Anda di halaman 1dari 3

PRINSIP – PRINSIP BIMBINGAN DAN KONSELING

UNIVERSITAS JAMBI

NAMA RIZKA FITRIANI

KELAS : R002

NIM : A1E120044
PRINSIP – PRINSIP BIMBINGAN DAN KONSELING
Pada dasarnya bimbingan dan konseling merupakan upaya bantuan untuk mewujudkan
perkembangan manusia secara optimal baik secara kelompok maupun individual dan sesuai
dengan hakikat kemanusiaan. Dalam dunia pendidikan bimbingan dan konseling sangat di
perlukan, karena dengan adanya bimbingan dan konseling dapat mengantarkan peserta didik
pada pencapaian standar dan kemampuan profeisonal akademik,serta pencapaian dini yang sehat
dan produktif,

Prinsip – prinsip bimbingan dan konseling :

Prinsip merupakan hasil kajian teoritik dan telaah lapangan yang digunakan sebagai pedoman
pelaksanaan sesuatu yang dimaksudkan.

1. Berkenaan dengan sasaran layanan


 melayani semua individu siswa.
bimbingan dan konseling tidak memandang jenis kelamin,umur,ras,dan suku
siswa. Semua siswa dilayani oleh bimbingan dan konseling
 berurusan dengan tingah laku individu yang unik dan dinamik.
bimbingan dan konseling harus bias memahami tingkah laku siwa yang unik
 sepenuhnya memperhatikan tahap dan berbagai perkembangan individu.
bimbingan komseling harus mengetahui mesalah apa yang sedang dialami
individu dan kita harus mengetahui tahap perkembangan individu
 memberikan perhatian utama pada perbedaan individu yang menjadi orientasi
pokok pelayanan .
individu memiliki sifat yang berbeda-beda jadi cara pelayanan nya juga berbeda
2. Berkenaan dengan permasalahan individu
 bimbingan dan konseling hanya bisa menyelesaikan masalah yang berurusan
dengan kondisi mental dan fisik individu terhadap penyesuainnya di sekolah, di
rumah ,ataupun di lingkungan individu .
 individu yang datang ke bimbingan dan konseling memiliki masalah yang
berbeda-beda seperti siswa yang mempunyai masalah dengan kepercayaan dirinya
itu menjadi perhatian utama bagi bimbingan dan konseling.
3. Berkenaan dengan tujuan pelaksanaan layanan
 Bimbingan dan konseling harus diarahkan utuk mengembangan individu
sehingga keputusan yang akan diambil dan dilakukan oleh individu hendaknya
atas kemampuan individu itu sendiri.
Bimbingan dan konseling ada yang bersifat incidental dan ada yang bersifat
terprogram. Incidental itu seperti konsultasi karena belum diketahui siapa yang di
konseling dan belum diketahui pula permasalahannya. Kalau terprogram
bimbingan dan konseling memberikan pelayanan yang bersifat klasikal yaitu
sudah mengetahui waktu diberikannya pelayanan. Pelayanan bimbingan dan
konseling baik secara incidental maupun terprogram dimulai dengan pemahaman
tentang tujuan pelayanan nya. Kalau seorang konselor tidak bisa menyelesaikan
masalahnya boleh dialih tangankan ke pihak lain.
 Permasalahan individu harus ditangani oleh tenaga ahli dalam bidang yang
relevan dengan permasalahan yang dihadapi.
4. Prinsip bimbingan dan konseling di sekolah
Dengan adanya bimbingan dan konseling di sekolah diharapkan dapat membantu
Untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai oleh sekolah tersebut. Bimbingan dan
koseling di sekolah hanya boleh dipegang oleh orang bimbingan dan konseling.
Karena orang dari bimbingan dan konseling mempunyai komitmen dapat
membantu siswa dengan segenap masalahnya yang ada di sekolah tersebut dan
orang itu harus mampu bekerja sama serta membina hubungan yang harmonis
dengan orang-orang yang ada di sekolah tersebut. Pelayanan konseling hanya
bias dilakukan oleh konselor yang sadar akan profesinya.

Anda mungkin juga menyukai