Disusun Oleh :
BRILYANITA HENDRIE
PO71242220143
Dosen Pembimbing :
Brilyanita Hendrie
PO71242220142
Preseptor Akademik
Pembimbing Lahan
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………………… i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................................
B. Rumusan Masalah................................................................................................
C. Tujuan Penelitian.................................................................................................
D. Manfaat Penulisan................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Kehamilan...............................................................................................
1. Pengertian………………………………………………………………….
2. Tanda Bahaya……………………………………………………………….
B. Kekurangan Energi Kronik..................................................................................
C. Konsep Dasar Manajemen Kebidanan Varney dan SOAP..................................
D. Pathway KEK.......................................................................................................
E. Evidence Based Midwifery..................................................................................
BAB III TINJAUAN KASUS
Laporan Kasus Kebidanan Kehamilan Komprehensif...............................................
BAB IV PEMBAHASAN
Pembahasan Laporan Kasus Kebidanan Kehamilan Komprehensif..........................
BAB IV PEMBAHASAN
A. Kesimpilan ..........................................................................................................
B. Saran…………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ibu hamil membutuhkan nutrisi agar tetap bugar dan sehat. Hal tersebut
tetapi tidak degan menambah porsi makanan dan juga melakukan pembatasan
Dalam masa kehamilan terjadinya proses perpidahan zat gizi dari tubuh
ibu kedalam tubuh janin melalui plasenta. Pertumbuhan janin dalam kandungan
ibu sangat bergantung pada asupan zat gizi ibu. Ibu hamil yang menderita
dengan berat badan rendah dan akan memiliki dampak pada pertumbuhan dan
mengalami kekurangan gizi yang berlangsung lama atau menahun yang di tandai
dengan berat badan kurang dari 40 kg atau tampak kurus dan Lingkar Lengan
pada itu dibutuhkan mineral dan vitamin untuk meningkatkan status gizi ibu
hamil pada proses penguraian nutrisi janin agar dapat tumbuh dan berkembang
secara baik. Diperkirakan bahwa 38,2% dari wanita hamil (usia 15–49 tahun) di
kekurangan energi kronis dan anemia. Kekurangan mineral dan vitamin pada
kehamilan sangat rentan bagi ibu dan janin yang dikaitkan dengan hasil
kesehatan. Pada proses mengatasi masalah status gizi khusunya status gizi pada
melalui rencana pelaksanaan yang komprehensif pada nutrisi ibu dan bayi
salah satu fokus perhatian dan menjadi salah satu indikator kinerja program
Masyarakat tahun 2017, indikator persentase ibu hamil kekurangan energi kronis
diharapkan turun sebesar 1,5% setiap tahunnya dan di akhir periode pada tahun
2019, maksimal ibu hamil dengan risiko kekurangan energi kronis adalah
sebesar 18,2%. Berdasarkan lingkar lengan atas <23,3cm pada ibu hamil semua
Kekurangan energi kronis pada ibu hamil dapat berakibat pada ibu
anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, terkena
penyakit infeksi, dan menjadi penyebab tidak langsung kematian ibu, sedangkan
atau abotus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi,
energi kronis dapat terganggu kesehatannya dan juga dapat berpengaruh pada
karena kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang gizi, jumlah asupan energi,
beban kerja ibu hamil, status ekonomi dan penyakit atu infeksi (Winarsih,
2018:116).
energi kronis pada ibu hamil yaitu dengan mengonsumsi berbagai makanan
bergizi seimbang. Makanan dengan gizi seimbang itu tentu saja harus
dikonsumsi dengan pola makan yang sehat (Paramashanti, 2020:153). Selain itu,
adalah PMT. Bentuk PMT dapat berupa PMT pabrikan maupun PMT berbasis
pangan lokal. Pada tahun 2012 kementrian kesehatan RI mendistribusikan
program PMT dalam bentuk PMT pabrikan. Program ini di prioritaskan pada ibu
hamil KEK. Dari terutama diwilayah kabupaten atau kota yang mengalami
B. Latar Belakang
Berdasarkan latar belakang di atas,maka pada kesempatan ini penulis
akan membahas kasus dengan judul “Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil
Kronik.”
