Anda di halaman 1dari 141

KONSTRUKSI TES PSIKOLOGI

LAPORAN AKHIR NON-KOGNITIF

“Fear of Missing Out”

Dosen Pengampu :

1. Hasniar A. Radde, S.Psi., M.Si


2. Tarmizi Thalib, S.Psi., M.A.
3. Muh. Fitrah Ramadhan Umar, S.Psi., M.Si

DISUSUN OLEH :

A.Nur Adnandya Isnan Nugraha SAM.T

4519091081

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS BOSOWA

2022
PERNYATAAN ORIGINALITAS LAPORAN

Dengan ini menyatakan bahwa seluruh bagian dalam laporan ini merupakan
karya saya sendiri tanpa plagiasi baik sebagian maupun keseluruhan. Literatur-
literatur yang digunakan dalam laporan ini, saya rujuk sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Jika kemudian hari terbukti saya melakukan pelanggaran plagiasi sebagian
atau keseluruhan, saya bersedia mendapatkan sanksi baik secara moril maupun dari
Jurusan Psikologi Unibos.

Makassar, 27 Mei 2022


Mahasiswa ybs,

A.Nur Adnandya Isnan Nugraha SAM.T


4519091081
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penyusunan Skala Fear of Missing Out


Saat ini manusia sedang berada pada era kemajuan teknologi yang
semakin berkembang pesat, salah satu contoh kemajuan teknologi
yaitu sangat mudah untuk memperoleh informasi pada internet.
Penggunaan internet telah mempengaruhi pola pikir manusia terhadap
aspek kehidupan terkhusus mempengaruhi manusia dalam menggapai
informasi secara cepat hingga merasa ketakutan akan ketinggalan
informasi atau kejadian yang terjadi disekitarnya, fenomena ini juga
dikenal dengan istilah Fomo atau Fear of Missing Out.
Istilah FoMo pertama kali berkembang pada tahun 2010 dan
fenomena ini dibahas oleh Wortham dan Morford. Wortham, (2011)
menyatakan FoMO mungkin merupakan sumber perasaan negatif atau
perasaan depresi karena dapat melemahkan perasaan bahwa
seseorang telah membuat keputusan terbaik dalam hidupnya
sedangkan Morford menyatakakan bahwa dorongan adiktif terhadap
peristiwa yang dianggap luar biasa dan terjadi di sekitar yang akan
menjadi seperti mimpi buruk ketika seseorang tidak terlibat di dalamnya
(Morford,2010).
Pryzbylski,dkk (2013) menjelaskan bahwa Fear of Missing Out
merupakan sebuah bagian kecemasan yang dialami oleh individu saat
melihat individu atau kelompok lain mengalami pengalaman berharga
sementara individu tersebut tidak dan ditandai dengan ingin selalu
berhubungan dengan orang lain. Hal senada disampaikan Rizky (2020)
FoMo merupakan emosi dan perasaan yang terbentuk dari lingkungan,
semakin banyak yang membicarakan sebuah kejadian semakin sang
pendengar ingin mengikuti dan ikut serta dengan kejadian tersebut
karena adanya rasa rewarding (dari kebutuhan psikologi) dengan
mengikuti perkembangan dan berhubungan dengan yang bersangkutan
secara online.
B. Tujuan Penyusunan Skala Fear of Missing Out

Tujuan penyusunan skala Fear of Missing Out ialah untuk


mengetahui karakteristik penyusunan skala yang baik dan benar. Skala
yang baik dalam hal ini memenuhi syarat-syarat, yaitu validitas,
reliabilitas, dan analisisi item sehingga skala Fear of Missing Out
bertujuan untuk mengetahui gambaran mahasiswa yang terindikasi
memiliki karakteristik Fear of Missing Out.

C. Manfaat Penyusunan Skala Sexual Harassment

Adapun manfaat dari penyusunan skala ini yakni :

1. Untuk menambah pengetahuan penulis mengenai cara


melakukankonstruksi alat tes psikologi
2. Untuk dijadikan acuan untuk mengukur Fear of Missing Out
pada mahasiswa
BAB 2
DASAR TEORI

A. Definisi FEAR OF MISSING OUT

Istilah FoMo pertama kali berkembang pada tahun 2010 dan


fenomena ini dibahas oleh Wortham dan Morford. Wortham, (2011)
menyatakan FoMO mungkin merupakan sumber perasaan negatif atau
perasaan depresi karena dapat melemahkan perasaan bahwa
seseorang telah membuat keputusan terbaik dalam hidupnya
sedangkan Morford menyatakakan bahwa dorongan adiktif terhadap
peristiwa yang dianggap luar biasa dan terjadi di sekitar yang akan
menjadi seperti mimpi buruk ketika seseorang tidak terlibat di dalamnya
(Morford,2010).
Hondkison & Poropat (2014) menyatakan bahwa FoMo (Fear of
Mising Out) sebenarnya berasal dari bahasa Cina yang artinya takut
kehilangan orang lain. Fenomena takut kehilangan ini bermuara pada
zaman teknologi yang notabenenya mengalami pertukaran informasi
yang sangat cepat. Senada dengan hal tersebut Turkle (dalam
Przybylski, 2013) mengatakan bahwa kemajuan teknologi saat ini
mengakibatkan dampak yang positif dan negatif. Turkle
mengungkapkan bahwa seseorang yang sering mengakses teknologi
akan mengakibatkan terganggunya pengalaman sosial dan membuat
sangat takut kehilangan “momen” yang sedang terjadi di lingkungannya
Oxford (2013) juga mendefinisikan FoMO sebagai kecemasan akan
adanya peristiwa menarik yang terjadi di tempat lain, di mana
kecemasan ini terstimulasi oleh hal-hal yang ditulis di dalam media
sosial seseorang. FoMO merupakan bentuk perkembangan
kecemasan sosial baru yang muncul karena perkembangan media
sosial. Kecemasan sosial adalah hal yang dianggap lumrah dan
setidaknya individu pernah mengalaminya. Namun tindakan strategi
koping yang salah pada individu menyebabkan kecemasan sosial
berkembang menjadi fobia sosial dan akan menetap dalam individu
(Pratiwi, 2016).
Hal yang sama disampaikan oleh (Pryzbylski, dkk 2013) dalam
risetnya tentang fenomena FoMo dan berhasil mendefinisikan FoMo
(Fear of missing out) sebagai “a pervasive apprehension that others
might behaving rewarding experiences from which one is absent, FoMO
is characterized by the desire to stay continually connected with what
others are doing” (Przybylski, dkk 2013). Hal ini berarti FoMo
merupakan sebuah bagian kecemasan yang dialami oleh individu saat
melihat individu atau kelompok lain mengalami pengalaman berharga
sementara individu tersebut tidak dan ditandai dengan ingin selalu
berhubungan dengan orang lain.
Keyda dkk (2019) juga menjelaskan hal yang sama bahwa FoMO
adalah kecemasan yang dialami individu ketika orang lain
mengalami pengalaman berharga, sementara individu tersebut tidak
mengalaminya. FoMO ditandai dengan adanya keinginan untuk terus
berhubungan dengan apa yang orang lain lakukan. Definisi lain
menyebutkan FoMO sebagai kecemasan konstan akan tertinggalnya
atau kehilangan sesuatu yang berharga. Individu pemilik FoMO tidak
akan mengetahui secara spesifik mengenai apa yang hilang, tetapi
akan merasakan kehilangan ketika orang lain memiliki momen yang
berharga.
Biella dkk (2021) Menyampaikan bahwa Fear of Missing Out (FoMO)
ialah apabila individu mengalami rasa takut ketika kehilangan momen,
informasi yang berharga tentang orang lain atau kelompok lain, terlebih
apabila orang tersebut tidak bisa hadir dan tidak dapat terhubung, hal
ini dicirikan pada keinginan agar terus dapat terkoneksi pada apapun
yang dilakukan oleh orang lain melalui media apa saja. Salah satunya
saat ini yang paling cepat memberikan informasi secara real ialah
media social.
Ali dkk (2018) mengemukakan bahwa FoMO adalah perasaan tidak
nyaman atau merasa kehilangan sebagai akibat dari mengetahui
aktivitas yang dilakukan orang lain, dan merasa bahwa aktivitas
tersebut lebih menyenangkan, lebih berharga daripada aktivitasnya.
FOMO dikarakteristikan dengan keinginan untuk selalu terhubung
dengan aktivitas yang dilakukan oleh orang lain. Dengan kata lain
FOMO adalah keinginan untuk selalu ingin mengikuti aktivitas-aktivitas
orang lain yang diposting di media sosial, dan kecenderungan untuk
selalu membandingkan kehidupan orang lain dengan kehidupannya.
Desy dkk (2020) FoMo merupakan sebuah fenomena yang sedang
berkembang dan merupakan faktor yang membuat generasi ini
mengeluarkan uang lebih dan maraknya aplikasi sosial. Seperti yang
disebutkan sebelumnya generasi ini ingin memenuhi kebutuhan
emosional mereka sehingga mereka menyerah pada tekanan sosial
meskipun mereka tidak memiliki uang yang cukup. Merasa tidak aman
akan ditinggalkan dan melewatkan sesuatu, menyulitkan generasi ini
untuk mengatakan tidak dan fenomena ini merupakan salah satu faktor
mengapa adanya syndrome FoMo, sedangkan faktor utama
pendukungnya merupakan adanya sosial media. Sebagai media baru
yang cepat dalam penyebaran informasi sosial media menambah
gambaran kehidupan orang-orang disekitar.
Satria dkk (2020) menyampaikan hal serupa bahwa FoMO
sebenarnya merupakan fenomena yang sudah lama terjadi dan terpicu
sejak adanya Word of Mouth. Awal FoMO mulai muncul pada
kehidupan masyarakat di awal tahun 2000an, dimana teknologi masih
belum secanggih pada hari ini sehingga perkembangan fenomena
FoMO masih sangat rendah sampai akhirnya teknologi memberikan
jalan untuk setiap orang mengirim pesan singkat secara massal seperti
melalui platform SMS atau direct massage sehingga kejadian ini
membukakan jalan untuk berkembangnya fenomena FoMo dengan
sangat cepat pada media social.
Rizky (2020) menyampaikan bahwa FoMo berhubungan
erat dengan emosi dan perasaan yang terbentuk dari lingkungan,
semakin banyak yang membicarakan sebuah kejadian semakin sang
pendengar ingin mengikuti dan ikut serta dengan kejadian tersebut
karena adanya rasa rewarding (dari kebutuhan psikologi) dengan
mengikuti perkembangan dan berhubungan dengan yang
bersangkutan secara online. berkembangnya sosial media memperkuat
FoMo untuk terus berkembang juga, ditambah dengan adanya ponsel
pintar yang bisa dibawa kemana saja, FoMo juga akan terus dibawa
kemanapun oleh pengguna internet.
Abdul (2021) menjelaskan bahwa FoMo dapat ditimbulkan
berdasarkan keterlibatan partisipan dengan sosial media, kepuasan
hidup dan bagaimana kemandirian, kompetensi dan hubungan dengan
orang lain dirasakan pada kehidupan sehari-hari partisipan. Hasilnya
semakin partisipan merasakan kurangnya kemandirian, kompetensi
dan hubungan dengan orang lain maka kemungkinan mereka akan
cenderung lebih mengalami FoMo dan artinya lebih sering
menggunakan sosial media dibandingkan dengan partisipan yang
merasa aman dan nyaman dalam hubungannya dengan orang lain.
Partisipan merasa tidak terdapat paksaan untuk terus berhubungan
dengan orang lain dikarenakan perasaan aman dan nyaman tersebut
Adapun grand theory dan komponen konstruk yang akan diambil
dalam penelitian ini ialah, komponen Fear of Missing Out dan definisi
yang digunakan oleh Przybylski dkk (2013) yang mendefinisikan FoMo
sebagai munculnya perasaan khawatir yang bersifat pervasif apabila
dirasa orang lain mempunyai pengalaman yang lebih berharga dan
memuaskan. FoMO memiliki ciri yaitu muncul dorongan agar dapat
selalu terhubung pada kegiatan yang dilakukan oleh orang lain.
Pemilihan komponen tersebut disebabkan karena definisi FoMO
Przybylski yang relevan dengan dengan Self-Determination Theory dan
telah dipakai pada banyak penelitian.
B. Dimensi
1. Tidak Terpenuhinya Autonomy (Sense of Volition)
Przybylski dkk, (2013) menjelaskan bahwa autonomy atau Otonomi adalah
kemampuan untuk merasa untuk dapat mengendalikan perilaku dan takdir
seseorang, dengan melibatkan inisiatif diri dan pengaturan diri dari
perilakunya sendiri. Otonomi melibatkan kemampuan untuk membuat
keputusan sendiri dan dikaitkan dengan perasaan mandiri. Selain itu,
perasaan otonomi dapat meningkat ketika individu diberi pilihan dan mampu
mengatur perilaku mereka sendiri dan ketika orang lain mengakui perasaan
mereka. Sebaliknya jika mereka merasa dikendalikan atau terancam oleh
orang lain atau harus bekerja sesuai dengan tenggat waktu kemungkinan
Sense of volition/otonomi seseorang akan berkurang.
Selain itu Otonomi dianggap sebagai rasa kesukarelaan, oleh karena itu,
sebenarnya tidak sama dengan kemandirian karena seseorang dapat
mandiri atau memilih tergantung secara heteronom, independen, atau pada
konteksnya dan perilaku yang menyertainya. Ciri khas otonomi adalah
perilaku seseorang didukung oleh dirinya sendiri, atau sesuai dengan minat
otentiknya dan nilai dalam diri. Ketika bertindak dengan otonomi, seseorang
akan melakukan kegiatan dengan sepenuh hati, sedangkan orang yang tidak
memiliki otonomi diri akan mengalami ketidaksesuaian dan konflik ketika
melakukan apa yang bertentangan atas kemauannya hanya beberapa
tindakan yang disengaja yang benar-benar dapat diatur sendiri atau otonomi
selebihnya diatur oleh kekuatan eksternal.
Secara sederhana kebutuhan dasar manusia atau SDT dalam hal ini
adalah otonomi merupakan sebuah kebutuhan psikologis yang penting dan
krusial. Hal Ini menunjukkan pengalaman kemauan dan pengarahan diri
sendiri dalam pikiran, perasaan, dan tindakan. Ini mengacu pada persepsi
tentang diatur sendiri daripada dikendalikan oleh kekuatan eksternal seperti
memilih menggunakan hp yang murah dengan fungsi yang sama daripada
menggunakan hp yang mahal dengan fungsi yang sama.
2. Tidak Terpenuhinya Competence (Sense of Efficacy)
Kopetensi mengacu kepada kebutuhan dasar manusia yang berusaha
merasakan atau melakukan pencapaian yang memberi dampak dan
penguasaan. Manusia memerlukan kopetensi untuk merasa berkuasa atau
mengendalikan berbagai hal dalam kehidupan mereka dari hal yang
sederhana sampai hal yang rumit dan dimanifestasikan dalam tindakan
motivasi, manipulasi, keingintahuan. Seperti contohnya seseorang bermain
game dihp yang berusaha mencapai peringkat tertinggi dalam hal tersebut.
Kompetensi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
seseorang yang memiliki kualitas yang cukup untuk melakukan tugas yang
diberikan atau untuk menggambarkan keadaan yang memiliki kecerdasan,
penilaian, keterampilan, dan/atau kekuatan yang memadai. Ketika seorang
individu merasa kompeten mereka merasa mampu berinteraksi secara efektif
dalam lingkungan mereka, dan mereka memiliki keterampilan yang
dibutuhkan untuk sukses untuk memastikan bahwa tujuan mereka tercapai.
Dalam hal ini seseorang yang memiliki karakteristik kompeten akan
merasakan penguasaan atas lingkungannya.
Namun, kompetensi mudah dirusak atau terdistrak dalam konteks Jika
tugas terlalu menantang atau seseorang menerima umpan balik negative
secara terus menerus, perasaan kompetensi ini atau mengendalikan ini akan
menjadi rendah atau bahkan sudah hilang dan merasa tidak lagi mampu
mengendalikan dirinya seperti yang biasa dilakukan. Tetapi sebaliknya,
perasaan kompetensi dapat ditingkatkan dengan tuntutan tugas secara
optimal sesuai dengan keterampilan seseorang dan pemberian umpan balik
positif diterima secara terus menerus.
3. Tidak Terpenuhinya Realtedness (Sense of Relationship)
Relatednes atau keterkaitan menyangkut perasaan terhubung secara
sosial. Seseorang merasakan keterkaitan paling sering ketika mereka
merasa diperhatikan oleh orang lain. Namun Relatednes juga terjadi saat
seseorang merasa setara dengan orang atau sekelompok orang. Secara
simpelnya Relatednes dapat dilihat saat seseorang memiliki kesamaan
dengan orang atau sekelompok orang dan merasa terhubung secara social.
Relatedness juga merupaka sebuah kemampuan untuk merasakan rasa
keterikatan dengan orang lain dan rasa saling memiliki di antara orang lain.
Relatedness melibatkan perasaan kedekatan dan memiliki kelompok sosial.
Tanpa relatedness seseorang akan sulit untuk mencapai self determination
karena dengan relatedness seseorang menedapatkan bantuan dan
dukungan dalam kesehariannya sebagai mahkluk sosial.
Ada beberapa hal dapat diamati saat melihat seseorang memiliki atau
berusaha meningkatkan komponen relatednessnya dilingkungan social.
Relatedness juga dapat ditingkatkan ketika individu dihormati dan
diperhatikan oleh orang lain, dan mendapatkan perhatian lebih bagian dari
lingkungan yang inklusif. Namun Relatedness juga dapat dirusak oleh
persaingan dengan orang lain, kelompok, dan kritik dari orang lain.
C. Faktor-faktor Fear of Missing Out
1. Life Satisfaction (Kepuasan Hidup)
Dalam kamus APA, life satisfaction diartikan dengan sejauh mana
seseorang menemukan kehidupan yang kaya, bermakna, terpenuhi, atau
berkualitas. Hal yang sama disampaikan oleh Ruut Veenhoven (1996) life
satisfaction adalah sejauh mana seseorang secara positif mengevaluasi
kualitas hidupnya secara keseluruhan atau bisa juga dimaknai seberapa
besar orang tersebut menyukai kehidupan yang dijalaninya.
Huebner, dkk (2004) mengemukakan bahwa life satisfaction merupakan
evaluasi individu mengenai apa yang paling penting dalam kehidupannya,
tujuan hidupnya, dan harapan yang telah terpenuhi dan proses evaluasi ini
bersifat subjektif. Sama halnya dengan Diener, dkk (1985) yang
memandang life satisfaction sebagai penilaian seseorang terhadap kualitas
hidupnya yang berdasarkan pada kriteria yang telah ditentukan sendiri
selain itu dinner juga mendefinisikan life satisfaction atau kepuasan hidup
sebagai komponen kognitif dari subjective well-being.

