Anda di halaman 1dari 7

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN


(Dr. Sudjani, M.Pd.)

Ario Dimas Permadi


2306897
PTB-1A
(Absen Ganjil)

JAWABAN

1. Untuk mempelajari diri sendiri (jika sebagai guru) dan muridnya.


-Menyusun metode pembelajaran yang sesuai
-Memberikan pendampingan terhadap pendidikan
-Menstimulus proses kegiatan belajar mengajar
-Membangun lingkungan pendidikan yang kondusif

2.
a. Melibatkan perubahan
b. Perkembangan awal lebih kritis
c. Hasil proses kematangan dan belajar
d. Pola perkembangan karakteristik yang dapat diramalkan
e. Perbedaan individu dalam perkembangan
f. Pengalaman Hidup

3. Kondisi fisik ibu hamil dapat mempengaruhi perkembangan prenatal. Sebagian


besar proses pertumbuhan janin bergantung pada kondisi internal ibu, baik kondisi fisik
maupun psikisnya 1. Beberapa faktor eksternal atau eksternal juga dapat mempengaruhi
perkembangan masa prenatal 1.

4. -Faktor internal, yaitu kondisi jasmani dan rohani siswa

- Faktor eksternal, yaitu kondisi lingkungan di sekitar siswa

- Faktor pendekatan belajar, yaitu jenis upaya belajar siswa yang meliputi
strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan
pembelajaran2.

- Faktor guru, yaitu kejelasan, kemenarikan, sistematika, dan kesesuaian


materi, serta kelengkapan, kuantitas, dan kualitas instrumen13.

5. Dalam hal ini guru berperan sebagai motivator keseluruhan kegiatan belajar siswa,
sehingga dituntut untuk mampu membangkitkan dorongan belajar siswa, menjelaskan
secara kongkrit kepada siswa tentang apa yang dapat dilakukan siswa setelah
melakukan kegiatan pembelajaran, dan memberikan penghargaan untuk prestasi yang
dicapai siswa.

6 Layanan bimbingan dan konseling di sekolah merupakan suatu proses layanan


kepada siswa untuk mengontrol perkembangan serta aktivitas siswa di sekolah.
Tujuan dari layanan ini adalah membantu siswa mengenal dan menerima dirinya,
mengenal dan menerima lingkungan secara positif serta mampu mengambil keputusan
sesuai dengan keadaan dirinya

7.

a. Lingkungan yang baru

b. Dalam proses penyesuaian itu dapat saja muncul konflik, tekanan, dan frustasi

c -Jangan langsung berpikir negatif.

-Persiapkan diri dan mental.

-Buka diri untuk berteman.

-Cari kegiatan yang sesuai dengan minat.

-Jangan takut bertanya.

8.

a. 1. Bimbingan Pribadi

Yang dimaksud bimbingan pribadi adalah layanan bimbingan yang diberikan pada
siswa untuk menemukan dan mengembangkan diri pribadinya sehingga menjadi
pribadi yang mantap dan mandiri serta mampu mengoptimalkan potensi yang
dimiliki.

- Bimbingan Sosial

Bimbingan sosial adalah layanan bimbingan yang diberikan pada siswa untuk
mengenal lingkungannya sehingga mampu bersosialisasi dengan baik, dan menjadi
pribadi yang bertanggung jawab.

- Bimbingan Belajar

Bimbingan belajar adalah layanan bimbingan yang diberikan kepada siswa untuk
dapat membentuk kebiasaan belajar yang baik, mengembangkan rasa ingin tahu, dan
menumbuhkan motivasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
- Bimbingan Karir

Bimbingan karir adalah layanan bimbingan yang diberikan kepada siswa untuk dapat
merencanakan dan mengembangkan masa depannya berkaitan dengan dunia
pendidikan maupun dunia karir. (Dra. Hibana S: 2003)

b. -Pencegahan: Bimbingan konseling memiliki fungsi sebagai pencegah agar tidak


terjadi atau timbul masalah. Pencegahan dilakukan agar konsentrasi siswa
berkembang di sekolah tidak terhambat dan bisa mengganggu masa depannya.