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
kolaborasi, dan rujukan pada Ibu Hamil pada Ny.F G2P1A0H1 hamil 12-
C. Manfaat Penelitian
Study kasus ini dapat dijadikan gambaran informasi serta bahan untuk
3. Bagi Penulis
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Kehamilan
1. Pengertian Kehamilan
wanita yang memiliki organ reproduksi yang sehat, yang telah mengalami
kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya bayi dengan lama 280 hari
atau 40 minggu yang dihitung dari hari pertama haid terakhir. Terbagi
dalam tiga triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai
tiga bulan, triwulan kedua dari bulan kempat sampai enam bulan dan
dimulai dari proses fertilisasi (konsepsi) sampai kelahiran bayi titik masa
sekitar 266–280 hari atau 37–40 minggu, yang terdiri dari tiga trimester,
kehamilan terdiri dari tiga tahap tahap pertama perkembangan zigot, yaitu
Tahap ketiga perkembangan fetus (janin) atau pertumbuhan bakal bayi. Tes
2017:21).
a. Muntah berlebihan
Rasa mual dan muntah bisa muncul pada kehamilan muda terutama
pada pagi hari namun kondisi ini biasanya hilang setelah kehamilan
berumur 3 bulan.
b. Pusing
c. Sakit kepala
Sakit kepala yang hebat atau yang menetap timbul pada ibu hamil
d. Perdarahan
e. Gerakan janin
keempat. Apabila gerakan janin belum muncul pada usia kehamilan ini,
gerakan yang semakin berkurang atau tidak ada gerakan maka ibu hamil
harus waspada.
atau menahun, dengan ditandai berat badan kurang dari 40 kg atau tampak
kurus dan dengan Lingkar Lengan Atas (LILA) kurang dari 23,5 cm
(Winarsih, 2018).
Apabila ukuran lingkar lengan atas (LILA) kurang dari 23,5 cm artinya
(Paramashanti, 2020).
jika lahir secara normal, bayi yang dilahirkan akan memiliki berat
badan lahir yang rendah atau kurang dari 2500 gram (Paramashanti,
2020).
dan hal ini dapat berguna untuk mengukur gizi dan menemukan
2017).
b. Umur
c. Beban Kerja/Aktivitas
makanan yang dimakan serta kualitas makanan dan zat gizi yang
oleh ibu hamil yaitu tablet tambah darah berisi zat besi dan asam
selalu menggunakan air bersih, cuci tangan dengan air bersih dan
sekali, makan buah dan sayur setiap hari melakukan aktivitas fisik
3. Penyediaan makanan
4. Konseling/edukasi
sector terkait.
1. Pengertian
2008).
2. Proses Manajemen Kebidanan
langkah tersebut dimulai dari pengumpulan data dasar dan berakhir dengan
evaluasi, yaitu :
Langkah I : Pengkajian
a. Data Subyektif
Data subyektif adalah data yang diperoleh dan hasil bertanya dari
a) Nama
b) Umur
c) Agama
d) Pendidikan
pendidikannya
e) Suku/bangsa
hari.
f) Pekerjaan
g) Alamat
perlu.
4) Keluhan Utama
menstruasi
Dikaji untuk mengetahui riwayat menstruasi antara lain adalah
2013).
5) Riwayat perkawinan
sebelumnya < 2500 atau > 4000 kg, serta masalah - masalah
Sunarsih, 2011).
2010).
9) Riwayat Penyakit
(Jannah, 2011).
2008).
e) Riwayat operasi
2008).
a) Nutrisi
(Sulistyawati, 2013).
b) Eliminasi
c) Aktifitas
d) Istirahat
e) Seksualitas
(Sulistyawati, 2013).
f) Psikososial budaya
2013).
dkk, 2013).
b. Data Obyektif
3) Pemeriksaan fisik
a) Keadaan umum
atau kurang.
b) Kesadaran
Untuk mengetahui tingkat kesadaran ibu mulai dari
c) Tekanan darah
d) Suhu
e) Nadi
f) Respirasi
g) Berat badan
h) Tinggi badan.
i) LILA
2008).