Diener, dkk (1985) menambahkan bahwa life satisfaction sebagai suatu


respon evaluatif terhadap kehidupan secara keseluruhan atau mengacu
pada aspek kehidupan tertentu, seperti keluarga, teman, dan sekolah atau
tempat Pendidikan. Hal ini senada dengan pendapat Ellison (1989)
menyatakan bahwa life satisfaction adalah penilaian kognitif dari keadaan
dasar yang dianggap relative konsisten dan dipengaruhi oleh faktor sosial.
Lebih lanjut Diener & Pavot (2008) mendefinisikan kembali life
satisfaction sebagai suatu proses penilaian individu akan dirinya dengan
mengacu pada kriteria unik. Kriteria unik yang dimaksud disini adalah
kriteria yang diciptakan oleh individu itu sendiri berdasarkan penilaian
kognitif dari seluruh aspek kehidupan secara keseluruhan. Senada dengan
hal tersebut, Sousa & Lyubomirsky (2001) mengemukakan bahwa life
satisfaction mengandung makna tersirat tentang kepuasan atau
penerimaan individu terhadap kondisi hidupnya dikarenakan telah
memenuhi keinginan dan kebutuhan secara menyeluruh.
Berdasarkan penjelasan life satisfaction diatas maka dapat ditarik
benang merah bahwa life satisfaction adalah sebuah bentuk evaluasi atau
penilaian kognitif oleh individu terhadap dirinya yang mana penilaian
tersebut berdasarkan kriteria tertentu yang terdapat dalam diri seseorang.
Adapun penilaian tersebut diantaranya berhubungan dengan
keluarga,teman maupun pendidikan.
2. Konformitas
Baroon (2005) menjelaskan bahwa konformitas adalah suatu jenis
pengaruh sosial di mana individu mengubah sikap dan tingkah laku mereka
agar sesuai dengan norma sosial yang ada. Sedangkan Kiesler dalam
Rakhmat (1996) menuturkan bahwa konformitas adalah sebuah perubahan
perilaku atau kepercayaan menuju norma kelompok sebagai akibat dari
tekanan kelompok yang real atau yang dibayangkan.
Sears, dkk (1985) Konofrmitas sendiri merupakan sebuah perilaku yang
muncul karena menyesuaikan perilaku kebanyakan orang yang
menampilkan perilaku yang sama. Dalam hal ini Konformitas dapat terlihat
saat sekelompok orang (mayoritas) akan mengatakan atau melakukan
sesuatu, kemungkinan ada kecenderungan para anggota untuk
mengatakan dan melakukan hal yang sama.
Shely dkk (2009) mengungkapkan bahwa konformitas adalah tendensi
untuk mengubah keyakinan atau perilaku seseorang agar sesuai dengan
perilaku orang lain atau mengikuti hal yang seharusnya terjadi. Hal ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh Sanaria, (2006) yang menyatakan
bahwa kelompok biasanya terdiri dari beberapa individu.Kelompok memiliki
karakteristik sendiri yang membedakan dengan kelompok lain. Maka,
individu yang menjadi bagian dari kelompok tersebut harus memperlihatkan
perilaku, nilai, sikap dan pola lainnya yang sama dan bisa diidentifikasi
sebagai faktor pembeda dari kelompok lainnya.
Dari pengertian diatas dapat ditarik sebuah pengertian yang sederhana
dimana konformitas merupakan sebuah fenomena perubahan tingkah laku
dan sikap karena pengaruh social atau sebagai tekanan kelompok baik
secara nyata ditekan maupu hanya sebagai bayangan. Sebagai contoh saat
seseorang akan memikirkan bagaimana membeli hp keluaran terbaru
karena semua teman kelompoknya sudah memilikinya dan merasa takut
akan ketinggalan zaman
3. Parenting Style
Darling (1993) mendefinisikan parenting style sebagai kumpulan sikap
yang dikomunikasikan kepada anak dengan tujuan mencipkan iklim
emosional dimana perilaku orangtua dapat diekpresikan. Lebih lanjut
Darling (1999) mendefinisikan parenting style sebagai kegiatan kompleks
kompleks yang di dalamnya terdapat beberapa perilaku spesifik yang
dilakukan secara individu maupun bersama-sama bertujuan untuk
mempengaruhi perilaku anak.
Kordi dan Baharudin (2010) menyatakan parenting style adalah
konstruksi psikologis yang mewakili strategi standar yang digunakan orang
tua dalam membesarkan anak-anak mereka. Istilah ini adalah kegiatan
kompleks yang mencakup 23 banyak perilaku spesifik yang bekerja secara
individual maupun kolektif untuk mempengaruhi anak.
Baumrind (1991) menggambarkan tiga jenis parenting style yang dapat
membantu orang tua dalam membina anak, yaitu Authoritarian parenting,
Authoritative parenting, Permissive parenting (indulgent). Adapun
Authoritarian merupakan sebuah pola asuh yang membatasi dan
menerapkan hukuman. Dimana orang tua mendesak anak untuk mengikuti
arahan orang tua dan menghormati pekerjaan serta usaha mereka. Batas
dan control yang tegas ditempatkan pada anak, dan sedikitnya pertukaran
verbal yang diizinkan. Pola asuh ini dikaitkan dengan perilaku anak yang
tidak kompeten secara social.
Authoritative parenting sendiri merupakan sebuah pola asuh dimana pola
asuh ini mendorong anak untuk mandiri tetapi tetap menempatkan batasan
dan kontrol pada tindakan mereka. Komunikasi verbal secara dua arah
berlaku dan orang tua bersikap hangat pada anak. Pola asuh ini dikaitkan
dengan perilaku anak yang kompeten dalam bersosialisasi dalam
lingkungan sekitarnya.
Sedangkan Permissive parenting (indulgent) merupakan pola asuh yang
ditandai dengan tingginya tingkat responsivitas akan tetapi orangtua kurang
memberikan tuntutan dan control pada anak. Orang tua dengan pola asuh
permissive sangat terlibat dengan anak tetapi tidak terlalu menuntut 24 atau
mengontrol mereka. Orangtua membiarkan anak melakukan apa saja yang
mereka inginkan. Mereka menghargai ekspresi diri dan penaturan diri.
Orangtua dengan tipe pola asuh ini membuat sedikit permintaan dan
membiarkan anak memonitor aktivitas mereka sendiri.
Parenting style dapat membangun komunikasi dan hubungan yang baik
antara anak dan kedua orang tuanya. Hal ini tentu saja juga dapat
membantu anak sebagi bekal dalam menjalani hari-harinya. Parenting Style
yang dinyatakan Bumrind sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Alt
& Boniel-Nissim, 2018) dimana faktor komunikasi orang tua dengan anak
(ibu-anak atau ayah-anak) sangat berkaitan dengan faktor FoMO.
Keterbukaan dan hubungan komunikasi yang erat antara orang tua dengan
anak dapat mengurangi tingkat Fear of Missing Out pada remaja.
4. Self Regulation
Bandura (1991) menggambarkan Self Regulation sebagai bagian besar
dari perilaku manusia yang diatur oleh pemikiran sebelumnya (rencana).
Seseorang melakukan motivasi pada diri sendiri dan mengendalikan
perilaku mereka untuk mencapai hasil yang diinginkan. Hal ini dinamakan
bandura sebagai Self Regulation. Hal senada disampaikan Karoly (1993)
yang mendefinisikan Self Regulation atau regulasi diri merupakan bagian
dari proses internal atau tranksaksional untuk memungkikan seseorang
untuk memandu dirinya sendiri pada beragam situasi.
Brown (1998) juga mendefinisikan Self-Regulation sebagai kemampuan
seseorang untuk merencanakan,memantau dan mengarahak perilakunya
walaupun dalam situasi yang berubah-ubah. Lanjut Zimmerman (2000) juga
menyebutkan bahwa regulasi diri ini mengacu pada konsep pemikiran hasil
sendiri, perasaan dan Tindakan yang direncanakan serta disesuaikan
melalui pencapaian tujuan pribadi. Senada dengan itu Blair,dkk (2010)
mendefinisikan berbeda yang menyatakan bahwa Self-Regulation
merupakan sebuah system kerja biobehavioral yang memungkikan control
perhatian dan gairah emosional untuk tujuan yang reflektif.
Berdasarkan penjelasan diatas, singkatnya Self-Regulation ini
merupakan sebuah kemampuan seseorang untuk merencanakan,
membimbing, dan memantau perilaku dirinya secara fleksibel. Hal ini tentu
berkaitan dengan ketakutan akan kehilangan atau Fear of Missing out. Hal
ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh (Sianipar, & Kaloeti, 2019)
yang menunjukkan adanya hubungan negatif dan signifikan antara regulasi
diri dengan FoMO yang berarti semakin tinggi regulasi diri maka semakin
rendah FoMO yang dialami. Sebaliknya, semakin rendah regulasi diri maka
semakin tinggi FoMO.
5. Social Media Engagement
Sugiharto (2016) mengungkapkan bahwa media Sosial merupakan
sebuah alat komunikasi yang paling banyak dipergunakan saat ini apalagi
dikalangan remaja dan remaja menjadi pengguna terbesar dalam
penggunaan media social.Salah satu alas an remaja saat ini menjadi
mayritas pengguna media social adalah mereka lahir dan tumbuh saat era
informasi dan digital berkembang pesat. Media Sosial juga digunakan
remaja untuk proses pebentukan identitas diri Saphiro & Margolin, (2014).
Siddqui & Singh,(2016) juga menyatakan manfaat lain dari penggunaan
media social merupakan sarana komunikasi antar remaja dan membentuk
sebuah lingkungan untuk mendapatkan dukungan,saran dan informasi
penting dari pengguna lainnya. Namun sebaliknya, media social juga
memiliki dampak negative terhadap psikologis pengguna itu sendiri, dan
menghasilkan pola perilaku bermasalah dalam dunia social media seperti
berkata kasar,penggunaan media social berlebihan dan ajang pamer. (Al-
Menayes,2015).
Penggunaan social media memiliki tingkatan hinga berujung kepada
tingkat dimana seseorang tidak lepas dengan media social karena
menyiapkan konten secara terus menerus atau yang biasa disebul social
media engagement. Dari hal inilah seseorang takut kehilangan hal yang
telah dicapai sebelumnya di media social dan ini mengindikasikan Individu
yang memiliki tingkat kepuasan akan kebutuhan dasar yang rendah dan
lebih tertarik untuk menggunakan media social.

D. Dampak
1. Meningkatnya penggunaan social media berlebihan
Emma dkk, (2021) menjelaskan bahwa dampak yang ditimbulkan dari
Fear of Missing Out adalah sebuah rutinitas untuk melihat media sosial milik
rekan lain. Seseorang akan merasa harus selalu up to date dengan apa
yang sedang diperbincangkan, apa yang dilakukan, dan apa yang
dipublikasikan di media sosial oleh user lainnya. Misalnya, mereka memiliki
rasa takut yang berlebihan apabila dikatakan sebagai „kudet‟ (kurang
update). Juga, mereka akan menderita jika status media sosialnya sepi dari
pengunjung, sedikitnya jumlah like dan komentar. Mereka akan merasa
senang bahkan bangga jika ada yang memberikan komentar di akun media
sosialnya dan mereka memiliki kebutuhan untuk selalu eksis dan „ada‟
setiap saat di dunia virtual. Kebutuhan ini seolah-olah menjadi hantu yang
selalu muncul setiap bangun dan menjelang tidur.
2. Haus akan Validasi dan Pengakuan
Sumini, (2018) juga menjelaskan dampak lain yang ditimbulkan Fear of
Missing Out ,yakni individu selalu memaksa diri berpartisipasi dalam semua
kegiatan seperti Mendatangi sebuah acara atau sebuah tempat dan
menganggap hal tersebut merupakan suatu perlombaan. Hal itu penting
bagi seseorang yang mengidap Fear of Missing Out untuk meningkatkan
harga dirinya melalui berbagai kegiatan yang diikutinya. Pengidap FoMO
melakukannya untuk mendapat pujian dan eksistensi diri yang berlebihan.
Bahkan, tidak hanya menghadiri, ia juga akan berusaha membuat
keberadaannya diakui dan berbeda dari yang lainnya dengan cara ikut
berpartisipasi dalam acara tersebut. Adakebutuhan untuk menuliskan
semua hal yang diikuti dan dihadiri pada status Facebook, Path, Twitter,
maupun Instagram miliknya.
3. Hidup adalah panggung pertunjukan
Puspitasari, (2016) menuturkan individu yang mengalami FoMo akan
selalu membuat “panggung pertunjukan” sendiri. Panggung itu bisa di front-
stage (online) bisa juga di back-stage (offline), dan di panggung itulah
individu merepresentasikan dirinya dalam kehidupan sehari-hari. Pengidap
FoMO menunjukkan bahwa media sosial adalah panggung pertunjukan
baginya guna memberikan kesan yang berbeda dan unik dibandingkan
dengan user lainnya. Oleh karena itu, semua status Facebook, cuitan di
Twitter, foto di Path dan Instagram, bahkan data diri di Linkedin pun berjejer
dengan prestasi dan capaian dirinya. Hal ini dikarenakan individu yang tidak
ingin eksistensinya dikalahkan oleh orang lain.
4. Memiliki rasa tidak puas
Lebih lanjut Puspitasari, (2016) menjelaskan bahwa seseorang yang
memiliki Fear of Missing Out (FoMo) juga selalu merasakan diri yang
berkekurangan dan menginginkan yang lebih. FoMO muncul salah satunya
karena adanya keterasingan diri di dunia offline sehingga pengidap FoMO
mencari pengakuan di dunia online. Namun, ketika di dunia online pun ia
tetap merasa terasing, maka timbul keinginan yang bersifat destruktif seperti
mencoba mengganggu user lain, bahkan membuat akun palsu sampai
meretas akun lainnya. Selain itu keterasingan tersebut akan menggerogoti
jiwa pengidap FoMO yang bisa mengakibatkan stres, depresi, dan kelainan
mental lainnya.
5. Ketidakmampuan melakukan kontrol emosi
Shodiq dkk, (2020) juga menjelaskan bahwa ketidakmampuan
seseorang mengontrol emosi merupakan dampak yang terjadi dari FoMo.
FoMO yang tinggi sangat berkorelasi pada suasana hati serta kepuasan diri
yang rendah pada kebutuhan dasar psikologis individu dalam hal otonomi,
kompetensi, serta relasi. Hal tersebut menyebabkan individu kurang mampu
mengendalikan rasa cemas, dan takut kehilangan sesuatu didalam dirinya.
Sehingga dampak yang ditimbulkan berhubungan dengan ketidakmampuan
dalam perilaku dan emosi.

E. Alat Ukur Fear of Missing Out

Terdapat beberapa macam alat ukur yang mengukur Fear of Missing Out,
diantaranya :

1. Skala Fear of missing out (FoMO) oleh Przybylski, dkk (2013).


Alat ukur ini berisi seperangkat pernyataan yang menggambarkan faktor-
faktor penyebab dari Fear of missing out. Skala terdiri dari 10 item yang
mengukur dua faktor penyebab dari Fear of missing out yaitu autonomy dan
relatedness. Skala Fear of missing out (FoMO) oleh Przybylski dan kawan-
kawan disajikan hanya dalam bentuk pernyataan yang mendukung
(Favorable) dengan bobot: angka 1 (tidak seluruhnya diri saya), 2 (sebagian
kecil diri saya), 3 (setengahnya diri saya), 4 (Sebagian besar diri saya), dan
5 (Keseluruhan diri saya). Kemudian alat ukur ini sering mengalami
penyesuaian oleh peneliti-peneliti yang menggunakan alat ukur tersebut.
Skala Fear of missing out yang dibuat oleh Przybylski dan kawan-kawan ini
telah banyak digunakan dalam beberapa penelitian salah satunya ialah Nisa,
(2020) yang meneliti tentang Peran Fear Of Missing Out (FoMO) Terhadap
Atensi Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara Dalam
Proses Belajar.
2. Skala Fear of Missing Out (FoMo) oleh Gilang (2015)
Alat ukur ini menggunakan alat ukur kuantitatif dengan mengadaptasi
Fear of missing out (FoMO) yang dikembangkan oleh Przybylski dan kawan-
kawan (2013) dengan meneiliti tingkatan FoMO berdasarkan 3 faktor
kebutuhan dasar psikologi yaitu kebutuhan berkompetensi (need for
competence), kebutuhan otonomi (need for autonomy/ self), dan kebutuhan
akan rasa memiliki/ kedekatan dengan orang lain (need for relatedness).
Namun pernyataan yang digunakan Gilang (2015) sebagai alat ukur berupa
item yang hanya berdasarkan 2 faktor yakni untuk pemenuhan
kebutuhanpsikologi pada self dan relatedness dengan skala nilai 1 (sangat
tidak sesuai) sampai 4 (sangat sesuai). Alat ukur ini digunakan oleh
beberapa penelitian diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Wisudawati
(2017) dengan judul Fear of missing out ditinjau dari tipe kepribadian
ekstrovert dan introvert.
3. Skala Fear of Missing Out (FoMO) oleh Wegmann et al. (2017)
Alat ukur ketiga ini Memiliki sub-skala yang mengukur Fear of missing out
(FoMO) dengan konteks online yaitu state-FoMO yang memiliki 12 item
dengan pengukuran lima skala likert dari “Sangat Tidak Sesuai” hinga
“Sangat Sesuai”, sehingga sesuai dengan perkembangan penelitian-
penelitian berikutnya. state-FoMO lebih kepada kecenderungan munculnya
perlakuan atau perasaan yang umumnya mungkin terjadi pada orang lain
dan bersifat sementara. Alat ukur ini digunakan oleh beberapa penelitian
diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Keyda, dkk (2019) dengan judul
peranan Fear of missing out terhadap problematic social media use.
F. Blue Print Fear of Missing Out
NOMOR SOAL
DIMENSI INDIKATOR Jumlah
Fav Unfav
1, 17, 5, 11,
Senang melakukan hal- 8
hal yang sesuai dengan 13, 19 17, 23
Autonomy
minatnya
25, 31, 29, 35,
Berinisatif serta lebih 8
senang bekerja secara 37, 43 31, 47
mandiri
Dapat beradaptasi
6,12,18 4, 10,
terhadap perubahan
Competenc ,24 8
dengan cepat 16, 22
e
30, 36, 28, 34,
Memiliki prinsip dalam 8
hidup 42, 48 40, 46
2, 8, 3, 9,
Keterampilan untuk 8
mengakrabkan diri dengan 14, 20 15, 21
Relatedness orang lain
26, 32, 27, 33,
Memiliki pertalian yang erat 8
dalam hal interaksi 38, 44 39, 45
TOTAL KESELURUHAN ITEM 24 24 48
Tabel 2.1. Tabel Blue Print Fear of Missing Out
BAB 3
PERSIAPAN KONSTRUKSI SKALA Fear of Missing Out
A. Domain Alat Ukur
Domain alat ukur adalah Fear Of Missing Out, yang terdiri dari tiga
aspek yaitu Autonomy (Otonomi),yaitu kemampuan untuk merasa untuk
dapat mengendalikan perilaku dan melibatkan kemampuan untuk
membuat keputusan sendiri dan dikaitkan dengan perasaan mandiri.
Aspek kedua, yaitu Competence (Sense of Efficacy), yaitu kemampuan
yang menggambarkan seseorang yang memiliki kualitas yang cukup
untuk melakukan kecerdasan, penilaian dan keterampilan. Dan aspek
ketiga adalah Relatedness (Sense of Caring Relationships), yaitu
perasaan terhubung secara sosial. Relatedness merupakan
kemampuan untuk merasakan ketertarikan dengan orang lain dan rasa
saling memiliki diantara orang lain.
B. Proses Penulisan Item

Penulisan item dilakukan setelah peneliti menentukan teori yang


dijadikan rujukan untuk menyusun item skala Fear of Missing Out.
Setelah menentukanteori, peneliti kemudian menentukan aspek yang
digunakan dalam skala Fear of Missing Out. Setelah teori dan aspek
telah ditentukan, selanjutnya peneliti merancang indikator perilaku yang
sesuai dengan alat ukur. Peneliti merancang dua indikator setiap aspek,
sehingga jumlah indikator yang dirancang oleh peneliti yaitu 8 indikator.
Selanjutnya penyusunan item dengan menetapkan setiap indikator
masing-masing 8 item, diantaranya 4 item favorable dan 4 item
unfavorable. Peneliti menelaah kembali bunyi item sesuai dengan saran
dan revisi dari subject matter expert.
C. Validitas Logis

1. Proses Validasi dari Validitas Logis

Validitas logis dilakukan oleh peneliti setelah item telah di telaah


kembali. Kriteria SME untuk validitas logis ialah mahasiswa yang
telah lulus di mata kulia konstruksi tes psikologi, sehingga saya
menghubungi beberapa mahasiswa yang sesuai dengan kriteria di
atas dan meminta kesediaan untuk menjadi SME. Setelah
menghubungi beberapa mahasiswa akhirnya, terdapat tiga
mahasiswa yang bersedia menjadi SME untuk skala Fear of Missing
Out. Setelah itu, peneliti memberikan bahan-bahan untuk SME
kepada ketiga mahasiswa tersebut. Selama tiga hari, akhirnya
terkumpul hasil dari validitas logis dari ketiga SME. Setelah proses
tersebut, selanjutnya peneliti melakukan analisa terhadap ketiga
hasil SME tersebut.
2. Hasil Validasi dari Validitas Logis
a. Nama Skala : Fear of Missing Out
b. Identitas SME
I. SME 1
Nama SME : A.Nur Adhitya Rahmat SAM.T
Semester : Alumni
Universitas : Universitas Bosowa
II. SMe 2
Nama SME : Diah Paramadani
Semester : 8
Universitas : Universitas Hasanuddin
III. SME 3
Nama SME : Imran Rusadi
Semester : 8
Universitas : Universitas Hasanuddin

c. Tabel Hasil Telaah SME


I. Review Umum
No. Bagian SME 1 SME 2 SME 3

1 Tampilan keseluruhan - Sudah cukup bagus, Rapi dan


(umum) namun perlu menarik
diperhatikan
kembali karena
terdapat beberapa
kata yang salah
dalam
penulisannya.
- Hapus mi Jelas, namun
penelitinya konsistensikan
2 Pengantar lagi
(Lembar perkenalan) penggunakan
awal kata
(S)audara(i)
3 Identitas Responden - Lengkap Jelas

4. Instruksi pengisian skala Instruksi Sebaiknya ada Jelas


dan pilihan respon pengisia penjelasan singkat
n skala terkait apa yang
atau dimaksud Fear of
instruksi Missing Out
review (menggunakan
item kalimat yang mudah
dipahami), karena
tidak semua
responden atau
pembaca punya
pemahaman
tentang hal tersebut

II. Tabel Hasil CVR


No.
SME 1 SME 2 SME 3 Jumlah CVR Keterangan
Item
Adhit Diah Imran
1. 0 0 0 0 0 TIDAK ESENSIAL
7. 2 2 2 3 0,33 ESENSIAL
13. 2 2 2 3 0,33 ESENSIAL
19. 1 2 0 1 -0,33 TIDAK ESENSIAL
5. 0 2 2 2 0,3 ESENSIAL
11. 0 1 2 1 -0,33 TIDAK ESENSIAL
17. 2 2 2 3 0,33 ESENSIAL
23. 2 2 2 2 0,33 ESENSIAL
25. 2 2 2 3 0,33 ESENSIAL
31. 1 2 2 2 0,3 ESENSIAL
37. 2 2 2 3 0,33 ESENSIAL
43. 2 1 2 2 0,3 ESENSIAL
29. 0 2 1 2 0,3 ESENSIAL
35. 0 2 2 2 0,3 ESENSIAL
41. 0 2 2 2 0,3 ESENSIAL
47. 0 2 2 2 0,3 ESENSIAL

