Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 5

• Azizah sitty fatimah


• Rofiah wahyuni
• Triesca zalma zain
• Mengatasi kesulitan dalam belajarnya
• Mengatasi terjadinya kebiasaan yang tidak baik,yang di
lakukan pada saat belajar mengajar
• Mengatasi kesulitan-kesulitan yang berubungan dengan
perencanaan dan pemilihan jenis pekerjaan setelah
mereka tamat
• Mengatasi kesuliatan-kesuliatan yang berubungan dengan
masalah social-emosional disekolah yang bersumber dari
sikaf murid yang bersangkutan terhadap dirinya
sendiri,libgkungan sekolah,keluarga,dan lingkungan lebih
luas.
• Mendampingi perkembangan belajar siswa di sekolah
• Membantu siswa untuk dapat mengenali diri sendiri dan mengerti
kemungkinan-kemungkinan yang terbuka bagi mereka.
• Membantu siswa untuk menentukan cita-cita dan tujuan dalam
hidupnya serta menyusun rencana tujuan –tujuan tersebut
• Memebantu siswa dalam mengatasi masalah pribadi yang
menggangu belajar di sekolah
• Bimbingan selalu memperhatikan perkembangan siswa sebagai individu
yang mandiri dan mempunyai potensi untuk berkembang.
• Kegiatan bimbingan harus dilaksanakan atas dasar kesepakatan antara
bimbingan dengan yang dibimbing.
• Bimbingan adalah suatu kegiatan yang bersifat ilmiah yang
mengintegrasikan bidang-bidang ilmu yang berkaitan dengan pemberian
bantuan psikologis.
• Pelayanan ditunjukan kepada semua siswa, tidak hanya untuk individu
yang bermasalah saja.
• BImbingan merupakan suatu proses,yaitu berlangsung secara terus
menerus ,berkesinambungan,berurutan dan mengikuti tahap-tahap
perkembangan anak.
1) Prinsip-prinsip umum
Dalam prinsip umum ini dikemukakan beberapa acuan umum
yang mendasari semua kegiatan bimbingan dan konseling, Prinsip-
prinsip umum ini antara lain:

a) Karena bimbingan itu berhubungan dengan sikap dan tingkah


dan individu,perlu diingat bahwa sikap dan tingkah laku
Individu itu terbentuk dari segala aspek kepribadian yang unik
Dan ruwet,sikap dan tingkah laku tersebut du pengaruhi oleh
Pengalaman-pengalamannya. Oleh karena itu dalam
pemmberian layanan perlu dikaji kehidupan masa lalu klien
Diperkirakan mempengaruhi timbulnya masalah tersebut.
b) perlu dikenal dan di pahami perbedaan individual dari
pada individu-individu.
c) Bimbingan diarahkan kepada bantuan yang di berikan
supaya individu yang bersangkutan mampu membantu
atau menolong dirinya sendiri dalam menghadapi
kesulitan-kesulitannya.

2. Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan individu yang di


bimbing

a) program bimbingan harus berpusat pada siswa.program


yang Disusun harus berdasarkan kebutuhan siswa. Oleh
Karena itu,sebelum penyusunan programbimbingan perlu
dilakukan analisis kebutuhan siswa tersebut.
b) Pelayan bimbingan harus dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan
Individu yang bersangkutan secara serba ragam dan serba luas.
3. Prinsip-prinsip khusus yang berhubungan dengan individu yang memberikan
bimbingan

konselor di adalah dipilih atas dasar kualifikasi kepribadian, pendidikan,


pengalaman dan kemampuannya. Karena pekerjaan bimbingan itu tidak dapat
dilakukan oleh semua orang dengan demikian orang yang bertugas sebagai
pembimbing di sekolah harus dipilih atas dasar-dasar tertentu, misalnya
kepribadian, pendidikan, pengalaman dan kemampuannya di kualifikasi
tersebut dapat mendukung keberhasilan pembimbing dalam melaksanakan
tugasnya baik masalah-masalah yang dalam pemecahannya memerlukan
dukungan pengalaman pembimbing, keluasan wawasan maupun kemampuan
lainnya.
1 Asas Kerahasiaan
Menuntut dirahasiakannya segenap data dan keterangan
tentang peserta didik.
2. Asas Kesukarelaan
Adanya kesukaan dan kesukarelaan peserta didik
mengikuti pelayanan yang diperlukan baginya.
3. Asas Keterbukaan
Agar peserta didik terbuka dan jujur dalam memberikan
keterangan tentang dirinya dan sekitarnya yang berguna
bagi pengembangan dirinya.
4. Asas Kegiatan
Agar peserta didik berpartisipasi aktif dalam
penyelenggaraan layanan yang diperuntukkan baginya.
5. Asas Kemandirian
Diharapkan peserta didik mandiri dengan cirri
mengenal, menerima diri sendiri dan lingkungannya,
mampu mengambil keputusan, mengarahkan serta
mewujudkan diri sendiri.
Yang dimaksud dengan orientasi disini ialah pusat perhatian atau titik berat pandangan. Menurut Prayitno,
2004 ada tiga orientasi yaitu :

1.Orientasi perorangan
Orientasi perorangan maksudnya adalah guru pembimbing dalam kegiatan bimbingan dan
konseling selalu menitikberatkan pandangannya pada siswa secara individual. Satu persatu siswa
yang menjadi tanggung jawab guru pembimbing perlu mendapat perhatian, dikenali secara
perorangan dan didekati serta dilayani secara perorangan. Guru pembimbinglah orang atau
pendidik disekolah yang paling mengetahui siapa, bagaimana, mengapa siswa asuhnya secara
perorangan guru pembimbinglah yang paling dekat dan paling peduli kepada siswa asuhnya.
2.Orientasi perkembangan
orientasi perkembangan merupakan ciri khas yang menjadi inti gerakan bimbingan. suatu
kewajiban bagi guru pembimbing di sekolah untuk mendorong, meransang dan meningkatkan
perkembangan siswa, meransang dan hendaknya peduli terhadap perkembangan siswa yang
optimal secara peroranganlah yang menjadi tujuan upaya guru pembimbing untuk semua siswa
asuhnya.
3.Orientasi permaslahan
Orientasi masalah secara langsung bersangkut paut dengan fungsi pencegahan dan fungsi pengentasan.
Sehubungan dengan kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah maka guru pembimbing sebagai orang
yang bertanggung jawab dalam perkembangan siswa memperhatikan permasalahan siswa asuhnya secara
Perorangan terutama yang sedang dialami siswa.
🥰

Anda mungkin juga menyukai