4) Pemeriksaan sistematis
a) Kepala, meliputi :
(3) Rambut
(4) Muka
(5) Mata
(7) Telinga
(8) Mulut
(Sulistyawati, 2013).
b) Leher
2013).
d) Ekstremitas
mengurang.
a) Abdomen
(1) Inspeksi
(Prawirohardjo, 2010).
(2) Palpasi
panggul.
(Manuaba, 2007).
(3) Auskultasi
b) Anogenital
(1) Vagina
albus (Sulistyawati,2013).
(2) Anus
4) Pemeriksaan penunjang
benar atas data - data yang dikumpulkan. Data dasar yang sudah
1. Diagnosa Kebidanan
kebidanan.
Data Dasar :
Data Subyektif :
Data Obyektif :
berkurang, lidah kering, mata cekung, suhu naik, berat badan turun.
2. Masalah
Masalah adalah hal - hal yang sedang dialami wanita yang
3. Kebutuhan
bersiap - siap bila diagnosa atau masalah potensial benar - benar terjadi.
Dan yang paling penting melakukan asuhan yang aman (Hidayat dan
Sujiyatini, 2010.
Langkah IV : Antisipasi
Langkah V : Perencanaan
fisik klien, hasil laboratorium dan tes diagnostik lain yang dirumuskan
VII Varney.
D. Pathway
faktor umur
- terlalu muda <20 th
- terlalu tua >35 th
Kekurangan Energi
Kronik (KEK)
Faktor paritas
- Telah melahirkan 5
atau lebih
faktor konsumsi
- Pola makan
Tahun
1) Determinan penelitian ini dilakukan Independen : Penelitian ini Hasil analisis bivariat di dapat
Kejadian
untuk mengetahui KEK merupakan penelitian bahwa Ibu hamil yang
Kekurangan
hubungan umur dan Dependen : yang bersifat berumur < 20 tahun dan > 35
Energi Kronik
(Kek) Pada Ibu pendidikan dengan Umur dan Analitik, dengan tahun mempunyai peluang
Hamil (Asmaul
kejadian KEK pada ibu pendidikan menggunakan 13,5 kali lebih besar
Husna dkk, 2020)
hamil. pendekatan Case mengalami KEK
2) Karakteristik Ibu penelitian ini dilakukan Independen : Metode penelitian ini Hasil penelitian didapatkan
Hamil
untuk mengetahui KEK adalah deskriptif bahwa sebagian besar usia ibu
Kekurangan
gambaran karakteristik Dependen : Wilayah : Puskesmas hamil yang mengalami KEK
Energi Kronik
(KEK), ibu hamil kekurangan umur, paritas, Pajangan Kabupaten adalah ibu yang berusia tidak
(Widyawati dan
energi kronis tingkat Bantul beresiko sebanyak 74 orang
Sholaikhah
pendidikan, (88%), paritas ibu hamil yang
Sulistyoningtyas,
2020) pekerjaan mengalami KEK adalah
primigravida sebanyak 50
orang (56 %)
3) Pengaruh Penelitian ini bertujuan Independen : - Desain penelitian Hasil uji statistik didapatkan p
Kekurangan
untuk mengetahui KEK penelitian ini adalah value=0.0002 (p≤0.05), yang
Energi Kronis
pengaruh kekuranan Dependen : quasi eksperiment artinya ada Pengaruh
(Kek) Dengan
Kejadian Anemia energy kronis terhadap Anemia - Penelitian dilakukan Kekurangan Energy Kronis
Pada Ibu Hamil
anemia pada ibu hamil di Posyandu Gelatik (KEK) terhadap kejadan
(Fidyah Aminin
Kota Tanjungpinang anemia pada ibu hamil di
dkk, 2014)
-- Tanggal 12 Juni -3 Puskesmas Kota
4) Faktor Risiko Penelitian ini dilakukan Independen : -Jenis penelitian ini Hasil penelitian menunjukkan
Kurang Energi
untuk mengetahui KEK adalah observasional bahwa status gizi sebelum
Kronis Pada Ibu
faktor-faktor yang Dependen : analitik dengan hamil (OR=57.30; 95%
Hamil (Ardianti
Lestar,2021) berhubungan dengan Faktor resiko desain case control. CI=7.02-471.50; p-value=
CI=1.10-7.97; p-value=0.04)
5) Penyebab Penelitian ini dilakukan Independen : -Penelitian ini Hasil penelitian menunjukkan
Kejadian
untuk mengidentifikasi KEK merupakan penelitian bahwa sebagian besar
Kekurangan
hubungan antara faktor Dependen : analitik dengan responden memiliki
Energi Kronis
Pada Ibu Hamil penyebab kejadian ibu hamil pendekatan cross pemanfaatan ANC yang
Risiko Tinggi
KEK pada ibu hamil resiko tinggi sectional. lengkap. Terdapat hubungan
Dan Pemanfaatan
risiko tinggi dengan dan pelayanan -wilayah kerja antara faktor predisposisi
Antenatal
Care(Linda pemanfaatan pelayanan antenatal Puskesmas Jelbuk meliputi variabel umur,
Syahadhatun
antenatal pengetahuan, sikap dan
Nisa,2018)
kepercayaan terhadap
ANC.