-Penyaluran: Fungsi bimbingan konseling selanjutnya adalah menyalurkan bakat dan


minat siswa sekolah agar bisa berkembang menjadi sesuatu yang menghasilkan.
Penyaluran bisa dilakukan di tingkat merekomendasikan kegiatan ekstrakurikuler
yang ada di sekolah hingga merekomendasikan jenjang pendidikan yang lebih tinggi
untuk perkembangan karir siswa.

-Penyesuaian atau orientasi: Bimbingan dan konseling sekolah juga memiliki fungsi
untuk membantu siswa beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan
sekolahnya. Hal ini dilakukan karena siswa yang bisa beradaptasi dengan baik di
lingkungan sekolah memiliki resiko yang lebih kecil memiliki masalah.

-Perbaikan: Salah satu fungsi bimbingan konseling yang tidak kalah pentingnya
adalah fungsi perbaikan. Fungsi ini membuat organisasi bimbingan dan konseling
memiliki kewajiban untuk mengarahkan perilaku dan pola pikir yang salah dari siswa
agar tidak menyimpang.

-Penyembuhan: Berkaitan dengan fungsi bimbingan konseling dalam hal perbaikan,


BK juga memiliki fungsi penyembuhan. Apabila siswa memiliki masalah yang dilatar
belakangi masalah pribadi, sosial, keluarga, atau masalah yang lainnya, bimbingan
konseling memiliki fungsi untuk memfasilitasi siswa agar bisa keluar dari masalah
tersebut melalui pendekatan-pendekatan yang layak.
C

- Layanan Orientasi

Layanan ini ditujukan untuk siswa baru guna memberi pemahaman dan penyesuaian
diri terhadap lingkungan yang baru saja dimasuki. Fungsi utama bimbingan yang
didukung oleh layanan orientasi adalah fungsi pemahaman dan pencegahan.

- Layanan Informasi

Layanan ini bertujuan untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan pemahaman
tentang berbagai hal yang berguna untuk peserta didik, contohnya mengenal diri.

Sama seperti layanan orientasi, fungsi utama bimbingan yang didukung adalah fungsi
pemahaman dan pencegahan.

- Layanan Penempatan dan Penyaluran

Bertujuan untuk memperoleh tempat yang sesuai bagi peserta didik untuk
mengembangkan potensi dirinya. Fungsi utama yang didukung adalah pencegahan,
pemahaman, pengentasan, advokasi, pengembangan dan pemeliharaan.

- Layanan Penguasaan Konten

Bertujuan untuk memungkinkan siswa memahami serta mengembangkan sikap dan


kebiasaanyang baik, keterampilan dan kecepatan yang cocok.

Fungsi utama yang didukung adalah pemahaman, pencegahan, pengentasan,


pengembangan dan pemeliharaan.

- Layanan Konseling Perorangan

Bertujuan agar siswa mendapatkan layanan langsung secara tatap muka dengan
konselor dalam rangka pengentasan masalah pribadi klien.

-. Layanan Bimbingan Kelompok

Memungkinkan siswa secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan acuan untuk


mengambil keputusan. Fungsi utama yang didukung adalah fungsi pemahaman dan
pengembangan.

- Layanan Konseling Kelompok

Memungkinkan siswa memperoleh kesempatan bagi pembahasan dan pengentasan


masalah yang dialami melalui dinamika kelompok. Fungsi utama yang didukung ialah
fungsi pengentasan.

-. Layanan Konsultasi
Memungkinkan siswa memperoleh wawasan pemahaman dan cara yang perlu
dilakukan dalam menangani kondisi atau permasalahan pihak ketiga. Fungsi utama
yang didukung ialah fungsi pemahaman dan pengentasan.

-. Layanan Mediasi

Terakhir, bertujuan untuk membantu siswa mencapai kondisi hubungan yang kondusif
dsn positif. Fungsi utamanya ialah fungsi pemahaman dan pengentasan.

d.