6. 2 2 2 3 0,33 ESENSIAL
12. 2 2 2 3 0,33 ESENSIAL
18. 2 2 2 3 0,33 ESENSIAL
24. 0 1 2 1 -0,33 TIDAK ESENSIAL
16. 2 2 2 3 0,33 TIDAK ESENSIAL
10. 2 1 2 2 0,3 ESENSIAL
4. 2 2 2 3 0,33 ESENSIAL
30. 2 2 2 3 0,33 ESENSIAL
36. 2 2 2 3 0,33 ESENSIAL
42. 0 2 2 2 0,3 ESENSIAL
48. 2 2 2 3 0,33 ESENSIAL
28. 2 2 2 3 0,33 ESENSIAL
34. 2 0 2 2 0,3 ESENSIAL
40. 2 2 2 3 0,33 ESENSIAL
46. 2 2 2 3 0,33 ESENSIAL
2 2 2 2 3 0,33 ESENSIAL
8. 2 1 2 2 0,3 ESENSIAL
14. 2 2 2 3 0,33 ESENSIAL
20. 2 2 2 3 0,33 ESENSIAL
21. 2 0 2 2 0,3 ESENSIAL
15. 2 0 2 2 0,3 ESENSIAL
9. 2 1 2 2 0,3 ESENSIAL
3. 2 0 2 2 0,3 ESENSIAL
26. 2 2 2 3 0,33 ESENSIAL
32. 2 2 2 3 0,33 ESENSIAL
38. 2 2 2 3 0,33 ESENSIAL
44. 2 0 2 2 0,3 ESENSIAL
45. 1 2 2 2 0,3 ESENSIAL
39. 2 2 2 3 0,33 ESENSIAL
33. 2 2 2 3 0,33 ESENSIAL
27. 0 2 1 1 -0,33 TIDAK ESENSIAL

III. HASIL TELAAH SME


No. Revisi Item Menurut
Item Keterangan
Item saran SME
1 Saya bertindak sesuka Revisi
hati saya “Saya hanya melakukan
hal yang saya suka”

7. Saya bebas untuk - Tidak ada


berekspresi perubahan

13. Saya mampu - Tidak ada


mengembangkan minat perubahan
saya sendiri
19. Saya mudah mengakses Konsisten menggunakan Revisi
istilah “minat” atau “hobi”.
informasi tentang hobi
Sebaiknya “minat”, karena
saya secara pribadi indikatornya pakai kata
minat.
5 Saya takut orang lain - -
mengambil hak yang
saya miliki
11. Saya gelisah jika Sebaiknya menambahkan Revisi
seseorang menyuruh kata ‘merasa’ setiap kali
saya untuk diam menunjukkan kata sifat.
Saran: saya merasa gelisah…
17. Saya cemas Ketika ‘ketika’ Revisi
orang lain
menghambat hobi Saran: saya merasa…
saya
23. Saya cemasn jika Typo Revisi
ketinggalan informasi
tentang hobi saya
25. Saya mampu - -
bertanggung jawab
atas
pekerjaan saya
sendiri
31. Saya yakin bisa Apakah ‘masalah’ yang -
menyelesaikan dimaksud pada item ini adalah
masalah sendiri ‘bekerja’ pada indikator?
Itemnya lebih
menggambarkan ‘problem
solving’. Konsistensikan
penggunaan istilah sesuai
dengan indikator
37. Saya senang jika - -
membuat keputusan
sendiri

43. Saya lebih cepat - -


bekerja secara
individual
29. Saya benci pada Revisi
orang yang bekerja Kata ‘benci’ mungkin bisa
atas kehendaknya diganti dengan kata ‘tidak
sendiri suka’.
Saran: ‘Saya tidak suka
perilaku orang yang bekerja
atas kehendaknya sendiri’
35. Saya merasa takut - -
jika
Tindakan saya
dikontrol oleh orang
lain.
41. Saya cemas dengan - -
keputusan yang
dibuat orang lain
47. Saya merasa cepat Saran: Saya merasa lebih Revisi
untuk penat saat mudah lelah ketika diperintah
diperintah oleh orang oleh orang lain
lain
6. Saya mengurutkan - -
suatu permasalahan
agar mudah untuk
menyelesaikannya
12. Saya - -
mengidentifikasi
suatu permasalahan
kemudian menyusun
Langkah yang efektif
untuk
menyelesaikannya
18. Saya mudah - -
beradaptasi pada
pekerjaan yang berat
24. Saya sigap - -
membantu teman
yang mengalami
kesulitan dalam
bekerja
16. Saya sulit mengikuti - -
arus perbincangan
dalam
pekerjaan
10. Saya bekerja secara Lamban belum tentu -
lamban menggambarkan orang sulit
beradaptasi.
4. Saya implusif dalam - -
menyelesaikan suatu
masalah
30. Saya memiliki nilai- Saran: saya memiliki nilai- Revisi
nilai yang saya nilai yang menjadi pedoman
jadikan dalam hidup
pedoman dalam
hidup
36. Saya punya standar - -
yang jelas mengenai
suatu hal
42. Saya menimbang Saran: saya Revisi
segala mempertimbangkan…
hal mengenai
kehidupan saya
48. Saya tipikal orang Kata ‘tipikal’ dihapus. Revisi
yang Saran: saya adalah orang
konsisten terhadap yang…
suatu hal
28. Saya mudah - -
terpengaruh oleh
orang lain
34. Saya tergolong Maknanya sama dengan item Revisi
orang yang mudah di 28
doktrin
40. Saya adalah orang Labil dalam hal apa? Revisi
yang labil
Saran: saya sering merasa
ragu dalam memutuskan
suatu hal
46. Saya adalah orang - -
yang
mudah untuk
berubah pikiran
2. Saya suka berbagi - -
pengalaman dengan
seseorang
8. Saya disenangi - -
banyak
orang karena
kesopanan saya
14. Saya dengan senang - -
hati mendengarkan
keluh
kesah teman saya
20. Saya senang - -
menyapa orang yang
saya kenal saat
berada pada
tempay yang sama
21. Saya gelisah jika - -
tawaran bantuan
saya di tolak orang
lain
15. Saya resah jika - -
kebaikan saya di sia-
siakan orang
lain

9. Saya takut orang lain Saran: saya merasa cemas Revisi


tidak merespon jika tidak dapat
obrolan saya berkomunikasi dengan orang
lain
3. Saya cemas jika sulit - -
membantu orang lain
26. Saya adalah tipikal Saran: saya merasa senang Revisi
orang yang sangat jika dapat membantu orang
Bahagia jika lain.
dapat membantu
teman saya
32. Saya memiliki - -
hubangan
pertemanan yang
baik
38. Saya memiliki - -
sahabat lebih dari
satu orang
44. Saya memiliki - -
lingkaran
pertemanan yang
baik
45. Saya takut jika Saran: saya merasa.. Revisi
menjalin hubungan
yang buruk
dengan orang lain
39. Saya khawatir Ketika - -
orang lain
mengabaikan
saya
33. Saya gelisah saat Saran: saya merasa Revisi
orang lain menjauhi
saya
27. Saya cemas jika sulit - -
berinteraksi dengan
orang lain.
d. Uraian Hasil Validitas Logis

1. Uraian Umum

Berdasarkan hasil telaah dari SME dan revisi item menurut


saran SME, telah diperoleh bahwa terdapat lima belas item dari
empat puluh delapan total item yang dilakukan perubahan bunyi
item yakni menyangkut perubahan dalam segi pilihan bahasa
dan kata yang digunakan, serta terdapat tiga puluh tiga item
yang tidak di lakukan perubahan.

2. Uraian Khusus

Berdasarkan hasil telaah SME, terdapat item yang


direvisi, diantaranya: Item 1 direvisi berdasarkan saran SME 1,
dengan perbaikan kata menjadi “saya hanya melakukan hal
yang saya suka”. Item 7 dari kalimat “Saya mudah mengakses
informasi tentang hobi saya secara pribadi” berdasarkan saran
SME 2 dilakukan perbaikan kalimat menjadi “Saya mudah
mengakses informasi tentang minat saya secara pribadi”. Item
11 dari kalimat “Saya gelisah jika seseorang menyuruh saya
untuk diam” dilakukan perubahan kalimat berdasarkan saran
SME 2 dengan kalimat “ Saya merasa gelisah jika seseorang
menyuruh saya untuk diam”. Item 17 dari kalimat “Saya cemas
ketika orang lain menghambat hobi saya” dilakukan perubahan
atas saran SME 2 menjadi “ Saya merasa cemas Ketika orang
lain menghambat hobi saya”. Item 23 “ Saya cemasn jika
ketinggalan informasi tentang saya” dilakukan perbaikan kata
typo menjadi “ Saya cemas jika ketinggalan informasi tentang
saya”. Item 29 “Saya benci pada orang yang bekerja atas
kehendaknya sendiri” dilakukan perubahan makna dalam
kalimat berdasarkan saran SME 2 menjadi “Saya tidak suka
perilaku orang bekerja atas kehendaknya sendiri”. Item 47 “
Saya merasa cepat untuk penat saat diperintah oleh orang lain”
dilakukan perubahan makna berdasarkan saran SME 2
menjadi “ Saya merasa lebih mudah lelah ketika diperintah oleh
orang lain”. Item 30 “saya memiliki nilai-nilai yang saya jadikan
pedoman dalam hidup” dilakukan perubahan makna
berdasarkan saran SME 2 menjadi “Saya memiliki nilai-nilai
yang menjadi pedoman dalam hidup”. Item 42 “Saya
menimbang segala hal mengenai kehidupan saya” dilakukan
perubahan menjadi “Saya mempertimbangkan segala hal
mengenai kehidupan saya”. Item 48 “Saya tipikal orang yang
konsisten terhadap sesuatu”. Dilakukan perubahan makna
kalimat menjadi “ Saya adalah orang yang konsisten terhadap
sesuatu”. Item 34 “ Saya tergolong orang yang mudah di
doktrin” memiliki makna sama dengan item 28 sehingga
dilakukan perbaikan item dengan “Saya tergolong orang yang
ragu dengan diri sendiri”. Item 40 “Saya adalah orang yang
labil” dilakukan perubahan makna menjadi “Saya sering
merasa tidak dapat memutuskan suatu hal”. Item 9 “ Saya takut
orang lain tidak merespon obrolan saya” dilakukan perubahan
kalimat menjadi “ Saya merasa cemas jika tidak dapat
berinteraksi dengan orang lain”. Item 26 “ Saya adalah tipikal
orang yang sangat Bahagia jika dapat membantu teman saya”
dilakukan perubahan kalimat menjadi “Saya merasa senang
jika dapat membantu orang lain”. Item 45 “Saya takut jika
menjalin hubungan yang buruk dengan orang lain” berdasarkan
saran SME 2 dilakukan penambahan kalimat saya merasa “
Saya merasa takut jika menjalin hubungan yang buruk dengan
orang lain “. Item 33 “ Saya gelisah saat orang lain menjauhi
saya “ dilakukan perubahan “ Saya merasa gelisah saat orang
lain menjauhi saya.

D. Validitas Tampang

a. Nama Skala : Fear of Missing Out

b. Identitas Reviewer

I. Nama Reviewer : Sarmila Parastica Ayu

NIM : 4519091049

Semester :6

Universitas : Universitas Bosowa Makassar

II. Nama Reviewer : Jihan Iqlymah Gamadhila

NIM : 4519091063
Semester :6

Universitas : Universitas Bosowa Makassar

III. Nama Reviewer : Sinar

NIM : 4519091081

Universitas : Universitas Bosowa Makassar

IV. Nama Reviewer : Nabila Rahmi Maricar

NIM : 4519091060

Universitas : Universitas Bosowa Makassar

V. Nama Reviewer : Ragillia Putri W.N

NIM : 4519091047

Universitas : Universitas Bosowa Makassar

c. Tabel Hasil Telaah Reviewer


No
Hasil Review Item Siap Sebar Keterangan
Item
Hasil review dari 4
reviewer menyatakan Saya hanya akan
sudah jelas namun melakukan hal
1. Revisi
reviewer 3 memberikan yang saya suka
saran pada item ini
berupa penambahan
“akan” (Saran: tambahkan
kata “akan”. Saya hanya
akan.. dst)
Hasil review kelima Saya suka berbagi
reviewer dari segi konten pengalaman dengan
dan orang lain
2. Revisi
bahasa sudah jelas,
sesuai, dan mudah
dipahami. Namun
reviewer 4 memberikan
saran untuk mengganti
kata “seseorang” menjadi
“orang lain” (Jelas.
Mungkin bisa kata
“seseorang” diganti
dengan “orang lain”.)
Hasil review dari
Saya cemas jika sulit
reviewer 5 menyatakan
3. membantu orang lain Tidak Revisi
dari segi konten dan
Bahasa sudah
jelas,sesuai dan mudah
dipahami.
Hasil review dari 5
reviewer menyatakan dari Saya cepat dan
4. segi konten sudah jelas tanggap dalam Revisi
dan sesuai, namun 3 menyelesaikan
reviewer menyatakan suatu masalah
bahwa kata “implusif”
masih ambigu.
Hasil review dari 5
Saya takut orang lain
reviewer menyatakan mengambil hak yang
5. Tidak Revisi
dari segi konten dan saya miliki
bahasa sudah jelas dan
telah sesuai.
Hasil reviewer Saya mengurutkan
menyatakan bahwa item suatu permasalahan
5 sudah sesuai dari segi agar mudah untuk
6. Tidak Revisi
konten dan Bahasa. menyelesaikannya

Hasil dari 5 reviewer


menyatakan item 7 telah Saya bebas untuk Tidak Revisi
7. sesuai dari segi konten dan berekspresi
segi bahasa.
Hasil review dari 5
8. reviewer menyatakan dari Saya disenangi banyak
segi konten dan bahasa orang karena Tidak Revisi
sudah jelas dan telah kesopanan saya
sesuai.
9. Hasil review dari 5
reviewer menyatakan dari Saya takut orang lain Tidak Revisi
segi konten dan bahasa tidak merespon obrolan
item 9 telah jelas dan saya
sudah sesuai.
10. Hasil review dari 5 Saya bekerja secara Tidak Revisi
reviewer menyatakan dari lamban
segi konten dan bahasa
item 10 telah jelas dan
sudah sesuai.
11. Hasil review dari 5 Saya gelisah jika Tidak Revisi
reviewer menyatakan dari seseorang menyuruh
segi konten dan bahasa saya untuk diam
item 11 telah jelas dan
sudah sesuai.
12. Hasil reviewer menyatakan Saya mengidentifikasi Revisi
bahwa terdapat kata yang suatu permasalahan
typo pada item 12,yakni kemudian menyusun
pada langkah yang efektif
kata”menyelesaikanny” untuk menyelesaikannya
namun dari segi konten
sudah jelas dan dapat
dipahami
13. Hasil review dari 5 Saya mampu Tidak Revisi
reviewer menyatakan dari mengembangkan minat
segi konten dan bahasa saya sendiri
item 13 telah jelas dan
sudah sesuai.
14. Hasil review dari 5 Saya dengan senang Tidak Revisi
reviewer menyatakan dari hati mendengarkan
segi konten dan bahasa keluh kesah teman saya
item 14 telah jelas dan
sudah sesuai.
15. Hasil review dari 5 Saya resah jika Tidak Revisi
reviewer menyatakan dari kebaikan saya di sia-
segi konten dan bahasa siakan orang lain
item 15 telah jelas dan
sudah sesuai.
16. Berdasarkan hasil reviewer Saya sulit mengikuti Tidak Revisi
4 orang menyatakan jelas arus perbincangan
dari segi Bahasa dan telah dalam pekerjaan
sesuai dengan konten
namun, teradapat 1
reviewer (5) menyatakan
“Kurang jelas, butuh
beberapa kali membaca
untuk memahami
maksudnya apa”
17. Berdasarkan hasil dari 5 Saya cemas ketika Revisi
reviewer menyatakan orang lain menghambat
sudah jelas dan telah hobi saya
sesuai dari segi bahasa
dan konten. Namun
reviewer memberi saran
pada segi bahasa, yakni
penempatan huruf kapital
yang salah.
18. Berdasarkan hasil dari 5 Saya mudah Tidak Revisi
reviewer menyatakan item beradaptasi pada
18 sudah jelas dan telah pekerjaan yang berat
sesuai dari segi bahasa
dan konten
19. Berdasarkan hasil dari 5 Saya mudah mengakses Tidak Revisi
reviewer menyatakan item informasi tentang hobi
19 telah jelas dan sudah saya secara pribadi
sesuai dari segi konten
dan bahasa
20. Berdasarkan hasil dari 5 Saya senang menyapa Revisi
reviewer menyatakan item orang yang saya kenal
20 telah jelas dan sesuai saat berada pada
pada isi konten, namun tempat yang sama
terdapat typo pada konten
bahasan yakni “tempay”
21. Berdasarkan hasil dari 5 Saya gelisah jika Revisi
reviewer item 20 telah jelas tawaran bantuan saya
dan sesuai denga nisi ditolak orang lain
konten dan bahasa namun
terdapat 1 reviewer (2)
yang menyarankan untuk
menyambung “di” dan
“ditolak”
22. Berdasarkan hasil dari 5 Saya merasa kesulitan
reviewer menyatakan dalam berpikir saat
sesuai dan telah jelas dari semua hal datang
segi konten dan bahasa bersamaan
23. Berdasarkan hasil dari 5 Saya cemas jika Tidak Revisi
(25 reviewer menyatakan item ketinggalan informasi
) 23 telah sesuai dan jelas tentang minat yang saya
pada segi konten serta sukai
bahasa
24. Berdasarkan hasil dari 5 Saya sigap membantu Tidak Revisi
reviewer menyatakan item teman yang mengalami
24 telah sesuai dan jelas kesulitan dalam bekerja
pada segi konten serta
bahasa
25. Berdasarkan hasil dari 5 Saya mampu Tidak Revisi
reviewer menyatakan item bertanggung jawab atas
25 telah sesuai dan jelas pekerjaan saya sendiri
pada segi konten serta
bahasa
26. Berdasarkan hasil dari 5 Saya merupakan tipikal Revisi
reviewer menyatakan item orang yang sangat
26 telah memenuhi dari bahagia jika dapat
segi konten dan bahasa, membantu teman saya
namun terdapat 1 reviewer
(3) menyarankan untuk
mengganti kata “adalah”
jadi merupakan
27. Berdasarkan hasil dari 5 Saya merasa cemas jika Tidak Revisi
reviewer menyatakan item sulit berinteraksi dengan
27 telah memenuhi dan orang lain
sesuai dari segi konten
dan bahasa
28. Berdasarkan hasil dari 5 Saya mudah Tidak Revisi
reviewer menyatakan terpengaruh oleh orang
bahwa item 28 sudah lain
sesuai dan jelas dari segi
konten serta bahasa
29. Berdasarkan hasil dari 5 Saya benci pada orang Revisi
reviewer menyatakan telah yang bekerja atas
sesuai konten, namun kehendaknya sendiri
terdapat typo pada segi
bahasa “sendir”
30. Berdasarkan hasil dari 5 Saya yakin bisa Tidak Revisi
reviewer menyatakan item menyelesaikan masalah
30 telah sesuai dari segi sendiri sebelum
konten dan bahasa meminta bantuan
31. Berdasarkan hasil dari 5 Saya yakin bisa Revisi
reviewer menyatakan item menyelesaikan masalah
31 telah sesuai dari segi sebelum meminta
konten dan bahasa, namun bantuan
reviewer 5 memberikan
saran penghapusan
kata”sendiri”.
32. Berdasarkan hasil dari 5 Saya memiliki hubungan Revisi
reviewer menyatakan item pertemanan yang baik
32 telah sesuai dari segi
konten, namun terdapat
typo pada konten bahasa
“hubangan”
33. Berdasarkan hasil dari 5 Saya gelisah saat orang Tidak Revisi
reviewer menyatakan lain menjauhi saya
bahwa item ke-33 telah
sesuai denga nisi konten
dan bahasa
34. Berdasarkan hasil dari 5 Saya tergolong orang Revisi
reviewer menyatakan yang mudah dihasut
bahwa item ke-34 telah
sesuai dengan isi konten
dan bahasa, namun 3 dari
5 reviewer memberikan
saran untuk lebih
menyederhanakan kata
“doktrin”
35. Berdasarkan hasil dari 5 Saya merasa takut jika Revisi
reviewer menyatakan tindakan saya dikontrol
bahwa item ke-35 sudah oleh orang lain
sesuai dengan isi konten
dan bahasa, namun
terdapat huruf kapital yang
tidak sesuai penempatan
“Tindakan”
36. Berdasarkan hasil review Saya punya standar Tidak Revisi
ke 5 reviewer menyatakan yang jelas mengenai
bahwa item sudah sesuai suatu hal
dan jelas dalam konteks
bahasa, namun 3 reviewer
memberikan saran untuk
melakukan
penyederhanaan kalimat
37. Berdasarkan ke 5 reviewer Saya senang jika Revisi
menyatakan jelas dan membuat keputusan
telah sesuai denga isi sendiri
konten dan bahasa, namun
terdapat typo dalam
konteks bahasa, yakni
“sendir”
38. Berdasarkan ke 5 reviewer Saya memiliki sahabat Tidak Revisi
menyatakan bahwa item lebih dari satu orang
ke-38 telah sesuai dengan
konten dan bahasa
39. Berdasarkan ke-5 reviewer Saya khawatir orang lain
menyatakan bahwa item mengabaikan saya
ke-39 sudah sesuai
dengan konten dan bahasa
40. Berdasarkan hasil reviewer Saya merasa ragu Revisi
5 orang menyatakan dalam memutuskan
bahwa item 40 telah sesuai suatu hal
dengan isi dan bahasa,
namun terdapat 1 reviewer
memberikan saran untuk
menghapus kata “sering”
41. Berdasarkan hasil reviewer Saya cemas dengan Revisi
item 41 telah sesuai keputusan yang dibuat
dengan isi dan bahasa, oleh orang lain.
namun perlu diperhatikan
typonya “yan”
42. Berdasarkan hasil ke-5 Saya Tidak Revisi
reviewer menyatakan mempertimbangkan
bahwa item 42 sudah segala hal mengenai
sesuai denga isi dan kehidupan saya
bahasa
43. Berdasarkan hasil dari ke- Saya lebih cepat bekerja Revisi
5 reviewer menyatakan secara individual
bahwa item 43 telah sesuai
denga isi konten namun
terdapat typo pada
bahasa, yakni “Individua”
44. Hasil review dari 5 Saya memiliki lingkaran Tidak Revisi
reviewer menyatakan dari pertemanan yang baik
segi konten dan bahasa
item 44 telah jelas dan
sudah sesuai.
45. Hasil review dari 5 Saya merasa takut jika Tidak Revisi
reviewer menyatakan dari menjalin hubungan yang
segi konten dan bahasa buruk dengan orang lain
item 45 telah jelas dan
sudah sesuai.
46. Hasil review dari 5 Saya adalah orang yang Tidak Revisi
reviewer menyatakan dari mudah berubah pikiran
segi konten dan bahasa
item 46 telah jelas dan
sudah sesuai.
47. Hasil review dari 5 Saya lebih mudah lelah Tidak Revisi
reviewer menyatakan dari ketika diperintah oleh
segi konten dan bahasa orang lain
item 47 telah jelas dan
sudah sesuai.
48. Hasil review dari 5 Saya adalah orang yang Tidak Revisi
reviewer menyatakan dari konsisten terhadap
segi konten dan bahasa suatu hal
item 48 telah jelas dan
sudah sesuai.
d. Uraian Hasil Validitas Tampang

Berdasarkan hasil review dari kelima reviewer, dapat


disimpulkan bahwa pada bagian petunjuk pengerjaan secara
keseluruhan sudah sesuai, jelas dan dipahami oleh reviewer. Pada
aspek review petunjuk pengerjaan dar segi bahasa sudah jelas dan
tidak ada typo dalam penulisan petunjuk pengerjaan. Sedangkan
pada isi item terdapat banyak kata yang typo yang diberikan saran
oleh reviewer dan beberapa hal menjadi masukan reviewer untuk
menyesuaikan bahasa dan konten selain itu, untuk beberapa item
khususnya pada item,1,2,4,12,17,20,21,26,29,31,32,34,35,37,40,
41 dan item 43 dilakukan perubahan atas saran bahasa dan konten
oleh reviewer. Sedangkan 31 item lainnay dinyatakan jelas,sesuai
dan dapat dipahami dengan baik.
BAB 4

UJI COBA SKALA FEAR OF MISSING OUT

A. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Azwar (2018) mengemukakan bahwa populasi adalah kelompok subjek


yang hendak dikenai generalisasi penelitian. Kelompok subjek tersebut
harus memiliki beberapa ciri atau karakteristik yang membedakan dari
kelompok subjek lainnya. Dalam penelitian ini yang menjadi objek populasi
adalah pria berusia 18-26 tahun yang berstatus sebagai mahasiswa aktif.