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. TINJAUAN KASUS
1. Pengkajian
2) Riwayat menstruasi
kali.
5) Teratur/tidak : Ibu mengatakan haidnya teratur setiap bulan.
merah.
dan pusing.
Trimester III : -
calon pengantin.
4) Riwayat penyakit
2 minggu.
(5) Hepatitis : Ibu mengatakan pada mata, kuku, dan kulitnya tidak
kembar.
5) Riwayat perkawinan
Umur
Tgl/thn Tempat Khmilan Jenis Anak Nifas Keadaan
No Partus Partus Penolong Jenis BB PB Keadan Laktasi Anak
Partus
Sekarang
1 21-01-2020 BPM Aterm Spontan Bidan Lk 2900 51 baik baik normal
2 Ini
9) Nutrisi
10) Eliminasi
tidak sakit.
(2) BAK : Ibu mengatakan buang air kecil ± 4 kali sehari warna
kuning jernih.
11) Aktifitas
12) Istirahat/Tidur
(1) Tidur siang : Ibu mengatakan hampir tidak bisa tidur siang
13) Seksualitas
minggu 3 kali.
minggu 1 kali.
kali sehari, keramas 3 kali seminggu, gosok gigi 2 kali sehari, ganti
saat ini.
ini direncanakan.
16) Jenis kelamin yang diharapkan Ibu mengatakan laki – laki maupun
17) Dukungan keluarga terhadap kehamilan ini Ibu mengatakan suami dan
keluarga sangat senang dan mendukung kehamilan ini.
18) Keluarga lain yang tinggal serumah Ibu mengatakan hanya tinggal
bulanan).
ataupun rokok.
1) Status generalis
2) Kesadaran : Composmentis
3) TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 85 x/menit
S : 36,7º C
R : 22 x/menit
4) TB : 156 cm
5) BB sebelum hamil : 41 kg
6) BB sekarang : 46 kg
7) LILA : 21 cm
2) Pemeriksaan Sistematis
1) Kepala
b) Rambut : Bersih, tidak rontok dan tidak berketombe.
d) Mata :
j) Leher
gondok
kelenjar limfe
(3) Mammae
(4) Axilla
(5) Ekstremitas
1) Abdomen
(1) Inspeksi
(2) Palpasi
(3) Auskultasi
DJJ : -
2) Anogenital
(2) Perineum
(3) Anus
2. Interpretasi Data
a. Diagnosa Kebidanan
Data Dasar :
- Data Subyektif
keguguran.
