRAK
Tujuan penulisan ini untuk membahas pentingnya menanamkan nilai keislaman
dan Pendidikan atau pembekalan wawasan karakter Qur’ani dalam pembentukan
karakter anak sebagai generasi penerus yang diusahakan oleh orang tua, guru,
serta orang dewasa terhadap anak-anak Muslim sehingga membangkitkan sifat-
sifat atau karakter kebaikan yang bersunber darin al-Qur’an itu sendiri dengan
menyeimbangkan antara ilmu, iman, akhlak, serta amal dalam kepribadian anak
yang diprioritaskan sebagai kemashalatan kehidupan manusia di zaman milenial
ini oleh peserta kuliah kerja nyata berbasis pemberdayaan masyarakat (KKN DR-
BPM). Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan
pendidikan anak-anak dan menanamkan nilai keislaman kepada anak-anak.
Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di desa
Pelayang Raya.

Kata Kuci: pendidikan, islam, wawasan, Al-qu’an.


A. PENDAHULUAN
Anak-anak merupakan generasi penerus bangsa yang
memagang peranan penting dimasa yang akan datang, karena dari
generasi yang baik ini pula akan menghasilkan bangsa yang baik.
Untuk itu dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa
yang baik ialah dengan cara member kesadaran diri atas mereka
terhadap pentingnya nilai-nilai agama, akhlak yang baik serta
pemahaman mengenai agama yang sempurna.

Agama Islam merupakan salah satu proses pembinaan


jasmani dan rohani yang berdasarkan ajaran Islam dan dilakukan
dengan kesadaran untuk mengembangkan potensi anak menuju
perkembangan yang maksimal, sehingga terbentuklah
kepribadian yang memiliki nilai-nilai yang berlandaskan nilai
Islami serta mentaati segala bentuk dari syari’at Islam sebagai
landasan utama etika dan moral, dalam kehidupan sosial,
berbangsa, serta bernegara.
Pada dasarnya nilai-nilai keislaman merupakan kumpulan
dari prinsip-prinsip kehidupan, ajaran mengenai bagaimana
semestinya manusia menjalani kehidupannya didunia ini, yang
saling terkaitan membentuk satu kesatuan yang utuh
tidak.dapat.dipisahkan.
Agama Islam merupakan agama yang berlandaskan pada
pedoman hidup yang utama, yakni al-Qur’an. Al-Qur’an
merupakan sumber hukum Islam yang paling utama. Al-Qur’an
merupakan wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW., melalui perantaraan dari malaikat Jibril,
disampaikan secara mutawatir an setiap yang membacanya
bernilai ibadah.
Dalam pembagian Islam ada pembagian dimensi
kehidupan yang berlandaskan al-qur’an (Qur’ani) yaitu ada
dimensi tauhid, Syariah dan akhlak, namun secara garis besar
nilai islam lebih menonjol dalam wujud nilai akhlak.
Dalam kehidupan Muslim yang hidup bermasyarakat
pedesaan itu sendiri pun, amat diharapkan sekali kepada generasi
penerus nan sadar perihal betapa pentingnya nila-nilai agama
islam yang terdapat dalam al-Qur’an selaku sebagai pedoman
hidup, maka dari pada itulah adanya diperlukan pengenalan sedari
kanak-kanak terhadap karakter yang Qur’ani agar mereka
menjadi terbiasa dan membentuk akhlak yang karimah dan
diharapkan mereka bisa saling membantu serta
saling.menghargai.
Oleh sebab itulah, anak-anak semestinya diberikan
bimbingan serta bekal terhadap kepahaman mereka terhadap
nilai-nilai al-Qur’an serta berprilaku akhlak yang karimah, oleh
sebab itu pula pada masa kanak-kanak sedari kecil harus
dibimbing agar mereka belajar mengaji, atau bahkan menghapal
serta mempelajari tentang hal baik yang terdapat dalam al-Qur’an
sebagai tujuan pembentukan karakter mereka yang Qur’ani.
Sehinggakanlah mereka intim kepada sang pencipta dan
terbentuklah penerus bangsa yang.sadar.akan nilai-nilai
agama.islam yang berlandaskan al-Qur’an yang mulia.
Fenomena yang terjadi di zaman milenial seperti sekarang
ini, kebanyakan yang terjadi ialah banyaknya masyarakat yang
hanya terfokus ke hal-hal yang bersifat duniawi saja, baik
itu..ana..kecil ataupun..orang tua.sendiri. tak sedikit pula di antara
mereka yang tersilap akan nilai-nilai ajaran Islam yang tertuang
di dalam al-Qur’an, disebabkan dengan adanya perkembangan
teknologi-teknologi yang ada pada zaman.sekarang.ini, dengan
adanya kecanggihan yang berlaku, tak sedikit pula anak-anak
yang disibukkan dengan telepon genggam nya, sibuk
dengan.dunia.nya.sendiri, misalnya saja bermain game
atau.menonton..youtube dan..lain.sebagainya. tak sedikit pula di
antara mereka anak yang terbuai akan
hal.tersebut.sehingga..mengakibatkan lupa atas mereka akan
kewajiban nya yakni belajar.menuntut.ilmu, terutama sekali
belajar perihal agama Islam terkhusunya dalam memahami al-
Qur’an. Begitu pula dengan orang tua mereka tak heran malah
menyibukkan dengan kehidupan sendiri.
Untuk membentuk generasi.penerus yang berkarakter
Qur’ani yang sadar perihal norma-norma moral dalam al-Qur’an
yang menjadi pedoman utama umat agama Islam, orang tua ikut
andil dalam berperan utama dalam hal tersebut, yang bertugas
menjadi motivator terhadap anak mereka sendiri justru adalah
adanya peran orang tua mereka itu sendiri, dan juga orang tua
berkewajiban untuk menjadi figure yang mahmudah terhadap
anaknya, maka oleh sebab itu peran orang tua harus juga
memiliki karakteristik yang baik sehingga dapat membina anak
selaku generasi penerus untuk memiliki perangai yang karimah
dan memiliki sifat taqwa,.jujur.dan.adil.

B. TINJAUAN PUSTAKA
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk
kegiatan pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat, yang mana
nantinya mahasiswa akan mengabdikan diri serta membantu
masyarakat, membantu mencari.solusi.serta membantu
menyelesaikan permasalahan yang sedang dialami masyarakat.
1. Tinjauan Pustaka Tentang Kukerta DR
a. Berdasarkan surat Edaran Dirjen Diktis No. B-
713/DJ.I/Dt/I.III/TL.00/04/2020, bahwa Kukerta DR
(Kuliah kerja nyata dari rumah) adalah Kukerta yang
merdeka, yang diimplementasikan melalui penguatan
kesadaran dan kepedulian terhadap wabah Covid 19,
relasi agama dan kesehatan (sains) dengan tepat,
moderasi beragama, dan pendidikan serta berdakwah
keagamaan islam dengan memanfaatkan media sosial.
b. KKN-DR adalah bentuk pengabdian mahasiswa secara
individuual dari rumah dengan bimbingan dari DPL serta
pengawasan dari panitia. Ada 3 bentuk KKN-DR yaitu:
bidang ibadah, bidang sanitasi lingkungan dan bidang
akademik. Dalam pelaksanaan dan teknis operasionalnya
nanti mahasiswa akan dibimbing langsung oleh DPL.
Pada hakikatnya konsep KKN-DR menyerupai KKN di
masyarakat, hanya saja objek pengabdiannya adalah
keluarga kita sendiri.
2. Tinjauan Pustaka tentang Judul/Tema Kukerta DR
a. Generasi Penerus atau Generasi
Anak merupakan bibit ataupun generasi penentu
bagi suatu kualitas suatu bangsa sekaligus sebagai
penerus bagi bangsa sekaligus penerus pembangunan,
yakni generasi yang amat diprioritaskan sebagai subjek
pelaksana.pembangunan..yang..berkelanjutan serta
merupakan pondasi untuk memegang kendali pada masa
yang akan bagi suatu negara. Keberadaan nya tersebut
patut mendapatkan prioritas, terutama sekali ialah
berkaitan karakteristinya disebabkan semakin anak-anak
menuju di fase dewasa, semakin sukar pula
mengendalikan.tingkah lakunya..tersebut, yang akan
mengakibatkan melakukan sesuatu hal yang negatif,
yang pastinya akan merugukan orang lain maupun
merugikan dirinya sendiri.
b. Wawasan Qur’ani
Dalam Islam, al-Qur’an menjadi pedoman bagi
umat Islam dalam penyeimbangan sebuah btatanan
kehidupan. Oleh sebab itu, prioritas yang amat utama
sekali untuk membentuk karakter umat Muslim yang
berlandaskan pada al-Qur’an tersebut sehingga
terbentuklah manusia-manusia yang Qur’ani yang
dapat menghadapi serta menunjang kehidupannya
pribadi dengan karakteristik Qur’ani tersebut dalam
menghadapi perkembangan zaman yang terjadi saat
sekarang ini.
Pendidikan atau pembekalan wawasan karakter
Qur’ani dalam pembentukan karakter anak sebagai
generasi penerus yang diusahakan oleh orang tua,
guru, serta orang dewasa terhadap anak-anak Muslim
sehingga membangkitkan sifat-sifat atau karakter
kebaikan yang bersunber darin al-Qur’an itu sendiri
dengan menyeimbangkan antara ilmu, iman, akhlak,
serta amal dalam kepribadian anak yang
diprioritaskan sebagai kemashalatan kehidupan
manusia di zaman milenial ini.
Agama dengan berlandaskan nilai-nilai al-Qur’an
bermaksud membentuk karakter yang cakap dalam
kehidupan bermasyarakat dikehidupan dunia sebagai
wujud jembatan yang akan ditempuh menuju akhirat
kelak. Dalam mwujudkan generasi yang memiliki
wawasan serta karakter Qur’ani yang amat berguna
dan amat diingina ia ada pada manusia sehingga
nantinya akan membentuk manusia yang memiliki
adab serta etika yang lebih baik yang mencerminkan
nilai-nilai luhur al-Qur’an itu sendir dengan
melibatkan segala potensi yang ada pada nya yakni
seseorang yang dapat berpikir, bersikap, bertindak,
mengamalkan serta mendakwahkan bacaan al-Qur’an
serta menggambarkan akhlak seperti yang
dicerminkan di dalam al-Qur’an dan tak ada satupun
pedoman yang paling sempurna selain al-Qur’an.
Segala nilai-nilai yang terdapat dalam al-Qur’an
salah satu cara untuk memelihara atau menjaganya
ialah dengan jalan menghafalkannya. Namun
demikian, sebaik-baik orang yang menghafalkan al-
Qur’an itu adalah yang memahami kandungan dari
ayat-ayat al-Qur’an tersebut sebagai arahan dalam
menjakankan tatanan kehidupan. Bahkan Allah
memberikan jaminan kemudahan bagi siapa saja yang
menghafalkannya serta mengamalkan dan juga
mengajarkan isi kandungan al-Qur’an.
c. Mewujudkan Generasi Penghapal al-Qur’an yang
memiliki wawasan Qur’ani.
Mengangungkan al-Qur’an tidaklah semata-mata
hanya membacanya dengan suara yang fasih serta
dualuni dengan alunan suara yang indah saja,
melainkan harus disertai pula dengan menghafal
sebagai bentuk kecintaan terhadap nya, mentadabburi,
serta malksanakan pengamalannya dalam kehidupan
sehari-hari. Al-Qur’an tidak boleh hanya dijadikan
sebagai koleksi begitu saja apapun nama atau
bentuknya, tanpa pemnjagaan serta pemeliharaan yang
giat dan serius dari umat Muslim itu sendiri. Allah
telah berjanji untuk menjaga al-Qur’an hingga hari
kiamat. Pada dewasa saat sekarang ini bahkan
berbagai bentuk cara pembelajaram daripada al-
Qur’an yang berupa rumah Thafiz al-Qur’an maupun
Taman Pendidikan al-Qur’an lainnya amat giatnya
dalam berusaha untuk membentuk wawasan anak
terhadap al-Qur’an sebagai generasi penerus untuk
masa hadapan.

3. Pendekatan yang Digunakan


Adapun pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, sebab objek
yang akan diteliti berlangsung dalam latar
yang..wajar...dan memiliki tujuan agar dapat mengetahui,
memahami serta menghayati secara seksama melalui cara
yang lebih mendalam.
Ditinjau dari hasil penelitian menggunakan
pendekatan kualitatif ini menghasilkan data yang deskriptif
baik yang berupa tulisan maupun lisan serta.perilaku
yang.dicermati. Pendekatan kualitatif adalah penellitian
yang bersifat deskriptif serta cenderung menggunakan data
yang bersifat analisis. Proses dan makna (perspektif
subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.

C. PEMBAHASAN
Tahap pertama dalam proses pelaksanaan kukerta ini
merupakan bagian yang penting, karena menyangut dengan
perizinan pelaksanaan kegiatan. Pada tahapan ini, perizinan
diajukan kepada Kepala Desa Pelayang Raya, Hal ini
dimaksudkan untuk mendapatkan persetujuan dari Kepala Desa
Pelayang Raya untuk pelaksanaan program kegiatan kukerta DR-
BPM.
Tahap Kedua dilakukan persiapan untuk melaksanakan
Program Kerja Kukerta DR-PBM di Desa Pelayang Raya.
Tahap Ketiga untuk menyukseskan kegiatan kukerta-DR
agar berjalan sepertimana semestinya, saya melaksanakan
kegiatan-kegiatan yang telah terencanakan sebelumnya yakni
saya mengajarkan para santri TPA/TPQ Mushalla Istiqlal Desa
Pelayang Raya mulai dengan Pengenalan Huruf Hijayyah (Iqra’)
dan penerapan tajwid yang benar serta Mengajarkan Macam-
macam Lagu/Irama Tilawah Al-qur’an.
Dari semua program-program kukerta yang telah
direncanakan, semua berjalan sesuai rencana, tanpa adanya
hambatan dan masalah yang dihadapi. Dengan semua program-
program tersebut, diharapkan bisa membantu masyarakat
mengenai nilai-nilai islam dengan hapalan yang merekam kuasai
serta sedikit pembekalan Qur’ani yang telah diberikan selama
proses program berlangsung.
D. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil laporan program kegiatan yang
telah dipaparkan pada siklus-siklus diatas tadi, dapat saya ambil
kesimpulan bahwa apa yang telah direncanakan dapat
dilaksanakan dengan baik, serta berjalan dengan lancar sesuai
dengan rencana, hal ini disebabkan adanya dukungan serta
antusias dari mereka itu sendiri serta merta juga adanya dukungan
dari orang-orang yang ada di sekitar mereka yang secara tidak
langsung ikut berpartisipasi dalam program kegiatan.
Kegiatan kukerta yang dilaksanakan ini diharapkan
nantinya dapat membantu meyelesaikan kendala-kendala yang
dialami bagi mereka yang berniat baik untuk belajar al-Qur’an
serta dapat membantu membentuk karakteristik generasi penerus
yang berwawasan Qur’ani.
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Gafar, 2020 Penaman nilai-nilai agama islam pada anak-


anak panti asuhan mawar putih mardhotillah di indralaya,
journal, unja. Vol 04, No.1

Jempa, Nurul, 2017, “Nilai-nilai agama islam”, ejournal


unhuma. Vol. 4, No. 2

Safliana, Eka, 2020, “Al-Qur’an Sebagai Pedoman Hidup


Manusia”, Jihafas, Vol. 3, No. 2

LP2M, 2021, Petunjuk teknis kuliah kerja nyata berbasis


pemberdayaan masyarakat, Lembaga penelitian dan
pengabdian pada masyarakat; IAIN Kerinci.

Dinar Utami, Niken A., (2020). “Penerapan Nilai-Nilai


Qur’ani Dalam Membangun Karakter Siswa SMPIT
Harapan Ummat Purbalingga”. (Skripsi: IAIN
Purwokerto, 2020).