2. Sampel

Azwar (2018) mengemukakan bahwa sampel adalah sebagian dari


subjek populasi, dengan kata lain sampel adalah bagian dari populasi.
Sampel yang baik adalah representasi dimana ciri-ciri dan karakteristik itu
sama dengan karakteristik populasinya. Terdapat berbagai cara untuk
menentukan sampel, yaitu cara probabilitas (probability sampling) dan
cara non probabilitas (non-probability sampling).

B. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan yakni angket atau kuesioner


adalah alat pengambilan data sebagai upaya memperoleh informasi
mengenai suatu fenomena atau masalah yang terjadi di suatu masyarakat.
Dalam penelitian ini kuesioner diberikan secara online dalam bentuk google
form kepada objek yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan oleh
peneliti.

C. Teknik Analisis Data

1. Reliabilitas

Uji reliabilitas yang dilakukan untuk mengukur reliabilitas skala sexual


harassment adalah koefisien Cronbach Alpha. Berdasarkan hasil uji
realiabilitas menggunakan uji Cronbach Alpha, hasil yang diperoleh
sebesar 0.942 untuk 56 item. Tavakol & Dennick (2011) mengungkapkan
bahwa nilai reliabilitas Cronbach Alpha (>0.7) mengidentifikasi bahwa alat
ukur memiliki tingkat reliabilitas yang baik. Sehingga nilai reliabilitas skala
sexual harassment memiliki tingkat reliabilitas yang baik.
2. Validitas Konstrak

Peneliti menggunakan software LISREL 8.8 untuk menganalisa


validitas konstrak analisis dengan metode confirmatory factor analysis.
Software LISREL 8.8 yang menghasilkan ouput data item yang
menunjukkan item yang telah disebar fit atau tidak

D. Proses Uji Coba

Peneliti menggunakan skala dengan menggunakan kuesioner dan angket


untuk memperoleh data, adapun skala yang digunakan adalah skala likert.
Item yang digunakan yaitu item dengan kategori mendukung (favorable) dan
kategori item yang tidak mendukung (unfavorable). Analisis data yang
dilakukan meliputi analisis setiap item dan menggunakan pendekatan
kuantitatif dalam menganalisa data stattistik. Peneliti memperoleh pengisian
responden sebanyak 152 responden selama 3 hari sebelum pengolahan
data. Peneliti melanjutkan tahapan berikutnya dengan melakukan coding
terhadap data responden sebanyak 152 responden untuk menganalisis data.
Peneliti menggunakan software microsoft excel yang selanjutnya
menggunakan aplikasi LISREL untuk menganalisa data. Didalam proses
analisa data menggunakan kedua software diatas, peneliti mengalami
kesulitan dan kesalahan yang membuat peneliti harus mengulang kembali
dari awal analisa data yang telah selesai agar tampilan lebih rapi.
BAB 5

HASIL UJI COBA SKALA FEAR OF MISSING OUT

A. Deskripsi Demografi

B. Deskripsi Tingkat Skor Fear of Missing Out

C. Deskripsi Tingkat Skor Fear of Missing Out Berdasarkan Demografi

D. Reliabilitas Skala Fear of Missing Out

E. Validitas Konstrak

1. Proses dari Validitas Konstrak

Validitas konstrak dilakukan setelah data responden di coding.


Dengan menggunakan bantuan aplikasi software LISREL 8.8, peneliti
mampu melakukan uji validitas dengan CFA. Langkah awal yaitu
memisahkan setiap aspek pada setiap folder sebelum di olah di LISREL
dengan bertahap, dari dimensi 1 sampai 3. Peneliti mampu mengatasi
error yang terkadang muncul karena tersedia nya solusi pada output
LISREL.

2. Hasil dari Validitas Konstrak

Berdasarkan hasil uji coba alat ukur yang telah dilakukan, peneliti
mendapatkan hasil validitas konstrak untuk skala sexual harassment
menggunakan software LISREL versi 8.8, yang menghasilkan output data
sebagai berikut :
Path Diagram Dimensi 1

Path Diagram Dimensi 2


Path Diagram Dimensi 3

Berdasarkan hasil dari tiga dimensi Sexual Harassment Scale menghasilkan


nilai masing masing sebesar, yaitu pada dimensi satu nilai P-Value sebesar 0.10
> 0.05 dan RMSEA sebesar 0.042 < 0.05. Dimensi dua dengan nilai P-Value
sebesar 0.24 > 0.05 dan RMSEA sebesar 0.029 < 0.05. Dan Dimensi tiga dengan
nilai P-Value sebesar 0.56 > 0.05 dan RMSEA sebesar 0.046 < 0.05. Berdasarkan
hasil penjabaran dan ketiga path gambar diatas menunjukkan bahwa dari tiga
dimensi Fear of Missing Out menghasilkan dimensi yang fit secara keseluruhan
karena memenuhi kriteria yang telah ditentukan yaitu, nilai P Value > 0.05 dan
RMSEA < 0.05.

Faktor Valid/
No. Item Error t-vallue Aspek
Loading Tidak Valid
1. Saya hanya melakukan hal yang 0.54 0.08 7.15 Autonomy Valid
saya suka
2. Saya suka berbagi pengalman 0.64 0.07 8.63 Relatednes Valid
dengan orang lain
3. Saya cemas jika sulit membantu -0.49 0.08 -6.23 Relatednes Tidak Valid
orang lain
4. Saya cepat dan tanggap dalam 0.71 0.07 10.12 Competence Valid
menyelesaikan suatu masalah.
5. Saya takur orang lain mengambil -0,26 0.08 -3.09 Autonomy Tidak Valid
hak yang saya miliki
6. Saya mengurutkan suatu -0.70 0.07 -9.85 Competence Tidak Valid
permasalahan agar mudah
untuk menyelesaikannya
7. Saya bebas untuk berekspresi 0.74 0.07 10.51 Autonomy Valid
8. Saya disenangi banyak orang 0.65 0.07 8.87 Relatednes Valid
karena kesopanan saya
9. Saya takur orang lain tidak -0.32 0.08 -3.93 Relatednes Tidak
merespon obrolan saya Valid
10. Saya bekerja secara lamban -0.15 0.08 -1.85 Competence Tidak Valid
11. Saya gelisah jika seseorang -0.14 0.09 -1.55 Autonomy Tidak Valid
menyuruh saya untuk diam.
12. Saya mengidentifikasi suatu -0.78 0.07 -11.32 Competence Tidak Valid
permasalahan kemudian
Menyusun langkah yang efekti
untuk menyelesaikannya
13. Saya mampu mengembangkan 0.72 0.08 -1.43 Autonomy Tidak Valid
minat saya sendiri
14. Saya dengan senang hati 0.82 0.07 11.93 Relatednes Valid
mendengarkan keluh kesah
teman saya
15. Saya resah jika kebaikan saya di -0.13 0.09 -1.55 Relatednes Tidak Valid
sia-siakan orang lain
16. Saya sulit mengikuti arus -0.07 0.08 -0.84 Competence Tidak Valid
perbincangan dalam pekerjaan
17. Saya cemas ketika orang lain -0.12 0.08 -1.43 Autonomy Tidak Valid
menghambat hobi saya
18. Saya mudah beradaptasi pada -0.68 0.07 -9.43 Competence Tidak Valid
pekerjaan yang berat
19. Saya mudah mengakses 0.87 0.07 13.05 Autonomy Tidak Valid
informasi tentang hobi saya
secara pribadi
20. Saya senang menyapa orang 0.77 0.07 11.93 Relatednes Valid
yang saya kenal saat berada
pada tempat yang sama
21. Saya gelisah jika tawaran 0.8 0.09 0.95 Relatednes Valid
bantuan saya ditolak orang lain
22. Saya merasa kesulitan dalam 0.14 0.08 1.73 Competence Tidak Valid
berpikir saat semua hal dating
bersamaan
23. Saya cemas jika ketinggalan -0.26 0.08 -3.12 Autonomy Tidak Valid
informasi tentang minat saya
sukai.
24. Saya sigap membantu teman -0.84 0.07 -12.36 Competence Tidak Valid
saya yang mengalami kesulitan
dalam bekerja
25. Saya mampu bertanggung 0.87 0.07 12.98 Autonomy Valid
jawab atas pekerjaan saya
sendiri
26. Saya merupakan tipikal orang 0.87 0.07 13.13 Relatednes Valid
yang sangat Bahagia jika dapat
membantu teman saya.
27. Saya merasa cemas jika sulit -0.32 0.07 -3.86 Relatednes Tidak Valid
berinteraksi dengan orang lain.
28. Saya mudah terpengaruh oleh -0.06 0.08 -0.73 Competence Tidak Valid
orang lain.
29. Saya benci pada orang yang -0.21 0.09 -2.39 Autonomy Tidak Valid
bekerja atas kehendaknya
sendiri.
30. Saya memiliki nilai-nilai yang -0.87 0.07 -13.41 Competence Tidak Valid
saya jadikan pedoman dalam
hidup.
31. Saya yakin bisa menyelesaikan 0.75 0.07 10.37 Autonomy Valid
masalah sendiri sebelum
meminta bantuan.
32. Saya memiliki hubungan 0.81 0.07 11.79 Relatednes Valid
pertemanan yang baik

33. Saya gelisah saat orang lain -0.18 0.08 -2.13 Relatednes Tidak Valid
menjauhi saya.

34. Saya tergolong orang yang 0.02 0.08 0.19 Competence Tidak Valid
mudah dihasut.
35. Saya merasa takut jika Tindakan -0.23 0.08 5.63 Autonomy Tidak Valid
saya dikontrol oleh orang lain.

36. Saya punya standar yang jelas -0.85 0.07 -12.81 Competence Tidak Valid
mengenai suatu hal.

37. Saya senang jika membuat 0.46 0.08 5.63 Autonomy Valid
keputusan sendiri.

38. Saya memiliki sahabat lebih dari 0.83 0.07 12.39 Relatednes Valid
satu orang.

39. Saya khawatir ketika orang lain -0.22 0.08 -2.73 Relatednes Tidak Valid
mengabaikan saya.

40. Saya merasa ragu dalam -0.08 0.08 -0.96 Competence Tidak Valid
memutuskan suatu hal.

41. Saya cemas dengan keputusan 0.01 0.08 0.16 Autonomy Tidak Valid
yang dibuat orang lain.

42. Saya mempertimbangkan segala -0.80 0.07 -11.63 Competence Tidak Valid
hal mengenai kehidupan saya.

43. Saya lebih cepat bekerja secara 0.48 0.08 6.19 Autonomy Valid
individual.

44. Saya memiliki lingkaran 0.79 0.07 11.47 Relatednes Valid


pertemanan yang baik.

45. Saya merasa takut jika menjalin -0.51 0.08 -6.53 Relatednes Tidak Valid
hubungan yang buruk dengan
orang lain.
46. Saya adalah orang yang mudah 0.05 0.08 0.62 Competence Tidak Valid
berubah pikiran.

47. Saya merasa lebih mudah lelah -0.08 0.09 -0.96 Autonomy Tidak Valid
ketika diperintah oleh orang lain

48. Saya adalah orang yang 0.79 0.07 -11.48 Competence Tidak Valid
konsisten terhadap suatu hal.
Berdasarkan tabel di atas yaitu hasil validitas yang telah dilakukan dengan bantuan
software LISREL 8.8, dinyatakan bahwa dari 48 item skala Fear of Missing Out yang
telah disusun oleh peneliti hanya terdapat 16 item yang valid. Hal ini dilihat dari syarat
penentuan item valid, yaitu factor loading harus bernilai positif serta T-value bernilai
lebih dari 1.96 (>1.96). Berdasarkan hal tersebut hanya 10 item yang telah di uji
mampu mengukur Fear of Missing Out seseorang berdasarkan kriteria yang telah
ditentukan sebelumnya.
BAB 6

PEMBAHASAN HASIL UJI COOBA

A. Item Valid
Validnya sebuah item ditentukan beberapa syarat setelah memenuhi kriteria
Goodness of Fit (GIF) dimana pada path diagram, nilai P-value dengan syarat fit ialah
>0.05 (lebih besar dari 0.05) dan nilai RMSE dengan syarat fit ialah <0.05 (lebih kecil
dari 0.05), yang telah dipenuhi peneliti dengan penjelasan sebelumnya. Kemudian
validnya item terpenuhi dengan syarat nilai factor loading harus bernilai positif serta T-
value bernilai lebih besar dari 1.96 (>1.96).
Berdasarkan tabel hasil validitas yang telah dilakukan dengan bantuan software
LISREL 8.8, dinyatakan bahwa bahwa sebanyak 16 item dari total 48 item pada skala
Fear of Missing Out dinyatakan valid dan layak untuk digunakan. Pada dimensi
autonomy diketahui bahwa sebanyak 6 item dinyatakan valid diantarnya,
1,7,25,31,37, 43 dan 10 . Pada dimensi Competence diketahui bahwa sebanyak 1 item
dinyatakan valid, yakni item 4. Pada dimensi Relatednes diketahui bahwa sebanyak
10 item yang dinyatakan valid, yakni item 2,8,14,20,21,26,32,38 dan item 44 dan.
Adapun item yang dinyatakan tidak valid dikarenakan faktor loading yang bernilai
negatif (-) serta nilai t-vallue yang berada di bawah 1,96.

B. Item Tidak Valid


Tidak validnya sebuah item ditentukan beberapa syarat setelah memenuhi kriteria
Goodness of Fit (GIF) dimana pada path diagram, nilai P-value dengan syarat fit ialah
>0.05 (lebih besar dari 0.05) dan nilai RMSE dengan syarat fit ialah <0.05 (lebih kecil
dari 0.05), yang telah dipenuhi peneliti dengan penjelasan sebelumnya. Dan dengan
syarat nilai factor loading bernilai positif serta T-value bernilai lebih besar dari 1.96
(>1.96).
Berdasarkan hasil validitas yang dilakukan oleh aplikasi LISREL.8.8, dinyatakan
bahwa terdapat 32 item pada skala Fear of Missing Out. Dalam hal ini, 10 item yang
dinyatakan tidak valid yaitu item 5,6,11,13,17,19,23,29,35,41, dan item 47. Pada
dimensi Competence diketahui bahwa yang dinyatakan tidak valid, yaitu item
6,10,12,16,18,22,24,28,30,34,36,40,42,46, dan item 48. Sedangkan pada dimensi
Relatednes diketahui bahwa sebanyak 7 item yang dinyatakan tidak valid, yakni item
3,9,15,27,33,39, dan item 45. Item yang dinyatakan tidak valid dikarenakan faktor
loading yang bernilai negatif (-) serta nilai t-vallue yang berada di bawah 1,96.
BAB 7
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian dengan skala Fear of Missing Out ini bertujuan untuk berusaha
menggambarkan bentuk dari fenomena Fear of Missing Out yang dialami mahasiswa
yang notabennya merupakan user terbanyak dari penggunaan media social di
Indonesia, di samping itu penelitian ini berusaha mempelajari karakteristik perilaku
Fear of Missing Out berdasarkan dari aspek dimensi FoMo (Fear of Missing Out) itu
sendiri. Berdasarkan proses yang telah dilakukan, mulai dari menentukan konstruk
teori, aspek dan indikator keperilakuan, lalu penulisan item, selanjutnya validasi item
dengan beberapa jenis. Validasi yang dilakukan secara berutut-turut adalah validitas
logis, validitas tampang, validitas konstruk dengan metode CFA menggunakan
LISREL 8.8. Sehingga melalui proses panjang diatas maka hanya didapatkan 16 item
Fear of Missing Out yang valid, selanjutnya 32 item yang dinyatakan valid perlu
dilakukan uji reliabiitas dengan menggunakan IBM SPSS Statistic 20.
B. Saran
Setelah melalui proses pembahasan dan kajian terhadap bentuk-bentuk pelecehan
seksual verbal dan faktor-faktor penyebab pelecehan seksual verbal, maka dalam
upaya pengembangan dan penelitian di bidang kajian ini selanjutnya, kiranya penulis
perlu mengemukakan saran sebagai berkut: 1. Perlu adanya perhatian dari lingkungan
sekitar mengenai pelecehan seksual verbal yang terjadi di mana saja, termasuk
membuat aturan yang tegas dan pemberian sanksi yang memberatkan pelaku. 2.
Perlu adanya pendampingan bagi korban pelecehan baik verbal maupun non-verbal
di lingkungan manapun 3. Perlu adanya edukasi mengenai bahaya pelecehan seksual
pada orangtua untuk menjaga anaknya sejak dini.
DAFTAR PUSTAKA

Alt. D., & Boniel-Nissim, M. (2018). Links between Adolescents’ Deep and Surface Learning
Approaches, Problematic Internet Use, and Fear of Missing Out (FoMO). Internet
Interventions, 13, 30-39. Doi:10.1016/j. invent.2018.05.002

Abdul. 2021. Ketakutan Akan Kehilangan Momen dan Kesepian Terhadap Kecenderungan Adiksi
Internet Pada Mahasiswa Teknik Informatika. Jurnal Imiah Psikologi Volume 9 No 1.

Baumrind, D. 1991. The influence of parenting style on adolescent competence and substance
use. The Journal of Early Adolescence, 11 (1), 56-95..

Biella Putri Wahyunindya , Sondang Maria J. Silaen. 2021. Kontrol Diri Dengan Fear Of Missing
Out Terhadap Kecanduan Media Sosial Pada Remaja Karang Taruna Bekasi Utara. Jurnal
IKRA-ITH Humaniora Vol 5 No 1.

Bandura, A. (1991). Social cognitive theory of self-regulation. Organizational Behavior and


Human Decision Processes, 50(2), 248–287.

Brown, J. M. (1998). Self-regulation and the addictive behaviors. In W. R. Miller, & N. Heather
(Eds.), Treating addictive behaviors (2nd ed., pp. 61-73). New York, NY: Plenum Press

Blair, C., & Cybele, C. Raver. (2012). Individual Development and Evolution: Experiential
Canalization of Self-Regulation. Development Psychology, 48(3), 647-657. Doi:
10.1037/a0026472

Christina R., Yuniardi M. S., & Prabowo A., (2019). Hubungan tingkat neurotisme dengan fear of
missing out (FoMO) pada remaja pengguna aktif media sosial. Indigenous: Jurnal Ilmiah
Psikologi, 4(2), 105-117.

David O’Sears, et. al., Psikologi Sosial Jilid Kedua, ter. Michael Adryanto (Jakarta : Erlangga,
1985)

Darling, N. (1999). Parenting style and its correlates. Clearing house on Elementary and Early
Childhood Education. Retrieved from http://ecap. crc. illinois.
edu/eecearchive/digests/1999/darlin99.pdf

Darling, N., & Toyokawa, T. (1997). Construction and validation of the parenting style inventory
II (PSI-II).

Desy Mustika , Akhmad Rizkhi Ridhani, Farial. 2020. Model Layanan Klasikal Teknik Home Room
Berbasis Online Mengurangi Fomo Menggunakan Media Sosial. Jurnal Bimbingan
Konseling dan Psikologi Volume 3, Nomor 1

Dogan, V. 2019. Why Do People Experience the Fear of Missing Out (FoMO)? Exposing the Link
Between the Self and the FoMO Through Self-Construal. Journal of CrossCultural
Psychology, 50(4), 524–538.