3) Ibu mengatakan ini kehamilan kurang lebih 4 bulan mengeluh kurang
- Data Obyektif
2) Kesadaran : Composmentis
3) Vital sign
b) Suhu : 36,7º C
c) Nadi : 85 x/menit
d) Respirasi : 22 x/menit
e) BB sebelum hamil : 43 cm
f) BB sekarang : 46 kg
b. Masalah
c. Kebutuhan
3. Diagnosa Potensial
4. Tindakan Segera
5. Rencana Tindakan
6. Pelaksanaan
1) TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 85 x/menit
S : 36,7º C
R : 22 x/menit
2) TB : 156 cm
3) BB sebelum hamil : 37 kg
4) BB sekarang : 46 kg
5) LILA : 21 cm
b. Menjelaskan pada ibu bahwa keluhan yang dirasakan ibu tentang kurang
nafsu makan ini biasanya disebabkan perubahan hormon dan mood selama
kehamilan, sehingga untuk tetap menjaga nutrisi ibu maka dianjurkan untuk
pada ekstremitas dan wajah, keluar cairan dari vagina, nyeri yang hebat
pada perut, tidak ada gerakan janin.
kekurangan zat gizi nafsu makan berkurang, linkar lengan atas pada usia
subur kurang dari 23,5 cm lila yaitu 21 cm, akibat bila ibu hamil kekurangan
perdahan setelah persalinan dan pengaruh pada janin yaitu keguguran, bayi
lahir mati, cacat bawaan, bayi dengan berat badan lahir rendah.
karbohidrat seperti nasi dan roti, sayuran hijau, yang mengandung protein
makanan pokok, tetap meminum obat penambah darah atau tablet FE sesuai
lengan kembali dan mengecek berat badan, ibu bisa kembali apabila ada
keluhan
h. Melakukan pendokumentasian
7. Evaluasi
b. Bidan telah menjelaskan keluahan yang dirasakan ibu dan beritahu cara
mengatasi keluhan
c. Ibu telah diberitahu tanda bahaya pada kehamilan sesuai usia kehamilan
d. Bidan telah memberikan KIE kepada ibu tentang resiko tinggi kehamilan
e. Ibu telah diberitahu mengenai asupan makanan atu kebutuhan gizi ibu
hamil
meminum tablet fe
keluhan
DATA PERKEMBANGAN I
Subyektif
Obyektif
2. Kesadaran :Composmentis
3. Vital sign
Nadi : 83 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
BB sekarng : 48 kg
LILA : 22 cm
panggul (Konvergen).
(f) TBJ :-
(2) Auskultasi
DJJ : -
Assesment
Planning
2. Memberi KIE gizi seimbang. Menganjurkan ibu untuk makan nasi, sayur, lauk
sehari dan menu sayur, lauk, buah, buah setiap hari sudah di lakukan dan tidak di
selang seling
Evaluasi
1. Ibu menunjukan respon senyum
2. Ibu sudah mengerti tentang kondisinya saat ini sehubung dengan mual muntah
yang dialaminya.
4. Ibu mengatakan bersedia melakukan kunjungan ulang dan jika ada keluhan.
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini diuraikan pembahasan kasus yang telah diambil dengan
manajemen kebidanan varney yang dimulai dari tahap pengkajian sampai tahap
evaluasi. Pada bab ini juga akan diuraikan tentang persamaan dan kesenjangan antara
teoir yang ada di praktik. Dengan adanya kesenjangan tersebut dapat dilakukan
kebidanan.
A. Pengkajian
Pada pengkajian penulis telah memperoleh data subjektif dan Objektif. Data
yang diperoleh dari Ny. F yaitu ibu mengatakan datang ke BPM untuk
memeriksa kehamilannya dan mengeluh kurang nafsu makan sejak 1 bulan yang
lalu terakhir dan badan terasa lesu. Berdasarkan data objektif yang diperoleh dari
Menurut Khadijah, (2022) pada ibu hamil dengan KEK secara teori
didapatkan tanda dan gejala yaitu lelah, letih, lunglai, susah buang air besar,
Selain itu studi kasus ini juga didukug oleh penelitian yang dilakukan oleh
Elmia Kursani (2022), menunjukan bahwa pada ibu hamil dengan KEK
mayoritas paritas ibu hamil yang sudah pernah melahirkan, karena iu kurang
peduli akan nutrisi yang dikonsumsi ibu yang sudah beberapa kali hamil dan
melahirkan.
