Anda di halaman 1dari 5

KONSTRUKSI ALAT UKUR PSIKOLOGI

KEPERCAYAAN DIRI

KELOMPOK 2

Anggota :

1. ADIB FAHRIAN 20101157510085


2. CINDY ANGGISA PUTRI 20101157510092
3. DELVINA ROSA 20101157510093
4. FITRI HASANAH 20101157510099
5. GIMELIA SUDATA 20101157510100

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”

PADANG

2022
1.1 Definisi Kepercayaan Diri
Kepercaya diri adalah sikap mental seseorang dalam menilai diri maupun
objek sekitarnya sehingga orang tersebut mempunyai keyakinan akan
kemampuan dirinya untuk dapat melakukan sesuatu sesuai dengan
kemampuannya. Kepercayaan diri merupakan keyakinan atas kemampuan yang
dimilikinya, keyakinan pada suatu tujuan dalam kehidupan dan percaya bahwa
dengan akal budi mampu untuk melaksanakan apa yang diinginkan,
direncanakan, dan diharapkan.
Lauster (2002) menyatakan bahwa kepercayaan diri merupakan suatu sikap
atau keyakinan atas kemampuan diri sendiri sehingga dalam tindakan-
tindakannya tidak terlalu cemas, merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang
sesuai keinginan dan tanggung jawab atas perbuatannya, sopan dalam
berinteraksi dengan orang lain, memiliki dorongan prestasi serta dapat
mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri.
Sehingga dapat disimpulkan kepercayaan diri merupakan cara pandang yang
positif dan harapan yang realistis terhadap diri sendiri sehingga dapat menerima
dirinya secara utuh dan merasa memiliki kompetensi dengan berupaya
menumbuhkan karakter-karakter positif, selalu bersikap optimis dan yakin akan
kemampuannya dalam melakukan sesuatu dan tidak ada rasa takut ditolak bila
menjadi diri sendiri.

1.2 Ciri-ciri Kepercayaan Diri


Ciri-ciri kepercayaan diri menurut Lauster (dalam Alsa, 2006:49) sebagai
berikut:
1. Percaya dengan kemampuan sendiri : keyakinan atas diri sendiri terhadap
segala fenomena yang terjadi berhubungan dengan kemampuan individu
untuk mengevaluasi serta mengatasi fenomena tersebut.
2. Bertindak mandiri dalam mengambil keputusan : dapat bertindak dalam
mengambil keputusan terhadap diri yang dilakukan secara mandiri atau
tanpa adanya keterlibatan orang lain dan mampu meyakini tindakan yang
diambil
3. Memiliki rasa positif terhadap diri sendiri : adanya penilaian yang baik
dalam diri sendiri, baik dalam pandangan maupun tindakan yang dilakukan
menimbulkan rasa positif terhadap diri dan masa depannya.
5. Berani menyatakan pendapat : suatu sikap untuk mampu mengutarakan
sesuatu dalam diri yang ingin diungkapkan kepada orang lain tanpa adanya
paksaan atau rasa yang dapat menghambat pengungkapan tersebut.

1.3 Apek-Aspek Kepercayaan Diri


Menurut Lauster(Ghufron & Risnawita, 2012), orang yang memiliki
kepercayaan diri yang positif yaitu:
a. Keyakinan kemampuan diri
Keyakinan kemampuan diri adalah sikap positif seseorang tentang dirinya.
Ia mampu secara sungguh-sungguh akan
apa yang dilakukannya.
b. Optimis
adalah sikap positif yang dimiliki oleh seseorang yang selalu berpandangan
baik dalam menghadapi segala hal tentang diri dan kemampuannya.
c. Objektif
Orang yang memandang permasalahan atau sesuatu sesuai dengan
kebenaran yang semestinya, bukan menurut kebenaran pribadi atau menurut
dirinya sendiri.
d. Bertanggung jawab
Bertanggung jawab adalah kesediaan seseorang untuk menanggung segala
sesuatu yang telah menjadi konsekuensinya.
e. Rasional dan realistis
adalah analisis terhadap suatu masalah, sesuatu hal, dan suatu kejadian
dengan menggunakan pemikiran yang dapat diterima oleh akal dan sesuai
dengan kenyataan.
1.4 Faktor-Faktor Kepercayaan Diri
Faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri menurut Menurut Lauster
(Ghufron & Risnawita, 2012) kepercayaan diri dipengaruhi oleh berbagai
faktor yakni sebagai berikut :
a. Konsep diri
Menurut Anthony,terbentuknya kepercayaan diri pada diri seseorang
diawali dengan perkembangan konsep diri yang diperoleh dalam
pergaulannya dalam suatu kelompok. Hasil interaksi yang terjadi akan
menghasilkan konsep diri.
b. Harga diri
Konsep diri yang positif akan membentuk harga diri yang positif pula.
Harga diri adalah penilaian yang dilakukan terhadap diri sendiri. santoso
berpendapat bahwa tingkat harga diri seseorang akan mempengaruhi tingkat
kepercayaan diri seseorang.
c. Pengalaman
Pengalaman dapat menjadi faktor munculnya rasa percaya diri.
Sebaliknya, pengalaman juga dapat menjadi faktor menurunnya rasa
percaya diri seseorang. Anthony berpendapat bahwa pengalaman masa lalu
adalah hal terpenting untuk mengembangkan kepribadian sehat.
d. Pendidikan
Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh terhadap tingkat
kepercayaan diri seseorang. Tingkat pendidikan yang rendah akan
menjadikan orang tersebut tergantung dan berada dibawah kekuasaan orang
lain yang lebih pandai darinya. Sebaliknya, orang yang mempunyai tingkat
pendidikan yang tinggi akan memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih
dibandingkan dengan tingkat pendidikan yang rendah.
1.5 Indikator Kepercayaan Diri
No Aspek Indikator
1 Keyakinan akan -Mengerti sungguh-sungguh terhadap apa yang akan
kemampuan diri dilakukan
-Sikap positif terhadap diri individu
2 Optimisme -Berpandangan baik dengan diri sendiri
-Mempunyai kemampuan dan harapan
3 Objektif -Tegas dalam membuat keputusan yang baik
-Memandang permasalahan dengan kebenaran yang
semestinya
4 Bertanggungjawab -Kemampuan menerima kritik
-Berani menanggung segala sesuatu yang menjadi
konsekuensinya
5 Rasional dan -Kemampuan menghadapi masalah
realistis -Kemampuan menganalisa masalah

Anda mungkin juga menyukai