Diener, Ed. 2000. Subjective Well-Being: The Science of Happiness and a Proposal of national
index. American Psychologist, 55: 34-43

Diener, Ed., Emmons, Robert A., Larsen, Randy J., & Griffin, Sharon. 1985. The Satisfaction with
Life Scale. Journal of Personality Assessment, 49(1): 71-75.
Elhai, J., D., Jason, C. L., Robert, D., D., & Brian, J., H. (2016). Fear of missing out, need for touch,
anxiety and depression are related to problematic smartphone use. Computers in
Human Behavior, 63, 509 – 51

Emma Azizah, Fahyuni Baharuddin. 2021. Hubungan Antara Fear Of Missing Out (Fomo) Dengan
Kecanduan Media Sosial Instagram Pada Remaja Vol 19, No 1.

Huebner, E. S., Suldo, S. M., Valois, R. F., Drane, J. W., & Zullig, K. 2004. Brief Multidimensional
Students' Life Satisfaction Scale (BMSLSS): Gender, Race, adn Grade Effects for High
School Sample. Psychological Reports, 94: 351- 356.)

Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 1996)

Karimah, S. A. & Frieda, N. R. H. (2016). Perbedaan psychological wellbeing remaja ditinjau dari
persepsi pola asuh orang tua. Jurnal Empati, 5, 291 - 295

Karoly, P. (1993). Mechanisms of self-regulation: A systems view. Annual Review of Psychology,


44, 23-52.

Keyda Sara Risdyanti , Andi Tenri Faradiba dan Aisyah Syihab. 2019. Peranan Fear Of Missing
Out Terhadap Problematic Social Media USE Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan
Seni Vol. 3, No. 1

Kordi, A., Baharudin, R. (2010). Parenting attitude and style and its effect on children’s school
achievements. International Journal of Psychological Studies, 2(2), 217-222

Liftiah, L Dahriyanto, F Tresnawati. (2016). Personality traits prediction of fear of missing out in
college students. International Journal of Indian Psychology, 3, 129 – 136

Lira Aisafitri , Kiayati Yusriyah. 2021. Kecanduan Media Sosial (FoMO) Pada Generasi Milenial.
Jurnal Audience: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 04 No. 01

Mirna Dewi Kalisna , Nur Wahyumiani. 2021. Hubungan Antara Sindrom Fomo ( Fear Of Missing
Out)Dengan Kepercayaan Diri Siswa Pada Siswa Kelas Vii Di Smp Muhammadiyah 2
Godean Sleman Tahun Ajaran 2019/2020. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Vol. 5 No. 2

Muhammad Ali Adriansyah, Adella Saputri, Alda Nadhira Lawolo, Jasmine Syahadata Arsha.
2018. Vipassana Sebagai Upaya Preventif Bagi Penderita Fear Of Missing Out (Fomo).
Psikostudia: Jurnal Psikologi Vol 7, No 1.

Morford, M. (2010, August 4). Oh my god you are so missing out. San Francisco Chronicle. .

Nejad, E. mohammadi H., Besharat, M. A., Haddadi, P., & Abdolmanafi, A. 2011. Mediation
effects of positive and negative affects on the relationship between perfectionism and
physical health. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 30, 176–181.

Nisa, K. (2020). Peran Fear Of Missing Out (FoMO) Terhadap Atensi Mahasiswa Fakultas
Psikologi Universitas Sumatera Utara Dalam Proses Belajar.

O’Riordan, A., Howard, S., & Gallagher, S. (2020). Type D personality and life event stress: The
mediating effects of social support and negative social relationships. Anxiety, Stress, &
Coping, 33(4), 452– 465.

Oberst, U., Wegmann, E., Stodt, B., Brand, M., & Chamarro, A. (2017). Negative consequences
from heavy social networking in adolescents: The mediating role of fear of missing out.
Journal of Adolescence, 55, 51–60.
Pratiwi, E., (2016). Faktor yang mempengaruhi niat menggunakan Instagram dengan the theory
of reasoned action menggunakan Amos 21. Jurnal Teknik Komputer AMIK BSI.

Przybylski, A. K., Murayama, K., DeHaan, C. R., & Gladwell, V. (2013). Motivational, emotional,
and behavioral correlates of fear of missing out. Computers in human behavior, 29(4),
1841-1848.

Puspitasari, F. I. 2016. Kebutuhan yang Mendorong Remaja Mem-posting Foto atau Video
Pribadi dalam Instagram. Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 5(1),
1–12.

Rabathy, Q. 2018. “Nomophobia sebagai Gaya Hidup Mahasiswa Generasi Z”. Jurnal Linimasa
Vol. 1 No. 1. Universitas Pasundan.

Rizky. 2020. Hubungan Antara Kesepian dengan Ketakutan Akan Ketinggalan Momen Pada
Pengguna Instagram di Samarinda. Jurnal Imiah Psikologi Volume 8 No 4

Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2017). Self-determination theory: Basic psychological needs in
motivation, development, and wellness. Guilford Publications.

Robert A. Baron, Psikologi Sosial (Jakarta : Erlangga, 2005

Satria Siddik, Mafaza Mafaza, Lala Septiyani Sembiring. 2020, Peran Harga Diri terhadap Fear of
Missing Out pada Remaja Pengguna Situs Jejaring Sosial. Vol. 10, No. 2, 127-138. doi:
10.26740/jptt.v10n2.p127-138

Shodiq, F., Kosasih, E., & Maslihah, S. 2020. Need To Belong Dan of Missing Out Mahasiswa
Pengguna Media Sosial Instagram. Jurnal Psikologi Insight, 4(1), 53–62.

Sianipar, N.A., Kaloeti, D.V.S., (2019). Hubungan antara regulasi diri dengan fear of missing out
(FOMO) pada mahasiswa tahun pertama fakultas Psikologi Universitas Diponegoro.
Jurnal Empati (136-143)

Siddik, S., Mafaza, M., & Sembiring, L, S. (2020). Peran harga diri terhadap fear of missing out
pada remaja pengguna situs jejaring sosial. Jurnal Psikologi Teori dan Terapan. 10(2),
127-138.

Sianipar, N. A., & Kaloeti, D. V. S. (2019). Hubungan antara regulasi diri dengan fear of missing
out (Fomo) pada mahasiswa tahun pertama Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro.
Jurnal Empati, 8(1), 136-143.

Soetjipto, H. P. (2005). Pengujian validitas konstruk kriteria kecanduan internet. Jurnal Psikologi,
32(2), 74-91

Shely E, et. al., Psikologi Sosial Edisi Kedua Belas, ter. Tri Wibowo B.S. (Jakarta : Prenada Media
Group, 2009)

Sousa, L., & Lyubomirsky, S. (2001). Life satisfaction. Encylopedia of women and gender: Sex
similarities and differences and the impact of society on gender, 2, 667-676.

Sumini.2018. Neuro-Lingusitic Programming (Nlp) Based Counseling Sebagai Solusi Untuk


Mereduksi Efek Fomo (Fear Of Missing Out) Pada Kecanduan Media Sosial. Jurnal
Bimbingan Konseling. 7(1): 109-116.

Stevenson, A. (Ed.). (2010). Oxford dictionary of English. Oxford University Press, USA.
VandenBos, G. R. (2007). APA dictionary of psychology. American Psychological Association.

Wortham, J. (2011, April 10). Feel like a wallflower? Maybe it’s your facebook wall. The New
York Times . .

Zimmerman, B. J. (2000). Attaining self-regulation: a social cognitive perspective. In M.


Boekaerts, P. R. Pintrich, & M. Zeidner (Eds.), Handbook of selfregulation (pp. 13-39).
Burlington: Elsevier Academic Press
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Penyusunan Item Awal

Dimensi Indikator Butir Item Jumlah


Fav Unfav
1. Saya bertindak sesuka hati saya 5. Saya takut orang lain
mengambil hak yang saya
miliki
7. Saya bebas untuk berekspresi. 11. Saya gelisah jika seseorang
menyuruh saya untuk diam.

13. Saya mampu mengembangkan minat saya 17. Saya cemas Ketika orang
sendiri lain menghambat hobi saya
Senang melakukan hal-hal 8
yang sesuai dengan
minatnya 19. Saya mudah mengakses informasi tentang 23. Saya cemas jika ketinggalan
hobi saya secara pribadi. informasi tentang hobi saya.

25.Saya mampu bertanggung jawab atas 29. Saya benci pada orang yang
pekerjaan saya sendiri. bekerja atas kehendaknya
sendiri.

31.Saya yakin bisa menyelesaikan masalah 35. Saya merasa takut jika
sendiri. tindakan saya dikontrol oleh
orang lain.
Autonomy Berinisiatif serta lebih
senang bekerja secara
mandiri

37. Saya senang jika membuat keputusan 41. Saya cemas dengan
sendiri. keputusan yang dibuat oleh
orang lain.

43. Saya lebih cepat bekerja secara individual 47. Saya merasa cepat untuk
penat saat diperintah oleh orang
lain.
Dapat beradaptasi terhadap 6. Saya mengurutkan suatu permasalahan agar 4.Saya impulsif dalam
perubahan dengan cepat mudah untuk menyelesaiakannya. menyelesaikan suatu masalah

Competence 12. Saya mengidentifikasi suatu permasalahan 10.Saya bekerja secara lamban.
kemudian menyusun langkah efektif untuk
menyelesaikannya.
18.Saya mudah beradaptasi pada pekerjaan 16.Saya kesulitan melakukan
yang berat. aktivitas saat memiliki beban
pikiran.

24. Saya sigap membantu teman yang 22.Saya sulit mengikuti arus
mengalami kesulitan dalam bekerja. perbincangan dalam pekerjaan.

Memiliki prinsip dalam hidup 30. Saya memiliki nilai-nilai yang saya jadi kan 28. Saya mudah terpengaruh
pedoman hidup. oleh orang lain.

36. Saya punya standar yang jelas mengenai 34. Saya tergolong orang yang
suatu hal. mudah di-doktrin.

42. Saya menimbang segala hal mengenai 40. Saya adalah orang yang
kehidupan saya. labil.

48. Saya tipikal orang yang konsisnten terhadap 46. Saya adalah orang yang
suatu hal. mudah untuk berubah pikiran.

Relatedness 2.Saya suka berbagi pengalaman dengan 3.Saya cemas jika sulit
seseorang. membantu orang lain.
Keterampilan untuk 8.Saya disenangi banyak orang karena 9. Saya takut orang lain tidak
mengakrabkan diri dengan kesopanan saya. merespon obrolan saya.
orang lain.

14. Saya dengan senang hati mendengarkan 15. Saya resah jika kebaikan
keluh kesah teman saya. saya di sia-siakan orang lain.

20. Saya senang menyapa orang yang saya 21. Saya gelisah jika tawaran
kenal saat berada ditempat yang sama. bantuan saya di tolak orang lain.

Memiliki pertalian yang erat 26. Saya adalah tipikal orang yang sangat 27.Saya cemas jika sulit
dalam hal interaksi bahagia jika dapat membantu teman saya. berinteraksi dengan orang lain.
32. Saya memiliki hubungan pertemanan yang 33. Saya gelisah saat orang lain
baik. menjauhi saya.

38. Saya memiliki sahabat lebih dari satu orang. 39.Saya khawatir Ketika orang
lain mengabaikan saya.

44. Saya memiliki lingkaran pertemanan yang 45. Saya takut jika menjalin
baik. hubungan yang buruk dengan
orang lain.
Lampiran 2: Validitas Logis

Nama SME : Diah Paramadani

NO JENIS PENILAIAN KOMENTAR/


ASPEK INDIKATOR ITEM
ITEM ITEM SARAN
E G T
“sesuka hati saya” dapat
bermakna ganda, ke arah
Saya bertindak sesuka hati
positif dan negaitf.
1 Fav ✓
saya Apakah betul kalau
bertindak sesuka hati
menggambarkan minat?

Tidak Senang melakukan hal- Saya bebas untuk berekspresi 7 Fav ✓


Terpenuhinya hal yang sesuai dengan
Autonomy minatnya Saya mampu mengembangkan
13 Fav ✓
minat saya sendiri
Saya mudah mengakses
Konsisten menggunakan
informasi tentang hobi saya 19 Fav ✓ istilah “minat” atau “hobi”.
secara pribadi Sebaiknya “minat”,
NO JENIS PENILAIAN KOMENTAR/
ASPEK INDIKATOR ITEM
ITEM ITEM SARAN
E G T
karena indikatornya pakai
kata minat.

Saya takut orang lain


5 Unfav ✓
mengambil hak yang saya miliki
Sebaiknya
menambahkan kata
Saya gelisah jika seseorang
‘merasa’ setiap kali
11 Unfav ✓
menyuruh saya untuk diam menunjukkan kata sifat.
Saran: saya merasa
gelisah…
Saya cemas Ketika orang lain ‘ketika’
17 Unfav ✓
menghambat hobi saya
Saran: saya merasa…
Saya cemasn jika ketinggalan
23 Unfav ✓ Typo “cemasn”
informasi tentang hobi saya
Saya mampu bertanggung
jawab atas pekerjaan saya 25 Fav ✓
Berinisiatif serta lebih sendiri
senang bekerja secara Apakah ‘masalah’ yang
mandiri Saya yakin bisa menyelesaikan dimaksud pada item ini
31 Fav ✓ adalah ‘bekerja’ pada
masalah sendiri
indikator? Itemnya lebih
menggambarkan
NO JENIS PENILAIAN KOMENTAR/
ASPEK INDIKATOR ITEM
ITEM ITEM SARAN
E G T
‘problem solving’.
Konsistensikan
penggunaan istilah
sesuai dengan indikator.
Saya senang jika membuat
37 Fav ✓
keputusan sendiri
Saya lebih cepat bekerja
43 Fav ✓
secara individual
Kata ‘benci’ mungkin bisa
Saya benci pada orang yang diganti dengan kata ‘tidak
suka’.
bekerja atas kehendaknya 29 Unfav ✓ Saran: ‘Saya tidak suka
sendiri perilaku orang yang
bekerja atas
kehendaknya sendiri’
Saya merasa takut jika
Tindakan saya dikontrol oleh 35 Unfav ✓ ‘tindakan’
orang lain.
Saya cemas dengan keputusan
41 Unfav ✓ ‘yang’
yand dibuat orang lain
Saya merasa cepat untuk penat Saran: Saya merasa
47 Unfav ✓ lebih mudah lelah ketika
saat diperintah oleh orang lain
diperintah oleh orang lain
NO JENIS PENILAIAN KOMENTAR/
ASPEK INDIKATOR ITEM
ITEM ITEM SARAN
E G T
Saya mengurutkan suatu Menurut saya, item 6 dan
permasalahan agar mudah 12 memiliki makna yang
6 Fav ✓
sama. Sebaiknya hapus
untuk menyelesaikannya salah satunya.
Saya mengidentifikasi suatu
permasalahan kemudian Sebaiknya pilih ini saja.
12 Fav ✓
menyusun Langkah yang efektif
‘langkah’
untuk menyelesaikannya
Saya mudah beradaptasi pada
Tidak Dapat beradaptasi 18 Fav ✓
pekerjaan yang berat
Terpenuhinya terhadap perubahan
Competence dengan cepat Saya sigap membantu teman
Itemnya kurang
yang mengalami kesulitan 24 Fav ✓ menggambarkan
dalam bekerja indikator.

Kata ‘perbincangan’ bisa


Saya sulit mengikuti arus diganti agar lebih
16 Unfav ✓ berfokus pada kata yang
perbincangan dalam pekerjaan
menunjukkan suatu
pekerjaan.
Lamban belum tentu
Saya bekerja secara lamban 10 Unfav ✓ menggambarkan orang
sulit beradaptasi.
NO JENIS PENILAIAN KOMENTAR/
ASPEK INDIKATOR ITEM
ITEM ITEM SARAN
E G T
Saya implusif dalam
menyelesaikan suatu masalah 4 Unfav ✓ Typo ‘impulsif’

Saya merasa kesulitan berpikir


saat segala hal datang
bersamaan
Saya memiliki nilai-nilai yang
Saran: saya memiliki
saya jadikan pedoman dalam 30 Fav ✓ nilai-nilai yang menjadi
hidup pedoman dalam hidup

Saya punya standar yang jelas


36 Fav ✓
mengenai suatu hal
Saya menimbang segala hal
Saran: saya
Memiliki prinsip dalam 42 Fav ✓
mengenai kehidupan saya mempertimbangkan…
hidup
Saya tipikal orang yang Kata ‘tipikal’ dihapus.
48 Fav ✓ Saran: saya adalah orang
konsisten terhadap suatu hal
yang…
Saya mudah terpengaruh oleh
28 Unfav ✓
orang lain
Saya tergolong orang yang
Maknanya sama dengan
34 Unfav ✓
mudah di doktrin item 28.
NO JENIS PENILAIAN KOMENTAR/
ASPEK INDIKATOR ITEM
ITEM ITEM SARAN
E G T
Labil dalam hal apa?

Saya adalah orang yang labil 40 Unfav ✓ Saran: saya sering


merasa ragu dalam
memutuskan suatu hal
Saya adalah orang yang
46 Unfav ✓ Kata ‘untuk’ dihapus
mudah untuk berubah pikiran

Saya suka berbagi pengalaman


2 Fav ✓
dengan seseorang

Saya disenangi banyak orang Saran: saya merasa


8 Fav ✓ disenangi oleh banyak
karena kesopanan saya
orang
Konsistensikan
penggunaan kata ‘teman’
Tidak Keterampilan untuk Saya dengan senang hati atau ‘orang lain’ sesuai
Terpenuhinya mengakrabkan diri indikator. Apakah
Relatedness dengan orang lain mendengarkan keluh kesah 14 Fav ✓
perasaan senang hanya
teman saya muncul ketika teman saja
yang menyampaikan
keluh kesahnya?
Saya senang menyapa orang ‘tempat’

yang saya kenal saat berada 20 Fav ✓ Saran: saya menyapa


pada tempay yang sama orang yang saya kenal
ketika bertemu
NO JENIS PENILAIAN KOMENTAR/
ASPEK INDIKATOR ITEM
ITEM ITEM SARAN
E G T
Saya gelisah jika tawaran
Belum tentu semua orang
21 Unfav ✓
bantuan saya di tolak orang lain butuh bantuan
Saya resah jika kebaikan saya
Tidak menggambarkan
15 Unfav ✓
di sia-siakan orang lain indikator.
Saran: saya merasa
Saya takut orang lain tidak
cemas jika tidak dapat
9 Unfav ✓
merespon obrolan saya berkomunikasi dengan
orang lain
Saya cemas jika sulit
Tidak menggambarkan
3 Unfav ✓
membantu orang lain indikator.

Saya adalah tipikal orang yang


Saran: saya merasa
sangat Bahagia jika dapat 26 Fav ✓ senang jika dapat
membantu teman saya membantu orang lain.