Berdasarkan temuan diatas sesuai teori bahwa usia kehamlan 12-13 minggu
tinggi fundus uteri 2 jari dibawah pusat, dan kemajuan pertumbuhan janin setiap
2 minggu (Dewi,2020).
B. Analisa Data
kebutuhan pada ibu hamil. Analisa data ini ditentukan berdasarkan hasil
pengkajian data subjektif dan objektif. Pada kasus inipenulis dapat menegakan
diagnosa sesuai teori bahwa ibu saat ini mengalami masalah kekurangan energi
kronis (KEK) dilihat dari data subjektif dan objektif yaitu ibu mengeluh lesu,
lemah, kurang nafsu makan dan saat dilakukan oengukuran LILA < 23,5 cm
C. Penataksanaan
program perbaikan gizi pada ibu hamil KEK dengan Pemberian Makanan
Tambahan Pemulihan (PMT-P) berupa biskuit program, biskuit, susu bubuk, susu
cair, bahan makanan mentah dan bahan makanan matang, ibu hamil dengan
kekurangan energi kronis (KEK) yang menerima PMT mengandung kurang lebih
600-700 kkal dan 15-20 gram protein setiap hari dapat meningkatkan berat badan
ibu selama hamil. Waktu yang tepat dalam pelaksanaan PMT sebagai program
suplemen tasi gizi untuk ibu hamil yaitu trimester I, trimester II dan trimester III
karena pada usia kehamilan tersebut kebutuhan gizi meningkat dan pertumbuhan
D. Evaluasi
diberikan yaitu menjelaskan kepada ibu bagwa kekurangan energi kronis (KEK)
adalah salah salah satu adanya ketidakseimbangan asupan gizi antara energi dan
protein, sehingga zat gizi yang dibutuhkan tubuh tidak tercukupi. Kekurangan
gizi dapat disebabkan oleh tidak mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang
cukup dan makanan yang baik (dari segi kandungan gizi) untuk satu periode
tertentu untuk mendapatkan tambahan kalori dan protein yang cukup (Wahyuni,
2015). Hasil pemeriksaan telah dilakukan dan berdasarkan data diatas catatan
PENUTUP
A. Kesimpulan
RIKA Tahun 2022 ini dapat dilaksanakan dengan baik sehingga penulis dapat
data berupa data subjektif dan data objektif yang didapatkan dari
7. Evaluasi hasil asuhan yang telah diberikan pada Asuhan Kebidanan Ibu
B. Saran
supaya peningkatan mutu pelayanan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan
1. Bagi penulis
varney sehingga pelayanan yang efektif dan efisien dapat tercapai pada
klien.
3. Bagi Institusi
a. BPM RIKA
Kronis.
Lestari, C. I., Keb, M., Wd, S., Kes, M., Pamungkas, C. E., Keb, M., St, S., & Kes,
M. (2020). Propinsi Nusa Tenggara Barat Nut ritional Education For
Prevention Of Ced In Pregnant Mothers In Karang Pule Puskesmas Area
Sekarbela Sub District Mataram City West Nusa Tenggara Province Abstrak
Pendahuluan Rencana Pembangunan Kesehatan Ibu Hamil Yang Men. 2(2), 1–
15.
Mardalena, I. (2017).
Dasar-dasar Ilmu Gizi Dalam Keperawatan (p. 56). Pustaka Baru Press.
Maryam, S. (2016).
Gizi dalam Kesehatan Repoduksi. Salemba Medika.
Notoatmodjo, S. (2014).
Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan (p. 65). PT Rineka Cipta.
1
2
Notoatmodjo, S. (2016).
Ilmu Perilaku Kesehatan (p. 134). Rineka Cipta.
Par’i, M. H. (2016).
Penilaian Status Gizi Dilengkapi Proses Asuhan Gizi Terstandar (p. 4). EGC.
Winarsih. (2018).
Pengantar Ilmu Gizi Dalam Kebidanan (p. 117). Pustaka Baru Press.
Yanti, D. (2017).
Konsep Dasar Asuhan Kehamilan (p. 16). PT Refika Aditama.
Yulizawati, Iryani, D., Bustami, Elsinta, L., Isnani, A. A., & Andriani, F. (2017).
Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan.