TUGAS KELOMPOK 3
MATA KULIAH
MANAGEMEN BK
Pembahasan Materi ke 4 Pola BK 17Plus
Pola BK Komprehensif
2. Layanan Informasi
Secara umum, bersama dengan layanan orientasi bermaksud memberikan pemahaman kepada individu-
individu yang berkepentingan tentang berbagai hal,atau untuk menentukan arah suatu tujuan atau rencana
yang dikehendaki.
8. Layanan Konsultasi
Layanan konsultasi yaitu layanan dimana para siswa bisa memperoleh pemahaman, pengetahuan, dan
berbagai cara yang perlu dilakukan supaya bisa menangani masalah atau kondisinya. Konsultasi pada
program BK yaitu proses dalam bimbingan teknis bagi konselor, orang tua, konselor dan administrator
supaya bisa melakukan identifikasi dan juga perbaikan masalah.
9. Layanan Mediasi
Bagian terakhir tentang layanan bimbingan dan konseling di sekolah yaitu berupa layanan mediasi.
Tujuannya adalah supaya siswa bisa menyelesaikan masalah, perselisihan, serta perbaikan hubungan antar
siswa. Mediator dalam layanan tersebut yaitu konselor.
Layanan Bimbingan Konseling
7. Layanan Konseling kelompok
Layanan konseling ini adalah layanan yang membantu para siswa termasuk anggota kelompok supaya
mendapatkan peluang pembahasan dan juga pengentasan berbagai masalah pribadi dalam dinamika
kelompok.
8. Layanan Konsultasi
Layanan konsultasi yaitu layanan dimana para siswa bisa memperoleh pemahaman, pengetahuan, dan
berbagai cara yang perlu dilakukan supaya bisa menangani masalah atau kondisinya. Konsultasi pada
program BK yaitu proses dalam bimbingan teknis bagi konselor, orang tua, konselor dan administrator
supaya bisa melakukan identifikasi dan juga perbaikan masalah.
9. Layanan Mediasi
Bagian terakhir tentang layanan bimbingan dan konseling di sekolah yaitu berupa layanan mediasi.
Tujuannya adalah supaya siswa bisa menyelesaikan masalah, perselisihan, serta perbaikan hubungan antar
siswa. Mediator dalam layanan tersebut yaitu konselor.
Kegiatan Pendukung
1. Aplikasi Instrumentasi dalam Bimbingan dan Konseling
Aplikasi instrumentasi merupakan kegiatan pendukung dalam bimbingan dan konseling (BK) yang
dilaksanakan untuk mengumpulkan data dan keterangan tentang siswa, lingkungan siswa, serta lingkungan
yang lebih luas. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai instrumen, baik dalam bentuk tes
maupun non-tes.
1.Identitas Pribadi
2.Latar belakang keluarga
3.Kemampuan mental,bakat,kepribadian
4.Hasil tes diagnostika
5.Data Kesehatan
6.Pengalaman ekstrakulikuler
7.Minat dan cita-cita pendidikan
8.Prestasi khusus yang pernah diperoleh
Kegiatan Pendukung
3. Kunjungan Rumah dalam Bimbingan dan Konseling
Kunjungan rumah adalah kegiatan pendukung BK yang bertujuan untuk memperoleh data keterangan serta
kemudahan bagi terentasnya masalah siswa melalui kunjungan ke rumah siswa. Kegiatan kunjungan rumah,
memiliki tiga tujuan utama yaitu:
1. Memperoleh data tambahan tentang permasalahan siswa, khususnya yang bersangkut paut dengan
keadaan rumah atau orang tua
2. Menyampaikan kepada orang tua tentang permasalahan anaknya.
Membangun komitmen orang tua terhadap permasalahan anaknya.
Prinsip-Prinsp BK
Komprehensif
Pelayanan BK
Model
Komprehensif
Makna BK
Komprehensif
Komponen Dasar
BK Komprehensif
Bimbingan Konseling Model Komprehensif
Istilah bimbingan berasal dari kata guidance, menurut Chaplin (2011) bimbingan atau petunjuk,
yakni prosedur yang digunakan dalam memberi bantuan pada seorang individu untuk memenuhi
kepuasan maksimum dalam karir pendidikandan kejuruan. Bimbingan ini mencakup wawancara, tes,
studi informasi latar belakang klien untuk sampai pada perencanaan sitematis dari tujuan-tujuan
pendidikan atau pengajaran kejuruan. Mortensen and Schmuller (2017) mengemukakan, “Guidance
may be defined as that part of the total educational program that helps provide the personal
opportunities and specialized staff services by which each individual can develop to the fullest of his
abilities and capacities in term of the democratic idea”
Menurut para ahli, konseling pun memiliki sedikit perbedaan, antara ahli yang satu dengan ahli
lainnya, hal ini disebabkan pandangan, aliran atau teori yang dijadikan pijakan dalam
merumuskannya berbeda. Dalam Kamus Lengkap Psikologi, counseling (penyuluhan) adalah suatu
nama yang luas pengertiannya untuk beraneka ragam prosedur guna menolong banyak orang agar
mampu menyesuaikan diri; seperti memberi nasihat, diskusi terapeutis, pengadministrasian dan
penafsiran tes, bantuan vokasional atau kejuruan.