Saya memiliki hubungan Saran: saya memiliki


Memiliki pertalian yang 32 Fav ✓ hubungan yang baik
pertemanan yang baik
erat dalam hal interaksi dengan orang lain.
Saya memiliki sahabat lebih
Saran: saya memiliki
38 Fav ✓
dari satu orang banyak kenalan
Saya memiliki lingkaran
Tidak menggambarkan
44 Fav ✓
pertemanan yang baik indikator.
NO JENIS PENILAIAN KOMENTAR/
ASPEK INDIKATOR ITEM
ITEM ITEM SARAN
E G T
Saya takut jika menjalin
hubungan yang buruk dengan 45 Unfav ✓ Saran: saya merasa
orang lain
Saya khawatir Ketika orang lain ‘ketika’
39 Unfav ✓
mengabaikan saya
Saran: saya merasa
Saya gelisah saat orang lain
33 Unfav ✓ Saran: saya merasa
menjauhi saya
Saya cemas jika sulit
27 Unfav ✓
berinteraksi dengan orang lain

Nama SME : A.Nur Adhitya Rahmat SAM.T

PENILAIAN
NO JENIS KOMENTAR/
ASPEK INDIKATOR ITEM
ITEM ITEM SARAN
E G T
(2) (1) (0)
Sounds Wild gak sih,
Senang melakukan hal-hal Saya bertindak sesuka hati
May u can said like
Autonomy yang sesuai dengan 1 Fav X
saya “Saya hanya melakukan
minatnya
hal yang saya suka”
PENILAIAN
NO JENIS KOMENTAR/
ASPEK INDIKATOR ITEM
ITEM ITEM SARAN
E G T
(2) (1) (0)

Saya bebas untuk berekspresi 7 Fav X

Saya mampu mengembangkan


13 Fav X
minat saya sendiri
Saya mudah mengakses
Apa hubungan
informasi tentang hobi saya kemudahan mengakses
19 Fav X dengan melakukan
secara pribadi
segala hal yang relevan
sama minat?
Saya takut orang lain
Ambigu, hak milik
5 Unfav X
mengambil hak yang saya miliki seperti apa?
Saya gelisah jika seseorang Item tidak
11 Unfav X menggambarkan
menyuruh saya untuk diam
indikator
Saya cemas Ketika orang lain
17 Unfav X
menghambat hobi saya
Saya cemasn jika ketinggalan
23 Unfav X Typo
informasi tentang hobi saya
Saya mampu bertanggung
Berinisiatif serta lebih
senang bekerja secara jawab atas pekerjaan saya 25 Fav X
mandiri sendiri
PENILAIAN
NO JENIS KOMENTAR/
ASPEK INDIKATOR ITEM
ITEM ITEM SARAN
E G T
(2) (1) (0)
Saya yakin bisa menyelesaikan
31 Fav X
masalah sendiri
Saya senang jika membuat
37 Fav X
keputusan sendiri
Saya lebih cepat bekerja
43 Fav X
secara individual

Saya benci pada orang yang Tidak relevan, May u


can change your words
bekerja atas kehendaknya 29 Unfav X being “Saya lebih
sendiri senang bekerja dengan
arahan orang lain”
Saya merasa takut jika
Tindakan saya dikontrol oleh 35 Unfav X Ini fav. Bukan Unfav
orang lain.
Saya cemas dengan keputusan
41 Unfav X Ini Fav bukan Unfav
yand dibuat orang lain
Tidak relevan, item
unfav berarti item yang
Saya merasa cepat untuk penat tidak mendukung
47 Unfav X indikator. Jadi kalau
saat diperintah oleh orang lain
inisiatif berarti
lawannya adalah
bergantung, kalau
PENILAIAN
NO JENIS KOMENTAR/
ASPEK INDIKATOR ITEM
ITEM ITEM SARAN
E G T
(2) (1) (0)
mandiri lawannya
adalah kolektif
Saya mengurutkan suatu
permasalahan agar mudah 6 Fav X
untuk menyelesaikannya
Saya mengidentifikasi suatu
permasalahan kemudian
12 Fav X
menyusun Langkah yang efektif
untuk menyelesaikannya
Saya mudah beradaptasi pada
Dapat beradaptasi 18 Fav X
Competence terhadap perubahan dengan pekerjaan yang berat
cepat Saya sigap membantu teman
yang mengalami kesulitan 24 Fav X Tidak relevan
dalam bekerja
Saya sulit mengikuti arus
16 Unfav X
perbincangan dalam pekerjaan
Saya bekerja secara lamban 10 Unfav X
Saya implusif dalam
4 Unfav X
menyelesaikan suatu masalah
PENILAIAN
NO JENIS KOMENTAR/
ASPEK INDIKATOR ITEM
ITEM ITEM SARAN
E G T
(2) (1) (0)
Saya memiliki nilai-nilai yang
saya jadikan pedoman dalam 30 Fav X
hidup
Saya punya standar yang jelas
36 Fav X
mengenai suatu hal
Saya menimbang segala hal
Kata menimbang
42 Fav X
mengenai kehidupan saya terdengar ambigu
Saya tipikal orang yang
Memiliki prinsip dalam hidup 48 Fav X
konsisten terhadap suatu hal
Saya mudah terpengaruh oleh
28 Unfav X
orang lain
Saya tergolong orang yang
34 Unfav X
mudah di doktrin
Saya adalah orang yang labil 40 Unfav X
Saya adalah orang yang Kalimat tidak efektif,
46 Unfav “Saya sulit untuk
mudah untuk berubah pikiran
membuat keputusan”
Keterampilan untuk Saya suka berbagi pengalaman
Relatedness mengakrabkan diri dengan 2 Fav X
dengan seseorang
orang lain
PENILAIAN
NO JENIS KOMENTAR/
ASPEK INDIKATOR ITEM
ITEM ITEM SARAN
E G T
(2) (1) (0)
Saya disenangi banyak orang
8 Fav X
karena kesopanan saya
Saya dengan senang hati
mendengarkan keluh kesah 14 Fav
teman saya
Saya senang menyapa orang
yang saya kenal saat berada 20 Fav
pada tempay yang sama
Saya gelisah jika tawaran
21 Unfav
bantuan saya di tolak orang lain
Saya resah jika kebaikan saya
15 Unfav
di sia-siakan orang lain

Saya takut orang lain tidak


9 Unfav
merespon obrolan saya

Saya cemas jika sulit


3 Unfav
membantu orang lain
PENILAIAN
NO JENIS KOMENTAR/
ASPEK INDIKATOR ITEM
ITEM ITEM SARAN
E G T
(2) (1) (0)
Saya adalah tipikal orang yang
sangat Bahagia jika dapat 26 Fav X
membantu teman saya

Saya memiliki hubungan


32 Fav X
pertemanan yang baik
Saya memiliki sahabat lebih
38 Fav X
dari satu orang
Saya memiliki lingkaran
44 Fav X
pertemanan yang baik
Memiliki pertalian yang erat
dalam hal interaksi Saya takut jika menjalin Kalimat tidak efektif,
hubungan yang buruk dengan “Saya takut menjalin
45 Unfav X
hubungan dengan
orang lain orang lain”
Saya khawatir Ketika orang lain
39 Unfav X
mengabaikan saya
Saya gelisah saat orang lain
33 Unfav X
menjauhi saya
Tidak efektif, you better
Saya cemas jika sulit
use this one “Saya
27 Unfav X
berinteraksi dengan orang lain merasa pertemanan
hanya omong kosong”
Nama SME : Muhammad Imran Rusadi

NO JENIS PENILAIAN KOMENTAR/


ASPEK INDIKATOR ITEM
ITEM ITEM SARAN
E G T
Saya bertindak sesuka hati
1 Fav
saya

Saya bebas untuk berekspresi 7 Fav

Saya mampu mengembangkan


13 Fav
minat saya sendiri
Saya mudah mengakses
informasi tentang hobi saya
19 Fav
Tidak Senang melakukan hal- secara pribadi
Terpenuhinya hal yang sesuai dengan
Autonomy minatnya
Saya takut orang lain
5 Unfav
mengambil hak yang saya miliki
Saya gelisah jika seseorang
11 Unfav
menyuruh saya untuk diam
Saya cemas Ketika orang lain
17 Unfav
menghambat hobi saya
Saya cemasn jika ketinggalan
23 Unfav
informasi tentang hobi saya
NO JENIS PENILAIAN KOMENTAR/
ASPEK INDIKATOR ITEM
ITEM ITEM SARAN
E G T
Saya mampu bertanggung
jawab atas pekerjaan saya 25 Fav
sendiri
Saya yakin bisa menyelesaikan
31 Fav
masalah sendiri
Saya senang jika membuat
37 Fav
keputusan sendiri
Saya lebih cepat bekerja
43 Fav
secara individual
Berinisiatif serta lebih
senang bekerja secara Saya benci pada orang yang
mandiri bekerja atas kehendaknya 29 Unfav
sendiri
Saya merasa takut jika
Tindakan saya dikontrol oleh 35 Unfav
orang lain.
Saya cemas dengan keputusan
41 Unfav
yand dibuat orang lain
Saya merasa cepat untuk penat
47 Unfav
saat diperintah oleh orang lain
NO JENIS PENILAIAN KOMENTAR/
ASPEK INDIKATOR ITEM
ITEM ITEM SARAN
E G T
Saya mengurutkan suatu
permasalahan agar mudah 6 Fav
untuk menyelesaikannya
Saya mengidentifikasi suatu
permasalahan kemudian
12 Fav
menyusun Langkah yang efektif
untuk menyelesaikannya
Saya mudah beradaptasi pada
Tidak Dapat beradaptasi 18 Fav
Terpenuhinya terhadap perubahan pekerjaan yang berat
Competence dengan cepat Saya sigap membantu teman
yang mengalami kesulitan 24 Fav
dalam bekerja
Saya sulit mengikuti arus
16 Unfav
perbincangan dalam pekerjaan
Saya bekerja secara lamban 10 Unfav
Saya implusif dalam
4 Unfav
menyelesaikan suatu masalah
NO JENIS PENILAIAN KOMENTAR/
ASPEK INDIKATOR ITEM
ITEM ITEM SARAN
E G T
Saya memiliki nilai-nilai yang
saya jadikan pedoman dalam 30 Fav
hidup
Saya punya standar yang jelas
36 Fav
mengenai suatu hal
Saya menimbang segala hal
42 Fav
mengenai kehidupan saya
Saya tipikal orang yang
Memiliki prinsip dalam 48 Fav
hidup konsisten terhadap suatu hal
Saya mudah terpengaruh oleh
28 Unfav
orang lain
Saya tergolong orang yang
34 Unfav
mudah di doktrin
Saya adalah orang yang labil 40 Unfav
Saya adalah orang yang
46 Unfav
mudah untuk berubah pikiran

Tidak Keterampilan untuk Saya suka berbagi pengalaman


Terpenuhinya mengakrabkan diri 2 Fav
dengan seseorang
Relatedness dengan orang lain
NO JENIS PENILAIAN KOMENTAR/
ASPEK INDIKATOR ITEM
ITEM ITEM SARAN
E G T
Saya disenangi banyak orang
8 Fav
karena kesopanan saya
Saya dengan senang hati
mendengarkan keluh kesah 14 Fav
teman saya
Saya senang menyapa orang
yang saya kenal saat berada 20 Fav
pada tempay yang sama
Saya gelisah jika tawaran
21 Unfav
bantuan saya di tolak orang lain
Saya resah jika kebaikan saya
15 Unfav
di sia-siakan orang lain

Saya takut orang lain tidak


9 Unfav
merespon obrolan saya

Saya cemas jika sulit


3 Unfav
membantu orang lain
NO JENIS PENILAIAN KOMENTAR/
ASPEK INDIKATOR ITEM
ITEM ITEM SARAN
E G T
Saya adalah tipikal orang yang
sangat Bahagia jika dapat 26 Fav
membantu teman saya

Saya memiliki hubungan


32 Fav
pertemanan yang baik
Saya memiliki sahabat lebih
38 Fav
dari satu orang
Saya memiliki lingkaran
44 Fav
Memiliki pertalian yang pertemanan yang baik
erat dalam hal interaksi Saya takut jika menjalin
hubungan yang buruk dengan 45 Unfav
orang lain
Saya khawatir Ketika orang lain
39 Unfav
mengabaikan saya
Saya gelisah saat orang lain
33 Unfav
menjauhi saya
Saya cemas jika sulit
27 Unfav
berinteraksi dengan orang lain
Lampiran 3 : Validitas Tampang
1. Review Umum
Hasil Review
Reviewer Jenis & Ukuran
Layout/tata letak Bentuk Skala Sampul
Huruf
Reviewer 1
Sarmila Parastica Jelas Sangat Jelas Menarik -
Ayu

Reviewer 2
Bagus dan Sesuai dan dapat
Jihan Iqlyma Good -
mudah dipahami dibaca
Gamadhila

Reviewer 3
Good Good Good -
Sinar

Reviewer 4
Nabila Rahmi Oke. Oke. Oke. -
Maricar

Reviewer 5
Bagus Bagus dan Rapih Ok -
Ragillia Putri W.N
2. Review Khusus : Pengantar Skala
Hasil Review
Aspek Review
Konten Bahasa
Reviewer 1
Paham Jelas
Pengantar Skala

Reviewer 2 Kesalahan penulisan pada


Sesuai dan dapat dipahami
Pengantar Skala mahasiswi

Reviewer 3
Good Good
Pengantar Skala

Reviewer 4
Sesuai dan bisa di pahami Jelas, tidak ada typo
Pengantar Skala

Dapat dipahami, tetapi mungkin


untuk kalimat “Saya mohon untuk
Reviewer 5
Sesuai kesediaan dan partisipasi
Pengantar Skala
Saudara(i) untuk mengisi skala
penlitian ini”. Cukup satu kali saja
3. Review Khusus : Identitas Responden
Hasil Review
Aspek Review
Konten Bahasa
Reviewer 1
Identitas Jelas
Jelas
responden
Reviewer 2
Identitas Sesuai dan dapat dipahami Jelas
responden
Reviewer 3
Identitas
Good Good
responden
Reviewer 4
Jelas, typo pada kata
Identitas Sesuai
“kerahasiaannya”
responden
Reviewer 5
Identitas Sesuai Jelas
responden
4. Review Khusus :Petunjuk Pengerjaan
Hasil Review
Aspek Review
Konten Bahasa
Reviewer 1
Petunjuk Jelas Jelas
pengerjaan

Reviewer 2
Format penulisan agar bisa lebih
Petunjuk
Sesuai dan dapat dipahami rapih
pengerjaan

Reviewer 3
Perhatikan typo pada judul petunjuk
Petunjuk
Paham pengerjan
pengerjaan
Reviewer 4 Kurang jelas pada pilihan jawaban
Petunjuk Sesuai terlalu berdekat, mungkin bisa
pengerjaan dikasih jarak biar mudah dibaca
Kurang jelas, karena di petunjuk
pengerjaan memakai pilihan (Sangat
Reviewer 5
Setuju, Setuju, Netral, Tidak Setuju, dan
Petunjuk Sesuai Sangat Tidak Setuju ) Sedangkan di opsi
pengerjaan pilihan pake nomor. Mungkin bisa lebih
konsisten mau pake apa.
5. Review Khusus : Kesimpulan Item Pernyataan
No
Hasil Review Item Siap Sebar Keterangan
Item
Hasil review dari 4
reviewer menyatakan Saya hanya akan
sudah jelas namun melakukan hal
1. Revisi
reviewer 3 memberikan yang saya suka
saran pada item ini
berupa penambahan
“akan” (Saran: tambahkan
kata “akan”. Saya hanya
akan.. dst)
Hasil review kelima Saya suka berbagi
reviewer dari segi konten pengalaman dengan
dan orang lain
2. Revisi
bahasa sudah jelas,
sesuai, dan mudah
dipahami. Namun
reviewer 4 memberikan
saran untuk mengganti
kata “seseorang” menjadi
“orang lain” (Jelas.
Mungkin bisa kata
“seseorang” diganti
dengan “orang lain”.)
Hasil review dari
Saya cemas jika sulit
reviewer 5 menyatakan
3. membantu orang lain Tidak Revisi
dari segi konten dan
Bahasa sudah
jelas,sesuai dan mudah
dipahami.

Hasil review dari 5


reviewer menyatakan dari Saya cepat dan
4. segi konten sudah jelas tanggap dalam Revisi
dan sesuai, namun 3 menyelesaikan
reviewer menyatakan suatu masalah
bahwa kata “implusif”
masih ambigu.

Hasil review dari 5


Saya takut orang lain
reviewer menyatakan mengambil hak yang
5. Tidak Revisi
dari segi konten dan saya miliki
bahasa sudah jelas dan
telah sesuai.
Hasil reviewer Saya mengurutkan
menyatakan bahwa item suatu permasalahan
5 sudah sesuai dari segi agar mudah untuk
6. Tidak Revisi
konten dan Bahasa. menyelesaikannya

Hasil dari 5 reviewer


menyatakan item 7 telah Saya bebas untuk Tidak Revisi
7. sesuai dari segi konten dan berekspresi
segi bahasa.
Hasil review dari 5
8. reviewer menyatakan dari Saya disenangi banyak
segi konten dan bahasa orang karena Tidak Revisi
sudah jelas dan telah kesopanan saya
sesuai.
9. Hasil review dari 5
reviewer menyatakan dari Saya takut orang lain Tidak Revisi
segi konten dan bahasa tidak merespon obrolan
item 9 telah jelas dan saya
sudah sesuai.
10. Hasil review dari 5 Saya bekerja secara Tidak Revisi
reviewer menyatakan dari lamban
segi konten dan bahasa
item 10 telah jelas dan
sudah sesuai.
11. Hasil review dari 5 Saya gelisah jika Tidak Revisi
reviewer menyatakan dari seseorang menyuruh
segi konten dan bahasa saya untuk diam
item 11 telah jelas dan
sudah sesuai.
12. Hasil reviewer menyatakan Saya mengidentifikasi Revisi
bahwa terdapat kata yang suatu permasalahan
typo pada item 12,yakni kemudian menyusun
pada langkah yang efektif
kata”menyelesaikanny” untuk menyelesaikannya
namun dari segi konten
sudah jelas dan dapat
dipahami
13. Hasil review dari 5 Saya mampu Tidak Revisi
reviewer menyatakan dari mengembangkan minat
segi konten dan bahasa saya sendiri
item 13 telah jelas dan
sudah sesuai.
14. Hasil review dari 5 Saya dengan senang Tidak Revisi
reviewer menyatakan dari hati mendengarkan
segi konten dan bahasa keluh kesah teman saya
item 14 telah jelas dan
sudah sesuai.
15. Hasil review dari 5 Saya resah jika Tidak Revisi
reviewer menyatakan dari kebaikan saya di sia-
segi konten dan bahasa siakan orang lain
item 15 telah jelas dan
sudah sesuai.
16. Berdasarkan hasil reviewer Saya sulit mengikuti Tidak Revisi
4 orang menyatakan jelas arus perbincangan
dari segi Bahasa dan telah dalam pekerjaan
sesuai dengan konten
namun, teradapat 1
reviewer (5) menyatakan
“Kurang jelas, butuh
beberapa kali membaca
untuk memahami
maksudnya apa”
17. Berdasarkan hasil dari 5 Saya cemas ketika Revisi
reviewer menyatakan orang lain menghambat
sudah jelas dan telah hobi saya
sesuai dari segi bahasa
dan konten. Namun
reviewer memberi saran
pada segi bahasa, yakni
penempatan huruf kapital
yang salah.
18. Berdasarkan hasil dari 5 Saya mudah Tidak Revisi
reviewer menyatakan item beradaptasi pada
18 sudah jelas dan telah pekerjaan yang berat
sesuai dari segi bahasa
dan konten
19. Berdasarkan hasil dari 5 Saya mudah mengakses Tidak Revisi
reviewer menyatakan item informasi tentang hobi
19 telah jelas dan sudah saya secara pribadi
sesuai dari segi konten
dan bahasa
20. Berdasarkan hasil dari 5 Saya senang menyapa Revisi
reviewer menyatakan item orang yang saya kenal
20 telah jelas dan sesuai saat berada pada
pada isi konten, namun tempat yang sama
terdapat typo pada konten
bahasan yakni “tempay”
21. Berdasarkan hasil dari 5 Saya gelisah jika Revisi
reviewer item 20 telah jelas tawaran bantuan saya
dan sesuai denga nisi ditolak orang lain
konten dan bahasa namun
terdapat 1 reviewer (2)
yang menyarankan untuk
menyambung “di” dan
“ditolak”
22. Berdasarkan hasil dari 5 Saya merasa kesulitan
reviewer menyatakan dalam berpikir saat
sesuai dan telah jelas dari semua hal datang
segi konten dan bahasa bersamaan
23. Berdasarkan hasil dari 5 Saya cemas jika Tidak Revisi
(25 reviewer menyatakan item ketinggalan informasi
) 23 telah sesuai dan jelas tentang minat yang saya
pada segi konten serta sukai
bahasa
24. Berdasarkan hasil dari 5 Saya sigap membantu Tidak Revisi
reviewer menyatakan item teman yang mengalami
24 telah sesuai dan jelas kesulitan dalam bekerja
pada segi konten serta
bahasa
25. Berdasarkan hasil dari 5 Saya mampu Tidak Revisi
reviewer menyatakan item bertanggung jawab atas
25 telah sesuai dan jelas pekerjaan saya sendiri
pada segi konten serta
bahasa
26. Berdasarkan hasil dari 5 Saya merupakan tipikal Revisi
reviewer menyatakan item orang yang sangat
26 telah memenuhi dari bahagia jika dapat
segi konten dan bahasa, membantu teman saya
namun terdapat 1 reviewer
(3) menyarankan untuk
mengganti kata “adalah”
jadi merupakan
27. Berdasarkan hasil dari 5 Saya merasa cemas jika Tidak Revisi
reviewer menyatakan item sulit berinteraksi dengan
27 telah memenuhi dan orang lain
sesuai dari segi konten
dan bahasa
28. Berdasarkan hasil dari 5 Saya mudah Tidak Revisi
reviewer menyatakan terpengaruh oleh orang
bahwa item 28 sudah lain
sesuai dan jelas dari segi
konten serta bahasa
29. Berdasarkan hasil dari 5 Saya benci pada orang Revisi
reviewer menyatakan telah yang bekerja atas
sesuai konten, namun kehendaknya sendiri
terdapat typo pada segi
bahasa “sendir”
30. Berdasarkan hasil dari 5 Saya yakin bisa Tidak Revisi
reviewer menyatakan item menyelesaikan masalah
30 telah sesuai dari segi sendiri sebelum
konten dan bahasa meminta bantuan
31. Berdasarkan hasil dari 5 Saya yakin bisa Revisi
reviewer menyatakan item menyelesaikan masalah
31 telah sesuai dari segi sebelum meminta
konten dan bahasa, namun bantuan
reviewer 5 memberikan
saran penghapusan
kata”sendiri”.
32. Berdasarkan hasil dari 5 Saya memiliki hubungan Revisi
reviewer menyatakan item pertemanan yang baik
32 telah sesuai dari segi
konten, namun terdapat
typo pada konten bahasa
“hubangan”
33. Berdasarkan hasil dari 5 Saya gelisah saat orang Tidak Revisi
reviewer menyatakan lain menjauhi saya
bahwa item ke-33 telah
sesuai denga nisi konten
dan bahasa
34. Berdasarkan hasil dari 5 Saya tergolong orang Revisi
reviewer menyatakan yang mudah dihasut
bahwa item ke-34 telah
sesuai dengan isi konten
dan bahasa, namun 3 dari
5 reviewer memberikan
saran untuk lebih
menyederhanakan kata
“doktrin”
35. Berdasarkan hasil dari 5 Saya merasa takut jika Revisi
reviewer menyatakan tindakan saya dikontrol
bahwa item ke-35 sudah oleh orang lain
sesuai dengan isi konten
dan bahasa, namun
terdapat huruf kapital yang
tidak sesuai penempatan
“Tindakan”
36. Berdasarkan hasil review Saya punya standar Tidak Revisi
ke 5 reviewer menyatakan yang jelas mengenai
bahwa item sudah sesuai suatu hal
dan jelas dalam konteks
bahasa, namun 3 reviewer
memberikan saran untuk
melakukan
penyederhanaan kalimat
37. Berdasarkan ke 5 reviewer Saya senang jika Revisi
menyatakan jelas dan membuat keputusan
telah sesuai denga isi sendiri
konten dan bahasa, namun
terdapat typo dalam
konteks bahasa, yakni
“sendir”
38. Berdasarkan ke 5 reviewer Saya memiliki sahabat Tidak Revisi
menyatakan bahwa item lebih dari satu orang
ke-38 telah sesuai dengan
konten dan bahasa
39. Berdasarkan ke-5 reviewer Saya khawatir orang lain
menyatakan bahwa item mengabaikan saya
ke-39 sudah sesuai
dengan konten dan bahasa
40. Berdasarkan hasil reviewer Saya merasa ragu Revisi
5 orang menyatakan dalam memutuskan
bahwa item 40 telah sesuai suatu hal
dengan isi dan bahasa,
namun terdapat 1 reviewer
memberikan saran untuk
menghapus kata “sering”
41. Berdasarkan hasil reviewer Saya cemas dengan Revisi
item 41 telah sesuai keputusan yang dibuat
dengan isi dan bahasa, oleh orang lain.
namun perlu diperhatikan
typonya “yan”
42. Berdasarkan hasil ke-5 Saya Tidak Revisi
reviewer menyatakan mempertimbangkan
bahwa item 42 sudah segala hal mengenai
sesuai denga isi dan kehidupan saya
bahasa
43. Berdasarkan hasil dari ke- Saya lebih cepat bekerja Revisi
5 reviewer menyatakan secara individual
bahwa item 43 telah sesuai
denga isi konten namun
terdapat typo pada
bahasa, yakni “Individua”
44. Hasil review dari 5 Saya memiliki lingkaran Tidak Revisi
reviewer menyatakan dari pertemanan yang baik
segi konten dan bahasa
item 44 telah jelas dan
sudah sesuai.
45. Hasil review dari 5 Saya merasa takut jika Tidak Revisi
reviewer menyatakan dari menjalin hubungan yang
segi konten dan bahasa buruk dengan orang lain
item 45 telah jelas dan
sudah sesuai.
46. Hasil review dari 5 Saya adalah orang yang Tidak Revisi
reviewer menyatakan dari mudah berubah pikiran
segi konten dan bahasa
item 46 telah jelas dan
sudah sesuai.
47. Hasil review dari 5 Saya lebih mudah lelah Tidak Revisi
reviewer menyatakan dari ketika diperintah oleh
segi konten dan bahasa orang lain
item 47 telah jelas dan
sudah sesuai.
48. Hasil review dari 5 Saya adalah orang yang Tidak Revisi
reviewer menyatakan dari konsisten terhadap
segi konten dan bahasa suatu hal
item 48 telah jelas dan
sudah sesuai.
Lampiran 4 : Skala Fear of Missing Out
SKALA PENELITIAN PSIKOLOGI
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam.

Perkenalkan Saya Adnandya, Mahasiswi Semester 6, Fakultas Psikologi Universitas Bosowa. Saat ini saya sedang melakukan
pengambilan data, dalam rangka penyelesaian tugas mata kuliah Konstruksi Tes Psikologi. Sehubungan dengan hal tersebut, saya
mohon kesedian dan juga partisipasi dari Anda untuk membantu saya dengan mengisi skala penelitian ini.

Adapun kriteria responden yang dapat mengisi skala ini, yakni:


1. Mahasiswa(i) aktif
2. Berusia 18 sampai 25 tahun

Jika Anda memenuhi kriteria tersebut, saya meminta kesediaannya untuk mengisi skala ini. Seluruh jawaban yang Anda berikan adalah
jawaban yang benar dan akan terjamin kerahasiaannya serta hanya digunakan untuk keperluan penelitian saja, untuk itu Anda diminta
untuk memberikan jawaban yang sesuai dengan kondisi sebenarnya.
Atas kesediaan dan partispasi Anda, saya ucapkan terima kasih
Wasaalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Hormat saya,
Peneliti

A.Nur Adnandya Isnan Nugraha SAM.T


NIM: 4519091081
IDENTITAS DIRI

Sebelum mengisi skala penelitian ini, silahkan melengkapi identitas diri saudaraterlebih dahulu.

Jenis Kelamin :

• Laki-laki
• Perempuan
Usia :

• 18-Tahun
• 19-21 Tahun
• 22-24 Tahun
• 25 Tahun
Suku :

• Bugis
• Makassar
• Toraja
• Lainnya
Fakultas

• Kedokteran
• Psikologi
• Ekonomi
• Teknik
Universitas

• Universitas Hasanuddin
• Universitas Muslim Indonesia
• Universitas Negeri Makassar
• Universitas Boswoa Makassar
• Lainnya

Petunjuk Pengerjaan

Berikut ini terdapat sejumlah pernyataan. Mohon Anda membaca setiap pernyataan, kemudian memilih satu dari lima pilihan jawaban yang
tersedia. Semua jawaban adalah benar selama hal tersebut mencerminkan kondisi/keadaan Anda yang sebenarnya.

Berikut pilihan jawaban yang tersedia:

1. Silahkan memilih jawaban “Sangat Sesuai” jika pernyataan tersebut sangat sesuai dengan kondisi

Anda.

2. Silahkan memilih jawaban “Sesuai” jika pernyataan tersebut sesuai dengan kondisi Anda.

3. Silahkan memilih jawaban “Netral” jika pernyataan tersebut netral dengan kondisi Anda.

4. Silahkan memilih jawaban “Tidak Sesuai Setuju” jika pernyataan tersebut tidak sesuai dengan kondisi Anda.

5. Silahkan memilih jawaban “Sangat Tidak Sesuai” jika pernyataan tersebut sangat tidak sesuai dengan

kondisi Anda.
Sangat
Sangat Tidak
No. Item Sesuai Netral Tidak
sesuai Sesuai
Sesuai
1. Saya hanya melakukan hal yang saya syka
2. Saya suka berbagi pengalman dengan orang lain
3. Saya cemas jika sulit membantu orang lain
4. Saya cepat dan tanggap dalam menyelesaikan suatu masalah.
5. Saya takur orang lain mengambil hak yang saya miliki
6. Saya mengurutkan suatu permasalahan agar mudah untuk menyelesaikannya
7. Saya bebas untuk berekspresi
8. Saya disenangi banyak orang karena kesopanan saya
9. Saya takur orang lain tidak merespon obrolan saya
10. Saya bekerja secara lamban
11. Saya gelisah jika seseorang menyuruh saya untuk diam.
12. Saya mengidentifikasi suatu permasalahan kemudian Menyusun langkah yang
efekti untuk menyelesaikannya
13. Saya mampu mengembangkan minat saya sendiri
14. Saya dengan senang hati mendengarkan keluh kesah teman saya
15. Saya resah jika kebaikan saya di sia-siakan orang lain
16. Saya sulit mengikuti arus perbincangan dalam pekerjaan
17. Saya cemas ketika orang lain menghambat hobi saya
18. Saya mudah beradaptasi pada pekerjaan yang berat
19. Saya mudah mengakses informasi tentang hobi saya secara pribadi
20. Saya senang menyapa orang yang saya kenal saat berada pada tempat yang
sama
21. Saya gelisah jika tawaran bantuan saya ditolak orang lain
22. Saya merasa kesulitan dalam berpikir saat semua hal dating bersamaan
23. Saya cemas jika ketinggalan informasi tentang minat saya sukai.
24. Saya sigap membantu teman saya yang mengalami kesulitan dalam bekerja
25. Saya mampu bertanggung jawab atas pekerjaan saya sendiri
26. Saya merupakan tipikal orang yang sangat Bahagia jika dapat membantu teman
saya.
27. Saya merasa cemas jika sulit berinteraksi dengan orang lain.
28. Saya mudah terpengaruh oleh orang lain.
29. Saya benci pada orang yang bekerja atas kehendaknya sendiri.
30. Saya memiliki nilai-nilai yang saya jadikan pedoman dalam hidup.
31. Saya yakin bisa menyelesaikan masalah sendiri sebelum meminta bantuan.
32. Saya memiliki hubungan pertemanan yang baik

33. Saya gelisah saat orang lain menjauhi saya

34. Saya tergolong orang yang mudah dihasut.

35. Saya merasa takut jika Tindakan saya dikontrol oleh orang lain.
36. Saya punya standar yang jelas mengenai suatu hal.

37. Saya senang jika membuat keputusan sendiri.

38. Saya memiliki sahabat lebih dari satu orang.

39. Saya khawatir ketika orang lain mengabaikan saya.

40. Saya merasa ragu dalam memutuskan suatu hal.

41. Saya cemas dengan keputusan yang dibuat orang lain.

42. Saya mempertimbangkan segala hal mengenai kehidupan saya.

43. Saya lebih cepat bekerja secara individual.

44. Saya memiliki lingkaran pertemanan yang baik.

45. Saya merasa takut jika menjalin hubungan yang buruk dengan orang lain.
46. Saya adalah orang yang mudah berubah pikiran.

47. Saya merasa lebih mudah lelah ketika diperintah oleh orang lain

48. Saya adalah orang yang konsisten terhadap suatu hal.


Lampiran 5 : Input Data Responden

Lampiran 6 : Output Hasil Analisis Reliabilitas


Lampiran 7 : Output Lisrel
Dimensi 1
UJI VALIDITAS DIMENSI 1

Number of Iterations = 17

LISREL Estimates (Maximum Likelihood)

LAMBDA-X

DIMENSI1
--------
X1 0.54 FAKTOR LOADING (+)
(0.08) ERROR
7.15 T-VALUE (>1.96)
X5 -0.26
(0.08)
-3.09
X7 0.74
(0.07)
10.51
X11 -0.14
(0.09)
-1.55
X13 0.72
(0.07)
10.14
X17 -0.12
(0.08)
-1.43
X19 0.87
(0.07)
13.05
X23 -0.26
(0.08)
-3.12
X25 0.87
(0.07)
12.98
X29 -0.21
(0.09)
-2.39
X31 0.75
(0.07)
10.37
X35 -0.23
(0.08)
-2.75
X37 0.46
(0.08)
5.63
X41 0.01
(0.08)
0.16
X43 0.48
(0.08)
6.19
X47 -0.08
(0.08)
-0.96

DATE: 5/10/2022
TIME: 2:21

L I S R E L 8.80
BY

Karl G. Jöreskog & Dag Sörbom

This program is published exclusively by


Scientific Software International, Inc.
7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100
Lincolnwood, IL 60712, U.S.A.
Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140
Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2006
Use of this program is subject to the terms specified in the
Universal Copyright Convention.
Website: www.ssicentral.com

The following lines were read from file E:\Adnan\Dimensi 1\dimensi 1.spl:

UJI VALIDITAS DIMENSI 1


DA NI=16 NO=150 MA=PM
LA
X1 X5 X7 X11 X13 X17 X19 X23 X25 X29 X31 X35 X37 X41 X43 X47
PM SY FI=DIMENSI1.COR
MO NX=16 NK=1 PH=ST LX=FR TD=SY
LK
DIMENSI1
FR TD 16 14 TD 6 4 TD 13 12 TD 12 8 TD 9 4 TD 16 7 TD 5 3 TD 14 10
FR TD 5 2 TD 14 2 TD 13 4 TD 16 2 TD 11 4 TD 7 4
FR TD 10 6 TD 51 TD 52 TD 53 TD 11 9 TD 14 8 TD 6 2 TD 15 6
FR TD 8 6 TD 13 8 TD 16 8 TD 15 8 TD 16 1 TD 16 15 TD 15 14
FR TD 12 10 TD 11 8 TD 12 6 TD 12 4 TD 13 6 TD 12 1 TD 14 3 TD 3 1
FR TD 13 10 TD 16 4 TD 14 4 TD 14 6 TD 16 6 TD 12 9 TD 16 13
FR TD 16 12 TD 16 10 TD 14 12 TD 14 13 TD 8 4 TD 15 12 TD 15 10
FR TD 10 4 TD 15 3 TD 4 2 TD 8 2 TD 12 2 TD 10 2 TD 13 2
PD
OU MI SS ADD=OFF TV

UJI VALIDITAS DIMENSI 1


Number of Input Variables 16
Number of Y - Variables 0
Number of X - Variables 16
Number of ETA - Variables 0
Number of KSI - Variables 1
Number of Observations 150

UJI VALIDITAS DIMENSI 1

Correlation Matrix

X1 X5 X7 X11 X13 X17


-------- -------- -------- -------- -------- --------
X1 1.00
X5 -0.36 1.00
X7 0.46 -0.24 1.00
X11 -0.15 0.47 -0.02 1.00
X13 0.35 -0.02 0.69 0.04 1.00
X17 -0.18 0.52 -0.02 0.60 -0.01 1.00
X19 0.44 -0.19 0.67 0.09 0.69 -0.08
X23 -0.18 0.29 -0.19 0.38 -0.22 0.53
X25 0.48 -0.16 0.65 0.20 0.64 -0.09
X29 -0.18 0.31 -0.14 0.23 -0.06 0.38
X31 0.43 -0.18 0.57 0.16 0.56 -0.14
X35 -0.33 0.43 -0.08 0.41 -0.06 0.52
X37 0.26 -0.32 0.25 -0.35 0.17 -0.34
X41 -0.07 0.49 0.15 0.58 0.09 0.55
X43 0.20 -0.29 0.22 -0.19 0.29 -0.38
X47 -0.31 0.44 0.05 0.55 0.04 0.51

Correlation Matrix

X19 X23 X25 X29 X31 X35


-------- -------- -------- -------- -------- --------
X19 1.00
X23 -0.22 1.00
X25 0.75 -0.21 1.00
X29 -0.16 0.41 -0.17 1.00
X31 0.64 -0.32 0.76 -0.17 1.00
X35 -0.18 0.42 -0.18 0.46 -0.25 1.00
X37 0.41 -0.14 0.43 -0.33 0.38 -0.49
X41 0.00 0.52 0.06 0.46 0.00 0.49
X43 0.40 -0.20 0.40 -0.31 0.39 -0.39
X47 0.05 0.47 -0.06 0.37 -0.10 0.54

Correlation Matrix

X37 X41 X43 X47


-------- -------- -------- --------
X37 1.00
X41 -0.35 1.00
X43 0.36 -0.43 1.00
X47 -0.42 0.64 -0.48 1.00

UJI VALIDITAS DIMENSI 1

Parameter Specifications

LAMBDA-X

DIMENSI1
--------
X1 1
X5 2
X7 3
X11 4
X13 5
X17 6
X19 7
X23 8
X25 9
X29 10
X31 11
X35 12
X37 13
X41 14
X43 15
X47 16

THETA-DELTA

X1 X5 X7 X11 X13 X17


-------- -------- -------- -------- -------- --------
X1 17
X5 0 18
X7 19 0 20
X11 0 21 0 22
X13 0 23 24 0 25
X17 0 26 0 27 0 28
X19 0 0 0 29 0 0
X23 0 31 0 32 0 33
X25 0 0 0 35 0 0
X29 0 37 0 38 0 39
X31 0 0 0 43 0 0
X35 47 48 0 49 0 50
X37 0 55 0 56 0 57
X41 0 62 63 64 0 65
X43 0 0 71 0 0 72
X47 78 79 0 80 0 81

THETA-DELTA

X19 X23 X25 X29 X31 X35


-------- -------- -------- -------- -------- --------
X19 30
X23 0 34
X25 0 0 36
X29 40 41 0 42
X31 0 44 45 0 46
X35 0 51 52 53 0 54
X37 0 58 0 59 0 60
X41 0 66 0 67 0 68
X43 0 73 0 74 0 75
X47 82 83 0 84 0 85

THETA-DELTA

X37 X41 X43 X47


-------- -------- -------- --------
X37 61
X41 69 70
X43 0 76 77
X47 86 87 88 89

UJI VALIDITAS DIMENSI 1

Number of Iterations = 17

LISREL Estimates (Maximum Likelihood)

LAMBDA-X

DIMENSI1
--------
X1 0.54
(0.08)
7.15
X5 -0.26
(0.08)
-3.09
X7 0.74
(0.07)
10.51
X11 -0.14
(0.09)
-1.55
X13 0.72
(0.07)
10.14
X17 -0.12
(0.08)
-1.43
X19 0.87
(0.07)
13.05
X23 -0.26
(0.08)
-3.12
X25 0.87
(0.07)
12.98
X29 -0.21
(0.09)
-2.39
X31 0.75
(0.07)
10.37
X35 -0.23
(0.08)
-2.75
X37 0.46
(0.08)
5.63
X41 0.01
(0.08)
0.16
X43 0.48
(0.08)
6.19
X47 -0.08
(0.08)
-0.96

PHI
DIMENSI1
--------
1.00

THETA-DELTA

X1 X5 X7 X11 X13 X17


-------- -------- -------- -------- -------- --------
X1 0.72
(0.08)
8.75
X5 -- 0.92
(0.11)
8.71
X7 0.09 -- 0.44
(0.04) (0.05)
2.42 8.22
X11 -- 0.30 -- 1.03
(0.08) (0.11)
3.69 9.30
X13 -- 0.16 0.16 -- 0.49
(0.04) (0.04) (0.06)
3.52 3.94 8.43
X17 -- 0.44 -- 0.55 -- 0.92
(0.08) (0.09) (0.10)
5.44 6.41 8.82
X19 -- -- -- 0.24 -- --
(0.04)
5.42
X23 -- 0.23 -- 0.30 -- 0.47
(0.08) (0.08) (0.08)
3.05 3.73 5.65
X25 -- -- -- 0.33 -- --
(0.05)
6.82
X29 -- 0.19 -- 0.18 -- 0.31
(0.08) (0.08) (0.08)
2.58 2.34 3.96
X31 -- -- -- 0.32 -- --
(0.05)
6.26
X35 -0.17 0.25 -- 0.37 -- 0.40
(0.05) (0.07) (0.08) (0.08)
-3.29 3.49 4.81 5.21
X37 - - -0.16 - - -0.35 - - -0.25
(0.07) (0.08) (0.07)
-2.21 -4.28 -3.44
X41 -- 0.42 0.09 0.49 -- 0.46
(0.08) (0.03) (0.08) (0.08)
5.55 2.64 6.28 5.88
X43 -- - - -0.07 -- - - -0.19
(0.04) (0.05)
-1.83 -3.59
X47 -0.26 0.25 -- 0.46 -- 0.37
(0.05) (0.06) (0.07) (0.07)
-5.55 3.98 6.66 5.33

THETA-DELTA

X19 X23 X25 X29 X31 X35


-------- -------- -------- -------- -------- --------
X19 0.24
(0.04)
5.90
X23 -- 0.92
(0.10)
8.74
X25 -- -- 0.25
(0.04)
5.98
X29 0.02 0.34 -- 0.93
(0.04) (0.08) (0.11)
0.47 4.22 8.59
X31 - - -0.10 0.11 -- 0.43
(0.03) (0.04) (0.06)
-3.06 2.91 7.36
X35 -- 0.32 0.03 0.36 -- 0.88
(0.07) (0.03) (0.08) (0.10)
4.23 1.00 4.62 8.87
X37 - - -0.01 - - -0.21 - - -0.35
(0.07) (0.07) (0.07)
-0.13 -2.82 -4.84
X41 -- 0.49 -- 0.42 -- 0.39
(0.08) (0.08) (0.07)
6.01 5.25 5.26
X43 - - -0.01 - - -0.15 - - -0.18
(0.06) (0.07) (0.06)
-0.12 -2.19 -3.12
X47 0.10 0.40 -- 0.28 -- 0.43
(0.04) (0.07) (0.07) (0.07)
2.92 5.46 3.89 5.93

THETA-DELTA

X37 X41 X43 X47


-------- -------- -------- --------
X37 0.79
(0.09)
8.38
X41 -0.30 0.89
(0.07) (0.10)
-4.32 9.16
X43 - - -0.30 0.75
(0.06) (0.09)
-5.16 8.58
X47 -0.31 0.51 -0.35 0.88
(0.06) (0.07) (0.06) (0.09)
-5.02 7.09 -5.95 9.98

Squared Multiple Correlations for X - Variables

X1 X5 X7 X11 X13 X17


-------- -------- -------- -------- -------- --------
0.29 0.07 0.55 0.02 0.52 0.01
Squared Multiple Correlations for X - Variables

X19 X23 X25 X29 X31 X35


-------- -------- -------- -------- -------- --------
0.76 0.07 0.75 0.04 0.57 0.06

Squared Multiple Correlations for X - Variables

X37 X41 X43 X47


-------- -------- -------- --------
0.21 0.00 0.23 0.01

Goodness of Fit Statistics

Degrees of Freedom = 47
Minimum Fit Function Chi-Square = 65.25 (P = 0.040)
Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 59.47 (P = 0.10)
Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 12.47
90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 36.35)

Minimum Fit Function Value = 0.44


Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.084
90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.24)
Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.042
90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.072)
P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.63

Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 1.59


90 Percent Confidence Interval for ECVI = (1.51 ; 1.75)
ECVI for Saturated Model = 1.83
ECVI for Independence Model = 16.53

Chi-Square for Independence Model with 120 Degrees of Freedom = 2431.47


Independence AIC = 2463.47
Model AIC = 237.47
Saturated AIC = 272.00
Independence CAIC = 2527.64
Model CAIC = 594.42
Saturated CAIC = 817.45

Normed Fit Index (NFI) = 0.97


Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.98
Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.38
Comparative Fit Index (CFI) = 0.99
Incremental Fit Index (IFI) = 0.99
Relative Fit Index (RFI) = 0.93

Critical N (CN) = 166.42

Root Mean Square Residual (RMR) = 0.067


Standardized RMR = 0.070
Goodness of Fit Index (GFI) = 0.95
Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.86
Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.33

UJI VALIDITAS DIMENSI 1

Modification Indices and Expected Change

No Non-Zero Modification Indices for LAMBDA-X

No Non-Zero Modification Indices for PHI

Modification Indices for THETA-DELTA

X1 X5 X7 X11 X13 X17


-------- -------- -------- -------- -------- --------
X1 --
X5 4.16 --
X7 -- 2.47 --
X11 0.56 -- 0.03 --
X13 0.37 -- -- 0.33 --
X17 0.60 -- 0.92 -- 0.00 --
X19 0.21 1.42 0.04 -- 3.89 0.13
X23 0.93 -- 0.34 -- 0.07 --
X25 0.32 1.40 0.38 -- 0.05 0.07
X29 0.55 -- 0.71 -- 1.18 --
X31 0.43 0.05 0.02 -- 0.01 0.36
X35 -- -- 0.66 -- 0.00 --
X37 0.85 -- 0.15 -- 4.70 --
X41 0.01 -- -- -- 0.02 --
X43 1.36 2.82 -- 0.33 0.60 --
X47 -- -- 2.04 -- 1.68 --