-.Format Klasikal: Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk ceramah atau presentasi oleh
seorang konselor kepada siswa atau kelompok siswa. Tujuannya adalah untuk
memberikan informasi dan pengetahuan tentang masalah tertentu yang dihadapi
siswa.

-.Format Kelompok: Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk diskusi kelompok yang
dipandu oleh seorang konselor. Tujuannya adalah untuk membantu siswa memahami
masalah yang dihadapi dan mencari solusi bersama.

-.Format Individual: Kegiatan ini dilakukan secara perorangan antara seorang


konselor dengan siswa. Tujuannya adalah untuk membantu siswa memecahkan
masalah pribadi atau akademik yang dihadapi.

-.Format Lapangan: Kegiatan ini dilakukan di luar ruangan, seperti kunjungan ke


perpustakaan, museum, atau tempat lain yang relevan dengan masalah yang dihadapi
siswa. Tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman langsung dan memperluas
pengetahuan siswa.

-.Format Jarak Jauh: Kegiatan ini dilakukan melalui media elektronik seperti telepon,
email, atau video conference. Tujuannya adalah untuk memberikan bimbingan dan
konseling kepada siswa yang tidak dapat hadir secara fisik di sekolah.

9. Terdapat empat prinsip bimbingan dan konseling di sekolah, yaitu:

- Prinsip kesetaraan: Bimbingan dan konseling harus dilakukan dengan menghargai


kesetaraan antara konselor dan konseli. Konselor harus memperlakukan konseli
sebagai individu yang memiliki hak untuk dihargai, didengar, dan diberi
kesempatan untuk mengekspresikan diri1.
- Prinsip kerahasiaan: Konselor harus menjaga kerahasiaan informasi yang
diperoleh dari konseli selama proses bimbingan dan konseling. Hal ini bertujuan
agar konseli merasa nyaman dan aman dalam berbicara tentang masalah pribadi
mereka1.

- Prinsip kebebasan: Konselor harus memastikan bahwa konseli merasa bebas untuk
memilih dan mengambil keputusan yang terbaik bagi dirinya sendiri. Konselor
tidak boleh memaksakan pendapat atau memberikan saran yang tidak diinginkan
oleh konseli1.

- Prinsip tanggung jawab: Konselor harus bertanggung jawab atas tindakan yang
dilakukan selama proses bimbingan dan konseling. Konselor harus memastikan
bahwa tindakan yang dilakukan selama proses bimbingan dan konseling tidak
merugikan konseli.

10.

Persamaan:

-Keduanya sama-sama bertanggung jawab dalam memberikan bimbingan kepada


siswa di sekolah.

-Keduanya sama-sama berurusan dengan pribadi dan tingkah laku yang unik dan
dinamis.

-Keduanya melayani semua individu tanpa memandang umur, jenis kelamin, suku,
agama, dan status sosial ekonomi.

-Keduanya beracuan pada norma-norma yang berlaku.

-Keduanya merupakan bagian integral dari pendidikan dan pengembangan individu.

Perbedaan:

-Guru mata pelajaran lebih fokus pada memberikan bimbingan akademik kepada
siswa, seperti memberikan penjelasan tentang materi pelajaran, membantu siswa
dalam memahami materi pelajaran, serta memberikan tugas-tugas yang berkaitan
dengan materi pelajaran. Contohnya, seorang guru matematika dapat membantu siswa
dalam memahami rumus-rumus matematika yang sulit.

-Guru bimbingan dan konseling lebih fokus pada memberikan bimbingan non-
akademik kepada siswa, seperti membantu siswa dalam mengatasi masalah pribadi
atau sosial, membantu siswa dalam menentukan pilihan karir, serta membantu siswa
dalam mengembangkan keterampilan sosial. Contohnya, seorang guru BK dapat
membantu siswa yang mengalami masalah kecemasan atau depresi.

Anda mungkin juga menyukai