Prinsip-Prinsip Bimbingan dan Konseling Komprehensif
1. Bimbingan dan konseling diperlukan oleh seluruh siswa
2. Bimbingan dan konseling komprehensif memfokuskan pada pembelajaran siswa.
3. Konselor dan guru merupakan fungsionaris bekerja sama dalam program bimbingan dan konseling
komprehensif.
4. Kurikulum yang diorganisasikan dan direncanakan merupakan bagian penting dalam bimbingan dan
konseling komprehensif.
5. Program bimbingan dan konseling komprehensif peduli dengan penerimaan diri, pemahaman diri dan
pengayaan diri (self-enhancement).
6. Bimbingan dan konseling komprehensif memfokuskan kepada proses mendorong perkembangan
(encouragment).
7. Bimbingan dan konseling komprehensif lebih berorientasi pada pengembangan yang terarah daripada
tujuan yang definitif.
8. Bimbingan dan konseling komprehensif berorientasi tim dan menuntut pelayanan dari konselor yang
profesional.
9. Bimbingan dan konseling komprehensif peduli dengan identifikasi awal dan kebutuhan khusus siswa.
10. Bimbingan dan konseling komprehensif peduli dengan psikologi terapan.
11. Bimbingan dan konseling komprehensif memiliki kerangka dasar dari psikologi anak, psikologi
perkembangan dan teori-teori belajar.
12. Bimbingan dan konseling komprehensif bersifat lentur (fleksibel) dan mengikuti aturan (sekuensial).
Makna Bimbingan Konseling Komprehensif
Bimbingan dan konseling merupakan serangkaian kegiatan atau aktivitas yang dirancang oleh konselor untuk
membantu klien dalam upaya untuk mengembangkan dirinya seoptimal mungkin. Karena perkembangan
siswa bersifat fluktatif, maka untuk membantu kondisi seperti itu perlu diberikan layanan bimbingan
konseling yang komprehensif. Bimbingan dan konseling komprehensif merupakan upaya untuk memberikan
bantuan secara utuh yang melibatkan konselor, pimpinan sekolah, guru mata pelajaran, staff administrasi,
orang tua dan masyarakat. Bimbingan dan konseling komprehensif diprogramkan untuk semua peserta didik,
artinya bahwa semua peserta didik hukumannya wajib menerima layanan bimbingan dan konseling, sehingga
persepsi bahwa fokus bimbingan dan konseling hanyalah pada siswa yang bermasalah saja akan hilang.
Oleh karena itu, bimbingan dan konseling komprehensif perlu memperhatikan ruang lingkup yang
menyeluruh, dirancang untuk lebih berorientasi pada pencegahan dan tujuannya pengembangan potensi
peserta didik.).
Komponen Program Bimbingan Konseling Komprehensif
1. Layanan Dasar
Layanan dasar diartikan sebagai proses pemberian bantuan kepada seluruh peserta
didik melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur secara klasikal atau
kelompok yang disajikan secara sistematis dalam rangka mengembangkan perilaku
jangka panjang sesuai dengan tahap dan tugas-tugas perkembangan (yang
dituangkan sebagai standar kompetensi kemandirian) yang diperlukan dalam
pengembangan kemampuan memilih dan mengambil keputusan dalam menjalani
kehidupannya. Penggunaan instrumen asesmen perkembangan dan kegiatan tatap
muka terjadwal di kelas sangat diperlukan untuk mendukung implementasi
komponen ini. Asesmen kebutuhan diperlukan untuk dijadikan landasan
pengembangan pengalaman terstruktur yang disebutkan.
Komponen Program Bimbingan Konseling Komprehensif
2. Layanan Responsif
3. Perencanaan Individual
Layanan ini diartikan proses bantuan kepada peserta didik agar mampu merumuskan
dan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan masa depan
berdasarkan pemahaman akan kelebihan dan kekurangan dirinya serta pemahaman
akan peluang dan kesempatan yang tersedia di lingkungannya. Pemahaman peserta
didik secara mendalam dengan segala karakteristiknya, penafsiran hasil asesmen dan
penyediaan informasi yang akurat sesuai dengan peluang dan potensi yang dimiliki
peserta didik amat diperlukan sehingga peserta didik mampu memilih dan mengambil
keputusan yang tepat di dalam mengembangkan potensinya secara optimal,
termasuk keberbakatan dan kebutuhan khusus peserta didik.
03
Tugas Pokok &Tanggung Jawab
Personil Sekolah
A. Personil Sekolah
Bimbingan dan konseling disekolah merupakan suatu kegiatan bersama.
Semua personil sekolah (kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru
pembimbing, guru mata pelajaran dan wali kelas) mempunyai peranan
masing-masing dalam melaksanakan program bimbingan dan konseling.
Dalam hal ini, guru pembimbing berperan sebagai koordinator dan
pelaksana utama, keberhasilan penyelenggaraan layanan Bimbingan dan
konseling di sekolah, juga akan ditentukan oleh sejauhmana peran aktif
dan keterlibatan dari berbagai pihak yang terkait dengan layanan
bimbingan dan konseling di sekolah, diantaranya peran aktif dan
keterlibatan adalah:
Kepala Sekolah
Kepala sekolah selaku penanggung jawab seluruh penyelenggaraan pendidikan di sekolah
memegang peranan strategis dalam mengembangkan layanan bimbingan dan konseling di
sekolah. Secara garis besarnya, Prayitno (2004) memerinci peran, tugas dan tanggung jawab
kepala sekolah dalam bimbingan dan konseling, sebagai berikut :