Modification Indices for THETA-DELTA

X19 X23 X25 X29 X31 X35


-------- -------- -------- -------- -------- --------
X19 --
X23 0.24 --
X25 0.01 0.05 --
X29 -- -- 0.02 --
X31 0.75 -- -- 0.15 --
X35 0.18 -- -- -- 1.90 --
X37 0.01 -- 1.90 -- 0.00 --
X41 2.61 -- 1.74 -- 0.00 --
X43 0.34 -- 0.01 -- 0.64 --
X47 -- -- 0.04 -- 0.09 --

Modification Indices for THETA-DELTA

X37 X41 X43 X47


-------- -------- -------- --------
X37 --
X41 -- --
X43 1.91 -- --
X47 -- -- -- --

Expected Change for THETA-DELTA

X1 X5 X7 X11 X13 X17


-------- -------- -------- -------- -------- --------
X1 --
X5 -0.11 --
X7 -- -0.07 --
X11 -0.04 -- 0.01 --
X13 -0.03 -- -- 0.02 --
X17 -0.04 -- 0.03 -- 0.00 --
X19 -0.02 0.05 0.01 -- 0.06 0.01
X23 0.04 - - -0.02 - - -0.01 --
X25 0.02 0.04 -0.02 - - -0.01 -0.01
X29 -0.04 - - -0.04 -- 0.05 --
X31 0.02 0.01 0.00 -- 0.00 -0.02
X35 -- -- 0.03 -- 0.00 --
X37 -0.04 -- 0.01 - - -0.08 --
X41 0.00 -- -- -- 0.01 --
X43 -0.06 -0.10 - - -0.03 -0.03 --
X47 -- -- 0.05 - - -0.04 --

Expected Change for THETA-DELTA

X19 X23 X25 X29 X31 X35


-------- -------- -------- -------- -------- --------
X19 --
X23 0.02 --
X25 0.00 -0.01 --
X29 -- - - -0.01 --
X31 -0.03 -- -- 0.02 --
X35 0.02 -- -- - - -0.06 --
X37 0.00 -- 0.05 -- 0.00 --
X41 -0.05 -- 0.04 -- 0.00 --
X43 -0.02 -- 0.00 -- 0.03 --
X47 -- - - -0.01 -- 0.01 --

Expected Change for THETA-DELTA

X37 X41 X43 X47


-------- -------- -------- --------
X37 --
X41 -- --
X43 0.08 -- --
X47 -- -- -- --

Maximum Modification Index is 4.70 for Element (13, 5) of THETA-DELTA

UJI VALIDITAS DIMENSI 1

Standardized Solution

LAMBDA-X

DIMENSI1
--------
X1 0.54
X5 -0.26
X7 0.74
X11 -0.14
X13 0.72
X17 -0.12
X19 0.87
X23 -0.26
X25 0.87
X29 -0.21
X31 0.75
X35 -0.23
X37 0.46
X41 0.01
X43 0.48
X47 -0.08

PHI

DIMENSI1
--------
1.00
Time used: 0.031 Seconds

Dimensi 2
UJI VALIDITAS DIMENSI 2

Number of Iterations = 27

LISREL Estimates (Maximum Likelihood)

LAMBDA-X

DIMENSI2
--------
X4 0.71
(0.07)
10.12
X6 -0.70
(0.07)
-9.85
X10 -0.15
(0.08)
-1.85
X12 -0.78
(0.07)
-11.32
X16 -0.07
(0.08)
-0.84
X18 -0.68
(0.07)
-9.43
X22 0.14
(0.08)
1.73
X24 -0.84
(0.07)
-12.36
X28 -0.06
(0.08)
-0.73
X30 -0.87
(0.07)
-13.41
X34 0.02
(0.08)
0.19
X36 -0.85
(0.07)
-12.81
X40 -0.08
(0.08)
-0.96
X42 -0.80
(0.07)
-11.63
X46 0.05
(0.08)
0.62
X48 -0.79
(0.07)
-11.48

ATE: 5/10/2022
TIME: 3:22
L I S R E L 8.80

BY

Karl G. Jöreskog & Dag Sörbom

This program is published exclusively by


Scientific Software International, Inc.
7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100
Lincolnwood, IL 60712, U.S.A.
Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140
Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2006
Use of this program is subject to the terms specified in the
Universal Copyright Convention.
Website: www.ssicentral.com

The following lines were read from file E:\Adnan\Dimensi 2\DIMENSI 2.spl:

UJI VALIDITAS DIMENSI 2


DA NI=16 NO=150 MA=PM
LA
X4 X6 X10 X12 X16 X18 X22 X24 X28 X30 X34 X36 X40 X42 X46 X48
PM SY FI=DIMENSI2.COR
MO NX=16 NK=1 PH=ST LX=FR TD=SY
LK
DIMENSI2
FR TD 11 9 TD 15 13 TD 10 9 TD 5 3 TD 14 13 TD 7 3 TD 7 5
FR TD 8 4 TD 7 1 TD 15 14 TD 10 5 TD 13 5 TD 4 3 TD 12 4
FR TD 12 8 TD 15 1 TD 2 1 TD 6 1 TD 7 6 TD 16 1 TD 16 7
FR TD 16 5 TD 16 9 TD 16 13 TD 14 6 TD 14 3 TD 13 7
FR TD 15 7 TD 13 3 TD 15 3 TD 15 5 TD 14 7 TD 9 8 TD 9 7
FR TD 4 2 TD 15 2 TD 15 12 TD 3 1 TD 6 4 TD 16 11 TD 11 10
FR TD 11 7 TD 9 6 TD 11 5 TD 13 11 TD 15 11 TD 15 9 TD 13 9
FR TD 9 5 TD 14 8 TD 11 3 TD 9 3
PD
OU MI SS TV

UJI VALIDITAS DIMENSI 2

Number of Input Variables 16


Number of Y - Variables 0
Number of X - Variables 16
Number of ETA - Variables 0
Number of KSI - Variables 1
Number of Observations 150

UJI VALIDITAS DIMENSI 2

Correlation Matrix

X4 X6 X10 X12 X16 X18


-------- -------- -------- -------- -------- --------
X4 1.00
X6 -0.62 1.00
X10 -0.24 0.19 1.00
X12 -0.61 0.65 -0.02 1.00
X16 -0.07 0.13 0.58 0.00 1.00
X18 -0.66 0.53 0.05 0.66 0.01 1.00
X22 -0.19 -0.04 0.52 -0.06 0.38 0.05
X24 -0.58 0.60 0.07 0.73 -0.02 0.58
X28 -0.14 0.01 0.51 0.05 0.46 0.13
X30 -0.60 0.65 0.14 0.67 0.23 0.56
X34 -0.06 0.00 0.50 0.01 0.53 -0.01
X36 -0.61 0.57 0.13 0.53 0.11 0.57
X40 -0.17 0.08 0.59 0.11 0.53 0.06
X42 -0.52 0.59 0.11 0.58 0.08 0.63
X46 -0.13 -0.09 0.59 0.01 0.40 -0.07
X48 -0.70 0.57 0.27 0.58 0.25 0.57

Correlation Matrix

X22 X24 X28 X30 X34 X36


-------- -------- -------- -------- -------- --------
X22 1.00
X24 -0.14 1.00
X28 0.62 -0.02 1.00
X30 -0.16 0.72 -0.04 1.00
X34 0.56 -0.01 0.82 0.12 1.00
X36 -0.12 0.55 0.05 0.75 -0.02 1.00
X40 0.65 0.09 0.58 0.06 0.64 0.01
X42 -0.25 0.57 0.00 0.69 -0.10 0.73
X46 0.62 -0.06 0.57 -0.05 0.62 -0.16
X48 0.10 0.65 0.30 0.67 0.19 0.70

Correlation Matrix

X40 X42 X46 X48


-------- -------- -------- --------
X40 1.00
X42 -0.22 1.00
X46 0.71 -0.21 1.00
X48 0.27 0.58 0.06 1.00

UJI VALIDITAS DIMENSI 2

Parameter Specifications

LAMBDA-X

DIMENSI2
--------
X4 1
X6 2
X10 3
X12 4
X16 5
X18 6
X22 7
X24 8
X28 9
X30 10
X34 11
X36 12
X40 13
X42 14
X46 15
X48 16

THETA-DELTA

X4 X6 X10 X12 X16 X18


-------- -------- -------- -------- -------- --------
X4 17
X6 18 19
X10 20 0 21
X12 0 22 23 24
X16 0 0 25 0 26
X18 27 0 0 28 0 29
X22 30 0 31 0 32 33
X24 0 0 0 35 0 0
X28 0 0 37 0 38 39
X30 0 0 0 0 43 0
X34 0 0 46 0 47 0
X36 0 0 0 52 0 0
X40 0 0 55 0 56 0
X42 0 0 61 0 0 62
X46 67 68 69 0 70 0
X48 78 0 0 0 79 0

THETA-DELTA

X22 X24 X28 X30 X34 X36


-------- -------- -------- -------- -------- --------
X22 34
X24 0 36
X28 40 41 42
X30 0 0 44 45
X34 48 0 49 50 51
X36 0 53 0 0 0 54
X40 57 0 58 0 59 0
X42 63 64 0 0 0 0
X46 71 0 72 0 73 74
X48 80 0 81 0 82 0
THETA-DELTA

X40 X42 X46 X48


-------- -------- -------- --------
X40 60
X42 65 66
X46 75 76 77
X48 83 0 0 84

UJI VALIDITAS DIMENSI 2

Number of Iterations = 27

LISREL Estimates (Maximum Likelihood)

LAMBDA-X

DIMENSI2
--------
X4 0.71
(0.07)
10.12
X6 -0.70
(0.07)
-9.85
X10 -0.15
(0.08)
-1.85
X12 -0.78
(0.07)
-11.32
X16 -0.07
(0.08)
-0.84
X18 -0.68
(0.07)
-9.43
X22 0.14
(0.08)
1.73
X24 -0.84
(0.07)
-12.36
X28 -0.06
(0.08)
-0.73
X30 -0.87
(0.07)
-13.41
X34 0.02
(0.08)
0.19
X36 -0.85
(0.07)
-12.81
X40 -0.08
(0.08)
-0.96
X42 -0.80
(0.07)
-11.63
X46 0.05
(0.08)
0.62
X48 -0.79
(0.07)
-11.48

PHI

DIMENSI2
--------
1.00

THETA-DELTA

X4 X6 X10 X12 X16 X18


-------- -------- -------- -------- -------- --------
X4 0.48
(0.05)
8.70
X6 -0.07 0.50
(0.03) (0.06)
-2.09 8.53
X10 -0.09 -- 0.98
(0.04) (0.11)
-2.50 9.04
X12 -- 0.09 -0.16 0.39
(0.03) (0.04) (0.05)
2.70 -4.64 8.30
X16 -- -- 0.50 -- 0.96
(0.08) (0.10)
6.25 9.22
X18 -0.17 -- -- 0.09 -- 0.53
(0.04) (0.03) (0.06)
-4.63 2.99 8.54
X22 -0.21 -- 0.51 -- 0.38 0.14
(0.04) (0.08) (0.07) (0.04)
-4.99 6.42 5.36 3.53
X24 -- -- -- 0.06 -- --
(0.03)
2.02
X28 -- -- 0.42 -- 0.40 0.05
(0.08) (0.08) (0.02)
5.39 5.08 2.06
X30 -- -- -- -- 0.18 --
(0.04)
5.19
X34 -- -- 0.45 -- 0.50 --
(0.08) (0.08)
5.61 6.17
X36 -- -- -- -0.13 -- --
(0.03)
-4.63
X40 -- -- 0.54 -- 0.50 --
(0.08) (0.07)
6.44 6.72
X42 -- -- -0.01 -- -- 0.10
(0.04) (0.03)
-0.34 3.16
X46 -0.10 -0.11 0.59 -- 0.39 --
(0.04) (0.04) (0.09) (0.07)
-2.82 -3.01 6.79 5.26
X48 -0.10 -- -- -- 0.14 --
(0.03) (0.04)
-2.93 3.57

THETA-DELTA
X22 X24 X28 X30 X34 X36
-------- -------- -------- -------- -------- --------
X22 0.89
(0.10)
9.33
X24 -- 0.30
(0.04)
6.92
X28 0.51 -0.06 0.92
(0.08) (0.02) (0.10)
6.65 -2.75 9.11
X30 -- -- -0.07 0.24
(0.03) (0.03)
-2.33 7.35
X34 0.49 -- 0.77 0.15 0.97
(0.08) (0.10) (0.03) (0.11)
6.33 8.01 4.53 9.09
X36 -- -0.16 -- -- -- 0.28
(0.03) (0.04)
-5.13 7.63
X40 0.56 -- 0.48 -- 0.55 --
(0.08) (0.08) (0.08)
7.23 6.38 7.01
X42 -0.10 -0.05 -- -- -- --
(0.04) (0.03)
-2.61 -1.99
X46 0.56 -- 0.49 -- 0.54 -0.09
(0.08) (0.08) (0.08) (0.03)
7.07 6.19 6.60 -2.98
X48 0.10 -- 0.17 -- 0.14 --
(0.04) (0.04) (0.04)
2.69 3.99 3.50

THETA-DELTA

X40 X42 X46 X48


-------- -------- -------- --------
X40 0.92
(0.10)
9.52
X42 -0.25 0.36
(0.04) (0.05)
-6.13 8.00
X46 0.64 -0.11 0.94
(0.09) (0.04) (0.10)
7.47 -2.95 9.16
X48 0.08 -- -- 0.37
(0.03) (0.05)
2.71 8.07

Squared Multiple Correlations for X - Variables

X4 X6 X10 X12 X16 X18


-------- -------- -------- -------- -------- --------
0.52 0.50 0.02 0.61 0.00 0.47

Squared Multiple Correlations for X - Variables

X22 X24 X28 X30 X34 X36


-------- -------- -------- -------- -------- --------
0.02 0.70 0.00 0.76 0.00 0.72

Squared Multiple Correlations for X - Variables

X40 X42 X46 X48


-------- -------- -------- --------
0.01 0.64 0.00 0.62

Goodness of Fit Statistics

Degrees of Freedom = 52
Minimum Fit Function Chi-Square = 62.06 (P = 0.16)
Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 58.66 (P = 0.24)
Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 6.66
90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 29.68)

Minimum Fit Function Value = 0.42


Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.045
90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.20)
Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.029
90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.062)
P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.83

Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 1.52


90 Percent Confidence Interval for ECVI = (1.48 ; 1.68)
ECVI for Saturated Model = 1.83
ECVI for Independence Model = 22.26

Chi-Square for Independence Model with 120 Degrees of Freedom = 3284.17


Independence AIC = 3316.17
Model AIC = 226.66
Saturated AIC = 272.00
Independence CAIC = 3380.34
Model CAIC = 563.55
Saturated CAIC = 817.45

Normed Fit Index (NFI) = 0.98


Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.99
Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.43
Comparative Fit Index (CFI) = 1.00
Incremental Fit Index (IFI) = 1.00
Relative Fit Index (RFI) = 0.96

Critical N (CN) = 189.76

Root Mean Square Residual (RMR) = 0.050


Standardized RMR = 0.052
Goodness of Fit Index (GFI) = 0.95
Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.88
Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.36

UJI VALIDITAS DIMENSI 2

Modification Indices and Expected Change

No Non-Zero Modification Indices for LAMBDA-X

No Non-Zero Modification Indices for PHI

Modification Indices for THETA-DELTA

X4 X6 X10 X12 X16 X18


-------- -------- -------- -------- -------- --------
X4 --
X6 -- --
X10 -- 1.12 --
X12 1.68 -- -- --
X16 0.72 1.14 -- 1.69 --
X18 -- 0.41 0.78 -- 0.04 --
X22 -- 0.21 -- 0.03 -- --
X24 0.17 0.67 1.85 -- 1.68 0.50
X28 0.22 1.66 -- 0.03 -- --
X30 0.00 0.03 0.05 0.04 -- 1.12
X34 0.00 0.04 -- 0.15 -- 0.65
X36 0.04 1.75 1.01 -- 1.01 0.15
X40 0.70 0.03 -- 0.01 -- 0.02
X42 0.37 0.47 -- 0.45 2.04 --
X46 -- -- -- 0.11 -- 0.55
X48 -- 0.45 4.65 0.32 -- 0.77

Modification Indices for THETA-DELTA

X22 X24 X28 X30 X34 X36


-------- -------- -------- -------- -------- --------
X22 --
X24 0.12 --
X28 -- -- --
X30 1.25 0.25 -- --
X34 -- 0.73 -- -- --
X36 1.44 -- 0.12 0.02 0.15 --
X40 -- 1.31 -- 0.11 -- 2.12
X42 -- -- 0.91 0.21 4.08 1.07
X46 -- 0.56 -- 0.96 -- --
X48 -- 0.01 -- 0.18 -- 1.10

Modification Indices for THETA-DELTA

X40 X42 X46 X48


-------- -------- -------- --------
X40 --
X42 -- --
X46 -- -- --
X48 -- 2.51 0.01 --

Expected Change for THETA-DELTA

X4 X6 X10 X12 X16 X18


-------- -------- -------- -------- -------- --------
X4 --
X6 -- --
X10 -- 0.04 --
X12 -0.04 -- -- --
X16 0.03 0.04 -- -0.05 --
X18 -- 0.02 -0.04 -- 0.01 --
X22 -- 0.02 -- 0.01 -- --
X24 0.01 -0.03 -0.05 -- -0.05 0.02
X28 -0.01 -0.03 -- 0.00 -- --
X30 0.00 0.00 0.01 0.01 -- -0.03
X34 0.00 0.01 -- 0.01 -- 0.03
X36 0.01 -0.04 -0.04 -- 0.04 -0.01
X40 -0.03 -0.01 -- 0.00 -- 0.00
X42 0.02 0.02 -- -0.02 0.06 --
X46 -- -- -- 0.01 -- -0.03
X48 -- 0.02 0.08 -0.01 -- 0.03

Expected Change for THETA-DELTA

X22 X24 X28 X30 X34 X36


-------- -------- -------- -------- -------- --------
X22 --
X24 -0.01 --
X28 -- -- --
X30 -0.03 0.02 -- --
X34 -- 0.03 -- -- --
X36 0.04 -- -0.01 0.00 0.01 --
X40 -- 0.03 -- -0.01 -- -0.05
X42 -- -- 0.02 0.01 -0.05 0.03
X46 -- -0.02 -- 0.03 -- --
X48 -- 0.00 -- -0.01 -- 0.03

Expected Change for THETA-DELTA

X40 X42 X46 X48


-------- -------- -------- --------
X40 --
X42 -- --
X46 -- -- --
X48 -- -0.05 0.00 --

Maximum Modification Index is 4.65 for Element (16, 3) of THETA-DELTA

UJI VALIDITAS DIMENSI 2

Standardized Solution

LAMBDA-X

DIMENSI2
--------
X4 0.71
X6 -0.70
X10 -0.15
X12 -0.78
X16 -0.07
X18 -0.68
X22 0.14
X24 -0.84
X28 -0.06
X30 -0.87
X34 0.02
X36 -0.85
X40 -0.08
X42 -0.80
X46 0.05
X48 -0.79

PHI

DIMENSI2
--------
1.00

Time used: 0.016 Seconds

Dimensi 3

LISREL Estimates (Maximum Likelihood)

LAMBDA-X

DIMENSI3
--------
X2 0.64
(0.07)
8.63
X3 -0.49
(0.08)
-6.23
X8 0.65
(0.07)
8.87
X9 -0.32
(0.08)
-3.93
X14 0.82
(0.07)
11.93
X15 -0.13
(0.09)
-1.55
X20 0.77
(0.07)
10.87
X21 0.08
(0.09)
0.95
X26 0.87
(0.07)
13.13
X27 -0.32
(0.08)
-3.86

X32 0.81
(0.07)
11.79

X33 -0.18
(0.08)
-2.13
X38 0.83
(0.07)
12.39
X39 -0.22
(0.08)
-2.73
X44 0.79
(0.07)
11.47
X45 -0.51
(0.08)
-6.53

DA NI=16 NO=150 MA=KM


LA
X2 X3 X8 X9 X14 X15 X20 X21 X26 X27 X32 X33 X38 X39 X44 X45
PM SY FI= DIMENSI3.COR
MO NX=16 NK=1 PH=ST LX=FR TD=SY
LK
DIMENSI3
FR TD 14 12 TD 10 6 TD 3 1 TD 16 8 TD 4 2 TD 15 13 TD 16 14 TD 16 15 TD 8 4 TD 16 12 TD 14 9 TD 12 8 TD 14 8 TD 8 5 TD 12 10 TD 14 10
FR TD 6 4 TD 12 9 TD 10 2 TD 10 4 TD 9 4 TD 7 5 TD 6 2 TD 15 1 TD 15 10 TD 13 6 TD 7 2 TD 11 8 TD 11 5 TD 3 2 TD 15 11 TD 13 11 TD 11 12
FR TD 11 2 TD 16 3 TD 14 3 TD 10 8 TD 16 10 TD 8 6 TD 15 5 TD 12 4 TD 14 4 TD 16 4 TD 14 6 TD 16 6 TD 12 6 TD 14 13 TD 6 1 TD 13 12 TD 15 6
PD
OU TV MI SS

Anda mungkin juga menyukai