Anisyah, Yuli. & Siswanto, 2018. “Revitalisasi Nilai-Nilai


Qur’ani dalam Pendidikan Islam Era Revolusi Industri
4.0”, Islamuna Jurnal Studi Islam, Vol. 5 No. 2

Bobi Erno Rusadi, 2018, Implementasi Pembelajaran Tahfiz Al-


Qur’an Mahasantri Pondok Pesantren Nurul Qur’an
Tangerang Selatan, Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan
Islam
PEMBERDAYAAN ANAK-ANAK TINGKAT SD/MIN
UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA
DI DESA SIULAK GEDANG
Cosindhy Vratiwi1
1Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Tadris Biologi, IAIN
Kerinci
1cvratiwi@gmail.com

Abstract
Interest in learning has a role to foster a sense of pleasure and
will increase enthusiasm for learning. Lack of interest in learning
in online learning is caused by the monotonous learning process,
so that students become less active and tend to be passive in
expressing their opinions, thoughts, imagination and creativity.
In particular, students in Siulak Gedang Village have poor
interest in learning so that the grades achieved are not optimal.
In this case the author wants to apply tutoring to children in
Siulak Gedang Village to increase student interest in learning so
that the learning process can be carried out effectively and
efficiently, and the results are very good and are strongly
supported by the Siulak Gedang community.

Keywords: Learning Guidance, Covid-19, Interest in Learning


Science
PENDAHULUAN

Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) ialah salah satu kurikulum yang


disediakan IAIN Kerinci yang merupakan kurikulum wajib untuk diselesaikan
mahasiswa sebagai salah satu syarat kelulusan S1. Kuliah Kerja Nyata yakni
pengabdian pada masyarakat dari segala aspek kehidupan, dimana mahasiswa
dituntut untuk terjun langsung dalam setiap kegiatan dan berbaur dengan
masyarakat sekitar. Kuliah Kerja Nyata juga termasuk sarana untuk menerapkan
salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat.

Program Kuliah Kerja Nyata diformat berbeda-beda setiap tahunnya


dengan maksud yang sama, seperti pada kali ini yang masih dalam keadaan
pandemi covid 19 yang tidak memungkinkannya pelakasanaan Kuliah Kerja
Nyata seperti pada sebelum-sebelumnya, maka dibentuklah KUKERTA DR BPM
yakni Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah Berbasis Pemberdayaan Masyarakat yang
mana Kuliah Kerja Nyata ini dilaksanakan dari tempat tinggal masing-masing
mahasiswa dan tetap berusaha mematuhi protokol kesehatan.

Pandemi covid 19 telah berlangsung selama lebih dari satu tahun. Salah
satu cara untuk meningkatkan minat belajar anak-anak SD dalam masa covid-19
perlu diadakan bimbingan belajar. Keberhasilan dalam bimbingan belajar sangat
dipengaruhi oleh pengetahuan anak-anak SD mengenai pentingnya belajar IPA
dari setiap sisi. Seperti yang diketahui bahwa banyak sekali anak-anak SD yang
nilainya rendah saat pembelajaraan dimasa pandemi.

Pemberdayaan masyarakat ialah proses pemberdayaan yang membuat


masyarakat berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial dalam memperbaiki
situasi kondisi diri sendiri, pemberdayaan masyarakat hanya bisa terjadi apabila
masyarakat itu sendiri ikut berpartisipasi (Maryanidan, 2019:8). Permasalahan
yang dihadapi desa Siulak Gedang yakni kurangnya minat belajar anak-anak
dalam masa pendemi. Maka, Perlu adanya bimbingan belajar dari mahasiswa dan
anak-anak SD desa Siulak Gedang untuk mengatasi masalah tersebut untuk
meningkatkan minat belajar siswa.

Kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu


yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengaan
apa yang telah ada (Euis Kurnianti dan Yeni Rachmawati, 2010:13).
Oleh sebab itu, terlepas dari persoalan yang ada, penulis sebagai peserta
KUKERTA DR BPM tertarik untuk “Meningkatkan minat belajar anak-anak SD
pada mata pelajaran IPA di desa Siulak Gedang” dengan harapan setalah adanya
bimbingan belajar di desa tersebut dapat meningkatkan nilai-nilai siswa dan
pemahaman siswa terhadap pelajaran IPA disekolah.

LANDASAN TEORI

Pada awal tahun 2020, dunia sedang waspada dengan sebuah virus yang
disebut dengan corona virus (Covid-19). Penularan Covid-19 sangatlah cepat
sehingga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan virus corona atau
Covid-19 ini sebagai pandemi pada tanggal 11 Maret 2020. Status pandemi ini
menandakan penyebaran Covid-19 berlangsung sangatlah cepat hingga hampir tak
ada negara di dunia yang dapat terhindar dari virus Covid-19.

Covid-19 sendiri telah menjadi pandemi, sehingga pemerintah Indonesia


telah menghimbau untuk masyarakat tetap di rumah agar dapat meminimalisir
penularan Covid-19. Pemerintah Indonesia juga telah menerapkan aturan
pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang dibuat dalam rangka penanganan
Covid-19. Pembatasan sosial berskala besar dilakukan dengan harapan virus tidak
menyebar lebih luas dan untuk mempermudah penyembuhan. Dalam usaha
pembatasan sosial ini pemerintah Indonesia juga telah membatasi kegiatan di luar
rumah salah satunya kegiatan pendidikan yang biasanya dilaksananya di sekolah
kini kegiatan belajar mengajar dilakukan melalui pembelajaran online atau daring.

Pembelajaran online tersebut dilakukan dengam sistem jarak jauh,


sehingga kegiatan belajar mengajar tidak dilakukan secara tatap muka. Dengan
dilakukannya pembelajaran online maka proses belajar dan mengajar pastinya
akan cenderung mudah membuat jenuh dan membosankan serta siswa tidak
antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Oleh karena itu, pada saat proses
pembelajaran secara online, peserta didik khususnya anak sekolah dasar saat ini
membutuhkan pendekatan belajar yang baru, agar minat belajar mereka semakin
meningkat dan tidak cenderung merasa bosan, apabila siswa mengalami
kebosanan dan kejenuhan dapat mengakibatkan siswa tidak memperoleh
kemajuan dalam hasil belajar.
Minat dalam belajar memiliki peran untuk menumbuhkan rasa senang dan
akan meningkatkan semangat dalam belajar. Kurangnya minat belajar pada
pembelajaran online di sebabkan karena proses pembelajaran yang bersifat
monoton, sehingga peserta didik menjadi kurang aktif dan cenderung pasif dalam
menyampaikan pendapat, pemikirannya, imajinasinya dan kreativitasnya. Padahal
minat belajar untuk anak sekolah dasar sangatlah penting, agar proses
pembelajaran dapat terlaksana dengan efektif dan efisien. Ada bebepara faktor
yang dapat mempengaruhi minat belajar siswa antara lain: bahan pelajaran dan
sikap guru, motivasi dan cita-cita yang dimiliki siswa, keluarga, peran guru,
fasilitas, lingkungan dan teman pergaulan yang ada disekelilingnya. Oleh karena
itu, perlunya pendorong untuk menggerakan siswa agar semangat lagi untuk
belajar karena minat belajar anak sekolah dasar semakin tinggi apabila disertai
minat belajar dengan baik.

METODE PENELITIAN

Pendekatan penelitian yang akan digunakan adalah pendekatan kualitatif


deskriptif ditekankan untuk memperluas informasi tentang meningkatkan minat
belajar siswa. Dengan menggunakan metode Surve, Praktek dan Dokumentasi.
Pelaksanaan bimbingan belajar ini dilakukan dengan praktek langsung di desa
Siulak Gedang, kecamatan Siulak dengan itu siswa tersebut lebih mudah untuk
mememahami tentang pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang diterapkan
oleh penulis dalam melakukan Kuliah kerja Nyata-DR Berbasis Pemberdayaan
Masyarakat yang diselenggarakan oleh Institut Agama Islam Negeri IAIN Kerinci
dan berlokasi di Desa Siulak Gedang, Kecamatan Siulak.

Tahapan kegiatan yang akan dilakukan dalam pelaksanaan program


meningkatkan minat belajar siswa di Desa Siulak Gedang, Kecamatan Siulak
pertama sekali penulis melakuakan surve lapangan dan dilanjutkan dengan
menyusun materi-materi yang akan diajarkan pada siswa pada saat proses
bimbingan belajar untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam.

HASIL TEMUAN

Pada kegiatan siklus satu merupakan tahapan awal perencanaan progam


yang akan dilaksanakan pada kegiatan kuliah kerja nyata berbasis dari rumah
berbasis pemberdayaan masayarakat dimana kegiatan ini meliputi tahapan
identivikasi permasalahan sosial masyarakat dimulai dengan pengamatan
permasalahan melalui surve di Desa Siulak Gedang, kecamatan Siulak.

Tujuan dari pengamatan tersebut ialah:

a. Untuk lebih mengakrapkan diri peserta KKN-DR BPM pada masyarakat dan
khususnya anak-anak SD/MIN desa Siulak Gedang. kecamatan Siulak.
b. Untuk lebih mudah penulis/peserta KKN-DR BPM menemukan
permasalahan tentang kutangnya minat belajar saat wabah covid-19.
c. Untuk lebih baik dalam menjaga serta meningkatkan tali silahturahmi pada
masayarakat desa Siulak Gedang. kecamatan Siulak.
d. Untuk memperdalam mengenai permasalahan yang dialami masyarakat
khususnya anak-anak Siulak Gedang. kecamatan Siulak.

Dalam melakukan pengamatan identivikasi masalah sosial masyarakat


seterusnya melakukan tinjauan lokasi kuliah kerja nyata dari rumah berbasis
pemberdayaan masyarakat yang berlokasi di Siulak Gedang. kecamatan Siulak
bahwasanya yang dilakukan peneliti/penulis selama dua minggu peneliti/penulis
berhasil melakukan pengamatan tinjauan lokasi KKN-DR BPM yang dimulai dari
Siulak Gedang kecamatan Siulak merupakan salah satu desa yang minat belajar
anak-anak menjadi menurun selama belajar dari rumah, dari hasil proses
bimbingan didesa Siulak Gedang. kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci Provinsi
Jambi yang dimana hasil bimbingan belajarnya berjalan dengan baik dan anak-
anak lebih mudah mengerti selama proses bimbingan belajar berlangsung.

KESIMPULAN

Dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata atau KKN-DR BPM dapat


disimpulkan bahwa program Bimbingan Belajar di Desa Siulak Gedang
berlangsung dengan baik tanpa ada kendala dan dapat meningkatkan nilai-nilai
siswa menjadi jauh lebih baik, program ini dapat meningkatkan pengetahuan
siswa Desa Siulak Gedang terhadap ilmu pengetahuan alam.

SARAN

1. Dengan dilaksanakannya KUKERTA DR PBM mahasiswa diharapkan dapat


menjalin hubungan baik dengan masyarat untuk sama-sama memajukan Desa.
2. Teruntuk anak-anak SD bimbingan belajar di desa Siulak Gedang dapat
menerapkan yang diajari saat bimbingan.
3. Teruntuk petinggi desa agar dapat terus mendukung kegiatan anak-anak
dalam proses bimbingan belajar dari rumah.

DAFTAR PUSTAKA

Dindin, Sirojuddin AR. 2000. Seni Menulis Kaligrafi Islam. Bandung: Remaja
Rosdakarya

Euis Kurnianti dan Yeni Rachmawati. 2010. Strategi Pengembangan Kreativitas


Pola Anak Usia Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Pranata Media Group

Kamil, Mustofa. 2012. Model Pendidikan Dan Pelatihan. Bandung: Alfabeta


PERAN PEMERINTAH DALAM PEMBERDAYAAN PEMUDA DI
DESA KEMANTAN TINGGI KECAMATAN AIR HANGAT TIMUR
KABUPATEN
KERINCI

Oleh
Mufdil Insani Zahra

Fakultas
Syariah,Hukum
Ekonomi Syariah,IAIN
Kerinci

Abstrak

Pemuda merupakan aset bangsa, penentu arah masa depan kehidupan


yang lebih baik. Keberadaan mereka menjadi energi pembaharuan dan kritis
terhadap kemapanan yang menyimpang. Pemuda adalah nafas zaman,
kelompok idaman ummat dan bangsa yang kaya akan kritik, imajinasi, serta
peran mereka dalam setiap peristiwa yang terjadi di tengah perubahan
masyarakat. Tidak bisa dipungkiri pemuda memegang peranan penting dalam
hampir setiap transformasi sosial dan perjuangan meraih cita-cita. Keberhasilan
pembangunan pemuda sebagai sumber daya manusia yang berkualitas dan
memiliki keunggulan daya saing, merupakan salah satu kunci untuk membuka
peluang bagi keberhasilan di berbagai sektor pembangunan lainnya. Oleh
karena itu, pembangunan kepemudaan dianggap sebagai salah satu program
yang tidak dapatdiabaikan dalam menyiapkan kehidupan bangsa di masa depan.
Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana Peran Pemerintah Kabupaten
Kerinci melalui Dinas Pemuda dan Olahraga dalam memberdayakan Pemuda
Desa khususnya di Desa Kemantan Tinggi sesuai dengan amanat Undang-
undang Nomor 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan. Dari permasalahan yang
ada, penelitian ini menggunakan metode atau pendekatan kualitatif untuk
mendapatkan hasil yang mendalam dari penelitian ini, dengan beberapa
informan kunci yang telah ditetapkan sebelumnya. Dari hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa Bupati selaku pemimpin tertinggi di Kabupaten Kerinci
telah berhasil membuat keadaan Desa Kemantan Tinggi yang sebelumnya tidak
kondusif menjadi kondusif, namun peran dari Dinas pemuda dan Olahraga
sendiri belum maksimal terlihat belum adanya program yang menyentuh
pemuda desa, sehingga pemuda desa merasa terabaikan dengan ketidakhadiran
pemerintah di Desa. Perlu adanya pembentukan karang taruna yakni organisasi
kepemudaan di desa untuk merangkul aspirasi pemuda desa dan menfasilitasi
kegiatan-kegiatan kepemudaan selain kegiatan keagamaan.
PENDAHULUAN
Perjalanan suatu bangsa sejatinya tidak lepas dari
keberadaan pemuda. Justru sejarah telah mencatat, dalam
perkembangan peradaban dunia telah membuktikan peran
pemuda sebagai pelaku lahirnya sebuah peradaban baru.
Begitupun dalam perkembangan lahirnya bangsa Indonesia,
baik diawali pada masa perjuangan kemerdekaan, masa
kemerdekaan itu sendiri bahkan masa pasca kemerdekaan
bangsa, pemuda selalu mengambil bagian penting di dalamnya.
Pemuda adalah pelopor perubahan dimanapun berada. Peran
pemuda adalah penentu sejarah perjalanan suatu bangsa.
Sejarah Indonesia telah membuktikan peran pemuda tersebut.
Era Kebangkitan, masa revolusi fisik 1945, masa revolusi,
reformasi sebagai titik-titik kegemilangan sejarah pemuda.
Fakta Karakteristik yang dimiliki pemuda yang menonjol
adalah Energik, Dinamis, Kreatif dan Inovatif. Ada beberapa
potensi luar biasa yang dimiliki oleh pemuda, antara lain,
berani, kuat secara fisik, komunikasi dan jaringan luas,
pemikiran yg belum terkontaminas (idealis), kreativitas yang
tinggi, semangat dan pantang menyerah, dan punya jiwa
kepeloporan. Potensi-potensi ini sejatinya memang ada dan
haruslah ada dalam soul and live nya seorang pemuda. Hal- hal
inilah yang membuat pemuda selalu tampil terdepan sebagai
agen perubahan di nusantara ini sejak dahulu kala.

Namun, sampai saat ini pemuda Indonesia masih diliputi


oleh persoalan yang sangat kompleks. Sebagian dari mereka
masih buta huruf, tingkat pendidikannya rendah dan tidak
memiliki akses pada pekerjaan. Sebagian lagi terlibat dalam
penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas serta terlibat dalam
berbagai tindak kriminal dan berbagai persoalan sosial lainnya.
Disisi lain, beberapa peristiwa tindak kekerasan seperti demo
anarkis atau tawuran antar mahasiswa telah mencoreng wajah
pergerakan mahasiswa dan pemuda. Banyak masyarakat merasa
kecewa dan antipati dengan pola gerakan mahasiswa-pemuda
yang cenderung anarkis dan mengganggu kepentingan umum.
Sebagain lagi, aktifis pemuda telah tersubordinasi oleh kekuatan
lain sehingga pemuda tidak dapat mengaktualisasikan potensi
dan jatidirinya.
Menurut data yang dikeluarkan Perserikatan Bangsa-
Bangsa (PBB), jumlah pemuda dunia saat ini telah mencapai
angka 1 miliar, dan 85% berada di negara-negara berkembang.
Sekitar 60% di antaranya berada di Asia termasuk Indonesia,
dan 15% di Afrika dengan tingkat kemiskinan yang tinggi dan
tidak tersedianya kesempatan kerja yang layak (decent work).
International Labor Organization (ILO) memperkirakan secara
global terdapat 88,2 juta pemuda tidak mendapat pekerjaan lagi
atau 47% dari 186 juta total pengangguran dunia.

Pada tahun 2009 pemerintah mengeluarkan Undang-


undang nomor 40 tahun 2009 tentang kepemudaan, hal ini
lebih menegaskan perhatian pemerintah terhadap pemuda, inti
dari undang-undang tersebut adalah untuk pengembangan dan
pemberdayaan pemuda oleh pemerintah, baik pemerintah pusat
maupun daerah disegala bidang.
Kabupaten Kerinci merupakan suatu kabupaten yang
belum lama berdiri, dimana hal ini menjadi tantangan sendiri
bagi pemerintah kabupaten untuk selalu dapat berperan aktif
terhadap berbagai pengembangan yang ada, utamanya
pengembangan bidang kepemudaan. Seperti yang diuraikan
pada awal tadi bahwa pemuda merupakan pilar yang sangat
penting dalam satu bangunan fungsi pemerintah kabupaten, hal
ini tidak bisa dipandang sebelah mata “dikesampingkan”
realitas keadaan pemuda yang ada di Kabupaten Kerinci terjadi
kecenderungan bersifat anarkis. Hal ini disebabkan oleh
terbentuknya suatu sistem dimana pemerintah kabupaten dalam
hal pengembangan/perhatian terhadap bidang kepemudaan
yang semakin melemah.
Desa Kemantan Tinggi Kecamatan Air Hangat Timur
merupakan salah satu desa yang berda di Kabupaten Kerinci,
Menurut pengamatan penulis berkaitan dengan pemuda, desa
ini sering terjadi perkelahian antar kelompok pemuda bahkan
berujung pada perkelahian antar kampung. Kondisi psikologis
akibat pengangguran menyebabkan pemuda desa banyak yang
mengkonsumsi minuman keras, bahkan terlihat banyak geng
pemuda yang sangat berpotensi terjadi perkelahian, hal ini
tentunya menjadi perhatian pemerintah sesuai dengan undang-
undang tentang pemuda, pemerintah daerah diwajibkan untuk
memberdayakan pemuda untuk mencegah hal-hal yang
demikian, dari sini penulis melihat peran dari pemerintah
kabupaten belum Nampak di desa Kemantan Tinggi ini padahal
undang-undang jelas mengamanatkan peran pemerintah daerah
itu harus Nampak melalui strategi yang tepat yakni suatu
pemberdayaan, pemberdayaan pemuda sendiri menurut
Undang-Undang nomor 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan
pasal 1 ayat 6 adalah kegiatan membangkitkan potensi dan
peran aktif pemuda dan pasal 13 menuntut pemerintah untuk
melaksanakan pemberdayaan terhadap pemuda.
Masalah pokok penelitian ini adalah kurang berperannya
pemerintah dalam pemberdayaan pemuda di Kabupaten Kerinci
yang dapat dilihat darifenomena-fenomena yang terjadi
sebagaimana uraian di atas.
Atas dasar masalah pokok di atas, rumusan masalah
penelitian ini dikemukakan sebagai berikut: “Bagaimana
peran pemerintah kabupaten dalam pemberdayaan pemuda di
Desa Kemantan Tinggi Kecamatan Air Hangat Timur
Kabupaten Kerinci?”. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana peran pemerintah kabupaten dalam
pemberdayaan pemuda di Desa Kemantan Tinggi Kecamatan
Air Hangat Timur Kabupaten Kerinci

TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Peran Pemerintah

1. Konsep Peran
Menurut etimologi peran berasal datikata “peran” yaitu
“pemain sandiwara”. Peran (role) adalah merupakan aspek
dinamus dari status apabila seorang melaksanakan hak-hak dan
kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka ia telah
menjalankan suatu peran sehingga antara status dan peran tidak
dapat dipisahkan karena yang satutergantung pada yang lain.
Demikian pada sebaliknya, dimana tidak ada peran tanpa
kedudukan atau tidak ada kedudukan tanpaperan. Sebagaimana
halnya dengan kedudukan maka peran juga tidak terpisahkan
pada diri manusia. Pada hakekatnya manusia mempunyai
macam-macam peran yang berasal dari pola-pola pergaulan
hidupnya. Hal ini mengandung arti bahwa peran tersebut
menentukan apa yang diperbuat oleh masyarakat dan sekaligus
kesempatan- kesempatan apa yang diberikan masyarakat
kepadanya.
Menurut W.J.S. Poerwadaminta (1985: 735), peran
adalah sesuatu yang menjadi bagian atau yang memegang
pimpinan terutama atau karena adanyasesuatu hal atau
peristiwa.
Menurut Thoha Mitha (1983: 309), peran sebagai suatu
perilaku yang teratur karena suatu jabatan tertentu.
Menurut Muhamad Ali (1986: 304) menyatakan bahwa
peran adalah sesuatu yang diperoleh dalam kegiaan atau yang
memegang jabatan pimpinan yang terutama suatu hal atau
peristiwa.
Menurut Sondang P. Siagian (2003: 54) menyatakan
peran adalah tempat tertentu yang ditentukan untuk diduduki
oleh seorang dalam proses pencapaian tujuan.
2. Konsep Pemerintah
Secara etimologis kata pemerintahan berasal dari kata
“perintah” yang kemudianmendapat imbuhan sebagai berikut :
- Mendapat awalan “pe” menjadi kata “pemerintah”
berarti badan atau organelit nyang melakukan pekerjaan
mengurus suatu negara.
- Mendapat akhiran “an” yang menjadi kata
“pemerintahan” berarti perihal, cara, perbuatan, atau
urusan dari badan yang berkuasa dan memiliki
legitimasi.
Didalam katas dasar “perintah” paling sedikit ada empat
unsur penting yang terkandung didalmnya yaitu :
1. Ada dua pihak, yaitu yang memerintah disebut pemerintah
dan pihak yang diperintah disebut rakyat.
2. Pihak yang memerintah memiliki kewenangan dan legitimasi
untukmengatur dan mengurus rakyatnya.
3. Pihak yang diperintah memiliki keharusan untuk taat kepaa
pemerintah yang sah
4. Antara pihak yang memerintah dan diperintah memiliki
hubungan timbal balik secara vertikal maupun horizontal
(Syaffie,I.K, 2003:133-134).
Menurut Marjun, (1989:122) istilah pemerintahan
menunjuk kepada bidang tugas, pekerjaan atau fungsi,
sedangkan istilah pemerintah menunjuk kepada badan organ
atau alat perlengkapan yang menjalankan fungsi atau bidang
tugas pekerjaan itu. Dapat dikatakan kalau pemerintahan
menunjuk pada proyek sedangakan istilah pemerintah menunjuk
pada subyek.

Konsep Pemberdayaan
Secara teoritikal, pemberdayaan (empowerment) adalah
ragam pendekatan dan aplikasi konstruktif yang bersifat multi-
level, sebagai hasil dari interaksi individual, sosial dan kolektif.
Dalam arti yang luas, pemberdayaan mengacu pada ragam
indikator, yaitu: individu, keluarga, organisasi dan komunitas,
yang mendapatkan akses sekaligus kontrol dalam konteks
sosial, ekonomi dan politik, yang bertujuan untuk meningkatkan
keadilan sosial dan kualitas (equity and quality) hidup
(Rappaport, 1984; Rappaport, 1987; Zimmerman, 2000 dalam
Jennings et al; 32).
Berdasarkan pada indikator-indikator tersebut, berbagai
program pemberdayaan (pemuda) memiliki dua fungsi utama:
pertama, program ini berfokus untuk merubah dalam level
individu, khususnya dalam hal pemberdayaan psikologi dalam
pembangunan kapasitas pribadi (capacity-building),
mengintegrasikan persepsi-persepsi kontrol dan kendalinya,
pendekatan yang proaktif dalam kehidupan, dan pemahaman
yang
kritikal dalam lingkungan sosial dan politik. Sedangkan
pemberdayaan dalam level kolektif berlaku atau terjadi di
dalam keluarga, organisasi, dan komunitas, dimana melibatkan
proses dan sistem yang dapat meningkatkan keahlian atau
kemampuan anggota-anggotanya, memfasilitasi mereka dalam
upaya-upaya perubahan, meningkatkan kesejahteraan kolektif
mereka, dan memperkuat jaringan intra serta ekstra- organisasi
untuk memperkuat kualitas dari intregrasi kolektif tersebut.
Masih berdasarkan Jennings et al (2006; 34-40) ada
beberapa Model Pemberdayaan Pemuda: AEC (Adolescent
Empowerment Model) oleh Chinman & Linney (1998) yang
berbasis pada disiplin ilmu psikologi tentang perkembangan
remaja dan pemuda. Model pemberdayaan ini menyebutkan
bahwa pengakuan positif dari masyarakat akan meningkatkan
kedewasaan, harga diri, menghindarkan mereka dari masa
krisis identitas dan perasaan tak berguna serta memacu
perkembangan pola pikir yang positif. Kematangan mental ini
berguna terutama dalam pengembangan jiwa kepemimpinan,
penguasaan ketrampilan, dan bekerjasama dalam aksi-aksi
sosial. YD&E(Youth Development and Empowerment
Program Model)oleh Kim & Colleagues (1998): Tujuan
Pengembangan dan Pemberdayaan Pemuda (YD & E) ini
adalah dalam rangka pencegahan dari penyalahgunaan obat
terlarang dan perilaku yang beresiko, agar pemuda melakukan
halyang bermakna dalam proyek pelayanan masyarakat.
Kunci YD & E adalah peningkatan hubungan sosial yang
positif dan persiapan untuk partisipasi dan keterlibatan pemuda
dalam komunitas di bidang sosio-ekonomi dan publik. Prinsip
utama dari YD & E adalah pengakuan bahwa kaum muda
adalah aset dan sumber daya harus dipanggil untuk
berpartisipasi dalam komunitas dan juga isu - isu keuangan.
Dalam proyek pelayanan masyarakat, menjadi peluang
yang signifikan bagi pemuda untuk belajar keterampilan untuk
bekerja, termasuk melibatkan proses konsultasi,
pertanggungjawaban, dan kemampuan dalam memecahkan
masalah yang ada di masyarakat.
(TP) The Transactional Partnering Model oleh Cargo et al
(2003). Model ini dikonseptualisasikan sebagai proses
transaksional kemitraan bersama antara masyarakat dan
pemuda. Kuncinya di tangan masyarakat untuk menciptakan
lingkungan yang kondusif dan memfasilitasi pemuda untuk
berkarya.
Premis utama dari model ini ialah pendidikan yang
mencerahkan dan membebaskan. Sebuah proses yang
melibatkan dialog dan diskusi yang terbuka dan kritis, berikut
aksi yang reflektif. Dalam mengembangkan program
pemberdayaan pemuda, Wallerstein, Sanchez-Merki, dan
Velarde (2005) menghubungkan konsep Freire tersebut dalam
konsep dan praktiknya dengan teori protection-motivation
behaviorchange.
Hasil dari EE ini meningkatkan keahlian atau skill dan
pengetahuan yang men-support usaha-usaha pemuda menuju
aksi menuju perubahan sosial, utamanya dimulai dari
pemberdayaan diri pribadi ke dalam pengorganisiran
masyarakat atau komunitas.
Sedangkan dari perspektif Kritis Pemberdayaan Pemuda
sendiri menurut jenning et al, ada enam dimensi yang menjadi
syarat dari berhasilnya proses pemberdayaan pemuda:
1. Lingkungan yang ramah dan aman
2. Keterlibatan dan komitmen
3. Distribusi kuasa yang adil (tidak membeda-bedakan)
4. Keterlibatan terhadap refleksi kritis dalamproses
interpersonal dan sosial politik
5. Keterlibatan secara sosial politik untukmelakukan
perubahan,dan
6. Terintegrasi dalam pemberdayaan di levelindividual dan
masyarakat.

Konsep Pemuda
Pemuda adalah individu yang bila dilihat secara fisik
sedang mengalami perkembangan dan secara psikis sedang
mengalami perkembangan emosional,
sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia
pembangunan baik saat ini maupun masa datang.
Sebagai calon generasi penerus yang akan menggantikan
generasi sebelumnya. Secara internasional, WHO menyebut
sebagai” young people” dengan batas usia 10- 24 tahun,
sedangkan usia 10-19 tahun disebut ”adolescenea” atau remaja.
Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter
yang dinamis, bahkan bergejolak dan optimis namun belum
memiliki pengendalian emosi yang stabil. (Mulyana. 2011:12)
Pemuda menghadapi masa perubahan sosial maupun
kultural.Sedangkan menurut draft RUU Kepemudaan, Pemuda
adalah mereka yang berusia antara 18 hingga 35 tahun. Menilik
dari sisi usia maka pemuda merupakan masa perkembangan
secara biologis dan psikologis. Oleh karenanya pemuda selalu
memiliki aspirasi yang berbeda dengan aspirasi masyarakat
secara umum. Dalam makna yang positif aspirasi yang berbeda
ini disebut dengan semangat pembaharu.
Dalam kosakata bahasa Indonesia, pemuda juga dikenal
dengan sebutan generasi muda dan kaum muda. Seringkali
terminologi pemuda, generasi muda, atau kaum muda memiliki
definisi beragam. Definisi tentang pemuda di atas lebih pada
definisi teknis berdasarkan kategori usia sedangkan definisi
lainnya lebih fleksibel. Dimana pemuda/ generasi muda/ kaum
muda adalah mereka yang memiliki semangat pembaharu dan
progresif. Mulyana (2011:1)mengemukakan bahwa pemuda
lebih dilihat pada jiwa yang dimiliki oleh seseorang. Jika orang
tersebut memiliki jika yang suka memberontak, penuh inisiatif,
kreatif, antikemapanan, serta ada tujuan lebih membangun
kepribadian, maka orang tersebut dapat dikatakan sebagai
pemuda.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu
jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian suatu
keadaan pada objek yang diteliti. Data yang terkumpul akan
dianalisa secara kualitatif.
Jenis data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam
bentuk kata, kalimat dan gabar (Sugiyono, 2002:15). Penelitian
iniakan berusaha menjawab permasalahan pokokyaitu, :
“Bagaimana peran pemerintah kabupaten dalam pemberdayaan
pemuda di Desa Kemantan Tinggi Kecamatan Air Hangat
Timur Kabupaten Kerinci?”
Untuk menjawab pertanyaan ini, maka penelitian
menggunakan teori dari Jennings tentang dimensi keberhasilan
pemberdayaanpemuda:
1. Lingkungan yang ramah dan aman
2. Keterlibatan dan komitmen
3. Distribusi kuasa yang adil (tidak membeda-bedakan)
4. Keterlibatan terhadap refleksi kritis dalamproses
interpersonal dan sosial politik
5. Keterlibatan secara sosial politik untukmelakukan
perubahan,dan
6. Terintegrasi dalam pemberdayaan di levelindividual dan
masyarakat.
Data yang dikumpulkan melalui penelitian ini adalah data
yang sesuai dengan fokus penelitian, yaitu pemuda. Jenis data
dalam penelitian ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu: (1)
Data primer dan (2) Data sekunder.
Informan dalam penelitian ini yaitu Tokoh Masyarakat,
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kerinci,
Pimpinan Organisasi Kepemudaan, kepala desa Kemantan
Tinggi, pemuda desa. Para informan ini dipilih secara purposive
didasarkan pada kriteria yang di tetapkan oleh peneliti sebagai
instrumen utama dalam penelitian kualitatif. Jumlah informan
akan berkembang dilapangan, hal ini sesuai dengan sifat dari
penelitian kualitatif yang dapat berubah-ubah
Mengingat penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif
maka instrumen penelitian yang utama adalah penelitian sendiri
disamping itu demi mencapai keakuratan data maka digunakan
kuisioner atau daftar pertanyaan.
Kemudian dalam proses atau teknik pengumpulan data,
penulis menggunakan teknik wawancara Observasi. Dan Studi
Kepustakaan.

HASIL PENELITIAN DAN


PEMBAHASAN
1. Peran Pemerintah Kabupaten Dalam Pemberdayaan
Pemuda

Sumber konflik didaerah dapat dipicu oleh beragam


kondisi dibesar-besarkan oleh kelompok tertentu demi
kepentingan dan kebutuhan kelompoknya. Akumulasi klaim
kepentingan antar pribadi dan kelompok masyarakat didaerah
konflik yang tidak mampu diselasaikan secara baik,
mengakibatkan perluasan integritas masalaah dari isu yang
sebelumnya kecil manjad isu yang besar yang merebak dan
menghancurkansendi-sendi bermasyarakat.
Pemuda merupakan sebuah kelompok dalam masyarakat
yang sering terlibat dalam pertikaian baik antar individu
maupun antar kelompok pemuda, biasanya dipicu oleh banyak
hal seperti minuman keras, dendam, percintaan. Pemuda desa
yang tidak sekolah dan tidak mempunyai pekerjaan menjadi
kelompok yang biasanya menjadi penyebabkekacauan.
Dari wawancara kepada kepala desa Kemantan Tinggi
tentang konflik pemuda desa liwitung dengan desa lain, beliau
mengatakan
:
Kejadian perkelahian antar pemuda desa Kemantan
Tinggi sudah terjadi sekitar 4 tahun silam, dimana ada geng-
geng pemuda yang pekerjaannya tidak tetap sehingga
melampiaskan dengan minuman keras dan berbuat onar. Pihak
pemerintah dan pihak kepolisian sampai kewalahan, namun
melalui bapak bupati, beliau merangkul pemimpinnya yang
biasa disebut dengan kepala geng, dengan memberikan
pekerjaan beberapa proyek untuk dikerjakan sehingga mereka
mempunyai kesibukan dan mempunyai pekerjaan dan
penghasilan tetap. Hal ini sangat efektif sehingga sejak
kejadian itu sudah tidak ada lagi perkelahian antar kampung,
tinggal gangguan-gangguan kecil dalam internal pemuda desa
saja.

Merujuk pada UU No. 40/2009 tentang Kepemudaan,


generasi muda atau pemuda didefinisikan sebagai “Warga
negara Indonesia yang memasuki periode penting
pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas)
sampai 30 (tiga puluh) tahun. Sementara itu dalam konteks
demografi dan antropologis, generasi muda dibagi ke dalam
usia persiapan masuk dunia kerja, atau usia produktif antara
15-40 tahun. Saat ini terdapat 40.234.823 penduduk Indonesia
masuk dalam kategori generasi muda. Sementara dari sudut
pandang sosial budaya. Generasi muda dari sudut pandang ini
memiliki sifat majemuk dengan aneka ragam etnis, agama,
ekonomi, domisili, dan bahasa. Mereka memiliki ciri ekosistem
kehidupan yang terbagi ke dalam masyarakat nelayan, petani,
pertambangan, perdagangan, perkantoran dan sebagainya.
Dalam konteks tersebut, generasi muda juga memiliki
lima karakteristik yang berpengaruh pada aktifitasnya, yakni:
Pertama, generasi muda kerap kali memiliki mental yang tidak
berorientasi pada mutu. Kecenderungan tersebut diperkuat
dengan keinginan untuk mencoba sesuatu tanpa berupaya untuk
mendapatkan hasil yang setimpal dengan aktivitas yang
dilakukan. Karakteristik ini menggejala pada hampir semua
generasi muda. Mentalitas ini secara umum membentuk
karakteristik generasi muda yang sekedar menampilkan figure
keberanian semata tanpa memperhitungkan akibatnya.
Desa Kemantan Tinggi merupakan salah satu desa yang
terletak di Kecamatan Air Hangat Timur Kabupaten Minahasa
Selatan. Desa ini adalah salah satu desa yang memiliki masalah
mengenai pemuda. Banyak pemuda yang belum mempunyai
pekerjaan tetap danberpendidikan rendah, hal ini sering memicu
perkelahian antar individu bahkan perkelahian antar pemuda
kampung.
Dalam penelitian ini, penulis akan mengkaji tentang peran
dari pemerintah daerah dalam memberdayakan pemuda sesuai
dengan undang-undang nomor 40 tahun 2009 tentang
kepemudaan. Dalam undang-undang tersebut jelas disebutkan
bahwa pemerintah daerah wajib untuk menyelenggarakan
pemberdayaan pemuda dalam berbagai bidang dan
memfasilitasinya. Tujuannyaadalah untuk meningkatkan potensi
pemuda serta mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi
seperti gangguan keamanan dan ketertiban.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori dari Jennings
tentang dimensi keberhasilan pemberdayaan pemuda, untuk
menjawab permasalahan yang ada pada bab pendahuluan.
Dalam hal ini pemberdayaan yang dilakukan oleh pemerintah
KabupatenKerinci melalui dinas pemuda dan olahraga.
1. Lingkungan yang ramah dan aman
Lingkungan yang ramah dan aman merupakan dambaan
setiap orang, tinggal dalam lingkungan yang terjamin rasa
keamanan adalah sesuatu yang dicita-citakan. Dari hasil
penelitian melalui wawancara dengan para informan salah
satunya kepada TP mengatakan :
Lingkungan desa Kemantan Tinggi sekarang ini dapat
dikatakan sudah lebih baik dibandingkan pada 2 tahun
sebelumnya, beberapa tahun sebelumnya lingkungan desa
terasa sangat tidak aman dimana banyak terjadi perkelahian
antar pemuda. Banyak terjadi geng-geng pemuda yang
pekerjaannya hanya minum-minum, jalan-jalan dan bahkan
sampai menggangu orang yang lewat dengan meminta-minta
uang keamanan. Tetapi hal ini sekarang sudah mulai jarang
terjadi.

Hal senada juga disampaikan oleh seorang aparat desa


Kemantan Tinggi. Bapak KL beliau mengatakan:

Sekarang sudah lebih baik. Situasinya sudah tidak


mencekam seperti beberapa tahun terakhir, dimana terjadi
banyak perkelahian dan pertumpahan darah. Melalui pihak
kepolisian dan pemerintah desa sudah dapat diselesaikan.

Dari hasil penelitian yang didapat, dapat dikatakan bahwa


dalam rangka menciptakan lingkungan yang ramah dan aman,
peran dari pemerintah sendiri sudah dapat dikatakan baik
dimana bupati turut mengambil bagian langsung dalam
menciptakan rasa aman dan nyaman.
2. Keterlibatan dan komitmen
Suatu pemberdayaan akan berhasil apabila adanya
keterlibatan serta komitmen yang kuat antar si pemberdaya dan
yang diberdayakan, ini merupakan suatu kesatuan yang
mutlak dibutuhkan untuk suatu tujuan yang diinginkan.
Dalam hal ini penulis melihat ketelibatan dinas pemuda dan
olahraga dalam melaksanakan kegiatan pemberdayaan pemuda,
menurut salah satu tokoh pemuda desa Kemantan Tinggi OP
mengatakan
:
Selama ini dinas pemuda dan olahraga saya rasa hamper
tidak ada, belum ada program pemerintah tentang pemuda
yang dirasakan oleh kami pemuda desa, sebenarnya kami
sangat ingin adanya kegiatan kepemudaan seperti lomba
olahraga, orgranisasi kepemudaan, tetapi selama ini organisasi
yang ada disini sudah tidak berjalan lagi, juga keterlibatan
pemuda desa Kemantan Tinggi dalam organisasi kepemudaan
di Kecamatan ataupun kabupaten seperti KNPI hamper tidak
ada yang mewakili kami. Saya merindukan adanya kepedulian
dari pemerintah kabupaten terutama dinas terkait yakni dinas
pemuda dan olahraga kabupaten Kerinci dapat berperan aktif
dalam memberdayakan pemuda. Saya rasa ini sangat penting
mengingat pemuda disini mudah sekali tergodan untuk terlibat
dalam perkelahian antar kampung, tanpa adanya pengetahuan
dan keterampilan maka akan mudah terbujuk rayu.

3. Keterlibatan Secara Sosial Politik Untuk Melakukan


Perubahan
Berbicara pemuda dan politik, tentu kita akan menjumpai
sebuah jurang pemisah antara keduanya. pemuda dan politik
seakan seperti air dan minyak. Keduanya tidak akan pernah bisa
disatukan. Tak heran, jika pemuda selalu berada dalam
anggapan kelompok “apatisme politik.” Sebuah kelompok yang
acuh tak acuh terhadap prosespolitik yang terjadi.
Di luar kesadaran, anggapan ini menjadi sesuatu
kebenaran yang dengan sendirinya diamini. Tiba-tiba kita
dipaksa bahwa pilihan pemuda terlibat dalam politik itu adalah
sebuah kesalahan besar. Padahal, itu adalah desain yang dengan
sengaja diciptakan agar pemuda tidak ikut campur dengan
politik.
Sebagaimana kita tahu, selama rentan waktu 30 tahun
lebih di bawah rezim Orde Baru keberadaan pemuda sengaja
ditempatkan dalam asas keteraturan–-baik dalam ruang
organisasi maupun dalam ruang pendidikan. di era rezim Orde
Baru pemuda mengalami sebuah depolitisasi secara massif dan
besar-besaran. Hal inilah yang kemudian dianggap menjadi
pemicu awal kenapapemuda bersikap apolitis.
Pada perkembangan seteleh era reformasi pemuda
memegang peranan penting dalam dunia social politik di
Indonesia, kesadaran akan besarnya potensi yang dimiliki oleh
pemuda menuntut pemerintah untuk lebih lagi mengeksporasi
peran pemudadalam melakukan perubahan dalam masyarakat.
Pada penelitian ini penulis mewawancarai tentang
keterlibatan pemuda dalam social politik masyarakat desa
Kemantan Tinggi. Menurut JK seorang pemuda di Desa
Kemantan Tinggi mengatakan :
Peran pemuda desa salama ini dalam politik, contohnya
pilkada atau pilpres saya nilai biasa-biasa saja, pemuda yang
berdomisili di desa, menggunakan hak pilih namun banyak lagi
yang sekolah atau bekerja diluat desa yang tidak datang
memilih. Kecuali pemilihan bupati, kebanyakan mereka harus
pulang karena didesa oleh orang tua atau tim sukses dengan
iming- iming sesuatu. Dalam segi social kemasyarakatan
pemuda desa disini, akhir- akhir ini sudah mulai melibatkan
diri dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, karena peran
dari pemerintah desa yang meningkatkan gairah pemuda
dalam melibatkan kegiatan social kemasyarakatan bahkan juga
politik. Dari beberapa informan pemuda yang penulis
wawancarai penulis mendapatkan jawaban yang sama.

4. Terintegrasi Dalam Pemberdayaan Di Level Individual


Dan Masyarakat
Sebagaimana yang ditegaskan dalam UU No. 40/2009
Pasal 9 dan 13 Tentang Kepemudaan, ditegaskan bahwa
pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat bersinergi
dalam pelayanan kepemudaan dalam upaya pemberdayaan.
Sedangkan pada Pasal 7 dan Pasal 8, pelayanan kepemudaan di
arahkan untuk menumbuhkan patriotisme, dinamika, budaya
prestasi, dan semangat profesionalitas; dan meningkatkan
partisipasi dan peran aktif pemuda dalam membangun dirinya,
masyarakat, bangsa, dan negara. Sedangkan pada Pasal 8,
disebutkan bahwa strategi pelayanan kepemudaan adalah bela
negara; kompetisi dan apresiasi pemuda; peningkatan dan
perluasan memperoleh peluang kerja sesuai potensi dan
keahlian yang dimiliki; dan pemberian kesempatan yang sama
untuk berekspresi, beraktivitas, dan berorganisasi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. peningkatan
kapasitas dan kompetensi pemuda; pendampingan pemuda;
perluasan kesempatan memperoleh dan meningkatkan
pendidikan serta keterampilan; dan penyiapan kader pemuda
dalam menjalankan fungsi advokasi dan mediasi yang
dibutuhkan lingkungannya.
Selain itu esensi pemberdayaan generasi muda
sebagaimana Pasal 24 dan 25 UU No. 40/2009 dilaksanakan
secara terencana, sistematis, dan berkelanjutan untuk
meningkatkan potensi dan kualitas jasmani, mental spiritual,
pengetahuan, serta keterampilan diri dan organisasi menuju
kemandirian pemuda. Melalui peningkatan iman dan takwa;
peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi; penyelenggaraan
pendidikan bela negara dan ketahanan nasional; peneguhan
kemandirian ekonomi pemuda; peningkatan kualitas jasmani,
seni, dan budaya pemuda; dan/atau penyelenggaraan
penelitian dan pendampingan
kegiatan kepemudaan.
Akan tetapi, sebelum memahami lebih lanjut kebijakan
pemerintah dalampemberdayaan generasi muda, perlu dipahami
bahwa setiap kebijakan dan program tersebut dapat dibagi
menjadi dua: yakni program kebijakan pemberdayaan generasi
muda yang terkait langsung. Program pemberdayaan generasi
muda yang langsung terkait dengan permasalahan generasi
muda. Biasanya langsung berada di bawah kementerian atau
dinas terkait. Sedangkan program kebijakan pemberdayaan
generasi muda yang tidak terkait langsung adalah program
turunan yangtidak langsung memosisikan generasi mudasebagai
permasalahan itu sendiri. Hal ini biasanya dilakukan
dalam bentuk lintaskementerian atau dinas tertentu.

PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil penelitian diatas, dapatdisimpulkan


sebagai berikut:
1. Penyebab terjadinya konflik di Desa Kemantan Tinggi
Kecamatan Air Hangat Timur sebagian besar karena
tingginya angka pengangguran pemuda di desa dan
minuman keras. Dari keadaan tersebut muncul kelompok-
kelompok pemuda yang masih mencari jatidiri dan sering
mencari masalah dengan pemuda di desa lain.
2. Peran Pemerintah Kabupaten dalam pemberdayaan pemuda
di desa tidak maksimal khususnya dinas pemuda dan
olahraga, hampir tidak ada program yang menyentuh
langsung kepada pemuda namun komitmen dengan
pemimpin yang baru cukup menjanjikan. Hanya Bupati
yang turun langsung dan mencarikan solusi bagi pemuda
dengan cara memberikan pekerjaan-pekerjaan seperti
pengerjaan proyek jalan dan bangunan dengan begitu
pemuda-pemuda desa mempunyai kesibukan dan boleh
mendapatkan pendapatan.
3. Lingkungan yang ramah dan aman merupakan tujuan
pemerintah dan masyarakat, khusunya di Desa Kemantan
Tinggi situasi ini sejak bupati menyelesaikan konflik dapat
dikatakan kondusif.
4. Belum ada organisasi kepemudaan yang mencapai level
desa, pemberdayaan pemuda seharusnya dilakukan lewat
organisasi kepemudaan yang paling bawah sehingga
menyentuh lapisan individu.
Saran
1. Pemerintah sebaiknya membuka lapangan pekerjaan khususnya
pemuda desa, pemerintah sebaiknya menggunakan
tenaga anak daerah agar supaya pemuda desa mempunyai
pekerjaan dan penghasilan. Seperti dari hasil penelitian diatas
dan beberapa penuturan para ahli pengangguran merupakan
salahsatu penyebab tingginya angka kriminalitas di Indonesia.
Peran Pemerintah dalam menangani masalah tersebut harus
maksimal, bukan hanya pada tingkat ibukota tetapi juga harus
mampu meningkatkan lapangan pekerjaan sampai di tingkat
desa.
2. Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kerinci sebaiknya
memilih program yang langsung menyentuh kepada
pemuda, selama ini program yang ada hanya menyentuh
sekolah-sekolah saja, untuk pemberdayaan pemuda, pihak
pemerintah khususnya dinas pemuda dan olahraga harus
mampu menjalankanprogram pemberdayaan pemuda sesuai
dengan undang-undang tentang kepemudaan, contohnya
dengan memberikan pelatihan-pelatihan, kegiatan olahraga
dan lomba-lomba antar pemuda guna mengembangkan
potensi pemuda dan menyalurkan bakat pemuda. Dengan
cara ini dapat meminimalisir potensikonflik antar desa.
3. Sebaiknya Kabupaten Kerinci mempunyai Polres sendiri,
sekarang ini kabupaten Kerinci masih bergantung dengan
polres yang ada di Minahasa Selatan, dengan didekatkannya
pelayanan kepolisian, akan lebih memberikan rasa aman
dannyaman bagi masyarakat.
4. Perlu dibentuk organisasi kepemudaan sampai pada tingkat
desa, minimal adanya karang taruna yang dapat mewakili
suara pemuda dalam kemasyarakat maupun politik,
organisasi ini juga merupakan sarana untuk
mengeksperesikan kreatifitas pemuda desa.
DAFTAR PUSTAKA

Ali Muhamad, 1986, Kamus Bahasa Indonesia,


Angkasa Bandung
Barry N. Checkoway, & Lorraine M. Gutiérrez,. 2006,.Youth
Participation and Community Change (ed:), The
Haworth Press, Inc.,
Deddy Mulyana, 2011, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, PT.
RemajaRosdakarya, Bandung
Inu Kencana Syafiie 2003, Etika Pemerintahan, Rineka
Cipta, Jakrta
Jennings, 2006, Louise B. et al. “Toward a Critical Social
Theory of Youth Empowerment.” dalam Journal of
Community Practice (The Haworth Press, Inc.) Vol. 14,
No. 1/2,
Lexy Moleong, 2003, Metode Penelitian Kualitatif, PT.
Remaja Rosdakarya, Bandung
Ndraha Taliziduhu, 2003, Kybernologi (Ilmu Pemerintahan
Baru) Jilid I, PT. RinekePress, Yogyakarta
Miftah Thoha, 1983. Kepemimpinan dalamManajemen,
Suatu Pendekatan Perilaku, Gunung Agung. Jakarta
Pamudji S., 1992. Kepemimpinan Pemerintah Indonesia, Bina
Cipta, Jakarta Poerwadarminta, W.J.S., 1985, Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Balai Pustaka,Jakarta
Siagian, S.P., 2003, Teori Praktek Kepemimpinan, PT.
Rineke Cipta,Jakarta
Sugiyono, 2002, Statika Penelitian, Alfa Beta,Bandung
Syaiie I.K., 2003, Sistem Administrasi Negara Republik
Indonesia, Bandung: PT. Bumi Aksara.

Sumber-sumber lain :

- Undang-undang No. 40 tahun 2009Tentang


Kepemudaan
- Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun
2005 –2025
- Badan Pusat Statisttik Indonesias
- Muradi.wordpress.com
PEMBERDAYAAN ANAK-ANAK USIA SD UNTUK
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR AGAMA ISLAM
DI DESA SIULAK GEDANG
Noka Putra1
1Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Pendidikan Agama
Islam, IAIN Kerinci
1nokaputra591@gmail.com
Kata kunci: Bimbingan Belajar, Covid-19, Minat Belajar PAI
Abstract
Interest in learning has a role to foster a sense of pleasure and
will increase enthusiasm for learning. Lack of interest in learning
in online learning is caused by the monotonous learning process,
so that students become less active and tend to be passive in
expressing their opinions, thoughts, imagination and creativity.
In particular, students in Siulak Gedang Village have poor
interest in learning so that the grades achieved are not optimal.
In this case the author wants to apply tutoring to children in
Siulak Gedang Village to increase student interest in learning so
that the learning process can be carried out effectively and
efficiently, and the results are very good and are strongly
supported by the Siulak Gedang community.

Keywords: Learning Guidance, Covid-19, Interest in Learning


Islamic Education
PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) ialah salah satu kurikulum yang
disediakan IAIN Kerinci yang merupakan kurikulum wajib untuk diselesaikan
mahasiswa sebagai salah satu syarat kelulusan S1. Kuliah Kerja Nyata yakni
pengabdian pada masyarakat dari segala aspek kehidupan, dimana mahasiswa
dituntut untuk terjun langsung dalam setiap kegiatan dan berbaur dengan
masyarakat sekitar. Kuliah Kerja Nyata juga termasuk sarana untuk menerapkan
salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Program Kuliah Kerja Nyata diformat berbeda-beda setiap tahunnya
dengan maksud yang sama, seperti pada kali ini yang masih dalam keadaan
pandemi covid 19 yang tidak memungkinkannya pelakasanaan Kuliah Kerja
Nyata seperti pada sebelum-sebelumnya, maka dibentuklah KUKERTA DR BPM
yakni Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah Berbasis Pemberdayaan Masyarakat yang
mana Kuliah Kerja Nyata ini dilaksanakan dari tempat tinggal masing-masing
mahasiswa dan tetap berusaha mematuhi protokol kesehatan.
Pandemi covid 19 telah berlangsung selama lebih dari satu tahun. Salah
satu cara untuk meningkatkan minat belajar anak-anak SD dalam masa covid-19
perlu diadakan bimbingan belajar. Keberhasilan dalam bimbingan belajar sangat
dipengaruhi oleh pengetahuan anak-anak SD mengenai pentingnya belajar Agama
dari setiap sisi. Seperti yang diketahui bahwa banyak sekali anak-anak SD yang
nilainya rendah saat pembelajaraan dimasa pandemi.
Pemberdayaan masyarakat ialah proses pemberdayaan yang membuat
masyarakat berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial dalam memperbaiki
situasi kondisi diri sendiri, pemberdayaan masyarakat hanya bisa terjadi apabila
masyarakat itu sendiri ikut berpartisipasi (Maryanidan, 2019:8). Permasalahan
yang dihadapi desa Siulak Gedang yakni kurangnya minat belajar anak-anak
dalam masa pendemi. Maka, Perlu adanya bimbingan belajar dari mahasiswa dan
anak-anak SD desa Siulak Gedang untuk mengatasi masalah tersebut untuk
meningkatkan minat belajar siswa.
Kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu
yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengaan
apa yang telah ada (Euis Kurnianti dan Yeni Rachmawati, 2010:13).
Oleh sebab itu, terlepas dari persoalan yang ada, penulis sebagai peserta
KUKERTA DR BPM tertarik untuk “Meningkatkan minat belajar anak-anak SD
pada mata pelajaran Agama di desa Siulak Gedang” dengan harapan setelah
adanya bimbingan belajar di desa tersebut dapat meningkatkan nilai-nilai siswa
dan pemahaman siswa terhadap pelajaran Agama disekolah.
LANDASAN TEORI
Pada awal tahun 2020, dunia sedang waspada dengan sebuah virus yang
disebut dengan corona virus (Covid-19). Penularan Covid-19 sangatlah cepat
sehingga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan virus corona atau
Covid-19 ini sebagai pandemi pada tanggal 11 Maret 2020. Status pandemi ini
menandakan penyebaran Covid-19 berlangsung sangatlah cepat hingga hampir tak
ada negara di dunia yang dapat terhindar dari virus Covid-19.
Covid-19 sendiri telah menjadi pandemi, sehingga pemerintah Indonesia
telah menghimbau untuk masyarakat tetap di rumah agar dapat meminimalisir
penularan Covid-19. Pemerintah Indonesia juga telah menerapkan aturan
pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang dibuat dalam rangka penanganan
Covid-19. Pembatasan sosial berskala besar dilakukan dengan harapan virus tidak
menyebar lebih luas dan untuk mempermudah penyembuhan. Dalam usaha
pembatasan sosial ini pemerintah Indonesia juga telah membatasi kegiatan di luar
rumah salah satunya kegiatan pendidikan yang biasanya dilaksananya di sekolah
kini kegiatan belajar mengajar dilakukan melalui pembelajaran online atau daring.
Pembelajaran online tersebut dilakukan dengam sistem jarak jauh,
sehingga kegiatan belajar mengajar tidak dilakukan secara tatap muka. Dengan
dilakukannya pembelajaran online maka proses belajar dan mengajar pastinya
akan cenderung mudah membuat jenuh dan membosankan serta siswa tidak
antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Oleh karena itu, pada saat proses
pembelajaran secara online, peserta didik khususnya anak sekolah dasar saat ini
membutuhkan pendekatan belajar yang baru, agar minat belajar mereka semakin
meningkat dan tidak cenderung merasa bosan, apabila siswa mengalami
kebosanan dan kejenuhan dapat mengakibatkan siswa tidak memperoleh
kemajuan dalam hasil belajar.
Minat dalam belajar memiliki peran untuk menumbuhkan rasa senang dan
akan meningkatkan semangat dalam belajar. Kurangnya minat belajar pada
pembelajaran online di sebabkan karena proses pembelajaran yang bersifat
monoton, sehingga peserta didik menjadi kurang aktif dan cenderung pasif dalam
menyampaikan pendapat, pemikirannya, imajinasinya dan kreativitasnya. Padahal
minat belajar untuk anak sekolah dasar sangatlah penting, agar proses
pembelajaran dapat terlaksana dengan efektif dan efisien. Ada bebepara faktor
yang dapat mempengaruhi minat belajar siswa antara lain: bahan pelajaran dan
sikap guru, motivasi dan cita-cita yang dimiliki siswa, keluarga, peran guru,
fasilitas, lingkungan dan teman pergaulan yang ada disekelilingnya. Oleh karena
itu, perlunya pendorong untuk menggerakan siswa agar semangat lagi untuk
belajar karena minat belajar anak sekolah dasar semakin tinggi apabila disertai
minat belajar dengan baik.
METODE PENELITIAN
Pendekatan penelitian yang akan digunakan adalah pendekatan kualitatif
deskriptif ditekankan untuk memperluas informasi tentang meningkatkan minat
belajar siswa. Dengan menggunakan metode Surve, Praktek dan Dokumentasi.
Pelaksanaan bimbingan belajar ini dilakukan dengan praktek langsung di desa
Siulak Gedang, kecamatan Siulak dengan itu siswa tersebut lebih mudah untuk
mememahami tentang pembelajaran Pendidika Agama Islam yang diterapkan oleh
penulis dalam melakukan Kuliah kerja Nyata-DR Berbasis Pemberdayaan
Masyarakat yang diselenggarakan oleh Institut Agama Islam Negeri IAIN Kerinci
dan berlokasi di Desa Siulak Gedang, Kecamatan Siulak.
Tahapan kegiatan yang akan dilakukan dalam pelaksanaan program
meningkatkan minat belajar siswa di Desa Siulak Gedang, Kecamatan Siulak
pertama sekali penulis melakuakan survey lapangan dan dilanjutkan dengan
menyusun materi-materi yang akan diajarkan pada siswa pada saat proses
bimbingan belajar untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam.
HASIL TEMUAN
Pada kegiatan siklus satu merupakan tahapan awal perencanaan progam
yang akan dilaksanakan pada kegiatan kuliah kerja nyata berbasis dari rumah
berbasis pemberdayaan masyarakat dimana kegiatan ini meliputi tahapan
identifikasi permasalahan sosial masyarakat dimulai dengan pengamatan
permasalahan melalui survey di Desa Siulak Gedang, kecamatan Siulak.
Tujuan dari pengamatan tersebut ialah:
e. Untuk lebih mengakrapkan diri peserta KKN-DR BPM pada masyarakat dan
khususnya anak-anak SD desa Siulak Gedang, kecamatan Siulak.
f. Untuk lebih mudah penulis/peserta KKN-DR BPM menemukan
permasalahan tentang kurangnya minat belajar saat wabah covid-19.
g. Untuk lebih baik dalam menjaga serta meningkatkan tali silahturahmi pada
masayarakat desa Siulak Gedang. kecamatan Siulak.
h. Untuk memperdalam mengenai permasalahan yang dialami masyarakat
khususnya anak-anak Siulak Gedang. kecamatan Siulak.
Dalam melakukan pengamatan identifikasi masalah sosial masyarakat
seterusnya melakukan tinjauan lokasi kuliah kerja nyata dari rumah berbasis
pemberdayaan masyarakat yang berlokasi di Siulak Gedang. kecamatan Siulak
bahwasanya yang dilakukan peneliti/penulis selama dua minggu peneliti/penulis
berhasil melakukan pengamatan tinjauan lokasi KKN-DR BPM yang dimulai dari
Siulak Gedang kecamatan Siulak merupakan salah satu desa yang minat belajar
anak-anak menjadi menurun selama belajar dari rumah, dari hasil proses
bimbingan didesa Siulak Gedang. kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci Provinsi
Jambi yang dimana hasil bimbingan belajarnya berjalan dengan baik dan anak-
anak lebih mudah mengerti selama proses bimbingan belajar berlangsung.
KESIMPULAN
Dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata atau KKN-DR BPM dapat
disimpulkan bahwa program Bimbingan Belajar di Desa Siulak Gedang
berlangsung dengan baik tanpa ada kendala dan dapat meningkatkan nilai-nilai
siswa menjadi jauh lebih baik, program ini dapat meningkatkan pengetahuan
siswa Desa Siulak Gedang terhadap Pendidikan Agama Islam.
SARAN
4. Dengan dilaksanakannya KUKERTA DR PBM mahasiswa diharapkan dapat
menjalin hubungan baik dengan masyarat untuk sama-sama memajukan Desa.
5. Teruntuk anak-anak SD bimbingan belajar di desa Siulak Gedang dapat
menerapkan yang diajari saat bimbingan.
6. Teruntuk petinggi desa agar dapat terus mendukung kegiatan anak-anak
dalam proses bimbingan belajar dari rumah.
DAFTAR PUSTAKA
Dindin, Sirojuddin AR. 2000. Seni Menulis Kaligrafi Islam. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Euis Kurnianti dan Yeni Rachmawati. 2010. Strategi Pengembangan Kreativitas
Pola Anak Usia Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Pranata Media Group
Kamil, Mustofa. 2012. Model Pendidikan Dan Pelatihan. Bandung: Alfabeta
EDUKASI PEMAKAIAN MASKER SEBAGAI UPAYA PENEGAKAN
PROTOKOL KESEHATAN DI ERA PANDEMI COVID -19 PADA
MASYARAKAT DESA DUJUNG SAKTI

SHESI AI CENTIA1,

ABSTRACT

The spread of Covid-19 has caught the attention of both the public and
the government. With the increasing rate of spread, the government is more
responsive and issues various policies. One of the policies to slow down the
spread of Covid-19 by taking into account the pace of the economy is the
application of a new life order or often called the New Normal. The new life
order (New Normal) demands that people always wear masks and pay attention
to their health. The existence of this policy makes all people need to know the
importance of using masks and livinghealthily.

Therefore, there is a need for Covid-19 education efforts and the use of
masks to slow the spread of Covid-19. This education uses several modes,
including: the virtual media method and the lecture method. Evaluation related
to this activity uses a questionnaire to find out how effective Covid-19
education and mask donations are to slow the spread rate. This educational
activity is targeted at village people who, in fact, do not understand Covid-19
information. The results of the activity showed that the covid-19 education and
distribution of masks provided by the facilitators could increase the awareness
of the village community and be useful for the rate of spread of Covid-19 in the
area.

Keywords: Education, Covid-19 and MaskDonation


PENDAHULUAN

Corona virus (COVID-19) yaitu penyakit menular yang disebabkan oleh


corona virus versi baru yang ditemukan pada akhir 2019 lalu (World Health
Organization,2020). Sebagian besar gangguan yang dialami oleh individu yang
terinfeksi virus COVID-19 akan mengalami penyakit pernapasan ringan hingga
sedang dan sembuh tanpa memerlukan perawatan khusus. Prosentase
penularannya lebih cenderung pada individu usia lanjut dan mereka yang
memiliki riwayat masalah medis seperti kardiovaskular, diabetes, penyakit
pernapasan kronis, dan kanker (Kemkes,2020), di mana lebih cenderung
mengembangkan infeksi virus COVID- 19 menjadi penyakit yang lebihserius.
Corona virus merupakan family dari virus yang dapat mengakibatkan
penyakit pada manusia maupun hewan. Akibat yang terjadi pada manusia dapat
terjadi penyakit berupa infeksi pada saluran pernafasan, yang dapat
dimanifestasikan dengan flu biasa sampaidengan penyakit yang lebih berat
seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernafasab
Akut Berat atau dikenal dengan Severe Acute Respiratory Syndrom (SARS).
Penyakit tersebut dapat menular dari satu individu ke individu yang lainnya
melalui droplet yang dikeluarkan melalui batuk maupun bersin.
Saat ini, hampir seluruh negara di dunia terinfeksi virus novel corona
SARSCoV-2 atau penyakit Covid-19, tidak terkecuali Indonesia. Menurut
Badan Kesehatan Dunia (WHO), setidaknya ada 199 negara dan teritori yang
telah terpapar virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China (World Health
Organization, 2020). Sejak pertengahan Maret, penyebaran virus novel corona
di Indonesia mengalami peningkatan. Selain penularan virus Corona, WHO
juga tidak merekomendasikan tempat yang menjadi basis penyebaran virus
tersebut. Tempat yang rawan ini seperti tempat ramai, tempat yang sempit dan
ruangan tertutup. Contoh-contoh tempat yang rawan seperti klub malam,
stadion, kantor, sekolah dan sebagainya.
Adapun cara pencegahan penyebaran virus Corona menurut Badan
Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan panduan. Untuk panduan
pencegahan virus Corona sebagai berikut: Pertama Cuci tangan sesering
mungkin: Cuci tangan secara teratur dan sesering mungkin dengan sabun dan
air atau bahan mengandung alkohol akan membunuh virus. Kedua Terapkan
social distancing: Jaga jarak minimal 1 meter dengan mereka yang batuk atau
bersih. Alasannya, ketika seseorang batuk atau bersin atau bersih, mereka
menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang
mungkin mengandung virus.Ketiga Hindari menyentuh mata, hidung dan mulu
: Tangan menyentuh banyak permukaan dan virus mungkin menempel di sana.
Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau
mulut. Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.Keempat
Lakukan aturan bersin yang benar: Pastikan kamu, dan orang-orang di sekitar
untuk selalu menutupi mulut dan menutupi hidung dengan siku tangan yang
ditekut ketika batuk atau bersih. Kemudian segera buang tisu bekasnya.
Alasannya, tetesan menyebarkan virus. Kelima Jika mengalami demam, batuk,
dan kesulitan bernapas, segeralah berobat: Tetap di rumah jika Anda merasa
tidak sehat. Jika Anda mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari
bantuan medis dan ikuti arahan otoritas kesehatan setempat. Otoritas nasional
dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah Anda.
Selain cara pencegahan virus Corona di atas masih ada banyak mode
penyegahan seperti penggunaan masker ketika beraktivitas di luar rumah baik
menggunakan masker medis maupun masker kain. Penggunaan masker ini
bertujuan untuk mengurangi resiko penyebaran virus Corona. Sehingga kita
bisa terhindar dari ancaman virustersebut.
Upaya edukasi Covid-19 dan pengadaan alat kesehatan berupa masker
yang kami lakukan di salah satu kecamatan di kabupaten Boyolali sangatlah
penting untuk mengurangi
resiko terpapar virus tersebut. Penulisan jurnal ini bermaksud untuk
menunjukkan hasil atau respon masyarakat yang kami dapatkan dilapangan
terkhususnya wilayah kelurahan pulisen terkait edukasi Covid-19 dan donasi
alat kesehatan berupa masker. Selain itu penulisan jurnal akan menjawab
seberapa afektifkah cara atau metode yang kami gunakan untuk mengedukasi
Covid-19 kepada masyarakat.

METODE

Pelaksanaan program kerja KKN IAIN KERINCI 2021 dengan


memberikan edukasi mengenai Covid-19 menggunakan metode secara
langsung atau door to door. Pembagian alat kesehatan berupa masker juga
diberikan secara langsung atau door to door ke rumah warga yang berada di
kelurahan Jalan baru serta memberikan mereka edukasi dengan menggunakan
metode ceramah tentang cara penggunaan masker dengan baik danbenar.
Metode ceramah adalah metode yang paling memungkinkan untuk
menciptakan lingkungan yang tidak mengancam dan bebas stres bagi warga.
Untuk itu warga kelurahan pulisen dapat memahami dan melakukan bagaimana
cara menggunakan masker dengan benar seperti yang telah dijelaskan.
DISKUSI

Pelaksanaan edukasi covid sangat penting untuk dilaksanakan sebagai


upaya untuk memberikan pengetahuan dan juga himbauan kepada masyarakat
agar tetap selalu waspada dengan adanya pandemi covid-19. Masyarakat tidak
boleh panik dengan adanya fenomena pandemi covid- 19. oleh karena itu
masyarakat harus diberikan edukasi covid-19 supaya masyarakat mengetahui
bagaimana cara yang tepat untuk menghadapi pandemi covid19. Pelaksanaan
edukasi covid yang dilakukan oleh mahasiswa IAIN KERINCI 2021 di
kelurahan jalan baru dilaksanakan secara door to door dan tetap jaga jarak Hal
ini didasari oleh himbauan dari instansi kesehatan setempat yang melarang
masyarakat untuk melakukan kegiatan yang melibatkan kerumunan karena
dengan adanya kerumunan massa akan berporensi penularan covid-19 secara
masal.

mahasiswa KKN IAIN ERINCI 2021 telah membagikan kurang lebih


dari 1000 masker di kelurahan Jalan baru Pembagian masker ini dilaksanankan
oleh masing-masing mahasiswa dengan memperhatikan protokol kesehatan saat
bertemu warga. Program pembagian masker ini ditujukan untuk masyarakat
yang membutuhkan, mereka yang masih sulit untuk mendapatkan masker untuk
beraktivitas di luar rumah. Dengan adanya pembagian masker ini, Mahasiswa
KKN berharap dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
penggunaan masker sebagai salah satu pelindung diri dan secara tidak langsung
mendukung pemerintah untuk menekan angka penyebaran Covid 19.
Selain membagikan masker kepada masyarakat di wilayah kelurahan jalan baru.
masyarakat juga mendapat penyuluhan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN
IAIN KERINCI dengan mengingatkan agar masyarakat menggunakan masker
secara benar. penggunaan masker terbukti mampu menekan penularan virus,
termasuk virus corona atau Covid-19. Sejumlah bukti penelitian menunjukkan
penyebaran virus corona sebagian besar disebabkan penularan virus oleh
orang-orang yang tidak menunjukkan gejala (asimptomatik). Ini pula yang
mendorong sebagian negara mewajibkan penggunaan masker, sebagai upaya
mencegah penyebaran virus corona.

Cara memakai masker kain dengan aman sesuai rekomendasi dari Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia:
1. Bersihkan tangan sebelum menyetuhmasker.
2. Ambil masker dengan cara memegangkaitnya
3. Cek masker jika ada kerusakan ataukotor.
4. Sesuaikan masker dengan wajah anda agar pas diwajah.
5. Usahakan masker menutupi mulut hidung dan daguanda.
6. Hindari menyentuh area masker bagian depan.
7. Setelah digunakan 4 jam masker kain harusganti.
8. Cucilah tangan anda sebelum melepasmasker.
9. Melepas masker dengan menyentuh bagian kaitnya.
10. Tarik masker menjauhi mukaanda.
11. Simpan masker dalam plastik bersihtertutup.
12. Cucilah masker dengandetergen.
13. Cucilah tangan anda setelah
melepas masker. Hal yang dihindari
saat memakai masker kain:
1. Hindari memakai masker yang terlihatrusak.
2. Hindari memakai masker yanglonggar.
3. Hindari memakai masker dibawah hidung.
4. Hindari melepas masker kain ketika berada dengan oranglain.
5. Hindari menggunaakan masker yang membuat sulit bernafas.
6. Tidak berbagi pemakaian masker kain dengan oranglain.

Gambar 1 Sosialiasi dan Pembagian Masker di Desa dujung sakti

Kegiatan edukasi Covid 19 dilakukan secara door to door dirumah


masyarakat Kebonso Rt.04 Rw.00 kelurahan jalan baru, Kecamatan koto
baru, Kota sungai penuh Untuk Kegiatan donasi alat kesehatan berupa
masker dilakukan secara langsung atau door to door dengan memerhatikan
protokol kesehatan. Kegiatan edukasi dengan menggunakan poster/gambar
yang berisi seberapa bahaya covid-19, cara penularan dan penanggulangan
Covid-19 serta edukasi cara menggunakan dan cara mencuci masker
dengan baik dan benar sehingga masyarakat dujug sakti akhirnya
memahami betapa pentingnya menggunakan masker. Dan masyarakat juga
antusias dan banyak memberikan tanggapan yang sangat positif (sangat
bermanfaat) terhadap program kerja yang dilakukan tim KKN IAIN
KERINCI di kelurahan Jalan baru.
Gambar 2. Pembagian masker

Rata-rata warga kelurahan jalan baru paham akan tingkat bahaya, cara
penularan, cara pencegahan dan pemerhatian protokol kesehatan dalam
mengatasi Covid-19. Dan sebagian warga tidak tahu akan masalah tentang
Covid-19 ini. Akan tetapi lebih banyak masyarakat yang sadar akan adanya
bahaya covid-19 dilihat dari Kondisi masyarakat yang memahami seberapa
tingkat bahaya, cara penularan, dan cara pencegahan Covid-19. Mereka juga
pada umumnya memahami pentingnya penggunaan protokol kesehatan dalam
mengatasi Covid19. Hal tersebut juga tercermin pada kondisi lingkungan di
jalan, swalayan dan tempat umum lainnya yang menggunakan masker.

KESIMPULAN

1. Pemerintah kota sungai penuh beraksi dengan cepat tanggap dalam


menghadapi pandemi yang ada, hal ini dibuktikan dengan adanya berbagai
platform yang tersedia terkait dengan informasi covid-19, selain itu
pemerintah kota sungai penuh juga sangat memperhatikan warganya yang
perekonomiannya terkena dampak yang cukup serius akibat dari pandemi
covid-19
2. Dengan adanya edukasi covid-19 yang telah dilakukan,masyarakat lebih
mengetahui informasi terkait dengan pandemi yang sedang kita alami saat
ini dengan begitu masarakat bisa memposisikan diri bagaimana cara untuk
menyikapi pandemicovid-19.
3. Pengadaaan aktivitas pembagian masker sangat membantu dan mengedukasi
masyarakat tentang seberapa pentingnya penggunaan masker ketika
melakukan aktivitas diluarrumah.
4. Kegiatan edukasi dan juga membagikan masker,mempunyai manfaat yang
bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat sekitar.
5. Selanjutnya, dengan adanya pemberian edukasi dan juga membagikan
masker, masyarakat di kelurahan jalan baru lebih mengerti dan memahami
bahaya yang ditimbulkan karena covid-19 tersebut. Sehingga masyarakat di
kelurahan jalan baru selalu memakai masker dan mematuhi
protokolkesehatan.
DAFTAR PUSTAKA

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. 2020. Protokol Penanganan


COVID-19 di Area dan Transportasi Publik. Available at:
https://covid19.go.id/p/protokol/protok olpenanganan-covid-19-di-
areadantransportasi-publik (Accessed: 21 August 2020)
Kerja Kementerian Dalam Negeri. (2013). Pedoman Umum Menghadapi
Pandemi Covid-19 Bagi Pemerintah Daerah : Pencegahan, Pengendalian,
Diagnosis dan Manajemen. Journal of Chemical Information and
Modeling, 53(9), 1689–1699.
Covid-19CoronavirusesPandemic,”accessedApril
3,2020,https://www.worldometers.info/
coronavirus
Wang Zhou, ed., Coronavirus Prevention Handbook (Wuhan: Hubei Science and
Technology Press, 2020)
KONSULTASI PENDIDIKAN ANAK-ANAK DAN MENANAMKAN
NILAI KEISLAMAN DI SAAT PANDEMI COVID-19 (DESA KOTO
LIMAU MANIS)
SUCI FEBRIA
Sucifebria99@gmail.com
ABSTRAK

Tujuan penulisan ini untuk membahas pendidikan anak-anak dan menanamkan


nilai keislaman dalam masa pendemi covid-19 oleh peserta kuliah kerja nyata
berbasis pemberdayaan masyarakat (KKN DR-BPM). Kegiatan pengabdian
masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pendidikan anak-anak dan
menanamkan nilai keislaman kepada anak-anak Sekolah Dasar. Metode kegiatan
pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di desa Koto Limau Manis
adalah konsultasi pendidikan anak-anak dan menanamkan nilai keislaman di
masa pandemi. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya
kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan anak-anak di masa pandemi
seperti mengadakan pengajian di TPA dan juga melaksanakan bimbingan belajar
anak-anak Sekolah Dasar.
Kata Kuci: pendidikan anak-anak, menanamkan nilai keislaman

PENDAHULUAN
Pendidikan anak-anak sekolah dasar sedang ditingkatkan melalui berbagai
program yang dijalankan. Program tersebut dinamakan konsultasi pendidikan
anak-anak dan menanamkan nilai keislaman di saat pandemi covid-19 di
lingkungan masyarakat. Konsultasi pendidikan di tatanan keluarga masih belum
di pahami oleh masyarakat karena kurangnya informasi yang diterima dan juga
kurangnya dukungan fasilitas untuk program tersebut. Bukan hanya itu saja
keterbelakangan social, ekonomi menjadi masalah untuk melaksanakan konsultasi
pendidikan di masa pandemi covid-19.
Masalah pendidikan seringkali muncul di masyarakat tanpa disadari dan
diketahui penyebabnya. Hal tersebut terjadi karena faktor pengetahuan masyarakat
yang masih rendah tentang pendidikan anak-anak. Masalah pendidikan tersebut
yang sering muncul antara lain masih tingginya fakto ekonomi, keterbatasan
pendidikan, dan kurangnya pemahaman agama terhadap anak-anak . Sejak wabah
virus Corona masuk ke Indonesia, pemerintah Indonesia juga telah membatasi
kegiatan di luar rumah salah satunya kegiatan pendidikan yang biasanya
dilaksananya di sekolah kini kegiatan belajar mengajar dilakukan melalui
pembelajaran online atau daring. Tujuannya adalah Pembelajaran online tersebut
dilakukan dengam sistem jarak jauh, sehingga kegiatan belajar mengajar tidak
dilakukan secara tatap muka. Dengan dilakukannya pembelajaran online maka
Pembatasan sosial berskala besar dilakukan dengan harapan virus tidak menyebar
lebih luas dan untuk mempermudah penyembuhan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat belajar anak-anak


dan menanamkan nilai keislaman. Sehingga penelitian ini mampu untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat supaya lebih memprihatikan pendidikan
anak-anak.
PEMBAHASAN
Tahapan Pelaksanaan Program

A. Lokasi dan Khalayak sasaran


Adapun lokasi kegiatan KKN-DR BPM yaitu di Koto Limau
Manis Kecamatan Koto Baru Kota Sungai Penuh .Tepatnya dikantor desa
Koto Limau Manis.
Adapun sasaran kegiatan yang dilakukan yaitu anak-anak sekolah
dasar dan lingkungan masyarakat Koto Limau Manis.

B. PENDIDIKAN
1. Pengertian Pendidikan
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keteram[ilan, dan
kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke
generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau
penelitian.pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain.
Dengan perkembangan zaman dunia penddidikan terus berubah dengan
signifikan, hal tersebut sangat berpengaruh dalam kemajuan
pendidikan
Adapun tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang yang
berkualitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas
kedepan untuk mencapai suatu cita-cita yang diharapkan dan mampu
beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan.
Karena pendidikan itu sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik
dalam segala aspek kehidupan.
2. Menanamkan nilai keislaman
Nilai adalah suatu keyakinan dan kepercayaan yang
menjadi dasar seseorang atau sekelompok untuk memilih
tindakannya atau menilai suatu yang bermakna bagi kehidupan.
Menurut Sidi Gazalba nilai adalah sesuatu yang bersifat abstrak,
ideal, nilai bukan benda konkrit, bukan fskta, tidak hanya persoalan
benar dan salah yang menuntut pembuktian empirik, melainkan
penghayatan yang dikehendaki dan tidak dikehendaki. Sedang
menurut Chabib Thoha nilai merupakan sifat yang melekat pada
sesuatu (sistem kepercayaan) yang telah berhubungan dengan
subjek yang memberi arti manusia yang meyakini. Sehingga nilai
dapat dikatakan atau berguna sebagai sebuah acuan tingkah laku
manusia.

Sedangkan islam berasal dari bahasa arab, yaitu selama


yang artinya selamat, sentosa, dan damai. Asal kata tersebut
dibentuk dari kata aslama, yuslimu, islaman, yang berarti
memelihara dalam keadaan sentosa, dan berarti juga menyerahkan
diri, tunduk, patuh, dan taat. Dengan demikian secara antropologis
kata islam sudah menggambarkan fitrah manusia sebagai makhluk
yang tunduk dan patuh kepada tuhan.

Secara istilah, islam berarti nama agama yang ajarannya


diturunkan oleh Allah kepada manusia melalui seorang nabi. Atau
lebih tegas islam adalah ajaran yang diturunkan oleh tuhan kepada
masyarakat manusia melalui nabi Muhammad SAW sebagai rasul.
Islam sebenarmya membaa ajaran yang tidak hanya tentang satu
aspek, tetapi tentang banyak aspek kehidupan manusia.

Ada dua nilai dalam islam, yaitu nilai ketuhanan dan nilai
insaniyah. Nilai ketuhanan adalah nilai yang berkaitan erat dengan
ketuhanan. Sedangkan nilai-nilai kemanusiaan berkaitan dengan
kemanusiaan, keduanya berkaitan dengan perilaku manusia.
Namun yang dimaksud dengan nilai dalam hal ini adalah suatu
konsep yang berupa ajaran islam, dimana ajara islam itu sendiri
adalah segala ajaran allah yang bersumber dari Al-qur’an dan As-
Sunnah yang pemahamanya tidak terlepas dari pendapat para ahli
yang telah lebih memahami dan mendalami ajaran islam. Atau
dapat dikatakan bahwa nilai yang dimaksud disini adalah ajaran
apa saja yang dapat diambil untuk diterapkan pada seorang anak
dan masyarakat.

Nilai-nilai islam juga dapat dilihat dari dua aspek, yaitu


dalam hal ini normatifdan syarat0syarat yang operatif. Nilai yang
dimaksud terdiri dari :
1. I’tiqadiyyah, yang berkaitan dengan pendidikan
iman, seperti percaya kepada tuhan, malaikat, rasul,
kitab suci, hari akhir dan takdir, bertujuan untuk
mengatur keyakinan individu.
2. Khuluqiyah, yang berkaitan dengan pendidikan
etika, yang bertujuan untuk menyucikan diri dari
perilaku inferior dan menghiasi diri dengan perilaku
terpuji
3. Amaliyyah yang berkaitan dengan pendidikan
perilaku sehari-hari, baik yang berkaitan dengan
pendidikan ibadah maupun pendidikan muamalah.

C. Langkah-Langkah kegiatan
1. Persiapan
Tahapan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat
terkait dengan Konsultasi pendidikan Anak-anak dan menanamkan
nilai keislaman di saat pandemi Covid-19 (Desa Koto Limau
Manis). Penulis memilih mengadakan kegiatan rutinitan setiap hari
senin,jumat dan sabtu yang mana rutinitas tersebut , bimbingan
belajar dan mengadakan pengajia di TPA dimana pelaksanaan
kegiatan tersebut untuk meningkatkan pendidikan anak-anak dan
menanamkan nilai keislaman dalam masa pendemi covid-19 di
masyarakat desa Koto limau manis. Bentuk kegiatan dalam
pengabdian masyarakat mengenai antara lain :
a. Melaksanakan bimbingan belajar anak-anak sekolah dasar.
b. mengadakan pengajian di TPA desa Koto limau manis
c. Tahap perencanaan,program satuan layanan dan kegiatan
pendukung direncanakan secara tertulis dengan memuat sasaran,
tujuan, materi, metode, waktu, tempat, dan rencana penilaian.
2. Pelaksanaan Kegiatan
a. Latar Belakang
Kegiatan ini di latar belakangi oleh kurang nya konsultasi
pendidikan anak-anak dan menanamkan nilai keislaman di saat
pandemi covid-19.
b. Tujuan
Pertama mengetahui bagaimana kondisi objek dalam
pendidikan anak-anak sekolah dasar pada masa pandemi covid-19
di desa Koto limau manis. Kedua untuk mengetahu kendala yang
dihadapi masyarakat dalam menghadapi penddikan anak-anak.
c. Manfaat
Supaya masyarakat desa Koto limau manis mementingkan
pendidikan anak-anak baik itu dalam bidang keislaman pada masa
pendemi sekarang yang mana virus corona sekarang semakin
meningkat sehingga tidak mejadi penghalang untuk anak-anak
mendapatkan pengetahuan .
d. Target
masyarakat desa Koto limau manis
e. Deskripsi Pelaksanaan
Pada pertemuan ini kegiatan yang dilakukan yaitu, memberi
informasi kepada masyarakat didesa Koto liamu manis tentang
konsultasi pendidikan anak-anak dan menanamkan nilai keislaman
dimasa pendemi covid. Dimana dapat dilakukan dengan
melaksanakan bimbingan belajar dan mengadakan pengajian di
TPA.
f. Hasil
Masyarakat sekarang lebih tau tentang pentingnya
pendidikan disaat wabah penyakit menjadi tantang untuk
pendidikan anak-anak sekolah dasar.
g. Hambatan dan solusi
Hambatan pada saat menjelaskat kepada masyarakat,
masyarakat kurang tau apa saja yang akan dilakukan untuk
memprioritaskan pendidikan anak-anak dengan pada masa
pandemic sekarang.
Solusi yang dilakukan yaitu dengan tetap melaksanakan bimbingan
belajar dari rumah, dan orang tua sangat berperan penting dalam
pendidikan anak-anak sehingga pendidikan anak-anak akan tetap
berjalan dengan baik.

KESIMPULAN

Konsultasi pendidikan anak-anak dan menanamkan nilai keislaman di saat


pandemi covid-19 sudah terlaksana dan dapat diterima dengan baik oleh
masyarakat. Masyarakat sangat antusias dengan kegiatan ini. Program semacam
ini sangat penting dilakukan terutama pada masyarakat pedesaan untuk
menyadarkan pentingnya peranan orang tua dalam pendidikan anak-anak di masa
pandemi. Harapannya, penyuluhan dan contoh praktik yang disosialisasikan dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari hari masyarakat secara kontinyu.

DAFTAR PUSTAKA

HM. Chabib thoha, Kapita selekta pendidikan islam, Yogyakarta:pustaka


pelajar,1996

Abdurrahman An-Nahlawi, prinsip dan metode pendidikan islam,


bandung:CV.Diponegoro,1989
MENINGKATKAN PEMBINAAN KEAGAMAAN MELALUI BIMBINGAN
MEMBACA DAN MEMAHAMI AL-QUR’AN DIDESA KOTO PATAH
SEMERAP
Tri Idaryani1
1
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Pendidikan Agama Islam, IAIN
Kerinci
1
triidaryani11@gmail.com

Abstrak

Alqur’an merupakan kitab suci umat Islam sebagai pedoman hidup manusia
dalam kehidupan sehari-hari. Sama halnya Alquran juga harus di pelajari
dalam ruang lingkup pendidikan agar peserta didik dapat memahami,
memaknai isi dari Alquran. Alquran adalah firman Allah yang tiada
tandingnya, yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW , dengan
perantara malaikat jibril dan ditulis pada mushab- mushab yang kemudian
disampaikan secara mutawatir, serta membaca dan mempelajarinya
merupakan ibadah, yang dimulai dengan surah AlFatihah dan ditutup dengan
surah An-Nas. Bimbingan membaca dan memahami Al-qur’an juga berupaya
untuk membekali dan membina seseorang sehingga terbentuklah iman yang
kuat.Hal ini sejalan dengan konsep pembinaan keagamaan yaitu untuk
menjadikan seseorang yang mengerti dan paham akan nilai-nilai keagamaan
serta dapat menerapkan dalam keseharian.

Kata kunci : Pembinaan keagamaan, Al-qur’an


1. Pendahuluan
Pembinaan keagamaan berfungsi membentuk manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak
mulia dan mampu menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan antar
umat beragama.1 Dalam hal ini, pembinaan keagamaan memegang peranan
yang sangat penting untuk mewujudkan cita-cita bangsa dan mencerdaskan
kehidupan bangsa. Dengan demikian pembinaan keagamaan harus
diberikan kepada semua yang beragama Islam. Tujuan pembinaan Islam
adalah membimbing dan membentuk manusia menjadi hamba Allah yang
shaleh, teguh imannya, taat beribadah, berakhlak terpuji. Pembinaan yang
dimaksud adalah pembinaan keagamaan yangharus dibimbing dan
dilaksanakan dengan baik. Pembinaan secara tidaklangsung berperan
sebagai pembentukan pribadi anak didik dan kepribadian ditentukan oleh
pengamalan tindakan serta cara hidup yang menjadi kebiasaan. Upaya
pembinaan harus didasari dengan pendidikan, agar pembangunan berjalan
dengan baik maka terlebih dahulu diupayakan pembenahan dalam bidang
pendidikan, dan harus terencana dan terprogram dengan baik untuk
mencapai hasil yang baik diperlukan perencanaan penyelenggaraan
pendidikan seperti pendidik, peserta didik atau jama’ah, metode, serta

1
Amin Haedari, (2010) Pembinaan Agama diIndonesia, Jakarta: Puslitbang
pembinaan agama dan keagamaan, hal.19
materi yang diajarkan dalam pembinaan agama Islam sehingga upaya
untuk membentuk atau membina akhlak melalui pendidikan agama
menjadi lebih baik.
Pentingnya mempelajari al-Qur’an terdapat dalam al-Qur’an
sendiri. Jika kita mengikuti bimbingan dari selain-Nya, meski bimbingan
itu diikuti oleh kebanyakan orang, maka kita akan menemui kegagalan
dalam proses belajar, bahkan hasil pembelajaran itu akan merugikan dan
merusak kehidupan, tidak saja kehidupan kita sendiri tetapi juga kehidupan
masyarakat sekitar.
Membaca Al-Qur’an ialah perbuatan atau proses yang sedang
dilakukan dengan melihat serta memahami dari apa yang tertulis (dengan
melisankan atau hanya di hati) di dalam Al-Qur’an Bimbingan adalah
proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada
seorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, maupun
dewasa; agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan
dirinya sendiri dan mandiri; dengan memanfaatkan kekuatan individu dan
sarana yang ada dan dapat dikembangkan; berdasarkan norma-norma yang
berlaku. Hal ini mengandung pengertian bahwa dalam memberikan
bimbingan bila keadaan menuntut, kewajiban dari pembimbing untuk
memberikan bimbingan secara aktif, yaitu memberikan arah kepada yang
di bimbingnya.
Kuliah kerja nyata dari rumah (KKN-DR BPM) berbasis
pemberdayaan kepada masyarakat merupakan kegiatan lapangan yang
wajib diikuti bagi mahasiswa dari program pendidikan dan pengabdian
kepada masyarakat. Kuliah Kerja nyatA dari rumah ini adalah suatu
kegiatan intrakulikuler yang wajib memadukan pelaksanaan tri dharma
perguruan tinggi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian
kepada masayarakat) dengan memberikan pengalaman belajar dan berkeja
sama dengan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat
yang berciri khas keagamaan, ilmu ekonomi islam dan keilmuan islam.
Kukerta merupakan kegiatan lapangan bagi mahasiswa yang
menempuh bagian akhir dari program pendidikan. Program ini bersifat
wajib bagi semua mahasiswa, karena program ini mampu mendorong
empati dan simpati mahasiswa terhadap permasalahan masyarakat, dan
dapat memberikan sumbangan bagi penyelesaian persoalan yang ada di
masyarakat. Kukerta berbasis Pemberdayaan Masyarakat memberikan
kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pembelajaran di lapangan
yang sebelumnya tidak didapatkan di bangku kuliah. Selain itu Kegiatan
Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat menjadi bentuk nyata kontribusi
Perguruan Tinggi (PT) bagi masyarakat industri, pemerintah daerah dan
kelompok masyarakat yang ingin mandiri secara ekonomi maupun sosial.
Program Kegiatan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat ini mensyaratkan
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan mahasiswa berperan aktif dalam
mengetahui permasalahan yang ada dan memberikan solusi atas
permasalahan tersebut dalam kurun waktu selama 2 bulan di lapangan
dengan konsep “bekerja bersama masyarakat”. “Bekerja bersama
masyarakat” ini menggambarkan bahwa Program Sosial dan
Pemberdayaan Masyarakat sangatlah penting sebagai upaya IAIN Kerinci
membantu masyarakat mengatasi permasalahan yang membutuhkan uluran
tangan perguruan tinggi untuk dapat diselesaikan secara bersama.
2. Landasan Teori
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pembinaan adalah proses,
cara, perbuatan membina, pembaharuan, penyempurnaan, usaha, tindakan
dan kegiatan yang dilakukan secara efesien dan efektif untuk memperoleh
hasil yang lebih baik. Pembinaan menjadikan manusia dapat berubah lebih
baik dalam kehidupan sehari-hari. Pembinaan secara terminologi adalah
suatu upaya atau usaha kegiatan yang terus
menerusuntukmempelajari,meningkatkan,menyempurnakan,mengarahkan,
mengembangkan kemampuan untuk mencapai tujuan agar sasaran
pembinaan mampu menghayati dan mengamalkan ajaran Islam sebagai
suatu pola kehidupan sehari-hari yang baik dalam kehidupan pribadi,
keluarga, maupun kehidupan sosial di masyarakat.
Pembinaan keagamaan adalah segala kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang dalam rangka memberikan bantuan kepada orang lain yang
mengalami kesulitan-kesulitan rohaniyah dalam lingkungan hidupnya agar
orang tersebut mampu mengatasinya sendiri karena timbul kesadaran atau
penyerahan diri terhadap kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa sehingga
timbul pada diri pribadinya suatu cahaya harapan kebahagiaan hidup saat
sekarang dan masa depannya Kegiatan pembinaan pada dasarnya
dilaksanakan untuk menghasilkan perubahan tingkah laku dari orang-
orang yang mengikuti pembinaan. Perubahan tingkah laku yang dimaksud
adalah dapat berupa bertambahnya pengetahuan, keahlian, keterampilan,
perubahan sikap dan perilaku.
Bimbingan membaca Al-Qur’an terdiri dari dua kata yaitu
bimbingan dan Al-Qur’an.Bimbingan adalah bantuan atau tuntunan yang
mengandung pengertian bahwa pembimbing harus memberikan bantuan
kepada yang dibimbingnya serta menentukan arah kepada yang
dibimbingnya. Membaca Al-Qur’an ialah perbuatan atau proses yang
sedang dilakukan dengan melihat serta memahami dari apa yang tertulis
(dengan melisankan atau hanya di hati) di dalam Al-Qur’an.
Definisi Alquran menurut istilah adalah kalam Allah SWT yang
merupakan mu’jizat yang diturunkan (diwahyukan) kepada nabi
Muhammad SAW, dan membacanya adalah suatu ibadah. 2 Sebagaimana
dikutip M. Quraish Shihab Alquran adalah firman Allah yang tiada
tandingnya, yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW penutup para
nabi dan rasul, dengan perantara malaikat jibril dan ditulis pada mushab–
mushab yang kemudian disampaikan kepada kita secara mutawatir, serta
membaca dan mempelajarinya merupakan ibadah, yang dimulai dengan
surah Al Fatihah dan ditutup dengan surah An-Nas. 3
Akan lebih baik jika orang mukmin mau belajar membaca Alquran,
dengan baik dan mampu memaknai setiap ayat yang dibacanya. Semakin
banyak akan semakin baik, sebab ulama salaf terdahulu sudah biasa
menghatamkan Alquran setiap tiga hari sekali, seminggu sekali. Mereka
tidak sekedar membaca, dalam waktu yang singkat, mereka mampu
memaknai setiap baris dari ayat Alquran.

2
Abdul Wahhab Khallaf, (2006), Kaidah-Kaidah Hukum Islam, Jakarta: Raja
Grafindo Persada, hal.22.
3
Muhammad Quraish Shihab, (1993), Membumikan Al-Qur’an, Bandung : Mizan,
hal.10.
Kemampuan membaca Al-Qur’an ini tidak hanya untuk di dunia
saja, tetapi juga untuk bekal di akhirat kelak. Keberhasilan guru dalam
melaksanakan tugas pembelajaran sangat ditentukan oleh pemahamannya
terhadap komponen- komponen mengajar dan kemampuan menerapkan
atau mengatur sejumlah kornponen pembelajaran secara efektif. A1-
Qur’an sebagai pedoman dan tuntunan hidup umat manusia sangat penting
untuk dikaji, dipahami, dan dihayati sekaligus diamalkan bagi umat
manusia khususnya umat muslim, agar dapat terhindar dari segala bahaya
tipu muslihat syaitan. Sebagaimana hal tersebut Al-Qur’an juga
mempunyai fungsi pokok yaitu sebagai pedoman utama dalam mengambil
keputusan setiap masalah. Setiap mukmin yakin bahwa membaca Al-
Qur’an merupakan amalan yang sangat mulia dan akan mendapat pahala
yang berlipat ganda, sebab yang dibacanya merupakan kitab suci Ilahi.
Al-Qur’an adalah sebaik-baik bacaan bagi orang Islam baik dikala senang
maupun susah, dikala gembira maupun sedih. Bahkan membaca Al-Qur’an
bukan saja menjadi amal dan ibadah tetapi juga menjadi obat dan
penawar bagi orang yang gelisah jiwanya.

3. Metode Penelitian
Pendekatan penelitian yang akan digunakan adalah pendekatan
kualitatif deskriptif ditekankan untuk memperluas informasi tentang
pembinaan keagaman yang telah ada dan mengetahui bagaimana
bimbingan Al-Qur’an didesa Koto Patah Semerap. Dengan menggunakan
metode Surve, Praktek dan Dokumentasi. Peningkatan pembinaan
keagamaan melalui bimbingan membaca dan memahami Al-Qur’an oleh
penulis dalam melakukan Kuliahkerja Nyata-DR Berbasis Pemberdayaan
Masyarakat yang diselenggarakan oleh Institut Agama Islam Negeri IAIN
Kerinci dan berlokasi didesa Koto Patah Semerap Kecamatan Danau
Kerinci Barat.
Tahapan kegiatan yang akan dilakukan dalam pelaksanaan program
bimbingan membaca dan memahami Al-Qur’an yaitu dengan datang ke
TPQ yang ada didess Koto Patah semerap, bersosialisasi, dan menggali
informasi dari guru pengajian TPQ tersebut. Membentuk kegiatan-kegitan
yang bersifat keagamaan seperti didikan subuh, pengajian anak-anak di
TPQ , hadir dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat keagamaan baik itu
majlis ta’lim dan lainnya.
Adapun metode yang digunakan dalam pembinaan keagamaan di
Lembaga Pemasyarakatan adalah sebagai berikut:
a. Metode Pembinaan berdasarkan Situasi Metode ini digunakan untuk
merubah cara berfikir warga binaan untuk tidak bergantung pada situasi
yang menyertai, tetapi bisa menguasi situasi tersebut.
b. Metode Pembinaan Perorangan (Individual Treatment) Metode ini
diberikan kepada warga binaan secara perorangan oleh petugas pembina
Lembaga Pemasyarakatan.
c. Metode Pembinaan Kelompok (Classical Treatment) Pembinaan secara
kelompok ini dapat dilakukan dengan metode ceramah,
peragaan/demonstrasi, tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas.
4. Hasil Temuan Penelitian
Pada kegiatan siklus satu merupakan tahapan awal
perencanaan progam yang akan dilaksanakan pada kegiatan
kuliah kerja nyata berbasis dari rumah berbasis pemberdayaan
masayarakat dimana kegiatan ini meliputi tahapan identivikasi
permasalahan sosial masyarakat dimulai dengan pengamatan
permasalahan melalui surve lokasi pertanian didesa Koto Patah
Semerap Kecamatan Danau Kerinci Barat
Tujuan dari pengamatan tersebut ialah:
1. Untuk lebih mengakrapkan diri peserta KKN-DR BPM pada
masyarakat desa Koto Patah Semerap Kecamatan Danau
Kerinci Barat.
2. Untuk lebih mudah penulis/peserta KKN-DR BPM
menemukan permasalahan tentang upaya peningkatan
pembinaan keagamaan
3. Untuk lebih baik dalam menjaga serta meningkatkan tali
silahturahmi pada petani khususnya masayarakat desa Koto
Patah Semerap Kecamatan Danau Kerinci Barat.
4. Untuk memperdalam mengenai peningkatan pembinaan
keagamaan melalui bimbingan membaca dan memahami Al-
Qur’an didesa Koto Patah Semerap Kecamatan Danau
Kerinci Barat
Dalam melakukan pengamatan identivikasi masalah
sosial masyarakat seterusnya melakukan tinjauan lokasi kuliah
kerja nyata dari rumah berbasis pemberdayaan masyarakat yang
berlokasi di desa Koto Patah Semerap Kecamatan Danau
Kerinci Barat bahwasanya yang dilakukan peneliti/penulis
selama dua minggu peneliti/penulis berhasil melakukan
pengamatan tinjauan lokasi KKN-DR BPM yang dimulai dari
Desa Koto Patah merupakan salah satu desa yang berada
dikecematan Danau Kerinci Barat Kabupaten Kerinci Provinsi
Jambi.

Menumbuhkan Jiwa Semangat Belajar Pada Anak-anak Di Nagari Koto


Anau Tapan Dimasa COVID-19

OLEH: Yosi Daswita (16 juli 2021)

Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat intelektual yang ada dinegeri ini,
diharapkan mampu memberi andil dalam pembangunan bangsa dan Negara.
Pembangunan, disektor fisik yang terus melaju seiring dengan pesatnya kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi perlu diimbangi dengan kemajuan masyarakat
pada aspek nonfisik. Sejauh ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi masih
menyisakan ketertinggalan masyarakat pada aspek nonfisik. Dunia pendidikan,
kesehatan masyarakat, dan kesejahteraan masih jauh menjadi problem klasik yang
butuh penanganan serius.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata adalah suatu bentuk pendidikan dengan


cara memberikan pengalaman empiris kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-
tengah masyarakat di luar kampus, dan secara langsung mengajarkan kepada
mahasiswa cara identifikasi masalah-masalah sosial kerakyatan. Kuliah kerja
nyata secara langsung akan menunjukan keterkaitan langsung antara dunia
pendidikan dan upaya perwujudan kesejahteraan masyarakat.

Beberapa aspek yang diperhatikan dalam pelaksanaan kuliah kerja nyata


adalah yang pertama keterpaduan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi yang
berupa pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, yang ke dua
adalah pendekatan interdisipliner dan komprehensif yang artinya KKN bertolak
dari permasalahan nyata masyarakat yang didekati menggunakan segala ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang susah, sedang, dan atau akan dipelajari,
yang ketiga adalah lintas sektoral, yang keempat dimensi dan luas dan pragmatis,
yang kelima adalah keterlibatan masyarakat secara aktif, yang keenam adalah
keberlanjutan dan pengembangan, dan yang ketujuh adalah bertumpu pada
sumber daya lokal.

Dengan demikian pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ini diharapkan mampu


untuk mengikuti derap langkah pembangunan yang semakin dinamis untuk
meningkatkan sumber daya manusia baik bagi mahasiswa maupun bagi
masyarakat dalam pemamfaatan dan pengolahan sumber daya alam dan sumber
daya manusia.

Kuliah Kerja Nyata sebagai suatu studi yang dilakukan di tengah-tengah


masyarakat guna mengimplementasikan keilmuan yang dimiliki oleh setiap
mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu yang untuk selanjutnya dapat diterapkan di
tengah-tengah masyarakat.

Nagari Koto Anau adalah wilayah Tapan (Kecamatan Basa Ampek Balai
Tapan) sangat strategis karena berada pada persimpangan tiga provinsi, yaitu
Sumatra Barat, Jambi dan Bengkulu. Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan
sebelah timurnya berbatasan langsung dengan Kota Sungai Penuh dan Kabupaten
Kerinci di Provinsi Jambi Sejak tahun 2000, masyarakat yang berada di enam
kecamatan paling selatan di Kabupaten Pesisir Selatan ini telah memperjuangkan
sebuah kabupaten baru yang meliputi daerah Renah Indojati (Kecamatan Air Pura,
Kecamatan Pancung Soal, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, Kecamatan
Ranah Ampek Hulu Tapan, Kecamatan Lunang dan Kecamatan Silaut). Usulan
pemekaran telah masuk dan dibahas oleh DPR RI, namun sampai saat ini belum
juga disahkan. Saat ini masyarakat masih menunggu RUU tentang pembentukan
Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Renah Indojati disahkan menjadi UU
sehingga Renah Indojati menjadi kabupaten sendiri dan terpisah dari Kabupaten
Pesisir Selatan. Dengan Ibu kota Kabupaten berada di Bukit Buai, Nagari Bukit
Buai Tapan, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan. Suku tapantebagyi 4

1. Malayu KcikSunting

Datuk Sangguno Dirajo

2. Suku Malayu GdangSunting

Datuk Maharajo Besar

3. Suku Caniago Sunting

Datuk Suri Maha Rajo di Kubu

4. Suku Sikumbang Sunting

Datu Rajo Nan Kayo di Tanjung Pondok

Objek wisata yang terdapat di desa tersebut adalah ada air terjun, tetapi
belum diketahui secara luas oleh masyarakat karena kurang adanya dukungan
dari Pemerintah untuk mempromosikannya. Di didaerah painan terdapat pantai
carocok, masjid terapung yang sudah terkenal luas keindahannya. Sebagian besar
penduduk sungai abu berpenghasilan sebagai petani, PNS, Polisi, TNI, dan ada
yang merantau di negeri Malaysia untuk menghidupi keluarganya yang ada di
kampung halamannya.
Saat ini ada beberapa kendala yang dialami siswa di Nagari Koto Anau
Tapan dalam belajar di masa pandemi Covid-19, kendalanya seperti akses
jaringan dan kouta yang kurang mendukung, malasnya siswa dalam belajar
dirumah selama beberapa bulan yang membuat mereka bosan,dengan masalah
tersebut maka kita harus memberi pelajaran yang bisa membuat anaka-anak lebih
besemanagat belajar, contony memberi pelajaran online dengan belajar sambil
bermain ,dengan mengajari anak berhitung samkbil bernnyi dan kurang perhatian
terhadap belajar. Kendala yang seperti ini tentunya menjadi tanggung jawab besar
bagi seorang guru atau kemendikbud yang mengatur pendidikan dalam masa
pandemi ini.
Tentunya atas solusi dan cara mengatasi kendala belajar siswa seperti)
dalam hal ini mengontrol siswanya belajar di rumah, ini salah satu bentuk
perhatian dalam menghadapi pandemi ini. Dalam paradigma baru itu harus
Mahasiswa KKN sebagai fasiliator kepada anak didik Paradigma baru tetap
dilaksanakan meski kurang efektif karena masa pandemi yang melanda, tetapi
bukan berarti harus diberhentikan sistem pendidikan ini dalam paradigma baru
(modern). Kendala akses belajarnya siswa merupakan solusi yaitu
diberlakukannya paradigma baru. Paradigma baru ini menjadi solusi yang sangat
relevan dengan kondisi saat ini. Paradigma baru dan lama dalam pandemi Covid-
19 tetap diselaraskan dimana peran guru untuk siswa itu harus diperhatikan,
karena ketika siswa belajar dari rumah maka tidak akan memperhatikan penuh
pembelajaran itu. Dalam paradigma baru guru membantu siswa, memberikan
penguatan, Oleh karena itu, dalam mengatasi kendala seperti itu diharapkan
pendidik memberikan variasi-variasi dalam proses pembelajaran.
Meskipun keadaan pembelajaran yang dilakukan sekarang tidak seperti
sebelumnya akan tetapi hal ini tidak boleh mempengaruhi hasil belajar para
peserta didik.Hasil belajar adalah sesuatu yang dicapai dalam proses belajar
mengajar yang ditandai dengan perubahan pada diri belajar baik itu perilakunya.
pengetahuannya, keterampilan dan pengalamannya.
Dapat dikatakan hasil belajar jika sudah ada perubahan yang awalnya
tidak tahu menjadi tahu. Jika tujuan pembelajaran itu sudah tercapai maka itu
dikatakan hasil belajar.Adapun kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN dalam
membantu kegiatan masyarakat di Nagari Koto Anau Tapan,Sungai di tengah
pandemi Covid 19 adalah : Gotong royong Bersama, Sosialisasi Pentingnya
belajar dari tingkat dasar seperti sekolah dasar Formal santri santriwati di masjid ,
Bimbingan Sholat BerjamaahMengajar mengaji alquran di masjid, dan
Memberikan bimbingan rohani setelah mengajar di masjid.
Tentunya kegiatan tersebut tidak lepas dari partisipasi masyarakat untuk
melaksanakan kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta KKN-DR IAIN Kerinci.

Anda mungkin juga menyukai